Anda di halaman 1dari 33

1.

Akuntansi untuk Investasi dalam Saham


Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi saham biasa
mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya. Pedoman untuk
mnegukur biaya saham yang diperoleh dalam penggabungan usaha secara pembelian juga
dapat diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari 50% saham biasa berhak
suara perusahaan lain. Biaya investasi meliputi kas yang dikeluarkan, nilai wajar aktiva
lain yang diserahkan atau surat berharga yang diterbitkan, dan tambahan biaya-biaya
langsung untuk memperoleh investasi, selain biaya-biaya pencatatan dan penerbitan surat
berharga yang dicatat sebagai tambahan modal disetor.
Satu dari dua metode dasar akuntansi untuk investasi saham biasa tidak lancar yang
umum digunakan adalah metode nilai wajar atau metode ekuitas.Metode nilai wajar
mengacu pada FASB Statement No. 115, “Akuntansi untuk Investasi pada Surat Berharga
Hutang dan Ekuitas Tertentu”.Sedangkan metode ekuitas mengacu pada APB Opinion
No. 18, “Akuntansi Metode Ekuitas untuk Investasi pada Saham Biasa”, yang
diperbaharui dengan FASB Statement No 94, “Konsolidasi Seluruh Anak Perusahaan
yang Dimiliki secara Mayoritas”.

Konsep yang Mendasari Metode Biaya dan Ekuitas


Berdasarkan metode nilai wajar/biasa (biasa disebut metode biaya), investasi dalam
saham biasa dicatat pada biayanya, dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai
pendapatan dividen. Ada suatu pengecualian: dividen yang diterima melebihi bagian laba
investor setelah saham diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (atau dividen
likuidasi) dan dicatat sebagai pengurang terhadap akun investasi. Surat berharga keuitas
yang telah dapat ditentukan nilai wajarnya digolongkan sebagai “surat berharga
diperdagangkan” (surat berharga yang dibeli untuk tujuan dijual kembali dalam waktu
dekat) atau “surat berharga tersedia untuk dijual” (investasi yang tidak digolongkan
dalam “surat berharga diperdagangkan”), sesuai dengan FASB Statement No. 115
“Akuntansi untuk Investasi pada Surat Berharga Hutang dan Ekuitas Tertentu”.
Kedua jenis penggolongan tersebut dicatat pada nilai wajar dan melaporkan laba, rugi,
atau dividen sesuai saat perolehannya. Bagaimanapu juga, laba atau rugi yang belum
direalisasi dari surat berharga diperdagangkan dimasukkan dalam pendapatan. Laba atau
rugi belum direalisasi dari surat berharga tersedia untuk dijual dilaporkan terpisah, pada
item pendapatan komprehensif lain-lain (other comprehensive income). FASB Statement
No. 130 memperbolehkan laba komprehensif lain-lain dilaporkan pada laporan laba rugi,
pada laporan terpisah, atau pada laporan perubahan modal.Jumlahnya diakumulasikan
pada bagian ekuitas di neraca, pada akun akumulasi pendapatan komprehensif lain-lain.
FASB Statement No. 115 tidak berlaku untuk investasi pada surat berharga ekuitas yang
dikategorikan dalam metoe ekuitas dan investasi pada anak perusahaan terkonsolidasi.
Akuntansi metode ekuitas pada dasarnya adalah akuntansi akrual untuk investasi
ekuitas yang memungkinkan perusahaan investor menggunakan pengaruh yang signifikan
terhadap perusahaan investi.Berdasarkan metode ekuitas, investasi dicatat pada biaya
perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen.Perusahaan investor
melaporkan keuntungan perusahaan investi yang menjadi bagiannya dilaporkan sebagai
kerugian investasi.Dividen yang diterima dari perusahaan investi adalah divestasi
berdasarkan metode ekuitas, dan dividen tersebut dicatat sebagai pengurang akun
investasi.Maka, pendapatan investasi pada metode ekuitas mencerminkan bagian investor
atas laba bersih perusahaan investi, dan akun investi mencerminkan bagian investor atas
aktiva bersih investi.
Investasi dalam saham berhak suara yang memberikan kemampuan bagi investor
untuk menggunakan pengaruh yang siginifikan terhadap kebijaksanaan keuangan dan
operasi investasi harus dicatat menggunakan metode ekuitas. Definisi “pengaruh
signifikan” dijelaskan dalam APB Opinion No. 18 paragraf 17 sebagai berikut:
Dewan menyimpulkan bahwa akuntansi metode ekuitas untuk investasi pada saham
biasa seharusnya digunakan oleh investor yang investasinya pada saham berhak
suara memberikan kemampuan yang signifikan untuk mememngaruhi kebijakan
operasi dan finansial dari investi meskipun kepemilikannya atas saham berhak suara
50% atau kurang.
Kemampuan untuk menggunakan pengaruh signifikan didasarkan pada tes
kepemilikan 20% seperti dijelaskan oleh APB:
Jika investor memiliki (baik langsung maupun tidk langsung) melalui anak
perusahaan, 20% atau lebih dari hak suara pada perusahaan investi, maka investor
dipandang mempunyai pengaruh yang siginifikan. Sebaliknya, jika investor memiliki,
baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan, kurang dari 20%
hak suara, dianggap investor tidak mempunya pengaruh signifikan, kecuali dapat
dibuktikan sebaliknya.
Investor dapat mempunyai pengaruh signifikan terhadap investasi meskipun hanya
memiliki kurang dari 20% hak suara pada perusahaan investi, seperti disebutkan dalam
APB Opinion No. 18. Berikut adalah contohnya, diambil dari Laporan Tahunan 2000
SBC Communications (hal. 32-33):
“Investasi dalam cabang-cabang ekuitas juga mencakup investasi kami di dalam
Telefones de Mexico, S.A de C.V (Telmex), perusahaan telekomunikasi nasional
Meksiko. Kami merupakan anggota konsorsium yang memiliki semua saham AA 31
Desember 1999 dan 2000, kami menguasai kepemilikan ekuitas sekitar 7,6% dan
8,9% dalam Telmex”.
Metode ekuitas tidak digunakan jika pengaruh signifikan hanya bersifat sementara
atau jika investi adalah perusahaan asing yang beroperasi dalam pembatasan dan
pengendalian yang ketat.“Pernyataan berikut dikutip dari Laporan Tahunan Ford Motor
Company 2000 (hlm. 55):
“Cabang-cabang yang dimiliki sebesar 20% sampai 50%, terutama Mazda Motor
Corporation dan AutoAlliance International, Inc., anak perusahaan dimana kendali
diperkirakan sementara, terutama investasi di dalam dealership tertentu, dicatat
dengan metode ekuitas”.
FASB interpretation No. 35 menyebutkan (1) adanya perlawanan dari investi yang
menghalangi pengaruh investor, (2) penyerahan hak pemegang saham yang signifikan
melalui perjanjian, (3) konsentrasi kepemilikan mayoritas, (4) informasi yang tidak
memadai atau tidak tepat waktu untuk penerapan metode ekuitas, dan (5) kegagalan untuk
menempatkan perwakilan para dewan direktur investi, sebagai indikator bahwa investor
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Penerapan metode ekuitas harus dihentikan
jika bagian rugi investor telah menurunkan nilai tercatat investasi sampai nol.
Metode ekuitas dianggap penting karena beberapa alasan.Pertama, investasi ini
mewakili sebuah komponen signifikan dari aktiva total, pendapatan bersih, atau
keduanya, bagi beberapa perusahaan.Kedua, penggabungan perusahaan secara luas
menggunakan metode ekuitas.Ketiga, metode ekuitas digunakan dalam pembahasan
penyiapan laporan keuangan yang dikonsolidasikan.
Metode Ekuitas dan FASB Statement No. 94.Metode ekuitas mungkin digunakan
oleh induk perusahaan untuk mencatat investasi pada anak perusahaan, sekalipun laporan
keuangan anak perusahaan induk dan anak. Dengan kata lain, perusahaan induk
mempertahankan akun “investasi pada anak perusahaan”, dengan menambahkan bagian
pendapatan anak perusahaan dan mengurangi akun investasi dengan bagian dividen yang
diumumkan. Berdasarkan metode ekuitas, pendapatan induk perusahaan sama dengan
laba bersih yang dikonsolidasikan. Pendapatan konsolidasi mencerminkan pendapatan
induk perusahaan dan anak-ankanya sebagai entitas ekonomi tunggal.
sebelum penerbitan FASB Statement No. 94 tahun 1987, induk perusahaan dapat
menentukan kebijakan konsolidasi, dan mempunyai keleluasan dalam memutuskan anak
perusahaan yang akan dikonsolidasi. Anak perusahaan-perusahaan yang tidak
dikonsolidasi (unconsolidated subsidiaries) dicatat dengan metode ekuitas dan dilaporkan
dalam laporan keuangan induk perusahaan sebagai investasi ekuitas.Tetapi, ketetapan
dalam FASB Statement No. 94 mewajibkan semua anak perusahaan dengan kepemilikan
mayoritas dikonsolidasikan, kecuali pengendalian hanya bersifat sementara atau tidak
terdapat pengendalian dalam kepemilikan mayoritas tersebut. Contoh pengendalian anak
perusahaan yang tidak terikat pada induk perusahaan seperti perusahaan dalam proses
reorganisasi secara hukum atau bangkrut atau anak perusahaan yang beroperasi di suatu
negara yang menerapkan pembatasan nilai tukar atau ketidakpastian lainnya dari
pemerintah setempat. Investasi pada anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan
dilaporkan dalam laporan keuangan induk perusahaan dengan metode biaya atau metode
ekuitas, sesuai dengan pengaruh yang signifikan menurut APB Opinion No. 18.

Prosedur Akuntansi Berdasarkan Metode Biaya dan Ekuitas


Prosedur dasar akuntansi untuk metode biaya dan ekuitas dapat diilustrasikan dnegan
mengasumsikan bahwa Pilzner Company memperoleh 2.000 lembar saham dari 10.000
lembar saham beredar Sud Corporation dengan nilai nominal $50 per saham pada tanggal
1 Juli, sama dengan nilai buku dan nilai wajar aktiva bersih Sud. Laba bersih Sud untuk
tahun tersebut sebesar $50.000 dan dividen sebesar $20.000 dibayar pada tanggal 1
November.Jika ada bukti ketidakmampuan menggunakan pengaruh yang signifikan,
Pilzner seharusnya menerapkan metode biaya.Jika sebaliknya, maka metode ekuitas yang
diterapkan. Pencatatan Pilzner berdasarkan kedua metode tersebut adalah:

Ayat jurnal tanggal 1 Juli untuk mencatat Investasi


Metode Biaya Metode Ekuitas
Investasi pada Sud (+A) $100.000 Investasi pada Sud (+A) $100.000
Kas (-A) $100.000 Kas (-A) $100.000

Ayat jurnal tanggal 1 Juli November untuk mencatat dividen

Metode Biaya Metode Ekuitas


Kas (+A) $100.000 Kas (+A) $100.000
Pendapatan Dividen$100.000 Pendapatan Dividen$100.000

Ayat jurnal Tanggal 31 Desember untuk Mengakui Laba:


Metode Biaya Metode Ekuitas
Tidak ada (Asumsi bahwa saham Investasi pada Sud (+A) $ 5.000
tidak dapat diperjualbelikan Pendapatan dari Sud (-A) $ 5.000
atau mempunyai harga pasar = ($50.000 × ½ tahun × 20%
$50 per saham).

Berdasarkan metode biaya/nilai wajar, Pilzner mengakui pendapatan sebesar $4.000


dan melaporkan investasinya pada Sud sebesar biaya perolehan $100.000.berdasarkan
metode ekuitas , Pilzner mengakui pendapatan sebesar $5.000 dan melaporkan
investasinya pada Sud sebesar $101.000, sama dengan $100.000 biaya perolehan
ditambah dengan pendapatan sebesar $5.000 dikurangi dengan dividen yang diterima
sebesar $4.000. Berikut ini adalah ringkasan kegiatan akun investasi Pilzner dengan
metode ekuitas.

1 Juli Biaya awal $ 100.000


1 November Dividen diterima (4.000)
31 Desember Pengakuan pendapatan bersih Sud selama ½ tahun 5.000
31 Desember Saldo akhir $ 101.000

Ayat jurnal untuk mengilustrasikan metode biaya merefleksikan situasi yang umum
dimana investor mencatat pendapatan dividen sama dengan dividen yang benar-benar
(aktual) diterima. Pengecualian dari situasi yang umum pada metode biaya timbul ketika
dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah investasi diperoleh.Dari sisi
investor, kelebihan dividen dari bagian laba investor sejak perolehan investasi adalah
suatu pengembalian modal atau dividen likuidasi.Contohnya, jika laba bersih Sud untuk
suatu tahun $30000, bagian Pilzner seharusnya sebesar $3.000 ($30.000 × ½ tahun ×
20%).Karena dividen yang diterima sebesar $4.000 melebihi $3.000 (bagian Pilzner atas
laba Sud), maka kelebihan sebesar $1.000 dianggap sebagai pengembalian modal dan
dikreditkan pada akun investasi pada Sud.Diasumsikan bahwa Pilzner mencatat
penerimaan kas sebesar $4.000 pada tanggal 1 November sebagai pendapatan dividen
maka ayat jurnal pada akhir tahun untuk menyesuaikan pendapatan dividend an akun
investasi yang diperlukan. Ayat jurnal yang harus dicatat adalah:

Pendapatan dividen (-R, -SE) $ 1.000


Investasi pada Sud (-A) $ 1.000
Untuk menyesuaikan pendapatan dividend an akun investasi atas kelebihan
dividen yang diterima terhadap laba.

Ayat jurnal ini mengurangi pendapatan dividen Pilzner dengan $3.000 bagia
pendapatan yang diperoleh setelah tanggal 1 Juli dan mengurangi investasi pada Sud
menjadi $99.000, dasar biaya yang baru atas investasi tersebut. Jika, setelah pencairan
dividen, saham bernilai $120.000, ayat jurnal yang harus dicatat untuk meningkatkan
investasi ke nilai wajarnya adalah:
Penyisihan untuk menyesuaikan surat berharga
tersedia untuk dijual ke nilai pasarnya (+A) $ 21.000
Pendapatan komprehensif lain-lain (+SE) $21.000

Konsekuensi Ekonomis Penggunaan Metode Biaya dan Ekuitas


Penggunaan metode akuntansi yang berbeda (metode biaya dan ekuitas)
menghasilkan perbedaan jumlah investasi yang terliht pada neraca perusahaan investor
dan perbedaan jumlah pendapatan pada laporan laba rugi.Apabila investor dapat
memengaruhi atau mengendalikan operasi perusahaan investi secara signifikan, termasuk
pengumuman dividen, penggunaan metode biaya tidak dapat diterima.Dengan
memengaruhi atau mengendalikan keputusan dividen perusahaan investi, perusahaan
investor dapat memanipulasi pendapatan investasinya.Kemungkinan manipulasi
pendapatn tidak ada ketika laporan keuangan induk perusahaan/investor dikonsolidasikan
dengan laporan keuangan anak perusahaan/perusahaan investi karena laporan keuangan
konsolidasi tidak terpegaruh, mengabaikan apakah metode akuntansi biaya atau ekuitas
yang digunakan.
Meskipun metode ekuitas bukanlah pengganti konsolidasi, pendapatan yang
dilaporkan oleh induk perusahaan/investor dalam laporan keuangan yang terpisah
berdasarkan metode ekuitas sama dengan pendapatan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan konsolidasi untuk induk perusahaan dan anaknya.

