Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN RANTAI PASOK

REVIEW JURNAL
“Lean Supply Chain Management Practices and Perfomances Empirical Evidence
From Manufacturing Companies”

Disusun Oleh :
1. Dany Prasetyo Aji (1542620074)
2. Mareta Sukmaningtyas (1542620020)

PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN PEMASARAN


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini pasar mengalami banyak perkembangan seperti persaingan yang ketat,
inovasi yang cepat, kemajuan di bidang manufaktur dan informasi dan juga pelanggan
yang sekarang sudah banyak mengalami perubahan perilaku. Perubahan perilaku dari
konsumen yang memiliki tingkat permintaan ini memaksa perusahaan untuk
melakukan peningkatan sistem perusahaan agar lebih efektif dan efisien.
Hal ini membuat perusahaan harus melakukan perubahan dalam hal Manajemen
Rantai Pasok nya untuk mendukung semua perubahan yang ada dalam pasar dan juga
meningkatkan daya saing dengan perusahaan manufaktur yang lain. MRP disini
digunakan agar perusahaan dapat memproduksi produk berkualitas tinggi dalam jangka
waktu yang singkat. Manajemen Rantai Pasok harus dimasukkan dalam proses
manajemen di perusahaan manufaktur untukmengurangi biaya, waktu pengiriman dan
meningkatkan efektivitas perusahaan mulai dari mendapatkan bahan bku sampai
memberikan produk kepada konsumen akhir.
Saat ini implementasi dan pendekatan MRP merupakan salah satu strategi utama
yang diterapkan pada perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur di Yordania
sedang menghadapi tantangan yang cukup besar yaitu menghadapi kompetitor atau
pesaing sejenis dalam hal kualitas, pengiriman, fleksibilitas dan biaya. Tantangan ini
semakin jelas karena dengan adanya perjanjian perdagangan bebas oleh pemerintah
Yordania dan yang berarti berakhirnya masa perlindungan terhadap perusahaan lokal.
Selain itu keanggotaan Yordania dengan organisasi perdagangan internasional WTO
(World Trade Organization) membuat produsen Yordania harus melakukan
penyesuaian.
Oleh karena itu penelitian ini berusaha untuk mengatasi kesenjangan dalam literatur
yang ada dengan menyelidiki pengaruh praktik LSCM pada kinerja SC dan kinerja
pasar yang akan teliti lebih dalam pada perusahaan manufaktur yang ada di Yordania
khususnya Kota Amman.

2. HASIL REVIEW
2.1 Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman lebih
baik tentang kesenjangan tentang literatur yang sudah ada dengan dampak
praktik LSCM pada kiner SC dan kinerja pasar sendiri yang ada di perusahaan
manufaktur Yordania.

2.2 Subjek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang beroperasi di
ibukota kota Amman, Yordania. Jumlah total perusahaan manufaktur di Amman
adalah 1200 dan diambilah sampel sebanyak 292 perusahaan. Untuk mencapai
ukuran sample yang ditargetkanpeneliti harus menyebar sebanyak 400 kuisioner.

2.3 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuisioner. Kuisioner
ini digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain
itu pertanyaan yang dicantumkan didapat dari literatur yang sudah ada.
Responden yang ditargetkan adalah manajer yang tanggung jawabnya terkait
dengan SCM. 341 kuisioner telah diisi oleh responden dan 33 kuisioner dikeluarkan
karen data yang hilang dan jumlah terakhir yang dapat digunakan sebanyak 308
kuisoner itu sudah mewakili tingkat respons dari 77%.
Pengukuran yang digunakan untuk mengukur kuisioner peneliti menggunakan
skala Likert 1-5, dimana 1 poin menunjukkan kekuatan tidak setuju dan poin 5
menunjukkan sangat setuju.

2.4 Langkah-langkah Penelitian


Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah :
a. Penelitian dilakukan pada tahun 2018 dan dilakukan di daerah Kota Amman,
Yordania dan dilakukan dengan melibatkan seluruh perusahaan manufaktur
di Kota Amman.
b. Kuisioner yang akan diberikan kepada responden tersedia dalam dua bahasa
yaitu bahasa inggris lalu diterjemahkan dalam bahasa arab.
c. Kuisioner ditinjau oleh 5 professor yang ahli dalam operasi dan manajemen
rantai pasok.
d. Kuisioner sebelumnya diuji oleh lima manajer dari berbagai perusahaan
untuk mengetahui kesalahan yang ada dalam kuisioner sehingga bisa di
revisi.
e. Kuisioner diberikan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Amman
yang diambil sample sebanyak 292 sample dan menyebarkan 400 kuisioner.

2.5 Hasil Penelitian


Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan beberapa dukungan untuk
gagasan bahwa pengaruh dari semua praktek LSCM di SCP (Supply Chain
Perfomances) berdampak positif dan signifikan (H1, H3, H5, H7 dan H9
didukung). Pengaruh LSCM pada MP (Market Perfomances) juga berdampak
positif dan signifikan pada 3 praktek JIT, aliran informasi dan hubungan pelanggan
(H2, H4 dan H8 didukung). Pengaruh hubungan pemasok dan pengurangan limbah
pada MP hasilnya negatif dan signifikan (H6 dan H10 tidak didukung). Dan yang
terakhir pengaruh dari SCP pada MP berdampak positif dan signifikan (H11
didukung).

2.6 Kekuatan Penelitian


Penelitian menggunakan kuisioner dalam mengumpulkan datanya sehingga lebih
cepat dalam hal mendapatkan hasil data dari responden dan lebih menghemat waktu
dibandingkan dengan penelitian kualitatif yang memerlukan waktu yang lebih laam
dalam melakukan penelitian dan mengumpulkan datanya.

2.7 Kelemahan Penelitian


Kelemahan penelitian ini adalah keterbatasan yang ada dalam penelitian, ini
karena penelitian hanya terbatas 5 praktek dari LSCM sendiri. Di penelitian yang
akan datang sangat mungkin sekali faktor pengaruh LSCM pada SCP dan MP lebih
banyak.
Kelemahan kedua, penelitian ini hanya sebatas perusahaan manufaktur yang
berarti hasilnya di tidak bisa digeneralisasikan ke semua sektor perusahaan.

3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh LSCM sangat penting untuk
meningkatkatkan SCP dan MP. Khususnya di perusahaan manufaktur yang berada di
negara berkembang. Perusahaan manufaktur di negara berkembang harus
meningkatkan daya saing mereka dengan cara pengadopsian sistem LSCM pada
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai