Anda di halaman 1dari 3

CERITA RAKYAT AIFAT TIMUR

(POMENA SARBUKUN)

“Terjadinya suatu kehidupan baru di daerah Maybrat khususnya di Aifat Timur”

Pada zaman dahulu hiduplah seorang nenek namanya Sarbukun. Sarbukun adalah

seorang nenek yang hidup sendiri tanpa ada kehidupan lain di daerah aifat timur tempatnya di

antara kampung Aisasior dan Aisa, nama tempatnya adalah : Sayoh Mair dan Fera Bufit.

Nenek sarbukun ini pekerjaa pokoknya adalah berkebun, di kebun itu ada bermacam-

macam tanaman yang dia tanam, tanaman itu berupa : Keladi isi banyak (Kau tawe),Pisang

(Apit),Kasbi (Ara sasu),Petatas (Sasu),Ubi Jalar (Foo) dan Sayur-sayuran juga ditanam

diantaranya Sayur gedi (Popat),Sayur lilin (Hata),Sayur Labu (Pah Fate),Sayur bayam

(Sifo),Tebu (Assam).

Pada suatu hari nenek sarbukun kerja kebun,dari pagi sampe siang.Karena terlalu

cape,nenek istirahat dekat rumah yang nenek tinggal,sambil bersihkan rumput-rumput di

halaman rumahnya. Disamping rumah dekat tangga naik ada serumpun pohon tebu (Assam).

Nenek sarbukun rasa haus,terpaksa nenek sarbukun ini patah tebu (assam) lalu dia

makan. Tebu (Assam) yang di patah ini nenek bawa naik ke tangga rumah,setelah itu nenek

duduk kuliti tebu itu dengan giginya.Akhirnya kulit tebu teriris nenek punya bibir dan

mengeluarkan darah. Darah yang turun itu ada 2 (dua) gumpalan yang menetes ke tanah. Nenek

sarbukun ini mau lihat darah yang menetes itu ternyata berubah menjadi 2(dua) orang laki-laki.

Akhirnya nenek beri nama mereka 2 (dua),yang satu bernama Assam (Tebu) dan Mess (Darah).

Assam dan Mess ini pun mereka 2 bertambah besar,setiap hari mereka 2 membantu

nenek sarbukun untuk bekerja apa saja yang dikerjakan nenek sarbukun.
Nenek sarbukun ini merasa bahwa di dalam dirinya ada sesuatu,maka menyuruh

anaknya assam dan mess harus bekerja keras untuk memperluas kebun dan membuat rumah-

rumah harus bertambah banyak di setiap sudut-sudut kebun. Rumah yang paling besar ada 2

tungku itu letaknya ditengah kebun.

Setelah kebun dan rumah sudah selesai merek dua Assam dan mess ini menokok

sagu sebanyak-banyaknya dan juga berburu binatang sebanyak-banyaknya.Semua pekerjaan

itupun Assam dan Mess laksanakan semuanya dengan baik,

Setelah pekerjaan rampung semua,Assam dan Mess rasa penasran akhirnya mereka

dua bertanya kepada nenek sarbukun,kebun besar ini,rumah-rumah ini,sagu-sagu yang banyak

ini dan dengan daging-daging kering yang banyak ini nanti orang dari mana saja tinggal dan

siapa-siapa yang makan hasil kebun makan daging ini ?

Jawab nenek sarbukun kepada kedua anaknya assam dan mess katanya “Anak berdua bunuh saya

lalu bagi-bagi daging saya di setiap sudut-sudut rumah yang ada dikebun semua,tapi daging

bagian paha dua itu sisp dirumah besar yang ada di tengah kebun,jantung dan leher sisip dipintu

masuk rumah besar dan rambut buang jauh-jauh,empedu potong dibandar kayu matoa dengan

bahasa (kma tannin), assam dan mess mereka dua dengar itu mereka dua keberatan,mana

mungkin kita dua mau lakukan itu terhadap mama kita sendiri ? tapi nenek tetap bertindak keras

terus untuk membunuh supaya genap apa yang dikatakan nenek sarbukun,nenek pun berjanji

setelah lakukan kamu dua pergi jauh,nanti pagi-pagi kamu naik hanya rumah besar,setelah naik

rumah besar,marga yang pertama kamu dua beri salam adalah Tiga marga besar saja yaitu :

Marga Sasior,Marga Momao dan Marga Yee.

Akhirnya assam dan mess melakukan apa yang di pesan nenek sarbukun itu,assam

dan mess membunuh nenek dan potong daging-daging sisip di tiap-tiap rumah seperti yang

nenek sarbukun pesan,daging paha dua sisip di rumah besa, leher dan jantung di pintu masuk
rumah besar.Setelah itu pergi keluar dari kebun besar,pagi-pagi mereka dua pulang dari jauh

dengar banyak orang bersuara di kebun itu, mereka dua heran. Berarti kesimpulannya nenek

punya daging itu yang berubah menjadi manusia dan penuhi rumah-rumah dikebun itu semua.

Setelah itu mereka dua naik di rumah besar dan member salam sesuai tiga marga besar yang di

katakana nenek sarbukun kepada assam dan mess.

Jadi meurut cerita,daging paha dua itu yang marga Sasior dan Yee,makanya orang-

orang marga sasior dan yee sampai saat ini dikenal sebagai orang yang sifatnya lemah lembut

sesuai daging paha. Sedangkan jantung dan leher marga Momao,makanya ada orang yang marga

momao dan dikenal sebagai orang yang banyak putar balik bahasa.Sedangkan bulu-bulu rambut

yang dibuang jauh itu yang orang rambut lolong atau rambut lurus. Setelah bersalam-salaman

dan tatap muka assam dan mess antar marga-marga lain pergi jauh-jauh,ada yang keutara,

keselatan, kebarat dan ketimur.

Sedangkan tiga marga besar itu tinggal menetap di tempat yang bernama Sayoh Mair

dan Frabufit sampai sekarang. Tiga marga besar itulah sekarang terbagi menjadi marga-marga

kecil yang mendiami wilaya aifat timur yang meliputi Kampung Sabah hingga inofina dan pitor

sampai makiri bahkan ada yang mendiami wilayaha bagian barat dari kabupaten teluk bintuni

dan wilayah bagian selatan kabupaten tambraw.

Sekian Cerita asal muasal orang asli Aifat Timur semoga bermanfaat,apa bila ada

penulisan di anggapa kurang baik mohon kritik dan saran agar berguna bagi penulis.

Penulis

Jenniria Yee Same


Kelas X IPA 2

Anda mungkin juga menyukai