Anda di halaman 1dari 20

Arus laut adalah segala kumpulan pergerakan

dan pertukaran air laut yang sangat rumit


antara daerah daerah laut yang berbeda.
Arus laut terjadi akibat perbedaan penyinaran
matahari di berbagai tempat di lautan,
Perbedaan perbedaan ini mendapat
tambahan maupun tidak dari gaya luar akan
menimbulkan arus laut.
Arus Laut
Arus bawah /Arus vertical

Arus ini sering di kenal dengan


sebutan upwelling dan sinking.
Dibedakan menjadi Upwelling adalah proses masa air
2 yaitu : yang di dorong ke atas dari
kedalaman sekitar 100-200
meter. Angin yang mendorong
lapisan air permukaan membuat
kekosongan di bagian atas ,
Arus permukaan / arus horizontal akibat nya air yang berasal dari
bawah mengganti kekeosongan
Faktor penyebabnya adalah angin yang yang di atas. Jadi air yang dari
bertiup di atasnya, kecepatan ini akan
kedalaman lapisan belum
berkurang terhadap kedalamannya. Arus
ini mengikuti arus angin yang ada. berhubungan dengan
atmosfer ,maka kandungan
oksigen rendah dan suhunya
dingin di abnding dengan suhu
air permukaan lainnya.
Sinking adlalah proses kebalikan
dari upwelling , yaitu gerakan air
yang tenggelam ke arah bawah
di perairan pantai.
Metode Euler

Metode Lagrange

METODE

Metode Satelit Altimetri

Hidrodinamik Model
METODE EULER
Merupakan metode pengukuran arus pada lokasi
yang tetap (misal : current meter).
Berdasarkan Sensor Kecepatan yang digunakan
current meters di bagi menjadi 2 yaitu
Sensor Mekanik
yaitu pengukuran arus yang dihasilkan dari
perputaran rotor.
Alat yang digunakan untuk pengukuran arus
dengan metode Euler dinamakan Current Meter
dimana alat ini digunakan untuk pengukuran
kecepatan dan arah arus laut.

Sensor Non Mekanik


pengukuran arus yang dihasilkan dari perubahan
gelombang elektromagnetik atau perbedaan waktu
transmisi akustik di sepanjang jalur akustik.
Tipe Current Meters Mekanik
(Rotor)
1. Current Meters seri RCM
2. Current Meters Vektor Rata-rata
(VACM)
3. Vector Measuring Current Meter
RC
(VMCM) VAC
M M
Current Meterseri
RCM
Kecepatan didapatkan
dari perputaran baling-
baling selama seluruh
interval sampel,
sementara arah
merupakan merupakan
arah terakhir yang
terekam pada akhir
periode sampel. Jadi,
kecepatan didasarkan
pada nilai rata-rata
selama interval
Anatomi RCM perekaman, sedangkan
arah didapat dari sekali
pengukuran. Pengukuran
arus menggunakan RCM
lebih populer karena
biaya lebih rendah dan
mudah dalam
penggunaannya.
Current Meters Vektor Rata-rata
(VACM)

Kecepatan arus
didapatkan
menggunakan rotor
savinious sejenis dengan
RCM, tetapi arah berasal
dari sebuah baling-
baling kecil yang
berputar bebas
denganchasispengukur
arus.
Vector Measuring Current Meter
(VMCM)
Vector Measuring
Current Meter (VMCM)
dikembangkan pada
tahun 1970-an (Weller &
Davis, 1980) untuk
mengkompensasi
masalah pompa rotor
yang mempengaruhi
Savonius rotor. VMCM
(Gambar 3)
menggunakan dua
propeller ortogonal. Tipe
kipas rotor terbuka,
VMCM rentan terhadap
fouling, dan sebagainya,
seperti Savonius rotor
meter saat ini, VMCMs
secara bertahap
digantikan dengan
meter arus akustik.
METODE LAGRANGE

merupakan metode pengukuran arus dengan


mengikuti jejak suatu alat (misal : pelampung).
secara konvensional (red : Kuno) dilakukan denga
cara terjun langsung ke lapangan, dimana
didapatkan data jarak, lokasi dan waktu
pengukuran.
secara Modern dapat dilakukan dengan Pencatat
arus Quasi-Lagrange. Pencatat arus Quasi-
Lagrange dapat dibedakan ke dalam 2 tipe
utama;

Kelompok 3
METODE LAGRANGE

- Pencatat Arus Permukaan yang memiliki


pelampung permukaan yang disambungkan ke
parasut bawah permukaan di beberapa kedalaman
tertentu (umumnya kurang dari 300m)
- Bawah Permukaan, pelampung netral yang
didesain untuk tetap tinggal/berada pada
permukaan densitas lapisan bawah permukaan

Kelompok 3
METODE LAGRANGE
menggunakan
PELAMPUNG
1.Dengan
Cara terjun langsung ke lapangan
Didapat data jarak, lokasi dan waktu
Kuno/Konvensional mak
pengukuran a
Karena pergerakan pelampung dekat
dengan permukaan laut, gerakan
pelampung sangat dipengaruhi oleh tarikan
angin dan dorongan gelombang.
Pergerakan pelampung tidak terkontrol,
sehingga dapat dimungkinkan jejaknya
tidak ditemukan
2. Cara Modern
Dinamakan Pencatat arus Quasi-Lagrange
Pencatat arus Quasi-Lagrange dapat dibedakan
ke dalam 2 tipe utama;
1.Pencatat Arus Permukaan yang memiliki
pelampung permukaan yang disambungkan
ke parasut bawah permukaan di beberapa
kedalaman tertentu (umumnya kurang dari
300m)
2.Bawah Permukaan, pelampung netral yang
didesain untuk tetap tinggal/berada pada
permukaan densitas lapisan bawah
permukaan
G AM BAR
G A M B A R B ER B A G A I
SK EM A
M A CA M
D R IFTER
PA R A SU T
Prototype pelampung Cara kerja pelampung RAFOS
SOFAR ( (www.dosits.org)
www.whoi.edu/science
Autonomous Lagrangian
Circulation
Explorer(ALACE)
merupakan alat pengamat
arus modern yang
menggunakan metode
Lagrange sebagai dasar
pengamatannya. Metode
Lagrange yang dilakukan
secara modern dilakukan
menggunakandrifter,
begitu juga dengan
perangkat ALACE ini.
Sebuah perangkat ALACE
diprogram agar bergerak
secara vertikal naik dan
turun melalui kolom air
laut selama waktu yang
Pelampung ALACE
diprogram untuk turun
sampai kedalaman
2000 m, dan melakukan
drifting selama 2
minggu. Saat di
permukaan
mengirimkan data
lokasi dan kondisi di laut
pada para peneliti
lewat satelit.
etode Lagrangian menggunakan Pelacak

Pelacak berguna jika mengetahui


daerah sumber air atau poluktan
seperti limbah industri. Sample air
yang dikumpulkan yang berasal dari
sumber yang arah mengalir.
Konsentrasi pelacak ditentukan
dengan analisis kimia.
Pelacak yang digunakan adalah
pewarna merah rhodamin-B dan
sulfur heksafluorida (SF6). Rhodamin-
B dapat dideteksi pada konsentrasi
yang sangat kecil (kurang dari 1
bagian dalam 1010 air) oleh
fluoresensi, dengan menggunakan
instrumen yang relatif sederhana,
dan juga non-beracun di pengenceran
tersebut.
Contoh :
Daerah Horisontal yang ditutupi oleh sesuatu dan
disengaja melepaskan sulfur hexafluorid dan
melepaskan di sebuah titik di subtropis atlantik utara
METODE MODEL
HIDRODINAMIKA
Model Hidrodinamika adalah pendekatan matematika dan fisika yang
digunakan untuk menentukan arah dari kecepatan arus laut dengan
menggunakan beberapa variabel dan peubah.
Model ini menggunakan persamaan kekekalan massa. Hal ini juga
disertai dengan pendekaatan dengan metode numerik dengan
simulasi di labotarium

Anda mungkin juga menyukai