Anda di halaman 1dari 51

PLAY MATES C.

Vestibulum
D. Meatus medius
1. Hubungan antara hidung dan telinga E. Semua salah
dimungkinkan dengan adanya : 8. Mukopus yang terdapat di Meatus
A. Duktus Nasolakrimal superior,mungkin berasal dari :
B. Aditus ad Antrum A. Sinus frontal,Sinus maksila
C. Tuba Eustachius dan Sinus etmoid anterior
D. Nares Anterior B. Sinus maksila,Sinus etmoid
E. Nares Posterior anterior dan Sinus etmoid posterior
2. Pada Epistaksis sering terjadi bloody C. Sinus etmoid anterior,Sinus
tear (air mata darah),karena darah dari etmoid posterior dan Sinus spenoid
hidung ke mata lewat : D. Sinus frontal dan Sinus
A. Foramen Pterigopalatina spenoid
B. Foramen Rotundum E. Semua salah
C. Lamina Kribriformis 9. Tindakan prioritas pertama pada
D. Duktus Nasolakrimalis penanggulangan trauma hidung adalah :
E. Foramen Oval A. Mengatasi syok
3. Hidung tersumbat,ingus encer, dan B. Mereposisi tulang yang
adanya riwayat atopi,merupakan gejala- fraktur
gejala C. Menghentikan perdarahan
penyakit : D. Memperbaiki jalan napas
A. Rinitis vasomotor E. Melakukan diservasi
B. Rinitis medikamentosa 10. Polip hidung paling sering berasal dari :
C. Rinitis alergika A. Sinus frontal dan sinus
D. Rinitis sikka etmoid
E. Rinitis atrofikan B. Sinus etmoid dan sinus
4. Immunoglobulin yang berperan penting spenoid
pada Rinitis Alergika ialah : C. Sinus maksila dan sinus
A. IgG etmoid
B. IgA D. Dinding lateral rongga
C. IgE hidung
D. IgD E. Semua salah
E. IgM 11. Gejala klinis dari stadium resolusi pada
5. Sinus paranasal yang disebut Antrum rinitis akut :
Highmore adalah : A. Terjadi Infiltrasi
A. Sinus frontal lekosit,epitel rusak
B. Sinus sfenoid B. Terjadi Iskemi permukaan
C. Sinus maksila mukosa
D. Sinus setmoid anterior C. Terjadi infeksi bakteri
E. Sinus etmoid posterior sehingga sekret menjadi kuning
6. Hidung berbau pada anak kurang dari 10 kehijauan kental
tahun kemungkinan : D. Terjadi peningkatan
A. Ozaena permeabilitus pembuluh darah,sehingga
B. Rinitis alergi terjadi
C. Polip hidung edema
D .Benda asing kavum nasi E. Terjadi penyembuhan
E. BSSD /proliferasi epitel
7. Dinding rongga hidung yang dilapisi
oleh kulit : 12. Pemeriksaan fisik rinitis kronik
A. Nasofaring atropi :
B. Septum A. Mukosa hidung atropi
B. Hidung tersumbat D. Buffer
C. Kering dan tumbuh krusta E. Meresonansi
D. Mudah berdarah 19. Yang membatasi telinga luar dengan
E. Semua benar telinga tengah adalah
13. Cara terbaik mengeluarkan lintah dari A. Membrane timpani
hidung adalah B. Osikel
A. Ditetes dengan air C. Liang telinga
tembakau kemudian baru ditarik D. Daun telinga
B. Tunggu sampai lintah E. Serumen
kenyang akan keluar sendiri 20. Gambaran normal membrana timpani
C. Dimatikan dulu adalah sebagai berikut,
D. Operasi A. Reflek cahaya pada jam 5
E. Ditampung dengan air pada telinga kiri
14. Fungsi Telinga secara umum adalah B. Berbentuk oval-kerucut
A. Mendengar dan berbicara C. Tebal dan tidak elastis
B. Berbicara dan keseimbangan D. Kadang perforasi
C. Mendengar dan E. Warna merah muda
keseimbangan 21. Perbedaan mendasar antara tuba
D. Menangkap suara Eustachiun anak dan dewasa adalah
E. Mencegah vertigo A. Anak kecil, dewasa besar
15. Secara umum telinga dibagi menjadi B. Anak lebih mendatar dan
A. Daun telinga, gendang sempit
telinga dan saraf C. Dewasa mudah oklusi
B. Telinga luar, tengah dan D. Dewasa mendatar
dalam E. Anak lebih horizontal dan
C. Liang telinga, gendang lebar
telinga dan koklea 22. Pernyataan di bawah ini yang benar
D. Daun telinga, telinga mengenai tulang pendengaran adalah
tengah dan dalam A. Berfungsi sebagai
E. Osikel dan saraf penangkap bunyi
B. Merupakan tulang terkecil
dari tubuh
16. Yang memegang peranan penting dalam C. Terdiri dari maleus, stapes
proses keseimbangan adalah dan foramen ovale
A.Telinga dalam D. Membentuk per
B. Koklea E. Terdapat di telinga dalam
C.Telinga tengah 23. Pada penderita palatoskisis akan mudah
D.Osikel terjadi infeksi pada telinga. Hal ini
E. Nervus vestibulokokleraris disebabkan oleh :
17. Dibawah ini merupakan kelainan A. Susah menelan
kongenital pada daun telinga, kecuali B. Susah minum
A. OMA C. Terdapat OMA
B. Bat ear D. Fungsi tuba terganggu
C. Cup deformity E. Susah bicara
D. Fistula
E. Mikrotia
18. Meatus akustikus eksternus mempunyai 24. Di bawah ini adalah beberapa gambaran
fungsi kecuali membrane timpani pada otitis media
A. Menangkap suara efusi (OME), kecuali
B. Mengatur kelembapan A. Pembuluh darah melebar
C. Proteksi B. Air fluid level
C. Reflek cahaya berpendar 31. Berikut ini adalah Benda Asing Hidung
D. Reflek cahaya berpindah organik, kecuali :
tempat A. Makanan
E. Air bubble B. Kacang
25. Pada penyelam, bahaya yang akan C. Kayu
terjadi pada telinga tengah bila terjadi D. Biji Bonsai
perubahan tekanan tiba-tiba disebut E. Besi
A. Perforasi 32. Benda Asing Hidung yang tidak boleh
B. Barotrauma ditunda penatalaksanaannya adalah :
C. Oklusi tuba A. Spon
D. OMA B. Manik
E. OME C. Plastik
26. Dalam keadaan normal, Tuba D. Naftalen
Eustachius dalam keadaan tertutup dan E. Kertas
akan terbuka saat 33. Komplikasi Benda Asing Hidung yang
A. Menelan dan bersin paling berbahaya adalah :
B. Tertawa dan menangis A. Infeksi
C. Batuk dan tertawa B. Sinusitis
D. Makan dan menangis C. Aspirasi
E. Menelan dan pilek D. Tertelan
27. Di bawah ini adalah hal-hal yang E. Luka
ditemukan pada Otitis Media Akut 34. Di bawah ini adalah keadaan-
(OMA), kecuali keadaan yang umumnya melibatkan Faring,
A. Membrane timpani pasti kecuali :
perforasi a. Pembesaran Adenoid
B. Pelebaran pembuluh darah b. Adanya Sel Onodi
C. Demam
c. Aerofagia
D. Diare
d. Sore throat
E. Membrane timpani bulging
28. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) e. Disfagia
adalah 34. Faktor predisposisi terjadinya Faringitis
A.Terdiri dari beberapa stadium Akut adalah :
B. Telinga kadang basah a.Penyakit gigi
C. Gendang telinga perforasi b.Nose breathing
D. Sering pada bayi c.Otitis media
E. Secret hilang timbul lebih d.Anak kecil
dari 1 minggu
e.Tonsilitis
29. Benda Asing Hidung banyak ditemukan
pada usia
A. Remaja
35. Gejala dan tanda Faringitis Kronik
B. Bayi dan anak adalah :
C. Anak a. Rasa kering dan menetap
D. Dewasa dengan onset cepat
E. Kakek b. Adanya demam dan nyeri
30. Pernyatan yang benar mengenai Benda ringan
Asing Hidung serangga adalah : c. Nyeri ringan dan tampak
A. Biarkan keluar sendiri granul
B. Segera ekstraksi d. Onset cepat dan disfagia
C. Termasuk anorganik e. Rasa kering karena nyeri
D. Matikan saja
E. Tergantung keluhan
36. Komplikasi Faringitis Akut yang b. Pollen
tidak diobati dengan baik pada usia c. Jamur
3-18 tahun adalah : d. Tembaga
a. GABHS e. Oksigen
b. Golerulonefritis akut 41. Di bawah ini adalah gejala-gejala
c. Demam rematik kelainan pada Esophagus, kecuali
d. Obstruksi jalan napas a. Rasa panas di dada
e. Mikrotia b. Nyeri dada
37. Keadaan-keadaan di bawah ini dapat c. Disfagia
menyebabkan aerofagia kecuali d. Banyak ludah
a. Jarang olahraga e. Nyeri tenggorok
b. Kebiasaan mengunyah 42. Pada penderita Palatoskisis akan
permen karet mudah terjadi infeksi pada telinga.
c. Merokok Hal ini disebabkan oleh :
d. Gugup a. Susah menelan
e. Terlalu cepat bicara b. Susah minum
38. Gejala dan tanda Tonsillitis Akut c. Terdapat OMA
adalah d. Fungsi tuba ternganggu
a. Hidung berair e. Susah bicara
b. Tonsil membesar dan tampat 43. Gejala GER adalah
selaput a. Rekuren faringitis
c. Nyeri menelan dan tonsil b. Batuk dahak
hiperemis dengan detritus c. Regurgitasi
d. Pembesaran tonsil unilateral d. Muntah
dengan pendorongan uvula e. OME
ke yang sehat 44. Benda Asing Esophagus yang tidak
e. Napas baud an nyeri menelan terdeteksi dengan foto polos biasa
sebaiknya dilakukan pemeriksaan :
39. Seorang anak dibawa ibunya berobat a. CT Scan
dengan keluhan nyeri menelan dan b. MRI
timbul benjolan di leher yang tidak c. Menelan barium
nyeri. Sewaktu diperiksa tampak d. Esofagometer
tonsil hiperemis dan membesar e. Esofagoskopi
dengan lapisan putih yang
menutupinya. Kemungkinan 45. Uang logam yang tertelan paling
diagnosis pada anak ini adalah: sering terdapat di
a. Faringitis difteri a. Tepat di bawah
b. Faringitis akut penyempitan pertama
c. Tonsillitis akut b. Di atas penyempitan pertama
membranosa c. Antara penyempitan pertama
d. Abses peritonsil dan kedua
e. Itchy throat d. Tepat di bawah karina
e. Lambung
40. Bahan-bahan yang dapat mengiritasi
tenggorok adalah
a. Belerang
46. Kontraindikiasi esofagoskopi rigid B. Torus Tubarius
adalah C. Fossa Rosenmuller
a. Maag D. Koana
b. Skoliosis E. Foramen jugulare
c. Demam
d. Diare 2. Gejala yang pertama kali
e. Benda asing koin muncul/dikeluhkan oleh pasien dengan
karsinoma nasofaring adalah :
47. Komplikasi tindakan esofagoskopi A. Hidung tersumbat
adalah, kecuali B. Epistaksis
a. Gigi patah C. Pandangan ganda
b. Heartburn D. Rinolalia
c. Perforasi E. Tinitus
d. Aerofagi
e. Laserasi mukosa 3. Pembesaran kelenjar limfa pada
48. Adanya infeksi pada gigi Molar 3 karsinoma nasofaring sering ditemukan pada
atas dapat memnyebabkan; region leher :
a. Sinusitis Maksilaris A. Level I
b. Abses Peritonsil B. Level IV
c. Abses Submandibula C. Level III
d. Abses Sublingual D. Level V
e. Abses Parafaring E. Level VI
49. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tumor
ganas nasofaring adalah :
4. Diplopia terjadi pada pasien karsinoma
A. Sering berasal dari fosa Russenmulery
B. Merupakan tumor ganas yang tersering nasofaring akibat adanya penekanan massa
ditemukan pada :
di bidang THT A. N II, N III, N V
C. Hasil histopatologisnya tersering jenis B. N II, N IV, N VI
karsinoma C. N IV, N V , N VI
anaplastik
D. Laki-laki lebih sering dari wanita D. N III, N IV, N VI
E. Bersifat radioresistent terutama jenis E. N III, N IV, N V
undifferentiated epidermoid carcinoma
50. Tumor ganas laring yang paling sering dari
tipe : 5. Di bawah ini merupakan pemeriksaan
A. Squamous Cell Carcinoma
B. Sarkoma penunjang yang perlu dilakukan pada kasus
C. Papiloma karsinoma nasofaring kecuali :
D. Adeno Carcinoma A. Rontgen Thoraks
E. Fibroma B. Audiometri
C. CT Scan Nasofaring
D. Rontgen Mastoid
E. USG Abdomen

ONKOLOGI
1.Tempat tumbuhnya karsinoma nasofaring 6. Pernyataan dibawah ini yang benar
berasal dari : mengenai karsinoma nasofaring adalah :
A. Tuba Eustachius
A. Kanker ini lebih sering ditemukan pada
wanita 10. Jenis histopatologi tumor yang paling
B. Ras kaukasoid merupakan faktor sering ditemukan pada keganasan kepala
dominan timbulnya kanker ini leher adalah :
C. Virus HPV merupakan salah satu A. Adenokarsinoma
penyebab dari kanker ini B. Karsinoma Sel Skuamosa
D. Penatalaksanaan utama dari kanker ini C. Karsinoma Sel Basal
adalah operasi D. Papilloma
E. Dapat menggunakan pemeriksaan E. Limfoma
serologi IgA anti EA dan IgA anti VCA
untuk mendeteksi kanker ini 11. Gejala utama yang dikeluhkan oleh
pasien dengan karsinoma laring adalah :
A. Disfagia
7. Pemeriksaan baku emas (gold standard) B. Odinofagia
untuk menentukan/ menegakkan diagnosis C. Hemoptisis
suatu kanker adalah : D. Disfonia
A. CT Scan E. Halitosis
B. MRI
C. Imunohistokimia 12. Faktor resiko utama yang menyebabkan
D. Biopsi histopatologi terjadinya karsinoma laring adalah :
E. PET Scan A. Nitrosamin
B. Serbuk kayu
8. Seorang laki-laki umur 58 tahun datang C. Rokok
dengan keluhan hidung tersumbat dan D. Virus Epstein Barr
pandangan ganda. Penderita juga mengeluh E. Vocal Abuse
timbul benjolan pada leher sebelah kanan &
kiri. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior 13. Bercak keputihan pada daerah kavum
tampak massa yang memenuhi daerah oris yang tidak hilang dengan pengobatan
kavum nasi dan teraba pembesaran KBG biasa dan merupakan lesi prakanker disebut :
pada level III berukuran 7x6x6 cm. A. Eritroplakia
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini B. Leukopenia
adalah : C. Leukoplakia
A. Karsinoma Kavum nasi & Sinonasal D. Mukokel
B. Karsinoma Laring E. Stomatitis
C. Karsinoma Nasofaring
D. Karsinoma Orofaring
E. Angiofibroma 14. Karsinoma sinonasal paling sering
ditemukan pada :
A. Sinus etmoid
9. Perkiraan stadium pada kasus di atas B. Kavum nasi
adalah : C. Sinus sphenoid
A. Stadium I D. Sinus Frontalis
B. Stadium II A E. Sinus Maksila
C. Stadium II B
D. Stadium III
E. Stadium IV
15. Penatalaksanaan utama dari karsinoma E. Paparan asbestos
sinonasal adalah :
A. Kemoterapi
B. Radioterapi 19. Penatalaksanaan yang direkomendasikan
C. Operasi pada karsinoma nasofaring stadium IV
D. Pengobatan hormonal adalah :
E. Kemoradiasi A. Kemoterapi
B. Operasi
16. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat C. Radioterapi
mengenai limfoma non hodgkin adalah : D. Semua di atas benar
A. Penatalaksanaan utama LNH adalah E. A dan C
operasi
B. Merupakan keganasan pada limfosit yang
dapat berasal dari limfosit B dan T 20. Saraf kranialis yang pertama kali terkena
C. Pembesaran KGB merupakan gejala yang akibat penekanan massa nasofaring pada
paling sering di temukan foramen laserum adalah :
D. Penetapan stadium menggunakan sistem A. N Optikus
Ann Arbor B. N Okulomotorius
E. Sebagian besar etiologi dari LNH masih C. N Trochlearis
belum diketahui D. N Trigeminus
E. N Abducen
17. Seorang laki-laki berusia 60 tahun
datang dengan keluhan rasa mengganjal
pada tenggorokan, kesulitan menelan dan 21. Mekanisme penyaringan udara inspirasi
benjolan pada leher. Pada pemeriksaan dimungkinkan karena adanya:
didapatkan tonsil T1-T4, tonsil kiri tampak a. Konka inferior yang besar
berdungkul-dungkul dan mudah berdarah. b. Pleksus Kiessebach
Teraba pembesaran KGB pada level II. c. Mucous blanket
Penderita mempunyai riwayat merokok d. Meatus yang lapang
selama >40 tahun. Kemungkinan diagnosis e. Lamina kribrosa
pada kasus di atas adalah : 22. Hidung bagian luar banyak mendapat
A. Abses peritonsil perdarahan dari cabang:
B. Karsinoma kavum oris a. Arteri facialis
C. Karsinoma tonsil b. Arteri karotis interna
D. Karsinoma laring c. Arteri subklavia
E. Tonsilitis kronik d. Arteri pterigodea
e. Arteri labialis
23. Pleksus Kiesselbach terdapat pada:
18. Dibawah ini merupakan faktor-faktor a. Konka media
resiko yang berhubungan dengan b. Konka superior
meningkatnya angka kejadian karsinoma c. Septum bagian depan
laring kecuali : d. Septum bagian belakang
A. Alkohol e. Atap kavum nasi
B. Rokok 24. Common cold disebabkon oleh mikroba:
C. Paparan sinar radioaktif a. Haemophilus influenza
D. Kadar serum β carotene yang tinggi b. Coxsakie virus
c. Epstein-Barr virus e. Disfagia
d. Ebola virus 31. Pergerakan abduksi pita suara dilakukan:
e. HIV a. M. Krikoaritenoid posterior
25. Tindakan operasi antrostomi merupakan b. M. Krikoaritenoid lateral
pendekatan untuk operasi: c. M. Lateraritenoid
a. Sinus etmoid anterior d. M. Krikotiroid
b. Sinus etmoid posterior e. M. Tiroaritenoid
c. Sinus maksila 32. Kartilago yang berpasanagan pada laring
d. Sinus frontal adalah, kecuali:
e. Sinus sfenoid a. aritenoid
26. Pada TBC laring selalu ditemukan b. Kornikulatum
gejala-gejala, kecuali: c. Tritisea
a. Parau d. Kuneiforme
b. Batuk e. Krikoid
c. Sakit menelan 33. Difteri laring banyak ditemukan pada:
d. Otalgia yang menyertai odinofagia a. Anak di bawah 10 tahun
hebat b. Dewasa muda
e. Nyeri local c. Usia lanjut
27. Posis pita suara pada saat berolahraga: d. Anak dengan insufiseiensi tiroid
a. Cadaveric e. Bayi prematur
b. Median 34. Total laringektomi adalah:
c. Paramedian a. Laring dibelah pada garis tengah
d. Moderate abduction b. Laring yang diangkat in toto
e. Full abduction c. Pemotongan trakea + sebagian
laring
d. Membuat lubang pada trakea +
28. Laringomalasia dapat disembuhkan laring
dengan: e. Memotong kedua pita suara laring
a. Pemberian vitamin D 35. Trauma laring karena intubasi
b. Perbaikan keadaan umum bayi disebabkan oleh, kecuali:
c. Pemberian antibiotik a. Teknik intubasi kasar
d. Pemberian kortikosteroid b. Operator kurang berpengalaman
e. Plastic surgery c. Pemasangan tube terlalu lama
29. Selaput pada laring dapat terjadi , d. Tube dengan cuff yang bocor
kecuali: e. Pemakaian tube terlalu besar
a. Trauma 36. Komplikasi yang paling sering dari
b. Tipoid tonsilitis akut adalah:
c. Difteri a. Miokarditis
d. TBC b. Nefritis
e. Skleroderma c. Artritis rematoid
30. Yang paling berbahaya pada laryngitis d. Iridosiklitis
akut: e. Abses peritonsil
a. Penyebaran ke trakeobronkial 37. Peradangan tonsil yang paling ringan
b. Toksemia adalah:
c. Udema laring masif a. Tonsilitis akut folikularis
d. Aspirasi b. Ludwig angina
c. Angina Plau Vincent E. Promontorium
d. Tonsilitis akut katralis
e. Tonsilitis akut lakunaris 2. Otoscopy “Siegel’s” berguna untuk melihat
38. Vincent angina mempunyai kriteria sbb, :
kecuali: A. Tulang pendengaran
a. terdapat pseudomembran yang B. Cairan dalam cavum timpani
C. Gerakan membrana timpani
terbentuk dari epitel yang mengalami D. Bagian ATTIC
nekrosis E. Reflex cahaya
b. daerah sekitar pseudomembran
mengalami peradangan 3. Gambaran Pneumatisasi sklerotik os
c. disebabkan oleh kuma mastoid didapatkan bila :
Streptococcus Beta Hemoliticus A. Rongga udara banyak sekali
d. terdapat ulkus yang bersifat B. Rongga udara sedang
destruktif C. Rongga udara sedikit sekali
e. ada hubungan dengan defisiensi D. Tidak ada rongga udara
asam askorbat E. Salah semua
29. Abses peritonsil mempunyai kriteria sbb,
kecuali: 4. Tindakan menelan ludah sambil menutup
a. lebih sering unilateral hidung dilakukan pada :
A. Test Valsava
b. dapat menyebabkan rinolalia B. Test Toynbee
c. dapat menyebabkan trismus C. Test Politser
d. indikasi tonsilektomi, bila sudah D. Test Katerisasi
tenang E. Salah semua
e. infeksi terutama di daerah intra
tonsiler 5. Mouret Abses terbentuk bila Pus mengalir
40. Agranulocytic angina mempunyai ke daerah :
kriteria sbb, kecuali: A. Sheath dari m.sternocleidomastoideus
a. diduga disebabkan oleh pemakaian B. Pus mengalir melalui “digastric ridge”
obat-obatan tertentu C. Pus mengalir ke os zygomaticus
D. Semua benar
b. pada tonsil terdapat ulkus dengan
E. Semua salah
daerah sekitarnya tenang
c. pada fase akut dapat menunjukkan
6. Otitis Media Serosa sering dijumpai pada
gejala toksis keadaan :
d. tonsil menunjukkan gambaran A. Morbili
gangrenous B. Demam Thypoid
e. prognosis kurang baik atau infaust C. Tumor nasofaring
D. Varicella
PETUNJUK : E. Semua benar

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat 7. Pada fraktur longitudinal tulang temporal
pada soal-soal di bawah ini. dijumpai :
A. Terjadi dislokasi tulang pendengaran
1. Batas mukosa dinding cavum timpani : B. Sering terjadi kontusio telinga dalam
A. Membrana timpani C. Perdarahan pada M.A.E
B. Bulbus vena jugularis D. Semua benar
C. Tegmen Timpani E. Semua salah
D. Tuba Eustachii
8. Tumor ganas primer telinga tengah dan a. Tuli saraf ringan satu telinga
mastoid : b. Tuba oklusi satu telinga
A. Rabdomyosarkoma c. Tuli campur sedang satu telinga
B. Tumor Glomus jugularis d. Tuli saraf berat satu telinga
C. Meningioma e. Tuli konduksi berat satu telinga
D. Karsinoma nasofaring
E. Semua benar

9. Komplikasi intrakranial dari OMKS adalah : 15. Jika saudara hanya mempunyai satu Garpu
A. Abses Bezold Tala untuk tes Penala, yang paling tepat
B. Petrositis saudara pilih adalah :
C. Hidrosefalus a. Frekuensi 128 Hz
D. Paralise N. VII b. Frekuensi 256 Hz
E. Semua salah c. Frekuensi 512 Hz
d. Frekuensi 1024 Hz
10. Gambaran tes Bekessy tipe III didapati pada e. Frekuensi 2048 Hz
penderita :
a. Intoksikasi streptomisin 16. Arteri yang memperdarahi hidung dalam,
b. Glue Ear yang melewati foramen insisivus :
c. Trauma Akustik A. Arteri supraorbita
d. Akustik Neurinoma B. Arteri infratroklear
e. Tuba Oklusi C. Arteri nasosilia
D. Arteri palatina mayor
11. Penyakit yang menyebabkan tuli konduksi E. Arteri sfenopalatina
:
a. Intoksikasi kina 17. Sinus paranasal yang mempunyai batas atas
b. Trauma akustik sela tursika :
c. Labirintitis A. Sinus frontal
d. Hemo timpanum B. Sinus sfenoid
e. Akustik neurinoma C. Sinusmaksila
D. Sinus etmoid anterior
12. Alat APM (Alat Pembantu Mendengar) E. Sinusetmoid posterior
kurang baik hasilnya pada penderita
dibawah ini, kecuali : 18. Mukosa pernapasan hidung dilapisi oleh :
a. Presbiakusis A. Epitel torak berlapis
b. Meniere’s disease B. Epitel torak berlapis bersilia
c. Trauma akustik C. Epitel torak berlapis semu bersilia
d. Perforasi total membrana timpani D. Epitel torak sederhana bersilia
e. Akustik neurinoma E. Epitel skwamous berlapis

13. Tuli saraf retrokoklea didapati penderita 19. Lamina kribrosa merupakan batas antara :
pada : A. Rongga hidung dan otak
a. “Glue Ear” B. Rongga orbita dan sinus maksila
b. OMSK tipe maligna C. Rongga mulut dan rongga hidung
c. Akustik Neurinoma D. Rongga orbita dan sinus etmoid
d. Trauma Akustik E. Rongga hidung dan sinus etmoid
e. Intoksikasi Streptomisin
20. Arteri sfenopalatina merupakan cabang :
14. Pada pemeriksaan penala didapat Fals A. Arteri maksilaris ekterna
negatif Rinne, maka penderita ini B. Arteri maksilaris interna
menderita : C. Arteri jugularis interna
D. Arteri jugularis ekterna C. Sinus maksila
E. Arteri palatina minor D. Sinus frontal
E. Sinus sfenoid
21. Hidung luar banyak mendapat perdarahan
dari : 27. Trauma laring dapatmemberikan akibat
A. Arteri karotis interna fatal :
B. Arteri subklavia A. Edema laring yang hebat
C. Arteri fasialis B. Memar leher
D. Arteri jugularis C. Hemoptisis
E. Arteri labialis D. Nyeri leher hebat
E. Rasa berat di leher

28. Ke sembilan tulang rawan laring, yang


terpenting dalam proses menelan :
22. Mekanisme pengaturan udara pernafasan (air A. Thyroid
conditioning) dimungkinkan karena adanya B. Cricoid
: C. Epiglotis
A. Ala nasi yang kolaps D. Aritenoid
B. Septum nasi deviasi E. Corniculate
C. Konka nasalis normal
D. Mucous blanket yang kental
E. Meatus medius yang sempit
29. Etiologi yang sering menyebabkan Singer’s
23. Batas lateral sinus etmoid adalah : node :
A. Lamina kribrosa A. Merokok lebih dari sepuluh batang
B. Lamina papirasea B. Pemakaian suara berlebihan
C. Lamina perpendikularis C. Virus hepatitis
D. Lamina quadrangularis D. Sifilis Stadium II
E. Lamina basalis E. TBC miliar

24. Mediator vasoaktif yang berpengaruh pada 30. Pada TBC laring lesi berupa :
fase cepat reaksi (immediately reaction) A. Paralise
alergi ialah : B. Ulcerasi
A. Prostaglandin C. Tuberkuloma
B. Thromboxan D. Sikatrik
C. Neutrofil E. Fistel
D. Histamin
E. Leukotrien 31. Prognose tumor ganas laring yang relatif
lebih baik :
25. Pengobatan terbaik pada rinitis alergika, A. Epiglotik
yaitu : B. Vocal cord
A. Vidian neurektomi C. Aritenoid
B. Obat antihistamin D. False vocal cord
C. Obat kortikostreroid E. Ariepiglotik fold
D. Eliminasi penyebab
E. Imunoterapi 32. Laringomalasi paling sering terjadi karena :
A. Gangguan persyarafan
26. Tindakan operasi antrostomi merupakan B. Gangguan perkembangan tulang
pendekatan untuk operasi : C. Infeksi kehamilan
A. Sinus etmoid anterior D. Kekurangan vitamin/mineral
B. Sinus etmoid posterior E. Trauma leher
39. Peradangan tonsil yang paling
33. Laringitis akut pada bayi sangat ditakutkan ringan adalah:
terjadi : A. Tonsilitis akut folikularis
A. Pneumoni B. Ludwig angina
B. Sumbatan laring C. Tonsilitis akut kataralis
C. Vocal infeksi D. Tonsilitis akut lakunaris
D. Batuk darah E. Vincent angina
E. Suara hilang
40. Vincent Angina mempunyai kriteria
34. Papiloma laring pada bayi/anak bersifat : berikut, Kecuali :
A. Jarang residif A. Terdapat pseudomembran yang
B. Spontan regresi terbentuk dari epitel yang mengalami
C. Multipel nekrosis
D. Rapuh mudah berdarah B. Daerah sekitar pseudomembran
E. Selalu bertangkai jelas mengalami peradangan
C. Disebabkan oleh kuman beta
35. Keadaan yang dapat menimbulkan suara streptokokus hemolitikus
serak : D. Terdapat ulkus yang bersifat destruktif
A. Adanya membran pada laring E. Ada hubungan dengan defisiensi asam
B. Peritonsiler abses askorbat
C. Choanal polip
D. Palatum molle 41. Keadaan yang tidak sesuai
E. Post narkose endotrakeal untuk abses retrofaring adalah
:
A. Anak atau bayi lebih sering terkena
daripada dewasa
B. Dapat terjadi akibat penyebaran infeksi
dari tempat lain
36. Kerugian pada tindakan intubasi : C. Foto leher lateral dapat membantu
A. Mudah terjadi edema laring untuk diagnosis
B. Jalan nafas tidak begitu baik D. Dapat menyebabkan obstruksi napas
C. Pemakaian hanya 1 – 2 jam E. Semua benar
D. Tube mudah lepas sendiri
E. Sering terjadi perdarahan 42. Hal-hal di bawah ini
merupakan komplikasi abses
37. Pharyngitis chronis lebih sering disebabkan retrofaring, kecuali :
oleh : A. Perdarahan
A. Streptociocus beta hemolyticus B. Asfiksia
B. Virus C. Adenoiditis
C. Bacillus influenzae D. Mediastinitis
D. Streptococus non hemolyticus E. Sepsis
E. Iritasi

38. Organ limfoid di daerah faring yang


mempunyai kapsul adalah :
A. Tonsila faringea 43. Komplikasi sumbatan bronkus ialah,
B. Tonsila palatina kecuali :
C. Tonsila lingualis A. Fistel bronkosesofagus
D. Lateral band B. Bronkiektasis
E. Granula C. Bronkopneumonia
D. Empisema paru
E. Atelektasis 1. Vesicula pada daun telinga dan liang
telinga
44. Lokasi di bawah ini merupakan tempat 2. Paresi N.Fasialis
penyempitan fisiologis dari esofagus, 3. Cefalgie
kecuali : 4. Unilateral
A. Sfingter esofagus atas setinggi vertebra
servikal 6-7
B. Sfingter esofagus bawah setinggi
vertebra torakal 10 49. Tuba eustakius dapat terbuka karena :
C. Persilangan dengan bronkus utama 1. Kontraksi m. tonsilopalatini
kanan setinggi vertebra torakal 5 2. Kontraksi m. levator veli palatini
D. Persilangan dengan arkus aorta 3. Kontraksi m. faringo palatini
setinggi vertebra torakal 4 4. Kontraksi m. tensor veli palatini
E. Hiatus diafragmatik
50. Pars Flaksida terdiri dari lapisan :
45. Indikasi terapeutik bronkoskopi ialah, 1. Epitel
kecuali : 2. Jaringan ikat radier
A. Benda asing pada traktus 3. Mukosa
trakeobronkial 4. Jaringan ikat sirkuler
B. Atelektasis
C. Hemoptoe 51. Pada keadaan oklusi tuba eustakius nisa
D. Abses paru menyebabkan :
E. Pneumonia aspirasi 1. Membrana timpani lebih cekung
2. Prosesus brevis lebih menonjol
46. Indikasi terapeutik esofagoskopi ialah, 3. Membrana timpani retraksi
kecuali : 4. Plica anterior memanjang
A. Dilatasi striktur esofagus
B. Tumor esofagus 52. Pada stadium supurasi dari OMA (Buku
C. Mengeluarkan benda asing Ajar 2002) :
D. Miotomi esofagus 1. M.T. Hyperemis
E. Koagulasi diatermia 2. Cairan mukopurulent
3. M.T. Cembung kelateral
4. M.T. Perforasi
PETUNJUK :
53. Parasentesis atau miringotomi dilakukan :
Pada soal-soal di bawah ini pilihlah : 1. Pada stadium supurasi
A. Jika 1, 2 dan 3 benar 2. Bila dijumpai “Bulging” pada M.T.
B. Jika 1 dan 3 benar 3. Pada kwadran posterior inferior
C. Jika 2 dan 4 benar 4. Bila M.T. Hyperemis
D. Jika 4 benar
54. Pada stadium supurasi pada anak dijumpai :
E. Jika semua benar
1. Otalgia hebat
2. Anak gelisah dan rewel
3. Panas tinggi
47. Pada miringitis bullosa didapatkan :
4. Keluar cairan purulent hebat
1. Penyebab virus
2. Nyeri virus
55. Perforasi pada membrana timpani bisa
3. Bula berisi cairan serous
disebabkan :
4. Sakit telinga waktu mengunyah
1. Trombosis kapiler
2. Tumpukan mukopus dalam kavum
48. Pada Herpes Zoster Oticus didapatkan :
timpani
3. Hypertensi dalam kavum timpani 1. Perubahan eiptel kuboid menjadi epitel
4. Vascularisasi semakin meningkat skuamosa
2. Adanya pada abses retroaurikuler
56. Padastadium resolusi dijumpai keadaan 3. Terbentuk karena teori “invaginasi”
sebagai berikut : 4. Adanya destruksi tulang pendengaran
1. Rasa sakit pada telinga
2. Mukosa edema 63. “Fistula Test” positif didapatkan pada
3. Warna M.T. Kebiruan keadaan :
4. Gangguan pendengaran 1. Bisa dijumpai vertigo
2. Labirin masih utuh
57. Prinsip pengobatan OMA Supuratif : 3. Fistel labirin pars osseous
1. Antibiotika systemik 4. Labirin membranosa destruksi
2. Nasal decongestan
3. Miringotomi/parasentesis 64. Pada “OMSK” tipe atiko antral gangguan
4. Antibiotika tetes telinga pendengaran bisa disebabkan :
1. Kerusakan tulang pendengaran
2. Perforasi membrana timpani
3. Kerusakan pada “prosesus longus incus”
58. “Sagging of Postero Superior MAE” 4. Adanya kolesteatoma
merupakan tanda :
