Nomor : …../SK/DIR/SKTN/RSUWN/XI/2017
TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
RSU WAMPU NORITA
DIREKTUR RSU. WAMPU NORITA
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang rumah
Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WAMPU NORITA
TENTANG PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM WAMPU NORITA
Kedua : Pedoman umum tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita
digunakan sebagai acuan dalam tertib administrasi di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Wampu Norita.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita sebagai salah satu
unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan,
penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam naskah.
Keterpaduan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas
Rumah Sakit Umum Wampu Norita secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu
diperlukan Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita
sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu
Norita
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa dan penafsiran dalam penyelenggaraan
Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainya dalam
lingkup administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Wampu Norita yang efisien dan efektif.
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta
dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan,termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara penyelenggaraannya
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi,
format,prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi umum
dan unsur administrasi umum lainnya.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Wampu Norita meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan
penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel
dan amplop serta kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi serta
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah Rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata
naskah (tata persuratan, distribusi, formulir dan media). Penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan dan tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang
dilakukan antar unit kerja di Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita
secara Vertical dan Horizontal.
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang
dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Wampu Norita dengan pihak lain di luar
Lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita.
6. Format adalah Susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk
Redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan Lambang, Logo dan Stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah Hak dan Kewajiban yang ada
pada seorang Pejabat untuk menandatangani naskah sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab pada jabatanya.
8. Kode Klasifikasi naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Mutiara Hati Mojokerto terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskn dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk – produk hukum berupa surat.
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dalam bentuk produk – produk Hukum
berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Wampu Norita adalah naskah yang
berbentuk peraturan, yang mengatur urusan RSU Wampu Norita untuk
mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan
sesuatu dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita.
b. Keputusan Direktur
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan
perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan,
penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya :
penetapan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan
ketatalaksaan organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian
kewenangan yang bersifat tetap.
c. Instruksi Direktur
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang
pelaksanaan kebijakan.
d. Surat Edaran Direktur
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu,
bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap penting dan
mendesak.
e. Standar Prosedur Operasional
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat serangkaian
petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional atau
administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit kerja.
f. Perjanjian
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu
objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan
suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.
a. Surat Biasa
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang
berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
b. Surat Keterangan
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau
seseorang untuk kepentingan kedinasan.
c. Surat Perintah
Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan
memuat perintah yang harus dilakukan
d. Surat Izin
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada
seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
e. Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan
kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atas
namanya melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan wewenang
yang tersebut di dalamnya.
f. Surat Undangan
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai
pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat,
pertemuan, dan sebagainya.
g. Surat Panggilan
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat
instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta
keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.
h. Memorandum
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memorandum
memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak memerlukan
penjelasan yang panjang dan dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh
pejabat yang dituju. Memorandum dibuat dengan menggunakan
kertas setengah folio.
i. Pengumuman
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan
pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Wampu Norita.
j. Laporan
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban
seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan
pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat
dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
k. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat
atau informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat
diatas kertas ukuran . folio
m. Berita Acara
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan
atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu
permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian
kebijaksanaan pimpinan.
n. Telaahan Staf
Telaahan Staf adalah Naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan
yang memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-
saran tentang sesuatu masalah.
o. Rekomendasi
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan atau
catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
q. Sertifikat Pelatihan
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan.
r. Notulen
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang,
rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan
pengambilan Peraturan serta penutupan.
B. FORMAT
Pada Semua jenis Naskah menggunakan ketentuan Format sebagai berikut:
1. Page Layout
Kertas A4
Costum Size kertas A4 (width 21 cm dan height 29,7 cm)
Margin (Top = 3, Bottom = 3, Left = 3, Right = 3)
Jenis Tulisan Times New Roman
Ukuran Tulisan 12
Spasi 1,5
2. Kop/ Kepala Surat Logo Rumah Sakit Umum Wampu Norita dibagian Kanan Atas
dan identitas Rumah Sakit disebelah kanan (tulisan di Bold)
3. Judul Dokumen ditengah (center), tulisan menggunakan huruf besar (uppercase, dan
tebal (bold).
4. Isi Dokumen tulisan menggunakan kecil sesuai EYD (sentence case)
5. Dokumen pengesahan untuk kebijakan terdapat kota penetapan dokumen (Wampu)
dan tanggal diterbitkan dokumen, kemudian mengetahui (Direktur RSU Wampu
Norita), Nama direktur.
