ARUS: PENGUKURAN & ANALISIS DATA

PENGUKURAN ARUS ADA DUA MACAM METODE:

*METODE LAGRANGE (dinamakan dari Joseph Louis Lagrange, ahli fisika-matematika
Perancis)
Menurut metode ini instrumen pengukur arus dilepaskan secara bebas di laut agar
bergerak mengikuti arah gerakan arus. Kevepatan dihitung berdasarkan perubahan posisi
dari titik 1 ke titik 2, dst, dan waktu yang diperlukan untuk perubahan posisi tersebut.

Keuntungan: dapat mengetahui jejak aliran (pola-pola aliran arus)

Kerugian : lebih sulit untuk menginterpretasikan data daripada metode Euler

*METODE EULER (dinamakan dari Leonhard Euler (1707-1783), ahli fisika Swiss)
Menurut metoda Euler instrumen pengukur arus ditempatkan (ditambatkan) pada
satu titik yang tetap, dan aliran arus diukur pada satu titik tetap tersebut.

Keuntungan : dapat mengetahui variasi kecepatan pada satu lokasi tertentu, dan
perubahan arus berkaitan dengan perubahan waktu

Metoda pengukuran arus laut lainnya: metode elektromagnetik, metode gelombang akustik
MACAM-MACAM ALAT /INSTRUMEN PENGUKUR ARUS:
a. Untuk pengukuran dengan metode Eulerian:

Tipe yang paling umum dari current-meter adalah yang menggunakan

baling-baling, di mana kecepatan berputar baling-baling proporsional dengan kece-
patan arus. Tipe ini contohnya: Ekman current-meter.
Tipe lainnya menggunakan rotor Savonius, berupa dua lubang rotor berbentuk S
yang diletakkan secara vertikal. Tipe ini contohnya: Savonius current-meter
Tipe lainnya: moored current-meter (current-meter yang ditambatkan), tipe
current-meter yang dilengkapi dengan buoy permukaan dan ditambatkan dengan
dasar laut.

b. Untuk pengukuran dengan metode Lagrangian:

1. Neutrally buoyant float (NBF) disebut juga Swallow float
2. SOFAR (Sound fixing and ranging)
3. Surface buoy (apungan permukaan)
4. Drifting bottle (botol hanyut)
Gambar. Instrumen pengukur arus metode Lagrangian
Gamabar. Pengukuran arus metode Eulerian
Gambar. Hasil pemetaan arus: a. dengan metode Lagrangian,b. dengan metode Eulerian