Metode Ekuitas – Konsolidasi Satu Baris


Akuntansi metode ekuitas sering disebut dengan konsolidasi satu-baris (one-line
consolidation), karena investasi dilaporkan sebagai jumlah tunggal dalam neraca
perusahaan investor dan pendapatan investasi dilaporkan sebagai jumlah tunggal dalam
laporan laba rugi (kecuali perusahaan investi mempunyai pos-pos luar
biasa/extraordinary atau pos-pos lain sesduah operasi normal / “bellow the line” yang
memerlukan pengungkapan sendiri). Konsolidasi satu baris juga berarti bahwa
pendapatan induk perusahaan/investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama, apabila
anak perusahaan/investi dicatat dengan metode ekuitas secara benar dan lengkap seperti
saat laporan keuangan induk perusahaan dan anak dikonsolidasikan. Laporan keuangan
konsolidasi menunjukkan pendapatan dan aktiva bersih yang sama meliputi rincian
pendapatan, beban, aktiva dan kewajiban.
Prosedur dasar untuk merupakan metode ekuitas adalah sama, baik pada investor
yang mempunyai kemampuan menggunakan pengaruh signifikan terhadap perusahaan
investi (kepemilikan 20% hingga 50%) ataupun investor yang mempunyai kemampuan
pengendalian terhadap perusahaan investi (kepemilikan lebih dari 50%). Hal ini penting
mengingat investasi di atas 50% adalah penggabungan usaha dan menjadi sasaran FASB
Statement No. 141.Jadi prinsip akuntansi yang berlaku untuk penggabungan usaha secara
pembelian juga berlaku untuk investasi dengan kepemilikan 20% hingga 100% dengan
metode ekuitas.

Investasi Ekuitas dalam Akuisisi


Karena investasi ekuitas saham biasa berhak suara entitas lain merupakan sasaran
FASB Statement No. 14, biaya investasi diukur dengan jumlah kas yang dikeluarkan atau
nilai wajar aktiva lain yang diserahkan atau surat-surat berharga yang diterbitkan. Begitu
pula dengan biaya langsung pencatatan dan penerbitan surat-surat berharga ekuitas dicatat
sebagai tambahan modal disetor, dan biaya langsung lainnya untuk akuisisi ditambahkan
pada biaya perolehan. Total biaya investasi dimasukkan dalam akun investasi berdasarkan
konsep konsolidasi satu baris.
Anggaplah bahwa Payne Company membeli secara tunai 30% saham biasa berhak
suara Sloan Company pada tanggal 1 Januari 2003 dari para pemegang saham sebesar
$2.000.000 ditambah dengan 200.000 lembar saham biasa Payne dengan nilai nominal
$10 dan nilai pasar $15 per lembar saham. Tambahan biaya kepemilikan ekuitas sebesar
$50.000 untuk pencatatan saham dan $100.000 untuk biaya konsultasi dan penasihat.
Transaksi ini akan dicatat oleh Payne dengan ayat jurnal sebagai berikut:
1 Januari 2003
Investasi pada Sloan (+A) $ 5.000.000
Saham biasa (+SE) $ 2.000.000
Tambahan modal disetor (+SE) 1.000.000
Kas (-A) 2.000.000
Untuk mencatat akuisisi, 30% investasi ekuitas pada Sloan.

1 Januari 2003
Investasi pada Sloan (+A) $ 1.100.000
Tambahan modal disetor (-SE) 50.000
Kas (-A) $ 1.150.000
Untuk mencatat tambahan biaya-biaya langsung pembelian 30% kepemilikan pada
Sloan.

Berdasarkan konsolidasi satu baris, ayat jurnal ini dapat dibuat tanpa mengetahui nilai
buku atau nilai wajar aktiva dan kewajiban Sloan.
Penetapan Kelebihan Biaya Terhadap Ekuitas Pokok
Informasi tentang aktiva dan kewajiban Sloan pada saat pembelian penting karena
metode ekuitas memerlukan pencatatan untuk setiap perbedaan antara biaya investasi dan
ekuitas pokok pada aktiva bersih perusahaan investi.
Anggaplah bahwa informasi tentang nilai buku dan nilai wajar untuk Sloan pada
tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut:

Nilai Buku Nilai Wajar


Kas $ 1.500.000 $ 1.500.000
Piutang - bersih 2.200.000 2.200.000
Persediaan 3.000.000 4.000.000
Aktiva lancar lainnya 3.300.000 3.100.000
Peralatan - bersih 5.000.000 8.000.000
Total aktiva 15.000.000 18.800.000
Hutang usaha 1.000.000 1.000.000
Wesel bayar, jatuh tempo 1 Jan, 2007 2.000.000 1.800.000
Saham biasa 10.000.000
Saldo laba 2.000.000
Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham 15.000.000
Laba ditahan 2.000
Total kewajiban dan modal saham 15.000

Ekuitas pokok pada aktiva bersih Sloan adalah $3.600 (30% dari $12.000.000 nilai
buku aktiva bersih Sloan), dan perbedaan antara biaya investasi dan ekuitas pokok adalah
$1.500.000.Perbedaan ini harus dialokasikan pada aktiva dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi berdasarkan nilai wajarnya, dan setiap sisa perbedaan dialokasikan ke
goodwill, seperti pada Peraga 2-1.
Payne Company dan 30% Investi Ekuitas yang Dimiliki, Sloan Company
(Dalam Ribuan)
Investasi pada Sloan $ 5.100
Nilai Buku dari Kepemilikan yang Diperoleh
(30% × $12.000.000 Ekuitas Sloan) (3.600)
Total Kelebihan Biaya Terhadap Nilai Buku yang Diperoleh $1.500

Alokasi ke Aktiva Bersih dan Goodwill yang Bisa Diidentifikasi

% Jumlah
Nilai Nilai
- × Kepemilikan = yang
Wajar Buku
Diperoleh dialokasi
Persediaan $4.000 $3.000 30% $ 300
Aktiva lancar lain 3.100 3.300 30 (60)
Peralatan 8.000 5.000 30 900
Wesel Bayar 1.800 2.000 30 60
Jumlah total yang dialokasi ke aktiva
bersih yang dapat diidentifikasi 1.200
Jumlah sisa yang dialokasi ke
goodwill 300
Total Kelebihan Biaya Terhadap
Nilai Buku yang Diperoleh $1.500

Informasi aktiva dan kewajiban yang ditunjukkan dalam Peraga 2-1 tidak dicatat
secara terpisah dalam buku Payne.Tetapi, kelebihan biaya sebesar $1.500.000 terhadap
ekuitas pokok dimasukkan dalam akun investasi Payne pada Sloan. Dalam akuntansi
metode ekuitas, perbedaan ini dieliminasi dengan beban periodic (debit) dan kredit padaa
pendapatan periodic dari investasi tersebut dan dengan kredit atau beban yang sama ke
akun investasi. Jadi, perbedaan awal antara biaya investasi dan nilai buku yang diperoleh
akan hilang sepanjang masa manfaat aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi atau
sepanjang periode maksimum 40 tahun jika ditetapkan sebagai goodwill. Satu-satunya
pengecualian adalah nilai yang ditetapkan pada tanah tidak diamortimasi berdasarkan
ketentuan FASB Statement No. 142.
Penetapan sebesar $300.000 untuk goodwill pada Peraga 2-1 ditentukan sebagai sisa
dari total kelebihan terhadap jumlah yang ditetapkan pada aktiva dan kewajiban yang
dapat diidentifikasi. Jumlah tersebut dapat dihitung secara langsung sebagai kelebihan
biaya investasi sebesar $5.100.000 terhadap nilai wajar aktiva bersih Sloan yang
diperoleh sebesar $4.800.000 (30% × $16.000.000).jika perbedaan antara biaya perolehan
dengan nilai buku pokok tidak dapat dihubungkan dengan aktiva dan kewajiban yang
dapat diidentifikasi, maka perbedaan ini dianggap sebagai goodwill (atau goodwill
negatif).
Berdasarkan FASB Statement No 142, perusahaan tidak mengamortisasi goodwill dan
aktiva tak berwujud lain yang memiliki umur yang tidak terbatas. Melainkan, aktiva
tersebut direview secara berkala untuk pengurangan nilai.Aktiva-aktiva diturunkan
nilainya jika kerugian pengurangan nilai menjadi nyata.FASB Statement No. 142 juga
berlaku bagi metode ekuitas. Namun, pengujian pengurangan nilai berbeda, menurut
alinea 40:
[Goodwill pada metode ekuitas] tidak boleh diamortisasi.Namun, goodwill dengan
metode ekuitas tidak boleh diuji untuk pengurangan nilai ini.Investasi dengan metode
ekuitas wajib terus direview untuk pengurangan nilai sesuai dengan alinea 19 (h) dari
Opinion 18.
APB Opinion No. 18 (alinea 19h) mengharuskan bahwa “suatu kerugian dalam nilai
suatu investasi selain dari penurunan sementara harus diakui”.

