Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Community of OceanModellingDiponegoroUniversity
KampusKelautan Lt.1 – Jl. Prof. Soedarto VI. TembalangSemarang-50275
Web : comedundip.blogspot.co.id Mail : comedundip@gmail.com Line:@nsp4121

INTERFACE SMSS

Gambar 1. Main Graphic Windows layar utama untuk editing dan tampilan dari model

1. Pan Tool menggerakan lembar kerja

2. Zoom Tool memperbesar tampilan lembar kerja untuk dapat memperjelas atau tidak.

3. Select Feature Arc menseleksi salah satu Arc (garis)

4. Create Feature Arc membuat sebuah Arc baru

5. Map Modulemelakukan registrasi peta

6. Plan View
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Community of OceanModellingDiponegoroUniversity
KampusKelautan Lt.1 – Jl. Prof. Soedarto VI. TembalangSemarang-50275
Web : comedundip.blogspot.co.id Mail : comedundip@gmail.com Line:@nsp4121

7. Frame menampilkan lembar kerja kembali ke ukuran yang fit atau sesuai.

8. Add Contour Label

9. Swap Edges

10. Create Triangle

11. Select Triangle

12. Create Scatter Pointmembuat titik atau point dalam lembar kerja.

13. Select Scatter Point menseleksi titik atau point yang ada dalam lembar kerja.

14. Rotate

15. Select Drawing Objectmenseleksi salah satu objek yang telah dibuat.

16. Create Text Object menambahkan keterangan baru berupa tulisan.

17. Create Oval Object membuat objek baru berupa lingkaran atau oval.

18. Create Rectangle Object membuat objek baru berupa persegi atau persegi panjang

19. Create Line Object membuat objek baru berupa garis.

20.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Community of OceanModellingDiponegoroUniversity
KampusKelautan Lt.1 – Jl. Prof. Soedarto VI. TembalangSemarang-50275
Web : comedundip.blogspot.co.id Mail : comedundip@gmail.com Line:@nsp4121

Edit Window merupakan window yang digunakan untuk melakukan editing terhadap model terletak di sisi
atas Window utama. Yang bisa di edit di window ini adalah koordinat, elevasi, skalar, vektor yang aktif.

21.
Menu Bar kumpulan menu untuk melakukan editing, running dan menampilkan hasil running. Tampilan
menu akan berubah sesuai dengan modul yang aktif. Menu bar berada di atas Edit Window.

22.
Status Bar merupakan tampilan informasi mengenai model, terletak di bagian bawa lembar kerja.

23. Grid Module digunakan untuk membangun boundary berupa grid dalam lembar kerja sebagai batas
wilayah yang akan dimodelkan.

24. Mesh Module digunakan untuk membangun boundary berupa mesh dalam lembar kerja sebagai batas
wilayah yang akan dimodelkan.

25. Map to Scatter merubah peta menjadi scatter.

26. Merge Sets menggabungkan beberapa layer menjadi satu kesatuan layer.

PENGENALAN OBYEK DASAR


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Community of OceanModellingDiponegoroUniversity
KampusKelautan Lt.1 – Jl. Prof. Soedarto VI. TembalangSemarang-50275
Web : comedundip.blogspot.co.id Mail : comedundip@gmail.com Line:@nsp4121

Dari setiap modul yang ada mempunyai jenis obyek yang berbeda. Akan tetapi mempunyai karakter yang
sama dari setiap tool, yaitu ada menu create dan select. Dalam sub bab ini menjelaskan tentang penjelasan dari
obyek yang ada di SMS dari masing masing modul.
a. Scatter modul
- Scatter point
Scatter point merupakan suatu titik yang di buat dalam modul scatter. Scatter point mempunyai warna
default merah. Titik scatter (scatter point) sangat penting karena dalam titik scatter ini disimpan data
koordinat dan elevasi. Untuk membuat sebuah kontur bathimeteri dalam SMS sebagai titik acuan kedalaman
tiap posisi adalah scatter point. Dari data titik scatter akan membentuk suatu elemen mesh triangle setelah
dilakukan meshing elemen.
- Triangle
Triangle sebuah elemen, yaitu suatu luasan yang dibentuk dari 3 scatter point. Dari sebaran data scatter
point akan dihubungkan dengan triangle untuk melakukan analisis finit elemen sehingga bentuk model
kontur akan sesuai dengan data yang ada. Dengan semakin rapatnya scatter point akan membentuk suatu
elemen triangle yang kecil sehingga model kontur akan lebih detail.

