PINTAR
A. Latar Belakang
mampu dalam hal pembiayaan, dengan adanya KIP ini pemerintah akan
membantu pula anak-anak yang masih berada di luar sistem sekolah yaitu
sudah menduduki bangku sekolah karena usianya yang telah cukup untuk
Perbedaan antara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan KIP, jika BOS
siswanya langsung. KIP ini termasuk salah satu dari Bantuan Siswa
Indonesia Pintar.
anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima
Untuk tahap awal di 2014, KIP telah dicetak untuk sekitar 160 ribu
Untuk 2015, diharapkan KIP dapat diberikan kepada 20,3 juga anak
KIP juga mencakup anak usia sekolah yang tidak berada di sekolah
Pemerintah.
tingkat SMA/SMK/MA.
Penerima BSM dari Pemegang KPS yang telah ditetapkan dalam SP2D
2014
Anak usia sekolah (6-21 tahun) yang terancam putus sekolah karena
Anak usia sekolah yang belum atau tidak lagi bersekolah yang datanya
dll)
sekolah/madrasah
mewujudkan tujuannya.
adalah Program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat Dan Kartu
implementasi kebijakan.
1. Komunikasi
implementasi di lapangan.
implementasi kebijakan.
2. Sumber Daya
diperlukan.
suatu kebijakan.
mengalami kesulitan.
dijalankan.
implementasi.
C. Pembahasan
dapat kita ukur dengan menggunakan suatu teori yang telah dikeluarkan
ditentukan oleh beberapa faktor penting yaitu (a) komunikasi; (b) sumber
dan sasaran kebijakan dapat dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
manusia, keuangan, alat (gedung, peralatan, tanah, dan suku cadang lain),
kebijakan dan dalam hal ini keempat faktor tesebut akan penulis gunakan
komunikasi yang terjadi antar aktor kurang berjalan secara baik atau
bahkan tidak terjadi sama sekali. Dimensi komunikasi ini dapat terjadi
pengamanan.
perundang-undangan.
masyarakat,
sejumlah kepala desa tidak tahu menahu tentang kartu tersebut, karena
media saja
sekaligus juru bayar dalam program KIP, KIS dan KKS. Padahal
pihak desa
2. Sumber Daya
menurut Edward III adalah faktor sumber daya. Sumber daya dalam
daya yang bersifat mendukung seperti anggaran, data dan dasar hukum
kebujakan. Ketersediaan sumber daya yang jelas menjadi salah satu
data dan dasar hukum yang ada harus sesuai sehingga pelaksanaan
penduduk 2011. Perubahan situasi yang terjadi antara data terakhir dan
Dan, tentu saja ada yang salah sasaran," ujar Darmawan dalam sebuah
diskusi Habibie Center di Hotel Le Meridien Jakarta, ditulis Rabu (25
/11/2015).
Perubahan (APBN-P) 2015. "Semua dari APBN, itu kan ada BPJS.
Kartu Indonesia Pintar kan, dari wajib belajar dibiayai oleh negara,
Rp 5 triliun,"
dari APBN, melainkan dari dana CSR BUMN”. Namun hal yang
berlawanan diutarakan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
menciptakan kebingungan.
4. Struktur Birokrasi
yang berhak menerima program itu sangat luas. Karena itu sudah
bantuan tunai penddikan kepada anak usia sekolah yang berasal dari
Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa/anak usia sekolah yang berasal dari
ekonomi.
kegiatan pembelajaran.
tahun).
20,3 juta anak yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. Penerima BSM dari keluarga pemegang KPS yang telah ditetapkan
Harapan (PKH).
Madrasah.
6. Siswa Anak usia sekolah (6-21 tahun) yang terancam putus sekolah
bencana alam.
7. Anak usia sekolah (6-21 tahun) yang belum atau tidak lagi bersekolah
1. Jambi
sekolah swasta.
2. Bangka Belitung
1535 orang, total anggaran Rp. 736.800.00, SMP sebanyak 300 orang,
3. Jawa Barat
4. Bali
5. Sulawesi Tenggara
Pondok Pesantren (santri hanya mengaji usia 7-12 thn) Kejar Paket
3. SMA/SMK/MA/Diniyah Formal
Kartu sakti Presiden Joko Widodo ini terlampir dalam Visi Misi
wakilnya Muhammad Jusuf Kalla. Maka tidak heran dalam jangka waktu
atas Program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu
kartu ini bukannya tanpa kendala. Kartu ini baru diluncurkan, tapi program
buru.
masyarakat yang berhak menerima program itu sangat luas. Karena itu
pemutahiran data.
2011. Perubahan situasi yang terjadi antara data terakhir dan situasi masa
Kartu Indonesia Pintar (KIP) tentu saja ada kendala ketiga kartu itu
dimana yang digunakan data pemutakhiran 2011. Dan, tentu saja ada yang
salah sasaran.
a. Kesimpulan
adalah:
situasi yang terjadi antara data terakhir dan situasi masa kini
belum tercatat oleh pemerintah, hal tersebut mempengaruhi
b. Saran
Indonesia Pintar(KIP);