Dosen Pengampu:
Nur Bayti Ikhsanita, S.K.M., M.Kes
Disusun Oleh :
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan sukur kehdirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-nya kepada kita semua,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kelet”. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata
kuliah Organisasi dan Manajemen Kesehatan.
Kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan supportnya
selama ini.
Kami menyadari, makalah yang telah kami buat ini jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan.Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca, guna menghasilkan makalah yang lebih baik.
Kami berharap, makalah tentang ”Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelet”
yang kami susun bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
3
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ............................................................................... 22
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui TUPOKSI dan STOK serta nilai-nilai dasar yang ada di
RSUD Kelet
1.3.2 Untuk mengetahui pengelolaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
RSUD Kelet
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana kinerja pelayanan Satuan Kerja Perangkat
Daerah di RSUD Kelet.
1.4 MANFAAT
1.4.1 Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan para pembaca supaya
paham mengenai SOTK dD Kelet Kab. Jepara.
1.4.2 Untuk mengetahui manajemen di RSUD Kelet Jepara.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Rumah Sakit Umum Daerah Kelet pada awal berdirinya bernama Rumah
Sakit Kusta Kelet/Donorojo. Rumah Sakit Kusta Donorojo dibangun sekitar tahun
1916 oleh Pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh Zending. Tujuan
pembangunan Rumah Sakit Kusta Donorojo waktu itu adalah untuk pengobatan
dan rehabilitasi pasien kusta. Rumah Sakit Kusta Donorojo berlokasi di Desa
Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara berdiri diatas lahan seluas
1.791.740 m2, termasuk lahan di kampung rehabilitasi yang dihuni oleh 155 KK.
Rumah Sakit Kusta Kelet dibangun pada tahun 1915 dan Pada awalnya
RS Kusta Kelet adalah Rumah Sakit Umum yang dikelola oleh Zending dengan
direkturnya dr. H. Bervoets dibantu dr. Durachim. Lokasi RS Kelet berada di
Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara berdiri diatas lahan seluas
258.600 m2.
Pada tahun 1950-an karena pihak Zending tidak bisa lagi membiayai
operasional RS Kelet dan RS Donorojo maka pengelolaan kedua Rumah Sakit
tersebut diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sejak itu kedua RS
tersebut menjadi Rumah Sakit Kusta dan Pengelolaannya lebih bersifat leproseri.
Sejak tahun 1978 sampai 1998 tidak ada tenaga medis/dokter yang secara full time
yang mengelola Rumah Sakit, tidak adanya dokter yang mengelola secara purna
waktu membuat mutu pelayanan dan kemungkinan pengembangan Rumah Sakit
tidak mendapat pendampingan yang memadai. Sehingga fungsi Rumah Sakit tidak
dapat dilakukan secara baik, meskipun ada kunjungan tenaga medis/dokter
seminggu sekali dari RS Kusta Tugurejo Semarang.
Oleh karena hal-hal tersebut diatas maka sejak tahun 1999 mulai dirintis
langkah-langkah menata ulang fungsi pelayanan di RS Kusta Kelet/Donorojo dan
kemungkinan “optimalisasi” sarana untuk pelayanan masyarakat umum. Karena
7
struktur komposisi SDM yang kurang dan terjadi perubahan budaya kerja
dilakukan langkah perbaikan secara gradual yang meliputi Fase Inisiasi, Fase
Transformasi dan Fase Integrasi agar langkah yang diambil oleh managemen
betul-betul dipahami dan didukung seluruh karyawan.
8
pelayanan khusus kusta terletak didesa Banyumanis, Kecamatan Donorojo
Kabupaten Jepara. Letak RS Kelet dengan RS Donorojo berjarak lebih kurang
20 KM. Secara geografis RSUD Kelet sangat strategis karena berada di tepi
Jalan Raya Utama Jepara – Pati tepatnya berjarak 33 KM dari Kabupaten
Jepara dan terletak dibagian timur dari Kabupaten Jepara, wilayah bagian
timur berbatasan dengan Kabupaten Pati, bagian utara berbatasan dengan laut
Jawa dan sebelah selatan berbatasan dengan lereng gunung Muria.