b. Map modul
- Feature Point
Feature point merupakan komponen titik yang terdapat dalam Map module. Feature point ini juga bisa
disebut sebagai node, karena ada menu yaitu menu feature object yang menyebutnya sebagai node. Feature
point bisa berdiri sendiri atau menjadi bagian dari sebuah garis (yang nantinya disebut sebagai feature arc).
Akan tetapi dalam meshing elemen nantinya tidak boleh ada feature point yang berdiri sendiri akan tetapi
harus menjadi bagian dari garis. Ciri feature point mempunyai bentuk lingkaran buat sempurna yang relatif
besar dengan warna hitam (default).
- Vertices(Vertex)
Vertice juga merupakan komponen titik, akan tetapi tidak bisa berdiri sendiri. Vertice harus menjadi bagian
dari suatu garis (feature arc). Ciri dari vertix mempunyai bentuk segi empat diamon menyerupai titik dan
terletak di sebuah garis (feature arc).
- Feature Arc
Feature arc adalah sebuah komponen berbentuk garis dalam map module. Sebuah feature arc mempunyai
ciri diawali dan diakhiri sebuah node feature point (node). Jika ada sebuah garis feature arc kemudian kita
buat sebuah feature point(node) diantaranya tepat pada feature arc tersebut, maka feature arc akan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Community of OceanModellingDiponegoroUniversity
KampusKelautan Lt.1 – Jl. Prof. Soedarto VI. TembalangSemarang-50275
Web : comedundip.blogspot.co.id Mail : comedundip@gmail.com Line:@nsp4121

terbelah menjadi dua bagian. Diantara dua buah feature point tersebut dapat ditambah beberapa vertex
untuk membagi menjadi beberapa elemen.
- Feature Polygon
Feature polygon adalah suatu area yang dibatasi oleh feature arc. Area ini harus tertutup.

c. Mesh modul
Mesh Node
- Merupakan komponen titik yang terdapat dalam mesh modul. Mesh node ini terdapat di tiap ujung suatu
elemen mesh untuk elemen linear dan berada di tiap ujung dan di titik tengah tiap garis elemen jika
berbentuk elemen quadratik. Dalam mesh node ini terdapat koordinat posisi dan kedalaman dari kontur.
- Node String
Merupakan sebuah komponen garis yang terdapat dalam mesh modul. Node string dibuat untuk
menempatkan suatu data input misalnya pasang surut (head) dan debit(flow)
- Element
Element merupakan komponen luasan yang terbentuk dari garis‐garis yang menghubungkan beberapa node.
Ada element berbentuk segitiga dan elemen berbentuk segi empat.

d. Type Model
- ADCIRC (A (PARALLEL) ADVANCED CIRCULATION MODEL FOR OCEANIC,COASTAL AND ESTUARINE WATERS)
Program yang dikembangkan untuk memodelkan pergerakan air pada bumi yang berputar.
Dirumuskan dengan menggunakan Persamaan Tekanan Hidrostatik dan Pendekatan Boussinesq (Perbedaan
Densitas) dan dibatasi dalam ruang dengan menggunakan metode elemen hingga (finite element / FE) yang
memungkinkan penggunaan yang sangat fleksibel (grid tidak terstruktur) dan dalam waktu menggunakan
metode beda hingga (finite difference / FD).
Tipikal aplikasi ADCIRC antara lain:
Pemodelan pasang surut dan sirkulasi air oleh angin
Analisis gelombang badai dan banjir
Studi kelayakan pengerukan dan pengurugkan perairan
Studi transport material
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Community of OceanModellingDiponegoroUniversity
KampusKelautan Lt.1 – Jl. Prof. Soedarto VI. TembalangSemarang-50275
Web : comedundip.blogspot.co.id Mail : comedundip@gmail.com Line:@nsp4121

Studi pengaruh bangunan pantai di pesisir


Pemodelan pergerakan dan genangan gelombang tsunami
- Bouss-2D (Boussinesq Wave Transformation with SMS)
Model numerik yang komprehensif untuk simulasi penjalaran dan transformasi gelombang di wilayah pesisir
berdasarkan solusi domain-waktu dari persamaan Boussinesq.
Persamaan Boussinesq adalah persamaan yang dapat digunakan perairan dalam hingga dangkal secara
seragam dan dapat mensimulasikan sebagian fenomena yang menarik di kawasan pesisir dan bangunan-
bangunan pantai, termasuk:
refleksi / difraksi di sekitar struktur bangunan pantai;
Pembangkitan energi karena gelombang pecah & gesekan dasar perairan;
cross-spektral perpindahan energi karena interaksi gelombang nonlinier;
gelombang pecah yang mengakibatkan longshore & rip ciurrent;
Interaksi gelombang dengan arus; dan
Interaksi gelombang dengan bangunan berpori.
Inputa Model :
Batimetri (bernilai negatif)
Garis Pantai
wave maker
Arah gelombang datang
Hs (tinggi signifikan)
Tp (perode max,min,puncak)

Anda mungkin juga menyukai