Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

LUPASLA

(LULUR AMPAS KELAPA)

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:

Annisa Anggraini 17111024110015

Dhea Nur Arifah 17111024110031

Dwi Rahayu 17111024110035

Karmila 17111024110053

Rumi Tri Hastani 17111024110103

[Type text]
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang


1.2 Tujuan Khusus
1.3 Urgensi Penelitian
1.4 Luaran

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Konsep LUPASLA


2.2 Prospek Pengembangan LUPASLA ( Lulur Ampas Kelapa)
2.3 Analisis Ekonomi dari produk LUPASLA
2.4 Harga
2.5 Tempat

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Proses Pembuatan LUPASLA ( Lulur Ampas Kelapa )


3.2 Strategi Usaha

BAB IV Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya

[Type text]
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perempuan ingin tampil cantik sesuai warna kulitnya, salah
satu yang memperlihatkan kecantikan perempuan adalah kulit yang
halus, lembut, tidak kering, dan tidak kusam. Banyak cara yang
dilakukan kaum perempuan untuk memaksimalkan kecantikan kulitnya.
Bahkan tak sedikit perempuan memgunakan produk kecantikan yang
malah bisa merusak kulit mereka.
Salah satu metode kecantikan untuk merawat kulit tubuh kita adalah
luluran. Dengan luluran, maka sel-sel kulit mati akan terangkat, sehingga
kulit akan terlihat mulus sehat dan berseri. Namun tentu akan lebih baik
bila kita menggunakan lulur yang terbuat dari bahan alami. Lulur yang
merupakam perawatan tradisional Jawa telah dipecaya secara turun
temurun untuk menjaga kelembaban dan merawat kec antikan kulit.
Bahan alami yang digunakan adalah produk limbah dari buah kelapa dan
kumyit.
Buah kelapa merupakan hasil tanaman serbaguna yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi. Seluruh bagian dari buah kelapa dapat
dimanfaatkan dari daging kelapanya, air kelapanya sampai ampas kelapa
pun dapat di manfaatkan. Ampas kelapa merupakan sisa dari proses
pengambilan santan yang biasanya hanya di gunakan sebagai pakan
ternak.
Ampas kelapa mengandung nutrien yang cukup yaitu protein 5,78%;
lemak yang rendah 38,24% dan serat kasar 15,07% . Dengan adanya
kandungan ini maka ampas kelapa ini dapat dijadikan body scrub yang
memiliki butir-butir kasar yang berfungsi mengangkat sel kulit mati.
Ampas kelapa adalah sumber protein yang bebas dari gluten, dan lemak
yang rendah untuk melembabkan kulit. Lulur ampas kelapa ini akan
mengikis lapisan kulit luar kita yang kasar dan kering, minyak alaminya
juga dapat mengurangi kekeringan kulit.
Jaman dahulu para putri keraton memanfaatkan kunyit untuk
meNghaluskan kulit dan membuat kulit menjadi kuning langsat. Untuk
saat ini kunyit dapat diolah dalam bentuk bubuk atau tepung halus yang
biasanya digunakan sebagai lulur. Dalam kunyit terdapat vitamin C
(26mg) dan serat (6,7g) yang baik untuk kulit.
Penulis melihat serta mendengar dari pengalaman salah satu
keluarga, dalam penggunaan ampas kelapa sebagai pengobatan saraf
terjepit. Ampas kelapa tersebut digosokkan dan dipijat pada bagian tubuh
yang sakit. Hal ini dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri. Di samping

[Type text]
mengurangi rasa nyeri,ternyata amaps kealapa dapat mengangkat sel-sel
kulit mati. Kandungan serat dan leamak yang rendah ini dipercaya bisa
melembabkan kulit dan mengangkat sel kulit mati serta menggantinya
dengan lapisan kulit baru yang lebih muda dan sehat.
Usaha lulur ampas kelapa ini sangat memiliki prospek dan potensi
yang positif .karena sejauh ini lulur yang sudaah di pasarkan di luar sana
tidak memiliki bahan utama yang seperti produk ini. Sehingga
menjadikan sebuah peluang untuk memperkenalkan lulur yang terbuat
dari ampas. kelapa ini. Peluang ini juga di dukung karena sebagian
masyarakat kurang mengetahui akan manfaat ampas kelapa dan hanya
membuang nya saja. Maka dari itu atas dasar inilah kami berinisiatif
untuk membuat produk lulur dengan bahan dasar ampas kelapa.
1.2 Tujuan
Tujuan umum :
Pemanfaatan kelapa yang melimpah di indonsia dan menciptakan suatu
produk dari bahan dasar limbah dari buah kelapa.
Tujuan khusus :
1. Untuk inovasi baru pada produk lulur yang berbahan dasar ampas
kelapa.
2. Mengetahui cara-cara pengolahan dan pembuatan lulur ampas
kelapa.
3. Melatih kemandirian dan menambah pengalaman kewirausahaan
dengan memanfaatkan ampas kelapa sebagai bahan dasar lulur
1.3 Urgensi
1. Dibuatnya produk LUPASLA ini supaya mebuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar
2. Sebagai Bentuk ramah lingkungan.
3. Membuka kreatfitas pada masyarakat atau bagi calon yang ingin
berwirausaha.

1.4 Luaran
1. LUPASLA dapat menjadi salah satu produk kecantikan kulit wanita yang
berbeda
2. LUPASLA (Lulur Ampas Kelapa) dapat menjadi solusi produk kecantikan
yang aman bagi kulit karena terbuat dari bahan tradisional.
3. Diharap LUPASLA menjadi referensi rujukan bagi para pembaca untuk
berwirausaha.

[Type text]
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Konsep LUPASLA (Lulur Ampas Kelapa )


2.1.1 Kelapa
Coconut atau tanaman kelapa termasuk dalam kelompok
palm,yaitu coconut palm,dengan nama ilmiahnya cocos
nucifera,salah satu family daro arecaceae yang merupakan satu-
satunya spesies dalam genus cocos. Tanaman kelapa (cocos
nucifera L) adalah salah satu tanaman industri yang memegang
peranan penting dalam perekonomian di Indonesia.
Hal ini berkaitan erat dengan usaha pemerintah untuk
meningkatkan pendapatan daerah,kegiatan ekonomi
masyarakat,dan peningkatan peluang ekspor non migas demi
memperoleh devisa yang diperlukan untuk pembangunan
bangsa.Sudah dipastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia
mengenal tanaman kelapa karena tanaman tersebut tersebar di
seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan warna kulitnya,jenis kelapa dikelompokka
menjadi kelapa hijau dan kelapa kuning.kelapa hijau banyak
digunakan sebagai obat-obatan tradisional yang airnya sangat
manjur sebagai obat penawar racun. Sementara kelapa kuning
yang disebut juga sebagai kelapa gading digunakan sebagai
hiasan pada upacara adat perkawinan.
Sementara itu produk dari pohon kelapa yang bias
dimanfaatkan antara lain adalah kulit batok, serabut, akar dari
pohon dan batang kayunya berfungsi sebagai bahan bangunan
atau bahan mentah untuk barbagai jenis industry. Batok kelapa
sering digunakan sebagai alat pengganti gayung bahkan batok
kelapa yang diukir dapat dijadikan peralatan rumah tangga yang
unik dan memiliki harga jual yang tinggi. Serabutnya berguna
sebagai bahan bakar untuk memasak.salah satu produk samping
dari serabut kelapa adalah serbuk atau dus serbuk yang bisa
dimanfaatkan sebagai bahan dasar pupuk.
Buah kelapa terdiri dari buah kelapa muda dan kelapa tua.
Kelapa yang muda mempunyai kulit luar (epidermis) berwarna
hijau dan licin, sabut berwarna putih dan lebih padat serta air
buah kelapa masih penuh, berat buah kelapa mencapai Sedangkan
buah kelapa tua mempunyai kulit luar berwarna cokelat atau
cokelat kemerahan, sabut barwarna gelap.
Pada buah kelapa yang sudah tua, masyarakat biasanya
memarut daging buah kelapa kemudian memerasnya untuk

[Type text]
dijadikan santan. Santan juga bisa dibuat menjadi minyak kelapa
yang digunakan masyarakat untuk memasak didapur. Santan
merupakan komponen yang melengkapi makann menjadi lebih
gurih dan lezat.
Parutan kelapa / Ampas kelapa yang muda biasanya di olah
oleh para ibu ibu untuk bahan dasar makanan yang nantinya akan
dicampur dengan tempe tahu atau udang menajdi sebuah maknan
yang disebut Botok. Ampas kelapa juga mengandung protein,
karbohidrat, rendah lemak dan kaya akan serat kasar. Dengan
adanya kandungan ini maka ampas kelapa ini dapat dijadikan
body scrub yang memiliki butir-butir kasar yang berfungsi
mengangkat sel kulit mati.

2.1.2 Konsep Kunyit


Kunyit termasuk tanaman temu-temuan yang biasa disebut
dengan curcuma. Curcuma berasal dari bahasa Arab kurkum yang
berarti kuning. Kelompok tanaman temu-temuan ini mempunyai
sel yang minyak yang sangat halus diseluruh bagian tanamannya.
Sehingga bagian batang, akar, bunga, dan bijinya menghasilkan
minyak asiri. Beberapa tanaman temu-temuan yang berkerabat
dekat dengan kunyit dan dikenal masyarakat antara lain
temulawak, jahe, dan kencur.
Kunyit adalah tanaman asli dari Asia Tenggara. Pusat
penyebaran kunyit berada di daerah Semenanjung Melayu, Pulau
Sumatera, Pulau Jawa, dan menyebar sampai ke Australia. Kunyit
juga menyebar dengan cepat dari Asia Tenggara ke wilayah-
wilayah lain seperti Cina, Kepulauan Salomon, Haiti, India,
Pakistan, Taiwan, dan Jamaika.
Bangsa-bangsa yang mengonsumsi kunyit dalam jumlah
yang besar antara lain Timur Tengah, Amerika Selatan, Jepang,
dan Eropa. Bahkan, kebutuhan kunyit di Eropa jauh lebih besar
dari pada kebutuhan temulawak yang hanya 0,01%. Negara
pengekspor kunyit terbesar adalah India, Pakistan, Taiwan, dan
Jamaika. Di Indonesia, kunyit menyebar secara merata di seluruh
wilayah. Oleh karena itu, kunyit memiliki perbedaan nama di
setiap daerahnya masing-masing.
Kunyit kaya sekali dengan kandungan minyak asiri yang
dapat mencegah keluarnya asam lambung yang berlebihan dan
mengurangi gerak usus yang terlalu kuat. Minyak asiri yang
terdapat pada kunyit bisa menyembuhkan penyakit hati dan
saluran empedu. Komponen kimia yang terdapat di dalam

[Type text]
rimpang kunyit antara lain minyak asiri, pati, zat pahit, selulosa,
resin, dan beberapa mineral.
Disetiap rimpang kunyit segar mengandung ketiga senyawa
tersebut sebesar 0,8%. Pigmen tersebut yang memberi warna
kuning orange pada rimpang kunyit. Di samping itu, kurkumin
juga menambah karakter kepedasan yang lembut pada rempah.
Tanaman kunyit varietas alleppey mengandung kurkumin 6,5%.
Kunyit varietas madras mengandung kurkumin 3,5%. Kunyit
Jawa mengandung 0,63% - 0,76%.
Bagian yang sangat penting dalam pemanfaatan kunyit
adalah rimpangnya. Secara turun-temurun, kunyit dikenal sebagai
zat pewarna untuk berbagai jenis bahan makanan dan industri
tekstil. Kurkumin pada kunyit dijadikan sebagai salah satu
alternatif pewarna alami yang tidak berbahaya. Industri tekstil
menggunakan kunyit sebagai pewarna untuk wool, sutera, tikar,
kulit, kertas, rotan, dan bahan pakaian.
Sifat kunyit yang antioksidan ini juga telah diuji dapat
mengawetkan minyak jagung. Selain itu, rimpang kunyit juga
merupakan obat. Dalam pengobatan herbal, sudah banyak
penyakit yang dapat disembuhkan dengan rimpang kunyit. Salah
satunya adalah demam, pilek dengan hidung tersumbat, rematik,
malaria, panas dalam, sariawan, masalah lambung, asma, haid
tidak lancar, keputihan, hipertensi, dan masih banyak lagi
penyakit lainnya yang bisa disembuhkan dengan rimpang kunyit.
Dalam industri kosmetik, kunyit dimanfaatkan sebagai
penghalus kulit dan membuat kulit menjadi kuning langsat.
Kunyit yang diolah menjadi bubuk atau tepung halus biasanya
digunakan sebagai lulur. Di samping itu, bubuk kunyit juga bisa
dicampur dengan bahan kosmetik lainnya, seperti bedak,
foundation, dan hand and body lotion.

2.2 Prospek Pengembangan LUPASLA ( Lulur Ampas Kelapa)


Prospek Pengembangan usaha LUPASLA ( Lulur Ampas Kelapa)
merupakan salah satu produk olahan lulur dari pemanfaatan Ampas
kelapa. Lulur ampas kelapa tersebut diracik dengan tambahn campuran
kunyit. Produk lulur berpaduan antara ampas kelapa dan kunyit yang
coba penulis ciptakan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang baik
untuk kulit.
Di dalam LUPASLA ( Lulur Ampas Kelapa) terdapat protein,
karbohidrat, rendah lemak dan kaya akan serat kasar, adanya kandungan
ini maka ampas kelapa ini dapat dijadikan body scrub yang memiliki
butir-butir kasar yang berfungsi mengangkat sel kulit mati. Sedangkan

[Type text]
pada kunyit nya dimanfaatkan sebagai penghalus kulit dan membuat kulit
menjadi kuning langsat. Kunyit yang diolah menjadi bubuk atau tepung
halus biasanya digunakan sebagai lulur.
LUPASLA (Lulur Ampas Kelapa ) dapat dijadikan sebagai
peluang usaha yang sangat menjanjikan karena untuk memperoleh kelapa
juga mudah khususnya di daerah Samarinda ini. Harga untuk
mendapatkannya juga cukup terjangkau. LUPASLA (Lulur Ampas
Kelapa ) memiliki peluang usaha yang cukup tinggi. Hal tersebut
dikarenakan beberapa alasan, diantaranya:
1. Di Samarinda belum pernah ada usaha yang memanfaatkan ampas
kelapa menjadi sebuah lulur.
2. Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya cukup
terpenuhi.
3. Proses produksi tidak membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis.
4. Dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus.
5. Banyak orang dewasa maupun remaja khususnya di kalangan wanita
yang menggunakan lulur untuk menjaga kebershan kulitnya.

2.3 Analisis Ekonomi Usaha dari produk LUPASLA (Lulur Ampas Kelapa )
Dalam usaha ini meliputi Analisi SWOT, yaitu:
a) Strength (Kelebihan)
a. Bahan baku mudah didapat.
b. Lokasi strategis.
c. Sumber daya mahasiswa potensial.
d. Harga LUPASLA (Lulur Ampas Kelapa ) yang lebih
murah dari pada Lulur Produksi pabrik yang ada di toko
swalayan atau dipasaran.
e. Produk Lulur tanpa bahan pengawet dan menggunakan
bahan alami lebih menjamin kesehatan kulit.
b) Weakness (Kelemahan)
a. Sudah banyak produk lulur yang lebih terkenal
b. Banyak konsumen lulur yang meilih untuk membeli lulur
yang ada di pasaran
c. Produk LUPASLA (Lulur Ampas Kelapa ) ini tanpa bahan
pengawet sehingga tidak tahan lama.
c) Opportunity (Peluang)
a. Produk lulur cukup diminati oleh semua kalang baik
wanita maupun pria
b. Belum ada usaha lulur dari bahan dasar ampas kelapa di
samarinda maupun luar samarinda.

[Type text]
c. Sebagai mahasiswa memiliki prospek yang baik dalam
memasarkan produk di organisasi maupun di kampus.

2.4 Harga
Berdasarkan survei yang telah dilakukan harga dari lulur yang
berada di beberapa toko online maupun di pasaran adalah Rp.25.000
Sedangkan harga LUPASLA (Lulur Ampas Kelapa ) yang kami tawarkan
lebih murah dari harga pasar, yaitu Rp. 20.000 Sehingga harga yang kami
tawarkan masih sangat bersaing dengan harga pasar.

2.5 Tempat
Selain mempunyai harga terjangkau, tempat merupakan salah
satu hal yang penting untuk pemasaran LUPASLA (Lulur Ampas
Kelapa). Penulis memilih area kampusUMKT, kami akan memasarkanya
dengan cara menitipkan pada penjaga kantin karena di kantin banyak
sekali mahasiswa yang beristirahat. Sedangkan untuk pemasaran online
akan di promosikan melalui media social seperti di Instagram maupun
media social lain.

[Type text]
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Proses Pembuatan LUPASLA ( Lulur Ampas Kelapa )


Proses pembuatan LUPASLA dimulai dari persiapan alat dan
bahannya terlebih dahulu. Setalah itu lanjut ke proses pengolahannya.

3.2.1 Persiapan Alat dan Bahan

Untuk memperlancar proses pembuatan Lulur, langkah awal


yang akan kita lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan.
Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi:
No LUPASLA

Alat Bahan

1 Pisau Kunyit 500 g

2 Telenan Ampas Kelapa 500 g

3 Oven

4 Gas

5 Belender

6 Kompor

7 Cup plastic

8 Stiker merek

9 Plastic bungkus

3.2.2 Pembuatan Lulur


Untuk pengolahannya meliputi :
1. Menyiapkan kelapa yang sudah dicuci, kemudian diparut.
2. Setelah didapatkan hasil parutan kemudian direndam
dengan air selama 5 menit.
3. Kemudian diperas kelapa sebanyak tiga kali dan disaring.
4. Lalu dipisahkan antara ampas kelapa dan santan kelapa
yang dihasilkan.
5. Setelah itu, diambil ampas kelapa yang akan dijadikan
scrub.
6. Ampas kelapa tersebut keringkan dengan cara di oven
7. Angkat ampas kelapa yang telah kering lalu biarkan dingin
8. Selanjutnya kupas kunyit kemudian cuci hingga bersih

[Type text]
9. Iris kunyit menjadi bagian lebih tipis
10. Kunyit yang telah diiris tipis diletakkan di dalam loyang
lalu di oven hingga kering.
11. Angkat kunyit yang telah kering lalu biarkan dingin
12. Blender kunyit yang telah dingin lalu tiriskan
13. Kemudian campurkan bubuk kunyit dan ampas kelapa lalu
kemasLulur siap dipasarkan

3.2 Strategi Usaha


3.3.1 Target Pasar
Target pasar dari LUPASLA ( Lulur Ampas Kelapa) adalah
daerah Samarinda dan sekitarnya. Di Samarinda ada beberapa
perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa yang banyak,
salah satunya adalah Universitas mulawarman.
Dengan menawarkan kepada teman-teman yang kuliah di
kampus tersebut, dan menawarkan kepada tetangga di sekitar satu
kos maupun tetangga di sekitar rumah. Jumlah ini belum ditambah
dengan jumlah penduduk asli di daerah kampus dan jumlah siswa
siswi SD, SMP dan SMA di skitar kampus. Potensi pasar tentu
akan menjadi lebih besar apabila sudah dilakukan ekspansi ke luar
kota.
3.3.2 Strategi Penjualan .
Salah satu strategi penjualan adalah dengan melakukan
Edukasi Market. Hal ini perlu dilakukan karna sebagian besar
penyedia lulur saat ini banyak yang menyediakan dengan
campuran bahan kimia dan dapat berbahaya bagi kulit.Proses
edukasi ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan pada
konsumen tentang pentingnya menggunakan lulur dengan bahan
tradisional yang aman bagi kulit.Cara untuk menjelaskan pada
konsumen dilakukan secara langsung dan melalui media brosur,
banner ataupun media online.

[Type text]
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Kunyit

2 Ampas Kelapa

3 Gas

4 Bugkus Lulur (Plastik


Klip)
5 Kertas Merk

6 Kantong Plastik

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai