Anda di halaman 1dari 1

Tlah aku terima takdir dari yang esa, Tertusuk sembilu pedih hati terluka.

Terkubur impian kita bina bersama. Terlerai sudah ikatan cinta. Baru aku sadari siapa
diri ini. Sebalik suratan cahaya cinta yang suci. Sedalam renungan terlihat dalam diri
hakikat cinta yang sejati kuturutkan cahaya tihadapan berliku keyakinan didada
mengiringi langkahku. Jalinan bahagia iringan doa restu didalam jiwa cinta yang satu.
Jalanan yang berduri tetap aku langkahi. Biar gunung yang tinggi pasti kan kudaki.
Detik-detik kenangan segar buat pedoman sepanjang jalan impian selamt sejahtera
kepada dirimu semoga berbahagia tanpa akuuuuuu. Izinkan selamanya namamu dihati,
biarkan selamanya ku beginiiiiiiiiiii.. sudah lumrahnya insan tak lepas kekhilafan maafkan
dosaku lupakan detik kitasekarang yang berlaku jadikan pelajaran menuju bahagia
idamaaaaaaaaaaaaaaaan...

Ah, tak mengerti apa makna sesungguhnya syair yang kutulis diatas. Hanya ingin
membuka tulisanku yang mungkin kurang berarti, syair yang sengaja kudengar dari
mesin canggih era milenium ini. Nafis, dia yang mengeja sambil menyanyikan. Denagn
keawamanku, makna yang kutangkap dari syair diatas adalah kisah seorang yang
hatinya sedang terluka karna kekasihnya meninggalkannya, rasa cintanya yang begitu
dalam hingga ia tak mampu melupakannya dan namanya masih ia ingat dalam memori
kecilnya. Kenangan yang tak ingin dilupakan, berharap kenangan itu menjadi sebuah
pelajaran hidup baginya. Ah, tau apa aku tentang beginian. Terlalu awam.

Setelah melahap beberapa novel beberapa hari ini, tiba-tiba aku terbawa puitis
karna kata-kata yang menancap setengah tajam diingatanku. Membawa suasana
hatiku sedikit berbeda.

Al ma’had al islamiyyah Darussalam, disini aku masih berproses. Malam jum’at


yang semoga diberkahi Allah. Setelah sore tadi hujan mengguyur sekitaran purwokerto.
Dan rintikan hujan masih berjatuhan dimalam yang selarut ini. Tak peduli bola mata
yang semakin menyempit karna lelah. Namun, diri terus mensugesti untuk tidur nanti
saja, setelah mata dan otak merasa lelah, karna jika mata atau pikiran belum merasa
lelah, tidurpun menjadi kurang efektif.

Ah, sudahlah, baru ku kukatakan dari apa yang ku tulis diatas, tiba-tiba saja
mata ku sudah sedikit terasa mengencang. Mulai lelah.. huhfh, tidurlah !

Anda mungkin juga menyukai