6. Lampiran dokumen
Lampiran : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Wampu Norita
Nomor Dokumen : …………………………….
Tentang : ……………………(spasi 1)
C. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
a. Peraturan Direktur
Bentuk dan susunan naskah peraturan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a. Kop naskah peraturan terdiri atas gambar Logo Rumah Sakit Umum
Wampu Norita.
b. Kata Peraturan dan Nama Jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis
simetris dengan huruf kapital.
c. Nomor Peraturan ditulis dengan huruf kapital dibawah kata Peraturan.
01/PER/DIR/I/2016
Singkatan Direktur
TENTANG
.......................................................................................
Menimbang : a. ............................................................................................
b. ............................................................................................
Mengingat : 1. ...........................................................................................
2. ..........................................................................................
3. Dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama :...............................................................................................
Kedua : ..............................................................................................
Ketiga : ...............................................................................................
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
(Nama Jelas)
b. Keputusan Direktur
1) Kepala
a. Kop naskah Keputusan terdiri atas gambar Logo Rumah Sakit
Umum Wampu Norita.
b. Kata Keputusan dan Nama Jabatan pejabat yang menetapkan ditulis
simetris ditengah margin dengan huruf kapital.
c. Nomor Keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat keputusan Direktur
…../SK/DIR/…../RSUWN/ /2017
Nomor Urut Penerbitan Surat
Bedasarkan Jenis
Singkatan Direktur
c. Diktum
3) Batang Tubuh
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda
tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap pembuat keputusan.
5) Penandatanganan
TENTANG
.......................................................................................
Menimbang : a. ............................................................................................
b. ............................................................................................
Mengingat : 1. ...........................................................................................
2. ..........................................................................................
3. Dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama :...............................................................................................
Kedua : ..............................................................................................
Ketiga : ...............................................................................................
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
(Nama Jelas)
c. Instruksi
Bentuk dan susunan naskah Instruksi adalah sebagai berikut:
1) Kepala
a. Kop naskah Instruksi terdiri atas gambar Logo Rumah Sakit Umum
Wampu Norita.
b. Kata Instruksi dan Nama Jabatan pejabat yang menetapkan ditulis simetris
ditengah margin dengan huruf kapital.
c. Nomor Instruksi ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat keputusan Direktur
01/INS/DIR/01/2017
Singkatan Direktur
2) Pembukaan
a. Nama jabatan pejabat yang menetapkan
Keputusan ditulis dengan simetris ditengah dengan huruf kapital
b. Konsiderans
1. Konsideran Menimbang, membuat uraian singkat belakang dan
alasan pembuatan peraturan. Huruf awal kata menimbang
ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (
: ) dan diletakkan dibagian kiri.
c. Diktum
3) Batang Tubuh
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap pembuat keputusan.
5) Penandatanganan
TENTANG
.......................................................................................
Menimbang : a. ............................................................................................
b. ............................................................................................
Mengingat : 1. ...........................................................................................
2. ............................................................................................
MENGINSTRUKSIKAN
Kepada
UNTUK :AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
PERTAMA :...............................................................................................
KEDUA : ..............................................................................................
KETIGA : ...............................................................................................
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Direktur RSU Wampu Norita
(Nama Jelas)
Salinan :
Sekretaris
Singkatan Direktur
4) Penandatanganan
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
Umum Wampu Norita dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris
Direksi.
FORMAT NASKAH SURAT EDARAN
TENTANG
.......................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
(Nama Jelas)
e. Standard Prosedur Operasional (SPO)
1) Kepala
a) Kepala sebelah kiri memuat
1. Kop Naskah standar Prosedur Operasional terdiri atas gambar logo
Rumah Sakit Umum Wampu Norita serta alamat Rumah Sakit Umum
Wampu Norita dibawahnya.
2. Tulisan Standar Prosedur Operasional dicantumkan dibawah logo
Rumah Sakit Umum Wampu Norita.
b) Kepala Sebelah Kanan Memuat
1. Judul Standar Prosedur Operasional ditulis dengan huruf Kapital.
2. Nomor Dokumen,Nomor Revisi,dan halaman dicantumkan secara
Simetris dibawah Judul.
Penomoran Dokumen
/ /SPO/RSUWN/ /20
Bulan Penerbitan
Tahun Penerbitan
2) Batang Tubuh
Batang tubuh standar prosedur operasional terdiri atas pengertian,
tujuan,kebijakan, prosedur, dan instalasi terkait.
..................................................................................................
(Nama Jelas)
Pengertian .................................................................................................
Tujuan .................................................................................................
Kebijakan .................................................................................................
Prosedur .................................................................................................
f. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah Perjanjian adalah sebagai berikut:
1) Kepala Naskah Perjanjian
a. Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan ditengah lembar naskah
dinas;
b. Nomor dan Tahun
c. Tulisan “Tentang”
d. Judul Surat Perjanjian
2) Isi naskah Perjanjian
a. Hari, Tangal Bulan dan Tahun serta Tempat Pembuatan
b. Nama, Pangkat NIP (bagi PNS) pekerjaan dan alamat pihak-pihak yang
terlibat dalam perjanjian
c. Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam
bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan dikemukakan yang
menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Sanksi-sanksi Hukum
e. Penyelesaian-penyelesaian
3) Bagian Akhir naskah Perjanjian
a. Tulisan Pihak Ke.....
b. Nama Jabatan Pihak-pihak yang membuat perjanjian
c. Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjaanjian
d. Materai
e. Nama jelas pihak-pihak penandatangan
f. Pangkat dan NIP bagi PNS
g. Stempel jabatan/Instansi
h. Saksi-saksi (nama jelas dan tanda tangan)
a. Surat Biasa
Bentuk dan susunan Surat Dinas adalah sebagai berikut;
1. Kepala
a) Kop surat dinas terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Wampu
Norita.
b) Tanggal pembuatan surat diletakkan disebelah kanan atas
c) Nomor,lampiran dan Perihal ditulis disebelah Kiri
Penomoran Naskah Surat Biasa
/RSUWN/DIR/III/2017
Nomor Urut Penerbitan Surat
berdasarkan jenis
Singkatan Direktur
(Tanggal)
Nomor :................................
Lampiran :...............................
Perihal :................................
Kepada Yth
....................
..........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Direktur RSU Wampu Norita
(Nama Lengkap)
Tembusan :
(nama jabatan pejabat penerima tembusan)
b. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut;
1) Kepala
a. Kop Surat Keterangan terdiri dari Logo Rumah sakit Umum Wampu
Norita
b. Tulisan Surat Keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkab ditengah margin.
c. Nomor surat ditulis dibawah tulisan Surat Keterangan dan diletakkan
ditengah margin
Penomoran Surat Keterangan
/KET/DIR/2016
Nomor urut penerbitan surat
berdasarkan jenis
Singkatan Direktur
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan
tujuan diterbitkan keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) Tempat, tanggal, bulan dan tahun
b) Nama jabatan
c) Tanda tangan
d) Nama pejabat yang membuat surat keterangan
e) Stempel jabatan/instansi
Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi bagian kaki terletak pada
bagian kanan bawah.
SURAT KETERANGAN
Nomor:.................................................
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Nama :
Jabatan :
(PEJABAT YANG MEMBERI KETERANGAN)
Nama :
Jabatan :
(PEJABAT YANG MENERIMA KETERANGAN)
Wampu, 01/01/2016
Direktur RSU Wampu Norita
(Nama Lengkap)
c. Surat Perintah
1. Kepala
a. Kop surat perintah terdiri atas logo Rumah Sakit Umum
Wampu Norita
b. Kata Surat Perintah ditulis dengan huruf kapital dletakan
ditengah margin
c. Nomor Surat berada dibawah tulisan Surat Perintah
2. Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis
dengan huruf kapital diletakkan di tengah margin, diikuti kata
kepada di tepi kiri, serta nama dan jabatan pegawai yang mendapat
perintah. Di bawah kepada ditulis untuk disertai tugas-tugas yang
harus dilaksanakan.
3. Kaki
Bagian Kaki terdiri atas:
a. Tempat dan tanggal Surat Perintah
b. Jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf
awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma
c. Paraf bawahan langsung dari pejabat penandatangan surat
disebelah kiri nama jabatan penanda tangan
d. Nama lengkap pejabat yang menandatangani surat
e. Tanda tangan pejabat yang memerintahkan
f. Stempel
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1) Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai yang
diperintahkan dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas
kolom nomor urut, nama, jabatan, keterangan.
2) Surat perintah tidak berlaku lagi setelah perintah dilaksanakan
atau masa berlakunya berakhir.
SURAT PERINTAH
NOMOR : .....................................
MEMERINTAHKAN
Kepada
Nama :
Jabatan :
(Pejabat yang diperintahkan)
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Wampu,............................
(Pejabat Bawahan) Direktur,
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
1. Kepala
a. Pada bagian tenangah dibawah tempat, tanggal bulan dan
tahun berisi frasa Permohonan Cuti / Izin.
b. Pada bagian kiri dibawah permohonan cuti/izin ditulis
permohonan cuti/izin ditujukan.
