Anda di halaman 1dari 2

Mengasuh anak autis

Kembangkan rutinitas yang konsisten karena ia tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang
semuanya bisa dia prediksi. Anak akan mengalami kesulitan dengan perubahan yang tidak dia
inginkan dan tidak terstruktur.

Cari sebab di balik gejala, misalnya saat anak mengamuk. Begitu menemukan
penyebabnya, Anda bisa menyesuaikan diri. Sebagian besar anak, mengungkapkan rasa
frustrasinya dengan mengamuk.

Kembangkan rutinitas yang konsisten karena ia tumbuh dengan baik dalam lingkungan
yang semuanya bisa dia prediksi. Anak akan mengalami kesulitan dengan perubahan
yang tidak dia inginkan dan tidak terstruktur. Buatkan jadwal yang harus dijalani setiap
hari, dan lakukan sesuatu yang sama setiap hari. Ada anak yang bisa menghadapi jadwal
yang berubah dan memperkirakan apa yang terjadi setiap hari. Ada anak yang butuh
jadwal yang tepat.

Persiapkan anak untuk perubahan. Sebuah aktivitas bisa menjadi pengingat untuk
aktivitas selanjutnya. Misalnya, setelah mandi, makan, tetapi tidak makan di rumah. Bila
Anda ingin mengajaknya makan malam di resto cepat saji, bantu dia dengan gambar.
Tunjukkan gambar ayam goreng, sambil berkata, Kita makan malam di..

Jangan paksa bicara karena bagi sebagian besar penyandang autisme, ungkapan verbal
tak ada artinya. Pastikan diri Anda paham apa yang dikomunikasikan lewat ekspresinya.
Anak yang tak bisa bicara pun bisa mengomunikasikan kebutuhannya dengan menunjuk
benda, gerak tubuh, menunjuk gambar atau menggunakan bahasa isyarat. Menggunakan
cara-cara ini merupakan tahap perkembangan normal dan jangan paksa anak belajar
bicara karena bicara bagi anak penyandang autisme bukan komunikasi yang penting.

Belajar hidup dengan perilaku stereotip. Saat di tempat umum ajarkan anak berperilaku
semestinya. Tetapi di rumah, biarkan dia sebagaimana dirinya. Terlalu banyak stimulasi,
dan tuntutan perilaku baru sulit ditoleransi. Program mengurangi perilaku tertentu harus
dilakukan dengan hati-hati.

Cari dukungan untuk Anda sendiri. Beban mengasuh anak autisme bisa dari keluarga,
teman dan orang-orang terdekat. Cari dukungan dari orang-orang senasib dengan Anda
yang punya pengalaman sama.

Kerja sama dengan sekolah, karena kurikulum untuk anak penyandang autisme berpusat
pada self care dan keterampilan bersosialisasi. Kemampuan anak untuk membaca dan
berhitung hanya berguna untuk jangka panjang bila mereka dapat menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri di rumah
dan berperilaku patut dalam lingkungannya.

Jauhkan anak dari role model yang berperilaku kasar. Anak penyandang autisme
cenderung meniru perilaku tanpa pemahaman mengapa orang melakukannya. Ini disebut
ecophraxia (mengulang-ulang secara tidak normal perilaku orang lain). Sama halnya
dengan echolalia (meniru kata atau kalimat secara berulang-ulang). Anak-anak autisme
yang mengamati perilaku kasar di rumah, di sekolah atau di televisi cenderung gampang
memukul orang lain.

Jangan tuntut anak untuk bisa beradaptasi dengan orang baru atau situasi baru. Biarkan
dia menjaga jarak dan punya peluang untuk menyingkir.

Banyak anak penyandang spektrum autisme hipersensitif terhadap suara, cahaya,


perabaan, rasa, tekstur dan temperatur. Ada juga anak yang tidak suka warna tertentu.
Hindarkan sebisa mungkin dari hal-hal yang bisa membuatnya mengamuk.

Maksimalkan perkembangannya

Anak dengan spektrum autisme tidak dapat menerima instruksi verbal. Picture is my first
language. Kembangkan menjadi visual thinker.

Kemampuan menggambarnya sangat tinggi dan ia cocok sebagai programmer komputer.

Menyukai satu hal saja, misalnya kereta api atau peta. Gunakan gambar kereta api untuk
mengajarnya berhitung dan membaca.

Belajar membaca dapat dilakukannya dengan cara phonic, yaitu belajar membaca dengan
cara menghubungkan bunyi dengan huruf.

Anda mungkin juga menyukai