Anda di halaman 1dari 7

REVIEW BUKU “INVOLUSI

PERTANIAN” KARYA
CLIFFORD GEERTZ
Dyah Noviana Rahmawati (19407141025)
Identitas Buku
◦ Judul: Involusi Pertanian: Proses Perubahan
Ekologi di Indonesia
◦ Penulis: Clifford Geertz
◦ Penerbit: Bharatara Karya Aksara (Yayasan
Obor)
◦ Kota Terbit: Jakarta
◦ Tahun Terbit: 1983
◦ Tebal Buku: 178 Halaman
◦ Ekologi pertanian Jawa tampaknya telah berubah setelah adanya Cultuurstelsel (sistem perkebunan),
yang umumnya dikenal orang Indonesia sebagai sistem tanam paksa. Hal ini tampaknya menyebabkan
revolusi pertanian. Clifford Geertz melalui berbagai konsep Indonesia saat itu.
◦ Dalam karyanya dan buku ini, Geertz melihat adanya involusi atau kebalikan dari evolusi. Involusi
berarti kemunduran pertanian, khususnya di Jawa. Buku ini membahas pertanian Jawa dengan definisi
yang mendukung dari Deklarasi Revolusi Pertanian.
◦ Inti buku ini adalah bahwa keberadaan sistem pertanian modern yang dibawa ke Jawa oleh penjajah
Hindia Belanda tidak membawa perubahan linier dalam masyarakat pertanian itu sendiri.
◦ Geertz mengamati hubungan ekologi dan kebudayaan masyarakat Jawa. Dalam bukunya tersebut ia
menerangkan suatu ekosistem yang diletakkan pada inti pola kebudayaan masyarakat Jawa
◦ Geertz membedakan antara dua jenis pertanian utama di Indonesia: penanaman padi di Jawa (pedalaman
Indonesia) dan penanaman padi di luar Jawa (di luar Indonesia).
◦ Awalnya, kebijakan kolonial Hindia Belanda adalah membawa hasil pertanian Indonesia yang subur ke
pasar dunia. Di sana, produk-produk dari Indonesia ini sangat dibutuhkan pada saat itu dan laris manis di
pasaran tanpa mengubah struktur ekonomi. Komunitas / komunitas.
◦ Giatz menjelaskan bahwa proses kemiskinan di Jawa dipicu oleh taktik kolonial untuk memberi makan
para petani bahan-bahan yang laku di Eropa dan menguntungkan para penjajah itu sendiri. Mekanisme
adaptasi petani Jawa yang digambarkan oleh Giats adalah melakukan peningkatan dengan
menginvestasikan energi sebanyak-banyaknya pada setiap kegiatan produksi tanaman dalam kerangka
distribusi kekayaan yang ada, sehingga jumlah yang diambil semakin sedikit.
◦ Geertz membagi pasangan menjadi dua bagian: pasangan pertanian dan budaya. Beginilah cara Geertz
memberikan pandangannya.
Kelebihan Kekurangan

◦ uku ini menggunakan ilmu bantu dalam ◦ Bahasanya sulit dimengerti, dan judul bukunya
antropologi, dan sebagai penulisnya, Geertz menunjukkan kelemahan perkebunan di bawah
menjelaskan sebab dan akibat dari bimbingan Hindia Belanda.
kemunduran.
◦ Buku ini menggunakan menggunakan
pendekatan antropologi dalam menjelasakan
pertanian di Hindia Belanda pada awal abad
ke-20.
Terimakasihhhh...

Anda mungkin juga menyukai