Dengar)
By Nadifa Kamilia on Thursday, November 7, 2013 at 2:49pm
Memakai ABD untuk anak menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada telinga. Timbulnya rasa gatal
bahkan panas pada telinga serta daun telinga akan terasa sakit karena adanya benda asing yang
harus terus menerus menempel. Tetapi hal itu janganlah menyurutkan semangat untuk terus
memberikan support agar anak mau memakai ABD-nya. Anak akan berusaha untuk melepaskan
ABD.
Dapatkan perhatiannya
Dapatkan perhatiannya sebelum memulai percakapan, sebagai contoh, panggil namanya. Jika
penderita memiliki sebelah telinga yang mampu mendengar lebih baik, bergeraklah ke sisi tersebut.
Sentuh perlahan tangannya, lengan atau pundaknya jika diperlukan. Bahasa tubuh sederhana ini
akan memberinya kesempatan mempersiapkan diri untuk mendengar dan membantunya memahami
bagian awal dari percakapan (untuk memprediksi ke arah mana maksud percakapan tersebut).
Tatap wajahnya, dan lakukan kontak mata. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh dapat menambahkan
informasi penting yang diperlukan dalam komunikasi. Sebagai contoh, anda dapat mengenali emosi
marah, frustasi atau kegembiraan seseorang dengan mengamati ekspresi wajah.
Saat berbicara, upayakan untuk selalu menjauhkan tangan dari wajah anda (yang dapat
menghalangi pandangan terhadap ekspresi wajah yang ditampilkan serta gerakan bibir). Jika anda
seorang perokok, pastikan tidak menghisapnya saat berbicara. Dengan demikian, anda dapat
menghasilkan suara yang jelas, sekaligus juga membantu pendengar memanfaatkan petunjuk-
petunjuk visual yang nampak.
Bicaralah dengan jelas, tanpa perlu berlebihan. Anda tidak perlu berteriak. Berteriak hanya akan
mendistorsi kata-kata yang anda ucapkan. Cobalah untuk tidak bergumam, karena akan sangat sulit
untuk dimengerti bahkan untuk orang-orang dengan pendengaran normal. Bicaralah secara wajar
dan normal, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Gunakan jeda untuk membantunya
memahami percakapan, daripada melambatkan percakapan.
Gunakan kata yang berbeda untuk membantunya memahami percakapan, daripada terus
mengulang-ulang kata-kata yang sama.
Jika dia kesulitan memahami apa yang anda ucapkan, cobalah temukan kata yang berbeda untuk
menyampaikan maksud anda. Jika ia tidak dapat memahami kata-kata awal percakapan anda,
biasanya dia tidak akan paham seluruh isi percakapan. Jadi, cobalah untuk menggunakan kata-kata
yang berbeda.
Cobalah untuk mengurangi kebisingan latar belakang saat berbicara. Matikan radio atau televisi.
Bergeser ke tempat yang lebih hening, dan menghindari sumber kebisingan. Jika anda pergi ke
restauran atau membuat reservasi untuk makan malam, mintalah meja yang jauh dari dapur, meja
pelayanan atau ruangan yang luas.
Ketika berada di restauran atau menghadiri pertemuan, pilihlah tempat duduk yang berada di area
yang terang, sehingga wajah anda dapat dengan mudah dilihat. Tetapi hindari sinar yang menyorot
dari belakang anda, seperti sorotan cahaya dari jendela.
Tulisan dan media visual (seperti gambar, diagram atau grafik), serta jari merupakan metode
alternatif komunikasi. Jika penderita tunarungu yang berkomunikasi dengan anda menguasai
bahasa isyarat, melakukan komunikasi dengan bahasa isyarat adalah salah satu cara komunikasi
efektif yang dapat dipertimbangkan.
Referensi:
Langkah-langkah untuk mendengar lebih baik,www.hearingloss.org
Medwetsky L., Kehilangan Pendengaran., dalam: Duthie: Praktek Geriatric, Edisi ke-4. Tahun 2007