Anda di halaman 1dari 3

Tips agar anak mau memakai ABD (Alat Bantu

Dengar)
By Nadifa Kamilia on Thursday, November 7, 2013 at 2:49pm
Memakai ABD untuk anak menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada telinga. Timbulnya rasa gatal
bahkan panas pada telinga serta daun telinga akan terasa sakit karena adanya benda asing yang
harus terus menerus menempel. Tetapi hal itu janganlah menyurutkan semangat untuk terus
memberikan support agar anak mau memakai ABD-nya. Anak akan berusaha untuk melepaskan
ABD.

Tips agar anak mau memakai ABD:


1. Ajak anak di tempat yang biasa didatangi ATR (Anak Tuna Rungu) sehingga anak bisa melihat
bahwa tidak hanya dia yang memakai ABD. Bisa juga dengan membuat kliping gambar ATR yang
memakai ABD, atau menonton film-film yang ada ATR-nya.
2. Jangan pernah bosan untuk terus memakaikan kembali ABD setiap anak melepasnya. Dengan
memberikan penjelasan betapa pentingnya ABD. Walaupun memakai ABD, tetap akan terlihat
cantik atau cakep.
3. Pakaikanlah ABD pada pagi hari sebelum anak bangun, agar membiasakan anak untuk terus
memakai ABD selama anak beraktifitas.
4. Lepas sebentar jika anak mengeluh dengan telinganya, biasanya anak akan senang jika
telinganya ditiup perlahan kemudian dipakaikan lagi.
5. Dapat diterapkan dengan sistem reward agar anak mau memakai ABD, atau misalnya anak boleh
melakukan sesuatu hal setelah dia mau memakai ABD.
6. Berikan permainan atau sesuatu yang menarik sebagai bentuk pengalihan, agar di tahap awal
anak mau memakai ABD.
7. Terkadang anak tidak betah atau tidak mau memakai ABD dalam jangka waktu lama karena
setingan ABD tidak pas, sehingga anak tidak merasakan atau mendengar dengan semestinya,
untuk itu dapat dilakukan tes dan seting ulang ABD-nya.
8. Jangan paksakan anak memakai ABD bila mengeluh telinganya sakit, mungkin ada sumbatan
kotoran yang sudah keras, atau bentuk earlmold yang tidak sesuai, atau earlmold mudah mengiritasi
telinga. Gel/jelly/pelumas berbahan dasar air dapat membantu anak lebih nyaman menggunakan
ABD, dengan mengoleskan secukupnya pada earlmold. Gel juga dapat mengurangi terjadinya bunyi
feedback/siulan akibat kurang rapatnya earlmold, memberikan sensasi dingin pada telinga, sehingga
anak lebih nyaman.
9. Keterlibatan org tua sangat penting dalam proses pengenalan mendengar pd anak dan berbicara
ditambah anak kita memiliki keterbatasan dlm pendengarannya maka kita harus ada komitmen serta
konsistensi kita dlm memakaikan abd setiap hari,*kecuali mandi dan tidur*, dan harus secepatnya
dipasangkan kembali sehabis dilepas, agar anak merasa bahwa dia memerlukan abd tsb. Jadikan
rangkaian, yg berurutan dan konsisten (utk awal), dalam aktivtas sehari hari. Misal setelah mandi :
kita biasakan langsung keringkan kepalanya, kupingnya dan pakaikan abd baru lanjut dgn interaksi
menerangkan adek pakai baju dan lalu celana. Diulang ulang
Memperbaiki kualitas komunikasi dengan penderita kehilangan (gangguan) pendengaran
Hanya mengandalkan bantuan alat bantu dengar, tidak serta merta menjadikan penderita
kehilangan (gangguan) pendengaran dapat berkomunikasi dengan baik dalam beragam situasi.
Keluarga atau teman si penderita dapat membantu memperbaiki kualitas komunikasi tersebut,
dengan mengikuti saran-saran sederhana berikut. Ingatlah bahwa komunikasi yang
efektif melibatkan 2 pihak yang aktif: pembicara yang menyampaikan informasi dan pendengar yang
menerima informasi.

Dapatkan perhatiannya

Dapatkan perhatiannya sebelum memulai percakapan, sebagai contoh, panggil namanya. Jika
penderita memiliki sebelah telinga yang mampu mendengar lebih baik, bergeraklah ke sisi tersebut.
Sentuh perlahan tangannya, lengan atau pundaknya jika diperlukan. Bahasa tubuh sederhana ini
akan memberinya kesempatan mempersiapkan diri untuk mendengar dan membantunya memahami
bagian awal dari percakapan (untuk memprediksi ke arah mana maksud percakapan tersebut).

Pertahankan kontak mata

Tatap wajahnya, dan lakukan kontak mata. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh dapat menambahkan
informasi penting yang diperlukan dalam komunikasi. Sebagai contoh, anda dapat mengenali emosi
marah, frustasi atau kegembiraan seseorang dengan mengamati ekspresi wajah.

Jauhkan tangan dari wajah anda

Saat berbicara, upayakan untuk selalu menjauhkan tangan dari wajah anda (yang dapat
menghalangi pandangan terhadap ekspresi wajah yang ditampilkan serta gerakan bibir). Jika anda
seorang perokok, pastikan tidak menghisapnya saat berbicara. Dengan demikian, anda dapat
menghasilkan suara yang jelas, sekaligus juga membantu pendengar memanfaatkan petunjuk-
petunjuk visual yang nampak.

Hindari membuat gerakan bibir atau mulut yang tidak perlu.

Kebanyakan penderita memanfaatkan kemampuan membaca bibir untuk menunjang komunikasi.


Membaca bibir akan meningkatkan pemahaman terhadap bunyi percakapan yang sulit dimengerti,
khususnya dalam situasi yang menyulitkannya untuk mendengar (lingkungan yang bising, berada di
keramaian, dll). Untuk membantunya, jangan membuat gerakan bibir yang berlebihan atau terlihat
aneh saat melakukan percakapan, jangan bicara dengan mulut penuh terisi makanan atau sedang
mengunyah permen karet. Perlu anda ingat bahwa kumis dan jenggot yang lebat juga dapat
menyembunyikan mulut anda.

Berbicaralah secara normal

Bicaralah dengan jelas, tanpa perlu berlebihan. Anda tidak perlu berteriak. Berteriak hanya akan
mendistorsi kata-kata yang anda ucapkan. Cobalah untuk tidak bergumam, karena akan sangat sulit
untuk dimengerti bahkan untuk orang-orang dengan pendengaran normal. Bicaralah secara wajar
dan normal, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Gunakan jeda untuk membantunya
memahami percakapan, daripada melambatkan percakapan.

Gunakan kata yang berbeda untuk membantunya memahami percakapan, daripada terus
mengulang-ulang kata-kata yang sama.

Jika dia kesulitan memahami apa yang anda ucapkan, cobalah temukan kata yang berbeda untuk
menyampaikan maksud anda. Jika ia tidak dapat memahami kata-kata awal percakapan anda,
biasanya dia tidak akan paham seluruh isi percakapan. Jadi, cobalah untuk menggunakan kata-kata
yang berbeda.

Hindari latar belakang yang bising

Cobalah untuk mengurangi kebisingan latar belakang saat berbicara. Matikan radio atau televisi.
Bergeser ke tempat yang lebih hening, dan menghindari sumber kebisingan. Jika anda pergi ke
restauran atau membuat reservasi untuk makan malam, mintalah meja yang jauh dari dapur, meja
pelayanan atau ruangan yang luas.

Bergeser ke area yang lebih terang

Ketika berada di restauran atau menghadiri pertemuan, pilihlah tempat duduk yang berada di area
yang terang, sehingga wajah anda dapat dengan mudah dilihat. Tetapi hindari sinar yang menyorot
dari belakang anda, seperti sorotan cahaya dari jendela.

Gunakan metode alternatif

Tulisan dan media visual (seperti gambar, diagram atau grafik), serta jari merupakan metode
alternatif komunikasi. Jika penderita tunarungu yang berkomunikasi dengan anda menguasai
bahasa isyarat, melakukan komunikasi dengan bahasa isyarat adalah salah satu cara komunikasi
efektif yang dapat dipertimbangkan.

Referensi:
Langkah-langkah untuk mendengar lebih baik,www.hearingloss.org
Medwetsky L., Kehilangan Pendengaran., dalam: Duthie: Praktek Geriatric, Edisi ke-4. Tahun 2007

Anda mungkin juga menyukai