2. Batang Tubuh
Batang tubuh berisi hal-hal berikut:
a. Identitas yang diberi izin meliputi :
Nama :
Jabatan :
b. Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan dikeluarkanya
surat izin ditulis dalam bentuk uraian
c. Alamat dan Nomor Telepon yang dapat dihubungi pada saat
cuti atau izin
3. Kaki
a. Sebelah kanan bawah berisi tanda tangan yang mengajukan
permohonan cuti / izin beserta nama lengkap.
b. Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang
menyetujui dan mengetahui permohonan cuti/izin
c. Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa
cuti yang masih ada.
Nama :.......................
Jabatan :.......................
e. Surat Kuasa
1) Kepala
a. Kop Surat berisi Logo Rumah Sakit Umum Wampu Norita
b. Tulisan Surat Kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dan diletakkan
ditengah Margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak pemberi
kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang dikuasakan.
3) Kaki
Bagian Kaki terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal,Bulan dan Tahun pembuatan.
b) Tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa.
c) Materai
Hal-hal berikut yang perlu diperhatikan:
1. Penerima Kuasa terletak disebelah kanan dan Penerima Kuasa terletak
disebelah kiri.
2. Materai ditempel ditempat Pemberi Kuasa.
FORMAT NASKAH SURAT KUASA
SURAT KUASA
...................................................(objekyang dikuasakan).................................................
....................................................................................................................................................
Materai
f. Surat Undangan
1) Kepala
a. Kop Surat undangan terdiri atas Logo Rumah Sakit Umum Wampu Norita
b. Tempat dan Tanggal pembuatan diletakkan disebelah kanan.
c. Nomor, Lampiran dan Perihal ditulis disebealh kiri Undangan
d. Alamat Tujuan diletakkan tegak lurus dibawah Perihal
2) Batang Tubuh
a. Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka
b. Isi undangan, terdiri atas hari/tanggal, pukul, tempat dan acara serta kalimat
penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. Nama jabatan
b. Tanda tangan
c. Stempel jabatan atau Instansi
d. Tembusan jika perlu dan diletakkan disebelah kiri bawah
FORMAT NASKAH UNDANGAN
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth :
...................................................
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Hari / Tanggal : ......................
Pukul : ........................
Tempat : .......................
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................
Nama Jabatan
Stempel Instansi
Nama Jelas
Tembusan
g. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan Surat Panggilan adalah sebagai berikut :
1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas :
a. Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun
b. Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal
c. Nama perorangan yang dipanggil
2) Isi Surat Panggilan terdiri atas
a. Hari, Tanggal, Pukul, Tempat,Menghadap kepada, Alamat pemanggil
b. Maksud Surat Panggilan tersebut
3) Bagian akhir Surat Panggilan terdiri atas
a. Nama Jabatan
b. Tanda tangan pejabat
c. Nama Pejabat
d. Stempel Jabatan/instansi
e. Tembusan apabila diperlukan
FORMAT NASKAH SURAT PANGGILAN
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth :
Bapak/Ibu ..............................
Dengan Hormat,
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Menghadap Kepada :
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
................................................
Nama Jabatan
(Stempel Pejabat/Instansi)
Nama Pejabat
Tembusan:
h. Memorandum
Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut
1) Kepala
a. Kop memorandum terdiri atas Logo Rumah Sakit Umum Wampu Norita
b. Kata Memorandum ditulis ditengah dengan Huruf kapital
c. Tempat dan Tanggal ditulis disebelah kanan
d. Kata Kepada ditulis disebelah Kiri
2) Batang Tubuh
Bagian isi memorandum ditulis dengan Alinea Pembuka, Isi , dan Penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a. Nama Jabatan
b. Tanda Tangan Pejabat
c. Nama Lengkap
d. Tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima
FORMAT NASKAH MEMORANDUM
MEMORANDUM
Nomor :.................................
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................................
Nama Jabatan
(Nama Lengkap)
Tembusan :
(Nama Jabatan Pejabat Penerima)
i. Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut
1) Kepala
a. Kop surat terdiri atas Logo Rumah Sakit Umum Wampu Norita
b. Kata Pengumuman ditulis ditengah margin menggunakan Huruf kapital
c. Kata Tentang diletakkan dibawah pengumuman ditulis dengan Huruf Kapital
d. Rumusan judul pengumuman ditulis dengan Huruf kapital Simetris dibawah
Tentang
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat
a. Alasan tentang perlunya perlunya dibuat pengumuman
b. Peraturan yang menjadi dasar dibuatnya pengumuman
c. Pemberitahuan hal tertentu yang dianggap mendesak
d. Informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target pengumuman
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a. Tempat dan tanggal penetapan
b. Jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri
dengan tanda baca koma
c. Tanda tangan pejabat yang menetapkan
d. Nama lengkap yang menandatangani
e. Stempel
j. Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut
1) Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf kapital, nama
pejabat yang menyusun laporan, tanggal penyusunan laporan, tanggal penyusunan
2) Isi laporan
a. Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan
dasar laporan
b. Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, hasil pelaksanaan
kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan
c. Simpulan dan saran perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan
d. Penutup merupakan akhir laporan memuat haran dan ucapan terima kasih
k. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar terdiri atas :
1) Kepala
a. Kop surat pengantar terdiri atas Logo rumah Sakit Umum Wampu Norita
b. Tempat dan Tanggal pembuatan surat ditulis disebelah kanan
c. Nomor surat ditulis disebelah kiri sejajar dengan tempat dan tanggal pembuatan
surat .
d. Alamat tujuan ditulis dibawah nomor surat
e. Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital diletakkan ditengah Margin
2) Batang Tubuh
Batang Tubuh Surat pengantar bebrbentuk Kolom dan Memuat
a. Nomor Urut
b. Jenis naskah dinas yang dikirim
c. Banyaknya naskah/barang
d. Keterangan
3) Kaki (sebelah kanan pengirim)
Bagian kaki terdiri atas
a. Nama jabatan pembuat pengantar
b. Tanda tangan
c. Nama
d. Stempel jabatan/instansi
Kaki
Bagian kaki terdiri atas
Bagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama jelas pengirim.Hal yang
perlu diperhatikan adalah bahwa surat pengantar dibuat rangkapdua, lembar pertama
untuk penerima, dan lembar kedua untuk pengirim
FORMAT SURAT PENGANTAR
SURAT PENGANTAR
(Stempel Jabatan/Instansi)
Nama Lengkap
(Stempel Jabatan/Instansi)
Nama Lengkap
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi terdiri Atas
1) Tanggal diterimanya surat
2) Diteruskan kepada
3) Catatan
4) Paraf Atasan
BERITA ACARA
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.........................................
Demikian berita acara ini diperbuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Wampu, 06 Januari 2016
Nama Pejabat
Saksi I
(Nama Lengkap)
Saksi II
(Nama Lengkap)
n. Telaah Staf
Bentu dan susunan Telaahan adalah sebagai berikut;
1) Kepala
Bagian kepala memuat
a. Judul Telaahan dan judul itu diletakkan ditengah atas
b. Telaah ditujukan, tanggal, nomor, sifat, lampiran, perihal dan uraian singkat
permasalahan
2) Batang Tubuh
a. Permasalahan/persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang
permasalahan/ persoalan yang akan dipecahkan
b. Praanggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang ada, saling
berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan
kejadian pada masa yang akan datang.
c. Fakta yang mempengaruhi merupakan berlandaskan analisis dan pemecahan
permasalahan/persoalan.
d. Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
permasalahan/persoalan dan akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugian.
Pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.
e. Simpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan pilian cara bertindak atau
jalan keluar.
f. Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang disarankan untuk mengatasi
permasalahan/ persoalan yang dihadapi.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a. Jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital
b. Tanda tangan
c. Nama lengkap
d. Tembusan
o. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas
1) Kepala
a. Tulisan Rekomendasi ditempatkan di tengah – tengah isi naskah
b. Nomor ditempatkan ibawah tulisan Rekomendasi
c. Tulisan “Tentang”
d. Nama/ Judul Rekomendasi
2) Isi rekomendasi dituliskan dalam bentuk uraian
3) Bagian akhir rekomendasi terdiri atas
a. Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun
b. Nama Jabatan pembuat Rekomendasi
c. Tanda tangan Pejabat
d. Nama jelas
e. Stempel Jabatan/instansi
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas
1) Kepala Daftar hadir Terdiri Atas
a. Tulisan “Daftar Hadir” dituliskan ditengah – tengah naskah
b. Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis dibawah tulisan Daftar Hadir
sebelah kiri
2) Isi Daftar Hadir terdiri atas
a. Kolom Nomor Urut
b. Kolom Nama .
c. Kolom Jabatan
d. Kolom Tanda Tangan / Paraf
Daftar Hadir
Tempat :
Hari :
Tanggal :
Jam :
Acara :