1. Pengecatan Gram
(Markey, 2013)
Pada pengecatan Gram akan nampak koloni berukuran kecil dan tercat
berwarna kemerahan (Gram negatif) sel berbentuk coccobacillus. (Markey, 2013)
2. Pengecatan Giemsa
(Leboffe, 2011)
Uji fermentasi karbohidrat bertujuan untuk melihat kemampuan bakteri
dalam memfermentasi karbohidrat tertentu sebagai sumber energi. Dalam
media untuk uji fermentasi gula-gula, terdapat karbohidrat jenis tertentu
sebagai sumber gula, dan indicator pH berupa phenol red yang akan
mendeteksi perubahan pH pada media akibat aktivitas fermentasi gula oleh
bakteri. Pada bakteri yang mampu memfermentasi karbohidrat dalam media,
akan merubah warna indicator phenol red menjadi kekuningan. (Leboffe,
2011)
b. Uji Indole
(Leboffe, 2010)
Uji oksidase dilakukan untuk membedakan kemampuan bakteri dalam
menghasilkan enzim respirasi cytochrome c oxidase. Uji dilakukan dengan
menambahkan tetramethyl-p-phenylenediamine pada kolini bakteri. Apabila
bakteri mampu menghasilkan cytochrome c oxidase, maka tetramethyl-p-
phenylenediamineakan dioksidasi dan berubah menjadi warna ungu (Leboffe,
2010)
e. KOH
Clostridium sp.
1. Pengecatan Spora
(Leboffe, 2010)
Pengecatan spora dilakukan untuk melihat kemampuan bakteri dalam
menghasilkan spora dan melihat di mana letak spora pada sel bakteri. Pengecatan
dilakukan dengan metode schaeffer-fulton. Pertama-tama biakan bakteri diusapkan di
atas gelas objek lalu dipanaskan untuk fiksasi dan menstimulasi pembentukan spora.
Kemudian biakan di atas gelas objek diberi malachite green lalu dipanaskan agar
malachite green masuk hingga ke spora. Malachite green adalah pewarna yang larut
air, sehingga malachite green pada sel vegetative akan dengan mudah larut saat
decoloration. Kemudian biakan diberi safranin sehingga sel vegetative akan nampak
berwarna merah dan spora akan nampak berwarna hijau. Spora pada bakteri dapat
terletak pada ujung (terminal), tengah (central) dan subterminal (Leboffe, 2010)
2. Media isolasi
a. Reinforced Clostridial Agar
b. Indole
(leboffe, 2011)
Uji gelatinase adalah uji untuk melihat kemampuan bakteri dalam
menghasilkan gelatinase akan menghidrolisis gelatin pada media. (Leboffe,
2011) Uji ini dilakukan dengan menumbuhkan bakteri pada media yang
mengandung gelatin. Apabila bakteri mampu menghasilkan gelatin, maka
gelatin pada media akan mencair, sedangkan pada bakteri yang tidak
menghasilkan gelatin, media akan tetap padat (Ekpenyong, et al., 2016)
e. Uji motilitas
(Leboffe, 2011)
Uji motilitas dilakukan menggunakan media semisolid. Media ini
mengandung agar dengan konsentrasi rendah, antara 0,4%-1,5%. Uji
dilakukan dengan menusukkan biakan ke dalam agar. Apabila bakteri motil,
maka pertumbuhan koloni akan menyebar dari bekas tusukan, jika bakteri
tidak motil, maka pertumbuhan koloni hanya terpusat di bekas tusukan
(Leboffe, 2011)
f. Uji fermentasi karbohidrat
(Leboffe, 2011)
Uji fermentasi karbohidrat bertujuan untuk melihat kemampuan bakteri
dalam memfermentasi karbohidrat tertentu sebagai sumber energi. Dalam
media untuk uji fermentasi gula-gula, terdapat karbohidrat jenis tertentu
sebagai sumber gula, dan indicator pH berupa phenol red yang akan
mendeteksi perubahan pH pada media akibat aktivitas fermentasi gula oleh
bakteri. Pada bakteri yang mampu memfermentasi karbohidrat dalam media,
akan merubah warna indicator phenol red menjadi kekuningan. (Leboffe,
2011)
(Markey, 2013)
Mycobacterium sp.
(Markey, 2013)
Pengecatan tahan asam pada Mycobacterium menggunakan metode Ziehl
Nielsen (ZN). Pada pengecatan ZN, Mycobacterium akan nampak berbentuk batang
dan berwarna kemerahan yang menunjukkan bahwa Mycobacterium merupakan
bakteri tahan asam (Markey, 2013)
2. Media Isolasi
a. Loweinstein Jensen Agar
(Markey, 2013)
Media Loweinstein Jensen Agar merupakan media selektif untuk
menumbuhkan Mycobacterium. Media ini merupakan media berbasis telur
yang akan mensupport pertumbuhan Mycobacterium (Markey,2013). Dalam
media Loweinstein Jensen terkandung glycerol yang diperlukan
Mycobacterium untuk tumbuh. Malachite green sebagai agen selektif untuk
menghambat pertumbuhan bakteri selain Mycobacterium (Atlas, 2010)
(Markey, 2013)