TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT AWAL BROS PANAM
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN UMUM TATA
NASKAH DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT AWAL BROS
PANAM.
Kedua : Pedoman Umum Tata Naskah sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Pertama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.
Ketiga : Pedoman dimaksud dalam Diktum Kedua agar digunakan sebagai acuan
dalam tertib administrasi di lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam.
Keempat : Dengan diberlakukannya peraturan ini maka Peraturan Direktur Nomor
025/PER/DIR/II/2016 tentang Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan
Rumah Sakit Awal Bros Panam dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi
Kelima : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 20 November 2017
Direktur RS Awal Bros Panam,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam diperlukan
dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Awal Bros Panam. Salah satu
komponen penting dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Awal Bros Panam adalah
administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah penamaan
lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan dan tata ruang perkantoran.
Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam sebagai salah satu unsur
administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan lambang
rumah sakit, logo, stempel, dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
naskah.
Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam sangat diperlukan
untuk menunjang kelancaran komunikasi tertulis dalam penyelenggaraan tugas Rumah
Sakit secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Umum Tata
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam sebagai acuan dalam melaksanakan
tata naskah di lingkungan Rumah Awal Bros Panam.
2. Tujuan
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Awal Bros Panam bertujuan
menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil guna dan berdaya guna
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan Rumah Sakit Awal
Bros Panam.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam penyelenggaraan
tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam
lingkup administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah yang efisien dan efektif.
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi serta dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan,
termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur, kearsipan, kewenangan dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi umum
dan unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi,
tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, antara lain dilihat
dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian, dan
distribusi.
6. Asas Keamanan.
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan, dan
distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Awal Bros
Panam meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk dan penyusunan naskah, serta
kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop serta kewenangan
penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi, dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata
naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang
dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam, secara
vertikal dan horisontal.
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang dilakukan
oleh Rumah Sakit Awal Bros Panam dengan pihak lain di luar lingkungan Rumah
Sakit Awal Bros Panam.
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk
redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada pada
seorang pejabat untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.
a. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk
hukum berupa regulasi.
1. Peraturan Direktur
Peraturan Direktur Rumah Sakit Awal Bros Panam adalah naskah yang
berbentuk peraturan, yang mengatur urusan RS Awal Bros Panam untuk
mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu dalam
lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam.
2. Keputusan Direktur
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam
rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, misalnya : Penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksanaan organisasi, program kerja
dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
3. Pedoman / Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang member arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan. Sedangkan Panduan adalah merupakan petunjuk dalam
melakukan kegiatan, dengan demikian dapat diartikan bahwa bahwa
pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya meliputi
satu kegiatan.
4. Standar Prosedur Operasional
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat
serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan
operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu
pejabat atau unit kerja.
5. Perjanjian
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang
suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama.
b. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa surat.
1. Surat Biasa
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
2. Surat Keterangan
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau
seseorang untuk kepentingan kedinasan.
3. Surat Perintah/Tugas
Surat perintah/tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada
bawahan dan memuat perintah/tugas yang harus dilakukan.
4. Surat Izin/Cuti tahunan/CDT
Surat cuti adalah naskah yang berisi permohonan izin/cuti tahunan/CDT
oleh karyawan.
5. Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna
bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum
mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
6. Surat Undangan
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
7. Surat Panggilan
Surat Panggilan adalah naskah yang dipergunakan untuk memanggil
pejabat atau perorangan, guna diminta keterangan mengenai sesuatu
permasalahan/persoalan.
8. Internal Memo
Internal memo adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan kepada pejabat lain. Internal
memo memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak
memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung dijawab
dengan oleh pejabat yang dituju. Internal memo dibuat dengan
menggunakan kertas minimal setengah folio.
9. Laporan
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai
pertanggungjawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya
sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan
kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai
yang diserahi tugas.
10. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat
diatas kertas ukuran ¼ folio.
11. Berita Acara
Berita Acara adalah naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-
lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan,
maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
4) Kaki.
Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang
memuat penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan peraturan
yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda
tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menandatangani. Bagian
kaki peraturan ini terletak di sebelah kanan bawah.
5) Penandatanganan.
Peraturan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Awal Bros
Panam dan keabsahan salinan dilakukan oleh Pengendali Dokumen.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di : ……………….....
Pada tanggal : ………………….
Direktur RS Awal Bros Panam,
NAMA JELAS
b. Keputusan Direktur.
Bentuk dan susunan naskah keputusan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala.
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Awal
Bros Panam di sebelah kiri atas. Logo RS Awal Bros Panam
diletakkan juga di sebelah kiri atas pada lembaran pertama
lampiran keputusan.
b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan
ditulis simetris di tengah margin dengan huruf kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat Keputusan Direktur
001/ RSAB-PNM/ SK / DIR / I / 2015
Tahun penerbitan surat
Bulan penerbitan surat
Singkatan Direktur
2) Pembukaan.
a) Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis simetris
di tengah dengan huruf kapital.
b) Konsiderans.
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua dan
diletakkan di bagian kiri.
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan dan
keputusan yang memerintahkan pembuatan keputusan
tersebut. Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah
keputusan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
c) Diktum.
(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di
tengah margin.
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata
Memutuskan, disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca
titik dua.
(3) Nama keputusun sesuai dengan judul (kepala) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik.
3) Batang Tubuh.
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya :
Pertama :
dst.
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan dan peraturan lainnya.
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan keputusan.
4) Kaki.
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, tahun, nama jabatan, tanda
tangan dan stempel jabatan, serta nama lengkap pembuat keputusan.
Bagian ini terletak di sebelah kanan bawah.
5) Penandatanganan.
Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
Awal Bros Panam dan keabsahan salinan dilakukan oleh Pengendali
dokumen.
Format Naskah Surat Keputusan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di : …………...
Pada tanggal : ……………
Direktur RS Awal Bros Panam,
NAMA JELAS
MMMMMMMM
SPO/Yanmed/01 01 1/1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
01 Maret 2015 NAMA JELAS
PENGERTIAN Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
TUJUAN Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEBIJAKAN Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
PROSEDUR 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
.
d. Perjanjian.
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut.
1) Kepala naskah perjanjian.
a) Kop naskah perjanjian terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Awal
Bros Panam.
b) Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan di tengah lembar
naskah dinas;
c) Nomor
d) Tulisan “Tentang”.
e) Judul Perjanjian.
2) Isi naskah perjanjian
a) Hari, Tanggal, Bulan, dan Tahun serta tempat pembuatan.
b) Nama, NIK (Nomor Induk Karyawan), bagian, jabatan, pekerjaan,
dan alamat pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian
(disesuaikan).
c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan
dalam bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan
dikemukakan yang menyangkut hak dan kewajiban dari masing-
masing pihak serta tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d) Sanksi – sanksi hukum.
e) Penyelesaian-penyelesaian.
3) Bagian akhir naskah perjanjian
a) Tulisan “Pihak ke ……..”.
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian.
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian.
d) Materai.
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan.
f) Jabatan.
g) Stempel Jabatan/Instansi.
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan), jika diperlukan.
Format Naskah Perjanjian
PERJANJIAN KERJASAMA
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
NOMOR ………./………./………/……..
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE I PIHAK KE II
Materai
NAMA JELAS NAMA JELAS
SAKSI-SAKSI :
1. …………….. : (tandatangan).
2. ……………… : (tanda tangan).
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat. Naskah berikut yang bukan dalam
bentuk produk-produk hukum, akan ditinjau dan diperiksa keabsahan keasliannya
oleh Sekretaris Direktur.
a. Surat Biasa.
Bentuk dan susunan surat dinas adalah format Sejajar Kiri /Lurus (Block Style)
yang terdiri dari sebagai berikut:
1) Kepala.
a) Kop surat dinas terdiri atas logo Rumah Sakit Awal Bros Panam di
sebelah kiri atas, sedangkan logo dari badan akreditasi dan
sertifikasi di sebelah kanan atas.
b) Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kiri atas.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri.
Penomoran naskah surat biasa
001/RSAB-PNM/DIR/01.15
mmmmmmm,……………..
Nomor : mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmm
Dengan hormat,
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hormat kami,
RS Awal Bros Panam
Nama Jelas
Tembusan :
Jl. HR. Soebrantas No. 88 Tuah Karya Panam, Pekanbaru – Riau 28282 Telp. (0761) 586888
Fax. (0761) 586111 Email :mkt.pnm@awalbros.com Website : www.panam.awalbros.com
b. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala.
a) Kop surat keterangan terdiri logo Rumah Sakit Awal Bros Panam
di sebelah kiri atas, sedangkan logo dari akreditasi dan sertifikasi
di sebelah kanan atas.
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin.
c) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan
diletakkan di tengah margin.
Penomoran surat keterangan.
013/RSAB-PNM/DIR/01.15
Bulan dan Tahun pembuatan
surat
Singkatan Direktur / Pejabat
lain
Singkatan nama rumah sakit
Nomor urut surat berdasarkan
jenis
2) Batang Tubuh.
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan
diterbitkan keterangan.
3) Kaki.
Bagian kaki terdiri atas.
a) Tempat, tanggal, bulan, tahun.
b) Tanda tangan.
c) Nama pejabat yang membuat surat keterangan.
d) Nama jabatan.
e) Stempel jabatan/instansi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi bagian kaki terletak pada
bagian kiri bawah.
Format Naskah Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
NOMOR
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NIK : Mmmm
Bagian/Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmm,…………
RS Awal Bros Panam,
NAMA JELAS
Jabatan
c. Surat Perintah/Tugas.
1) Kepala.
a) Kop surat perintah terdiri atas logo Rumah Sakit Awal Bros Panam
di sebelah kiri atas, sedangkan logo dari badan akreditasi dan
setifikasi di sebelah kanan atas.
b) Kata Surat Perintah/Tugas ditulis dengan huruf kapital
diletakkan ditengah margin.
c) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat perintah/tugas dan
diletakkan di tengah margin.
Penomoran surat perintah/tugas.
013/RSAB-DIR/ST/01.15
3) Kaki.
Bagian kaki terdiri atas.
a) Tempat dan tanggal surat perintah.
b) Paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat di
sebelah kanan nama jabatan penanda tangan.
c) Tanda tangan pejabat yang memerintahkan.
d) Nama lengkap pejabat yang menandatangani surat.
e) Jabatan pejabat yang menandatangani
f) Stempel.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai yang
diperintahkan dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas kolom
nomor urut, nama, jabatan, dan keterangan.
2) Surat perintah tidak berlaku lagi setelah perintah dilaksanakan atau
masa berlakunya berakhir.
SURAT PERINTAH/TUGAS
NOMOR. …………
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmm,.....
RS Awal Bros Panam Yang dituju,
tTembusan :
d. Surat Cuti
Bentuk dan susunan surat izin adalah sebagai berikut.
1) Kepala.
Pada bagian tengah di bawah Yang dituju, tempat, tanggal, bulan dan
tahun berisi frasa Hal : Permohonan Izin/Cuti Tahunan/CDT.
2) Batang Tubuh.
Batang tubuh berisi hal-hal berikut:
a) Identitas yang diberi izin, meliputi:
(1) Nama.
(2) NIK.
(3) Bidang
(4) Jabatan
(5) Alamat.
b) Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan cuti ditulis dalam
bentuk uraian.
c) Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat cuti.
3) Kaki.
a) Sebelah kiri bawah berisi Tanda tangan pemohon.
b) Sebelah kanan bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui
dan mengetahui permohonan cuti.
c) Persetujuan Bagian Sumber Daya Manusia
Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti yang
masih ada terdapat pada lembaran tersendiri.
Format Naskah Surat Cuti/Izin
Kepada Yth.
…………………………. Pekanbaru, …………………
di Pekanbaru
Hal: Permohonan Izin/ Cuti Tahunan / CDT
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
n
Nama/NIK : ____________________________
Bidang : ____________________________
Jabatan : ____________________________
Alamat : ____________________________
Mengajukan permohonan izin / cuti untuk tidak bekerja :
Selama : ____________________________
Tanggal : ____________________________
Dikarenakan : ____________________________
Bagi yang mempunyai jabatan, selama menjalankan cuti, tugas dan tanggung jawab pekerjaan
diserahkan kepada :
Nama Pengganti : _______________________________
Tanda Tangan Pengganti : _______________________________
Demikian permohonan ini saya ajukan, atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan
terima kasih.
Pekanbaru, ………………………
Diperiksa Disetujui
__________________ ____________________
Ko. Personalia Mjr. Umum & SDM
e. Surat Kuasa
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut.
1) Kepala.
a) Kop surat kuasa terdiri atas logo Rumah Sakit Awal Bros Panam di
sebelah kiri atas, sedangkan logo badan akreditasi dan sertifikasi di
sebelah kanan atas.
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh.
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak pemberi
kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang dikuasakan.
3) Kaki.
