Anda di halaman 1dari 38

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KELET JEPARA

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Organisasi dan Manajemen


Kesehatan

Dosen Pengampu:
Nur Bayti Ikhsanita, S.K.M., M.Kes

Disusun Oleh :

1. Verlinda Novitasari 6411415021


2. Fatikhatur Rokhmah 6411415032
3. Noviya Dwi Rahayu 6411415068
4. Melly Octaviyani 6411415080
5. Mir’atus Sa’diyah M 6411415088
6. Hardika Apriyani 6411415136
7. Ismah Dwi Cahyani 6411415144
8. Meliana Tebai 6411415154
9. Dwi Septina Hidayati 6411415155
10. Martha Gobai 6411415156
11. Nuh Roh Haluk 6411415158

Rombel 1 dan 2 Peminatan AKK

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan sukur kehdirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-nya kepada kita semua,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kelet”. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata
kuliah Organisasi dan Manajemen Kesehatan.
Kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu atas segala bantuan dan supportnya
selama ini.
Kami menyadari, makalah yang telah kami buat ini jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan.Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca, guna menghasilkan makalah yang lebih baik.
Kami berharap, makalah tentang ”Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelet”
yang kami susun bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.

Semarang, 30 November 2017

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang.. .............................................................................................. 4

1.2 Manfaat... ........................................................................................................ 5

1.3 Tujuan... .......................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6

2.1 TUGAS, FUNGSI & STRUKTUR ORGANISASI

RSUD KELET.. ................................................................................................... 6

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi .. ........................................................................... 8

2.1.2 Struktur Organisasi.. .................................................................................... 9

2.1.3 Nilai-Nilai Dasar. ......................................................................................... 12

2.2 Sumber Daya SKPD...................................................................................... 13

2.2.1 Sumber Daya Manusia ................................................................................. 13

2.2.2 Sumber Daya Fisik ....................................................................................... 15

2.2.2.1 Alat Kesehatan/ dokter .............................................................................. 16

2.2.2.2 Gedung ...................................................................................................... 18

2.2.3 Sumber Daya Informasi ............................................................................... 19

2.2.4 Sumber Daya Pelayanan .............................................................................. 19

2.2.5 Sumber Daya Keuangan ............................................................................... 20

3
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ............................................................................... 22

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 37

3.1 Simpulan ........................................................................................................ 37

3.2 Saran ................................................................................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 38

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan yang sangat
dibutuhkan oleh manusia. Sesuai dengan isi Undang-Undang Kesehatan No. 36
tahun 2009 pasal 4 uang berbunyi “setiap orang berhak atas kesehatan”. Sehat
sebagai hak hidup yang merupakan hak dasar yang tidak dapat diganggu gugat
dalam keadaan apapun. “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh kesehatan”, ketentuan ini terdapat dalam hukum tertinggi di
Indonesia Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28H ayat
1.
Untuk mewujudkan hak setiap masyarakat dalam menjamin kesehatan
maka dibuatlah fasilitas layanan kesehatan. Fasilitas layanan kesehatan terdiri dari
fasilitas layanan kesehatan tingakat pertama dan lanjutan, fasilitas layanan
kesehatan tingkat lanjutan yaitu berupa rumah sakit. Setiap rumah sakit memiliki
pengelolaan dan system manajmen serta struktur organisasi. untuk mengetahui
bagaiamana system manajemen dan struktur organisasi dirumah sakit, maka kita
mengambil contoh STOK dan TUPOKSI serta system manajemen yang ada di
RSUD Kelet.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa TUPOKSI dan STOK serta nilai-nilai dasar yang ada di RSUD Kelet ?
1.2.2 Bagaimana pengelolaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di RSUD
Kelet ?
1.2.3 Bagaimana kinerja pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah di RSUD
Kelet ?

5
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui TUPOKSI dan STOK serta nilai-nilai dasar yang ada di
RSUD Kelet
1.3.2 Untuk mengetahui pengelolaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
RSUD Kelet
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana kinerja pelayanan Satuan Kerja Perangkat
Daerah di RSUD Kelet.

1.4 MANFAAT
1.4.1 Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan para pembaca supaya
paham mengenai SOTK dD Kelet Kab. Jepara.
1.4.2 Untuk mengetahui manajemen di RSUD Kelet Jepara.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD KELET

Rumah Sakit Umum Daerah Kelet pada awal berdirinya bernama Rumah
Sakit Kusta Kelet/Donorojo. Rumah Sakit Kusta Donorojo dibangun sekitar tahun
1916 oleh Pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh Zending. Tujuan
pembangunan Rumah Sakit Kusta Donorojo waktu itu adalah untuk pengobatan
dan rehabilitasi pasien kusta. Rumah Sakit Kusta Donorojo berlokasi di Desa
Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara berdiri diatas lahan seluas
1.791.740 m2, termasuk lahan di kampung rehabilitasi yang dihuni oleh 155 KK.

Rumah Sakit Kusta Kelet dibangun pada tahun 1915 dan Pada awalnya
RS Kusta Kelet adalah Rumah Sakit Umum yang dikelola oleh Zending dengan
direkturnya dr. H. Bervoets dibantu dr. Durachim. Lokasi RS Kelet berada di
Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara berdiri diatas lahan seluas
258.600 m2.

Pada tahun 1950-an karena pihak Zending tidak bisa lagi membiayai
operasional RS Kelet dan RS Donorojo maka pengelolaan kedua Rumah Sakit
tersebut diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sejak itu kedua RS
tersebut menjadi Rumah Sakit Kusta dan Pengelolaannya lebih bersifat leproseri.
Sejak tahun 1978 sampai 1998 tidak ada tenaga medis/dokter yang secara full time
yang mengelola Rumah Sakit, tidak adanya dokter yang mengelola secara purna
waktu membuat mutu pelayanan dan kemungkinan pengembangan Rumah Sakit
tidak mendapat pendampingan yang memadai. Sehingga fungsi Rumah Sakit tidak
dapat dilakukan secara baik, meskipun ada kunjungan tenaga medis/dokter
seminggu sekali dari RS Kusta Tugurejo Semarang.

Oleh karena hal-hal tersebut diatas maka sejak tahun 1999 mulai dirintis
langkah-langkah menata ulang fungsi pelayanan di RS Kusta Kelet/Donorojo dan
kemungkinan “optimalisasi” sarana untuk pelayanan masyarakat umum. Karena

7
struktur komposisi SDM yang kurang dan terjadi perubahan budaya kerja
dilakukan langkah perbaikan secara gradual yang meliputi Fase Inisiasi, Fase
Transformasi dan Fase Integrasi agar langkah yang diambil oleh managemen
betul-betul dipahami dan didukung seluruh karyawan.

Sejak tahun 2006 RS Kelet keberadaannya berdasarkan pada Peraturan


Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Tugas pokok, Fungsi dan Susunan organisasi Rumah Sakit Umum
Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah, yang kemudian
diperbarui dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor : 8 tahun 2008
tentang Organisasi & Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.

RSUD Kelet merupakan rumah sakit kelas C, sesuai dengan Keputusan


Menteri Kesehatan nomor : 829/MENKES/SK/VII/2010 tentang Penetapan Kelas
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah. RSUD Kelet telah terakreditasi lima
pelayanan pada tahun 2012 meliputi kelompok kerja keperawatan,
kegawatdaruratan, rekam medis, pelayanan medik dan administrasi dan
manajemen.

Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009 RSUD Kelet telah menerapkan


Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) sesuai
dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 059/80/2008 tentang Penetapan
Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Bertahap pada
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah dan terjadi peningkatan berdasarkan
Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 901/151/2012 tentang Penetapan
Peningkatan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
dari Bertahap Menjadi Penuh Pada RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah.