Jumlah penduduk kabupaten Jepara dan Pati pada tahun 201 2 adalah 1.1
44.916 jiwa dan 1.219.993 jiwa. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk
wanita sedikit lebih besar dibandingkan dengan penduduk pria. Dilihat dari
penyebarannya, sebagian penduduk bermukim di daerah pedesaan.
Kemampuan ekonomi dan mata pencaharian dapat mempengaruhi gaya hidup
masyarakat, termasuk dari sisi pencarian pengobatan atau pelayanan
kesehatan.
2. Wilayah Cakupan Pelayanan
Wilayah cakupan pelayanan RSUD Kelet relatif sempit meliputi delapan
kecamatan diwilayah Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati, antara lain:
a. Kecamatan Keling
b. Kecamatan Donorojo
c. Kecamatan Kembang
d. Kecamatan Bangsri
e. Kecamatan Cluwak
f. Kecamatan Gunungwungkal
g. Kecamatan Dukuhseti
h. Kecamatan Tayu
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi RSUD Kelet berdasarkan Peraturan Daerah Jawa
Tengah Nomor 8 Tahun 2008 sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
9
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat.
b. Fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis;
2) Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibidang pelayanan kesehatan;
3) Penyusunan rencana program, monitoring, evaluasi dan pelaporan
dibidang pelayanan kesehatan;
4) Pelayanan medis;
5) Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6) Pelayanan keperawatan;
7) Pelayanan rujukan;
8) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat;
10) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis,
rumah tangga, perlengkapan dan umum.
2.1.2 Struktur Organisasi
a. Direktur;
b. Kabag. TU;
c. Kabid Pelayanan dan Perawatan Umum;
d. Kabid Pelayanan dan Perawatan Khusus;
10
e. Kasubag Perencanaan dan Keuangan;
f. Kasubag Umum dan Kepegawaian;
g. Kasie Pelayanan dan penunjang Umum;
h. Kasie Perawatan Umum;
i. Kasie Pelayanan dan penunjang Khusus;
j. Kasie Perawatan Khusus;
Adapun bagan Organisasi RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut :
11
terdapat dalam susunan organisasi tersebut diatas tada kelompok jabatan yang
sangat menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di RSUD Kelet adalah Komite
Medik, Komite Keperawatan, Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dan
Dewan Pengawas BLUD. Adapun Tugas pokok masing-masing bidang dan
bagian sebagai berikut :
Direktur Membawahkan :
Fungsi :
12
b. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis bidang
pelayanan dan penunjang khusus.
c. Pelaksanaan dan pelayanan keperawatan khusus. (ps.11)
Fungsi :
Fungsi :
a) Komitmen
b) Etika
13
c) Loyalitas
d) Empati
e) Tulus
2.1 SUMBER DAYA SKPD
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Tabel 2.1
Selain itu data Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh RSUD Kelet
sampai dengan Desember 2013 dilihat dari profesi dan status kepegawaiannya
terdapat pada Tabel 2.2.
14
Tabel 2.2
Tabel 2.2 dapat diketahui bahwa jumlah sumber daya manusia di RSUD
Kelet sampai dengan Desember 2013 sebanyak 362 orang dengan rincian pegawai
PNS sebanyak 157 orang atau 40,88 % dan Harian Lepas/Honorer dan Non PNS
lainnya sebanyak 1 97 orang atau 54,42 % dan dokter spesialis mitra sebanyak 14
orang atau 3,88 %. Sebagian besar SDM bekerja dibagian pelayanan sebanyak
57,73 % atau 209 orang dan sebanyak 42,27 % atau 1 53 orang bekerja di bagian
umum dan manajemen. Tenaga Dokter spesialis sebanyak 16 orang terdiri dari 2
orang dokter spesialis tetap/penuh waktu dan 14 spesialis lainnya merupakan
dokter mitra/paruh waktu.
Jumlah pegawai RSUD Kelet dilihat dari pangkat dan golongan sampai
dengan Desember 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.3
15
Tabel 2.3
16
Tabel 2.4Daftar Peralatan Kesehatan/Kedokteran Tahun 2013 RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah
17
2.2.2.2 Gedung
a. Tanah dan Bangunan.
