Anda di halaman 1dari 16

CULTURE AND

HUMAN DIVERSITY
BAHAN KULIAH
PROF.DR. NURSYIRWAN EFFENDI
HUMANITY= DIVERSITAS

• Analisis dan kajian tentang Humanity (humanity) memiliki basic idea yakni keanekaragaman (diversity).
• Berdasarkan keanekaragaman ini, muncul sejumlah teori tentang bagaimana memahami manusia dengan berbagi
kompleksitasnya.
• Secara antropologis keanekaragaman manusia dibedakan atas:
• 1. Kebudayaan
• 2. Bahasa
• 3. Sistem Perilaku
• 4. Evolusi
• 5. Lingkungan
• 6. Sistem Pertukaran
• 7. Global Change
HUMANITY MENGAGUNGKAN PERBEDAAN
KEBUDAYAAN
• Keanekaragaman harus diolah sebagai
kekayaan dari humanitas.
• Bahwa keberadaan manusia yang
berbeda-beda tidak semua orang
memahami arti perbedaan sehingga tidak
mengerti tentang arti humanity.
PERSPEKTIF ANTROPOLOGI TENTANG
DIVERSITY
• 1. Perspektif Holistik: • Having a holistic approach means
Yakni suatu perspektif yang memahami bahwa looking at something as a whole
tidak ada aspek tunggal dalam kebudayaan interconnected entity; understanding the
manusia yang dapat dipahami kecuali hubungan bigger picture,
aspek tersebut dengan sejumlah aspek lainnya.
Misalnya kita tidak bisa memahami suatu
kebudayaan hanya dari aspek religinya, tetapi
harus berkait dengan aspek keluarga, kekuatan
ekonomi, politik dsb.
• The essence of the holistic perspective may be stated fairly
simply: look for connections and interrelationships, and try
to understand parts in the context of the whole.
• (esensi dari perspektif holistic dapat secara simple dikatakan:
mencari koneksi dan saling keterhubungan, dan mencoba
memahami bagian-bagian dalam konteks keseluruhan).
• 2. Perspektif Komparatif: • Oleh karena itu, untuk melahirkan
• Antropologi sangat peduli dengan generalisasi dari teori-teori tentang
keanekaragaman dunia kebudayaan. manusia harus melakukan pencarian
informasi dari rentang Masyarakat yang
• Gagasan dan perilaku yang diajarkan
berbeda.
dari sejak kecil sampai dewasa dan
• Pada konteks ini gagasan teoritis tentng
pengalaman seseorang dalam
kebudayaannya sendiri, tidak bisa manusia harus diteliti
diterapkan kepada Masyarakat lain melalui :PERSPEKTIF
PERBANDINGAN
• Pengetahuan unsur-unsur budaya yang
berbeda dari berbagai Masyarakat
membuat antropologi curiga kepada
gagasan teori yang hanya diambil dari
pengalaman hidup dari satu Masyarakat
saja.
• valid generalizations about humans must
take into account the full range of
cultural diversity
• 3. Perspektif Relativistik • Bagaimana bisa satu kebudayaan dapat lebih
superior terhadap yang lainnya, sementara
• Atau dalam nama lain relativisme
cara melihatnya dari dari nilai dan
budaya (cultural relativism). pandangan kebudayaannya sendiri. Hal
• Berarti tidak ada satupun kebudayaan inilah yang dipandang oleh Antropologi
yang lebih superior atau inferior tidak benar.
terhadap kebudayaan lainnya. • Cara pandang yang mempercayai bahwa
standar moral, nilai dan kepercayaan dari
milik sendiri lebih superior daripada yang
lain, disebut ETNOSENTRIS.
• the essential point of cultural relativism
may be stated simply: in studying
another culture, do not evaluate the
behavior of its members by the standards
and values of your own culture
PRINSIP UTAMA MEMAHAMI HUMANITY
FONDASI PEMIKIRAN

• 1. Partikularisme Historis dari Franz • Cara berpikir ini disebut historical


Boas. particularism (atau historicism).

• Antropolog Amerika dikenal sebagai “the • Prinsip pemikiran ini adalah setiap
father of American ANTHROPOLOGY”. kebudayaan merupakan produk yang sangat
berbeda dan dalam sejarahnya yang unik, dan
• Bahwa setiap masing-masing dan setiap karenanya sulit untuk mengidentifikasi
kebudayaan memiliki Sejarah masa lalu prinsip-prinsip umum untuk diterapkan pada
dan perkembangan yang terpisah dan seluruh kebudayaan. Kebudayaan harus
setiap kebudayaan adalah unik. dipelajari dalam konteks dan istilahnya nya
sendiri (its own terms)
PARTICULARISM  CONFIGURATIONALISM

Anda mungkin juga menyukai