Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GEOMETRI TRANSFORMASI

( TRANSLASI)

IAIN PALOPO
Oleh;
Kelompok 5
MELATI 16.0204.0061
RAHMAYANI 16.0204.0035
MEYSI ARIESTI SAPUTRI 16.0204.0046
ILHAM PAKOLO 16.0204.0059

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PRODI TADRIS MATEMATIKA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

(IAIN PALOPO)

2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah


SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Geometri Transformasi yang berjudul “TRANSLASI”.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal


pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi kalangan banyak umumya. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Palopo, 27 April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 1


DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 3
A. Latar Belakang .............................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 4
A. Pengertian Translasi ...................................................................................... 4
B. Peta Translasi Dalam Bidang XY ................................................................. 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 14
A. Kesimpulan .................................................................................................. 14
B. Saran ............................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Transformasi telah dikenal sejak lama, dimulai dari zaman babilonia,
yunani. Para ahli aljabar muslim abad ke-9 samapai ke-15 dan dilanjutkan
matematikawan eropa abad ke-18 sampai dua dekade pertama abad ke-19.
Transformasi geometri adalah suatu fungsi yang mengaitkan antara setiap titik
di bidang dengan suatu aturan tertentu. Pengaitan ini dapat dipandang secara
aljabar atau geometri.
Makalah ini dapat diperluas untuk menentukan peta dari suatu
konfigurasi geometri berbentuk daerah tertentu oleh suatu transformasi.
Transformasi geometri meliputi translasi (pergeseran), rotasi (perputaran),
refleksi (pencerminan), dan dilatasi (pembesaran). Namun pada makalah ini
penulis mengkhususkan pada translasi ( pergeseran). Dimana suatu titik atau
system mengalami pergeseran namun tidak merubah bentuk, karena setiap
titik penyusun system mengalami pergeseran yang sama.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari suatu translasi?
2. Bagaimana peta translasi dalam bidang xy?

3. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari suatu translasi.
2. Mengetahui peta translasi dalam bidang xy.
BAB II
TRANSLASI

A. PENGERTIAN TRANSLASI
Translasi adalah Transformasi yang memindahkan titik – tiik dengan jarak dan
arah tertentu.
Dengan rumus umum :
a
T  
Px, y  
 P ' x  a, y  b 
b

B. PETA TRANSLASI DALAM BIDANG XY

1. TRANSLASI TITIK
Pada dasarnya prinsip translasi dapat digunakan dalam semua bentuk baik
bangun datar maupun bangun ruang. Hal yang perlu diingat adalah benda yang akan
ditranslasikan itu mempunyai bentuk yang tetap, sehingga menghasilkan bayangan
yang semula.
Contoh:
 2
1. Tentukan bayangan dari titik – titik berikut jika ditranslasikan oleh T   
 3
a. P = (1, 4)
b. Q = (-1,1)
c. R = (2, -4)
Penyelesaian :
 2
T  
a. Titik P 1,4 
 P ' 1  2,4  3  P ' 3,7 
 3

 2
T  
b. Titik Q  1,1 
  Q ' 1,4
 3

 2
T  
c. Titik R 2,4 
  R ' 4,1
 3
2. Jika translasi T memetakan titik A(1,-2) ketitik A’(4,3), tentukan translasi itu?
Penyelesaian:
a
Misalkan T adalah T  
b
a
T    A1,2  A; 1  a,2  b   A' 4,3
b
Dari persamaan diatas diperoleh :
1 a  4  a  3
2b 3b 5
 3
Jadi translasi T adalah T  
 5

2. TRANSLASI TITIK PADA RUANG DIMENSI TIGA (3D)

Contoh:
1 
 
T  1 
Diketahui sebuah titik R(2, 1, 2) dan ditranslasikan ke  2  tentukan
 

bayangan R’!!
1 
T  1 
 2
R(2, 1, 2)  R' (3, 2, 4)
 

3. TRANSLASI SUATU GARIS


Contoh :
Jika diketahui garis lurus y = 4x + 1, maka tentukan bayangan dari persamaan
1
garis tersebut setelah ditranslasikan oleh T   !
 2
Penyelesaian:
Y = 4x + 1
Jika :
x  1, maka y  5,  P1,5
x  2, maka y  9,  Q(2, 9 
persamaan garis lurus dua titik
y  y1 x  x1

y 2  y1 x 2  x1
y7 x2

11  7 3  2
y  7  4 x  2 
y  4x  8  7
y  4x  1
4. TRANSLASI SUATU BANGUN
a
T  
ABC 
 A ' B ' C '
b

AB  A ' B ' , BC  B ' C ' , AC  A ' C '


Sehingga ABC  A ' B ' C '
Contoh :
 4
A (2,3), B(0,6), C(1,4) ditranslasikan oleh T   , tentukan koordinat translasi
 3
dan gambarkan !
Penyelesaian :
 4
T  
A2,3 
 A ' 6,6
 3

 4
T  
B0,6 
 B ' 4,9
 3

 4
T  
C 1,4 
 C ' 5,7 
 3
5. TRANSLASI PADA LINGKARAN
Lingkaran adalah himpunan titik – titik pada bidang datar yang berjarak sama
terhadap satu titik tertentu yang tetap. Titik tetap tersebut disebut titik pusat lingkaran
dan jarak tetap tersebut disebut jari – jari lingkaran.
a. Persamaan lingkaran yang berpusat di (0,0) dan berjari –jari r
Untuk menentukan persamaan lingkaran yang berpusat di 0 (titik – titik asal
koordinat) dan berjari- jari r, perhatikan
lingkaran yang dilukiskan pada diagram
cartesius seperti ditunjukkan pada gambar.

Dengan menerapkan Teorema Pytagoras pada segitiga OP’P, diperoleh hubungan:

OP  OP '2  PP'2


 r  x 2  y 2 ; sebab OP  r , OP '  x, dan PP'  y
 r 2  x2  y2
 x2  y2  r 2
Oleh karena pengambilan titik P (x,y) tadi dilakukan sembarang, maka persamaan
x 2  y 2  r 2 berlaku untuk semua titik P (x,y) yang terletak pada keliling lingkaran
itu. Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan persamaan lingkaran dengan
pusat 0 dan jari – jari r adalah: x2 + y2 = r2

Notasi pembentuk himpunan dengan pusat 0 dan jari –jari r dapat ditulis sebagai
berikut :

L  ( x, y) x  2  y  2  r  2 

Contoh :
1. Jika diketahui jari – jari lingkaran 5 cm. Maka tentukanlah persamaan
 3
lingkaran yang berpusat dititik asal ditranslasikan terhadap T   maka
 4
tentukan persamaan bayangannya.
Penyelesaian :
x2 + y2 = r2
x2 + y2 = 52
x2 + y2 = 25
jadi persamaan lingkaran yang berpusat di titik 0 dan berjari – jari 5 cm
adalah :
x2 + y2 = 25
Jika persamaan lingkaran yang berpusat dititik (0,0) di translasikan
 x
 x T  
sejauh T   , maka diperoleh : P0,0 
 P ' x  0, y  0 jika
 y

 y
persamaan lingkaran yang berpusat di titik (0,0) dan berjari – jari 5cm
 3
pada contoh sebelumnya ditranslasikan oleh T  , maka akan diperoleh:
 4
 3
T  
P0,0  
 P ' 3,4 
 4

 3
T  
A0,5 
 P ' 3,9 
 4

 3
T  
B0,5 
 P ' 3,1
 4

 3
T  
C 5,0  
 P ' 8,4 
 4

 3
T  
D 5,0  
 P ' 2,4 
 4
b. Persamaan lingkaran yang berpusat dititik (a,b)
Misalkan P (x,y) adalah sembarang titik yang terletak pada keliling lingkaran.
Buatlah garis g yang melalui titik pusat A (a,b) dan sejajar dengan sumbu X, P’
adalah proyeksi P pada garis g sehingga segitiga AP’Q merupakan segitiga siku- siku
di P’ dengan AP’ = (x – a),PP’ = (y – b) dan AP = r (jari – jari lingkaran).

