Karya Ilmiah Dampak Teknologi Informasi
Karya Ilmiah Dampak Teknologi Informasi
Aktivitas Pendidikan"
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengajar yang telah memberikan banyak masukkan, kritik dan saran agar dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini sebaik mungkin. Dan terima kasih juga kepada kedua orang tua dan teman-
teman penulis yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan, isi maupun pemilihan ide. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca yang dapat membangun penulis agar dapat menulis karya
ilmiah yang lebih baik lagi.
Dan penulis berharap, semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca baik itu dari dosen pengajar, teman-teman kuliah dan seluruh pembaca yang sudah
mau menyempatkan diri untuk membaca karya ilmiah ini.
Terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala
aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian,
walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK
sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK
sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan
(3) TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan
efisien.
Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang
secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia.
Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan
akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam
menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang
melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu
pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi
geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3)
perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa
nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas
pendidikan?
2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap
aktivitas pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT dan untuk
meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi dan
komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah
ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka
sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-
ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk
memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of
utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih
jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah
“teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau
pengetahuan.
Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat
atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusia.
Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan dilakukan Depdiknas
dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka pengembangan TIK dalam pendidikan.
Dalam merealisasikan rencana ini, Depdiknas membangun ICT Center Kabupaten/Kota melalui
Program Jardiknas yang terdiri atas jaringan komputer, internet, dan TV Edukasi. ICT Center ini
akan terkoneksi dengan sekolah-sekolah dan kantor dinas pendidikan. Selain itu, guru perlu
juga diperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan
perangkat TIK. Untuk itu, manajemen sekolah perlu mengetahui kesiapan dan pelatihan TIK
yang dibutuhkan guru.
D. Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan
Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak
bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara
lain :
1. Komputer
2. Handphone
3. MP4 player
4. Game Console
5. Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk
Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja
lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan
komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan
memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu
pengembangan intelektual dan motorik anak.
Pengaruh buruk lewat internet
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Penulisngnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi
buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks,
kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang
menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan
seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar
atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena
sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal,
orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya,
anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama
satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah
satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat
oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar,
diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat
tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain
komputer.
* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar
siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif.
* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam
mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.
Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar
terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa
perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.
Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses
oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online,
jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari
berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan
dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan,
memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman
mendalam.
Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan
referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan
terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari
harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari
universitas.
Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang
dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan
teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan
bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses
internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.
Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi
hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat
dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para
pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki
kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu
pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia,
menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran
masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar
negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat
diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan
komunitas tertentu saja.
Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam
negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik
pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga
membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan
internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai
tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila
harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).
Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap
menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan
dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa
memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak
akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen
tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga
dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak
menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan
tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan
istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor
terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk
melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan
untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan
dosen.
Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga
pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan
membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan
dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah
satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat
oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar,
diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat
tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain
komputer.
* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar
siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif.
* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam
mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.
Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar
terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa
perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari,
melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan
komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan
pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya
yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan
dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat.
Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan
dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek
atau pelopor dalam pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
A. PENDAHULUAN
TIK atau teknologi informasi dan komunikasi pada era ini berkembang sangat pesat,
dimulai dengan ditemukannya system computer hingga komunikasi dunia maya yang bisa
dinikmati melalui telepon selulardengan akses GPRS.
Namun banyak orang yang masih awam tentang Teknologi Informasi dan komunikasi
tersebut.Hal tersebut terukur dari kurang optimalnya penggunaan teknologi diatas dalam
kehdupan sehari-hari. Contohnya masyarakat Indonesia pada umumnya yang masih
menggunakan telepon selular hanya sebatas komunikasi antar personal, padahal telepon selular
yang mereka gunakan telah cukup memadai untuk digunakan sebagai alat komunikasi dengan
dunia luar menggunakan internet ataupun GPRS.
