Jurnal 1 PDF
Jurnal 1 PDF
ABSTRACT
Operational Audit or Management Audit also called Performance Audit is an audit conducted
to assess the efficiency and effectiveness the activities of an organization in the process to achieve
organizational goals, the efficiency is used to assess whether the use of resources as well as an
organization that is used to achieve those objectives, while the effectiveness is used to assess how
well the policies of the organization to achieve goals.
Each type of entities would need to carry out performance audit, public sector is no exception,
especially in the public sector company which main activity is public service performance
assessment is of considerable concern.
259
259 – 266 Jurnal Keuangan & Bisnis November
Tabel 1
Jenis Audit Manajemen
TIPE AUDIT PELAKSANA TUJUAN AUDIT PENERIMA
AUDIT LAPORAN
Audit laporan Auditor Menentukan apakah laporan auditee Pihak ketiga
keuangan Eksternal telah disusun sesuai dengan prinsip- (investor dan
prinsip akuntansi yang berlaku kreditor)
umum
Audit Auditor Menentukan tingkat kepatuhan suatu Manajemen
Kepatuhan Internal atau entitas terhadap hukum, kebijakan, entitas yang
auditor rencana dan prosedur bersangkutan,
eksternal pemerintah
Audit Auditor Menilai keandalan laporan Manajemen dari
internal Internal keuangan entitas yang
Menentukan tingkat kepatuhan bersangkutan
suatu entitas
Menilai pengendalian internal
organisasi
Menilai efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya
Program Peninjauan terhadap
konsistensi hasil dengan tujuan
organisasi
Audit Auditor Menilai efisiensi dan efektivitas Manajemen dari
operasional Eksternal penggunaan sumber daya entitas yang
(manajemen) atau Internal bersangkutan
260
2012 Dista Amalia Arifah
Ruang Lingkup, Sasaran dan Tujuan Audit apakah kinerja organisasi dapat memenuhi
Manajemen harapan (BPK, 2009).
Meskipun tujuan utama audit kinerja
Ruang lingkup: seluruh aspek kegiatan adalah mengevaluasi efektifitas dan efisiensi
manajemen (baik seluruh atau sebagian organisasi, namun audit kinerja juga dapat
dari program/aktivitas yang dilakukan menjangkau aspek ekonomi. Dalam konteks
Sasaran: Kegiatan, aktivitas, program dan audit kinerja atau audit operasional, evaluasi
bidang dalam perusahaan yang perlu ekonomi merupakan pertimbangan jangka
perbaikan atau peningkatan, baik segi panjang tentang apakah manfaat kebijakan
ekonomisasi, efisiensi, efektivitas atau prosedur lebih besar daripada biayanya.
Elemen Tujuan Audit : Suatu prosedur dapat saja efektif dan
- Kriteria : (standar aktivitas) efisien tetapi jangka panjang mungkin tidak
- Penyebab : (tindakan/aktivitas ekonomis. Sebagai contoh; suatu entitas dapat
individu di perush) memiliki kebijakan untuk mengganti biaya
- Akibat : perbandingan antara kendaraan bermotor karyawan. Kebijakan ini
penyebab dengan kriteria mungkin efektif sehingga memungkinkan
karyawan pergi ke berbagai lokasi yang
Audit Kinerja diperlukan, serta dapat dilaksanakan dengan
Audit Kinerja adalah suatu proses cara yang paling efisien. Namun, dalam
sistematis dalam mendapatkan dan jangka panjang, mungkin akan lebih ekonomis
mengevaluasi bukti secara objektif atas apabila entitas membeli atau melease
kinerja suatu organisasi, program, fungsi atau kendaraan yang dapat digunakan karyawan
kegiatan. Evaluasi dilakukan berdasarkan (Guy, et.al, 2003)
aspek ekonomi dan efisiensi operasi,
efektivitas dalam mencapai hasil yang Perbedaan antara Perusahaan Swasta dan
diinginkan, serta kepatuhan terhadap Sektor Publik dalam hal pencatatan
peraturan, hukum, dan kebijakan terkait. pembukuan dan pertanggungjawabannya
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui
tingkat keterkaitan antara kinerja dan kriteria Karakteristik organisasi pemerintahan berbeda
yang ditetapkan serta mengkomunikasikan dengan organisasi bisnis. Hal ini berimplikasi
hasilnya kepada pihak-pihak yang pula terhadap praktik akuntansi yang berlaku
berkepentingan. Fungsi audit kinerja adalah di kedua organisasi tersebut termasuk proses
memberikan review independen dari pihak Auditnya (Abdullah, 2008)
ketiga atas kinerja manajemen dan menilai
261
259 – 266 Jurnal Keuangan & Bisnis November
262
2012 Dista Amalia Arifah
263
259 – 266 Jurnal Keuangan & Bisnis November
264
2012 Dista Amalia Arifah
kebijakan, peraturan dan hukum yang legislatif maupun secara informal melalui
berlaku, menentukan kesesuaian antara diskusi dengan pihak manajemen.
kinerja yang telah dicapai dengan kriteria Tahapan yang terakhir adalah tahap
yang telah ditetapkan sebelumnya serta penindaklanjutan, dimana tahap ini
mengkomunikasikan hasilnya kepada didesain untuk memastikan/memberikan
pihak-pihak pengguna laporan tersebut. pendapat apakah rekomendasi yang
diusulkan oleh auditor sudah
Struktur Audit Kinerja Sektor Publik diimplentasikan. Prosedur
penindaklanjutan dimulai dengan tahap
Tahap pengenalan dilakukan survei
perencanaan melalui pertemuan dengan
pendahuluan dan review sistem
pihak manajemen untuk mengetahui
pengendalian manajemen. Pekerjaan
permasalahan yang dihadapi organisasi
yang dilakukan pada survei pendahuluan
dalam mengimplementasikan
dan review sistem pengendalian
rekomendasi auditor. Selanjutnya, auditor
manajemen bertujuan untuk
mengumpulkan data-data yang ada dan
menghasilkan rencana penelitian yang
melakukan analisis terhadap data-data
detail yang dapat membantu auditor
tersebut untuk kemudian disusun dalam
dalam mengukur kinerja dan
sebuah laporan.
mengembangkan temuan berdasarkan
perbandingan antara kinerja dan kriteria
Kualitas Audit Sektor Publik
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tahap pengauditan dalam audit kinerja Kemampuan empertanggungjawabkan
terdiri dari tiga elemen, yaitu telaah hasil- (akuntabilitas) dari sektor publik pemerintah
hasil program, telaah ekonomi dan sangat tergantung pada kualitas audit sektor
efisiensi dan telaah kepatuhan, disusun publik. Tanpa kualitas audit yang baik, maka
untuk membantu auditor dalam mencapai akan timbul permasalahan, seperti munculnya
tujuan audit kinerja. Review hasil-hasil kecurangan, korupsi, kolusi dan berbagai
program akan membantu auditor untuk ketidakberesan di pemerintahan. Kualitas
mengetahui apakah entitas telah audit sektor publik dipengaruhi oleh
melakukan sesuatu yang benar. Review kapabilitas teknikal auditor serta independensi
ekonomis dan efisiensi akan auditor baik secara pribadi maupun
mengarahkan auditor untuk mengetahui kelembagaan. Untuk meningkatkan sikap
apakah entitas telah melakukan sesuatu independensi auditor sektor publik, maka
yang benar secara ekonomis dan efisien. kedudukan auditor sektor publik harus
Review kepatuhan akan membantu terbebas dari pengaruh dan campur tangan
auditor untuk menentukan apakah entitas serta terpisah dari pemerintah, baik secara
telah melakukan segala sesuatu dengan pribadi maupun kelembagaan.
cara-cara yang benar, sesuai dengan
peraturan dan hukum yang berlaku. KESIMPULAN
Masing-masing elemen tersebut dapat 1. Audit manajemen dibagi menjadi empat
dijalankan sendiri-sendiri atau secara jenis audit dan Audit Kinerja merupakan
bersama-sama, tergantung pada sumber salah satu audit manajemen. Audit
daya yang ada dan pertimbangan waktu. Kinerja adalah suatu proses sistematis
Tahap pelaporan merupakan tahapan dalam mendapatkan dan mengevaluasi
yang harus dilaksanakan karena adanya bukti secara objektif atas kinerja suatu
tuntutan yang tinggi dari masyarakat atas organisasi, program, fungsi atau kegiatan.
pengelolaan sumber daya publik. Hal 2. Karakteristik organisasi pemerintahan
tersebut menjadi alasan utama untuk berbeda dengan organisasi bisnis. Hal ini
melaporkan keseluruhan pekerjaan audit berimplikasi pula terhadap praktik
kepada pihak manajemen, lembaga akuntansi yang berlaku di kedua
legislatif dan masyarakat luas. organisasi tersebut termasuk proses
Penyampaian hasil-hasil pekerjaan audit Auditnya. Meskipun demikian terdapat
dapat dilakukan secara formal dalam beberapa persamaan diantara keduanya.
bentuk laporan tertulis kepada lembaga
265
259 – 266 Jurnal Keuangan & Bisnis November
DAFTAR PUSTAKA
266