Anda di halaman 1dari 4

a.

Pengukuran elevasi muka air

papan duga

Salah satu cara paling sederhana untuk mendeteksi dan mengukur perubahan elevasi muka
air adalah dengan menempatkan papan duga/bak ukur secara vertikal dan mantap ditepi
sungai
Apabila range elevasi muka air sangat cukup tinggi maka beberapa papan duga perlu
dipasang, sehingga dimungkinkan untuk mengamati elevasi muka air sungai pada elevasi
rendah ataupun elevasi tinggi.

Pemasangan peralatan (peilskal/papan duga air) dimulai dengan pemasangan tiang


untuk menempelkan papan duga air yang diperkuat dengan 2 buah skur, dan cukup
kuat untuk menahan banjir. Pemasangan peilskal/papan duga harus dapat mengamati
kondisi muka air rendah hingga muka air banjir.Posisi dari papan duga menghadap ke
arah darat sehingga mudah untuk dibaca oleh pengamat.

Frekuensi pembacaan tergantung pada


Tujuan perolehan data
Sumber daya manusia
Sumber daya peralatan

Akses kelokasi titik yang diamati


Sebaiknya menggunakan referensi titik tetap (BM) terdekat atau membuat terlebih dahulu
Kekurangan:

Perawatan berkala tetap harusdilakukan, misalnya karena posisinya berubah, pembacaan yang
kurang jelas dan sebagainya.
Ketelitian pembacaan papan duga mungkin rendah
Muka air laut yang relatif tidak tenang membatasi kemampuan pencatatan dalam menaksir
bacaan skala
kebenaran data tergantung daripada pengamat (kesalahan pembacaan, pencatatan atau juga
pemalsuan data mempunyai kemungkinan lebih besar)

Keuntungan:

Murah dalam pembuatan dan instalasi


mudah dalam memasang peralatannya
Mudah dalam penggunaan (penduduk lokal dapat ditugasi tanpa pelatihan berarti)
biaya untuk pemasangan, operasi dan pemeliharaannya lebih murah dibanding pengukuran
tinggi muka air cara otomatik.

Pengukuran elevasi muka air dengan menggunakan


AWLR (Automatic Water Level Recorder)

Pengukuran ini dilakukan apabila disuatu tempat diperlukan pengamatan yang terusmenerus
serta konstruksi permanent perlu dibangun.
Terdiri dari instrument pencatat yang ditempatkan pada suatu bangunan
terlindung,dihubungkan dengan sumur atau pipa pengamat
Relative lebih teliti dari papan duga karena gangguan olakan dan gelombangdieliminasi oleh
pipa/ sumur.
Rasio antara luas penampang sumur dengan luas tampang pipa tidak boleh terlalu besar untuk
menghindari adanya perbedaan elevasi muka air sungai dengan elevasi muka air disumur
pengamat. Hal ini dapat terjadi terutama pada saat terjadi kecepatan aliran yang cukup besar
disungai.
Syarat penempatan:

Penempatan AWLR harus lebih memperhatikan keamanan dan kedudukan


alat. Karena alat ini lebih mahal dan kerusakannya dapat menghentikan
survei terutama jika ketersediaan suku cadang alat terbatas. Seperti pada
papan duga, AWLR perlu ditempatkan pada bak penenang.
AWLR tanpa bak penenang yang mencukupi dapat memberikan hasil
pengukuran yang kualitasnya lebih rendah dan pencatatan secara manual
dengan papan duga sehingga usaha dan biaya yang dikeluarkan terbuang
percuma.

Sebelum dipasang, selain diperiksa kalibrasi pencatatannya, AWLR perlu


diatur sehingga selang pengukuran masuk dalam kertas
pencatat.hempasan gelombang, tertabrak perahu atau gerusan tanah
dasar).

Prinsip kerja alat :


Pelampung (float) dan beban (counter weight) dihubungkan dengan kabel nylon yang ditempatkan
pada sebuah puli. Pelampung tersebut ditempatkan pada muka air, sehingga jika terjadi perubahan
posisi dari pelampung akan menyebabkan putaran dari sistem puli. Gerakan putaran sistem puli
diambil dengan menggunakan puli sensor yang berukuran lebih kecil untuk diterjemahkan secara
elektronik menjadi posisi sensor.
Perekaman data dilakukan dengan pencetakan waktu pada kertas printing calculator. Posisi
pelampung makin tinggi akan memberikan rekaman waktu yang lebih sering (interval waktu pendek)
dibandingkan dengan posisi rendah. Interval waktu yang terekam berkisar antara 6 menit sampai 180
menit. Dinamika tinggi muka air pada keadaan banjir (air level tinggi) lebih menjadi perhatian
dibandingkan dengan ketinggian normal.
Data yang tercetak pada kertas printer menjadi input yang akan dimasukan kedalam perangkat lunak
berbasis Microsof Excel, sehingga keluaran dari data tersebut berupa grafik atau hidrograph tinggi
muka air terhadap waktu atau debit sungai terhadap waktu.

Hasil pengukuran AWLR berupa grafik hubungan antara tinggi muka air dengan waktu atau
lazim disebut hidrograf. Untuk dapat mengukur besarnya debit sungai maka pada saat tertentu
(biasanya pada saat musim hujan dan kemarau) dilakukan pengukuran debit sungai.
Hubungan antara debit dan tinggi muka air dapat dihitung dengan menggunakan stage
hydrograph curve.

Gambar 16. Stage hydrograph curve.

Alat Pengukur elevasi Muka Air Maksimum

Anda mungkin juga menyukai