USULAN PENELITIAN
TIM PENGUSUL
NOVEMBER 2017
URAIAN UMUM
1. Judul penelitian : Rancang Bangun dan Pengujian Alat Penukar Kalor dengan
Memanfaatkan Perbedaan Temperatur Antara Udara dan Tanah
Kering.
2. Tim Peneliti
Bidang Instansi Alokasi Waktu
No Nama Jabatan
Keahlian Asal Jam / Minggu
TERANG U.H.S. GINTING
1 Ketua - USU 14
MANIK, ST,MT
Ir. DWI LINDARTO
2 Anggota - USU 14
HADINUGROHO, MT
3 Ir. KHAWARITA SIREGAR, MT Anggota - USU 14
3. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian) : Rancang
bangun alat penukar kalor dengan bahan pipa PVC yang memanfaatkan perbedaan
temperatur antara udara dan tanah kering
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : Januari Tahun : 2018
Berakhir : Desember Tahun : 2020
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang
- Tahun Ke-I : Rp. 100.480.000,-
- Tahun Ke-II : Rp. 134.849.000,-
- Tahun Ke-III : Rp. 166.318.800,-
6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) :
Lapangan dan Lab. Departemen Teknik Mesin
7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan konstribusinya) :
Universitas Sumatera Utara
8. Temuan yang ditargetkan (produk atau masukan untuk kebijakan) :
Alat Pendingin Udara
9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata),
tekankan pada gagasan fundamental dan orisinil yang mendukung pengembangan
iptek.
Kontribusi penelitian ini adalah suata alat penukar kalo yang terdiiri dari banyak pipa
PVC yang memanfaatkan perbedaan temperatur udara tanah kering untuk mensuplai
pengkondisian udara dalam sebuah bangunan.
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah
internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan
tahun rencana publikasi).
Sasaran publikasi adalah prosiding atau jurnal nasional terakreditasi dan direncanakan
dipublikasi pada pertengahan tahun 2020.
11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa, atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun
rencana perolehan atau penyelesaiannya.
- Publikasi Ilmiah Jurna Internasional, tahun ke-I Target : belum/tidak ada
- Publikasi Ilmiah Jurna Nasioanal Terakreditasi,, tahun ke-I Target : submitted
- Paten, tahun ke-I Target : Belum/tidak ada
- Paten Sederhana, tahun-1 Target : Belum/tidak ada
- Hak Cipta, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Merk Dagang, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Rahasia Dagang, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Desain Produk Industri, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Indikasi Georgrafis, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Perlindungan Varietas Tanaman, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Teknologi Tepat Guna, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Buku Ajar (ISBN), tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT), tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Publikasi Ilmiah Jurna Nasioanal Terakreditasi,, tahun ke-I Target : submitted
- Model, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Purwarupa/Propotipe, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Desain, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Sistem, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Metode, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Produk, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Strategi, tahun ke-1 Target : Belum/tidak ada
- Keikutsertaan dalam Seminar Internasioanl, tahun ke-1 Target : draft
- Keikutsertaan dalam Seminar Nasional, tahun ke-1 Target : draft
RINGKASAN
Alat penukar kalor udara-tanah adalah sebuah alat pengkondisian udara untuk ventilasi
gedung ataupun ruangan. Udara luar yang bertemperatur tinggi ataupun udara ruangan akan
disirkulasikan melalui rangkaian pipa yang ditanam pada kedalaman 2 m dibawah permukaan
tanah. Tanah pada kedalaman 2 m memiliki temperatur yang rendah dan stabil sepanjang
waktu. Pertukaran panas akan terjadi antara udara bertemperatur tinggi dengan dinding pipa
secara konveksi. Sehingga udara pada sisi keluaran akan mengalami penurunan temperatur.
Pada penelitian tahun pertama ini material alat penukar kalor yang digunakan menggunakan
pipa PVC diameter 4” sepanjang 30,5 m yang ditanam pada kedalaman 2 m. Pada dasarnya
penelitian ini untuk mengetahui nilai perpindahan panas, koefisien perfomansi, dan temperatu
keluaran dan kelembaban udara. Pada penelitian tahun kedua alat penukar kalor divariasikan
dengan menggantikan material pipa menjadi besi mild dan menambahkan sirip (sink) pada
pipa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performansi termal dan COP dan mengetahui
pengaruh materi dan sirip pada jenis alat pengujian kalor tipe ini. Pada penelitian pertama
telah diamati temperatur tanah pada kedalaman 2 m. Dan Pada tahap penelitian tahun ketiga
menganalisa alat penukar kalor dengan mneggunakan computational fluid dynamic (CFD)
dengan memnafaatkan data yang sudah diperoleh pada pengujian tahun pertama dan tahun
kedua. Yang kemudian nantinya akan dinbandingkan dengan hasil ekperimen, analitik dan
numerik.
