Anda di halaman 1dari 11

II.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aliran Sungai
I. PENDAHULUAN Aliran sungai sepanjang tahun yang
dipengaruhi oleh distribusi presipitasi
1.1 Latar Belakang digambarkan dalam grafik. Hidrograf pada
Banyaknya perubahan fisik sungai kecil yang terutama berasal dari
lingkungan yang disebabkan oleh suatu curah hujan memiliki bentuk grafik tidak
peristiwa alam yang menjadi masalah teratur karena aliran langsung sehingga
apabila sudah mengganggu kehidupan terjadi aliran puncak-puncak banjir saat
manusia. Salah satu contoh kejadian ekstrim keadaan hujan lebat dalam satuan hari.
seperti banjir atau kekeringan yang Stasiun pada penempatan jauh di
disebabkan oleh Perubahan dalam proses hilir memiliki laju kenaikan dan penurunan
daur hidrologi akibat degradasi DAS, grafik lebih lambat, puncak-puncak tertinggi
perubahan tata guna lahan (land use) serta dihasilkan saat curah hujan dengan intensitas
aktifitas manusia dll. tinggi dengan durasi mingguan hingga
Banjir terjadi saat debit aliran air bulanan. Dalam keadaan banjir dengan debit
sungai (limpasan) yang secara relatif lebih sungai yang lebih maka terjadi perubahan
besar dari biasanya/normal. Kejadian tinggi muka air yang sangat cepat,
tersebut diakibat oleh hujan yang turun di perubahan grafik puncak hidrograf akan
hulu atau di suatu tempat tertentu secara sangat tajam dan pada keadaan setelah banjir
terus menerus, sehingga tidak dapat terjadi penurunan grafik hidrograf dengan
ditampung oleh alur sungai yang ada, maka durasi yang lebih lama daripada saat awal
air melimpah keluar dan menggenangi banjir.
daerah sekitarnya (Paimin dan Sukresno.
2007). 2.2 Hidrograf
Limpasan atau debit aliran sungai Hidrograf adalah suatu diagram
tersebut dapat diukur dengan menggunakan yang mengambarkan variasi debit sungai
AWLR (Automatic Water Level Recording). atau tinggi muka air menurut waktu
Alat ukur inilah yang berperan dalam (Sosrodarsono dan Takeda, 2003). Menurut
pencatatan yang diharapkan dapat Harto (1993) hidrograf menunjukkan
memberikan informasi yang tepat dibidang tanggapan menyeluruh DAS terhadap
hidrologi maupun hidrometeorologi. masukan tertentu. Sesuai dengan sifat dan
Keakuratan informasi ditunjang dari jumlah perilaku DAS yang bersangkutan, hidrograf
AWLR yang tersebar merata pada DAS aliran selalu berubah sesuai dengan besaran
yang semestinya terpasang AWLR, namun dan waktu terjadinya masukan.
alat yang demikian ini sangat sulit didapat,
selain harganya cukup tinggi alat ukur ini
tidak begitu dikembangkan sehingga dalam
pengadaannya masih menggunakan produk
impor.
Keadaan lingkungan yang berubah
secara ekstrim dan kurangnya alat yang
tersedia sekarang ini, mengakibatkan
pengkajian sifat DAS kurang optimal. Pada
kenyataannya, dalam pengukuran Tinggi
Muka Air dapat menggunakan suatu alat Gambar 1 Hidrograf daerah Playa, Australia Selatan
yang sederhana dengan harga murah serta Sumber www.emporia.edu
didukung dengan teknologi yang cukup Bentuk hidrograf sangat
memadai sehingga instalasi alat dapat lebih dipengaruhi oleh bentuk DAS. Jika bentuk
banyak dan memberikan keakuratan data DAS membesar ditengah maka bentuk
yang cukup tinggi. hidrografnya pada debit puncak berlangsung
1.2 Tujuan Penelitian dalam waktu yang cepat. Jika bentuk DAS
membesar di hulu maka debit puncak akan
Mengembangkan alat ukur tinggi
dicapai dalam waktu yang relatif lama,
muka air dengan menggunakan kawat
sedangkan untuk bentuk DAS yang mengecil
resistansi (Resistance Wire).
ditengah dan membesar dibagian hulu serta

2
hilir maka bentuk hidrografnya mempunyai 2.5 Sumur Peredam
dua buah puncak debit. Alat pengukur tinggi muka air
2.3 Pengukuran Tinggi Muka Air dengan desain tertentu yang sangat retan
terhadap gelombang dan aliran, seperti alat
Tinggi muka air adalah tinggi
jenis pelampung, harus menggunakan sumur
permukaan air yang diukur dari titik tertentu
peredam. Sumur peredam selain untuk
yang telah ditetapkan. Tinggi muka air
peredam gelombang dan aliran air juga dapat
dinyatakan dalam satuan meter (m) atau
centimeter (cm). Titik nol duga air sebagai keamanan alat.
ditentukan pada suatu titik tetap dari Salah satu contoh aturan sumur
ketinggian muka air laut rata-rata atau suatu peredam menurut USBR, yaitu sumur
peredam dan sungai saling terhubung dengan
titik referensi tertentu yang dipilih, ini
sebuah pipa dengan ukuran 1/1000 dari luas
dimaksudkan untuk keseragaman
penampang sumur (menurut USBR), dengan
penggunaan data tinggi muka air tersebut.
diameter sumur harus dapat memuat
Dalam pemenuhan kebutuhan usaha
pelampungnya dan ditambah 10 cm untuk
pemanfaatan air, pemanfaatan permukaan air
dilaksanakan pada tempat-tempat dimana ruang bebas.
akan dibangun, bangunan air seperti
bendungan dan bangunan-bangunan
pengambilan air. Untuk usaha pengendalian
air atau pengaturan air, maka pengamatan
dilaksanakan pada tempat yang dapat
memberikan gambaran mengenai banjir
termasuk pada tempat perubahan yang relatif
cepat terhadap penampang sungai.
2.4 Instalasi AWLR
Pada dasarnya letak pemasangan
sangat mempengaruhi dalam pengukuran
Tinggi Muka Air, namun banyak pihak yang
kurang memperhatikan aspek ini sehingga
sistem perawatan, perolehan data dan
akurasi yang dihasilkan kurang sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
Pemilihan letak yang baik adalah
berdasar pada:
• Mudah dicapai (aksesibilitasnya tinggi)
• Ketelitian: tingkat ketelitian hasil
pengukuran bergantung pada alat yang
digunakan, dan tiap jenis alat
mempunyai syarat lokasi pemasangan
Gambar 3 Model Sumur Peredam
• Kemantapan: perubahan hubungan
tinggi air- debit hendaknya sekecil 2.6 Alat Pengukur Tinggi Muka Air
mungkin Pada saat ini, Jika dilihat dari
• Kesinambungan: peralatan hidrometrik bentuk mekaniknya terdapat beberapa
tidak boleh terganggu dengan waktu macam jenis Alat Ukur Tinggi Muka Air
dari yang sederhana (manual) hingga
memanfaatkan sistem elektronik (otomatis).
2.6.1 Alat Ukur Tinggi Muka Air
Manual
2.6.1.1 Staff Gauge
Staff Gauge merupakan alat ukur
tinggi muka air yang paling sederhana. Alat
ini diikatkan pada media seperti tiang-tiang
yang dipancangkan pada tepi sungai. Staff
Gauge terbuat dari kayu atau bahan plat baja
Gambar 2 Contoh Penempatan Staff Gauge dengan pembagian ukuran skala 1 hingga 2
Sumber http://www.rifls.org/detail.asp?siteId=13 cm.

3
secara manual yaitu dengan membaca nilai
pada rol tersebut dan pengukuran bersifat
manual. Keuntungan alat ini adalah mudah
dalam pembuatan dan pemasangan alat tidak
permanen, sehingga dapat mengukur pada
tempat yang berbeda. Kelemahan alat ini
masih bersifat manual.
Banyak macam untuk jenis alat ini yang
disesuaikan dengan ketinggian permukaan
Gambar 4. Visualisasi Staff Gauge sungai pada umumnya. satuan yang
Sumber : http://ilmbwww.gov.bc.ca/ digunakan adalah ft (foot) dan meter (m).

Staff Gauge .02 Foot Staff Gauge Metric


Solinst Water Solinst Narrow Mini
Level Meters

Staff Gauge Staff Gauge .10 Foot


Number Plates Unnumbered

Heron Little Dipper Heron Dipper T


Gambar 6. Alat Ukur TMA Jenis Rol
Sumber: www.envco.com

Tabel 1 Spesifikasi Solinst Water Level Meters


Mini Reel 30 ft 10m
65ft 20m
Staff Gauge .10 Foot Small Reel 100ft 30m
150ft 50m
Gambar 5. Contoh Staff Gauge
Sumber: www.envco.com 200ft 60m
Bentuk visualisasi pengukuran dari 250ft 80m
staff gauge juga disesuaikan dengan 300ft 100m
kemudahan dalam pembacaan tinggi muka 400ft 120m
air. Staff gauge biasanya menggunakan Medium Reel 500ft 150m
satuan cm dan dalam ketelitian tertentu 650ft 200m
terdapat simbol yang memudahkan untuk 750ft 250m
menentukan tinggi muka air. Keuntungan 1000ft 300m
dari Staff Gauge adalah murah dan mudah Large Reel 1250ft 400m
dipasang, sedangkan kekurangnya adalah 1500ft 450m
memerlukan tenaga manusia untuk 1650ft 500m
pengamatan yang terus menerus. 2000ft 600m
2.6.1.2 Manual Water Level Meters XL Reel 2500ft 750m
3000ft 900m
Alat pengukur ketinggian muka air
ini pada prinsipnya menggunakan rol meter 3500ft 1500m
dengan pemberat diujungnya. Cara kerja alat
jenis ini adalah memasukkan pemberat yang
terhubung oleh rol kedalam sumur
pengamatan. Nilai tinggi muka air diamati

4
50 mm (0-3 m range)
100 mm (0-6 m range)
200 mm (0-10 m range)
Resolution :
0.1' (0-10' range)
0.2' (0-20' range)
0.25' (0-30' range)
25 mm (0-3 m range)
50 mm (0-6 m range)
100 mm (0-10 m range)
Clock type : 1.5 Vdc battery-operated (2
Gambar 7. Pengukuran Solinst Water Level Meters AA cells)
Sumber: www.envco.com
Drum rotation: 1 day (26 hours), 7 days (176
2.6.2 Alat Ukur Tinggi Muka Air hours), or 31 days, switch
Otomatis (Automatic Water Level Selectable
Recording) Float size : 2" Dia x 8" H (45 x 200
2.6.2.1 Jenis Pelampung mm)
Untuk AWLR jenis pelampung Float cable : Stainless steel, 1/16" dia
dengan pelampung sensor yang dipasang di (1.588 mm), 38' (11.5 m)
permukaan air sehingga pelampung provided
mengikuti perubahan ketinggian permukaan Pen type : Cartridge
air, perubahan tersebut dirubah dalam gerak Size : 13" L x 9.5" H x 7.5" D (330
x 241 x 191 mm)
putaran sudut dan diteruskan pada visualisasi
pencatatan. Weight/shipping: 14 lbs/26 lbs (6.4 kg/11.8
Sangat banyak contoh yang kg)
menggunakan prinsip ini dengan sedikit
pengembangan mengenai sistem
pengukurannya seperti AWLR pelampung
tipe Richard, Thalimedes dan AWLR basis
Kalkulator Printing.
Keuntungan alat ini sudah bersifat
otomatis sehingga mampu mengukur secara
kontinu, sedangkan untuk kerugiannya harus
membuat sumur peredam dan respon time
yang dihasilkan lambat

Gambar 9 AWLR Tipe H-334


Sumber: www.waterlog.com
Spesifikasi
General
Input : Shaft angle + turn couat
Encoder : absolute, non-contact (optical and
magnetic)
Outputs : SDI-12 and 4-20 mA
Display : 4-1/2 Digits x, 4 in characters
Resolution : 65.536 (16 Bit) counts / rev
Gambar 8 AWLR Richard Accuracy : 1/4096 (.00024 rev)
Sumber : www.novalynx.com Max. Turns : ±32.768 rev
Spesifikasi AWLR Richard Max. Rotation speed : 20 rev / sec
Sensor : Counterbalanced float Offset adjust : SDI-12 or front panel
Ranges : 0-10', 0-20', and 0-30' (0-3 adjust
m, 0-6 m, and 0-10 m) Mechanical
Chart size : 4.75" H x 11.5" L (121 mm x Bearing :double ball bearing with external
292 mm) seel
Graduations : Starting torque : 0.15 oz in typical, 0.5 oz in
0.2' (0-10' range) max over temperature
0.4' (0-20' range)
0.5' (0-30' range)

