Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM TELEKOMUNIKASI
MODUL II : DASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER

DISUSUN OLEH :
YOGA DWI PRASETYO
(15201046)

Partner:
SON AJI F.A (15201020)
AFATAH PURNAMA (16201036)

Asisten: Diterima
VIONA OCTAVIANI CITRA

Tanggal pengumpulan :24 MARET 2017


LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM JL. DI.
PANJAITAN 128 PURWOKERTO
MODUL II
SPEKTRUM ANALYZER
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu mengoprasikan Spectrum Analyzer untuk analisa
sinyal di domain frekuensi
2. Mahasiswa mampu memahami konsep desibel
II. ALAT DAN BAHAN
1. 1 Set Spectrum Analyzer (SA)
2. 1 Set Sweep Function Generator (SFG)
III. DASAR TEORI
. Pengertian dari spectrum analyzer adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa komposisi spectral dari beberapa gelombang seperti gelombang
listrik, akustik, atau optic. Spectrum analyzer menampilkan sinyal amplitude
yang bervariasi dengan frekuensi sinyal. Fungsi dari instrument ini adalah
untuk mengamati spectrum dari sebuah sinyal, baik sinyal tunggal maupun
sinyal yang termodulasi. Hanya saja spectrum sinyal dengan frekuensi tinggi
saja yang dapat dilihat dalam instrument ini. Sedangkan untuk melihat spectrum
sinyal dengan frekuensi rendah dibutuhkan audio spectrum analyzer.[1]
Komponen yang terdapat dalam spectrum analyzer sendiri meliputi
monitor dimana gambar sinyal ditampilkan, berbagai macam tombol, serta
lubang untuk probe atau connector. Beberapa tombol yang memiliki peranan
penting yaitu Frequency untuk mengatur mode frekuensi, seperti berapa
frekuensi start dan stopnya, span untuk mengatur luas layarnya sehingga
spectrum sinyal lebih mudah untuk diamati. Amplitude adalah pengatur
amplitude atau pengatur tinggi tampilan spektrumnya. Dalam hal ini amplitude
dapat diperkecil atau diperbesar sesuai dengan kebutuhan. Marker digunakan
untuk memunculkan titik yang kemudian dapat menunjukkan besar level
sinyalnya[2]
Spektrum Analizer (Spectrum Analyzer) di definisikan sebagai
penyelidikan mengenai distribusi energy sepanjang spectrum frekuensi dari
sebuah sinyal listrik yang diketahui. Dari penyelidikan ini diperoleh informasi
yang sangat berharga mengenai lebar bidang frekwensi (bandwidth), efek
berbagai jenis modulasi, pembangkitan sinyal yang palsu dan begitu juga pada
semua manfaatnya dalam perencanaan dan pengujian rangkaian RF dan pulsa.
Berbeda dengan osiloskop, SA akan menggambar sinyal pada domain
frekuensi Dimana sumbu horizontal merepresentasikan frekuensi dan sumbu
vertical merepresentasikan Amplitudo sinyal Tampilan SA
Fungsi Spektrum Analiser :
1. Mengukur amplitudo dan frekuensi dari sinyal RFI yang dihasilkan oleh
perangkat wireless atau alat elektrik
2. Mengevaluasi hasil dari penyaringan frekuensi
3. Sebagain acuan informasi menghapus sebuah daerah bagi frequensi yang
tidak dikehendaki.
4. Memeriksa sinyal satelit TV dan subcarriernya (jika ingin tahu sinyal
rahasianya)
5. Mengidentifikasi mode modulasi seperti AM, FM, SSB, FSK, PCM dan
yang lainnya
6. Tracking sinyal pemancar dan penerima, memeriksa penguatan tiap
tingkat ketika pembangunan, pemeriksaan kesalahan, dan pengetesan
harmonisa dan distorsi modulasi
7. Memeriksa kondisi keluaran ‘pancaran’
8. Mengukur Bandwidth sinyal[3]

IV. HASIL DATA


Setting Pada Spektrum Analizer Digital
Setting Di Spectum Massukan Function
Span
Analyzer Digital Generator
No. Frekuenssi
Frekuensi Frekuensi Masukan
Stop (Khz)
Start (Mhz) (Mhz)
(Mhz)
1 1 5 4000 2,5
2 2 5 3000 4
3 4 10 6000 6
4 5 15 10.000 10
Tabel 2.4.1 Pengukuran Spektrum Analizer
Gambar 2.4.1 Hasil Pengukuran Spektrum Analizer
Frekuensi Start : 1 Mhz
Frekuensi Stop : 5 Mhz
Span : 4000 Khz
Frekuensi Masukan : 10 Mhz

Gambar 2.4.2 Hasil Pengukuran Spektrum Analizer


Frekuensi Start : 1 Mhz
Frekuensi Stop : 5 Mhz
Span : 3000 Khz
Frekuensi Masukan : 4 Mhz
Gambar 2.4.3 Hasil Pengukuran Spektrum Analizer
Frekuensi Start : 4 Mhz
Frekuensi Stop : 10 Mhz
Span : 6000 Khz
Frekuensi Masukan : 10 Mhz

Gambar 2.4.4 Hasil Pengukuran Spekrum Analizer


Frekuensi Start : 5 Mhz
Frekuensi Stop : 15 Mhz
Span : 1000 Khz
Frekuensi Masukan : 10 Mhz
V. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam praktikum modul II ini yang berjudul dasar penggunaan spektrum
analyzer paktikan diharapkan mampu mengoprasikan spektrum analizer dengan
baik dan benar dan praktikan diarahkan untuk mencari nilai dari span, spektrum
analizer yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah spektrum analizer
dengan jenis GW Instek GSP-730 hal pertama yang harus dilakukan dalam
praktikum modul II ini adalah menyalakan spektrum analizer terlebih dahulu,
lalu terapkan kabel RF, terlihat dalam spektrum analizer terdapat beberapa
tombol diantara lain berupa keypad untuk memilih menu dan memasukan data,
spinner untuk memilih menu dan mengubah data, saklar untuk mematikan dan
menghidupkan SA, pengaturan rotasi CRT trace, kontrol pengendalli, kenop
pengendali, F1, F2, F3, F4, F5, F6
Setelah memasukan kabel RF kemudian memasukan data-data yang
sudah disediakan, pada percobaan pertama data yang dimasukan antara lain
adalah frekuensi start 1 MHz, frekuensi stop 5 MHz, frekuensi masukan 2,5 dan
terlihat paada kolom bawah kiri dari Spektrum Analizer terdapat niilai span
yang dihasilkan dari data-data yang dimasukan tadi span tersebut bernilai 4000
KHz atau setara dengan 4 MHz, pada percobaan kedua data yag dimasukan
adalah frekuensi start 1 MHz, frekuensi stop 5 MHz, frekuensi masukan 4 dan
span yang dihasilkan yaitu sebesar 3000 KHz atau 3 MHz, pada percobaan
ketiga yaitu data yang dimasukan adalah frekuensi start sebesar 4 MHz,
frekuensi stop sebbesar 10 MHz dan frekuensi masukan sebesar 6 MHz
menghasilkan span sebesar 6000 KHz, pada percobaan terakhir yaitu yang
keempat data yang dimasukkan adalah frekuensi start sebesar 5 MHz,
frekuensi stop sebesar 15 MHz, dan frekuensi masukan sebesar 10 MHz
menghasilkan span sebesar 10.000 KHz atau setara dengan 10 MHz, dari
keempat percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil span adalah hasil
dari pengurangan frekuensi stop dengan frekuensi start jika nilai dai frekuensi
stop semakin besar dan frekuensi start semakin kecil maka dapat nilai span
yang dihasilkan pun akan semakin besar
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Spectrum analyzer juga banyak digunakan untuk melakukan pengetesan
performa alat transmisi satelit dan quality & control
2. Spectrum analyzer dapat mengukur frekuensi function generator
3. Fungsi utama dari spectrum analyzer yaitu untuk mengukur signal transmisi
B. SARAN
1. Pada saat pencaraian sinyal frekuensi bersabarlah karna tidak mudah untuk
mendapatkannya
2. Dalam penggunaan barang-barang pada lab praktikum harus lebih berhati-
hati
3. Sebelum memulai praktikum berdoalah terlebih dahulu agar ilmu yang akan
didapatkan bisa berguna.

VII. DAFTAR PUSTAKA


[1]http://www.komandan.net/2013/12/deskripsi-dan-percobaan-spectrum.html
[2]https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2010-1-00284-IF Bab
%201.pdf
[3]http://dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2016/01/07_DTG-2M3-
ALAT-UKUR-DAN-PENGUKURAN-
TELEKOMUNIKASI_DNN_SPECTRUM-ANALYZER.pdf

Anda mungkin juga menyukai