Akuntansi untuk Kelebihan Biaya Investasi terhadap Nilai Buku yang Diperoleh
Diasumsikan bahwa Sloan membayar dividen $1.000.000 pada tanggal 1 Juli 2003
dan melaporkan laba bersih $3.000.000 untuk tahun tersebut. Kelebihan biaya terhadap
nilai buku yang diperoleh diamortisasi sebagai berikut:
Tarif amortisasi 2003
Kelebihan dialokasikan pada:
Persedian – dijual pada tahun 2003 100%
Aktiva lancar lainnya – dijual tahun 2003 100%
Peralatan – disusutkan selama 20 tahun 5%
Wesel bayar – jatuh tempo 5 tahun 20%

Payne membuat ayat jurnal berdasarkan konsolidasi satu-baris untuk mencatat dividen
dan pendapatan dari Sloan sebagai berikut:
1 Juli 2003
Kas (+A) $300.000
Investasi pada Sloan (-A) $300.000
Untuk mencatat dividen yang diterima dari Sloan ($1.000.000 × 30%)

31 Desember 2003
Investasi pada Sloan (+A) $900.000
Pendapatan dari Sloan (R, +SE) $900.000
Untuk mencatat ekuitas pada pendapatan dari Sloan) ($3.000.000 × 30%)

31 Desember 2003
Pendapatan dari Sloan (-E, -SE) $300.000
Investasi pada Sloan (-A) $300.000
Untuk mencatat penghapusan kelebihan yang dialokasikan ke persediaan, yang telah
dijual pada tahun 2003

31 Desember 2003
Investasi pada Sloan (+A) $ 60.000
Pendapatan dari Sloan (R, +SE) $ 60.000
Untuk mencatat pendapatan atas aktiva lancar lainnya yang dijual tahun 2003

31 Desember 2003
Pendapatan dari Sloan (-E, -SE) $ 45.000
Investasi pada Sloan (-A) $ 45.000
Untuk mencatat penyusutan pada kelebihan yang dialokasikan pada peralatan yang
dinilai terlalu rendah dengan umur sisa 20 tahun ($900.000 / 20 tahun)

31 Desember 2003
Pendapatan dari Sloan (-E, -SE) $ 12.000
Investasi pada Sloan (-A) $ 12.000
Untuk mengamortisasi kelebihan yang dialokasikan pada wesel bayar yang dinilai
terlalu tinggi selama masa manfaat wesel ($60.000/5 tahun)
Kelima ayat jurnal yang terakhir semuanya melibatkan akun pendapatan dan
investasi, Payne dapat mencatat pendapatannya dari Sloan untuk tahun 2003 dalam satu
ayat jurnal tunggal pada tanggal 31 Desember 2003 sebagai berikut:
Investasi pada Sloan (+A) $603.000
Pendapatan dari Sloan (R, +SE) $603.000
Untuk mencatat pendapatan dari investasi pada Sloan sebesar 30% sebagai berikut:

Ekuitas pada Sloan yang dialporkan sebagai pendapatan


($3.000.000 × 30%) $ 900.000
Amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku:
Persediaan dijual tahun 2003 ($300.000 × 100%) (300.000)
Aktiva lancar lain yang dijual tahun 2003 ($60.000 × 100%) 60.000
Peralatan ($900.000 × 5% tarif penyusutan) (45.000)
Wesel bayar ($60.000 × 20% tarif amortisasi) (12.000)
Total pendapatan dari investasi pada Sloan $ 603.000

Payne melaporkan investasinya pada Sloan pada tanggal 31 Desember 2003 di neraca
sebesar $5.403.000, dan pendapatannya dari Sloan untuk tahun 2003 sebesar $603.000
pada laporan laba ruginya.Aktiva bersih Sloan (ekuitas pemegang saham) meningkat
sebesar $2.000.000 selama tahun 2003 menjadi $14.000.000, dan saham Payne pada
ekuitas pokok ini sebesar 30%, atau $4.200.000. Perbedaan sebesar $1.203.000 antara
saldo investasi dan ekuitas pokok pada tanggal 31 Desember 2003 mencerminkan
kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh, yang belum diamortisasi.
Jumlah ini diperoleh dengan mengurangkan jumlah amortisasi bersih untuk tahun 2003
sebesar $297.000 dari kelebihan awal sebesar $1.500.000.
Berikut ringkasan kegiatan akun investasi Payne dengan metode ekuitas tahun 2003:

1 Januari Biaya awal $ 5.000.000


1 Januari Tambahan biaya langsung 100.000
1 Juli Dividen yang diterima (300.000)
31 Desember Pengakuan 30% pendapatan bersih Sloan 900.000
31 Desember Penghapusan atas kelebihan yang dialokasikan
pada persediaan (300.000)
31 Desember Pencatatan pendapatan dari penjualan aktiva lancar
yang dinilai terlalu tinggi Sloan di tahun 2003 60.000
31 Desember Tambahan penyusutan perlengkapan (45.000)
31 Desember Amortisasi kelebihan wesel bayar (12.000)
31 Desember Saldo akhir $ 5.403.000

Apabila nilai kelebihan $1.500.000 telah diamortisasi semuanya, saldo investasi akan
sama dengan nilai buku pokok dikurang 30% ekuitas pemegang saham biasa Sloan.
Kesimpulan observasi ini sebagai berikut:
Ekuitas para Ekuitas Pokok Saldo Akun Diferensial
Pemegang (30% Ekuitas Investasi Biaya/Nilai
Saham Sloan Sloan) Pada Sloan Buku
A B C C–B
1 Januari, 2003 $12.000.000 $3.600.000 $5.100.000 $1.500.000
Dividen, Juli 2003 (1.000.000) (300.000) (300.000) -
Pendapatan, 2003 3.000.000 900.000 900.000 -
Amortisasi, 2003 - - (297.000) (297.000)
31 Desember 2003 $14.000.000 $4.200.000 $5.403.000 $1.203.000

Kelebihan Nilai Buku yang Diperoleh terhadap Biaya Investasi


Nilai buku kepemilikan yang diperoleh pada perusahaan investi dapat lebih besar
daripada biaya investasi. Situasi ini mengindikasikan bahwa aktiva bersih yang dapat
diidentifikasi dari perusahaan investi dinilai terlalu tinggi (overvalued) atau bahwa
kepemilikan diperoleh pada harga murah (bargain price). Jika total kelebihan biaya itu
berasal dari aktiva yang dinilai terlalu tinggi (dengan kata lain, biaya investasi sebesar
nilai wajar), maka kelebihan itu mengurangi nilai aktiva tertentu yang dinilai terlalu
tinggi. Tetapi jika aktiva bersih yang diidentifikasi dicatat pada nilai wajarnya, kelebihan
nilai wajar (dan nilai buku) kepemilikan yang diperoleh terhadap biaya investasi adalah
goodwill negatif.Goodwill negatif ditetapkan untuk mengurangi aktiva tidak lancar selain
surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan.
Jumlah yang ditetapkan untuk mengurangi aktiva tertentu diamortisasi sepanjang
masa manfaat aktiva.Dampak amortisasi terhadap pendapatan berdasarkan konsolidasi
satu-baris bertolak belakang dari goodwill, yang megurangi pendapatan dan akun
investasi.Karena itu, baik akun investasi maupun akun pendapatan investasi perusahaan
investor bertambah ketika kelebihan nilai buku terhadap biaya diamortisasi.
Sebagai ilustrasi, diasumsikan Post Corporation membeli 50% saham biasa berhak
suara Taylor pada tanggal 1 Januari 2003 sebesar $40.000. Ringkasan perubahan akun
ekuitas pemegang saham Taylor selama tahun 2003 adalah sebagai berikut:
Ekuitas pemegang saham $ 100.000
Tambah: pendapatan selama tahun 2003 20.000
Kurang: dividen yang dibayar 1 Juli (5.000)
Ekuitas pemegang saham 31 Desember 2003 $ 115.000

Kelebihan nilai buku yang diperoleh sebesar $10.000 terhadap biaya investasi
($100.000 × 50% - $40.000) timbul karena persediaan dan peralatan yang dinilai terlalu
tinggi.Akun persediaan Taylor pada tanggal 1 Januari 2003 dinilai terlalu tinggi sebesar
$2.000 dan dijual pada bulan Desember 20X6.Kelebihan penilaian sebesar $18.000
berhubungan dengan akun peralata yang mempunyai sisa manfaat 10 tahun sejak 1
Januari 2003. Tidak ada goodwill atau goodwill negatif yang terjadi karena biaya sebesar
$40.000 sama dengan nilai wajar yang diperoleh (50% × 80.000).
Penerapan perbedaan antara nilai buku yang diperoleh dan biaya investasi adalah:
Biaya investasi Taylor $ 40.000
Kurang: nilai buku pokok Post 50% kepemilikan
pada Taylor ($100.000 ekuitas pemegang saham × 50%) (50.000)
Kelebihan nilai buku terhadap biaya $ (10.000)
Kelebihan ditetapkan pada:
Persediaan ($2.000 kelebihan penilaian × 50% kepemilikan) $ (1.000)
Peralatan ($18.000 kelebihan penilaian × 50% kepemilikan) (9.000)
Kelebihan nilai buku terhadap biaya $ (10.000)

Ayat jurnal akun investasi Post pada Taylor selama tahun 2003 adalah sebagai
berikut:
1 Januari 2003
Investasi pada Taylor (+A) $ 40.000
Kas (-A) $ 40.000
Untuk mencatat pembelian 50% saham berhak suara Taylor yang beredar.
1 Juli 2003
Kas (+A) $ 2.500
Investasi pada Taylor (-A) $ 2.500
Untuk mencatat dividen yang diterima ($5.000 × 50%)
31 Desember 2003
Investasi pada Taylor (+A) $ 10.000
Pendapatan dari Taylor (R, +SE) $ 10.000
Untuk mengakui ekuitas pada pendapatan dari Taylor ($20.000 × 50%).
31 Desember 2003
Investasi pada Taylor (+A) $ 1.900
Pendapatan dari Taylor (R, +SE) $ 1.900
Untuk mengamortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya, ditetapkan pada:
Persediaan ($1.000 × 100%) $ 1.000
Peralatan ($9.000 × 10%) 900
Total $ 1.900

Karena aktiva dibeli lebih rendah daripada nilai bukunya, Post melaporkan
pendapatan investasi dari Taylor untuk tahun 2003 sebesar $11.900 ($10.000 + $1.900,
dan saldo investasi pada Taylor pada tanggal 31 Desember 2003 sebesar $49.400
($40.000 + $11.900 - $2.500). Amortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya investasi
meningkatkan saldo investasi Post pada Taylor sebesar $1.900 selama 2003.
Berikut ini adalah ringkasan kegiatan akun investasi dengan metode ekuitas:
1 Jan 2003 Biaya awal $ 40.000
1 Juli 2003 Dividen yang diterima (2.500)
31 Des 2003 Pengakuan 50% pendapatan bersih Taylor 10.000
31 Des 2003 Amortisasi kelebihan nilai buku terhadap biaya investasi 1.900
31 Des 2003 Saldo akhir $ 49.400
Goodwill Negatif
Asumsikan bahwa Post Corporation juga memperoleh 25% kepemilikan saham Saxon
Corporation dengan harga $110.000 pada tanggal 1 Januari 2003, dimana aktiva bersih
Saxon pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
Kelebihan Nilai
Nilai Buku Nilai Wajar
Wajar
Persediaan $ 240.000 $ 260.000 $ 20.000
Aktiva lancar lainnya 100.000 100.000
Peralatan – bersih 50.000 50.000
Bangunan – bersih 140.000 200.000 60.000
530.000 610.000
Kurang: Kewajiban 130.000 130.000
Aktiva bersih $ 400.000 $ 480.000 $ 80.000

Laba bersih dan dividen Saxon untuk 2003, berturut-turut sebesar $60.000 dan
$40.000. Persediaan yang dinilai terlalu rendah dijual selama tahun 2003 dan bangunan
dan peralatan mempunyai sisa manfaat 4 tahun ketika Post memperoleh kepemilikan
25%. Peraga 2-2 mengilustrasikan penetapan kelebihan biaya terhadap nilai buku.
Peraga 2-2 memperlihatkan bahwa kelebihan biaya terhadap nilai buku, mula-mula
ditetapkan pada nilai wajar aktiva bersih yang dapat diidentifiksi, lalu goodwill negative
ditetapkan kembali untuk mengurangi nilai aktiva tidak lancar selain surat-surat berharga
yang dapat diperjualbelikan. Pengalokasian ulang goodwill negative yang jumlahnya
sangat besar sehingga mengurangi nilai aktiva tidak lancar menjadi nol, sisanya akan
diakui sebagai suatu keuntungan luar biasa.
Post Corporation dan 25% Investi Ekuitas yang Dimilik, Saxon Corporation
(Dalam Ribuan)
Biaya Investasi $ 110
Nilai buku yang Diperoleh ($400.000 × 25%) (100)
Kelebihan biaya terhadap nilai buku yang diperoleh $ 10
Alokasi ke Alokasi ulang Alokasi
nilai wajar goodwill negatif akhir
Persediaan ($20.000 × 25%) $ 5 $ 5
Perelngkapan – bersih - $ (2)* (2)
Bangunan – bersih ($60.000 × 25%) 15 (8)* 7
Goodwill negatif (10) 10
Kelebihan biaya terhadap nilai buku
yang diperoleh $ 10 0 $ 10
*berdasarkan nilai wajar: $50.000/$250.000 untuk peralatan
$200.000/250.000 untuk bangunan

Ayat jurnal Post atas investasi pada Saxon selama tahun 2003 adalah sebagai berikut:
1 Januari 2003
Investasi pada Saxon (+A) $ 110.000
Kas (-A) $ 110.000
Untuk mencatat pembelian kepemilikan sebesar 25% saham berhak suara Saxon.
2003
Kas (+A) $ 10.000
Investasi pada Saxon (-A) $ 10.000
Untuk mencatat dividen yang diterima ($40.000 × 25%)
31 Desember 2003
Investasi pada Saxon $ 8.750
Pendapatan dari Saxon $ 8.750
Untuk mengakui pendapatan investasi dari Saxon dengan rincian:
25% laba bersih dari Saxon sebesar $60.000 $ 15.000
Kelebihan yang dialokasikan pada persediaan (5.000)
Kelebihan yang dialokasikan pada peralatan ($2.000/4 tahun) 500
Kelebihan yang dialokasikan pada bangunan ($7.000/4 tahun) (1.750)
$ 8.750
Saldo investasi pada Post per tanggal 31 Desember 2003 sebesar $108.750 dan nilai
buku pokok investasi sebesar $105.000 ($420.000 × 25%). Perbedaan sebesar $3.750
terdiri dari kelebihan yang belum diamortisasi sebesar $5.250 untuk bangunan dikurangi
dengan $1.500 goodwill negatif yang belum diamortisasi yang dialokasikan pada
peralatan.

