Anda di halaman 1dari 42

2.

1 Memaksimalkan Kepuasan
Terbatas
Teori Keuangan Publik 2.2 Penerapan: TANF and
Theoretical Tools of Penawaran Tenaga Kerja pada
Single Mothers
Public Finance
2.3 Ekuilibrium dan
Kesejahteraan Sosial

2.4 Implikasi Kesejahteraan


pada Pengurangan Keuntungan:
Kelanjutan TANF

2.5 Kesimpulan

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 1 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE

Addressing when should Govt. intervene and


How should govt. intervene

Teori Kumpulan alat yang didesain untuk


memahami mekanisme dibalik
pengambilan keputusan ekonomi

Empiris Kumpulan alat yang didesain untuk


menganalisis data dan menjawab
pertanyaan dari analisis teori

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 2 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Fungsi Utilitas Sebuah fungsi


matematika yang mewakili set preferensi
individu, yang menjelaskan tingkat
kepuasan dari bundel konsumsi yang
berbeda menjadi unit-unit yang dapat
dibandingkan untuk menentukan pilihan.

Maksimisasi Utilitas Terbatas


Proses memaksimalkan kepuasan individu,
berdasarkan sumber daya yang dimiliki
(keterbatasan)

Model representasi matematis atau


grafis dari kenyataan.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 3 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Preferensi dan Kurva indiferen

FIGURE 2-1
Kurva indiferen untuk
bundel cd dan movie.
Andrea indiferen dalam
memilih untuk
mengkonsumsi 2 cd dan 1
movie atau 1 cd dan 2 movie,
namun akan lebih memilih
untuk mengkonsumsi 2 cd
dan 2 movie.
Kepuasan sama besarnya
dalam satu kurva indiferen.
Kurva indiferen yang
semakin jauh dari sumbu
menunjukkan tingkat
kepuasan yang lebih tinggi

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 4 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Preferensi dan Kurva indiferen

kurva indiferen Sebuah representasi


grafis dari semua bundel barang yang
membuat kepuasan individu sama
baiknya. Karena bundel ini memiliki
tingkat kepuasan yang sama,
seorang individu indiferen terhadap
bundel yang ia mengkonsumsi.

Kurva indiferen memiliki dua sifat penting, keduanya berasal dari asumsi
lebih banyak lebih baik, yaitu:
1. Konsumen lebih memilih kurva indiferen yang lebih tinggi.
2. Kurva indiferen selalu memiliki slope menurun.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 5 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Preferences and Indifference Curves

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 6 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Pemetaan Utility dari Preferensi

Derivasi dari kurva indiferen adalah cara untuk mengetahui fungsi utilitas
individu dengan baik.
Sebuah fungsi utilitas adalah suatu representasi maematis
U = f(X1, X2, X3, ),
dimana
X1, X2, X3, dan lain-lain

Adalah barang/jasa yang dikonsumsi oleh individu, dan

adalah fungsi matematis yang mendeskripsikan bagaimana konsumsi atas


barang/jasa tersebut menjelaskan tingkat kepuasan.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 7 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Utility Mapping of Preferences

Marginal Utility

Utilitas Marjinal Tambahan


kenaikan tingkat kepuasan yang
didapatkan dari mengkonsumsi
tambahan unit barang/jasa.

Fungsi utilitas menjelaskan prinsip penting dari diminishing marginal utility

konsumsi dari setiap tambahan unit barang/jasa membuat tingkat kepuasannya


semakin menurun dibandingkan dengan konsumsi tambahan unit sebelumnya.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 8 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Utility Mapping of Preferences


Marginal Utility

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 9 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Utility Mapping of Preferences

Marginal Rate of Substitution (MRS)

Tingkat Substitusi Marjinal

Adalah tingkat keinginan konsumen untuk melakukan


pertukaran suatu barang/jasa dengan barang/jasa
lainnya.
Tingkat Substitusi Marjinal sama dengan kemiringan
dari kurva indiferen,
yaitu tingkat keinginan konsumen untuk menukarkan
sejumlah barang pada sumbu vertikal dengan sejumlah
barang pada sumbu horizontal.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 10 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Utility Mapping of Preferences

Marginal Rate of Substitution

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 11 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Budget Constraints

budget constraint Representasi


matematis dari semua kombinasi
barang/jasa yang dapat dibeli individu jika
membelanjakan semua pendapatannya

opportunity cost Hilangnya potensi


keuntungan dari alternatif lain ketika
salah satu alternatif dipilih.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 12 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Budget Constraints

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 13 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Gabungan: Batasan Pilihan

Analisis marjinal, pertimbangan biaya dan keuntungan dari penambahan satu unit
produksi atau konsumsi, adalah suatu konsep sentral dalam menjelaskan pilihan
individu terhadap barang/jasa dan keputusan produksi perusahaan.
Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 14 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Efek dari Perubahan Harga: Efek Substitusi dan Efek Pendapatan

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 15 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Efek dari Perubahan Harga: Efek Substitusi dan Efek Pendapatan

Income and Substitution Effects

substitution effect Dengan tingkat


utilitas konstan, peningkatan relatif
harga suatu barang akan
menyebabkan seseorang mengurangi
konsumsi barang tsb

income effect Peningkatan harga


suatu barang akan menyebabkan
individu mengkonsumsi seluruh barang
lebih sedikit dari sebelumnya karena
menurunnya pendapatan

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 16 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.1
Constrained Utility Maximization

Efek dari Perubahan Harga: Efek Substitusi dan Efek Pendapatan

Income and Substitution Effects

normal goods Barang-barang yang permintaannya


meningkat seiring meningkatnya pendapatan

inferior goods Barang-barang yang permintaannya


menurun seiring meningkatnya pendapatan.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 17 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.2
Implementasi: TANF dan Ketersedian Tenaga Kerja pada
Single Mothers
Identifikasi Batasan Anggaran

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 18 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.2
Implementasi: TANF dan Ketersedian Tenaga Kerja pada
Single Mothers
Efek Bantuan Sementara Keluarga Kurang Mampu(TANF) pada
Batasan Anggaran
Efek perubahan pada Jaminan Pendapatan

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 19 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.2
Implementasi: TANF dan Ketersedian Tenaga Kerja pada
Single Mothers
Efek Bantuan Sementara Keluarga Kurang Mampu(TANF) pada
Batasan Anggaran
Respon Tingkat Penawaran Tenaga Kerja
Utilitas Maksimum untuk
Sarah. Ketika TANF
menjamin $5.000, dengan
fungsi utilitas
U=(100xln(C))+(175xln(L))
, kepuasan optimal Sarah
ada di titik Leisure 1910 jam
dan consumption $5.450.
Ketika jaminan berkurang
menjadi $.3000, titik
optimum menjadi leisure
1.655 jam dan consumption
$4.275.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 20 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.2
Putting the Tools to Work: TANF and Labor Supply
among Single Mothers
The Effect of TANF on the Budget Constraint
How Large Will the Labor Supply Response Be?
Utilitas Maksimum
untuk Naomi. Karena
Naomi menilai leisure
lebih berharga dibanding
konsumsi, dia memilih
leisure 2000 jam.
Pengurangan dalam
jaminan membuat Naomi
mengurangi consumption
dari $5.000 ke $3.000

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 21 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

welfare economics Studi


tentang faktor-faktor penentu
kesejahteraan dalam masyarakat

Demand Curves

demand curve Kurva yang


menunjukkan jumlah barang yang diminta
oleh individu pada tiap tingkat harga.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 22 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Demand Curves

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 23 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Demand Curves
Elasticity of Demand

elasticity of demand
Persentase perubahan
jumlah barang yang diminta
karena perubahan 1% dari
harga barang tersebut.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 24 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Demand Curves
Elasticity of Demand
Ada beberapa poin penting terkait elastisitas permintaan:
Nilai elastisitas biasanya negatif, dimana quantitas menurun ketika harga
naik.
Elastisitas sepanjang kurva permintaan biasanya tidak konstan.
Kurva permintaan vertikal terjadi ketika barang yang diminta tidak
berubah ketika harga naik. Pada kasus ini permintaan bersifat perfectly
inelastic.
Kurva permintaan horizontal terjadi ketika jumlah barang yang diminta
berubah tak hingga walaupun hanya terjadi sedikit perubahan harga. Pada
kasus ini permintaan bersifat perfectly elastic.
Efek dari harga satu barang pada permintaan barang lain disebut
elastisitas harga silang (cross-price elasticity). Pada umumnya ,
perubahan harga satu barang akan mempengaruhi permintaan barang
lainnya.
Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 25 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Supply Curves

Kurva penawaran Suatu kurva yang


menunjukkan jumlah barang yang
ditawarkan produsen pada tiap harga

marginal productivity Dampak dari satu unit


perubahan pada input, dengan unit input lain
dianggap konstan pada output perusahaan.

marginal cost Penambahan biaya pada perusahaan


dalam memproduksi satu unit barang tambahan

profits The Perbedaan antara pendapatan dan


biaya perusahaan, maksimum ketika pendapatan
marjinal sama dengan biaya marjinal

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 26 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Equilibrium

market equilibrium Kombinasi dari


harga dan jumlah barang yang
memenuhi permintaan dan
penawaran, ditentukan oleh
interaksi kurva permintaan dan
penawaran

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 27 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Social Efficiency

Efisiensi sosial merupakan keuntungan masyarakat dari semua


perdagangan pada suatu pasar, dan terdiri dari dua komponen; surplus
konsumen dan produsen

Consumer Surplus

Surplus konsumen Keuntungan yang


didapatkan konsumen karena
mengkonsumsi suatu barang, diatas harga
yang dibayarkan untuk barang tersebut.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 28 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Social Efficiency
Consumer Surplus

