Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

KALKULUS DIFFERENSIAL
Dosenpengampu :

DISUSUN OLEH

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
Daftar Isi

Daftar Isi

BAB
1PENDAHULUAN……………………………………………….........................................B
AB 2 KAJIAN PUSTAKA
………………………………………................................................. BAB 3
METODE PENELITIAN ……………......................................…………………………….
BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN
……………………………........................................……. BAB 5
KESIMPULAN………….............................................................………………………….....
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...................
LAMPIRAN................................................................................................................................

BAB 1 PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Aktivitas belajar seorang mahasiswa dapat terjadi dari proses yang sangat informal sampai
yang sangat formal, dengan aktivitas belajar yang terjadi secara alamiah maupun ilmiah,
mulai dari bahan materi yang sangat sederhana sampai bahan materi yang sangat rumit.
Kekontinuan fungsi, limit tak hingga dan limit di tak hingga adalah beberapa dari sub materi
dari mata kuliah Kalkulus I yang dipelajari mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam pada semester awal, khususnya mahasiswa Unimed jurusan matematika.
Kekontinuan dan limit merupakan bagian analisis riil yang dianggap sebagai kalkulus yang
lebih mendalam. Hasil belajar mahasiswa mengenai materi tersebut diperoleh setelah
berakhirnya proses pembelajaran. Namun kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah
mahasiswa mengenai materi ini masih belum memuaskan, hal tersebut dibuktikan dari hasil
kuis (dilakukan setelah penjelasan materi pada 06 Oktober 2016) yang diukur dengan angka-
angka bersifat pasti, serta pengamatan terhadap perubahan tingkah laku siswa setelah
mengalami proses pembelajaran. Berdasarkan hal demikian, penulis ingin meneliti dan
menganalisa dimana letak kesalahan mahasiswa pada umumnya dalam menyelesaikan topik
kekontinuitasan fungsi, limit tak hingga dan limit di tak hingga. Serta mencari tahu penyebab
dari kesalahan-kesalahan tersebut.

2.2 Permasalahan

1. Letak kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal kuis

2. Penggolongan kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam kuis

3. Penyebab umum kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam kuis

2.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui dan dapat menganalisa letak kesalahan mahasiwa Unimed jurusan matematika
semester I dalam menyelesaikan soal (kuis) topik kekontinuan fungsi, limit tak hingga dan
limit di tak hingga.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA


2.1 Kekontinuan Fungsi

2.1.1 Pengertian Kekontinuan Fungsi

Dalam kehidupan sehari-hari kata kekontinuan biasa diartikan dengan tersambung,


berkelanjutan, atau tidak terputus. Dalam matematika dan sains, kata kontinu dipakai untuk
menyatakan proses yang berkelanjutan tanpa perubahan yang mendadak. Gagasan inilah yang
berkenaan dengan fungsi, suatu fungsi dikatakan kontinu bila grafik fungsi tersebut tidak
terputus atau berkelanjutan.

2.1.2 Kekontinuan Fungsi di Satu Titik

Misalkan f terdefenisi pada suatu interval terbuka yang mengandung c. Dikatakan bahwa f
kontinu di c jika

𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒙) = 𝒇(𝒄)


𝒙→𝒄

Definisi mensyaratkat tiga hal : 1) lim 𝑥→𝑐𝑓(𝑥) ada 2) f (c) ada (yakni, c berada dalam
daerah asal f) 3) lim 𝑥→𝑐𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐)

2.1.3 Kekontinuan Sepihak Pembahasan mengenai kekontinuan sepihak dimotivasi oleh


kekontinuan fungsi di satu titik.

