Nim : 18103241043
Hasil asesmen ini mungkinkan dapat membantu dalam merumuskan tujuan yang lebih
fungsional.
Oleh karena itu orang-orang yang sesuai dalam mengatasi anak tunaganda,seperti terapis bicara
dan bahasa,terapis bicara dan bahasa,terapi fisik dan okupasional seharusnya bekerjasama
dengan guru-guru kelas, guru-guru khusus dan orangtua, karena perlajuan yg lebih cocok untuk
mengatasi anak-anak tuna ganda berkenaan dengan masalah ketererampilan adalah memberikan
layanan yang terbaik daripada yang diberikan ditempat terapi yang terpisah.Untuk dapat
menjamin kemandirian menjamin kemandirian anak tunaganda dalam proses pembelajaran perlu
didukung dengan penataan kelas yang sesuai,alat bantu dalam meningkatan keterampilan
fungsionalnya.
A. Guru kelas
Guru kelas adalah pendidik / pengajar suatu kelas tertentu di sekolah inklusi yang
sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, bertanggung jawab atas
pengelolaan pembelajaran. Tugas guru kelas seperti, menciptakan suasana yang
kondusif sehingga anak merasa nyaman belajar di kelas.
a) Pengembangan komunikasi
Sebagian besar anak dengan hambatan majemuk kurang atau tidak dapat
berkomunikasi. Kemampuan mereka sangat terbatas dalam mengekpresikan atau
mengerti orang lain. Dengan cara diajarkan menguasai fungsi – fungsi sematik
(arti suku kata). Setelah fungsi sematik anak dapat diajarkan untuk berbicara
dengan struktur kalimat yang benar. Anak juga dapat diajarkan untuk
menggunakan kata kerja dan kata benda secara bersamaan, fungsinya agar anak
dapat menyatakan keinginannya secara verbal. Setelah itu anak diajarkan dengan
menggunakan kata tanya, dan juga diajarkan untuk menyatakan penolakan.
b) Pengembangan perilaku
Anak yang memiliki gangguan fisik menyebabkan mereka tidak dapat berjalan
sendiri dan biasanya membutuhkan bantuan suatu alat seperti kursi roda, walker,
brace, dan crutch. Beberapa anak juga tidak dapat mengangkat kepalanya atau
memegang suatu objek. Dengan cara mengajarkan kemampuan dasar seperti
berjalan, berguling dan merangkak. Dan selanjutnya mengajarkan anak cara naik
turun tangga, mendorong benda dan memanjat adalah kemampuan lanjutan. Serta
kemampuan manipulasi benda seperti melempar, memukul, dan menendang.
5. Layanan pendidikan bagi anak dengan hambatan majemuk meliputi latihan
sensomotori, terapi bermain, okupasi dan latihan mengurus diri sendiri. Pendekatan
pembelajaran dilakukan secara individual dan remediatif. Pelayanan pendidikan dapat
diberikan pada :
a. Sekolah khusus
Kegiatan belajar mengajar sepanjang hari di sekolah
c. Panti rehabilitasi
Program rehabilitasi dip anti lebih terfokus pada perawatan.