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 29 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Social Efficiency
Producer Surplus

producer surplus
Keuntungan yang didapatkan
produsen karena menjual
suatu barang, diatas biaya
produksi barang tersebut

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 30 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Social Efficiency
Producer Surplus

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 31 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Social Efficiency
Social Surplus

Surplus sosial total (social


efficiency) Jumlah dari
surplus konsumen dan surplus
produsen.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 32 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Social Efficiency
Social Surplus

Ekuilibrium
kompetitif
memaksimalkan
surplus sosial.
Batasan harga pada PR
mengurangi kuantitas
penawaran ke QR dan
membuat deadweight
loss di area D + E

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 33 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Competitive Equilibrium Maximizes Social Efficiency

Teorema Fundamental Pertama


Kesejahteraan Ekonomi Ekuilibrium
kompetitif, dimana penawaran sama
dengan permintaan, memaksimalkan
efisiensi sosial.

deadweight loss pengurangan


pada efisiensi sosial karena
membatasi perdagangan dimana
keuntungan melebihi biaya.

It is sometimes confusing to know how to draw deadweight loss triangles. The key to
doing so is to remember that deadweight loss triangles point to the social optimum, and
grow outward from there.
Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 34 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

From Social Efficiency to Social Welfare: The Role of Equity

Kesejahteraan sosial Tingkatan


kesejahteraan dalam lingkungan sosial

Teorema Fundamental Kedua


Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat dapat
mencapai hasil efisien apapun dengan
mendistribusikan sumber daya diantara
individu dan jual beli.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 35 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

From Social Efficiency to Social Welfare: The Role of Equity

Trade-off Equitas Efisiensi


Pilihan yang harus diambil oleh
masyarakat antara ukuran
besaran ekonomi dan proporsi
antar individu

social welfare function (SWF) Fungsi


yang mengkombinasikan fungsi utilitas
dari semua individu kedalam fungsi
utilitas secara keseluruhan.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 36 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

From Social Efficiency to Social Welfare: The Role of Equity


Utilitarian SWF

Dengan fungsi kepuasan kesejahteraan sosial, tujuan lingkungan adalah


untuk memaksimalkan total dari utilitas individu:

SWF = U1 + U2 + . . . + UN

Kepuasan dari seluruh individu diperlakukan sama, dan dijumlahkan


untuk mendapatkan total kesejahteraan sosial.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 37 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

From Social Efficiency to Social Welfare: The Role of Equity


Rawlsian Social Welfare Function

John Rawls menyarankan bahwa tujuan masyarakat harus


memaksimalkan kesejahteraan dari anggota yang tertinggal. Rawlsian
SWF memiliki bentuk:

SW = min (U1, U2, . . ., UN)

Karena kesejahteraan sosial ditentukan oleh utilitas minimum dalam


masyarakat, kesejahteraan sosial dimaksimalkan dengan
memaksimalkan kesejahteraan dari orang yang paling tidak beruntung
dalam masyarakat.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 38 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.3
Equilibrium and Social Welfare

Choosing an Equity Criterion

commodity egalitarianism
Prinsip bahwa masyarakat harus
memastikan bahwa individu
memenuhi seperangkat kebutuhan
dasar, namun di luar itu distribusi
pendapatan menjadi tidak relevan.

equality of opportunity Prinsip


bahwa masyarakat harus
memastikan bahwa individu
memiliki persamaan
kesempatan untuk sukses

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 39 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.4
Welfare Implications of Benefit Reductions: The TANF
Example Continued

Efficiency

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 40 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.4
Welfare Implications of Benefit Reductions: The TANF
Example Continued

Equity

Pemerintah memiliki program seperti TANF karena warga mereka tidak


hanya perduli pada efisiensi, namun juga persamaan (equity), keadilan
dalam distribusi sumber daya dalam masyarakat. Pada ekuilibrium
kompetitif, walaupun memaksimalkan efisiensi sosial, bisa jadi tidak
memaksimalkan kesejahteraan sosial.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 41 of 44
CHAPTER 2 THEORETICAL TOOLS OF PUBLIC FINANCE
2.5
Conclusion

Bab ini menunjukkan kekuatan dan keterbatasan dari teori-teori ekonomi.


Pada satu sisi, dengan membuat asumsi sederhana tentang bagaimana
individu dan perusahaan berperilaku, kita bisa menjawab pertanyaan
kompleks seperti bagaimana manfaat TANF mempengaruhi penawaran
tenaga kerja dari single mother, dan implikasinya pada kesejahteraan sosial.
Di sisi lain, sementara kita telah menjawab pertanyaan diatas secara umum,
kita tidak memperhitungkan secara tepat tentang potensi perubahan yang
terjadi dalam menanggapi perubahan manfaat TANF.

Public Finance and Public Policy Jonathan Gruber Third Edition Copyright 2010 Worth Publishers 42 of 44

Anda mungkin juga menyukai