Periode
1
Jasad seorang perempuan usia 18 tahun ditemukan di kamar kosnya dengan
banyak darah dan gumpalan di lantai. Setelah ditelusuri ternyata darah keluar
dari liang vagina. Diketahui sebelumnya bahwa korban sedang hamil usia 13
minggu. Kemungkinan penyebab kematian korban adalah...
A. Perdarahan
B. Trauma tumpul
C. Syok hipovolemik
D. Atonia uteri
E. Sisa plasenta
Jawaban
B. Trauma tumpul
Pembahasan
Penyebab kematian?
B. Trauma tumpul
C. Syok hipovolemik
D. Atonia uteri
E. Sisa plasenta
2
Perempuan usia 45 tahun datang sendiri ke poliklinik umum degan keluhan memar pada
mata kanannya. Pasien mengaku lebam tersebut disebabkan oleh tindakan kekerasan
dalam rumah tangga oleh sang suami. Pasien meminta untuk dibuatkan surat yang dapat
dipergunakannya untuk melaporkan tindakan suaminya tersebut ke polisi. Apakah
jenis surat yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
A. Fibrilasi ventrikel
Pembahasan
Mekanisme kematian?
• Air asin
– Air ditarik dari sirkulasi pulmonal edema pulmoner,
hemokonsentrasi, hipovolemia, hiperMg
A. Fibrilasi ventrikel
B. Hemokonstrasi darah
C. Edema paru
D. Spasme laring
• Pembusukan/putrefaksi
– Mulai setelah 24 jam
B. Dermatitis atopik
Pembahasan
Diagnosis?
• Perempuan 25 tahun, seorang karyawan swasta
– Bercak merah gatal di tangan sejak 2 minggu
– Riwayat alergi bahan tambahan olester
– Pernah ada keluhan yang sama setelah makan kacang riwayat atopi
– Sudah diberi hidrokortison 1%
• Regio antebrachii papul multipel, eritematosa, numular, disertai
skuama
– Lesi heterogen dermatitis et causa alergen
Dermatitis Atopi
• Gatal
• Kulit kering
• Lesi eritematosa dengan predileksi khas
• Gejala dan tanda atopi yang lain (asma, rhinitis alergi,
konjungtivitis alergi) pada pasien atau keluarga
• Pencetus: cuaca, stress, bahan pakaian, dll
Dermatitis Atopi
B. Dermatitis atopik
D. Dermatitis numularis
E. Dermatitis stasis
7
Laki-laki usia 26 tahun datang dengan keluhan luka pada kemaluan sejak
3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tampak luka pada glans penis
ukuran 2 cm dengan dasar cairan kuning keabuan. Riwayat
promiskuitas. Terapi yang tepat untuk kasus ini adalah...
A. Kloramfenikol 4 x 500 mg selama 7 hari
B. Eritromisin 2 x 500 mg selama 3 hari
C. Ceftriaxone 500 gr dosis tunggal
D. Ciprofloxacin 2 x 500 mg selama 3 hari
E. Azitromisin 2 gr dosis tunggal
Jawaban
D. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
selama 3 hari
Pembahasan
Terapi?
• Laki-laki 26 tahun
– Luka pada kemaluan sejak 3 hari
– Riwayat promiskuitas
Kemenkes RI. Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Jakarta: Kemenkes RI; 2015
Kemenkes RI. Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Jakarta: Kemenkes RI; 2015
Pengobatan Ulkus Genital
Ulkus Mole/Chancroid
Kemenkes RI. Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual. Jakarta: Kemenkes RI; 2015
Wolff K, Golsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7th Ed. Volume 1 and 2. Philadelphia: McGraw Hill;
2008
A. Kloramfenikol 4 x 500 mg selama 7 hari
A. Mometasone furoate
cream 0.1%
Pembahasan
Tata laksana?
• Laki-laki 15 tahun
– Bintik-bintik kemerahan kedua kaki
– Setelah 3 hari yang lalu bermain bola di lapangan berumput
Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatricks’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. 7th Ed. Philadelphia: McGraw Hill; 2013
DKI Kronik pada ibu rumah tangga yang
terpapar deterjen
Lokasi tes
Sulaksmono M. Keuntungan dan kerugian patch test (uji tempel) dalam upaya menegakkan diagnosa penyakit kulit akibat kerja (occupational dermatosis) [skripsi].
Surabaya: Universitas Airlangga
Tatalaksana
• Mencegah paparan dengan iritan / alergen pemicu
• Prinsip umum :
• Tacrolimus imunosupresan
A. Mometasone furoate cream 0.1%
D. Calcipotriol
E. Tacrolimus
9
Laki-laki 34 tahun datang dengan keluhan bercak berwarna putih di
kulit, awalnya hanya satu. Pasien hanya berobat di mantri, diberikan
kortikosteroid, tetapi tidak sembuh dan bertambah banyak. Diagnosis
pasien ini adalah...
A. Nevus pigmentosus
B. Vitiligo
C. Ptiriasis vesikolor
D. Melasma
E. Ptiriasis rosea
Jawaban
C. Ptiriasis vesikolor
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 34 tahun
– Bercak putih di kulit, awalnya hanya satu
• Gejala
– Makula hipo- atau hiper- pigmentosa dengan skuama halus
• Sistemik:
– Ketokonazol: Dewasa 200 mg/hari ; Anak 3
mg/kgBB/hari
B. Vitiligo
C. Ptiriasis vesikolor
D. Melasma
E. Ptiriasis rosea
10
Laki-laki usia 50 tahun datang ke puskesmas karena ada luka di dahinya.
Awalnya hanya benjolan mengkilap, lama kelamaan menjadi luka yang semakin
meluas. Diagnosis pasien ini adalah...
C. Melanoma maligna
D. Keratosis seboroik
E. Keratosis aktinik
Jawaban
Diagnosis?
• Laki-laki 50 tahun
– Luka di dahinya
C. Melanoma maligna
D. Keratosis seboroik
E. Keratosis aktinik
11
Laki-laki usia 34 tahun datang ke pskesmas dengan keluhan gatal di kedua kaki. Keluhan telah
dirasakan sejak 1 bulan terakhir dan sudah diberi salep yang dibeli di warung namun tidak
membaik. Hingga sekarang kedua kaki pasien tebal, kering, dan pecah-pecah. Pasien bekerja sebagai
petugas kebersihan kota dan setiap hari mengenakan sepatu boot berbahan karet. Status
dermatologis didapatkan lesi hiperkeratotik dan eritema bilateral pada kedua kaki, fissura, skuama
dan eskoriasi. Diagnosis yang tepat adalah...
D. Kandidiasis pedis
E. Neurodermatitis
Jawaban
Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatricks’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. 7th Ed. Philadelphia: McGraw Hill; 2013
DKI Kronik pada ibu rumah tangga yang
terpapar deterjen
A. HPV tipe 6
B. HPV tipe 7
C. HPV tipe 10
D. HPV tipe 14
E. HPV tipe 16
Jawaban
A. HPV tipe 6
Pembahasan
Etiologi?
• Laki-laki 42 tahun
– Kutil seperti jengger ayam di penis
IMS
Moluskum
Gonorrhea Chancroid
kontagiosum
Non- Limfogranuloma
spesifik venerum (LGV)
Herpes simpleks
Kondiloma Akuminata
• Infeksi HPV
– Tipe 6 &11 kondiloma akuminata
– Tipe 16 & 18 kanker serviks
• Efloresensi
– Papul dengan permukaan datar, verukosa, atau
lobulated; multipel dan tersebar diskret
– Mirip jengger ayam (kondilomatosa)
• Penyebab Poxvirus
B. HPV tipe 7
C. HPV tipe 10
D. HPV tipe 14
E. HPV tipe 16
13
Laki-laki usia 27 tahun tangannya tersiram air keras. Tampak
luka bakar di pergelangan tangan hingga telapak tangan. Apa
tindakan awal yang harus dilakukan?
A. Bilas dengan air mengalir selama 30 menit
B. Bilas dengan larutan isotonik
C. Debridement dan pembedahan
D. Balut dengan kasa
E. Bilas dengan larutan basa
Jawaban
Pembahasan
Tindakan awal?
• Laki-laki 27 tahun
– Tangannya tersiram air keras
• Gejala
– Nyeri
– Hiperemis
• Luka bakar derajat 2A
– Mengenai sebagian dermis (dermis papilare)
• Nyeri
• Bula
• Bula
• Mengenai seluruh
lapisan kulit
• Gejala:
– Kulit sangat
merah/cherry red
– Tidak nyeri karena
kehilangan sensorik
Tatalaksana
A. Acyclovir 5 x 200 mg
selama 5 hari
Pembahasan
Terapi?
• Laki-laki 20 tahun
– Luka-luka di kemaluannya
Moluskum
Candida Chancroid
contagiosum
Limfogranuloma
BV
venerum (LGV)
Ulkus durum/bersih:
Treponema Benzatin penisilin 2,4 juta IU
Sifilis dasar bersih, keras,
pallidum (IM), dosis tunggal
tidak nyeri, tepi rata
Siprofloksasin 2x500 mg (3
Ulkus mole/kotor:
Haemophilus hari)
Chancroid dasar kotor, nyeri,
ducreyi Eritromisin 4x500 mg (7 hari)
lunak, tepi tidak teratur
Azitromisin 1g (dosis tunggal)
Awalnya muncul
Asiklovir 5x200 mg
Herpes Herpes vesikel multipel,
- Primer 7 hari
simplex simplex virus kemudian pecah
- Rekuren 5 hari
menjadi ulkus
Infeksi Herpes
Herpes
• Herpes simplex virus/HSV
– HSV 1 di daerah perioral
– HSV 2 di daerah kelamin/herpes genital.
A. Hiperkeratinisasi infundibulum
C. Hiperandrogen
D. Peradangan pilosebasea
• Menjaga kebersihan
– Mencuci wajah
• Medikamentosa
– Topikal
• Bahan iritan: sulfur (4-8%), resorsinol (1-5%), as. salisilat (2-5%), asam retinoat (0,025-0,1%)
• Antiradang: hidrokortison 1%
– Sistemik
• Tetrasiklin 250 – 1000 g/hari
C. Hiperandrogen
D. Peradangan pilosebasea
E. Paresis N.VII
Herpes Zoster
• Biasanya pada
dewasa – lansia
• Faktor predisposisi:
immunocompromis
ed (tidak selalu)
• Reaktivasi VZV
laten di ganglia
sensori
– Anti-nyeri! bisa pakai NSAID (nyeri ringan) / opioid lemah (tramadol) (nyeri
moderate)
– Mengurangi gatal dan mencegah vesikel pecah: bedak salisilat 2% (konsentrasi rendah
1-2% bersifat keratoplastik; konsentrasi tinggi 3-20% bersifat keratolitik)
• Komplikasi:
– Sindrom Ramsay-Hunt: tinnitus, paresis nervus VII biasanya pada HZ di wajah
– HZ ophthalmicus
– Postherpetic neuralgia
Ramsay Hunt Syndrome
Ramsay Hunt Syndrome
Postherpetic Neuralgia/
Neuralgia Pasca Herpetika
• Kerusakan saraf bebas hipersensitif muncul
rasa nyeri terhadap stimulus ringan (Alodinia)
• Tatalaksana:
– Gabapentin 3x300mg (titrasi = hari pertama 1x, hari kedua
2x, dan hari ketiga 3x)
Neuralgia pasca herpetika tidak bisa diobati dengan NSAID. Karena nyeri
muncul bukan karena inflamasi, tapi karena kerusakan saraf. Sehingga
diberikan GABAPENTIN
Pilihan Lain
B. Parese N.V
C. Post-herpetic neuralgia
D. Bell’s palsy
E. Paresis N.VII
17
Laki-laki usia 8 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan gatal seluruh badan
setelah memanjat pohon. Dari cerita pasien, batang pohon tersebut banyak
berisi semut api. Dari pemeriksaan fisik didapatkan urtikaria multipel pada
seluruh badan. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Emolien
B. Prednison PO
C. Salep gentamisin
D. Kompres NaCl 0,9%
E. Salep flukonazol
Jawaban
B. Prednison PO
Pembahasan
Tata laksana?