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
3.3. Efektivitas dari Alat Penukar Kalor dan NTU .............................. .........................5
ii
4.2. Metode Penelitian.......................................................................... .......................10
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR NOTASI
vi
ε Efektifitas perpindahan panas
α Parameter tak berdimensi
β Parameter tak berdimensi
ϒ Parameter tak berdimensi
λ Rasio kapasitas panas
μ Rasio kapasitas aliran
ρ Massa jenis fluida Kg/m3
V Kecepatan fluida m/s
μ Viskositas dinamik N.s/m2
Ɵ*i Koefisien berpengaruh dalam
Ɵ*o Koefisien berpengaruh luar
Cmin Kapasitas aliran minimum W/°K
ΔT Perbedaan temperatur °K
Th Temperatur fluida panas °K
Tc Temperatur fluida dingin °K
Re Bilangan reynold
k Konduktivitas thermal W/m.°K
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Umat manusia selalu membutuhkan kondisi lingkungan yang nyaman dalam sebuah
bangunan. Namun, energi sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi lingkungan dalam
bangunan yang nyaman. Saat ini, konsumsi energi untuk bangunan mencapai 25-40% dari
total konsumsi energi dunia, dimana sebagian besar energi dihabiskan untuk memanaskan
ataupun mengkondisikan udara dan berasal dari bahan bakar fosil seperti batubara, minyak
dan gas bumi. Kebutuhan untuk pengembangan yang berkelanjutan mendorong manusia
untuk mencari alternatif, energi terbarukan untuk mengkondisikan lingkungan dalam sebuah
bangunan.
Sekarang akibat meningkatnya kebutuhan manusia akan udara yang nyaman,
meningkatnya harga energi dan masalah lingkungan orang berlomba-lomba untuk
menemukan sebuah sistem berbasis energi terbarukan yang mampu menjawab semua
tantangan tersebut. Salah satu solusi yang dapat dikembangkan adalah memanfaatkan energi
yang tersimpan dalam tanah (earth energy). Energi ini dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi
maupun sistem pengkondisian udara dengan menggunakan alat yang disebut penukar kalor
antara udara-tanah atau EAHE (Earth-Air Heat Exchanger).
Penggunaan tanah (bumi) sebagai sumber panas maupun sebagi pendingin atau
pemanas pasif bagi sebuah bangunan telah dilakukan sejak zaman kuno
(Santamouris,2013).Tanah menerima radiasi surya melalui permukaannya dan berpern
sebagai sebuah reservoir energi surya yang besar. Karena inersia panas dari tanah, fluktuasi
dari amplitudo temperatur tanah meningkat secara eksponensial seiring dengan pertambahan
kedalaman. Karena itu, pada kedalaman yang cukup, tanah tidak sedingin udara luar pada
musim dingin dan tidak sepanas udara luar pada musim panas.Hal ini merupakan sebuah
kesempatan yang menjanjikan untuk menggunakan energi geotermal pada pendinginan
ataupun pemanasan pasif pada kondisi udara dalam bangunan.
Sebuah alat penukar kalor udara tanah (EAHE) terdiri dari satu atau lebih pipa yang
diletakkan dibawah tanah untuk mensuplai pengkondisian udara pada bangunan. Fenomena
yang terjadi cukup simpel dan bergantung pada perbedaan temperatur antara tanah dengan
udara lingkungan. Udara lingkungan dialirkan ke dalam pipa yang ditanam dibawah tanah
mengguakan blower dan mengalami perpindahan panas langsung dengan tanah.
Upaya pengembangan metode sistem perpindahan panas pada lapisan tanah ini selain
untuk pendinginan ruangan yang berbiaya murah juga diharapkan dapat memperbaiki
1
lingkungan dengan mengurangi kadar CFC(Chloro-Fluoro-Carbon) dalam udara yang
banyak digunakan mesin-mesin pendingin ruangan seperti AC (air conditioner).
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah di dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Pengujian dilakukan selama beberapa jam dalam sehari pada kondisi cuaca yang
bervariasi.
2. Temperatur bagian dalam pipa terdistribusi merata pada sumbu aksial
3. Perpindahan panas konduksi antara tanah dengan permukaan pipa dianggap sempurna
sehingga temperatur tanah sama dengan temperatur bagian dalam pipa.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum adalah merancang-bangun alat penukar kalor udara-tanah (Earth Air
Heat Exchanger )
1.3.2 Tujuan Khusus
Tahun Pertama
1. Mengetahui beban pendingin di dalam ruangan
2. Mengetahui kelembaban karakteristik udara
3. Mengetahui temperatur tanah pada kedalaman tertentu.
4. Menghitung proses perpindahan panas terjadi didalam pipa pada alat penukar
kalor udara tanah secara konveksi.
5. Mengetahui temperatur minimum udara keluaran alat penukar kalor udara tanah.
6. Mengetahui performansi termal alat penukar kalor udara tanah.
Tahun Kedua
1. Memodifikasi alat penukar kalor udara tanah dengan memvariasikan material
pipa dan menambahkan sirip (sink) pendingin pada pipa alat penukar kalor
udara tanah.
2. Mengetahui pengaruh sirip (sink) pendingin pada pipa besi mild alat penukar
kalor terhadap perfomansi alat penukar kalor
3. Mengetahui temperatur minimum udara keluaran alat penukar kalor udara tanah.
4. Menghitung proses perpindahan panas yang terjadi antara udara dengan
permukaan dalam pipa secara konveksi.
5. Mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan alat penukar kalor udara tanah
untuk mempertahankan temperatur udara dalam ruangan.
Tahun Ketiga
2
1. Melakukan pengujian secara numerik dengan menggunakan Computational
Fluid Dynamic (CFD) pada alat penukar kalor udara-tanah kering tanpa sirip
(sink)
2. Pengujian secara numerik dengan menggunakan Computational Fluid Dynamic
(CFD) pada alat penukar kalor udara-tanah kering dengan memvariasikan
material pipa mild dan menambahkan sirip (sink) pendingin pada Alat
Memabandingkan hasil pengujian secara eksperimental, analitik dan numerik.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Memberikan solusi pendingin ruangan yang murah, hematenergi dan ramah
lingkungan.
b. Sebagai kontribusi positif dalam mencegah pengerusakan lapisan ozon serat salat
satu pendingin ruangan alternatif.
1.5. Rencana Target Capaian
Rencana target capaian untuk penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Rencana target capaian
Indikator Capaian
No. Jenis Luaran
TS TS + 1 TS + 2
Internasional ada
1 Publikasi Ilmiah
Nasional Terakreditasi draft ada
Internasional ada
2 Pemakalah dalam temu ilmiah
Nasional
Keynote Speaker dalam temu Internasional
3
ilmiah Nasional
4 Visiting Lecturer Internasional
Paten ada
Paten Sederhana
Hak Cipta
Merek Dagang
Rahasia Dagang
5 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Desaian Produk industri
Indikasi Geografis
Perlindungan Varietas
Tanaman
Perlindungan Topografi
Sirkuit Terpadu
6 Teknologi Tepat Guna produk produk produk
7 Model/Purwarupa/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial produk produk produk
8 Buku Ajar (ISBN)
9 Tingkat Kesiapan Teknlogi (TKT) 4 5 5
3
BAB 2
RENSTRA DAN ROAD MAP PENELITIAN USU
2.1. RIP USU
Rencana Strategis dan Road Map Penelitian yang akan dilakukan USU selama periode
2016-2020 dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) USU 2016-2020 yang disahkan
oleh Rektor USU pada bulan Mei 2016. Dokumen RIP ini terdapat 10 tema pokok
pengembangan yang didasarkan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh
USU. Kesepuluh tema pokok ini adalah: (1) Sumber daya manusia dan pengajaran, (2)
Pertanian, pangan dan kelautan, (3) Perkebunan dan kehutanan, (4) Industri, pertambangan,
energi terbarukan dan rekayasa teknologi, (5) Kesehatan, (6) Infrastruktur dan transportasi,
Ekonomi, koperasi dan parawisata, (8) Hukum, sosial dan budaya, (9) Tata kelola
pemerintahan, dan (10) Mitigasi bencana, iklim dan lingkungan hidup.
Salah satu dari tema pokok yang berhubungan dengan penelitian ini adalah, tema
pokok ke 4, yaitu Industri, pertambangan, energi terbarukan dan rekayasa teknologi. Fokus
penelitian ini dijabarkan dalam program strategis. Program strategis yang berhubungan
dengan fokus penelitian ini terdiri dari beberapa isu strategis dan salah satunya adalah
rekayasa energi terbarukan berupa alat penukar kalor yang memanfaatkan perbedaan
temperatur antara udara dan tanah kering. Pada isu strategis ini konsep pemikiran yang ingin
dikembangkan adalah menjadikan USU sebagai pusat data dan pengembangan aplikasi energi
terbarukan dalam penerapan alat penukar kalor. Beberapa topik penelitian yang ingin
dikembangkan antara lain: (1) Rancang bangun dan pengujian alat penukar kalor dengan
memanfaatkan perbedaan temperatur antara udara dan tanah kering. (2) Rancang bangun alat
penukar kalor dengan material pipa besi mild dan pengaruh sirip (sink) terhadap nilai
perpindahan panas, perubahan temperatur.
4
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
dimana 𝑇𝑧,𝑡 adalah suhu tanah pada waktu t (s) dan kedalaman z (m), 𝑇𝑚 adalah suhu rata-rata
permukaan tanah (oC), 𝐴𝑠 adalah variasi amplitudo permukaan tanah (oC), 𝛼𝑠 adalah
difusivitas panas tanah (m2/s; m2/hari), t adalah waktu dari sejak awal tahun kalender (hari)
dan 𝑡𝑜 adalah fase konstan permukaan tanah (s;hari).
Sangat sulit untuk menghitung dengan akurat nilai dari earth’s undisturbed
temperature karena parameter tanah yang tidak diketahui. Sebagai tambahan, hal ini
ditentukan berdasarkan rata-rata properties tanah. Oleh karena itu, earth’s undisturbed
temperature adalah sebuah nilai yang hipotetis dimana biasanya dapat diasumsikan sama
dengan nilai rata-rata harian suhu permukaan tanah untuk lokasi tertentu.
5
Suhu udara keluar ditentukan menggunakan rumus keefektivitasan dari EAHE yang
merupakan fungsi unit bilangan transfer (NTU).
Pada Earth’s-air Heat Exchanger , medium yang digunakan untuk memindahkan
panas adalah udara. Panas yang dilepaskan atau yang diserap oleh aliran udara ke dinding
pipa secara konveksi dan dari dinding pipa ke massa tanah maupun sebaliknya secara
konduksi. Jika kontak antara dinding pipa dengan bumi diasumsikan sempurna dan
konduktivitas dari tanah diberikan sangat tinggi dibandingkan dengan resistansi permukaan,
maka suhu dinding bagian dalam pipa dapat diasumsikan konstan. Nilai NTU yang
digunakan bergantung pada tipe konfigurasi aliran dari sistem EAHE.
Total perpindahan panas ke udara ketika mengalir didalam pipa yang ditanam pada
kedalaman tertentu ditentukan melalui :
𝑄ℎ = ṁ𝐶𝑝 (𝑇𝑜𝑢𝑡 − 𝑇𝑖𝑛 ) (3.3)
dimana ṁ adalah laju aliran massa dari udara (kg/s), Cp adalah panas spesifik dari udara
(J/kg.k), 𝑇𝑜𝑢𝑡 adalah suhu udara pada sisi keluar pipa EAHE (ºC), dan 𝑇𝑖𝑛 adalah suhu udara
pada sisi masuk pipa EAHE (ºC).
Berhubungan dengan konveksi antara dinding udara yang mengalir, perpindahan
panas dapat ditentukan :
𝑄ℎ = ℎ𝐴∆𝑇𝑙𝑚 (3.4)
dimana h adalah koefisien perpindahan panas (Wm2-K) dan A adalah luas permukaan
dinding pipa bagian dalam (m2).
Perbedaan suhu logaritmis rata-rata (∆𝑇𝑙𝑚 ) dapat ditentukan (𝑇𝐸𝑈𝑇 = 𝑇𝑤𝑎𝑙𝑙 ) :
𝑇𝑖𝑛 −𝑇𝑜𝑢𝑡
∆𝑇𝑙𝑚 = 𝑇 −𝑇 (3.5)
ln⌈ 𝑖𝑛 𝑤𝑎𝑙𝑙 ⌉
𝑇𝑜𝑢𝑡 −𝑇𝑤𝑎𝑙𝑙
Suhu udara pada sisi keluar pipa sistem EAHE dapat ditentukan dalam bentuk
eksponensial sebagai fungsi dari suhu dinding dan suhu pada sisi masuk dengan
mengeliminasi Qh dari pers. 3.4 dan 3.5.
ℎ𝐴
−( )
𝑇𝑜𝑢𝑡 = 𝑇𝑤𝑎𝑙𝑙 + (𝑇𝑖𝑛 − 𝑇𝑤𝑎𝑙𝑙 )𝑒 ṁ𝐶𝑝 (3.6)
Jika sebuah pipa dengan panjang tak terhingga ( A = ɷ), udara akan diinginkan atau
dipanaskan oleh temperatur dinding pipa. Efektivitas EAHE untuk penggunaan pemanas pada
musim dingin dapat digunakan rumus :
𝑇𝑜𝑢𝑡−𝑇𝑖𝑛 −(ℎ𝐴⁄ṁ𝐶𝑝)
Ɛ= =1−𝑒 (3.7)
𝑇𝑤𝑎𝑙𝑙−𝑇𝑖𝑛
6
ℎ𝐴
𝑁𝑇𝑈 = (3.8)
ṁ𝐶𝑝
dimana :
Ɛ = 1 − 𝑒 −𝑁𝑇𝑈 (3.9)
7
dimana Re adalah bilangan Reynold, Pr adalah bilangan Prandtl dan f adalah koefisien gesek
untuk pipa halus.
dengan 𝑓 = (1.82𝑙𝑜𝑔𝑅𝑒 − 1.64)-2
Jika bilangan Reynold 2300 < Re < 5 x 10-6
Bilangan Reynold berhubungan dengan rata-rata kecepatan udara dan diameter :
𝜌𝑣𝑎 𝐷
𝑅𝑒 = (3.14)
µ
dimana 𝑣𝑎 adalah kecepatan udara melalui pipa (m/s), D adalah diameter pipa (m), dan µ
adalah viskositas dinamik dari udara (kg/m-s)
Sedangkan untuk bilangan Prandtl diberikan rumus :
µ𝐶𝑝
Pr = (3.15)
𝐾
8
3.5 Peta Jalan Penelitian
Kegiatan 2014-2015 2016-2017 2018 2019 2020
pengujian alat penukar
kalor dengan
Optimasi membandingkan hasil
eksperimen, analitik dan
numerik (CFD)
Membandingkan hasil
Studi pengujian di tahun
kelayakan pertama dengan tahun
kedua
Pengujian alat penukar kalor
dua haluan pipa PVC dengan
memanfaatkan perbedaan
Aplikasi lanjut temperatur antara udara dan
tanah kering dengan
pengumpulan data selama 1
tahun
9
BAB 4
METODE PENELITIAN
10
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah laju aliran udara pada sisi masuk
4.3.2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah temperatur keluaran dari alat penukar
kalor udara-tanah.
4.3.3. Variabel Penghubung
Variabel penghubung dalam penelitian ini adalah temperatur udara masuk, sifat
termal tanah,dan sifat termal pipa PVC.
4.4. Instrumen Penelitian
4.4.1. Bahan
Bahan penelitian yang digunakan adalah udara lingkungan yang disirkulasikan
kedalam pipa.
4.4.2 Alat
a. Blower
Digunakan untuk memaksa udara untuk mengalir kedalam pipa. Adapun
spesifikasi blower yang digunakan adalah :
Spesifikasi :
Merk : Ching Long
Arus : 220-380 V
Frekuensi : 50 Hz
Putaran : 2850 Rpm
b. Inverter
digunakan untuk mengubah frekuensi putaran motor.
c. Pipa dan Sambungan Pipa
Digunakan sebagai saluran untuk mensirkulasikan udara.
d. Instrumen Pengukuran
Instrumen pengukuran yang diperlukan untuk mengukur kecepatan udara dan
temperatur udara.
i. Cole-Palmer 18200-40
Digunakan sebagai data akusisi temperatur dengan input termokopel 8-chanel
ii. Termokopel
Termokopel yang digunakan adalah tipe K.
iii. Anemometer
Digunakan untuk mengukur keceptan angin pada sisi masuk pipa.
11
4.5 Pengambilan Data
4.5.1 Skematik Alat Penukar Kalor Udara-Tanah
Dibawah digambarkan secara skematik dimensi dari alat penukar kalor udara-
tanah. Adapun gambar teknik dari alat penukar kalor udara-tanah dapat dilihat pada
Lampiran 4.
Pipa yang digunakan adalah pipa dengan bahan PVC. Pipa memiliki diameter
dalam (𝐷𝑖 ) sebesar 0,1016 m. Panjang total keseluruhan pipa sebesar 30,5 m. Dimana
panjang pipa yang ditanam horisontal pada kedalaman 2 m adalah 26,5 m.
Pipa kemudian akan ditanam pada kedalaman 2 m. Terlihat seperti gambar
diatas. Ukuran lubang disiapkan 4 x 3 m dengan kedalaman 2 m. Tanah pada
kedalaman 2 m berjenis tanah lempung yang padat dan keras.
Pipa dirangkai dan disambung terlebih dahulu diatas permukaan tanah. Hal ini
bertujuan untuk memberikan waktu agar lem pada tiap sambungan pipa dapat
mengering dengan sempurna.
12
Gambar. 4.2 Set-up Eksperimen
Termokopel yang diletakkan pada 6 titik pengukuran temperatur sepanjang pipa
dan dihubungkan dengan komputer menggunakan data akuisisi Cole-Palmer 18200-40
8 chanel. Zona 1,2,3 dan 4 diletakkan sepanjang pipa horizontal dengan jarak antar
termokopel sepanjang 5 m. Sementara zona 5 diletakkan pada sisi masuk pipa dan zona
6 pada sisi keluar pipa. Dan dua titik termokopel diletakkan pada kedalaman tanah 2 m
serta pada ketinggian 0,5 m diatas permukaan tanah untuk mengukur temperatur
lingkungan. Hasil akuisisi ditampilkan dalam bentuk data dan grafik menggunakan
software Tracer-Daq. Data yang diperoleh kemudian disimpan dalam bentuk file .txt.
4.6 Metode Pengolahan Data
4.6.1 Metode Pengolahan Data Eksperimen
Data eksperimen yang diperoleh terdiri dari temperatur tanah pada kedalaman 2m,
temperatur udara lingkungan, temperatur pada sisi masuk dan keluar serta temperatur
pada 4 titik tertentu sepanjang pipa.Data kemudian diolah menjadi bentuk grafik
sehingga dapat dibandingkan data per harinya.
4.6.2 Metode Pengolahan Data Teoritis
Untuk memvalidasi hasil pengukuran maka perlu dibandingkan dengan data
teoritis. Untuk itu data temperatur masukan aliran udara harus ditampilkan untuk
mengetahui seberapa besar penurunan temperatur yang terjadi. Hal ini menjadi dasar
perhitungan teoritis untuk memperoleh nilai temperatur keluar (𝑇𝑜𝑢𝑡 ) pada pipa untuk
semua variasi temperatur masuk (𝑇𝑖𝑛 ).
13
Dalam penentuan temperatur keluar ( 𝑇𝑜𝑢𝑡 ) mengunakan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan koefisien perpindahan panas menyeluruh dan asumsi
tersebut sesuai dengan keadaan alat penukar kalor.
4.7 Diagram Alir Penelitian
Mulai
-Identifikasi Masalah
-Menetapkan tujuan
penelitian
Pengujian
Pengumpulan Data
Tidak
Bandingkan
dengan Hasil
Teoritis
Ya
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai
14
Mulai
Selesai
15
4.8. Road Map Penelitian
16
BAB 5.
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Bulan ke
Kegiatan Tahun 2018 (Tahap I)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Diskusi dan mencari literatur
Desain alat penukar kalor
Survei lapangan untuk memastikan
ketersediaan bahan dan alat penelitian
Penyiapan bahan, alat ukur, dan alat
penukar kalor
Membangun dan perakitan alat penukar
kalor yang telah didesain.
Melakukan pengujian berdasarkan skema
pengujian
Pengambilan data pengujian
17
Evaluasi kegiatan
Analisa data pengujian
Penulisan prosiding
Penulisan draft jurnal
Pengiriman manuscript
Mengikuti Konferensi
Monitor dan Evaluasi
Bulan ke
Kegiatan Tahun 2019 (Tahap II)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Redesain ulang Alat penukar kalor
dengan memvariasikan material pipa dan
penambahan sirip (sink) pendingin pada
pipa
Survey material untuk memastikan
ketersediaan
Membangun dan perakitan alat penukar
kalor yang telah didesain.
Penyiapan alat dan bahan pengembangan
tahap kedua pada alat penukar kalor.
Pengembangan Model Matematik pada
alat penukar kalor yang telah
diperbaharui
Pengujian sesuai skema pengujian
Evaluasi pengujian
Pengambilan data pengujian
Analisa data pengujian
Penulisan prosiding
Penulisan draft jurnal
Pengiriman manuscript
Mengikuti Konferensi
Monitor dan Evaluasi
Bulan ke
Kegiatan Tahun 2020 (Tahap III)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Membangun Alat penukar kalor pipa pvc
dengan Autocad dan
Membangun metode simulasi CFD Alat
penukar kalor pipa PVC
Analisa data pengujian
Membangun metode simulasi CFD Alat
penukar kalor pipa Besi Mild dan
menambahkan sirip (sink)
18
Analisa data
Pengolahan data secara keseluruhan
Penulisan prosiding
Penulisan draft jurnal
Pengiriman manuscript
Mengikuti Konferensi
Monitor dan Evaluasi
19
DAFTAR PUSTAKA
Ben Jmaa Derbel H, Kanoun O. Investigation of the ground thermal potential in Tunisia
focused towards heating and cooling applications. Aplied Thermal Engineering. 2010
system under hot and dry climatic conditions. 2014. Google Scholar.
Buku Blueprint Pengelolaan Energi Nasional (2006) untuk Jangka Panjang 2006 - 2025,
Jakarta
Buku Putih Energi Indonesia (2013), Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Bidang Sumber Energi Baru dan Terbarukan untuk
Mendukung Keamanan Ketersediaan Energi Tahun 2025.
Cengel, Yunus A. (2003). “Heat and Mass Transfer Second Edition”. New York - Mc Graw-
Hill
Dabhi, Jaspalsinh. B., Nimesh B.P, Nirvesh.S.M. (2012). Consideration for Design of
Thermoelectric Refrigeration System. International Journal of Advanced Engineering
Research and Studies 1(2):259-261
viii
Da Silva Brum, R, Vaz J. A new computational to predict the bhaviour of Earth-Air Heat
Incropera. (1998). Fundamentals of Heat and Mass Transfer, Sixth Edition. New York :
Wiley
Junbeum Kim, Julio L. Rivera, Toon Yong Meng, Bertrand Laratte, Sha Chen, 2016, Review
of life cycle assessment of nanomaterials in photovoltaics, Solar Energy 133, pp. 249-
258.
Khashab HE, Ghamedi MA., 2015, Comparison Between Hybrid Renewable Energy Systems
in Saudi Arabia. J Electr Syst Inform Technol, 2, pp.111-119.
Messenger, R.A. & J. Ventre. (2005). Photovoltaics Systems Engineering, Second Edition,
CRC Press LLC Boca Raton
Manasseh Obi, Robert Bass, 2016, Trends and Challenges of Grid-Connected Photovoltaic
Systems - A Review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 58, pp.1082-1094.
Omer AM.,2008, Energy, Environment and Sustainable Development. Renew Sustain Energy
Rev pp. 2265-300.
Pfafferott J.. Evaluation of earth to air heat exchanger with a standarised method to calculate
Ravi Rachch, Manoj Kumar, Brijesh Tripathi, 2016, Solar Photovoltaic System Design
Optimization by Shading Analysis to Maximize Energy Generation
ix
Lampiran 1 . Justifikasi Anggaran
3. Lain-lain
Harga Biaya (Rp)
Kegiatan Justifikasi Kuantitas
Satuan (Rp) Tahun I Tahun II Tahun II
Sewa alat akuisisi data
Sewa 1
temperatur 12.000.000 12.000.000 15.600.000 18.720.000
Sewa alat ukur cuaca Sewa 1 8.000.000 8.000.000 10.400.000 12.480.000
SUB TOTAL (Rp) 20.000.000 26.000.000 31.200.000
Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Terang Ukur Hidayat Solihin Ginting, ST.MT.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional / Golongan Lektor / III C
4 NIP 196803102005011005
5 NIDN 0010036801
6 Tempat dan Tanggal Lahir Medan / 10 Maret 1968
7 E-mail dayatginting10@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 082369586341
9 Alamat Kantor Jln Politeknik Kampus USU - Medan 20155
10 Nomor Telepon/Faks (061) 8213250
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 8 orang; S-2 = orang; S-3 = … orang
1.Kalkulus I dan II
2.Fisika I dan II
12 Mata Kuliah yg Diampu 3.Alat Penukar Kalor
4.Teknik Pendingin
5.Pengukuran Teknik
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi USU Medan Institut Teknologi
Bandung (ITB) / T.