 Fungsi f dikatakan kontinu kanan di a, bila:

𝐥𝐢𝐦𝒙→𝒂+𝒇(𝒙) = 𝒇(𝒂)

 Fungsi f dikatakan kontinu kiri di b, bila:

𝐥𝐢𝐦𝒙→𝒃− 𝒇(𝒙) = 𝒇(𝒃)

2.1.4 Kekontinuan Fungsi pada Suatu Selang (Interval)


Sebuah fungsi f dikatakan kontinu pada interval jika fungsi tersebut kontinu disemua
intervalnya (kontinu kanan dan kontinu kiri). Dikatakan f kontinu pada sebuah interval
terbuka jika f kontinu pada setiap titik dari interval tersebut.Dan dikatakan kontinu pada
sebuah interval tertutup [a,b] jika kontinu pada (a,b). 2.2 Limit di Tak-Hingga dan Limit
Tak-Hingga 2.2.1 Limit di Tak-Hingga Misalkan f terdenisi pada [c,∞) untuk suatu bilangan
c. Dikatakan bahwa lim 𝑥→∞ 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika untuk masing-masing > 0 terdapat bilangan M
yang berpadanan sedemikian rupa sehingga x > M → | f (x) – L | <𝜺 Misalkan f terdenisi
pada (-∞.c] untuk suatu bilangan c. Kita katakan bahwa lim 𝑥→−∞ 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika untuk
masing-masing > 0 terdapat bilangan M yang berpadanan sedemikian rupa sehingga x < M
→ | f (x) – L | <𝜺 Tinjau fungsi 𝑔(𝑥) = 𝑥 1+𝑥2 pada grafik. Dalam hal ini, secara tidak
langsung kita menyatakan bahwa di suatu tempat yang jauh ke kanan pada sumbu-x terdapat
sebuah bilangan (lebih besar dari semua bilangan) yang didekati oleh x. Namun kita gunakan
𝑥 → ∞ sebagai cara singkat untuk mengatakan bahwa x menjadi semakin membesar tanpa
batas. 2.2.2 Limit Tak-Hingga Dikatakan bahwa lim 𝑥→𝑐+ 𝑓(𝑥) = ∞ jika untuk masing-
masing bilangan positif M berpadanan 𝛿> 0 sedemikian rupa sehingga

𝟎<𝒙− 𝒄<𝜹 → 𝒇(𝒙) >𝑴

Tinjau fungsi f (x) = 1/(x – 2) pada gambar. Ketika x menjadi dekat ke 2 dari kiri, nampak
fungsi mengecil tanpa batas. Serupa, ketika x mendekati 2 dari kanan, nampak fungsi
membesar tanpa batas. Sehingga kita pikir akan beralasan jika

menuliskan :

lim 𝑥→2− 1 𝑥−2= −∞ dan lim 𝑥→2+ 1 𝑥−2= ∞

Kaitannya terhadap Asimtot

 Asimtot Tegak Garis x = c adalah asimtot tegak grafik y = f(x) jika salah satu dari
empat pernyataan berikut benar lim 𝑥→𝑐+ 𝑓(𝑥) = ∞ lim 𝑥→𝑐+ 𝑓(𝑥) = −∞ lim
𝑥→𝑐− 𝑓(𝑥) = ∞ lim 𝑥→𝑐− 𝑓(𝑥) = −∞
 Asimtot Datar Garis y = b adalaha asimtot datar grafik y = f(x) jka salah satu lim
𝑥→∞ 𝑓(𝑥) = 𝑏 lim 𝑥→−∞ 𝑓(𝑥) = 𝑏

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penilitian/ Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualikatif dimana peneliti bermaksud memahami


fenomena yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara mengumpulkan dokumen dan
menganalisis data. Dalam hal ini peneliti menggunakan dua cara dalam penelitian data yaitu
metode wawancara dan studi dokumentasi. Metode wawancara dilakukan dengan sistem
tanya jawab sambil bertatap muka dengan tiga subjek yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi,
nilai sedang, dan nilai terendah. Sedangkan metode studi dokumentasi dilakukan dengan
melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang telah dibuat subjek, dokumen yang
dimaksud dalam hal ini adalah lembar jawaban kuis yang telah dikerjakan mahasiswa setelah
penjelasan materi selesai.

3.2 Partisipan Peneliti Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa semester I kelas reguler A,
jurusan matematika di Universitas Negeri Medan.

3.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di Universitas Negri
Medan.Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:

1. Perencanaan Pelaksanaan Penelitian

- Membuat rancangan tentang materi yang akan dijelaskan yaitu kekontinuitasan fungsi,
limit tak hingga dan limit di tak hingga (dalam hal ini makalah presentasi).

- Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini
berupa slide dan video pembelajaran).

- Mempersiapkan soal tes/kuis yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
mahasiswa setelah pelaksanaan pembelajaran.

- Menyusun dan menyiapkan pedoman wawancara mengenai respon siswa terhadap materi
pembelajaran.

3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data peneliti
menggunakan dua teknik, yaitu: - Tes/Kuis Tes/kuis diberikan kepada setiap mahasiswa
setelah materi selesai disampaikan, tes digunakan untuk melihat seberapa besar penguasaan
konsep mahasiswa terhadap materi yang telah diajarkan. Bentuk tes yang digunakan adalah
tes uraian yang disusun berdasarkan materi. - Wawancara Wawancara dalam penelitian ini
dilakukan berdasarkan pedoman wawancara terhadap beberapa mahasiswa untuk
menanyakan hal-hal yang kurang jelas dalam penelitian menggunakan teknik tes/kuis.
Wawancara dilakukan agar mengetahui penyebab terjadinya kesalahan dalam menjawab tes.

3.6 Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menelaah
seluruh data yang tersedia, yaitu hasil penilaian dari tes/kuis serta hasil dari wawancara yang
dilakukan terhadap beberapa mahasiwa.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian

Berikut adalah soal dan jawaban:

No Soal Jawaban Skor 1. Tentukan apakah ℎ(𝑥) = 3 𝑥−3

kontinu atau tidak pada bilangan real!

 Cari nilai limit lim 𝑥→3 3 𝑥−3 = 3 3 − 3 = 3 0 = ∞ (Tidak memilliki limit)


 Cari nilai fungsi 𝑓(𝑥) = 3 𝑥 −3 = 𝑓(3) = 3 3−3 = 3 0 = ∞ (Tidak memiliki fungsi)
ℎ(𝑥) = 3 𝑥−3 , tidak kontinu di x = 3. Karena tidak memiliki nilai limit dan nilai
fungsi.

2. Apakah fungsi f (x) = 6x2 + x + 1, kontinuitas di titik c = 1 ?

 Cari nilai limit


 Limit kanan (L+) lim 𝑥−1+ 6𝑥2 +𝑥 +1 = 6 (1)2 +1+1 = 8 Limit kiri (L-) lim 𝑥−1−
6𝑥2 +𝑥 +1 = 6 (1)2 +1+1 = 8 Maka, lim 𝑥→1 6𝑥2 +𝑥 +1 = 8 Fungsi f (x) = 6x2
+ x + 1 = f (3) = 6 (1)2 + 1 + 1 = 8 lim 𝑥 →1𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑥), maka f (x) kontinu di c = 1

3 Berapakah interval terbesar dimana fungsi yang didefenisikan oleh 𝑔(𝑥) = √4−𝑥2

𝑔(𝑥) = √4−𝑥2 Syarat,4 – 𝑥 ≥ 0 (𝑥 – 2)(𝑥 + 2) ≥ 0 x = 2 x = -2

4. Tentukan lim 𝑥 → ∞2𝑥3 1+𝑥3

lim 𝑥 → ∞2𝑥3 1+𝑥3= lim 𝑥 → ∞2𝑥3 𝑥3 1+𝑥3 𝑥3= lim 𝑥 → ∞2∞3 ∞3 1+∞3 ∞3= 2 0+1= 2
1= 2 10

5. Carilah asimtot datar dan tegak pada 𝑓(𝑥) = 3 1+𝑥

Asimtot vertikal lim 𝑥→1− 𝑓(𝑥) = lim 𝑥→1−3 1+𝑥= −∞ lim 𝑥→1+𝑓(𝑥) = lim 𝑥→1+3
1+𝑥=∞

Asimtot Datar lim 𝑥→∞𝑓(𝑥) = lim 𝑥→∞3 1+𝑥 = 3 𝑥1 𝑥 +1 = 0 1= 0

Pada interval -2 ≤ x ≤ 2 (kontinu) lim 𝑥→2+√4−𝑥2 = √4−( lim 𝑥→2+𝑥)2= √4−4 = 0 =


g(2) lim 𝑥→2−√4−𝑥2 = √4−( lim 𝑥→2−𝑥) 2= √4−4 = 0 = g(2) Jadi g kontinu pada daerah
interval tertutup [-2,2] lim 𝑥→−∞𝑓(𝑥) = lim 𝑥→∞3 1+𝑥= 3 𝑥1 𝑥 +1= 0 1= 0

1) Lembar Jawaban 1
Kesalahan pada lembar jawaban ini adalah, subjek langsung memperlihatkan hasil akhir
tanpa memperlihatkan tahap-tahap pengerjaan sebelumnya. Kesalahan yang demikian
dikarenakan subjek tidak memahami konsep atau defenisi dari kekontinuan itu sendiri.