Lalu, apa itu sebenarnya teknologi Informasi dan Komunikasi? Dan bagaimana
perkembangannya? Serta apa yang menjadi manfaat utama dari teknologi informasi dan
komunikasi khususnya dalam bidang pendidikan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas
dalam artikel ini.
B. PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
1. Pengertian Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’
dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada
objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas,
atau perangkat keras.
Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi,
juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian
teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang
berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia
dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu
yang ada di sekitarnya.
Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat memanfaatkan
alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara
sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia, Teknologi
atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.,Kata
teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses
penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda
da pat disebut teknologi.
2. Pengertian TIK
Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi,
diantaranya dipaparkan sebagai berikut :
a. Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology,
Glasgow,UK,1991
“Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and
microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT
special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of
individual people and society as a whole”
Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia
didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks
sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
b. Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua
aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
1). Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
2) Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas
tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan
transfer/pemindahan informasi antar media
3. Information Technology in the National Curriculum, England and Wales, 1995
“Information technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT tools
an information source to analyse, process an present information, and to model, measure an
control external events. This Involve :
· Using information sourcxes and IT tools to solve problems
· Using it tools and information source, sich as computer systems and software packages, to
support learning in variety contexts;
· Understanding the implication of IT for working life and society.
Pupils should be given opportunities, where appropriate, to develop and apply their IT
capability in their study of National Curriculum subjects.”
Dari penjelasan di atas : nampaknya terdapat acuan kemampuan TIK yang hendak dicapai dan
system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai
apa yang perlu dikembangkan dalam suatu system social masyarakat berkenaan dengan
kemampuan menggunakan TIK
4. Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua
hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer
data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada
orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
E. KESIMPULAN
Jadi TIK adalah suatu alat atau media yang dapat digunakan untuk transfer data baik satu
arah maupun dua arah. Dengan pesatnya perkembangan TIK ini sangat berguna dalam dunia
pendidikan karena guru dan lembaga sekolah pun mendapatkan kemudahan dengan
memanfaatkan TIK dalam melaksanakan tugas pokoknya. Materi pembelajaran dapat dibuat
menjadi lebih menarik. Selain itu, siswa dan guru mudah mendapatkan pengkayaan materi ajar
sehingga akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi. Namun dengan berbagai
kemudahan dalam proses pembelajaran yang lebih bersifat on line kita pun jangan sampai
meninggalkan proses pembelajaran bersifat manual.
Daftar Pustaka
1. Koesnandar, 2008. TIK Untuk Pembelajaran, Jakarta: Puskur, Departemen Pendidikan Nasional
2. http://rindupulang.blogspot.com/2008/02/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html
2. http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=43
3. http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html
4. http://www.kamadeva.com/index-menu-news-newsid-tiduniapendidikan.htm
5. http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=74
Kali ini saya ingin berbagi contoh artikel IT (teknologi informasi) dimana seperti yang kita tahu
bahwa kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini memang memberikan dampak yang
sangat berarti kepada pola hidup manusia.
Sebelumnya saya sudah memposting sejumlah artikel terkait, seperti contoh artikel tentang
teknologi, contoh artikel ilmiah, dan contoh artikel pendidikan.
Dampak dari kemajuan teknologi informasi terbagi mejadi dua macam, yaitu dampak positif dan
dampak negatif. Kembali pada cara manusia itu sendiri bagaimana dia memanfaatkan kemajuan
TI, apakah untuk sesuatu yang bersifat membangun atau untuk hal-hal yang tergolong salah.
Berikut ini contoh artikel pendidikan tentang teknologi informasi yang diharapkan bermanfaat
bagi sahabat pembaca yang mungkin secara kebetulan memang sedang Anda butuhkan.
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi hal ini memberikan dua dampak yang
sangat besar kepada masyarakat. Perkembangan teknologi informasi dapat memudahkan manusia
untuk berinteraksi, berbagai informasi secara real time, membaca berita dan menemukan
berbagai macam informasi penting melalui jaringan web.
Kemajuan teknologi ingformasi memberikan dampak yang berbeda. Dua dampak tersebut berupa
dampak positif dan dampak negatif. Sisi positif dari perkembangan teknologi informasi sangat
banyak bergantung pada manusianya bagaimana yang bersangkutan berusaha untuk
memanfaatkannya secara maksimal.
Sisi negatif dari perkembangan teknologi informasi, diantaranya adalah dapat dimanfaatkan
untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab dan adanya penurunan nilai moralitas, terutama
dikalangan reamaja.. Namun, hal ini tentunya kembali pada manusianya, apakah kemajuan
teknologi informasi ini dimanfaatkan untuk tujuan yang bagik, atau untuk tujuan yang tidak baik.
Era digital jelas memberikan dampak yang sangat signifikan terhdap kecerdasan manusia.
Dengan adanya jaringan internet manusia dapat menemukan berbagai macam bahan bacaan
penting yang sangat membangun. Internet memudahkan manusia untuk berinteraksi dan
bertransaksi secara lebih mudah dan efisien.
Dengan adanya jaringan internet berita dapat disebarkan dengan begitu mudah sehingga manusia
tidak harus bergantung pada media cetak semata sebagai sumber informasi yang berguna. Inilah
salah satu manfaat dari kemajuan teknologi informasi.
Agar dapat mencegah dampak negatif atau setidaknya sebagai upaya untuk meminimalisir
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka masyarakat terutama kaum remaja perlu diberikan
sebuah wawasan yang mendidik serta mengadakan sebuah program sosialisasi yang mengena
dengan kondisi masyarakat bagaimana seharusnya mereka memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi.
http://www.contohnaskahdrama.com/2014/01/Contoh-Artikel-Tentang-IT-Teknologi-
Informasi.html#ixzz3Q0A6yd8R
http://www.contohnaskahdrama.com/2014/01/Contoh-Artikel-Tentang-IT-Teknologi-Informasi.html
Perkembangan teknologi informasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses
secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi
komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi
tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi,
perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau
kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak
dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat
pertukaran pikiran. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu
suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan
seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang
dimulai dengan awalan e- seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-
journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis
elektronika.
Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :
1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembanganteknologi informasi.
2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaraninformasi.
3. Muatan informasi ataucontent informasi, yang menjadi faktorpendorong utama implementasi
teknologi informasi.
Penemuan teknologi komputer sejak awal dimakudkan untuk membantu meringankan
pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti dengan
lahirnya Internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan
ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat
dari mulai ditemukannyatelegr aph (sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835,
telepon pada tahun 1876, sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952
hingga telepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985.
Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuat radio,
ditemukannya kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian
penting dalam perkembangan Teknologi Informasi bermunculan dengan cepat.
Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi
data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi
komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
1. Aplikasi di bidang sains.
2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa.
3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi.
4. Aplikasi di bidang administrasi umum.
5. Aplikasi di bidang perbankan.
6. Aplikasi di bidang pendidikan.
7. Aplikasi di bidang pemerintahan.
8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran.
9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur.
10. Aplikasi di bidang transportasi.
11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan.
Pewarta: surya
Padang (ANTARA News) - Indonesia masih menghadapi sejumlah masalah dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), diantaranya adanya kesenjangan akses informasi antara di pusat dan
daerah.
Pengayaan informasi dan pembangunan infrastruktur komunikasi di Indonesia juga masih lemah dan
hal-hal lain yang harus dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain, kata Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring di Tanah Datar, Sumbar, Selasa.
Dalam acara serah terima Program Asia Pasific Telecommunity JAPAN 3 (APT-J3) dan Fiber Optik
bantuan Pemerintah Jepang di Gedung Indo Jalito Batusangkar, Menkominfo mengungkapkan bahwa
setiap negara berkembang melalui kebijakannya menstimulus perkembangan teknologi untuk mengejar
ketertinggalan.
Apabila tidak memacu perkembangan teknologi, kata Tifatul, suatu negara akan terus tertinggal dan
menghadapi sikap marjinalisasi di dunia global.
Dengan TIK, kepala daerah dan pimpinan akan dapat mengambil keputusan atau kebijakan dengan
cepat, jelas, dan efisien.TIK juga bisa menjadi solusi terbaik untuk pengembangan ekonomi masyarakat,
hanya dengan satu persen investasi di TIK akan bisa meningkatkan ekonomi 3 sampai 5 persen.
Namun, pada sisi lain Tifatul menekankan pentingnya pengawasan terkait perkembangan teknologi
informasi yang dibarengi dengan derasnya arus informasi yang sebagian berdampak buruk atau tidak
mendidik.
Satu bukti sering disampaikan, Tifatul menyontohkan, bahwa 10 dari 75 tanyangan televisi berpotensi
merusak karakter bangsa dan itu harus dikontrol oleh semua pihak. Demikian juga dengan arus
informasi yang cepat melalui Internet.
Menkominfo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan hibah dari pemerintah Jepang
terhadap kemajuan TI di Indonesia. Tifatul mengingatkan Pemkab Tanah Datar untuk bisa
mengotimalkan pemanfaatan program IT dan menjaga sarana serta prasarana yang dibangun
pemerintah Jepang.
Bupati Tanah Datar Muhammad Shadiq Pasadigue menjelaskan, dalam mendukung program (APT-J3)
dan Fiber Optic, pihaknya telah membiayai infrastruktur jaringan di tiga lokasi, yakni Rumah Sakit, SMP 1
Batusangkar, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Muhammad Yunus Batusangkar.
Pemkab Tanah Datar juga telah membuat aplikasi sistem informasi kesehatan untuk diterapkan di Dinas
Kesehatan dan tiga Puskesmas.
Aplikasi lain yang telah diintegrasikan pada jaringan wireless dan fiber optic, diantaranya aplikasi sistem
informasi keuangan daerah (Simda) yang memberikan kemudahan bagi operator pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam memasukkan data.
Pemkab Tanah Datar akan memelihara dan memanfaatkannya program APT-J3 dan Fiber Optic secara
maksimal untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Bantuan program tersebut diserahkan oleh Presdir dan CEO TTC Jepang Mr Yuji Inoue kepada
Menkominfo Tifatul Sembiring dan Bupati M. Shadiq Pasadiqoe.
Hadir pada acara tersebut Staf Ahli Gubernur Sumbar Surya Darma Sabirin, Kepala Badan Litbang dan
SDM Depkominfo Cahyana Ahmad Jayadi, Staf Ahli Bidang Ekonomi Aizirman Djusan, Vice President NTT
East Jepang Mr. Takanori Uchida.
Selain itu, Presiden dan CEO Oki Fujikura Network Mr Nobuo Aiba, Deputy General Manager Fujikura
Mr. Kiminori Sato, Staf Khusus Depkominfo Rudi Lumanto, dan Kepala Puslitbang Aplikasi Telematika
Depkominfo Akmam Amir.
http://www.antaranews.com/berita/171331/indonesia-masih-hadapi-sejumlah-masalah-tik
Kendala Penerapan TIK di Bidang Pendidikan
22 Apr 2009
Pada saat ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memegang peranan yang penting
dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu penerapan TIK dalam
bidang pendidikan antara lain pemanfaatan sarana multimedia dan media Internet dalam proses
pembelajaran. Pemanfaatan sarana multimedia dalam proses pembelajaran diwujudkan melalui
modul-modul pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik minat pembelajar, misalnya
penggunaan flash, adanya penjelasan melalui media suara/ audio dan penambahan fitur-fitur
yang dapat meningkatkan partisipasi aktif dari pembelajar. Sedangkan dengan pemanfaatan
media Internet dalam proses pembelajaran diharapkan akan mempermudah pembelajar dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan, sehingga diharapkan pembelajar akan aktif mencari
informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan.
Namun pada kenyataannya, penerapan TIK dalam bidang pendidikan di Indonesia masih dalam
tahap awal dan masih belum termanfaatkan secara maksimal. Kendala-kendala penerapan TIK di
bidang pendidikan antara lain disebabkan oleh belum meratanya infrastruktur yang mendukung
penerapan teknologi di seluruh Indonesia dan adanya ketidaksiapan sumber daya manusia untuk
mendukung penerapan TIK ini.
Belum meratanya infrastuktur yang mendukung penerapan TIK di bidang pendidikan merupakan
permasalahan awal yang harus segera diselesaikan oleh pihak yang berwenang, karena tanpa
adanya infrastruktur yang mendukung maka penerapan TIK di bidang pendidikan hanya akan
menjadi impian semata. Infrastruktur merupakan komponen yang sangat penting yang berfungsi
sebagai modal awal dan utama dalam penerapan TIK di bidang pendidikan. Pada saat ini,
terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah tertentu saja yang mendapatkan akses TIK. Hal ini
dikarenakan masih banyak daerah yang bahkan untuk memilki akses telepon saja tidak ada,
apalagi untuk akses terhadap Internet. Padahal sesungguhnya banyak sekali potensi sumber daya
manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut. Jika hal ini terus berlangsung seperti ini
maka dikhawatirkan bahwa potensi sumber daya manusia yang dimiliki daerah tersebut akan
terbuang dengan percuma dan tidak dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia pada
umumnya.
Kendala lainnya yang perlu diselesaikan adalah ketidaksiapaan sumber daya manusia untuk
memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Ketidaksiapan ini dikarenakan pola kebiasaan
pembelajaran yang masih belum menganggap penting peranan TIK dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Mereka cenderung sudah merasa puas akan materi yang telah diberikan oleh
pengajar secara langsung, sehingga menyebabkan mereka tidak mau/ malas untuk mencari
informasi tambahan yang ada di Internet walaupun sarana dan infrastruktur sudah mendukung
dalam penerapan TIK. Terkadang kendala ini jauh lebih susah untuk dipecahkan daripada tidak
adanya infrastruktur yang mendukung TIK, hal ini karena biasanya lebih susah untuk mengubah
pola tingkah laku/ kebiasaan dari seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari setiap
individu pembelajar untuk memanfaatkan dan menerapkan TIK dalam metode pembelajarannya.
1. Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan Internet
dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana
prasarana yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi,
seperti tersedianya komputer/laptop, jaringan komputer, internet, laboratorium komputer,
peralatan multimedia seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain.
2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi
pembelajar dan pengajar. Materi-materi itu dapat berupa materi pembelajaran interaktif
yang berbantuan komputer, seperti CD, DVD Pembelajaran Interaktif.
3. Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat
dan sumber-sumber digital untuk membantu pembelajar agar mencapai standar akademik.
4. Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk untuk mengadakan,
mengembangkan dan merawat sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi
tersebut.
5. Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini
guru dan peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi
komunikasi dan informasi tersebut.