• Laki-laki 8 tahun
– Gatal seluruh badan setelah memanjat pohon
• Urtikaria generalisata
Urtikaria
• Edema lokal mendadak dan menghilang perlahan-lahan, meninggi, berwarna
pucat (di tengah) dan kemerahan. Dapat disertai angioedema.
• Pencetus
– Fisik panas, dingin, UV, sinar matahari
– Gigitan serangga
– Autoimun
Klasifikasi
• Waktu
– Akut (<6 minggu atau 4 minggu terus-menerus)
– Kronik (>6 minggu)
• Morfologi klinis
– Papular : papul
– Gutata : sebesar tetesan air
– Girata : lebih besar dari gutata
Klasifikasi
• Luas dan dalamnya
– Lokal: karena gigitan serangga atau kontak
– Angioedema
• Mekanisme
– Imunologik
• IgE hipersensitivitas tipe 1
– Non- imunologik
– Idiopatik
Pemeriksaan
• Eosinofil
B. Prednison PO
C. Salep gentamisin
E. Salep flukonazol
18
Perempuan usia 46 tahun mengeluhkan ada benjolan pada kedua matanya.
Benjolan berwarna putih dan dirasa tidak gatal. Pasien rutin kontrol ke
poliklinik jantung karena memiliki penyakit jantung koroner. Apa saran yang
anda berikan untuk pasien ini terkait benjolan pada matanya?
A. Mengatur pola makan
B. Menurunkan berat badan
C. Menghindari sinar matahari
D. Menggunakan pelindung mata
E. Konsultasi ke spesialis bedah
Jawaban
Edukasi?
• Perempuan 46 tahun
– Benjolan pada kedua matanya, berwarna putih dan
dirasa tidak gatal
• Hanya mengenai
epidermis
• Akan sembuh spontan
5-7 hari
• Gejala
– Nyeri
– Hiperemis
Luka bakar derajat 2A Luka bakar derajat 2B
• Mengenai seluruh
lapisan kulit
• Gejala:
– Kulit sangat
merah/cherry red
– Tidak nyeri karena
kehilangan sensorik
Rule of Nine
A. Ringer laktat 9 L dalam 24 jam
Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ketujuh, 2015.
Dari pemeriksaan mikroskopis didapatkan netrofil
dengan diplokokus gram negatif intraselular
diagnosis pasti uretritis gonore.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ketujuh, 2015.
Tatalaksana
Pertimbangan melakukan pengobatan untuk kedua infeksi
gonore dan klamidiosis disebabkan:
• Tingginya insidens infeksi klamidia bersamaan dengan
gonore (25-50%)
• Tingginya insidens infeksi klamidia dan gonore disertai
komplikasi
• Kesukaran teknik pemeriksaan klamidia.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ketujuh, 2015.
Mengingat pertimbangan tersebut, CDC (2011)
dan WHO (2010) merekomendasikan agar
pengobatan uretritis gonore tidak menggunakan
lagi penisilin atau derivatnya dan diberikan juga
obat untuk uretritis klamidia secara bersamaan
Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ketujuh, 2015.
Obat pilihan utama untuk uretritis gonore adalah
sefiksim 400mg dosis tunggal per oral.
Obat pilihan utama untuk uretritis nongonore
adalah doksisiklin 2 x 100mg selama 7 hari atau
azitromisin 1 gram dosis tunggal atau eritromisin
untuk penderita yang tidak tahan tetrasiklin.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ketujuh, 2015.
A. Cefixime 400 mg PO dosis tunggal
C. Ektima
Pembahasan
Diagnosis?
• Anak 6 tahun
– Borok di betis kanan
– Awalnya digigit nyamuk, terasa gatal dan digaruk, lama
kelamaan menjadi borok dan tampak kemerahan di
sekitarnya
• Tatalaksana
• Sabun antibakteri
B. Selulitis
C. Ektima
D. Impetigo krustosa
E. Impetigo bullosa
22
Laki-laki usia 29 tahun datang berobat dengan keluhan gatal di punggug sejak lima hari
yang lalu yang disertai dengan muncul bercak kemerahan yang bertambah banyak di
punggungnya. Awalnya pasien menyadari muncul sebuah bercak kemerahan yang
berukuran setelapak tangan, kemudian diikuti dengan munculnya bercak lain yang
berukuran lebih kecil dan tersebar. Apa nama sebutan untuk bercak yang
pertama kali muncul pada kasus di atas?
A. Ruam Auzpits
B. Punched-out lesion
C. Herald patch
D. Ruam morbiliformis
E. Ruam korimbiformis
Jawaban
C. Herald patch
Pembahasan
• Laki-laki 29 tahun
– Bercak merah gatal di punggung sejak 5 hari lalu
C. Herald patch
D. Ruam morbiliformis
E. Ruam korimbiformis
23
Perempuan usia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan gatal dan kemerahan pada
seluruh badan dan ekstremitas sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien minum obat
antibiotik dari dokter karena keluhan batuk pilek. Satu tahun yang lalu pasien pernah
mengalami hal serupa setelah mengkonsumsi obat antibiotik yang sama. Pada
pemeriksaan fisik lokalis di dapatkan makula, papula eksantema eritema, dan urtika
seluruh tubuh, bibir. Apa tatalaksana yang tepat pada pasien?
A. Antibiotik sistemik
B. Kortikosteroid sistemik
C. Kortikosteroid topikal
D. Resusitasi cairan
E. Transfusi darah
Jawaban
B. Kortikosteroid sistemik
Pembahasan
Tata laksana?
• Perempuan 25 tahun
– Gatal dan kemerahan seluruh badan dan ekstremitas sejak 3 jam
– Sebelumnya minum obat antibiotik dari dokter karena keluhan batuk pilek
– Satu tahun yang lalu mengalami hal serupa setelah mengkonsumsi obat
antibiotik yang sama
• Syok anafilaksis
– Posisi tredelenburg menaikkan aliran balik vena
– Infus
• Reaksi anafilaksis
– Anti-histamin difenhidramin HCl 5-20 mg IV
B. Kortikosteroid sistemik
C. Kortikosteroid topikal
D. Resusitasi cairan
E. Transfusi darah
24
Laki-laki usia 57 tahun mengeluh bercak kehitaman. Bercak tersebut berada di
hampir semua bagian tubuh. Pasien bekerja sebagai petani dan sering terpapar
matahari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula hiperpigmentasi
berukuran 3 mm – 2 cm batas tegas pada punggung tangan kiri dan kanan,
punggung badan dan wajah. Apa diagnosis pasien tersebut?
A. Melanoma maligna
B. Melasma
C. Lentigo
D. Keratosis seboroik
E. Karsinoma sel skuamosa
Jawaban
C. Lentigo
Pembahasan
Diagnosis
• Laki-laki 57 tahun
– Bercak kehitaman di hampir semua bagian tubuh
– Bekerja sebagai petani dan sering terpapar matahari
B. Melasma
C. Lentigo
D. Keratosis seboroik
A. Sifilis primer
B. Sifilis sekunder
C. Sifilis tersier
D. Herpes genitalis
E. Ulkus mole
Jawaban
B. Sifilis sekunder
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 32 tahun
– Luka di kemaluan sejak 1 bulan
– Tidak gatal dan tidak nyeri
– Lemas, nyeri kepala, dan ruam di tubuh
• Pemeriksaan fisik demam subfebris, limfadenopati
inguinalis, dan luka di kemaluan berbentuk bulat batas tegas
licin
Sifilis
• Infeksi kronis oleh Treponema Pallidum
• Dibagi menjadi:
– Stadium I (primer)
• Ulkus genital soliter, tidak nyeri (dapat sembuh sendiri setelah 3-10 minggu)
– Stadium II (sekunder)
• Kemerahan di kulit, tidak gatal, disebut The Great Immitator roseola sifilatika, papul,
pustul, konfluensi
• Demam, pembesaran KGB, nyeri tenggorok, sakit kepala, nyeri otot, dan letih
• Lesi mukosa
– Stadium III (tersier) guma, nyeri tulang, aneurisma aorta, aortitis, neurosifilis
– Laten
• Asimtomatik
Diagnosis Banding Lesi Benjolan
Genital
Etiologi Gejala Terapi
Ulkus durum/bersih: dasar Benzatin penisilin 2,4 juta
Treponema
Sifilis bersih, keras, tidak nyeri, tepi IU
pallidum
rata (IM), dosis tunggal
Siprofloksasin 2x500 mg (3
hari)
Haemophilus Ulkus mole/kotor: dasar kotor, Eritromisin 4x500 mg (7
Chancroid
ducreyi nyeri, lunak, tepi tidak teratur hari)
Azitromisin 1g (dosis
tunggal)
Doksisiklin 2x100 mg (14
Ulkus yang tidak nyeri
Limfogranuloma Chlamydia hari)
Pembesaran KGB unilateral
venerum (LGV) trachomatis Eritromisin 4x500 mg (14
yang nyeri
hari)
Awalnya muncul vesikel Asiklovir 5x200 mg
Herpes simplex
Herpes simplex multipel, kemudian pecah - Primer 7 hari
virus
menjadi ulkus - Rekuren 5 hari
A. Sifilis primer
B. Sifilis sekunder
C. Sifilis tersier
D. Herpes genitalis
E. Ulkus mole
26
Perempuan usia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut. Nyeri lutut terutama
dirasakan saat pagi hari dan terasa kaku. Tidak ada riwayat trauma. Tanda-tanda
vital dalam batas normal. Berat badan 70 kg, tinggi badan 160 cm. Pemeriksaan
McMurray (+). Struktur manakah yang mengalami kelainan?
A. Meniskus
B. Ligamentum cruciatum
C. Ligamentum patella
D. Ligamentum poplitea
E. Os patella
Jawaban
A. Meniskus
Pembahasan
Struktur yang bermasalah?
• Perempuan 56 tahun
B. Ligamentum cruciatum
C.Ligamentum patella
D.Ligamentum poplitea
E. Os patella
27
Seorang laki-laki sedang bermain sepak bola, tiba-tiba lututnya
ditendang oleh lawannya. Keluhan nyeri (+). Pada pemeriksaan fisik
arteri dorsalis pedis tidak teraba. Arteri manakah yang
mengalami cedera?
A. Arteri tibialis posterior
B. Arteri tibilais anterior
C. Arteri peroneus
D. Arteri femoralis
E. Arteri poplitea
Jawaban
– Nyeri
C. Arteri peroneus
D. Arteri femoralis
E. Arteri poplitea
28
Seorang laki-laki mengalami kecelakaan lalu lintas. Terdapat luka terbuka
pada tungkai bawah kaki kirinya. Luka terbuka tampak kotor, sepanjang
15 cm, tulang mencuat keluar, sensasi nyeri (+), arteri dorsalis pedis dan
arteri tibialis posterior masih teraba. Apakah diagnosis pasien ini?
A. Fraktur terbuka tibia derajat 1
B. Fraktur terbuka tibia derajat 2
C. Fraktur terbuka tibia derajat 3A
D. Fraktur terbuka tibia derajat 3B
E. Fraktur terbuka tibia derajat 3C
Jawaban
• Kerusakan pembuluh
IIIC darah
• Dan saraf
A. Fraktur terbuka tibia derajat 1
A. EMG
B. MRI
C. CT-scan
D. USG
B. MRI
Pembahasan
Pemeriksaan penunjang?
• Laki-laki 20 tahun
– Nyeri lutut kiri sejak 1 jam
– Setelah terjatuh dari pertandingan bola basket
• TD: 120/80 mmHg, RR: 22 kali/menit, N: 88 kali/menit, S:
36.6 C
• Lutut kiri nyeri, bengkak, ngilu, dan terdengar bunyi klik saat
digerakan suspek ruptur ligamen
Pemeriksaan Ligamen Lutut
https://www.aafp.org/afp/2003/0901/p907.pdf
Pemeriksaan Ligamen Lutut:
Lachman Test
Femur ditahan
Tibia ditarik
https://www.aafp.org/afp/2003/0901/p907.pdf
Pemeriksaan Penunjang
B. MRI
C. CT-scan
D. USG
• Seorang laki-laki
– Nyeri tungkai
Hormon PTH:
• Ca serum dengan
pelepasan Ca dan
fosfat dari matriks
tulang
• Penyerapan Ca
oleh ginjal
Hormon Paratiroid
Hiperparatiroidisme
• Peningkatan sekresi hormone paratiroid
• Dibagi menjadi
– Hiperparatiroidisme primer
• Disebabkan oleh single adenoma (85%), multiple
adenoma/hyperplasia (15%), parathyroid carcinoma.
– Hiperparatiroid sekunder
• Berkaitan dengan segala kondisi yang menyebabkan kalsium
darah rendah CKD, steroid jangka panjang
• Tanda dan gejala: mudah lelah, kelemahan otot,
mual, muntah, konstipasi, aritmia jantung, nyeri di
daerah punggung dan demineralisasi tulang,
fraktur patologis dan nephrolithiasis.
• Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar total
Ca serum dan kadar hormone paratiroid
meningkat.
A. Gangguan absorbsi Ca
E. Defisiensi vit D
31
Pemain sepakbola usia 25 tahun mengeluh nyeri pada kaki kanan setelah dijegal
oleh pemain lawan 30 menit yang lalu. Saat kejadian, langsung terasa nyeri,
terdengar suara pop, dan seketika langsung bengkak. Tes Thompson (+),
kekuatan plantarfleksi motorik kaki kanan 2/5. Diagnosis yang tepat pada
pasien ini adalah...
A. Ruptur parsial tendon Achilles
B. Ruptur total tendon Achilles
C. Ruptur parsial ligamen kolateral fibular
D. Ruptur total ligamen kolateral fibular
E. Ruptur meniskus
Jawaban
Thompson=Achilles
Ruptur Tendon Achilles
• Nyeri tajam
E. Ruptur meniskus
32
Laki-laki usia 12 tahun datang diantar ibunya ke IGD dengan keluhan demam
menggigil, ada pembengkakan lokal dan nyeri pada tungkai kiri setelah
kecelakaan motor 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
deformitas tungkai kiri, luka terbuka, dan edema. Pemeriksaan penunjang
untuk memudahkan terapi pada pasien ini adalah...
A. DL
B. CT-scan
C. Kreatinin serum
D. BUN
E. X-ray
Jawaban
E. X-ray
Pembahasan
Pemeriksaan penunjang?
• Laki laki 12 tahun datang diantar ibunya ke IGD
– Demam menggigil
– Pembengkakan lokal dan nyeri pada tungkai kiri
setelah kecelakaan motor 1 minggu yang lalu
• Definisi
– Peradangan tulang karena infeksi bakteri
– Pemasangan prostese
– Bakteremia
Osteomielitis
• Penunjang
– Leukositosis
B. CT-scan
C. Kreatinin serum
D. BUN
E. X-ray
33
Laki-laki usia 25 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut kanan. Pasien
merupakan seorang atlet tenis dan baru saja selesai melakukan latihan
rutin. Pada pemeriksaan didapatkan lutut tidak bisa diputar ke arah
dalam. Apa diagnosis pasien ini?
A. Ruptur meniskus medial
B. Ruptur ligamen krusiatus anterior (ACL)
C. Ruptur ligamen krusiatus posterior (PCL)
D. Ruptur meniskus lateral
E. Fraktur patella
Jawaban
E. Fraktur patella
34
Perempuan usia 56 tahun mengeluhkan nyeri pada sendi lutut ketika turun
tangga dan jongkok. Nyeri menghilang jika pasien beristirahat. Keluhan ini
sudah muncul 3 tahun lalu, namun semakin memberat 3 bulan lalu. Pada
pemeriksaan, ditemukan krepitasi. Pada foto rontgen lutut, tampak celah sendi
menyempit. Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus ini adalah...
A. Reumatoid artritis
B. Osteoartritis
C. Artritis gout
D. Pseudogout
E. Osteoporosis
Jawaban
B. Osteoartritis
Pembahasan
Diagnosis?
• Perempuan 56 tahun
– Nyeri pada sendi lutut ketika turun tangga dan jongkok
– Nyeri menghilang jika pasien beristirahat
– Sudah muncul 3 tahun lalu, namun semakin memberat 3 bulan
lalu
• PF krepitasi (+)
• Rontgen celah sendi menyempit tanda OA
Osteoartritis
• Penyakit sendi degeneratif
• Faktor risiko
– Laki-laki >60 tahun
– Perempuan >50 tahun atau sudah menopause
– Obesitas
• Gejala
– Nyeri sendi yang progresif
– Nyeri muncul saat beraktivitas dan menghilang saat istirahat ROM
berkurang
– Kaku di pagi hari <1 jam
– Perubahan gaya berjalan
– PF: krepitasi
Gambaran X-ray pada OA
Kellgren-Lawrence
Osteofit besar
Pasti ada osteofit
Pasti ada
Kemungkinan Celah sendi sangat
osteofit Pasti celah sendi
sempit
ada osteofit menyempit
Kemungkinan
Sklerosis, Kista
celah sendi Sklerosis
subkondral
menyempit Kemungkinan ada
Pasti ada deformitas
deformitas tulang
tulang
Tatalaksana
• Hindari aktivitas weight bearing
– Naik turun tangga
– Membawa beban yang berat
– Lompat-lompat, dll
B.Osteoartritis
C.Artritis gout
D.Pseudogout
E. Osteoporosis
35
Laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada kaki kanan
setelah mengalami kecelakaan. Pada pemeriksaan, didapatkan sendi panggul
fleksi, endorotasi, dan adduksi. Ruang lingkup gerak sendi terbatas karena nyeri.
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah...
• Laki-laki 40 tahun
– Nyeri pada kaki kanan setelah mengalami kecelakaan
– Abduksi – Adduksi
– Fleksi
A. Fraktur kaput femur dekstra
A. Leukemia
B. Anemia megaloblastik
C. Multiple myeloma
D. Limfoma Hodgkin
E. Limfoma non-Hodgkin
Jawaban
A. Leukemia
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 51 tahun
– Benjolan pada leher
– Penurunan berat badan 10 kg dalam 3 bulan
– Mimisan, dan mudah terserang penyakit tanda trombositopenia dan
leukopenia
• Tanda vital dalam batas normal, kecuali suhu 37,9 C.
• Hb, Ht, dan trombosit turun, leukosit 55.000/mm3
• BMP (Bone Marrow Punction) megakariosit menurun, trombositopenia,
dan didapatkan hiperselularitas limfoblast
Leukemia
Leukemia
Leukemia Akut
Leukemia Akut
Limfoma Hodgkin
• Proliferasi sel B berlebihan
• Etiologi: virus Epstein-Barr, HIV, M. tuberculosis
• Gejala
– Limfadenopati, tidak nyeri
– Demam
– BB turun
– Hepatosplenomegali
– Keringat malam
– Biopsi: Reed-Sternberg cell
A. Leukemia
B. Anemia megaloblastik
C. Multiple myeloma
D. Limfoma Hodgkin
E. Limfoma non-Hodgkin
37
Perempuan usia 58 tahun dibawa ke UGD RS karena penurunan kesadaran. Pasien demam dan
mual sehari sebelumnya. Demam tidak mereda walaupun sudah minum obat demam. Pasien
memiliki riwayat diabetes melitus tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, nadi 120
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, temperatur axilla 40 derajat celcius. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan leukosit 16.000/mm3 dan hitung jenis 0/0/17/55/22/6.Apakah
pemeriksaan penunjang untuk tatalaksana antibitok definitif yang tepat?
E. Widal
Jawaban
– DEV 2
– DEV 3
– DEV 4
Gejala
• Demam
• Nyeri otot
• Nyeri retro-ortbita
• Trombositopenia
• Hematokrit meningkat
• http://saripediatri.idai.or.id/abstrak.asp?q=727
A. Rapid ICT IgM/IgG anti dengue
E. Widal
39
Laki laki usia 50 tahun datang dengan keluhan lemah badan yang dirasakan sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien rutin mengkonsumsi alkohol sejak usia 30 tahun. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan tanda vital dalam batas normal, konjungtiva anemis dan shifting dullness
positif. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, LED 40,trombosit
240.000/mm3, dan MCV 102 fL. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
B. Anemia mikrositik
C. Anemia normositik
D. Anemia makrositik
E. Anemia hemolitik
Jawaban
D. Anemia makrositik
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki laki 50 tahun
– Lemah badan sejak 6 bulan
– Rutin mengkonsumsi alkohol sejak usia 30 tahun
lesu
telinga
berdenging
Anemia
Gejala Anisocytosis Poikilocytosis
penurunan
Lemah anemia konsentrasi UKURAN BENTUK
4L bervariasi bervariasi
ANISOCYTOSIS Serum besi N
Thalasemmia
Sideroblastik
Mikrositik
Hipokromik
Defisiensi besi
Serum besi
Penyakit kronik
Penyakit kronik
Anemia
Anemia hemolitik
Retikulosit
Normositik
Perdarahan akut
Normokromik
Anemia aplastik
Retikulosit N/
Leukemia
Defisensi folat
Makrositik
Defisiensi B12
Poikilocytosis
Elliptosis (ovalosit) Sel target ( Mexican Hat Cell, Sel Sabit
Sel pencil Bull’s eye cell)
Thalassemia
Thalassemia Hemoglobin
Anemia opati
Deifisiensi Penyakit
Besi hati kronik
A. Anemia mikrositik
B. Anemia normositik
C. Anemia makrositik
D. Anemia hemolitik
40
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya dengan keluhan
edema periorbita, didapatkan TD 140/90, protenuria (+). Setahun
sebelumnya pernah mengalami hal yang sama. Kompleks imun
apakah yang bekerja pada penyakit tersebut?
A. IgA
B. IgM
C. IgD
D. IgG
E. IgE
Jawaban
D. IgG
Pembahasan
Kompleks imun yang bekerja?
• Anak laki-laki 7 tahun
– Edema periorbita
– TD 140/90 hipertensi
– Protenuria (+)
– Setahun sebelumnya pernah mengalami hal yang sama
nefritik
Glomerulonefritis
Glomerulonefritis
Sindrom Nefrotik
• Proteinuria masif (>+2)
– Kriteria proteinuria:
Dewasa >3.5 g/hari
Anak-anak >40 mg/m2/jam pada urin 24 jam
B. IgM
C. IgD
D. IgG
E. IgE
41
Laki-laki usia 38 tahun mengalami diare yang terus-menerus sejak 3
minggu lalu. Pasien memiliki riwayat menggunakan narkoba suntik.
Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan laboratorium apa
yang perlu diperiksa?
A. CD4+ dan viral load
B. Viral load
C. Anti-HIV
D. CD4+
E. CD4+ dan anti-HIV
Jawaban
C. Anti-HIV
Pembahasan
Pemeriksaan penunjang?
• Laki-laki 38 tahun
– Diare yang terus-menerus sejak 3 minggu lalu
diare kronis
• Diare kronik
• BB ↓ >10%
HASIL INTERPRETASI
A1(+) A2(+) A3(+) Pasti HIV
A1(+) A2(+) A3(-) Indeterminate ulangi 1 bulan lagi
A1(+) A2(-) A3(-)
A1(-) Tidak HIV
• CD4+
– Menghitung jumlah CD4+ dalam tubuh
– Menentukan pemberian ARV dan kemungkinan
penularan
A. CD4+ dan viral load
B. Viral load
C. Anti-HIV
D. CD4+
• Manifestasi mulai muncul 5-30 menit sejak antigen masuk (IV), beberapa menit-2
jam (PO)
– Gatal dan kemerahan kulit, urtikaria
– Bronkokonstriksi
– Hipotensi, bradikardia
– Akral dingin
– Sinkop
– Keluhan GI
B. 0,3 mg IM
Pembahasan
Dosis adrenalin?
• Syok anafilaktik
Syok
• Syok = Kegagalan sistem sirkulasi untuk menyalurkan
darah ke organ vital (kegagalan perfusi organ vital)
• Gejala
- Hipotensi
- Penurunan kesadaran
- Takikardi (kecuali syok neurogenik), nadi lemah
- Urin output turun
- CRT >2”
Klasifikasi
• Kardiogenik kegagalan jantung untuk memompa
• Hipovolemik penurunan volume intravaskular
• Distributif gangguan pada distribusi darah akibat vasodilatasi
berlebih (syok sepsis, syok anafilaksis, syok neurogenik)
• Obstruktif terjadi obstruksi pada pembuluh darah besar
(tamponade jantung, emboli paru)
B. 0,3 mg IM
C. 0,6 mg IV
D. 1 mg IM
E. 10 mcg/kgBB IO
44
Perempuan usia 23 tahun mengeluh demam hilang timbul sejak 5 hari yang lalu.
Pasien baru saja pulang dari bekerja di Papua. Pada hapusan tebal ditemukan
sel darah merah berukuran normal dengan warna pucat di tengah, didapatkan
ring berwarna biru dengan inti merah, terdapat bentuk accole. Apakah
diagnosis pasien ini?
A. Malaria tropikana
B. Malaria malariae
C. Malaria kuartana
D. Malaria ovale
E. Malaria knowlesi
Jawaban
A. Malaria tropikana
Pembahasan
Diagnosis?
• Perempuan 23 tahun
– Demam hilang timbul sejak 5 hari
– Baru saja pulang dari bekerja di Papua
• Hapusan darah tebal sel darah merah berukuran normal
dengan warna pucat di tengah, didapatkan ring berwarna
biru dengan inti merah, terdapat bentuk accole
Malaria
Infeksi Plasmodium
yang diperantarai
nyamuk Anopheles
P. falciparum Demam setiap hari Trofozoit: cincin, accole, titik Maurer
Tropikana Malaria serebral: koma Gametosit: sabit/pisang/sosis
Quartana
Tropika /
subtertiana
Gejala Malaria
• Demam tinggi hingga menggigil
• Hemolisis anemia, ikterik, oligouria, hepato-
splenomegali
• Riwayat berpergian ke daerah endemik
• Malaria berat: penurunan kesadaran, kejang
– Sakit kepala
• Pemeriksaan penunjang
– Pemeriksaan dengan mikroskop sediaan darah tebal dan
tipis :
• Bentuk aseksual P. falcifarum; tidak ditemukan infeksi lain
B. Malaria malariae
C. Malaria kuartana
D. Malaria ovale
E. Malaria knowlesi
45
Perempuan usia 20 tahun mengeluhkan badan lemas. nyeri sendi, sariawan di
mulut tapi tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisis, didapatkan ruam makular di
wajah berbentuk kupu-kupu. Pada pemeriksaan laboratorium, Anti dsDNA
(+), ANA (+). Tatalaksana yang tepat pasien ini adalah…
A.Antibiotik
B. Steroid
C.Analgetik
D.Antipiretik
E. Kemoterapi
Jawaban
B. Steroid
Pembahasan
Tata laksana?
• Perempuan 20 tahun
– Lemas, sariawan tidak nyeri, nyeri sendi
• Pemeriksaan fisik
– Butterfly rash
• Pemeriksaan penunjang
– Anti ds DNA dan ANA positif
• Kesimpulan: SLE
4 dari 11 kriteria
Tata Laksana
A. Antibiotik
B. Steroid
C. Analgetik
D. Antipiretik
E. Kemoterapi
46
Laki-laki usia 34 tahun datang dengan keluhan lemas. Pasien memiliki riwayat meminum
jamu herbal untuk menambah berat badannya, namun sekarang sudah berhenti karena
telah mencapai berat badan yang diinginkan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD:
110/80 mmHg, N: 96 kali/menit, P: 18 kali/menit, S: 36,8 C. Wajah tampak merah dan
bengkak, Buffalo Hump (+), dan tampak striae keunguan di perut. Hasil pemeriksaan
GDS: 180 mg/dL. Apa diagnosisnya?
A. DM tipe 1
B. Intoleransi glukosa puasa
C. DM tipe 2
D. Cushing syndrome
E. Pseudo-cushing disease
Jawaban
D. Cushing syndrome
Pembahasan
Diagnosis?
• Laki-laki 34 tahun
– Lemas
– Riwayat meminum jamu herbal untuk menambah berat badannya,
sekarang sudah berhenti pemakaian kortikosteroid lama
• TD: 110/80 mmHg, N: 96 kali/menit, P: 18 kali/menit, S: 36,8 C
• Wajah merah dan bengkak, Buffalo Hump (+), dan tampak striae
keunguan di perut tanda hiperkortisolemia
• GDS: 180 mg/dL
Hiperkortisolisme
• Peningkatan hormon kortisol aksis HPA
• Klasifikasi
– Primer kelainan di adrenal Cushing’s syndrome
• Kortisol tinggi
• ACTH rendah
C. DM tipe 2
D. Cushing syndrome
E. Pseudo-cushing disease
47
Seorang perempuan datang dengan keluhan benjolan di leher depan
sejak 1 tahun yang lalu. Tidak ada keluhan jantung berdebar dan mata
melotot. Tetangga pasien memiliki riwayat serupa. Apakah faktor
risiko kondisi pada pasien ini?
A. Defisiensi iodium
B. Genetik
C. Autoimun
D. Lingkungan
E. Inflamasi
Jawaban
A. Defisiensi iodium
Pembahasan
Faktor risiko?
• Seorang perempuan
– Benjolan di leher depan sejak 1 tahun
– Tidak ada keluhan jantung berdebar dan mata melotot
bukan hipertiroidisme, terutama Graves disease
– Tetangga pasien memiliki riwayat serupa goiter
endemik
Klasifikasi Goiter WHO
• Grade 0:Tidak ada goiter (tiroid tidak teraba/terlihat)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3169861/
Indeks Wayne
Gejala Skor Tanda Ada Tidak Ada
Dispnea +1 Tiroid teraba +3 -3
Palpitasi +2 Bruit tiroid +2 -2
Lelah +2 Eksoftalmus +2 -
Memilih panas -5 Retraksi kelopak +2 -
Memilih dingin +5 Lid Lag +1 -
Keringat berlebihan +3 Hiperkinesis +4 -2
Cemas +2 Tangan panas +2 -2
Nafsu makan ↑ +3 Tangan lembab +1 -1
Nafsu makan ↓ -3 Nadi >80/mnt - -3
BB ↑ -3 Nadi >90/mnt +3 -
BB ↓ +3 Fibrilasi atrial +4 -
A. Defisiensi iodium
B. Genetik
C. Autoimun
D. Lingkungan
E. Inflamasi
48
Seorang pasien datang dengan penurunan kesadaran, memiliki
riwayat DM tipe 2 sejak beberapa tahun lalu. Didapatkan GDS
46 mg/dL. Tatalaksana pada kasus tersebut adalah...
A. Bolus IV D40% 25 mL
B. Bolus IV D40% 50 mL
C. Bolus IV D20% 20 mL
D. Bolus IV D10% 100 mL
E. Glukosa oral
Jawaban
B. Bolus IV D40% 50 mL
Hipoglikemia
Tata laksana?
• Seorang pasien
– Penurunan kesadaran, riwayat DM tipe 2 sejak
beberapa tahun
B. Bolus IV D40% 50 mL
C. Bolus IV D20% 20 mL
E. Glukosa oral
49
Perempuan usia 34 tahun datang dengan keluhan pembesaran leher. Keluhan
disertai dengan dada berdebar-debar dan sering berkeringat. BB turun 5 kg
dalam 1 bulan. TD 110/70 mmHg, N: 128 kali/menit, P 24 kali/menit, S: 38 C.
Pada pemeriksaan didapatkan tiroid T1, tremor (+). Pengobatan yang
paling tepat ialah...
A. PTU 3 x 50 mg
B. PTU 3 x 100 mg
C. Propanolol 3 x 40 mg
D. Propanolol 3 x 10 mg
E. Propanolol 2 x 100 mg
Jawaban
B. PTU 3 x 100 mg
Pembahasan
Pengobatan?
• Perempuan 34 tahun
– Pembesaran leher
• Mudah lelah
• Rambut rontok
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Fisik – Spesifik untuk penyakit
Graves
– Benjolan di leher depan
• Oftalmopati
– Takikardia
• Edema pretibial
– Demam
• Kemosis
– Exopthalmus
• Ulkus kornea
– Tremor • Dermopati
• Akropaki
• Bruit
Pemeriksaan Penunjang
• EKG
3. Hipertiroidisme sekunder :
– Adenoma hipofisis yang mensekresi TSH, sindrom resistensi hormon tiroid, tumor yang
mensekresi HCG, tirotoksikosis gestasional.
4. Ansietas
Penatalaksanaan Komprehensif
Tirotoksikosis
Penatalaksanaan
1. Pemberian obat simptomatis
2. Propanolol dosis 40-80 mg dalam 2-4 dosis.
3. PTU 300-600 mg dalam 3 dosis bila klinis Graves jelas
B. PTU 3 x 100 mg
C. Propanolol 3 x 40 mg
D. Propanolol 3 x 10 mg
E. Propanolol 2 x 100 mg
50
Perempuan usia 47 tahun datang ke puskesmas untuk check up. Pasien
memiliki riwayat DM 4 tahun yang lalu. Satu tahun terakhir sudah tidak
komsumsi obat, dari 3 kali selama 1 tahun terakhir GDP selalu normal, namun
GD2PP sedikit tinggi. Obat DM apa yang seharusnya diberikan untuk
pasien?
A. Acarbose
B. Mitiglinide
C. Metformin
D. Glibenklamid
E. Glimepirid
Jawaban
C. Metformin
Pembahasan
Obat DM yang cocok?
• Perempuan 47 tahun
– Check up
– Riwayat DM 4 tahun
– Satu tahun terakhir sudah tidak komsumsi obat, dari 3 kali
selama 1 tahun terakhir GDP selalu normal, namun
GD2PP sedikit tinggi kontrol glukosa post-
prandial
Pengobatan DM
OHO
“OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap sesuai respons kadar glukosa darah,
dapat diberikan sampai dosis optimal.”
Cara Kerja:
A. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue): sulfonilurea dan glinid
B. Peningkat sensitivitas terhadap insulin: metformin dan tiazolidindion
C. Penghambat glukoneogenesis: metformin
D. Penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidase alfa
E. DPP-IV inhibitor
Cara Pakai:
1. Sulfonilurea: 15 –30 menit sebelum makan. Repaglinid, Nateglinid: sesaat sebelum makan
2. Metformin : sebelum / pada saat / sesudah makan
3. Penghambat glukosidase (Acarbose): bersama suapan pertama
4. Tiazolidindion: tidak bergantung pada jadwal makan
5. DPP-IV inhibitor: bersama makan dan atau sebelum makan
OHO berdasarkan cara kerja
ADA 5 golongan:
1. Peningkat sensitivitas terhadap insulin: metformin dan
tiazolidindion
2. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue): sulfonilurea
dan glinid
3. Penghambat glukoneogenesis: metformin
4. Penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidase alfa
5. DPP-IV inhibitor
B. Mitiglinide
C. Metformin
D. Glibenklamid
E. Glimepirid