Anda di halaman 1dari 3

BUKAN SEKADAR MENGARANG INDAH :

Tips Menyusun Artikel Ilmiah Populer

Saya pikir, hal terbaik menjadi seorang penulis adalah lebih dapat mereka-reka
segala sesuatu sekaligus mengatakan kebenaran pada saat yang sama. ( Kyoko
Mori )

Tidak seperti karya tulis yang disusun dalam rangka pemenuhan tugas akademik, artikel
ilmiah populer tidak begitu terikat ketentuan baku. Namun demikian, selain juga harus
tersistematika, sesuai dengan satu kata yang melekat dalam katagorinya, artikel ilmiah
populer harus lah ilmiah.

Sistematika yang digunakan dalam artikel ilmiah populer hanyalah hal-hal pokok saja, yaitu
judul, pendahuluan, isi, dan penutup, serta secara opsional bisa ditambah dengan daftar
pustaka. Sistematika tidak lah sepenuhnya mencerminkan bagaimana urutan penulisan karena
penulis dapat memulai dari bagian mana yang menurutnya lebih mudah. Tak jarang, bagian
judul yang hanya terdiri beberapa kata justru menjadi bagian yang tersulit bagi penulis.

Judul

Mengapa judul sering menjadi bagian tersulit pembuatan sebuah artikel ? Hal itu karena
dalam wujudnya yang ringkas, sebuah judul ibarat sebuah iklan. Dari sebuah judul,
pembacanya harus dibuat tertarik, selain secara umumnya harus bisa membuat pembaca
mengerti topik atau hal yang ada dalam isi artikel.

Dalam rangka menjadikannya lebih memikat, beberapa hal bisa menjadi pertimbangan. Yang
pertama adalah menggunakan angka, yang kemudian angka tersebut diurai dalam isi artikel,
contohnya : 3 Sifat Utama Seorang Pemimpin. Yang berikutnya bisa juga judul yang
menggambarkan pengungkapan rahasia, misalnya : Trik Memenangkan Laga Catur.

Sebuah judul yang terkesan bombastis juga bisa dilakukan, misalnya yang terkait tips-tips
sukses atau kaya raya dengan cara yang singkat, mudah, atau bermodal minimalis. Penipuan ?
Tidak juga. Mengapa ? Karena meskipun judulnya "menjual mimpi", namun penulisnya tetap
harus bertanggungjawab atas usia artikel.

Hal lain yang disarankan sebagai pilihan menjadikan judul menarik adalah dengan membuat
judul berupa kalimat pertanyaan. Kalimat pertanyaan bisa diikuti dengan anjuran atau
perintah, misal : Lakukan langkah berikut ! . Judul bercorak sensasional atau berkonten
kekinian juga bisa dipilih, atau bisa juga dengan pilihan kata dan kalimat yang cenderung
unik. Kita tentu ingat ungkapan The Power of Kepepet. Dari sebuah kalimat dengan bahasa
campur aduk, kesannya jadi unik dan menjadikan orang tergelitik.

Bagian Pendahuluan

Setelah dibuat tertarik dengan judul, pembaca kemudian akan membaca bagian pendahuluan.
Bagian ini menjadi titik penting apakah seseorang menjadi lebih tertarik dan melanjutkan
membaca ataukah justru berhenti.
Sebagai sarana intro/pembuka, bagian pendahuluan hendaknya memberi gambaran ringkas
atas keseluruhan isi tulisan. Pada bagian ini juga bisa, dan menarik sekali, dituliskan data atau
angka. Karena memuat angka, besaran, atau prosentase, maka diperlukan data yang
bersumber dari survei, misalnya tentang tingkat melek huruf di masyarakat atau banyaknya
toko modern yang dibuka di suatu wilayah dalam kurun dua tahun terakhir.

Mengawali tulisan dengan quote (kutipan kata-kata tokoh), anekdot, atau penggambaran
suasana bisa juga dilakukan. Saat ini di koran-koran sering ditemui pendahuluan sebuah
tulisan reportase yang diawali pendahuluan gambaran situasi yang pertama kali dijumpai
reporter saat datang di lokasi. Sebuah kalimat pertanyaan atau kalimat dengan nada
menyuruh bisa juga menjadi bagian pendahuluan yang memikat.

Yang perlu digarisbawahi, lebih dari sekadar bahasa dan istilah yang memikat, setiap penulis
haruslah memegang prinsip. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah kebenaran,
kebermanfaatan, dan etis.

Bagian Isi

Bagian ini adalah bagian dimana penulis menjelaskan keseluruhan gagasan, pendapat, atau
laporannya. Uraian maksud yang hendak disampaikan kepada pembaca ada di bagian ini.
Untuk itulah, harus ada pola penulisan yang baik atau runtut, sehingga pembaca lebih mudah
menangkap makna atau isi artikel. Ada beberapa pola yang bisa dipilih, menyesuaikan topik
yang diangkat dalam tulisannya.

Pola yang pertama adalah pola pembagian gagasan. Dalam pola ini, bagian isi dibagi-bagi
kembali menjadi beberapa sub bagian yang masing-masing diberi sub judul. Pembagian ini
sangat berguna bagi penulis untuk memudahkan memulai tulisan. Bagi pembaca, pembagian
per sub judul juga lebih memudahkan untuk memahami secara lebih runtut dan rinci.

Pola yang lain sangat tergantung apa yang hendak diurai dalam artikel. Pola masalah dan
solusi dipakai pada tulisan dengan isi yang bermaksud memberikan pemecahan atas sesuatu
masalah. Pola kronologi untuk mengurutkan jalan cerita ketika hal yang dilalui sebagai
prosesnya melalui rentang waktu yang panjang. Pola pendapat dan alasan digunakan ketika
tulisan berupa opini atas suatu permasalahan, yang untuk lebih mendukungnya diperlukan
pula rujukan berupa teori atau pendapat orang lain ahli. Yang berikutnya adalah pola
pembandingan. Pola ini adalah ketika tulisan hendak mengkomparasikan antar pendapat,
kondisi, atau keadaan. Sedangkan yang terakhir yaitu pola penuturan, sifatnya seperti
memberi nasihat.

Bagian Penutup

Bagian akhir dari sebuah artikel adab bagian penutup. Pada bagian ini penulis juga
menerapkan satu pola dari beberapa pilihan pola, tergantung pada tuntutan tulisan sejak pada
bagian-bagian sebelumnya. Pola-pola yang dapat dipilih tersebut yaitu berupa kesimpulan,
berupa saran, harapan, bisa juga dalam kalimat senada pamitan.

Ada satu bagian lagi yang dapat ditambahkan dalam tulisan artikel ilmiah populer, yaitu
daftar pustaka. Daftar pustaka sifatnya opsional, namun pada artikel yang memuat argumen
atau sebagai data yang mendasari penjabaran tulisan, daftar pustaka adalah wajib.
EPILOG

Michael Crichton, penulis novel "Jurassic Park", mengungkapkan bahwa sebuah tulisan akan
memicu inspirasi. "Teruslah berkarya. Jika anda berhasil, teruslah berkarya. Jika anda gagal,
teruslah berkarya. Jika anda terlatih, teruslah berkarya. Jika anda bosan, teruslah berkarya",
demikian imbuhnya. Apa yang Crichton sampaikan ini menjadi inspirasi dan penyemangat
bahwa dalam situasi dan keadaan bagaimana pun, menulis harus terus kita lakukan. Dengan
apalagi jangkauan inspirasi yang kita berikan bisa sedemikian luas selain dengan menulis ?

Anda mungkin juga menyukai