0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan7 halaman
Pendekatan emik berusaha memahami perilaku individu atau masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri dengan fokus pada pandangan subjektif anggota masyarakat. Pendekatan ini menggunakan interpretasi fenomenologis untuk menggambarkan perilaku dalam istilah yang bermakna bagi budaya tertentu tanpa membandingkannya dengan budaya lain.
Pendekatan emik berusaha memahami perilaku individu atau masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri dengan fokus pada pandangan subjektif anggota masyarakat. Pendekatan ini menggunakan interpretasi fenomenologis untuk menggambarkan perilaku dalam istilah yang bermakna bagi budaya tertentu tanpa membandingkannya dengan budaya lain.
Pendekatan emik berusaha memahami perilaku individu atau masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri dengan fokus pada pandangan subjektif anggota masyarakat. Pendekatan ini menggunakan interpretasi fenomenologis untuk menggambarkan perilaku dalam istilah yang bermakna bagi budaya tertentu tanpa membandingkannya dengan budaya lain.
Pendekatan Emik berusaha memahami perilaku individu atau masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri (individu tersebut atau anggota masyarakat yang bersangkutan). • Studi emik bersifat lebih unik, sukar untuk digeneralisasikan secara luas (Pelto, 1970). Ditambahkan oleh Foster bahwa pendekatan emik mencakup upaya untuk mengkomunikasikan keadaan diri-dalam (inner psychological states) dan perasaan individu yang berkaitan dengan suatu perilaku. • Asumsi dari pendekatan emik ini adalah bahwa pelaku atau aktor suatu tindakan itu lebih tahu tentang proses-proses yang terjadi dalam dirinya daripada orang lain. Dan pengetahuan tentang proses mental ini diperlukan untuk memahami mengapa seseorang melakukan suatu tindakan atau mengapa dia menolak untuk melakukan tindakan tersebut (Foster, 1978). Ciri-Ciri Pendekatan Emik • mengacu pada temuan-temuan yang tampak berbeda untuk budaya yang berbeda • mengacu pada pandangan warga masyarakat yang dikaji (native point of view • kebenaran yang bersifat khas-budaya (particular) • berguna utk menunjukkan dimensi dan variabilitas kebudayaan • Kriterianya sangat relative (menunjukkan karakteristik) • Kajian teoritiknya: interpretatif atau fenomenologis. • Pandangan subjektif (mengimbangi pandangan objektif yang seringkali justru memojokkan pelaku) Tujuan metode emik Menggambarkan perilaku dalam sebuah kebudayaan atau kelompok etnis dalam istilah yang bermakna dan penting bagi masyarakat dalam budaya atau etnis tersebut tanpa membandingkannya dengan budaya atau etnis lainnya. Fokus penelitian hanyalah agar pertanyaan-pertanyaan mempunyai arti bagi budaya atau kelompok etnis tertentu yang sedang diteliti. Kelebihan dan kekurangan metode emik • Kelebihan • Kekurangan • Mampu memahami lebih dalam • Perlu waktu lama untuk mempelajari jika peneliti memutuskan untuk tinggal lama tentang sebuah kebudayaan • Hanya berdasarkan satu perspektif orang • Melihat bagaimana sebuah • Keterangan yang diberikan bisa saja sulit kebudayaan melali prespektif untuk dijelaskan anggota masyarakat • Kendala bahasa • Data yang diambil cukup lengkap • David Matsumoto. 1994. Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. • Nurhasnah. 2012. Pendekatan Etik dan Emik dalam Konseling. Etnosentrismen dan Stereotype. Padang: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Padang. • Rozali Jauhari Alfanani. 2017. Studi Komparasi Emik Dan Etik Masyarakat Terhadap Menjamurnya Tayangan Drama Asing di Indonesia: Kajian Antropologi Kontemporer. Semarang: Universitas Sultan Agung.