1. Letak Geografis RSUD Kelet merupakan Rumah Sakit Kelas C milik


Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. RSUD Kelet terletak di dua lokasi yaitu
RS Kelet yang berfungsi untuk pelayanan umum terletak di Desa Kelet,
Kecamatan Keling Kabupaten Pati dan RS Donorojo berfungsi untuk

8
pelayanan khusus kusta terletak didesa Banyumanis, Kecamatan Donorojo
Kabupaten Jepara. Letak RS Kelet dengan RS Donorojo berjarak lebih kurang
20 KM. Secara geografis RSUD Kelet sangat strategis karena berada di tepi
Jalan Raya Utama Jepara – Pati tepatnya berjarak 33 KM dari Kabupaten
Jepara dan terletak dibagian timur dari Kabupaten Jepara, wilayah bagian
timur berbatasan dengan Kabupaten Pati, bagian utara berbatasan dengan laut
Jawa dan sebelah selatan berbatasan dengan lereng gunung Muria.
Jumlah penduduk kabupaten Jepara dan Pati pada tahun 201 2 adalah 1.1
44.916 jiwa dan 1.219.993 jiwa. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk
wanita sedikit lebih besar dibandingkan dengan penduduk pria. Dilihat dari
penyebarannya, sebagian penduduk bermukim di daerah pedesaan.
Kemampuan ekonomi dan mata pencaharian dapat mempengaruhi gaya hidup
masyarakat, termasuk dari sisi pencarian pengobatan atau pelayanan
kesehatan.
2. Wilayah Cakupan Pelayanan
Wilayah cakupan pelayanan RSUD Kelet relatif sempit meliputi delapan
kecamatan diwilayah Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati, antara lain:
a. Kecamatan Keling
b. Kecamatan Donorojo
c. Kecamatan Kembang
d. Kecamatan Bangsri
e. Kecamatan Cluwak
f. Kecamatan Gunungwungkal
g. Kecamatan Dukuhseti
h. Kecamatan Tayu
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi RSUD Kelet berdasarkan Peraturan Daerah Jawa
Tengah Nomor 8 Tahun 2008 sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

9
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat.

b. Fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis;
2) Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibidang pelayanan kesehatan;
3) Penyusunan rencana program, monitoring, evaluasi dan pelaporan
dibidang pelayanan kesehatan;
4) Pelayanan medis;
5) Pelayanan penunjang medis dan non medis;
6) Pelayanan keperawatan;
7) Pelayanan rujukan;
8) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat;
10) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis,
rumah tangga, perlengkapan dan umum.
2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi RSUD Kelet berdasarkan Peraturan Daerah Jawa


Tengah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Pembentukan kedudukan, tugas pokok,
fungsi dan susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Susunan organisasi RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah terdiri dari :

a. Direktur;
b. Kabag. TU;
c. Kabid Pelayanan dan Perawatan Umum;
d. Kabid Pelayanan dan Perawatan Khusus;

10
e. Kasubag Perencanaan dan Keuangan;
f. Kasubag Umum dan Kepegawaian;
g. Kasie Pelayanan dan penunjang Umum;
h. Kasie Perawatan Umum;
i. Kasie Pelayanan dan penunjang Khusus;
j. Kasie Perawatan Khusus;

Adapun bagan Organisasi RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut :

BAGAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET


PROVINSI JAWA TENGAH PP 41 TAHUN 2007 - Perda No.8 TAHUN
2008 – Pergub 96 TAHUN 2008 (KURANG BAGAN)

Berdasarkan Perda No 8 Tahun 2008 dan Pergub No 96 Tahun 2008


tentang Organisasi & Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah dan penjabaran tugas pokok, fungsi dan
susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Jawa Tengah. RSUD Kelet dipimpin oleh seorang direktur, yang
mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan, membina
pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit
dan dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh : Kabag Tata Usaha,
Kabid Pelayanan dan Perawatan Khusus, Kabid Pelayanan dan Perawatan Umum.