2. Akuntansi Interm dari Suatu Kepemilikan Investasi pada Akuisisi Bertahap dan
Penjualan Kepemilikan Ekuitas
Akuntansi untuk investasi ekuitas semakin bertambah rumit ketika akuisisi dilakukan
dalam suatu periode akuntansi (akuisisi interim).Perhitungan tambahan diperlukan baik
dalam menentukan ekuitas pokok pada saat akuisisi maupun dalam menentukan
pendapatan investasi untuk tahun tersebut.Ekuitas pemegang saham pada perusahaan
investi dihitung dengan menambahkan pendapatan yang diperoleh sejak tanggal
pelaporan terakhir kepada ekuitas pemegang saham awal dan mengurangkan dividen yang
diumumkan pada tanggal pembelian.Asumsi dasar yang digunakan pada akuntansi untuk
akuisisi interim adalah bahwa pendapatan perusahaan investi diperoleh secara
proporsional sepanjang tahun, jika tidak ada bukti yang menyatakan sebaliknya.
Diasumsikan Petron Corporation memperoleh 40% saham biasa berhak suara
Fairview Company dengan harga $80.000 pada tanggal 1 Oktober 2003. Aktiva bersih
Fairview (ekuitas pemilik) pada tanggal 1 Januari 2003 sebesar $150.000 dan Fairview
melaporkan laba bersih untuk tahun 2003 sebesar $25.000 serta mengumumkan dividen
sebesar $15.000 pada tanggal 1 Juli 2003. Nilai buku aktiva dan kewajiban Fairview sama
dengan nilai wajarnya pada tanggal 1 Oktober 2003, kecuali bangunan bernilai $60.000
dan dicatat $40.000. Bangunan mempunyai sisa manfaat 20 tahun dari 1 Oktober, dan
goodwill tidak diamortisasi.Prinsip akuntansi yang berlaku secara umum mewajibkan
penerapan metode ekuitas dan pengalokasian setiap perbedaan antara biaya investasi dan
nilai buku yang diperoleh, mula-mula pada aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi
kemudian pada goodwill.
Kelebihan biaya investasi Petron terhadap nilai buku untuk kepemilikannya sebesar
40% pada Fairview dihitung dan dialokasikan pada aktiva yang dapat diidentifikasi dan
goodwill, seperti tercantum pada peraga.
Ayat jurnal pada buku Petron untuk mencatat 40% kepemilikan ekuitas pada Fairview
untuk tahun 2003 adalah sebagai berikut:
1 Oktober 2003
Investasi pada Fairview (+A) $80.000
Kas (-A) $80.000
(Untuk mencatat akuisisi 40% saham berhak suara Fairview)

31 Desember 2003
Investasi pada Fairview (+A) $ 2.500
Pendapatan dari Fairview (R, +SE) $ 2.500
(Untuk mencatat pendapatan dari Fairview (40% × $25.000 × ¼ tahun)

31 Desember 2003
Pendapatan dari Fairview (R, +SE) $ 100
Investasi pada Fairview (-A) $ 100
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku yang dialokasikan
pada bangunan yang dinilai terlalu rendah ($8.000/20 tahun) × ¼ tahun.

PETRON CORPORATION DAN 40% INVESTI EKUITAS YANG DIMILIKI,


FAIRVIEW CORPORATION

Biaya investasi $80.000


Dikurang: saham Fairview pada tanggal 1 Oktober
Ekuitas awal $150.000
Ditambah: pendapatan pada 1 Oktober 18.750
Kurang: Dividen (15.000)
153.750
Dikali: kepemilikan yang dibeli 40% (61.500)
Kelebihan biaya terhadap nilai buku $18.500
Kelebihan alokasikan ke: Bangunan
[($60.000 - $40.000) × 40%] $ 8.000
Goodwill (sisa) 10.500
Kelebihan biaya terhadap nilai buku $18.500

Pada tanggal 31 Desember 2003, setelah ayat jurnal tersebut di-posting, akun
investasi Petron pada Fairview akan bersaldo $82.400 (biaya $80.000 + pendapatan
$2.400). Saldo akun investasi lebih besar $18.400 daripada $64.000 nilai buku pokok
kepemilikan Petron pada Fairview pada tanggal tersebut (40% × $160.000).Jumlah
$18.400 merupakan kelebihan awal biaya terhadap nilai buku yang diperoleh sebesar
$18.500 dikurangi dengan amortisasi sebesar $100 pada tahun 2003.
Berikut ini adalah ringkasan investasi Petron dalam kegiatan akun Fairview dengan
metode ekuitas:

1 Oktober biaya awal $80.000


31 Desember pengakuan 40% pendapatan bersih Fairview selama ¼ tahun 2.500
31 Desember amortisasi kelebihan biaya terhadap nilai buku selama ¼ tahun (100)
31 Desember saldo akhir $82.400
Dividen yang diumumkan sebesar 40% dan dibayar oleh Fairview dalam contoh ini
tidak diakui.Dividen dibayar per 1 Juli sebelum investasi oleh Petron. Pada metode
ekuitas, investor mengakui dividen yang diterima, bukan bagian proporsional dari total
dividen yang diumumkan dana/atau dibayar. Tentu saja jika investasi tersebut dimiliki
sepanjang tahun maka jumlahnya akan sama.

Investasi Pada Akuisisi Bertahap


Investor mungkin memperoleh kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang
signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan perusahaan investi melalui
serangkaian akuisisi saham bukan melalui pembelian tunggal.Contohnya, seorang
investor mungkin memperoleh 10% kepemilikan pada suatu perusahaan investi dan
kemudian memperoleh 10% kepemilikan lagi.Perolehan awal 10% kepemilikan harus
dipertanggungjawabkan dengan metode biaya sampai 20% kepemilikan diperoleh.Ketika
kepemilikan mencapai 20%, metode ekuitas yang digunakan dan akun investi maupun
saldo laba disesuaikan secara berlaku surut.
Diasumsikan bahwa Hop Corporation memperoleh 10% kepemilikan pada Skip
Corporation dengan harga $750.000 pada tanggal 2 Januari 2003 dan 10% kepemilikan
lainnya dengan harga $850.000 pada tanggal 2 Januari 2004. Ekuitas pemegang saham
Skip pada tanggal-tanggal akuisisi tersebut adalah:

2 Januari, 2003 2 Januari, 2004


Modal saham $5.000.000 $5.000.000
Saldo laba 2.000.000 2.500.000
Total ekuitas pemegang saham $7.000.000 $7.500.000

Hop tidak dapat mengalokasikan kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang
diperoleh kepada aktiva bersih yang dapat diidentifikasi. Karenanya, kelebihan biaya
terhadap nilai buku dari setiap akuisisi dianggap sebagai goodwill.
Pada tanggal 2 Januari 2004 ketika 10% yang kedua diperoleh, Hop menggunakan
akuntansi metode ekuitas untuk kepemilikannya sebesar 20% tersebut. Hal ini
menyebabkan perubahan nilai tercatat (carrying value) atas 10% kepemilikan yang
pertama dari biayanya sebesar $750.000 menjadi nilai tercatatnya yang benar berdasarkan
metode ekuitas. Ayat jurnal untuk menyesuaikan akun investasi Hop adalah:

2 Januari 2004
Investasi pada Skip (+A) $50.000
Saldo laba (+SE) $50.000
(Untuk menyesuaikan akun investasi pada Skip dari metode biaya menjadi metode
ekuitas: bagian saldo laba meningkat selama 2004 sebesar 50.000 ($500.000 × 10%
kepemilikan yang dimiliki sepanjang tahun) sama dengan penyesuaian yang berlaku
surut atas perubahan metode akuntansi sebesar $50.000)

Peningkatan saldo laba Skip sebesar $500.000 untuk tahun 2003 mewakili pendapatan
dikurangi dividen untuk tahun 2003. Karena Hop melaporkan bagian dividen yang
diterimanya dari Skip sebagai pendapatan berdasarkan metode biaya, maka pendapatan
Hop untuk tahun 2003 berdasarkan metode ekuitas lebih besar 10% dari peningkatan
saldo laba Skip untuk tahun 2003.
Perubahan akuntansi untuk anak perusahaan dan investasi dengan metode biaya,
ekuitas, dan konsolidasi adalah perubahan pada entitas pelapor yang memerlukan
penyajian kembali (restatement) laporan-laporan keuangan sebelumnya, jika ada
pengaruh yang material.

Penjualan Kepemilikan Ekuitas


Ketika investor menjual sebagian investasi ekuitas yang mengurangi kepemilikan
pada perusahaan investi menjadi kurang dari 20% atau di bawah batas yang dibutuhkan
untuk menggunakan pengaruh yang signifikan, maka akuntansi dengan metode ekuitas
tidak digunakan lagi untuk sisa kepemilikan. Sejak saat itu investasi dicatat menggunakan
metode biaya dan saldo akun investasi setelah penjualan menjadi dasar biaya yang baru.
Tidak ada penyesuaian yang diperlukan dan investor mencatat investasi berdasarkan
metode biaya dengan cara yang biasa. Keuntungan atau kerugian penjualan kepemilikan
ekuitas adalah perbedaan antara harga jual dan nilai buku kepemilikan ekuitas pada saat
penjualan.
Sebagai ilustrasi, Leighton Industries memperoleh 320.000 lembar saham (40%
kepemilikan) Sergio Corporation pada tanggal 1 Januari 2003 dengan harga $580.000
ketika ekuitas pemegang saham Sergio adalah $1.200.000 dan nilai buku aktiva dan
kewajiban sama dengan nilai wajarnya. Goodwill sebesar $100.000 tidak diamortisasi.
Leighton mencatat investasi pada Sergio berdasarkan metode ekuitas sejak tahun 2003
hingga 2006, dan pada tanggal 31 Desember 2006 akun investasi bersaldo $700.000,
sama dengan 40% ekuitas pemegang saham Sergio sebesar $1.500.000 ditambah dengan
goodwill yang belum diamortisasi sebesar $100.000.
Pada tanggal 1 Januari 2007 Leighton menjual 80% kepemilikannya pada Sergio
(256.000 lembar saham) dengan harga $600.000, mengurangi kepemilikan pada Sergio
menjadi 8% (40% × 20%).Nilai buku kepemilikan yang dijual adalah $560.000, atau 80%
dari saldo akun investasi pada Sergio sebesar $700.000.Leighton mengakui keuntungan
karena penjualan kepemilikannya pada Sergio sebesar $40.000 ($600.000 harga jual
dikurangi dengan $560.000 nilai buku kepemilikan yang dijual).Saldo akun investasi pada
Sergio setelah penjualan sebesar $140.000 ($700.000 dikurangi dengan $560.000
kepemilikan yang dijual).Leighton memutuskan bahwa perusahaannya tidak lagi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Sergio, dan untuk itu, Leighton mengubah
menjadi metode biaya dan mencatat investasinya berdasarkan FASB Statement No. 115,
di mana saldo sebesar $140.000 menjadi dasar biaya baru untuk investasi.

3. Pembelian Investee
Pada ilustrasi-ilustrasi sebelumnya diasumsikan bahwa perusahaan investor membeli
saham dari pemegang saham perusahaan investi. Pada situasi ini, kepemilikan yang
diperoleh sama dengan saham yang diperoleh dari saham-saham yang beredar. Jika
saham-saham dibeli secara langsung dari perusahaan penerbit, kepemilikan investor
ditentukan oleh saham yang diperoleh dibagi saham-saham yang beredar setelah saham-
saham baru diterbitkan oleh perusahaan investi.
Diasumsikan bahwa Karl Corporation membeli 20.000 lembar saham biasa (yang
belum pernah diterbitkan sebelumnya) langsung Master Corporation dengan harga
$450.000 pada tanggal 1 Januari 2004. Ekuitas pemegang saham Master pada tanggal 31
Desember 2003 terdiri dari saham biasa dengan nilai nominal $10 sebesar $200.000 dan
saldo laba sebesar $150.000.
Kepemilikan Karl pada Master sebesar 50%, dihitung dengan cara:
A. Saham yang dibeli oleh Karl 20.000
lembar
B. Saham beredar setelah saham baru diterbitkan:
Beredar sampai dengan 31 Desember, 2003 20.000
Diterbitkan untuk Karl 20.000 40.000
lembar
Kepemilikan Karl pada Master: A/B = 50%

Nilai buku kepemilikan yang diperoleh oleh Karl adalah $400.000, ditentukan dengan
mengalikan 50% kepemilikan yang diperoleh dengan $800.000 ekuitas pemegang saham
Master segera setelah penerbitan 20.000 lembar saham tambahan. Perhitungannya sebagai
berikut:

Ekuitas pemegang saham Master sebelum penerbitan


(modal saham $200.000 1 saldo laba $150.000) $350.000
Penjualan 20.000 lembar saham kepada Karl 450.000
Ekuitas pemegang saham Master setelah penerbitan 800.000
Nilai buku yang diperoleh Karl $400.000\

4. Perusahaan Investee dengan Saham Preferen


Metode ekuitas diterapkan pada investasi saham biasa dan beberapa penyesuaian
dalam penerapan metode ekuitas diperlukan pada saat perusahaan investi memiliki juga
saham preferen (preferred stock) disamping saham biasa. Penyesuaian-penyesuaian yang
diperlukan adalah:
1) Pengalokasian ekuitas pemegang saham perusahaan investi menjadi komponen
ekuitas preferen dan biasa pada saat akuisisi, untuk menentukan nilai buku investasi
saham biasa.
2) Pengalokasian laba bersih perusahaan investi menjadi komponen-komponen
pendapatan saham preferen dan pendapatan saham biasa, untuk menentukan bagian
investor atas pendapatan perusahaan investi untuk pemegang saham biasa.
Diasumsikan bahwa ekuitas pemegang saham Tech Corporation sebesar $6.000.000
pada awal tahun 2003 dan sebesar $6.500.000 pada akhir tahun 2003, dan bahwa laba
bersih dan dividen untuk tahun 2003 berturut-turut sebesar $700.000 dan $200.000.
1 Januari 2003 31 Desember 2003
Saham preferen 10% kumulatif, nominal $1.000.000 $1.000.000
$100
Saham biasa, nominal $10 $3.000.000 $3.000.000
Modal disetor lainnya $ 500.000 $ 500.000
Saldo laba $1.500.000 $2.000.000
$6.000.000 $6.500.000

Jika Mornet Corporation membayar $2.500.000 pada tanggal 2 Januari 2003 untuk
40% saham biasa yang beredar Tech, investasi tersebut dievaluasi sebagai berikut:
Biaya kepemilikan 40% saham biasa pada $2.500.000
Tech
Nilai buku (dan nilai wajar) yang diperoleh:
Ekuitas pemegang saham Tech $6.000.000
Kurang: Pemegang saham preferen Tech $1.000.000
Ekuitas pemegang saham biasa $5.000.000
Presentase perolehan 40% $2.000.000
Goodwill $500.000

Ekuitas pemegang saham preferen sama dengan nilai nominal saham preferen yang
beredar, meningkat dengan premium likuidasi dan dividen preferen yang tertunggak.
Pendapatan Mornet dan Tech untuk tahun 2003 atas kepemilikan sebesar 40% adalah:
Laba bersih Tech tahun 2003 $700.000
Kurang: Pendapatan saham preferen ($1.000.000 × 10%) $100.000
Pendapatan untuk saham biasa $600.000
Pendapatan dari Tech untuk tahun 2003 ($600.000 × 40%) $240.000

APB Opinion No. 8 paragraf 9k menyatakan jika perusahaan memiliki preferen


kumulatif yang beredar, investor yang memiliki saham biasa menghitung bagian
pendapatan atau kerugiannya setelah menguranginya dengan dividen preferen, baik ada
atau tidak dividen preferen yang diumumkan.

Pos-Pos Luar Biasa, Penyesuaian Pengaruh Kumulatif, dan Pertimbangan Lainnya


Dalam akuntansi untuk investasi saham berdasarkan metode ekuitas, perusahaan
investor melaporkan bagian pendapatan dari operasi normalnya atas pendapatan
perusahaan investi pada baris laporan laba rugi.Namun konsolidasi satu baris tidak
menerapkan pelaporan pendapatan investasi jika pendapatan investi terdiri dari pos-pos
luar biasa atau penyesuaian pengaruh kumulatif. Pada kasus ini, pendapatan investasi
harus dipisah menjadi pos operasi normal, luar biasa, dan komponen pengaruh kumulaitf
dan dilaporkan dengan cara yang sama.
Diasumsikan bahwa Carl Corporation memiliki 40% saham beredar Homer
Corporation dan bahwa pendapatan Homer untuk tahun 2003 adalah:
Pendapatan dari operasi sebelum pos luar biasa $500.000
Pos luar biasa−kerugian kecelakaan (kurang pajak penghasilan $25.000) ($50.000)
Laba bersih $450.000

Carl mencatat pendapatan investasinya dari Homer sebagai berikut:


Investasi pada Homer (+A) $180.000
Rugi tak terduga−perusahaan investasi (E,-SE) $ 20.000
Pendapatan investasi pada Homer (R,+SE) $200.000
Untuk mencatat pendapatan investasi pada Homer

Pendapatan sebesar $200.000 dari Homer dilaporkan sebagai pendapatan investasi


oleh Carls, dan kerugian sebesar $20.000 dilaporkan bersama-sama dengan pos-pos luar
biasa lain yang dimiliki Carl sepanjang tahun 2003. Jika Homer mempunyai penyesuaian
pengaruh−kumulaitf, penyesuian ini harus dicatat dengan cara yang sama dan dilaporkan
bersama-sama dengan penyesuaian pengaruh−kumulatif Carl lainnya, jika ada.
Keuntungan atau kerugian karena penjualan suatu segmen usaha atau bagian perusahaan
investi harus diperlakukan serupa.