Pada soal nomor 6 diatas subjek sudah tepat dalam menacari nilai x dan f(x), namun
kesalahannya ada pada gambar grafik. Subjek belum bisa menggambarkan grafik fungsi
dengan benar. Pada soal nomor 7, jawaban subjek memang tepat. Tapi seharusnya subjek
memanipulasi fungsinya terlabih dahulu agar lebih yakin.

2) Lembar Jawaban 2
Dari lembar jawaban diatas, diketahui bahwa subjek tidak mampu menggambar grafik fungsi
dengan baik dan benar. Selain itu subjek juga tidak memahami konsep atau defenisi dari
materi asimtot. Dari gambar terlihat bahwa grafik fungsi menyentuh garis asimtot, padahal
dalam konsepnya asimtot adalah garis yang tidak akan mungkin disentuh oleh grafik.

Syarat dari bilangan akar itu seharusnya x ≥ 0, namun tanda yang digunakan subjek hanya
tanda lebih besar saja. Sehingga jawaban akhir yang diperoleh juga salah. Interval yang
seharusnya adalah [-2,2] yang mana merupakan interval tertutup. Sedangkan jawaban dari
subjek adalah interval terbuka.

3) Lembar Jawaban 3
Lembar jawaban diatas menunjukkan bahwa subjek sudah mampu menggambar grafik
dengan baik. Hanya saja ia kurang memahami konsep asimtot, subjek tidak menunjukkan
bagian mana yang merupakan asimtot datar dan bagian mana yang merupakan asimtot
vertikal.

Penulisan kata dalam mengerjakan soal juga seharusnya sangat diperhatikan, seperti lembar
kerja diatas, seharusnya apabila subjek telah mengunakan kata “tidak” maka kata “dis” tidak
di gunakan lagi. Karena apabila kalimat diatas diartikan, maka jawaban subjek akan salah.
Kesalahan ini diolongkan kepada kecerobohan subjek. Ketiga lembar jawaban diatas telah
mewakili kesalahan-kesalahan yang pada umumnya terjadi pada lembar-lembar jawaban
lalinnya.

BAB 5 KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisa peneliti, dapat disimpulkan bahwa letak kesalahan
mahasiwa kelas reguler A jurusan matematika semester I secara umum terletak pada
menggambar serta menunjukkan asimtot.Kesalahan in digolongkan kepada ketidakpahaman
atas materi. Selain itu di beberapa soal terdapat kesalahan-kesalahan sepele yang merupakan
kecerobohan dari si subjek sendiri. Ketidakmengertian mahasiswa reguler A mengenai
asimtot adalah kurang mahirnya dalam menggambarkan grafik fungsi. Karena untuk
menentukan suatu fungsi itu memiliki asimtot datar atau asimtot tegak perlu digambarkan.

5.2 Saran

Kepada mahasiswa diharapkan agar mempelajari materi-materi dasar sebelumnya agar ketika
masuk kepada mata kuliah baru tidak akan terkejut. Karena materi di dalam kalkulus itu
saling terkait antara yang stu dengan yang lainnya.

Daftar Pustaka
Edward And Venney(1994).Calculus with Analytic Geometry by Prentice-Hill Inc.

Leithoid,L.1989.Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik (terjemahan Hutahean,dkk).Jilid I, edisi V.


Jakarta: Erlangga

Purcell, Edwin J, dkk.2009. Calculus (terjemehan oleh penerbit). Jilid 1, edisi IX. Jakarta:
Erlangga.

Stewart, James.2009. Calculus 5th edition. (terjemahan oleh penerbit).Jakarta: Salemba


teknika

Edward And Venney(1994).Calculus with Analytic Geometry by Prentice-Hill Inc.

Anda mungkin juga menyukai