,
MSc., AIFM
AUTIS
Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang
membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal.
Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive,
aktivitas dan minat yang obsesif.
Karakteristik anak dengan autism adalah adanya 6 gangguan dalam bidang: interaksi sosial,
komunikasi (bahasa dan bicara), perilaku-emosi, pola bermain, gangguan
sensorik dan motorik perkembangan terlambat atau tidak normal.Gejala ini mulai tampak
sejak lahir atau saat masih kecil; biasanya sebelum anak berusia 3 tahun.
1. Anaknya itu sudah cukup umur untuk berbicara, tetapi nyatanya tidak/belum
2. Tampak tidak tertarik pada orang-orang yang ada disekelilingnya atau
3. Menampilkan perilaku tidak lazim, seperti pada umumnya anak-anak.
Tetapi gejala tersebut tidak melulu ditimbulkan dari autism, dapat saja timbul karena sebab-
sebab penyakit autisme lain. Misal, anak yang mengalami problem pada pendengaran
mereka, biasanya akan mengembangkan kemampuan untuk sulit berbicara. Biasnya dokter
akan melakukan tes laboratorium dan tes medis standar pada anak-anak suspect autism- tetapi
tindakan ini lebih dimaksudkan bahwa simtom yang ditampilkannya tidak berhubungan
dengan problem medical lainnya.
1. Menyendiri
a. Lebih bisa bertahan pada kontak fisik dan agak mampu bermain dengan kelompok
teman bergaul dan sebaya, tetapi jarang sekali mencari teman sendiri
b. Mempunyai perbendaharaan kata yang lebih banyak meskipun masih agak
terlambat bisa berbicara dibandingkan dengan anak yang sebaya
c. Kadang-kadang malah lebih cepat merangkai kata meskipun kadang-kadang pula
di bumbui kata yang kurang dimengerti
d. Gangguan perilaku pada kelompok ini tidak seberat anak kelompok yang
menyendiri
a. Mampu bermain dan bersosialisasi dengan kelompok teman bergaul dan sebaya
b. Dalam berdialog, sering mengajukan pertanyaan dengan topik yang menarik, dan
bila jawaban tidak memuaskan atau pertanyaannya dipotong, akan bereaksi sangat
marah
c. Menegakkan diagnosa anak autisme kelompok ini kadang-kadang sulit, karena
kenyataannya anak ini bisa bergaul dengan lingkungannya. Meskipun mungkin
terbatas hanya di sekitar tempat tinggalnya, cara bersosialisasinya tetap kurang
menggunakan asas memberi dan menerima (take and give) antar sesama teman
bergaul
Gejala dari satu kelompok bisa saja terdapat pada kelompok lain pada saat tertentu,
tergantung pada situasi yang berpengaruh di saat itu. Oleh karena itu tidak mudah
menggolongkan kelompok anak autisme