5
Standart shaft : 5/16 in, diameter x 1.25 in,
long, with setscrew flat
Optional threaded shaft : 5/16 in, diameter x
1.75 in, long, 24-threads per in. X 0.75
in
Material : anodized alumunium
Size :5.25 in wide (housing)
7.0 in wide (mount flange)
4.0 in deep

Gambar 12 Sonic Water Level Meter


Sumber: www.envco.com
Specifications Sonic Water Level Meter
Measurement range : Normal 10-500' or
Deep up to 1200'
Readout accuracy : +0.1'
Measurment accuracy : +0.2% of
reading*
Operating temperature : 30-140 F
Power : 8 AA dry cell
batteries
Length : 7"; Height: 4",
Gambar 10. AWLR OTT Thalimedes
Sumber : http://www.ott-hydrometry.com Width: 5"
Sonic measuring duct diameter: 5/8"
Hole diameter must be at least large enough
for 1/2 pipe thread.
Sonic measuring duct length: 2"
Weight : 3 1/2 lbs.
2.6.2.2 Jenis Rol Otomatis
Pada pengukuran jenis rol otomatis
ini, prinsip pengukurannya hampir sama
dengan pengukuran tinggi muka air jenis rol
secara manual. Keuntungan dari alat ini
adalah sistem yang dilengkapi display hasil
pengukuran lebih mudah dalam proses
pengkuran mampu mengukur secara
kontinuitas.

Gambar 13 Solinst Reelogger Water Quality and Level


Meter
Sumber: www.envco.com
2.6.2.3. Jenis Tekanan Air (Water
Gambar 11. Skematik AWLR OTT Thalimedes
Sumber : http://www.ott-hydrometry.com Pressure Type)
Specs Pada prinsipnya AWLR jenis ini
Range: +/- 199.99 ft. mengukur tekanan dari tekanan volume yang
Accuracy: +/- 0.007 ft. (0.002m) dihasilkan air dan tekanan udara diatasnya
Resolution: +/- 0.01 ft. sehingga permukaan air dan tekanan air
mempunyai hubungan yang linear.

6
Alat ini dapat ditempatkan pada 2.6.2.4 Manometer Air
bagian yang terdalam pada sungai sehingga Manometer air atau air raksa dapat
alat ini dapat digunakan pada sungai-sungai dipakai untuk menunjukan elevasi
kecil. Keuntungan dalam pemanfaatan alat permukaan atau untuk menjalankkan alat
ini untuk AWLR adalah tidak menggunakan perekam. Terdapat alat perekam yang
sumur pengamatan, terdapat banyak dijalankan dari jarak jauh yang
kesulitan dalam alat ini sehingga dalam menggunakan sistem penggerak selsyn untuk
pengembangan alat jenis ini juga sangat meneruskan informasi elevansi permukaan
lembat. air dari aliran ke alat perekam, seperti alat-
alat ukur yang mentransmisikan gelombang
telefonik atau radio dari jauh.
Alat-alat ukur ini menggunakan
suatu alat pemberi kode yang mengubah
ketinggian permukaan air menjadi sinyal
yang ditransmisikan sebagai rangkaian
impuls yang bisa dihitung, perubahan
frekuensi osilasi yang bisa diukur, atau
interval waktu yang dibutuhkan alat sensor
untuk bergerak dari suatu titik nol ke
permukaan air dengan kecepatan konstan.
Pencatat jarak jauh semacam itu digunakan
terutama untuk peramalan banjir atau
pengoperasian waduk.
Gambar 14 AWLR Jenis Tekanan Air
Sumber : http://www.ott-hydrometry.com

Gambar 16 AWLR Jenis Manometer


2.6.2.5 Jenis Ultrasonic dan Radar
Alat jenis ini diletakkan diatas
sungai atau media yang diukur dengan
ketinggian tetap. Dengan memanfaatkan
gelombang ultrasonik / radar untuk
mengukur tinggi muka air, gelombang
tersebut dipantulkan terhadap permukaan air
sehingga perubahan dari nilai pantul
Gambar 15 Skematik Sensor Jenis Tekanan Air merupakan nilai tinggi muka air yang
Sumber : http://www.ott-hydrometry.com diamati. Keuntungan dari alat jenis ini
Specs adalah lebih praktis dan mudah dalam
Range : -25 °C to +70 °C (ice-free) pemasangan, sedangkan untuk kerugiannya
Accuracy : +/- 0.2 °C (output only via harga sangat mahal dan kurang
SDI-12) dikembangkan.
Resolution: 0.1 °C

7
Gambar 17 AWLR Jenis Ultrasonic Level Sensor 5600-
0157
Sumber : http://www.sutron.com

Tabel 2 Spesifikasi AWLR Jenis Ultrasonic


CONTROLLER

Power Supply 10 - 30 VDC


Output 0-5 VDC
Resolution 0.053 in. (1.3mm)
Current Draw 7.0 mA @24VDC
Temperature PVC
Enclosure 12Hz
Sample Rate -30°C to +60°C
SENSOR Gambar 19 Skematik Penempatan AWLR Jenis Radar
(RLS Radar Level Sensor)
Range 1 ft. to 16 ft. Sumber : http://www.ott-hydrometry.com
Transducer Ceramic, PVC faced 2.6.2.6 AWLR Jenis Gelembung
Temperature -30°C to +60°C
Accuracy ±0.2% of range, no AWLR jenis ini memanfaatkan
temperature gradient gelembung untuk mengukur tinggi muka air.
Beam 9 degrees off axis Dengan prisnsip gas dalam tekanan
Dimensions 8 in. L x 2.35 in. Dia terhembus melalui pipa kecil di dalam air.
Range 1 ft. to 16 ft. Permukaan air dapat diketahui dari
perubahan tekanan gas yang sama dengan
tekanan air di ujung pipa sensor.
Alat ini sangat sulit dikembangkan
karena banyak kelemahan dalam pengukuran
seperti tidak mampu mengukur ketinggian
air saat arus air besar atau pada saat keadaan
banjir.

Gambar 18 Skematik Penempatan Sensor Jenis


Ultrasonic
Sumber www.globalw.com

Spesifikasi AWLR Jenis Radar


Specs
Measuring Range: 2.6 - 115 ft. (0.8 - 35 m)
Accuracy: 2.6 - 4.9 ft.: +/-0.03 ft.
4.9 - 98.4 ft.: +/-0.01 ft.
98.4 - 115 ft.: +/- 0.03 ft.
Resolution: 0.01 ft. (0.001 m) SDI-
12 Interface
Outputs: SDI-12
4-20 mA
RS-485

Gambar 20 AWLR Jenis Gelembung


Sumber : http://www.ott-hydrometry.com

8
Spesifikasi 2.7.1 Pembangkit Pulsa 555
Measuring range IC NE/SE 555 difungsikan sebagai
0-50 ft (0-15 m) astable multivibrator. Rangkaian khusus ini
Accuracy of pressure measurement: dapat dibuat dengan komponen dan daya
Standard 0-50 ft range version: yang minimal. Rangkaian dapat dengan
±0.02 ft mudah dibuat dan sangat reliabel. Chip
High accuracy 0-50 ft range version: khusus ini telah banyak diproduksi oleh
0-15 ft: ±0.01 ft beberapa pabrik. Sebagai tanda, semua
15-35 ft: ±0.065% of reading produksi terdapat angka 555 misalnya
35-50 ft: ±0.02 ft SN72555, MC14555, SE555, LM555 dan
Resolution : 0.003 ft / 0.014 psi CA555.
Units : ft, psi, m, bar Jika digunakan sebagai astable
Measuring interval: 1 min to 24 hr multivibrator, IC 555 berlaku sebagai
Max rate of level change: 3 ft/min Osilator RC. Bentuk gelombang dan
Output : SDI-12 frekuensi keluaran utamannya ditentukan
Power supply : 10-30 V DC oleh jaringan RC.

Gambar 22 Skematik rangkaian astable 555

Pada rangkaian ini diperlukan dua


resistor dan sebuah kapasitor serta sebuah
sumber daya. Keluaran diambil dari pin 3.
Pin 8 sebagai +Vcc dan pin 1 adalah
“ground”. Tegangan catu DC yang
dibutuhkan sebesar 5 – 15 V.
Ketika catu daya diberikan pada
rangkaian ini maka kapasitor akan terisi
Gambar 21 Skematik Pemasangan AWLR jenis melalui Ra dan Rb, jika tegangan tersebut
Gelembung berada pada pin 6 atau treshole maka
Sumber : http://www.ott-hydrometry.com terdapat kenaikan diatas dua pertiga +Vcc
2.7 Perangkat Elektronik sehingga terjadi perubahan kondisi yaitu
Sensor dengan menggunakan pengkosongan transistor (discharge
elektroda resistansi akan menghasilkan nilai transistor) berprategangan maju dan
resistansi dalam satuan Ohm. Nilai resistansi mengosongkan C melalui Rb ke gound.
inilah yang dapat mengendalikan pulsa. Ketika tegangan pada kapasitor C turun
Pembangkit pulsa yang dipengaruhi oleh sedikit dibawah sepertiga +Vcc, akan
nilai resistansi atau rangkaian RC, yang memberikan energi antara pemicu pada pin 2
menghasilkan pulsa secara terus menerus dan pin 6 yang masih terhubung, kejadian ini
dinamakan multivibrator astable. menyebabkan tegangan positif pada set dari
Multivibrator astable ini merupakan jenis flip-flop dan memberikan keluaran negatif.
oscilator yang menghasilkan sinyal digital Pin 3 sebagai keluaran akan bergerak ke
dengan periode atau frekuensi yang tetap. +Vcc yang menyebabkan tegangan
Perangkat multivibrator yang mudah dipakai discharge transistor berkurang sehingga
adalah tipe 4047 dan 555 membuka proses pengosongan pin 7.
kapasitor mulai terisi kembali menuju +Vcc
melalui Ra dan Rb. Proses ini akan berulang

9
dengan kisaran sepertiga hingga duapertiga 2.7.2 Hambatan Listrik
nilai +Vcc Hambatan suatu bahan R
didefinisikan sebagai berbandingan antara
tegangan terpasang V dengan arus listrik I
yang mengalir akibat adanya beda tegangan
tersebut. Besar hambatan suatu konduktor
bergantung pada jenis bahan, luas
penampang dan panjangnya.
Besarnya suatu hambatan pada
suatu bahan konduktor dapat diketahui
dengan persamaan berikut:
ρl
R= ...................................( 2 )
Gambar 23 Bentuk gelombang pada rangkaian astable A
multivibrator. dengan
Frekuensi keluaran astable R = Hambatan (Ω)
multivibrator dinyatakan sebagai f = 1/T. ini ρ = Hambatan / tahanan jenis (Ω m)
menunjukkan sebagai total waktu yang tergantung pada jenis kawat
diperlukan untuk pengisian dan A = Luas Penampang (m2)
pengosongan kapasitor. Waktu pengisian Tabel dibawah ini merupakan nilai
ditunjukkan pada t1 dan t3 jika dinyatakan resistivity untuk air yang digolongkan
dalam satuan detik t1 = 0.693 (Ra+Rb) C. berdasarkan perbedaan jenis air. Resistivity
untuk waktu pengosongan yaitu pada t2 dan merupakan perbandingan antara besar medan
t4 sehingga jika dinyatakan dalam satua detik listrik berdasar besar arus dalam satuan ohm
t2 = 0.693 Rb C. dalam satu putaran peride meter (Ωm).
maka T = t1 + t2 atau T = t3 + t4, sehingga
nilai f dapat diperoleh Tabel 3. Klasifikasi Resistivity Air (J. Bernard, April
1.44 2003)
f =
(( ( )) )
...........(1) Type of Resistivity Condu Salinit
R1 + 2R 2 x C Water Ohm.m ctivity y
Nilai R sangat penting MicroS Mg/l
digunakan.pada rangkaian astable ini Ra /cm
dan Rb dapat digunakan pada skala 1k Ohm Very 200 50 35
hingga 1M Ohm sedangkan untuk nilai fresh
kapasitor menggunakan nilai-nilai yang Fresh 20 500 350
umum
• Nilai Rb mempengaruhi besarnya Salted 10 1.000 700
frekuensi dengan asumsi nilai Rb harus Very 0.3 30.000 21.000
lebih besar dari nilai Ra sehingga nilai salted
Tm hampir sama dengan Ts. Nilai yang (Sea
dianjurkan adalah Ra = 1/10 R2. Water)
sehingga digunakan persamaan
0.7 Usual rule drinkable water resistivity>10 ohm.m
R2 = conductivity < 0.7 g/l
f × C1
• Nilai yang dianjurkan untuk Ra adalah 2.7.3 Resistance Wire
1k Ohm, namun untuk variasi panjang Resistance Wire adalah kawat
Tm dan Ts untuk nilai Ra dapat lebih elektrik yang mempunyai sifat sukar
kecil dari minimum atau sebaliknya. teroksidasi dan memiliki nilai resistansi yang
• Jika menggunakan nilai yang berubah- cukup tinggi. Dalam pemanfaatannya
ubah (resistor variable) maka disarankan resistance wire digunakan untuk penghasil
untuk menggunakan Rb. hambatan dan sebagai elemen penimbul
• Jika Ra yang digunakan sebagai R panas, seperti heaters, oven, pemanggang.
variable paling sedikit menggunakan 1k Resistance wire pada umumnya terbuat dari
Ohm (pada keadaan tersebut maka Rb bahan Nichrome yaitu Nikel (Ni) dan
tidak dapat digunakan sebagai R Chromium (Cr) yang merupakan bahan non
variabel). magnetik. Bahan tersebut memiliki nilai
resistan yang tinggi dan sukar teroksidasi
pada keadaan temperatur yang tinggi

10
Tabel 4 Jenis Resistance wire

2.7.4 Korosi terutama yang berhubungan dengan udara


atau cairan yang korosif (Rochati, 1995;
Korosi adalah suatu proses
Pohlman, 1996; Supardi, !997). lingkungan
degradasi/deteriosasi/perusakan material
yang asam (pH 1 – pH 4 ) dapat
yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan
mempercepat terjadinya korosi, (Baboin,
yang bersifat khemis, fisis dan biologis.
1996; Supardi, 1997).
Korosi ini dapat terjadi pada semua logam,

Gambar 24. Korosi

Menurut teori korosi elektro kimia, yang tidak homogen, akibatnya akan ada
korosi pada logam disebabkan karena pada perbedaan potensial yang dapat
umunya logam memiliki komposisi kimia menimbulkan korosi. Bagian yang

11
berpotensial lebih rendah akan menjadi
anoda sedangkan yang berpotensial tinggi
akan menjadi katoda (Dexter, 1995; Rochati,
1995; Koger, 1996; Supardi, 1997)
Setiap logam mempunyai sifat
reduktor, karena cenderung melepaskan
elektron (mengalami oksidasi). reduktor kuat
mempunyai sifat mudah melepasakan kalor
dan sebaliknya. Urutan logam-logam dari
yang reduktor terkuat hingga reduktor
terlemah tersusun dalam deret volta, K-Ba-
Ca-Na-Mg-Al-Mn-(H2O)-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-
Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au. Suatu
logam mampu mereduksi ion-ion di
kanannya tetapi tidak mampu mereduksi ion-
ion di kirinya
Pencegahaan korosi lingkungan
dilakukan dua hal yaitu pemilihan material
tahan korosi dan lapis lindung pada logam.
Pemilihan material dilakukan dengan
melihat spesifikasi dari material tersebut,
pada umumnya dilihat dari komposisi
pemadu unsur-unsur didalam logam untuk
meningkatkan ketahanan korosi
Unsur-unsur pemadu dalam
besi/baja tersebut adalah Carbon (C),
Mangan (Mn), Silikon (Si). Sulfur (S),
Pospor (P), Krom (Cr), Molibdenum (Mo),
Nikel (Ni), Almunium (Al), Tembaga (Cu),
Vanadium (V), Boron (B), Titanium (Ti),
Nitrogen (N), Kolumbium (Cb), Kobalt (Co),
Tusten (W).

12

Anda mungkin juga menyukai