Anda di halaman 1dari 2

Metode Euler

Metode Euler merupakan metode pengukuran arus pada lokasi yang tetap pada kurun waktu tertentu.
Nama metode Euler sendiri diambil dari nama matematikawan Swiss Leonhard Euler (1707-1783)
yang pertama kali merumuskan persamaan pergerakan fluida. Metode ini dipakai pada pengukuran
menggunakan current meter. Berdasarkan sensor kecepatan yang digunakan, current meter dibagi
menjadi dua, yaitu sensor mekanik dan sensor non-mekanik.

Sensor non-mekanik

a. Acoustic Current Meter (ACM)

Current meter tipe ACM ini menentukan kecepatan arus dan arahnya dengan mengukur arus yang
melalui dua atau tiga sensor sumbu ortogonal. Sekali arah aliran relatif terhadap current meter
ditentukan, arah mutlaknya didapat dengan menggunakan suatu kompas magnetik yang telah
terpasang. ACM mengukur perbedaan pada saat terjadi penundaan waktu yang singkat.

b. Electromagnetic Current Meter (ECM)

ECM seperti Marsh-McBirney 512 dan Inter-Ocean 54 memanfaatkan sifat bahwa arus lautan
menunjukkan reaksi seperti gerakan konduktor listrik. Sebagai hasilnya, saat arus laut bergerak
melalui suatu daerah magnetik yang dibangkitkan dalam instrumen, gaya elektromotif diinduksikan
berbanding lurus terhadap kecepatan arus dan sudut yang tepat terhadap medan magnet dan arah
arus.

c. Acoustic Doppler Current Meter (ADCM)

Pengukur arus jenis ini mirip dengan sistem kerja echosounder, tetapi yang dimanfaatkan adalah
perubahan frekuensi suara yang dipantulkan balik ke alat akibat gerakan partikel air. Alat ukur ini
dikenal dengan nama Acoustic Doppler Current Meter (ADCM) yang dapat dipasang baik di kapal
maupun di dalam air dengan teknik tambatan. Yang diukur dari alat ini adalah kecepatan dan
komponen arus arah timur barat, utara selatan dan atas bawah sehingga dari hasil komponen
tersebut dapat ditentukan arahnya.
acdm

Anda mungkin juga menyukai