5. Pengurangan Ekuitas Perusahaan Investi


Sejauh mana investasi yang terpisah sebaiknya dilakukan untuk investasi ekuitas
tergantung pada materialitas suatu investasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
investor. Jika investasi ekuitas signifikan, investor seharusnya mengungkapkan informasi
beriku melalui catatan kaki atau catatan atas laporan keuangan atau daftar-daftar:
1) Nama setiap perusahaan investi dan presentase kepemilikan pada saham biasa.
2) Kebijakan akuntansi investor yang berhubungan dengan investasi pada saham biasa.
3) Perbedaan, jika ada, antara jumlah investasi pada saat investasi dilakukan dan jumlah
ekuitas pokok dan aktiva bersih, termasuk perbedaan perlakuan akuntansi.
Tambahan pengungkapan untuk investasi ekuitas yang material meliputi nilai
keseluruhan setiap investasi yang dapat diidentifikasi di mana harga pasar tersedia dan
ringkasan informasi mengenai aktiva-aktiva, kewajiban-kewajiban, dan hasil operasi
perusahaan investi.Perusahaan yang membuat pengungkapan anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan berdasarkan APB No. 18 tetap haru melakukan pengungkapan
berdasarkan FASB Statement No. 94, sekalipun anak perusahaan sekarang
dikonsolidasikan.
Kutipan Laporan Tahunan Whirpool tahun 1999 disajikan pada Peraga 2-4 untuk
mengilustrasikan pengungkapan yang diperlukan.Informasi keuangan diringkas untuk
semua ekuitas perusahaan investi yang signifikan sebagai sebuah kelompok. Bagian
Whripool atas aktiva bersih perusahaan investi dimasukkan dalam neraca sebagai
“investasi pada perusahaan afiliasi”, dan bagian atas laba bersih investi dimasukkan
dalam laporan laba rugi sebagai “ekuitas perusahaan-perusahaan afiliasi”. Bagian
aktivitas operasi dalam laporan arus kas konsolidasi Whirpool menunjukkan “ekuitas
dalam rugi (laba) bersih perusahaan-perusahaan afiliasi, termasuk dividen yang diterima”
sebagai penyesuaian terhadap laba bersih.

Peraga 2-4: Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Investasi Ekuitas


Peraga 2-5: Pengungkapan Pihak-Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa untuk
Afiliasi

Transaksi untuk Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa


FASB Statement No. 57, “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa” menjelaskan bahwa tidak ada dugaan terhadap transaksi wajar (arm’s length
bargaining) antara pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa. Pernyataan tersebut
mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang bersifat material antara perusahaan afiliasi
sebagai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memerlukan
pengungkapan laporan keuangan. Pengungkapan yang diperlukan termasuk:
1) Hakikat hubungan.
2) Penjelasan transaksi.
3) Nilai transaksi dalam mata uang dan setiap perubahan metode yang digunakan dari
periode sebelumnya untuk setiap laporan laba rugi yang disajikan.
4) Jumlah hutang kepada atau piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
tanggal neraca untuk setiap neraca yang disajikan.
Suatu contoh pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk
perusahaan afiliasi di Amerika, diilustrasikan pada Peraga 2-6 untuk perusahaan
Chevron.Laporan tahunan Chevron tahun 1997 mengidentifikasikan perusahaan
kelompok Caltex sebagai afiliasi ekuitas terbesar.
SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

INVESTASI SAHAM
PT SEKURITAS mempunyai transaksi-transaksi yang berhubungan dengan saham biasa
milik PT. MAKINDO dengan rincian sbb :

- Tahun 2002 : Membeli 100 lembar saham dengan harga Rp 105.000,- (nominal @ Rp
1.000)
- Tahun 2003 : Menerima dividen saham (Stock Dividen) sebesar 25% dari saham
yang dimilikinya.
- Tahun 2004 : Terjadi pemecahan saham (Stock splits up) dengan 1 lembar saham
menjadi 2 lembar saham. Pada tahun ini juga dijual 100 lembar saham dengan harga
Rp 45.000,-.
- Tahun 2005 : Diterima hak beli saham. Setiap saham baru bisa dibeli dengan
menggunakan 3 lembar hak beli saham dengan harga beli sebesar nominalnya. Harga
pasar saham tanpa hak beli saham adalah Rp 450,- per lembar.

Berdasarkan data investasi saham di atas, diminta :


- Buat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas beserta perhitungannya.

JAWAB :

Tahun 2002

Jurnal
Investasi Saham pada PT. Makindo 105.000
Kas 105.000
(Pembelian 100 lembar saham dengan nilai nominal @ Rp 1.000)

Tahun 2003
Stock Dividen merupakan penerimaan dividen dalam bentuk saham di perusahaan yang membagi
saham tersebut. Bagi pemegang saham, stock dividen berarti penambahan jumlah lembar saham,
namun harga perolehan sahamnya tetap. Jadi tidak perlu dijurnal, hanya memerlukan memo saja.

Memo :
Diterima dividen saham sebesar 25% dari 100 lembar saham
Jumlah saham baru : 100 + (100 x 25%) = 125 lembar
Harga pokok per lembar saham baru : 105.000/125 = Rp 840 / lembar
Harga nominal per lembar saham baru : 100.000/125 = Rp 800 / lembar

Tahun 2004

Terjadi stock spits up 1 lembar saham menjadi 2 lembar saham


Jumlah lembar saham baru : 125 x 2 = 250 lembar
Harga pokok per lembar saham baru : Rp 840/2 = Rp 420 / lembar
Harga nominal per lembar saham baru : Rp 800/ 2 = Rp 400 / lembar

Jurnal penjualan saham :


Kas 45.000
Investasi saham pada PT. Makindo 42.000
Laba Penjualan Saham 3.000
(Mencatat penjualan 100 lembar saham dengan harga Rp 45.000)

Tahun 2005

Sisa saham : 150 lembar dengan harga pokok 150 x 420 = Rp 63.000
Hak beli saham : Harga pasar saham – harga nominal = 450 – 400 = 50
50
Harga pokok hak beli saham = ---------------------- x 63.000 = Rp 6.300
450 + 50

450
Harga pokok baru saham = -------------------- x 63.000 = Rp 56.700
450 + 50
Perhitungan harga pokok baru saham dapat dilakukan :

Harga pokok saham 63.000


Harga pokok hak beli saham 6.300
-----------
Harga pokok baru saham 56.700

Jurnal penerimaan hak beli saham :

Investasi dalam Hak Beli Saham 6.300


Investasi Saham pada PT. Makindo 6.300

Jika hak beli saham tersebut diambil (sahamnya dibeli), maka jurnalnya :

Investasi Saham pada PT. Makindo 63.000


Kas 56.700
Investasi dalam Hak Beli Saham 6.300

Apabila Hak Beli Saham tidak diambil, maka dianggap sebagai kerugian dan jurnalnya :

Rugi Hak Beli Saham tidak terpakai 6.300


Investasi dalam Hak Beli Saham 6.300
DAFTAR PUSTAKA

Beams, Floyd A., Jusuf, Abadi, Amir. 2000. Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia,
Salemba Empat: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai