Anda di halaman 1dari 18

Sosiologi dan Antropologi

Pendidikan
Prof. Dr. Badeni, M.A.
FKIP Universitas Bengkulu
Antropologi
• Definisi Antropologi
• Antropologi: gabungan dua konsep:
– Antropos : manusia
– Logos:ilmu
. Artinya: ilmu yang mempelajari aspek
manusia yang manekankan pada:
a. Sejarah terjadinya aneka warna makhluk
manusia dipandang dari sudut ciri tubuhnya
b. Penyebaran dan terjadinya aneka warna
bahasa yang diucapkan oleh manusia di
dunia.
c. Pekembangan, penyebaran, dan terjadinya
aneka warna dari kebudayaan manusia di
dunia.
d. Dasar dan aneka warna kebudayaan manusia
dalam kehidupannya.
Munculnya Antropologi
• Agus dan Murtijo: kelahiran antropologi diawali ketika
masyarakat Barat tertarik terhadap bangsa-bangsa
pribumi yang berdomisili di luar wilayah budayanya.
• Semula ketertarikan itu pada ranah warna kulit, warna
rambut, bentuk mata, maupun postur tubuh komunitas
yang berada di Afrika, Asia, maupun di Indian Amerika,
dengan hal tersebut memunculkan konsepsi
antropologi fisik.
• Ketertarikan berikutnya, para antropolog Barat pada
ranah tingkah laku manusia, hasil karya manusia, dan
sistem sosial budaya.
Ruang Lingkup Kajian Antropologi
• Nur Syam: ruang lingkup kajian
antropologi terpilah atas:
– antropologi fisik,
–antropologi budaya, dan
–antropologi sosial.
• Antropologi fisik
– mengkaji tentang keanekaragaman ciri khas fisik
manusia dan perkembangannya. Ciri fisik itu
meliputi warna kulit, tinggi badan, ukuran
tengkorak, ukuran otak, golongan darah, dan
anggota tubuh lainnya.
• Antropologi budaya:
mengkaji manusia dalam dimensi budaya yang
dimilikinya meliputi: bahasa, tulisan, kesenian,
sistem pengetahuan, dan totalitas kehidupan
manusia
• Antropologi sosial: mengkaji tentang prinsip-
prinsip persamaan dan keanekaragaman
budaya masyarakat dengan “generaling
approach”
• Dari antropologi sosial inilah muncul sub
bidang antropologi antara lain: antropologi
ekonomi, antropologi kehutanan, antropologi
kesehatan, antropologi politik, antropologi
agama, dan masih banyak lagi.
• Dengan pemetaan tersebut, dipandang perlu
memunculkan antropologi pendidikan.
Kiprah Antropologi dalam Kehidupan
• Kiprah Antropologi dalam Kehidupan
(Mattulada): ilmu yang memperhatikan
terbentuknya pola perilaku dalam tatanan nilai
yang dianut dalam kehidupan manusia.
• Dengan antropologi diharapkan nilai-nilai sosial
dapat dijadikan dasar berperilaku masyarakat. Hal
ini bermakna bahwa antropologi berkiprah
terhadap masyarakatnya berupa praktik konkrit
untuk kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Sejarah Singkat dan Tujuan
Antropologi Pendidikan
• Munculnya ilmu antropologi pendidikan karena adanya
perkembangan ilmu pendidikan yang direspon oleh
masyarakat dengan menggunakan pendekatan budaya.
• Hal tesebut diawali dengan memahami bahwa
ilmu pendidikan tidak murni hanya berjalan dalam rel
pendidikan, akan tetapi ilmu yang bersentuhan dengan
budaya dan perkembangan budaya masyarakatnya.
• Hal itu diperkuat oleh realitas bahwa pendidikan salah
satu bagian dari ruh budaya.
• Dengan ilmu antropologi pendidikan dijadikan bekal
peserta didik dalam berbudaya di tengah komunitas
budayanya.
Tujuan antropologi pendidikan
• Tujuan antropologi pendidikan antara lain untuk:
a. mencetak generasi yang berbudaya,
b. mengenalkan muatan budaya bangsa yang bersumber
dari budaya lokal, nasional maupun global,
c. menstimulasi terciptanya budaya hasil inovasi, untuk
mentradisikan penghormatan terhadap
anekaragaman budaya,
d. mempertahankan budaya adiluhung,
e. Agar pesrta didik siap dan sanggup menerima realitas
budaya.
Landasan Filosofis Antropologi
Pendidikan
• Secara keilmuan Antropologi pendidikan
mengacu 3 landasan filsafat:
a. epistimologi,
b. ontologi dan
c. aksiologi keilmuan.
Ontologi
• ‘Ontologi’ berasal dari bahasa Inggris yakni
‘ontology’
• juga berasal dari bahasa Yunani dari kata ‘on’
yang berarti ada dan ‘ontos’ berarti pemikiran.
Ontologi adalah pemikiran mengenai yang ada
dan keberadaannya. Sedangkan landasan
ontologi ilmu antropologi pendidikan adalah
keberadaan budaya di tengah ekologi budaya.
Epistimologi
• Epistimologi berasal dari bahasa Yunani dari asal kata
‘epistema’ yang berarti pengetahuan dan ‘logos’ yang
bermakna pengetahuan/ilmu.
 Epistimologi: pengetahuan mengenai pengetahuan.
 Esensi dasar yang dikaji epistimologi adalah persoalan
yang diketahui dan bagaimana cara mengetahui. Jd,
epistimologi dalam pendidikan adalah cara bagaimna
ilmu antropologi pendidikan disusun dan
dikembangangkan
 Antropologi pendidikan disusun dan dikembangkan
dengan cara memadukan antara konsepsi budaya
dengan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Aksiologi
• Aksiologi berasal dari kata ‘axios’ yang berarti
nilai dan ‘logos’ yang berarti ilmu atau teori.
Aksiologi adalah ilmu atau teori yang
mempelajari hakikat nilai, manfaat, kegunaan.
Aksiologi antropologi pendidikan adalah dapat
digunakan sebagai landasan sejauhmana manfaat
yang diberikan oleh konsep (antropologi
pendidikan) terhadap peserta didik dalam
kehidupan sehari-sehari di tengah
ekologi budaya dalam kancah dunia pendidikan.
Hubungan Kebudayaan dengan
Pendidikan
• Antara kebudayaan dengan pendidikan
terdapat hubungan komplementer.
1. kebudayaan berperan sebagai masukan (input)
bagi pendidikan.
2. pendidikan berfungsi untuk melestarikan
kebudayaan masyarakat (fungsi konservasi) dan
juga berfungsi dalam rangka melakukan
pengembangan dan perubahan kebudayaan
masyarakat ke arah yang lebih baik(fungsi kreasi
atau inovasi)
Pentingnya Kajian/Pemahaman
Antropologi Pendidikan
• memahami esensi dasar kebudayaan,
• mencetak generasi yang berbudaya,
• menghormati aneka-ragam kebudayaan,
• memahami pesan budaya,
• berinovasi dengan budaya baru yang adiluhung,
• tertanamnya praktik pendidikan karakter dan
pendidikan budi pekerti, dan terciptanya peserta
didik yang berbudaya.
Peran Antropologi Pendidikan
• mediator (perantara) antara peserta didik
dengan dinamika budaya beserta pernik-
pernik budaya yang ada di sekitarnya.
• Perantara pengenalan dan penanaman
terhadap aneka budaya.
Hambatan Antropologi pendidikan

Adapun hambatan pelaksanaan Antropologi pendidikan


antara lain : 1.
• Komersialisasi:
Komersialisasi dalam konteks ini adalah segala sesuatu
yang dilakukan oleh individu ketika berinteraksi yang
mengeluarkan tenaga atau pikiran dengan pihak lain,
bagi pelakunya mengharapkan upah atau materi. Hal ini
pada dasarnya menafikan esensi sikap tolong-menolong
antarsesama.
• Kapitalisasi : penghargaan dan kesuksesan orang hidup
diukur dengan seberapa besar modal yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai