Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum. Pertahanan militer adalah merupakan suatu kekuatan utama


pertahanan suatu negara yang dibangun dan dipersiapkan untuk menghadapi ancaman
militer dari dalam negeri ataupun luar negeri. Pertahanan militer ini tersusun dari
beberapa lapisan yaitu lapisan utama, lapisan cadangan serta lapisan pendukung.
Pertahanan militer digunakan atau di operasikan dalam penyelenggaraan operasi militer
baik dalam bentuk Opersai Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang
(OMSP). Dalam melaksanakan tugas pertahanan militer suatu negara pastinya didukung
oleh suatu alutsista yang memadai baik pada angkatan darat, laut maupun udara.
Khususnya pada angkatan darat memiliki salah satu satuan pendukung yaitu dari Corps
Zeni Tempur yang memiliki beberapa alat berat untuk mendukung dalam melaksanakan
tugas pertempuran maupun non pertempuran. Salah satu alutsista yang dimiliki dari
corps Zeni adalah wheel loader ini adalah alat berat yang digunakan kecabangan Zeni
TNI AD yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pertempuran di darat.
Salah satu pengguna wheel loader ini adalah satuan elit Komando Startegis
Angkatan Darat atau biasa disingkat Kostrad yaitu satuan Batalyon Kavaleri 8 Tank/NSW
Kostrad. Batalyon Kavaleri 8 Tank/NSW Kostrad merupakan salah satu satuan yang
dalam pelaksanaan tugas dan pembinaan satuan langsung dibawah Divif 2 Kostrad
sedangkan pelaksanaan pembinaan teknis kecabangan di bawah Pussenkav Kodiklatad.
Batalyon Kavaleri 8 Tank/NSW Kostrad dalam pelaksanaan tugasnya membawahi 4
(empat) Kompi yaitu Kompi Markas/Kumbang, Kompi Tank 81/Cobra, Kompi Tank
82/Laba-laba dan Kompi Tank 83/Rajawali. Batalyon Kavaleri 8 Tank/NSW Kostrad saat
ini baru mendapatkan 24 unit tank leopard. Dalam pemeliharaan dan perawatan tank
leopard 2A4, Batalyon Kavaleri 8 Tank/NSW Kostrad mempunyai suatu tim atau Peleton
Pemeliharaan yang berada dibawah komando Kompi Markas/Kumbang.
Tank leopard 2A4 merupakan kendaraan tempur buatan Jerman dengan bodi
terbuat dari Baja murni, yang dapat menahan tembakan tank lain sehingga disebut MBT
(Main Battle Tank). Tank ini mempunyai fungsi sebagai kendaraan penggempur
melaksanakan tugas penghancuran, penyerbuan serta menggunakan tembakan
manuver dan daya kejut dalam koordinasi dengan pasukan kawan. Oleh karena itu, untuk
mendukung terlaksananya tugas pokok tersebut maka kondisi kendaraan tempur yang
digunakan harus dalam kondisi yang optimal tanpa ada kendala saat pelaksanaan
tugasnya.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud. Pembelajaran Wheel Loader ini dilakukan guna
menunjang teori yang sedang atau telah di berikan pada mata kuliah
Pesawat Angkut dan Alat Berat di Politeknik Angkatan Darat.
b. Tujuan. Agar mahasiswa dapat :
1) Mengenal alat berat Zeni di Batalyon Zeni Tempur 5 dan
mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
2) Mengetahui fungsi dari wheel loader.
3) Mengetahiu system hidrolik yang terdapat pada wheel loader.
3. Ruang lingkup dan Tata Urut. Adapun ruang lingkup dan tata urut
pembahasan materi di atas adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ALAT DAN BAHAN
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V PENUTUP
4. Metode Penulisan. Pada penulisan laporan ini penulis menggunakan
pendekatan antara lain:
a. Literatur. Pengumpulan data melalui manual book Loader Daewoo V-
200.
b. Observasi. Pengambilan data di lapangan secara langsung.
c. Interview. Konsultasi kepada dosen pembimbing dan orang-orang yang
memahami tentang Wheel Loader.
BAB II
ALAT DAN BAHAN

5. Alat dan Bahan. Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk melaksanakan
pemeriksaan terhadap keadaan loader adalah sebagai berikut :

a. Alat :
1) Satu set kunci pas.
2) Satu set kunci ring.
3) Satu set kunci shock.
4) Kunci momen.
5) Kunci L.
6) Obeng min dan plus.
7) Multimeter.
8) Figure C.
9) Palu.
10) Pasak.
11) Pengungkit.

b. Bahan Adapun dalam praktikum yang dilaksanakan bahan yang


digunakan yaitu Wheel Loader Daewoo Mega 200 yang meliputi sebagai berikut :

1) Sistem Hidrolik.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

6. Umum. Loader adalah alat yang umum dipakai dalam proyek konstruksi
untuk pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat
timbunan material. Jarak tempuh loader biasanya tidak terlalu jauh. Pada bagian depan
loader terdapat bucket sehingga alat ini umumnya disebut ront-end loader. Alat ini dapat
beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering tidak licin karena traksi daerah basah
akan rendah, tetapi tidak mampu mengambil tanah sendiri tanpa dibantu dozing/stock
pilling terlebih dahulu dengan bulldozer. Cara kerjanya yaitu saat loader menggali, bucket
didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka loader mundur dan bucket
diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.

Gambar. .Wheel Loader

7. Data Teknik Loader Daewoo V-200.

a. Mesin.

1) Jenis Mesin : Diesel.

2) Jumlah Silinder : 6 Silinder.


3) Pendingin Mesin : Water Cooler.

4) Torsi Maksimum : 1500rpm.

5) Bahan Bakar : Solar.

6) Steering : Hidrolik.

7) Kapasitas Bahan Bakar : 260 liter.

8) Kapasitas Oli Hidrolik : 150 Liter.

9) Kapasitas Oli Transmisi : 30 Liter.

8. Sistem Hidrolik. Wheel loader mengguanakan sistem hidrolik. Karena tenaga


hidrolik mempunyai daya atau tenaga yang sangat besar, sehingga bisa
memungkinkan untuk mengeruk, mengangkut material atau benda yang
berukuran besar.Untuk pengoperasian bucket dipakai kendali hidrolis (hydraulic
controlled), sedangkan kendali kabel (cabel controlled) sudah jarang digunakan
pada wheel loader.

Gambar . Boom Steering Kanan


Gambar Silinder Hidrolik.

a. Cara Kerja system hidrolik pada steering , pada saat steering diputar maka
katup control akan membaca gerakan dari steering , lalu katup control memberikan
tekanan fluida menuju boom yang harus diberi tekanan.

b. Pemeliharaan system hidrolik.

1) Perhatikan indikator minyak hidrolik jagan sampai melebihi batas


minimum.

2) Perhatikan tekana minyak hidrolik yang disalurkan.

c. Kendala yang dihadapi. Pada alat berat wheel loader yang tersedia di Yon Zipur
5 memiliki kendala pada saat melakukan belokan ke kanan terjadi kebocoran yng
mengakibatkan wheel loader sulit berbelok kearah kanan dan terdapat fluida yang
menetes dari boom sebelah kanan.

Gambar . Boom Steering Kanan


d. Analisa system hidrolik. Pada sistem hidrolik boom steering ketika ada fluida
yang menetes dari silinder hidrolik/boom steering sebelah kanan harus melakukan
pengecekan terhadap paking/shiled yang terdapat pada silinder tersebut jika ada
yang rusak baiknya diganti dengan shiled yang baru supaya tidak terjadi
kebocoran lagi.

Gambar Shiled Piston

Gambar Tangkai/Rod
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

9. Kesimpulan dan Saran.


a. Kesimpulan. Wheel loader merupakan salah satu jenis alat berat
yang digunakan oleh satuan-satuan Zeni TNI AD. Khusunya yang dimiliki oleh
Batalyon Zeni Tempur 5/ABW. Untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya maka
kondisi kendaraan tempur yang digunakan harus dalam kondisi yang optimal
tanpa ada kendala. Namun kondisi di lapangan, wheel loader mengalami kendala
saat pengoperasiannya, antara lain yaitu, pada saat membelok terkadang terjadi
kebocoran di bagian boom loader yang harus bias segera di tindak lanjuti serta
diperlukan perawatan dan pemeliharaan yang kontinyu serta oleh tenaga ahli.
b. Saran. Dari pelaksanaan praktikum yang telah dilakukan, penulis
khususnya menemui berbagai kendala yang terjadi pada Main Battle Tank leopard
2A4, sehingga menyebabkan kendaraan tempur tersebut kurang siap untuk
beroperasional. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung tugas pokok satuan-
satuan pengguna MBT Leopard 2A4 , penulis menyarankan agar didukung alat-
alat dalam rangka perawatan dan pemeliharaan seperti alat pelepas rantai, pad
shoe, alat untuk mengangkat top deck serta power pack dan alat pendeteksi
viskositas oli. Kemudian kelengkapan terhadap ketersediaan spare part seperti
relay utama dan distribusi serta fuse dan spare part yang lain guna mendukung
kesiapan kendaraan tempur untuk beroperasi dalam situasi dan kondisi apapun.

BAB V
PENUTUP
10. Penutup. Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami harapkan kepada para pembaca, untuk memberikan masukan dan saran agar
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang pembuatan
laporan di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai hasil praktikum yang menjadi
bahasan dalam laporan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan serta kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
dalam penulisan laporan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang
budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
khusus.

Anda mungkin juga menyukai