Anda di halaman 1dari 44

Copyright © 2012 Worth Publishers

Peralatan Teoritis Keuangan Publik 2


2.1 Maksimalisasi utilitas terbatas (Constrained Utility
Maximization)
2.2 Menempatkan Peralatan Kerja: TANF dan Penawaran
Tenaga Kerja *Temporary Assistance for Needy Families (TANF)*
2.3 Keseimbangan dan Kesejahteraan Sosial
2.4 Implikasi kesejahteraan dari pengurangan manfaat:
contoh TANF
PREPARED BY
2.5 Kesimpulan Dan Sacks
2
Peralatan Teoritis Keuangan Publik.

Pada bab ini dijelaskan peralatan teoritis.


• Peralatan Teoritis (Theoretical tools): suatu alat yang
digunakan untuk memahami pengambilan keputusan
ekonomi (utamanya menggunakan grafis dan
matematika)
• Peralatan Empiris (Empirical tools): suatu alat yang
digunakan untuk menganalisis data dan menjawab
pertanyaan yang muncul dari analisis teoritis.
2.1
Maksimalisasi Utilitas Terbatas
(Constrained Utility Maximization)

• Tingkat kepuasan (Utility function): fungsi


matematika yang menunjukkan berbagai macam
pilihan individu, yang diterjemahkan melalui
kesejahteraannya dari kombinasi konsumsi yang
berbeda menjadi unit-unit yang dapat dibandingkan
untuk menentukan pilihan.
• Maksimalisasi Utilitas terbatas (Constrained utility
maximization): proses memaksimalkan kesejahteraan
(utilitas) seseorang, subjek dari sumber dayanya
(hambatan anggaran).
• Models: Matematika atau grafis yang menunjukkan
kondisi / keadaan sebenarnya.
2.1
Preferensi dan Kurva Indiferen

• Kurva Indiferen: Grafik yang menunjukan berbagai


kombinasi (bundel) dari barang yang dikonsumsi
individu dengan manfaat / kepuasan yang sama
• Karena kombinasi ini memiliki tingkat kepuasan yang
sama, seseorang hanya peduli pada kombinasi yang
dikonsumsinya.
• Kurva Indiferen memiliki dua sifat utama :
1. Konsumen memilih kurva indeferen yang lebih tinggi.
2. Kurva Indiferen selalu memiliki kemiringan ke bawah.
(downward sloping)
2.1
Preferensi dan Kurva Indiferen
2.1
Preferensi dan Kurva Indiferen
2.1
Pemetaan Utilitas dari Preferensi

• Pada dasarnya kurva indiferen adalah Tingkat kepuasan


individu (individual’s utility function)

• tingkat kepuasan (utility function) dalam rumus matematika:

• dan seterusnya adalah jumlah dari barang yang


dikonsumsi.

• F adalah fungsi matematika yang menjelaskan bagaimana


konsumsi setiap barang dapat dihitung utilitasnya.
2.1
Pemetaan Utilitas dari Preferensi: contoh

• Contoh:
Utilitas Andrea untuk CD (Q­c) dan film (Q­M)

• Pilihan Andrea antara 4 CD dan 1 film, atau 1 CD dan 4


film.
• Andre lebih memilih 3 CD dan 3 film untuk bundel /
kombinasi yang lain.
2.1
Kepuasan marjinal (Marginal Utility)

Seberapa besar konsumen menyukai suatu barang?

• Marginal Utility: tambahan utilitas / kepuasan dengan


mengkonsumsi tambahan 1 unit barang.

• Diminishing marginal utility: Konsumsi setiap tambahan unit


barang yang sama akan menyebabkan tambahan tingkat kepuasan
yang nilai tambahanya akan terus menurun apabila dibandingkan
dengan konsumsi sebelumnya (diminishing).

• Tingkat Kepuasan menunjukkan diminish marginal utility,


termasuk
• Gigitan pertama pizza akan terasa lebih lezat.
2.1
Marginal Utility: Representasi Grafis
2.1
Marginal Rate of Substitution

• Marginal rate of substitution (MRS): tingkat kebersediaan


konsumen dalam menukarkan satu barang dengan barang
lainnya.

• konsumen akan tetap merasa baik apabila MRS bergerak


sepanjang kurva indiferen.