RSUD Kelet juga memiliki berbagai kelompok jabatan fungsional yang


bertugas memberikan pelayanan pada masingmasing instalasi. Selain yang

11
terdapat dalam susunan organisasi tersebut diatas tada kelompok jabatan yang
sangat menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di RSUD Kelet adalah Komite
Medik, Komite Keperawatan, Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dan
Dewan Pengawas BLUD. Adapun Tugas pokok masing-masing bidang dan
bagian sebagai berikut :

Direktur Membawahkan :

1. Bidang Pelayanan & Keperawatan Umum


2. Bidang Pelayanan & Keperawatan Khusus
3. Bagian Tata Usaha
4. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Umum


Tugas Pokok Pokok :
a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis.
b. Pelaksanaan dan pelayanan adm. dan teknis bidang pelayanan dan
penunjang umum
c. Pelaksanaan dan pelayanan keperawatan umum

Fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan


pelayanan administrasi dan teknis di bidang pelayanan dan
penunjang.
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan adm. dan teknis di bidang keperawatan umum.
c. Pelaksanaan tugas pokok lain yang diberikan oleh direktur sesuai
tugas pokok dan fungsinya.

2. Bidang Pelayanan Dan Keperawatan Khusus


Tugas Pokok :
a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis.

12
b. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis bidang
pelayanan dan penunjang khusus.
c. Pelaksanaan dan pelayanan keperawatan khusus. (ps.11)

Fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan


pelayanan adm. dan teknis di bidang pelayanan dan penunjang
khusus.
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan adm. dan teknis di bidang keperawatan khusus.
c. Pelaksanaan tugas pokok lain yang diberikan oleh direktur sesuai
tugas pokok dan fungsinya.
3. Bagian Tata Usaha
Tugas Pokok Pokok :
a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis. b.
Pelaksanaan dan pelayanan adm. dan teknis bidang perencanaan
dan keuangan, umum dan kepegawaian

Fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan


pelayanan administrasi dan teknis di bidang perencanaan dan
keuangan
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan adm. dan teknis di bidang umum dan kepegawaian
c. Pelaksanaan tugas pokok lain yang diberikan oleh direktur sesuai
tugas pokok dan fungsinya
2.1.3 Nilai-Nilai Dasar

Nilai-nilai dasar RSUD Kelet yaitu K-E-L-E-T akronim dari:

a) Komitmen
b) Etika

13
c) Loyalitas
d) Empati
e) Tulus
2.1 SUMBER DAYA SKPD
2.2.1 Sumber Daya Manusia

Upaya untuk mencapai tujuan RSUD Kelet sangat dibutuhkan dukungan


dari sumber daya manausia yang memadai baik dari segi kuantitas maupun
kualitas. Jumlah pegawai RSUD Kelet berdasarkan jenis pendidikannya dapat
dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1

Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2013 RSUD Kelet Provinsi


Jawa Tengah (Orang)

Tabel 2.1 dapat diketahui bahwa karakteristik SDM RSUD Kelet


berdasarkan tingkat pendidikan sebagaian besar berpendidikan DI/DIII sebanyak
1 79 orang atau 49,45%, pendidikan SD/SMP/SMA sebanyak 133 orang atau
36,74%, dan pendidikan S1/S2 sebanyak 50 orang atau 13,81 %.

Selain itu data Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh RSUD Kelet
sampai dengan Desember 2013 dilihat dari profesi dan status kepegawaiannya
terdapat pada Tabel 2.2.

14
Tabel 2.2

Data Sumber Daya Manusia Berdasarkan Profesi dan Status Kepegawaian


Tahun 2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah

Tabel 2.2 dapat diketahui bahwa jumlah sumber daya manusia di RSUD
Kelet sampai dengan Desember 2013 sebanyak 362 orang dengan rincian pegawai
PNS sebanyak 157 orang atau 40,88 % dan Harian Lepas/Honorer dan Non PNS
lainnya sebanyak 1 97 orang atau 54,42 % dan dokter spesialis mitra sebanyak 14
orang atau 3,88 %. Sebagian besar SDM bekerja dibagian pelayanan sebanyak
57,73 % atau 209 orang dan sebanyak 42,27 % atau 1 53 orang bekerja di bagian
umum dan manajemen. Tenaga Dokter spesialis sebanyak 16 orang terdiri dari 2
orang dokter spesialis tetap/penuh waktu dan 14 spesialis lainnya merupakan
dokter mitra/paruh waktu.

Jumlah pegawai RSUD Kelet dilihat dari pangkat dan golongan sampai
dengan Desember 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.3

15
Tabel 2.3

Data Pegawai berdasarkan Golongan Tahun 2013 RSUD Kelet Provinsi


Jawa Tengah (orang)

Tabel 2.3 diketahui bahwa karakteristik PNS dilihat berdasarkan Golongan


sebagian besar berturutturut golongan I/II sebanyak 11 5 orang atau 77,70%,
golongan III sebanyak 30 orang atau 20,27%, dan Golongan IV sebanyak 3 orang
atau 2,03%.

2.2.2 Sumber Daya Fisik

Guna menunjang proses pelayanan yang berkualitas dan memberikan


keamanan serta kenyamanan bagi pelanggan, pegawai dan masyarakat sekitar
diperlukan sumber daya fisik yang memadai berupa peralatan kesehatan dan
kedokteran, gedung pelayanan dan fasilitas pendukung lainnya.

2.2.2.1 Alat Kesehatan/Kedokteran

16
Tabel 2.4Daftar Peralatan Kesehatan/Kedokteran Tahun 2013 RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah

17
2.2.2.2 Gedung
a. Tanah dan Bangunan.

RS Donorojo untuk pelayanan Kusta Lokasi di Desa Banyumanis,


Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara diatas lahan seluas 1.791.740 m 2.
Termasuk lahan di kampung rehabilitasi yang dihuni oleh 155 KK, dan RS Kelet
untuk pelayanan umum berlokasi di Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten
Jepara diatas lahan seluas 258.600 m2.

b. Kapasitas Tempat Tidur


 Pelayanan Umum (RS Kelet) = 80 TT.
 Pelayanan Kusta (RS Donorojo) = 70 TT

Tabel 2.5

Infrastruktur Pelayanan Kusta Tahun 2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah

18
2.2.3 Sumber Daya Informasi

Guna mendukung proses pelayanan RSUD Kelet telah merintis Sistem


Informasi Rumah Sakit (SIM RS) yang terintegrasi di semua unit pelayanan,
Sistem Persediaan rumah sakit dan Sistem Pendapatan Aset (SimPas) / Aset
Manajemen Unit (AMU). RSUD Kelet juga memiliki Website untuk menunjang
kegiatan promosi RS tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.

2.2.4 Sumber Daya Pelayanan

Tabel 2.7

Data Jenis pelayanan Tahun 2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Jenis
Produk/Layanan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

19
2.2.5 Sumber Daya Keuangan

Sumber Daya Keuangan RSUD Kelet berasal dari pendapatan Rumah Sakit
(BLUD), APBD dan APBN dapat dilihat pada Tabel 2.15

20
Dari tabel 2.15 dapat diketahui bahwa :

1. Realisasi pendapatan dari tahun 2008-2013 yaitu 76,10% - 107,72%.


Realisasi terendah terjadi pada tahun 2012 karena adanya kebijakan
Pemerintah tentang penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Daerah Provinsi
Jawa Tengah sesuai dengan Paeraturan Daerah nomor 10 tahun 2009 dan
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 73 tahun 2010. Hal ini juga
dipengaruhi oleh belum adanya dokter spesialis 3 (empat) pelayanan
kesehatan dasar penuh waktu yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis anak
dan spesialis Kebidanan dan Kandungan.
2. Realisasi anggaran belanja tidak langsung tahun 2008- 2013 yaitu antara
79,30% - 93,19%. Realisasi terendah terjadi pada tahun 2011 karena
adanya kelebihan penganggaran gaji untuk CPNS. Dimana gaji tersebut
sudah dianggarkan di RSUD Kelet tetapi masih dibayarkan oleh BKD
Provinsi Jawa Tengah.
3. Realisasi anggaran belanja langsung dari tahun 2008- 2013 yaitu 86,63% -
96,58%. Realisasi terendah pada tahun 2013 yaitu pada program
peningkatan mutu pelayanan BLUD sebesar 86,63%. Hal ini terjadi karena
pendapatan BLUD tidak tercapai sehingga belanja yang bersumber dari
anggaran BLUD menyesuaikan dengan realisasi pendapatan

Tabel 2.16
Perbandingan Antara Anggaran Per Program, Per Kegiatan
Dengan Realisasi Tahun 2008-2013 RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah

21
2.2 KINERJA PELAYANAN SKPD
Tabel 2.8
Kinerja Pelayanan Umum Tahun 2008-2013 RSUD Kelet Provinsi
Jawa Tengah

Tabel 2.8 diatas menggambarkan tentang kinerja pelayanan umum


tahun 2008-2013 dan diketahui bahwa BOR pada tahun 2008, 2009, 2011,

22
2012 belum memenuhi standar Depkes 2005 (65%-85%) dan
kecenderungannya menurun disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
ketersediaan dokter spesialis yang tidak full
time, kenaikan tarif pelayanan pada tahun 2012 dan diberlakukannya iur
biaya bagi pasien peserta Jamkesda dan SKTM pada tahun 2012 sebesar
60% dari total biaya perawatan. Bed Occupational Rate (BOR) merupakan
salah satu indikator untuk melihat tingkat pemanfaatan atau produktivitas
tempat tidur yang disediakan di ruang perawatan.
Namun terdapat kenaikan BOR pelayanan umum pada tahun 2013
sebesar 68,91% sehingga memenuhi standar Depkes 2005. Kenaikan BOR
tersebut karena beberapa faktor diantaranya adanya penambahan dokter
spesialis penyakit dalam yang full time yang memberikan pelayanan di
rawat jalan maupun rawat inap, promosi pelayanan kesehatan dan semakin
lengkapnya sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan rujukan.

Tabel 2.9
Kinerja Pelayanan Kusta Tahun 2010-2013
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah

Dari tabel 2.9 diketahui bahwa data kinerja BOR (Bed


Occupational Rate) yang paling baik adalah pada tahun 2011 sebesar
100%. Kinerja yang baik tersebut karena keberhasilan dari program baru

23
yaitu Follow up pasien kusta dan adanya hubungan yang baik dengan
jejaring kusta di kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah. Indikator BOR
yang sangat tinggi menunjukkan bahwa perlu adanya penambahan tempat
tudur pasien, jumlah SDM dan sarana prasarana penunjang lainnya.
Standar baku BOR pelayanan kusta sampai sekarang masih menggunakan
standar BOR Depkes untuk pelayanan umum karena belum ada standar
BOR untuk pelayanan kusta yang baku dari Depkes. Angka LOS (Lenght
Of Stay) yang tinggi pada tahun 2011 yaitu 41 hari karena perawatan
untuk pasien kusta membutuhkan waktu yang lama minimal 1,5 bulan.
Tabel 2.10 diketahui bahwa kinerja pelayanan per instalasi mulai
tahun 2008-2013 secara umum kecenderungannya menurun kecuali
kinerja rawat jalan yang kecenderungannya meningkat. Kinerja pelayanan
secara umum yang paling baik dicapai pada tahun 2010 karena adanya
penambahan jenis layanan dan dokter spesialis mitra serta adanya
kerjasama dengan PT Askes.

Tabel 2.10

Kinerja Pelayanan Per Instalasi

Namun mulai tahun 2011 -2012 mengalami penurunan kunjungan


pasien terutama pasien rawat inap sehingga dapat mempengaruhi
kunjungan pasien di unit lain. Penurunan kunjungan pasien tersebut

24
disebabkan oleh berkurangnya jadwal praktek beberapa dokter spesialis di
RSUD Kelet dan adanya kebijakan Pemerintah tentang penyelenggaraan
Jaminan Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 10 tahun 2009 dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 73 tahun 2010.
Tabel 2.11
Kinerja Pelayanan Berdasakan Jenis Pembiayaan Tahun 2008-2013
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah

Tabel 2.11 diketahui bahwa kinerja pelayanan berdasarkan


kepesertaan pasien meliputi pasien umum, jamkesmas, jamkesda dan
askes. Dari keempat kepesertaan (umum, Jamkesmas, Jamkesda dan
Askes) tersebut mulai tahun 2008-2013 kecenderungannya meningkat/naik
kecuali pada pasien Jamkesda yang kecenderungannya menurun. Hal
tersebut disebabkan oleh diberlakukannya cost sharing mulai tahun 2012
yaitu 40% subsidi Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota sebesar 60%.
Berdasarkan analisa data sampai dengan tahun 2013, segmen pasar
terbanyak yang dilayani saat ini berturut-turut adalah pasien umum/bayar,
Jamkesmas, Jamkesda dan Askes Sosial. Adapun untuk melihat kualitas
pelayanan kepada pelanggan yang telah dilaksanakan oleh RSUD Kelet
maka dilakukan pengukuran terhadap target pencapaian Standar Pelayanan

25
Minimal RSUD Kelet pada tahun 2011 -2013 yang dapat dilihat pada
Tabel 2.12.

Tabel 2.12

Jenis Pelayanan, Indikator, Standar (Nilai), Dan Batas Waktu


Pencapaian SPM Rumah Sakit Umum Daerah Kelet
(Perda No. 27 Tahun 2011 & Kepmenkes No:129/Menkes/SK/II/2008)

26
Tabel 2.13
Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
(Perda No. 27 Tahun 2011 & Kepmenkes No:129/Menkes/SK/II/2008)

27
28
29
30
31
32
Tabel 2.14
REALISASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
2011 -2013 RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH
(PERDA NO. 27 TAHUN 2011 & KEPMENKES
No:129/MENKES/SK/II/2008)

33
34
35
36
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan Perda No 8 Tahun 2008 tentang Organisasi & Tata Kerja


Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah
Organisasi & Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah. RSUD Kelet dipimpin oleh seorang direktur
dibantu oleh : Kabag Tata Usaha, Kabid Pelayanan dan Perawatan Khusus, Kabid
Pelayanan dan Perawatan Umum.

RSUD Kelet Jepara sudah mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku.


Namun dalam pelaksanaannya RSUD Kelet Jepara belum optimal dan
membutuhkan monitoring serta evaluasi. Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk
mengetahui dan meningkatkan kinerja dari rumah sakit agar sesuai dengan yang
diharapkan.

3.2 Saran

RSUD Kelet Jepara diharapkan dapat melakukan monitoring dan evaluasi


untuk mengetahui dan meningkatkan kinerja dari rumah sakit. Khususya rumah
sakit perlu memperbaiki sumber daya manusia seperti pelatihan, dan workshop
agar lebih kompeten dalam memberikan pelayanan dan perlu meningkatkan
fasilitas pelayanan yang optimal dan memuaskan.

37
Daftar Pustaka

http://rsudkelet.co.id/ppid2016/files/rencana_strategis_rsud_kelet_tahun_2013_20
18_1476714761.pdf

38

Anda mungkin juga menyukai