Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ekstraktor soxhlet adalah alat yang digunakan untuk mengekstraksi suatu senyawa dari material
padatnya. Alat ini ditemukan oleh Franz von Soxhlet pada tahun 1879 dan pada awalnya hanya
digunakan untuk mengekstraksi lemak dari material padatnya. Suatu senyawa yang memiliki
kelarutan yang sangat spesifik dengan larutan tertentu dapat dipisahkan dengan mudah dengan
proses filtrasi sederhana. Namun apabila senyawa tersebut memiliki kelarutan yang terbatas,
dapat digunakan ekstraktor soxhlet untuk memisahkan senyawa tersebut dari material asalnya.
Dalam soxhlet akan digunakan pelarut yang berfungsi melarutkan senyawa yang akan diekstraksi.
Pelarut ini biasanya adalah larutan yang bersifat non polar seperti metana. Pelarut tersebut akan
diuapkan kemudian dembunkan. Embun hangat yang mengenai material padat akan
menyebabkan senyawa yang dikandungnya larut bersama larutan tersebut. .

Soxhlet merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengekstrak suatu bahan dengan
pelarutan yang berulang-ulang dengan pelarut yang sesuai. Sampel yang akan diekstraksi
ditempatkan dalam suatu timbel yang permeabel terhadap pelarut dan diletakkan di atas tabung
destilasi, dididihkan dan dikondensaasikan di atas sampel. Kondesat akan jatuh ke dalam timbel
dan merendam sampel dan diakumulasi sekeliling timbel. Setelah sampai batas tertentu, pelarut
akan kembali masuk ke dalam tabung destilasi secara otomastis. Proses ini berulang terus
dengan sendirinya di dalam alat terutama dalam peralatan Soxhlet yang digunakan untuk
ekstraksi lipida (Wirakusumah 2007). Sampel yang bisa diperiksa meliputi pemeriksaan
lemak,trigliserida,kolesterol.

2.1 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang hendak dikaji dalam makalah ini yaitu sebagi
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan soxhlet?

2. Bagaimana prinsip kerja soxhlet?

3. Bagaimana cara penggunaan soxhlet?

4. Bagaimana cara kalibrasi soxhlet?

1.3 Tujuan

Tujuan pada makalah yang berjudul Alat ukur soxhlet adalah sebagai berikut:
1. menngetahui fungsi dan prinsip kerja alat ukur soxhlet

2. mengetahui cara melakukan kalibrasi pada alat ukur soxhlet

3. membaca hasil ukur soxhlet

II. PEMBAHASAN
2.2.1

Soxhlet adalah alat


yang digunakan untuk
ekstraksi (metode
untuk mendapatkan
senyawa dari sistem
campuran) padat-cair atau memisahkan suatu komponen dalam suatu padatan dengan
menggunakan suatu pelarut cair.

Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke
dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut
kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi
dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solven
pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam
pelarut. Namun sering juga digunakan pada padatan yang larut karena efektivitasnya.

Pada ekstraktor Soxhlet, pelarut dipanaskan dalam labu didih sehingga menghasilkan uap. Uap
tersebut kemudian masuk ke kondensor melalui pipa kecil dan keluar dalam fasa cair. Kemudian
pelarut masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan membasahi sampel dan
tertahan di dalam selongsong sampai tinggi pelarut dalam pipa sifon sama dengan tinggi pelarut
di selongsong. Kemudian pelarut seluruhnya akan menggejorok masuk kembali ke dalam labu
didih dan begitu seterusnya. Hal ini menyebabkan ada bagian sampel yang berkontak lebih lama
dengan cairan daripada bagian lainnya. Sehingga sampel yang berada di bawah akan terekstraksi
lebih banyak daripada bagian atas. Akibatnya ekstraksi menjadi tidak merata. Peristiwa ini
disebut dengan efek sifon. Pada ekstraktor Soxhlet terdapat pipa sifon yang berkontak langsung
dengan udara ruangan. Maka akan terjadi perpindahan panas dari pelarut panas di dalam pipa
ke ruangan. Akibatnya suhu di dalam Soxhlet tidak merata. Contoh ekstraksi padat cair adalah
mengekstrak minyak non-atsiri (senyawa yang terdapat pada bahan alam yang tidak mudah
menguap).
2.2.2PRINSIP KERJA

Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga
terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik.

2.2.3

MEKANISME KERJA

Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5-10 gram dan kemudian dibungkus atau
ditempatkan dalam “Thimble” (selongsong tempat sampel) , di atas sample ditutup dengan
kapas.

Pelarut yang digunakan adalah Petroleum Spiritus dengan titik didih 60 – 80°C. Selanjutnya
labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah
dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan Petroleum Spirit 60 – 80°C sebanyak 175 ml.
Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik. Thimble yang sudah
terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet . Soxhlet disambungkan dengan labu dan ditempatkan
pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air
untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan .

Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soklet menuju ke pipa pendingin. Air
dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondensor mengembunkan uap pelarut sehingga
kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble,
larutan sari ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan
lewat sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks.
Proses ekstraksi lemak kasar dilakukan selama 6 jam.

Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan
dan dikeringkan.

http://viskhasafitri.blogspot.co.id/2012/05/soxhlet-alat-ekstraksi-lipid.html

http://www.edubio.info/2015/01/metode-ekstraksi-dengan-ekstraktor.html
http://augustiieenayoe.blogspot.co.id/2012/05/soxhlet.html

Anda mungkin juga menyukai