• MRS sama dengan kemiringan (slope) dari kurva indiferen,


tingkat dimana konsumen akan menukarkan barang pada
sumbu vertikal dengan barang pada sumbu horizontal.
2.1
Marginal Rate of Substitution (MRS)
2.1
Batasan Anggaran (Budget Constraints)
• Batasan anggaran (Budget constraints) : semua
kombinasi barang dapat dibeli seseorang jika dia
membelanjakan seluruh pendapatanya.
• Opportunity cost: Biaya yang harus dikeluarkan
karena memilih alternatif terbaik, baik atas
penggunaan uang, atau hilangnya kesempatan.
• Petunjuk cepat (Quick Hint) : Ketika anggaran
seseorang tetap, apabila ia membeli satu barang
maka akan mengurangi uang yang dia miliki untuk
dibelanjakan pada barang-barang lain. Secara tidak
langsung, pembelian ini memiliki efek yang sama
sebagai perdagangan
2.1
Budget Constraints
Menyatukan: Keterbatasan Pilihan

• Kemiringan batasan anggaran menyatakan seberapa


besar suatu barang dapat dibeli jika menukarkan satu
barang dengan barang yang lain,
• MRS menyatakan seberapa besar satu barang yang
anda suka untuk dipertukarkan dengan barang lain
• Jika , lebih sedikit CD yang dibeli dan lebih
banyak film
• Jika , lebih banyak CD yang dibeli dan
semakin sedikit film
2.1
Menyatukan: Keterbatasan Pilihan

• Untuk memaksimalkan pilihan, oleh karena itu:

• Atau menemukan titik singgung antara kurva indiferen


dan budget constraint
2.1
Putting It All Together: Constrained Choice
2.1
Pengaruh Perubahan Harga: Efek substitusi dan
Pendapatan
• Maksimalisasi utilitas menggambarkan bagaimana
barang dan CD yang seseorang beli pada harga yang
ditetapkan.
• Apakah yang terjadi jika ada perubahan harga?
• Efek substitusi: dengan tingkat kepuasan yang sama,
kenaikan harga suatu barang akan menyebabkan
seseorang untuk mengurangi konsumsi barang yang
harganya lebih mahal
• Efek pendapatan: kenaikan harga barang akan
menyebabkan seseorang mengurangi konsumsi
semua barang karena penghasilanya hanya bisa
membeli lebih sedikit dibandingkan sebelumnya
2.1
Pengaruh Perubahan Harga: Efek substitusi dan
Pendapatan
Efek substitusi memegang utilitas
Jumlah CD, konstan, tetapi merubah harga
QC relatif.
Ketika harga berubah, pendapatan
riil dan utilitas juga berubah.

B
4.24
A
3
C
IC1

IC2
BC2 BCg BC1
3 4.24 6 12
Jumlah film,
QM
Income Substitution
effect effect
2.1
Pengaruh Perubahan Harga: Efek substitusi dan
Pendapatan

Bagaimana perubahan pendapatan berpengaruh


terhadap pendapatan?
• Barang Normal : permintaan barang naik ketika
pendapatan naik.
• Barang inferior : permintaan barang turun ketika
pendapatan naik.
2.2
Bagimana peralatan bekerja: TANF dan penawaran
tenaga kerja orang tua tunggal
Makanan yang
dikonsumsi
(dollars)
A
$20,000
S lo
pe
= −1
0

B
10,000
Sl op
e=−
5
6,000 E D
5,000
F
3,000
C
1,000 1,400 2,000 Waktu luang
(hours)
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.2
Seberapa Besar Pengaruh Penawaran Tenaga Kerja ?

Makanan yang
dikonsumsi
(dollars)
$20,000

(1,655 hours,
$4,725)
(1,910 hours,
$5,450)
10,000

6,000 A
B
5,000
3,000

1,000 1,400 2,000 Waktu luang


(hours)

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 23 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.2
Seberapa Besar Pengaruh Penawaran Tenaga Kerja ?

Makanan yang
dikonsumsi
(dollars)
$20,000

(2,000 hours,
$5,000)
10,000 (2,000 hours,
$3,000)
6,000 A
5,000
3,000 B

1,000 1,400 2,000 Waktu Luang


(hours)

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 24 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Ekuilibrium dan Kesejahteraan Sosial

Bagaimana pasar menentukan barang apa yang akan


diproduksi ? Apakah tingkat produksi mereka tepat ?
• Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual saling
berinteraksi.
• Keseimbangan pasar (Market Equilibrium) adalah
kombinasi harga dan jumlah yang memenuhi permintaan
dan penawaran, ditentukan oleh interaksi kurva
penawaran dan kurva permintaan.
• Ekonomi kesejahteraan (Welfare economics) : Studi
tentang faktor-faktor penentu kesejahteraan, atau
kesejahteraan, dalam masyarakat.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 25 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Kurva Permintaan

Berapa banyak barang yang ingin dibeli orang-orang pada


harga pasar ?
• Kurva permintaan : kurva yang menunjukkan jumlah
barang yang diminta oleh individu pada suatu tingkat
harga.
• Diperoleh dengan mencari kombinasi yang
memaksimalkan utilitas pada suatu tingkat harga.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 26 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Kurva Permintaan

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 27 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Kurva Permintaan

 • Elastisitasofpermintaan
Elasticity demand: Theadalah persentase
percentage perubahan
change in the
jumlah barang
quantity yang of
demanded diminta
a goodakibat
causedsetiap
by 1%1%change in
perubahan
the price ofharga barang.
that good.
• Mathematically:
Secara matematis
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Persentase perubahan harga

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 28 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan:
• Elastisitas permintaan bertanda negatif apabila jumlah
barang yang diminta turun ketika harga naik.
• Elastisitas permintaan tidak konstan sepanjang kurva
permintaan.
• Biasanya, perubahan harga suatu barang akan
mempengaruhi permintaan barang lain.
• Efek suatu harga barang dalam permintaan untuk
barang lain disebut elastisitas harga silang (cross-price
elasticity).

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 29 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Elastisitas Permintaan

Inelastis sempurna dan elastis sempurna :


• Ketika elastisitas permintaan adalah nol, kurva permintaan
disebut inelastis sempurna, dalam hal ini
o Kurva permintaan adalah vertikal, dan jumlah barang yang
diminta tidak berubah ketika harga naik.
• Ketika elastisitas permintaan adalah tak terhingga, kurva
permintaan disebut elastis sempurna, dalam hal ini
o Kurva permintaan adalah horizontal, dan jumlah barang yang
diminta berubah dengan tak terhingga untuk perubahan
harga yang amat kecil.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 30 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Kurva Penawaran

 Berapa
How much do yang
banyak firmsingin
want to sell
dijual ordiproduksi
atau produce at each
perusahaan
pada suatu tingkat harga ?
price?
••Kurva
Supplypenawaran : kurva
curve: A curve yang the
showing menunjukkan
quantity ofjumlah
a good
barang yang are
that firms bersedia
willinguntuk diproduksi
to produce perusahaan
(supply) at eachpada
price.
•setiap harga
Supply curves are the outcome of profit maximization
•Kurva penawaran adalah hasil maksimalisasi keuntungan
by firms.
oleh perusahaan
••Perusahaan
Firms produce output using
menghasilkan a production,
output menggunakansuchproduksi,
as .
seperti
q = √K x L

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 31 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Maksimalisasi Keuntungan

Bagaimana perusahaan memutuskan berapa banyak


 How do firms decide how much to produce?
yang harus diproduksi ?
•Produktivitas marjinal :The
Marginal productivity: dampak dari
impact of perubahan 1 unit
a unit change in
input,
anydimana input yang
input, holding laininputs
other konstan, terhadap
constant, on output
the firm’s
perusahaan.
output.
•Biaya marjinal
Marginal adalah
cost: tambahan biaya
The incremental costperusahaan
to a firm ofuntuk
memproduksi 1 unit
producing one tambahan
more unit of output.
output.
•Perusahaan memilih
Firms choose jumlah
quantities tobarang yang
maximize memaksimalkan
profits, the
keuntungan,
differenceselisih
betweenantara penerimaan
revenues dan biaya.
and costs.
•Keuntungan akan maksimal
Profit is maximized ketika biaya
when marginal costmarjinal
equals sama
dengan penerimaan
marginal revenuemarjinal
(i.e. ). (i.e.p x marjinal produk)

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 32 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Ekuilibrium : Gambaran Grafis

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 33 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Efisiensi Sosial
• Efisiensi sosial merupakan keuntungan bersih masyarakat dari seluruh
penjualan yang dihasilkan dalam suatu pasar tertentu, dan meliputi 2
komponen : konsumen surplus dan produsen surplus.. Disebut juga total
surplus sosial.
• Consumer surplus: The benefit that consumers derive from consuming a
good, above and beyond the price they paid for the good.
• Surplus konsumen adalah keuntungan yang konsumen dapat dari
mengonsumsi barang, diluar harga barang yang dibayar.
• Producer surplus: The benefit that producers derive from selling a good,
above and beyond the cost of producing that good.
• Surplus produsen adalah keuntungan yang produsen dapat dari menjual
barang, diluar biaya untuk memproduksi barang.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 34 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Surplus Konsumen : Gambaran Grafis

• Surplus konsumen adalah area dibawah kurva permintaan karena


permintaan = kesediaan konsumen untuk membayar

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 35 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Surplus Produsen : Gambaran Grafis

• Surplus produsen adalah area diatas kurva


penawaran karena penawaran = biaya marjinal

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 36 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Surplus Sosial : Gambaran Grafis

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 37 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Ekuilibrium Kompetitif Memaksimalkan Efisiensi Sosial

• Teori fundamental pertama ekonomi kesejahteraan (First


fundamental theorem of welfare economics) : ekuilibrium
kompetitif, dimana penawaran sama dengan permintaan,
memaksimalkan efisiensi sosial.
• Deadweight loss: The reduction in social efficiency from
preventing trades for which benefits exceed costs.
• Deadweight Loss : penurunan efisiensi sosial dari
pencegahan perdagangan dimana manfaatnya melebihi biaya.
• Quick hint: Deadweight loss is a triangle that points toward
the equilibrium price and grows away from it.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 38 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
From Social Efficiency to Social Welfare: The Role of Equity
Dari Efisiensi Sosial ke Kesejahteraan Sosial : Peranan
keadilan

• Kesejahteraan sosial (Social Welfare) adalah tingkat


kesejahteraan dalam masyarakat.
o Ditentukan baik oleh berapa banyak yang akan diproduksi
maupun bagaimana pendistribusiannya
• Teori fundamental kedua ekonomi kesejahteraan (Second
fundamental theorem of welfare economics). Masyarakat dapat
mencapai hasil apapun yang efisien dengan mendistribusikan
sumber daya yang sesuai diantara setiap orang dan kemudian
membiarkan mereka untuk bebas berdagang.
o Sulit dalam penerapan untuk mendistribusikannya.
• Keadilan-trade off efisiensi (Equity–efficiency trade-off) :
Masyarakat harus membuat pilihan antara ukuran total bagian
ekonomi dan pendistribusiannya diantara setiap orang

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 39 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Fungsi Kesejahteraan Sosial

 • Fungsi kesejahteraan sosial (Social Welfare Function) :


suatu fungsi yang mengkombinasikan fungsi utilitas dari
seluruh individu kedalam suatu fungsi utilitas sosial
secara keseluruhan
• Fungsi kesejahteraan sosial utilitarian
memaksimalkan jumlah utilitas individu :

• Fungsi kesejahteraan sosial Rawlsian


memaksimalkan utilitas dari anggota masyarakat
termiskin

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 40 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.3
Memilih sebuah Kriteria Keadilan

Fungsi kesejahateraan sosial menggambarkan perbedaan kriteria keadilan


yang mungkin, mencakup :
• Commodity egalitarianism: The principle that society should ensure that
individuals meet a set of basic needs, but that beyond that point income
distribution is irrelevant.
• Komoditi egalitarianisme : Prinsip bahwa masyarakat harus memastikan
bahwa setiap orang terpenuhi kebutuhan dasarnya , tetapi di luar itu
distribusi pendapatan tidaklah relevan
• Equality of opportunity: The principle that society should ensure that all
individuals have equal opportunities for success but not focus on the
outcomes of choices made.
• Kesamaan Peluang : prinsip bahwa masyarakat harus memastikan bahwa
setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses tetapi tidak
berfokus pada hasil dari pilihan yang dibuat.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 41 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.4

Implikasi Kesejahteraan dari Penurunan Manfaat : Contoh Lanjutan


TANF

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 42 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.4

Implikasi Kesejahteraan dari Penurunan Manfaat : Contoh Lanjutan


TANF : Keadilan

Meningkatkan manfaat TANF menurunkan efisiensi. Apakah


sesuatu yang baik ?
• Pemerintah memiliki program seperti TANF karena rakyat
peduli bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang
keadilan.
• Sementara itu menurunkan manfaat TANF dapat
meningkatkan efisiensi sosial, hal ini tidak perlu
meningkatkan kesejahteraan sosial
• Kesimpulan keseluruhan bergantung pada fungsi
kesejahteraan sosial.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 43 of 46
CHAPTER 2 ■ THEORETICAL TOO LS O F PUBLIC F INANCE
2.5
Kesimpulan

• Bagian ini telah menunjukkan baik kekuatan maupun


keterbatasan dari alat teoritis ekonomi.
• Using theoretical tools, we are able to address complicated
questions such as how TANF benefits affect the labor supply of
single mothers, and the implications of that response for social
welfare.
• Menggunakan alat teoritis, kita dapat menjawab pertanyaan
rumit seperti bagaimana manfaat TANF mempengaruhi
penawaran tenaga kerja single mother, dan implikasi respon yang
muncul untuk kesejahteraan sosial.
• On the other hand, we have been very imprecise about the
potential size of the changes that occur in response to changes in
TANF benefits.
• Disamping itu, sangat tidak tepat ukuran potensial dari
perubahan yang terjadi dalam menanggapi perubahan manfaat
TANF
Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Fourth Edition Copyright © 2012 Worth Publishers 44 of 46

Anda mungkin juga menyukai