P’(x , y)

A(a, b)
b Q
P(x , y)

a
Dengan menggunakan teorema pytagoras pada segitiga AP’Q, maka kita akan
mendapatkan hubungan
 AP '2   AQ2  QP '2
 x  a    y  b 
2 2
r2
 x  a    y  b 
2 2
r

Karena titik P (x , y) kita ambil sembarang, maka persamaan (x - a)2 + (y – b)2 = r2


berlaku untuk semua titik P (x , y) yang terletak pada keliling lingkaran sendiri. Persa
maan lingkaran dengan pusat A(a , b) dan jari –jari r adalah (x - a)2 + (y – b)2= r2
Lingkaran dalam bentuk persamaan L = (x - a)2 + (y – b)2 = r2 sering dikatakan
sehingga persamaan berlaku baku. Dalam arti jika persamaan.

c. Bentuk umum persamaan lingkaran


Bentuk umum persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) yaitu :
x2 + y2 – 2ax + c = 0
persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan jari – jari r dapat diuraikan kedalam
bentuk aljabar sebagai berikut :
x2 + y2 – 2ax + 2by + c = 0
x2 + y2 – 2ax + 2by = – c
x2 – 2ax + a2 + y2 – 2by + b2 = – c + a2 + b2
(x – a)2 + (y – b)2 = a2 + b2 – c
Dengan memperhatikan bentuk diatas, maka jari – jari lingkaran tersebut adalah :
a. Pusat lingkaran : (a , b)

b. Jari – jari lingkaran : a2  b2  c

Contoh :
1. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat di titik (3,1) dan melalui titik
 2
(6,-3) dan ditranslasikan sejauh T  
 3
Penyelesaian :
Tentukan kuadrat jari – jari terlebih dahulu
r2 = (x - a)2 + (y – b)2
r2 = (6 - 3)2 + (-3 – 1)2
r2 = (3)2 + ( -4)2
r2 = 9 + 16
r2 = 25
(x - a)2 + (y – b)2 = r2
(x - 3)2 + (y – 1)2 = 25

Dari persamaan lingkaran (x - 3)2 + (y – 1)2 = 25 di translasikan sejauh


 2
 2 T  
T   , maka diperoleh : M 3,1   M ' 5,4
 3

 3
2. Sebuah lingkaran dengan persamaan x2 + y2 – 2x – 6y + 26 = 0 memiliki
bayangan dengan menggunakan persamaan x2 + y2 – 4y – 12 = 0 tentukan
translasinya!
Penyelesaian :
x2 + y2 – 2x – 6y + 26 = 0
x2 – 2x + y2 – 6y = –6
(x – 1)2 + (y – 3)2 = 26 – 1 – 9 = 16
a = 1, r = 4 dan b = 3, maka titik pusat M (1,3)
x2 + y2 – 4x – 4y – 12 = 0
x2 – 4x + y2 – 4y = 12
(x - 2)2 + (y – 2)2 = 12 – 8 = 4
a = 2, dan b = 2, maka titik pusat M (2 , 2)
dari persamaan (1) diperoleh
 X  1
    
 Y   3
dari persamaan (2) diperoleh
 X '  2 
    
 Y '   2
 a   X '  X 
Maka :        
b  Y'   Y 
 2  1
  
 2  3
1
  
  1
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Translasi adalah Transformasi yang memindahkan titik – tiik dengan
jarak dan arah tertentu. Salah satu contoh translasi yang dapat kita lihat adalah
perpindahan orang pada lift ataupun pergeseran tempat duduk siswa. Selain
itu, penggunaan konsep translasi sering digunakan programmer game dalam
membuat games.

2. Saran
Setelah membahas materi mengenai translasi penulis mengharapkan
agar kedepannya materi translasi ini dapat dikembangkan lebih jauh terutama
mengenai sifat-sifat dari translasi itu sendiri. Selain itu, penulis juga berharap
agar kedepannya materi ini lebih sering dikaitkan dengan permasalahan-
permasalahan pada kehidupan sehari-hari agar materi ini lebih mudah untuk
dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/kristalinadewi/isi-29152179

Anda mungkin juga menyukai