Bagian kaki terdiri atas.
a) Tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan.
b) Tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima
kuasa.
c) Jabatan
d) Materai dan stempel.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan.
(1) Penerima kuasa terletak di sebelah kanan dan pemberi kuasa
terletak disebelah kiri.
(2) Materai ditempel di tempat pemberi kuasa.
SURAT KUASA
KHUSUS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mmmmm,.................
Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,
Materai
Nama Jelas Nama Jelas
(Jabatan) (Jabatan)
f. Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut.
1. Kepala.
a) Kop surat undangan terdiri atas logo Rumah Sakit Awal Bros
Panam di sebelah kiri atas, sedangkan logo akreditasi dan
sertifikasi di sebelah kanan atas.
b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah kiri.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan.
d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal.
2. Batang Tubuh.
a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka.
b) Isi undangan, terdiri atas hari/tanggal, pukul, tempat dan acara,
serta kalimat Penutup.
3. Kaki.
Bagian kaki pada sebelah kiri bawah, terdiri atas.
a) Tanda tangan.
b) Nama jelas
c) Nama jabatan.
d) Stempel jabatan/instansi.
e) Tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah.
Format Naskah Surat Undangan
Mmmmmm, ….………………
Nomor : mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari / tanggal :……………………….
Pukul :……………………….
Tempat : ………………………
Acara : ………………………
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jelas
Jabatan
Tembusan :
Jl. HR. Soebrantas No. 88 Tuah Karya Panam, Pekanbaru – Riau 28282 Telp. (0761) 586888
Fax. (0761) 586111 Email :mkt.pnm@awalbros.com Website : www.panam.awalbros.com
g. Surat Panggilan.
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut.
1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas.
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun.
b) Nomor,Lampiran dan Perihal.
2) Isi Surat Panggilan terdiri atas:
a) Nama Perorangan yang dipanggil
b) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada.
c) Untuk Panggilan tersebut.
3) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Tanda tangan pejabat.
b) Nama pejabat.
c) Nama Jabatan.
d) Stempel jabatan/instansi.
e) Tembusan apabila diperlukan.
Mmmmmmmm, ……………
Format Naskah Surat Panggilan
Nomor : mmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Perihal : Panggilan.
Kepada Yth.
Mmmmmmmmm
Hari : Mmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmm
Pukul : Mmmmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmmmm
Menghadap
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmm
Untuk
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
Nama Jelas
Jabatan
Tembusan :
h. Internal Memo
Bentuk dan susunan Internal Memo adalah sebagai berikut.
1) Kepala.
a) Kata Internal Memo ditulis di sebelah kiri dengan huruf kapital.
b) Kata Tanggal ditulis disebelah kiri.
c) Kata Kepada ditulis di sebelah kiri.
d) Tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima di sebelah kiri.
e) No. Ref, Dari dan Hal juga di sebelah kiri
2) Batang Tubuh.
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki.
Bagian kaki terdiri atas.
a) Tanda tangan pejabat.
b) Nama lengkap.
c) Nama jabatan
INTERNAL MEMO
Tanggal :…
Kepada :…
Tembusan :…
No. Ref : 001/RSAB-DIR/IM/01.15
Dari :…
Hal :…
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm
NAMA
JELAS
Pangkat
NIP.
i. Laporan.
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut.
1) Sampul
Logo RS Awal Bros disebelah kiri atas sedangkan logo badan akreditasi
dan sertifikasi di sebelah kanan atas.
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf
kapital.
2) Isi laporan
a) Pendahuluan.
b) Materi laporan.
c) Simpulan dan saran.
d) Penutup merupakan akhir laporan.
JUDUL LAPORAN
Jl. HR. Soebrantas No. 88 Tuah Karya Panam, Pekanbaru – Riau 28282
Telp. (0761) 586888 Fax. (0761) 586111 Email :mkt.pnm@awalbros.com
Website : www.panam.awalbros.com
j. Lembar Disposisi.
Lembar Disposisi terdiri atas:
1. Tanggal diterimanya surat.
2. Disposisi Direktur kepada.
3. Catatan.
4. Paraf atasan.
Format Lembar Disposisi
Direktur
k. Berita Acara.
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut.
1) Kepala.
a) Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Awal Bros Panam
di sebelah kiri atas , sedangkan logo akreditasi dan sertifikasi di
sebelah kiri atas.
b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh.
Batang tubuh memuat hal-hal berikut:
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan
tanggal, bulan dan tahun.
b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan.
c) Kegiatan yang dilaksanakan.
d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
3) Kaki.
Bagian kaki memuat hal-hal berikut:
a) Nama tempat.
b) Tanggal, bulan, tahun.
c) Tanda tangan para pihak.
d) Nama jelas penanda tangan.
e) Nama Jabatan
f) Stempel jabatan/instansi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian
tengah bawah dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
9.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
10.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
11.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
12.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
13.
14.
Mmmmmm, ………….
15.
Pihak ke I Pihak ke II
16.
17. Nama Nama
l. Pengalaman Kerja
Surat Pengalaman Kerja terdiri atas:
1) Kepala.
a) Tulisan “Surat Pengalaman Kerja “ ditempatkan ditengah-tengah
isi naskah.
b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Surat Pengalaman Kerja “.
2) Isi dirumuskan dalam bentuk uraian.
3) Bagian Akhir terdiri atas:
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun.
b) Tanda tangan pejabat.
c) Nama Jelas.
d) Nama Jabatan pembuat.
e) Stempel jabatan/instansi.
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Nama :
Jabatan :
Nama :
Bagian :
Tempat/Tgl Lahir :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pekanbaru,........................
Manajemen RS Awal Bros
NAMA JELAS
Nama Jabatan
m. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas:
1) Kepala Daftar Hadir terdiri atas:
a) Tulisan “Daftar Hadir“ ditempatkan ditengah-tengah lembar
naskah.
b) Acara, Hari/Tanggal, Waktu ditulis dibawah tulisan Daftar Hadir
sebelah kiri.
2) Isi Daftar Hadir terdiri atas:
a) Kolom nomor urut.
b) Kolom nama.
c) Kolom jabatan.
d) Kolom tanda tangan/paraf.
Acara :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Jl. HR. Soebrantas No. 88 Tuah Karya Panam, Pekanbaru – Riau 28282 Telp. (0761) 586888
Fax. (0761) 586111 Email :mkt.pnm@awalbros.com Website : www.panam.awalbros.com
n. Sertifikat Pelatihan.
Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas.
1) Kepala yaitu tulisan “ Sertifikat Pelatihan”.
2) Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti, nama
peserta pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat.
3) Bagian Akhir Sertifikat pelatihan terdiri atas:
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun.
b) Nama jelas dan tanda tangan.
c) Nama jabatan dan instansi.
Sertifikat
No.
Diberikan Kepada :
Mmmmmmm
Nama jelas dan tanda tangan Nama jelas dan tanda tangan
Direktur RS Awal Bros Panam Fasilitator
o. Notulen.
Bentuk dan susunan notulen adalah sebagai berikut.
1) Kepala.
a) Pada bagian tengah kertas berisi kata notulen yang ditulis dengan
huruf kapital.
b) Sebelah kiri di bawah kata notulen berisi jenis rapat, hari/tanggal,
waktu, tempat.
2) Notulen berisi uraian tentang pokok bahasan, usulan/keputusan rapat dan
keterangan (bisa berupa due date, Personal in Charge (PIC), Pending
(P), Done (D) dan Not Done (ND).
3) Kaki notulen memuat:
a) Kolom ke samping berisi Notulen, Pimpinan dan Diketahui oleh.
b) Kolom ke bawah berisi Nama, Jabatan dan tanda tangan.
Format Notulen
NOTULEN
Rapat : Daftar Hadir :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Due
No Bagian Usulan / Keputusan PIC P D ND
Date
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
Revisi
Tahun Terbit
Nomor Dokumen
Nama Departemen
BAB III
PENYELENGGARAAN NASKAH DINAS
A. Penerapan Tata Persuratan di lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan urusan kedinasan melalui surat-menyurat dinas harus dilaksanakan
secara cermat agar tidak menimbulkan salah penafsiran.
2. Koordinasi antar pejabat terkait hendaknya dilakukan dengan mengutamakan
metode yang paling cepat dan tepat, misalnya diskusi, kunjungan pribadi dan
jaringan telepon lokal. Jika dalam menyusun surat dinas diperlukan koordinasi,
pejabat yang bersangkutan melakukannya mulai tahap penyusunan draft, sehingga
perbaikan pada konsep final dapat dihindari.
3. Urusan kedinasan yang dilakukan dengan menggunakan tatacara dan prosedur surat
menyurat harus menggunakan sarana komunikasi resmi.
4. Batas waktu jawaban surat disesuaikan dengan sifat surat yang bersangkutan :
a. Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima.
b. Segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima.
c. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja.
5. Waktu penandatanganan surat harus memperhatikan jadwal pengirim surat yang
berlaku di Rumah Sakit Awal Bros Panam dan segera dikirim setelah
ditandatangani.
6. Penggandaan/Salinan Surat hanya diberikan kepada yang berhak dan memerlukan,
dinyatakan dengan memberikan alamat yang dimaksud dalam “Tembusan”. Salinan
surat dibuat terbatas hanya untuk kebutuhan sebagai berikut :
a. Salinan Tembusan adalah Salinan surat yang disampaikan kepada pejabat yang
secara fungsional terkait.
b. Salinan Laporan adalah salinan surat yang disampaikan kepada pejabat yang
berwenang.
c. Salinan untuk arsip adalah salinan surat yang disimpan untuk kepentingan
pengelolaan arsip.
7. Tembusan surat disampaikan kepada unit kerja terkait, sedangkan lampiran hanya
disampaikan kepada unit yang bertanggung jawab.
8. Tingkat Keamanan.
a. Dokumen laporan kepada Dewan Komisaris PT Awal Bros Citra Batam
bersifat Sangat Rahasia dibuat cap “Confidential” pada sampul depan. Jika
disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, akan
membahayakan keamanan dan keselamatan Rumah Sakit Awal Bros Panam.
b. Rahasia akan di stempel dengan “Controlled Document” warna merah, tingkat
keamanan isi surat tinggi, sangat erat hubungannya dengan keamanan dan
keselamatan Rumah Sakit Awal Bros Panam.
c. Biasa, tingkat keamanan isi suatu surat yang tidak termasuk dalam butir a dan
b, namun tidak berarti bahwa isi surat tersebut dapat disampaikan kepada yang
tidak berhak mengetahuinya.
9. Kecepatan penyampaian.
a. Amat Segera/Kilat, surat harus diselesaikan/dikirim/disampaikan pada hari
yang sama dengan batas waktu 24 jam.
b. Segera, surat harus diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam waktu 2 x 24 jam;
dan
c. Biasa, surat harus diselesaikan/dikirim/disampaikan menurut yang diterima
oleh bagian pengiriman, sesuai dengan jadwal perjalanan kurir, batas waktu 5
hari.
10. Surat dengan Tingkat Keamanan Tertentu (Sangat Rahasia dan Rahasia) harus dijaga
keamanannya. Tanda tingkat keamanan ditulis dengan cap (tidak diketik), berwarna
merah pada bagian atas dan bawah setiap halaman surat. Jika surat tersebut dibuat
salinan, cap tingkat keamanan pada salinan harus dengan warna yang sama dengan
warna cap pada surat asli.
11. Penggunaan Kertas Surat.
Kertas yang digunakan adalah HVS ukuran A4/F4 – 70/80 gram dan berlogo Rumah
Sakit Awal Bros Panam atau disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain untuk
kegiatan surat-menyurat, penggandaan dan dokumen pelaporan.
12. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran.
a. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai adalah 2,5 ; 2,5 ; 2,5 ; 2,5 cm
atau 1; 1 ; 1 ; 1 inchi.
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times News Roman/Bitstream Charter
dengan ukuran 12 dan lebar spasi sebesar 1 spasi untuk Peraturan Direktur
dan Keputusan Direktur, untuk lampirannya 1,5 spasi.
c. Bentuk yang dipakai adalah bentuk format surat sejajar/lurus (block style)
dengan posisi rata kiri dan penulisan judul pada jenis surat tertentu maka yang
digunakan adalah posisi sejajar di tengah.
d. Pemakaian huruf tebal diatur sendiri tergantung pada jenis surat.
Gambar :
Bentuk dan Ukuran Kertas Surat dalam bentuk bukan produk hukum
berupa surat biasa.
E. Pembubuhan paraf.
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Awal Bros Panam sebelum ditandatangani oleh
Direktur harus diparaf terlebih dahulu oleh maksimal tiga orang untuk ikut bertanggung
jawab karena tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya, yakni disebelah
kanan nama yang berwenang menandatangani naskah.
NAMA JELAS
2. Penggunaan “a.n.”
a.n. Direktur RS Awal Bros Panam
NAMA JELAS