Anda di halaman 1dari 1

DESKRIPSI FIELDTRIP BAYAT

Fieldtrip di Bayat dilakukan pada 3 stasiun amat. Pada STA 1 ada 2 lokasi
pengamatan. STA 1 LP1 berada pada koordinat 463894 dan 9140870 yang berada pada
daerah Giriharjo yang disebelah barat, utara, selatannya merupakan lereng Gunung Pendul.
Pada STA 1 LP 1 ditemukan batuan beku yang bernama mikrodiorit. Mikrodiorit ini
merupakan batuan beku yang intrusif dangkal karena batuan ini memiliki kristal namun sudah
menuju ke halus, yang artinya batuan ini terbentuk di bawah permukaan bumi yang tidak jauh
dari permukaan yang suhunya sudah tidak terlalu tinggi. Batuan ini memiliki lapisan lapuk
seperti bawang bombai (Spherodial weathering). Umur batuan ini Oligosen (20 juta tahun
lalu). Kemunculan batu tersebut mengintrusi batuan yang sudah ada sebelumnya yang ada
pada STA-STA selanjutnya

Setelah itu STA 1 LP 2 berada pada koordinat 463790 dan 9140914 yang berada di
lembahan dekat sungai. Pada LP 2 ini ditemukan batuan sedimen yaitu Batulanau. Umur
batuan tersebut Eosen (57,8 juta tahun lalu). Pada tempat ini terdapat struktur geologi disana
yaitu perlapisan. Namun saat diukur strike/dip bidang perlapisan tersebut, diperoleh hasil
yang berbeda pada titik tertentu. Itu bisa dikarenakan adanya cross cutting karena adanya
sesar dan juga adanya intrusi.

Dilanjut ke STA 2 yang terletak di kaki Gunung Semangu. Pada STA 2 LP 1


ditemukan batuan metamorf yaitu phylit dan marmer yang diperkirakan berumur 98 juta
tahun lalu. Selanjutnya menuju ke STA 2 LP 1ditemukan batugamping numulithes. Batu
tersebut berada diatas phylit sehingga membentuk ketidakselarasan nonconformity. Daerah
ini termasuk ke dalam formasi Wungkal Gamping. Batugamping Numulites ini diperkirakan
berumur eosen sekitar 45 juta tahun.Terakhir STA 2 LP 3 yang terletak di lembah yang tidak
terlalu dalam. Di sana terlihat adanya kontak antara intrusi dan sesar. Ditemukan batu
mikrodiorit yang sama seperti pada STA 1 LP 1.

Anda mungkin juga menyukai