(https://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/22/kendala-penerapan-tik-di-bidang-
pendidikan/)
MAKALAH TIK DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Jun7
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi
dalam makalah ini yaitu :
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah TIK, yaitu:
E. Metode Penulisan
Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu studi
pustaka dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan dari sumber
lain untuk mendapatkan data dalam pembuatan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian TIK
Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan
untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun
memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat
berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi
informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia
terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang
mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu
media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih
maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat
dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk
membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama
dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan
institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif
untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan
waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia
pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran
distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode
alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini
diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat
keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning
sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau
ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk
dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet
sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file
atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga
seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance
learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya
modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran
online,dan lain-lain.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://iinsetiyaningsih.wordpress.com/2009/01/13/pengertian-tik-2/
http://whitewishes.wordpress.com/2010/02/23/peranan-tik-dalam-bidang-
pendidikan/
http://www.dedeyahya.com/2011/10/perkembangan-tik-di-bidang-
pendidikan.html
http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TZP4rwooC0E
AAFcgTZs1/DAMPAK-TEKNOLOGI-INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-
TERHADAP-PENDIDIKAN.pdf?key=mrheri:journal:199&nmid=429892772
http://umilestari67.wordpress.com/2011/04/03/makalah-dampak-teknologi-
informasi-dan-komunikasi-tik-terhadap-aktivitas-pendidikan/
http://julhasratman.blogspot.com/2012/01/dampak-teknologi-informasi-
dan.html
http://rizky.blog.upi.edu/2010/11/07/dampak-teknologi-informasi-dan-
komunikasi-terhadap-aktivitas-pendidikan/
Home > Manfaat & Dampak Negatif TIK > Dampak Negatif TIK terhadap Gangguan Kesehatan
Posted on .
RSI terjadi karena gerakan fisik yang berulang yang membuat saraf, otot, dan jaringan tubuh
lunak yang lain mengalami gangguan. Hal seperti ini sering terjadi pada pekerja dengan profesi
tertentu, sperti musisi dan juga orang yang menggunakan komputer.
Keywboard merupakan peranti yang paling umum diakai untuk memasukkan data atau
melakukan perintah pada sistem komputer. Pemakaian keyboard yang terlalu sering dan sifat
tombol yang terlalu keras untuk ditekan dapat menimbulkan kelelahan pada jari-jari tangan atau
menimbulkan masalah pada tulang pergelangan tangan yang tertekan, bahkan berimbas pada
organ tubuh lainnya seperti lengan dan bahu.
Mouse merupakan perangkat standard pada komputer yang menggunakan antarmuka berbentuk
grafis (misalnya pada sistem windows). Peranti ini bisa dipakai untuk melakukan perintah-
perintah tertentu, seperti memilih menu atau mengklik suatu tombol. Seiring dengan banyaknya
aktifitas ayng harus menggunakan mouse, peranti ini juga memberikan sumbangan masalah yang
hampir sama dengan yang diakibatkan oleh pemakaian keyboard.
Montior Sering kali menimbulkan masalah penglihatan. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
pemakai komputer arus berada di depan layar dengan jarak yang relatif dekat. Padahal, monitor
memancarkan cahaya yang akan diterima oleh retina mata. Biasanya interaksi yang terlalu lama
dengan komputer dapat menimbulkan gangguan mata., seperti penglihatan kabur, mata terasa
perih, dan pengeluaran air mata. Bila gangguan itu berlangsung terus menerus dalam jangka
waktu ayng alama, efek yang lebih buruk lagi mungkin dapat erjadi, misalnya pening dan
bahwan katarak.
Headset atau headphone yang dipakai untuk mendengarkan suara yang dihubungkan ke
komputer bisa menimbulkan masalah pada telinga. SUara yang terlalu keras dapat merusak
gendang telinga.
Random Posts
Kata Kunci: gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, gangguan TIK, gangugan kesehatan
TIK, RASi, repetitive strain injury, repetitive stress injury
DISUSUN OLEH:
RISNAYANI
A 401 11 063
B
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan segala nik’matnya kepada hamba-
hambanya dan menciptakan manusia sebagai mahluk yang sempurna, indah, dan mulia juga.
Karena limpahan karunia yang diberikan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan
Makalah dengan Judul “KENDALA PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA
PENDIDIKAN” tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Kami ucapakan rasa terima kasih kami kepada kedua orang tua kami yang selalu
memberikan semangat dalam menuntut ilmu. Kami ucapakan pula rasa terima kasih kami kepada
Dosen Pembina Mata Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” yang
dengan sabar membimbing, dan menuntun kami dalam belajar.
Penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang sifatnya membangun, dari para
pembaca khususnya kepada Dosen Pembina Mata Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI” demi kesempurnaan tugas selanjutnya.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita, dan
menimbulkan motivasi untuk mengarah pada suatu kebaikan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
2.1 Pengertian TIKdi Dunia Pendidikan ............................................................ 3
2.2 Alasan Mengapa TIK Dibutuhkan di Dunia Pendidikan ............................. 3
2.3 Faktor-faktor Diperlukannya TIK di Indonesia ........................................... 4
2.4 Peranan TIK dalam Duni Pendidikan .......................................................... 4
2.5 Usaha Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan di Indonesia ................. 5
2.6 Usaha Yang Dilakukan untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Melalui TIK di Indonesia ............................................................................. 6
2.7 Keuntungan Adanya TIK dalam Dunia Pendidikan .................................... 7
2.8 Pergeseran yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik
Akibat Perkembangan TIK dalam Dunia Pendidikan .................................. 8
2.9 Kendala dalam Usaha Pemanfaatan TIK dan dalam Dunia
Pendidikan Indonesia ................................................................................... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagi informasi, informasi yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain di
penjuru dunia dengan cepat.
Konsultasi dengan para ahli, konsultasi dangan para ahli di bidangnya dapat dilakukan dengan
mudah walaupun terpisah jarak yang jauh.
Perpustakaan online (e-library), perpustakaan dalam bentuk digital ini memungkinkan kita agar
mudah dalam mencari referansi buku yang kita inginkan. Jadi kita tidak harus mengunjungi
perpustakaan dan mencari buku yang kita inginkan secara manual.
Diskusi online, diskusi yang dilakukan melalui internet berupa chat, e-mail, dan forum.
Kemudian keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan adanya TIK bagi pelajar,
antara lain:
Dapat mengakses berbagai informasi dan memperoleh sumber ilmu pengetahuan dengan mudah.
Akses ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu.
Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik.
Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.
Lalu keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan adanya TIK bagi
penyelenggara pendidikan, antara lain:
Dapat berbagi informasi dan hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain.
Dapat memberi layanan yang lebih baik kepada para peserta didik.
Dapat menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh.
Melalui perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.
2.8 Pergeseran yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik Akibat Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Sejalan dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan, maka peranan guru dan peserta
didik juga mengalami pergeseran paradigma, diantaranya:
Peran guru yang pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi dan sumber jawaban, kini
menjadi fasilitator pembelajaran.
Peranan guru dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah tidak berlaku lagi, kini
guru lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Peserta didik yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi yang pasif, kini menjadi
partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
Peserta didik yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan, sekarang menghasilkan
berbagai pengetahuan.
Peserta didik yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu, kini menjadi pembelajaran
kolaborasi.
2.9 Kendala dalam Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia
Pendidikan Indonesia
Perkembangan TIK memang memiliki banyak manfaat, khususnya dibidang pendidikan.
Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin segera bisa memanfaatkannya. Namun, tidak bisa
dipungkiri pemanfaatan TIK di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa kendala, di
antaranya:
Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya beberapa daerah
tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata. Masih banyak daerah yang sulit
dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapai daerah yang dituju, hanya dapat ditempuh
dapat dengan jalan kaki. Sedangkan dengan berjalan kaki, tidak memungkinkan untuk membawa
berbagai peralatan multimedia.
Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan yang terdapat
di daerah pedesaan. Perangkat multimedia bekas ini tentunya masih menggunakan spesifikasi
yang sudah tertinggal jamannya. Sehingga penggunaannya tidak mampu bersaing dengan laju
perkembangan TIK yang begitu pesat.
Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya. Sebab, Cyber
Law belum diterapkan di dunia hukum Indonesia.
Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini dikembalikan lagi kepada
pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah masih pelit mengalokasikan dana untuk pengadaan
fasilitas TIK yang dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, pengadaan fasilitas di
daerah pedesaan masih sangat minim. Sementara di kota sudah hampir merata, terutama di
lembaga-lembaga pendidikan unggulan.
Kendala-kendala penerapan TIK di bidang pendidikan antara lain disebabkan oleh belum
meratanya infrastruktur yang mendukung penerapan teknologi di seluruh Indonesia dan adanya
ketidaksiapan sumber daya manusia untuk mendukung penerapan TIK ini.
Belum meratanya infrastuktur yang mendukung penerapan TIK di bidang pendidikan
merupakan permasalahan awal yang harus segera diselesaikan oleh pihak yang berwenang,
karena tanpa adanya infrastruktur yang mendukung maka penerapan TIK di bidang pendidikan
hanya akan menjadi impian semata. Infrastruktur merupakan komponen yang sangat penting
yang berfungsi sebagai modal awal dan utama dalam penerapan TIK di bidang pendidikan. Pada
saat ini, terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah tertentu saja yang mendapatkan akses TIK.
Hal ini dikarenakan masih banyak daerah yang bahkan untuk memilki akses telepon saja tidak
ada, apalagi untuk akses terhadap Internet. Padahal sesungguhnya banyak sekali potensi sumber
daya manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut. Jika hal ini terus berlangsung seperti ini
maka dikhawatirkan bahwa potensi sumber daya manusia yang dimiliki daerah tersebut akan
terbuang dengan percuma dan tidak dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia pada
umumnya.
Kendala lainnya yang perlu diselesaikan adalah ketidaksiapaan sumber daya manusia
untuk memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Ketidaksiapan ini dikarenakan pola
kebiasaan pembelajaran yang masih belum menganggap penting peranan TIK dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka cenderung sudah merasa puas akan materi yang
telah diberikan oleh pengajar secara langsung, sehingga menyebabkan mereka tidak mau/ malas
untuk mencari informasi tambahan yang ada di Internet walaupun sarana dan infrastruktur sudah
mendukung dalam penerapan TIK. Terkadang kendala ini jauh lebih susah untuk dipecahkan
daripada tidak adanya infrastruktur yang mendukung TIK, hal ini karena biasanya lebih susah
untuk mengubah pola tingkah laku/ kebiasaan dari seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya
kesadaran dari setiap individu pembelajar untuk memanfaatkan dan menerapkan TIK dalam
metode pembelajarannya.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-langkah penyelesaian
yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran.
Menurut Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul, terdapat
beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran berbasis TIK.
Lebih lanjut dijelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan
pembelajaran berbasis TIK adalah:
Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan Internet dalam
kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana prasarana
yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti tersedianya
komputer/laptop, jaringan komputer, internet, laboratorium komputer, peralatan multimedia
seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain.
Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi pembelajar dan
pengajar. Materi-materi itu dapat berupa materi pembelajaran interaktif yang berbantuan
komputer, seperti CD, DVD Pembelajaran Interaktif.
Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan
sumber-sumber digital untuk membantu pembelajar agar mencapai standar akademik.
Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk untuk mengadakan, mengembangkan dan
merawat sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut.
Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini guru dan
peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan
informasi tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) membawa pengaruh yang begitu besar bagi setiap aspek
kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang ada dalam proses
pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan TIK.
Seperti yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu arti TIK bagi dunia
pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program
pendidikan. Namun, kenyataannya di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai
kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala
yang ada dalam usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini membuktikan
ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Amerika dan Cina. Di
negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah merupakan hal yang lazim.
Oleh sebab itu, kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus saling
bahu-membahu dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Karena
teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menuju sekolah masa depan yang lebih
baik.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi kendala pemanfaatan TIK dalam
dunia pendidikan, dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Maka dari itu, kami mohon maaf jika anda merasa kurang puas saat membaca
makalah yang kami buat.
DAFTAR PUSTAKA