Mesin
Bidang Ilmu Teknik Fisika Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 1989-1996 1999 - 2002
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Sistem Akustik Rancang Bangun
Alat Penukar Kalor
untuk Aplikasi
Pendingin
Nama Pembimbing / Prof. Dr. Benyamin Dr. Abdul Halim
Promotor Soenarko
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Institut Teknologi Institut Teknologi 10
Universitas
10 Nopember - ITS Nopember - ITS
Sumatera Utara
Surabaya Surabaya
Bidang Ilmu Perencanaan
Arsitektur Arsitektur
Wilayah
Tahun Masuk-Lulus 2017 – lulus
1982 - 1987 2000 - 2003
sidang tertutup
Judul Pengaruh tata
Skripsi/Tesis/Disertasi guna lahan
Perancangan
Kajian Ruang terhadap
Museum Arkeologi
Arsitektur dalam pengembangan
Borobudur
Cerita DewaRuci wilayah peri
Magelang
urban Medan -
Deli Serdang
Nama Pembimbing / Ir. Sugeng Prof.Ir.Josef Prof.
Promotor Gunadi,MLA Prijotomo,M.Arch,PhD Dr.Sirojuzilam
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun
Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah (Rp)
Kajian Pengaruh Perkembangan Bappeda
1. 2007 Perkotaan Terhadap Wilayah Kabupaten Deli 10.000.000
Hinterland Deli Serdang Serdang
Kajian Pengujian Kelayakan
Bappeda Kota
2. 2007 Bangunan Gedung ex. Kantor 15.000.000
Tanjungbalai
Bawasda Tanjungbalai
Kajian Perumahan Kumuh – Bedah Bappeda Kab
3. 2011 15.000.000
Rumah Kabupaten Deli Serdang Deli serdang
Kajian Road Map Wisata Terpadu Dinpar Kab Deli
4. 2011 15.000.000
Kabupaten Deli Serdang. serdang
Penyusunan Waterfront Area Kota PU Kota Banda
5. 2011 18.000.000
Banda Aceh menuju Green City Aceh
Penyusunan SPPIP Kota Bappeda
6. 2011 10.000.000
Lhokseumawe. Lhokseumawe
Penyusunan SPPIP Kota Bappeda
7. 2012 10.000.000
Subulussalam Subulussalam
Model pengelolaan timbulan
8. 2012 Dana PNBP 4.000.000
sampah di USU
Penelitian Dinamika perubahan
9. 2013 permukiman di sekitar bandara Mandiri 5.000.000
Kuala Namu Deli Serdang
Model Perancangan Revitalisasi
10. 2016 Kawasan Niaga Mendukung PHB Dikti 63.500.000
Pengembangan Wilayah
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Khawarita Siregar, MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional / Golongan Lektor Kepala
4 NIP 195912011986012001
5 NIDN 0001125908
6 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 1 Desember 1959
7 E-mail khawaritasiregar@yahoo.co.id
8 Nomor Telepon/HP 061 – 4150710/ 08126517421
Alamat Kantor Fakultas Teknik USU Medan Jl. Alamamater-
9
Kampus USU
10 Nomor Telepon/Faks 061-8213251
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan
12 Mata Kuliah yg Diampu
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sumatera Institut Teknologi
Utara (USU) Bandung (ITB)
Bidang Ilmu Teknik Industri Teknik Industri
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Study Replacement Pengaruh
Alat Bongkar Muat Karakteristik
Fork Lift di Adpel Karyawan, Gaya
Belawan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja
Perusahaan di PT.
Pos Giro Cab.
Bandung
Nama Pembimbing /
Promotor
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jlh (Juta Rp)
Analisis harga pokok produksi di
industri pengolahan biji kopi
1 2013 6.000.000
berdasarkan metode Activivity
Based Costing
Analisa kepuasan pelanggan dengan
pendekatan model Kano serta
aplikasi QFD dan TRIZ untuk
2 2013 10.000.000
meningkatkan mutu pelayanan jasa
pendidikan Departemen Teknik
Industri
Penyusunan Kebutuhan DIPA Direktorat
Perancangan Mesin Hemodialisis Penelitian
menggunakan Kansei Engineering Pengabdian
3 2015 serta Aplikasi QFD dan TRIZ kepada 72.500.000
(tahun ke 1 dari rencana 2 tahun) Masyarakat
Tahun Anggaran
2015
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber
lainnya