Tabel 2.5
Infrastruktur Pelayanan Kusta Tahun 2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
18
2.2.3 Sumber Daya Informasi
Tabel 2.7
Data Jenis pelayanan Tahun 2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Jenis
Produk/Layanan 2008 2009 2010 2011 2012 2013
19
2.2.5 Sumber Daya Keuangan
Sumber Daya Keuangan RSUD Kelet berasal dari pendapatan Rumah Sakit
(BLUD), APBD dan APBN dapat dilihat pada Tabel 2.15
20
Dari tabel 2.15 dapat diketahui bahwa :
Tabel 2.16
Perbandingan Antara Anggaran Per Program, Per Kegiatan
Dengan Realisasi Tahun 2008-2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
21
2.2 KINERJA PELAYANAN SKPD
Tabel 2.8
Kinerja Pelayanan Umum Tahun 2008-2013 RSUD Kelet Provinsi
Jawa Tengah
22
2012 belum memenuhi standar Depkes 2005 (65%-85%) dan
kecenderungannya menurun disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
ketersediaan dokter spesialis yang tidak full
time, kenaikan tarif pelayanan pada tahun 2012 dan diberlakukannya iur
biaya bagi pasien peserta Jamkesda dan SKTM pada tahun 2012 sebesar
60% dari total biaya perawatan. Bed Occupational Rate (BOR) merupakan
salah satu indikator untuk melihat tingkat pemanfaatan atau produktivitas
tempat tidur yang disediakan di ruang perawatan.
Namun terdapat kenaikan BOR pelayanan umum pada tahun 2013
sebesar 68,91% sehingga memenuhi standar Depkes 2005. Kenaikan BOR
tersebut karena beberapa faktor diantaranya adanya penambahan dokter
spesialis penyakit dalam yang full time yang memberikan pelayanan di
rawat jalan maupun rawat inap, promosi pelayanan kesehatan dan semakin
lengkapnya sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan rujukan.
Tabel 2.9
Kinerja Pelayanan Kusta Tahun 2010-2013
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
23
yaitu Follow up pasien kusta dan adanya hubungan yang baik dengan
jejaring kusta di kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah. Indikator BOR
yang sangat tinggi menunjukkan bahwa perlu adanya penambahan tempat
tudur pasien, jumlah SDM dan sarana prasarana penunjang lainnya.
Standar baku BOR pelayanan kusta sampai sekarang masih menggunakan
standar BOR Depkes untuk pelayanan umum karena belum ada standar
BOR untuk pelayanan kusta yang baku dari Depkes. Angka LOS (Lenght
Of Stay) yang tinggi pada tahun 2011 yaitu 41 hari karena perawatan
untuk pasien kusta membutuhkan waktu yang lama minimal 1,5 bulan.
Tabel 2.10 diketahui bahwa kinerja pelayanan per instalasi mulai
tahun 2008-2013 secara umum kecenderungannya menurun kecuali
kinerja rawat jalan yang kecenderungannya meningkat. Kinerja pelayanan
secara umum yang paling baik dicapai pada tahun 2010 karena adanya
penambahan jenis layanan dan dokter spesialis mitra serta adanya
kerjasama dengan PT Askes.
Tabel 2.10
24
disebabkan oleh berkurangnya jadwal praktek beberapa dokter spesialis di
RSUD Kelet dan adanya kebijakan Pemerintah tentang penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 10 tahun 2009 dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 73 tahun 2010.
Tabel 2.11
Kinerja Pelayanan Berdasakan Jenis Pembiayaan Tahun 2008-2013
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
25
Minimal RSUD Kelet pada tahun 2011 -2013 yang dapat dilihat pada
Tabel 2.12.
Tabel 2.12
26
Tabel 2.13
Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
(Perda No. 27 Tahun 2011 & Kepmenkes No:129/Menkes/SK/II/2008)
27
28
29
30
31
32
Tabel 2.14
REALISASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
2011 -2013 RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH
(PERDA NO. 27 TAHUN 2011 & KEPMENKES
No:129/MENKES/SK/II/2008)
33
34
35
36
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
37
Daftar Pustaka
http://rsudkelet.co.id/ppid2016/files/rencana_strategis_rsud_kelet_tahun_2013_20
18_1476714761.pdf
38