1. Keradangan periosteum disekitar antrum 65. Kolesteatoma Aquisita primer didapatkan :
mastoid 1. Berlokasi di epitimpanum
2. Komplikasi otitis media 2. Disebabkan gangguan fungsi tuba yang
3. Mastoiditis akuta kronis
4. Lymphadenitis dari furunkel MAE 3. Belum terlihat perforasi
4. Sering pada pars flaccida M.T.
59. Operasi mastoidektomi simpel (Schwarze)
dilakukan : 66. O.M. TBC didapatkan :
1. Membuat hubungan antrum mastoid 1. Sekret tidak berbau
dengan dunia luar 2. Nyeri hebat
2. Tulang-tulang pendengaran dibersihkan 3. Pendengaran normal
3. Seluruh cellular mastoid dibersihkan 4. Perforasi multipel
4. Dinding posterior meatus akustikus
eksternus diruntuhkan

60. Pada “OMKS” Tubotympanik didapatkan : 67. Pada meningitis otogenik didapatkan :
1. Patologi pada mukosa telinga tengah dan 1. Mual muntah yang projektil
kavum mastoid 2. Pemeriksaan liquor kadar gula
2. Perforasi sub total pada M.T. meningkat
3. Terjadi penurunan pendengaran 3. Otorhoe yang berbau busuk
4. Sering menimbulkan abses otak 4. Jumlah protein dalam liquor menurun

61. Pada “OMKS” tipe maligna didapatkan : 68. Yang termasuk non supuratif OM ialah :
1. Kolesteatoma 1. Sekretory otitis media
2. Perforasi sub total dengan degenerasi 2. Otitis media musinosa
mukosa 3. OM Serosa
3. Perforasi marginal 4. Barotrauma
4. Pembesaran sel mukosa kavum timpani
69. Hasil pemeriksaan penala pada seorang
62. Pada kolesteatoma didapatkan keadaan : penderita tuli campur telinga kanan,
sedangkan telinga kiri normal adalah :
1. Schwabach tes telinga kanan memendek
2. Weber tes Lateralisasi ke kiri
3. Rinne tes telinga kanan negatif
4. Schwabach tes telinga kiri tidak 75. Arteri labialis superior :
memendek. 1. Cabang arteri maksilaris eksterna
2. Cabang arteri maksilaris interna
70. Kegunaan Audiometri Impedans adalah : 3. Turut membentuk Little Area
1. Mengetahui adanya cairan dalam cavum 4. Turut membentuk pleksus kavernosa
timpani konka
2. Mengetahui gangguan tulang
pendengaran 76. Hidung mendapat persarafan dari :
3. Mengetahui fungsi Tuba Eustachius 1. Cabang maksila N. Trigeminus
4. Mengetahui Perforasi membrana 2. Cabang mandibula N. Trigeminus
Timpani 3. N. Olfaktorius
4. Cabang oftalmikus N. Trigeminus
71. Hasil pemeriksaan pada tuli saraf karena
kelainan retrokoklea adalah : 77. Little area merupakan anastomosis dari
1. Tes Bekesy tipe III :
2. Tes ABLB, rekrutmen negatif 1. Arteri sfenopalatina
3. Tes Tone Decay, penambahan 35 bd 2. Arteri etmoidalis anterior et posterior
4. Tes sisi : 95% 3. Arteri palatina mayor
4. Arteri labialis superior
72. Pada pemeriksaan otoskopi telinga kanan
didapat membrana timpani perforasi total, 78. Greater alar cartilage terdiri dari :
sedangkan telinga kiri normal, maka hasil 1. Crus medialis
pemeriksaan penala adalah : 2. Sesamoid
1. Tes Schwabach telinga kanan tak 3. Crus lateralis
memendek 4. Minor alar cartilage
2. Tes Schwabach telinga kiri tak
memendek 79. Bagian tulang yangmenysusn septum
3. Tes Rinne telinga kanan negatif nasi adalah :
4. Tes Weber Lateralisasi ke kanan 1. Os vomer
2. Krista nasalis os maksila
73. Pemeriksaan audiologi pada anak umur 1,5 3. Krista nasalis os palatina
tahun sebaiknya dilakukan dengan : 4. Lamina quadrangularis
1. Free Field Test
2. Test Audiometri nada murni 80. Little area dibentuk oleh :
3. Tes dengan Neometri 1. Arteri labialis superior
4. Tes Penala 2. Arteri palatina mayor
3. Arteri sfenopalatina
74. Beda tes berbisik dengan tes Penala 4. Arteri etmoidalis anterior et posterior
adalah :
1. Tes penala dapat menentukan jenis 81. Agar sinus paranasal berfungsi baik, maka
ketulian :
2. Tes berbisik dapat menentukan berat 1. Ostium sinus senantiasa terbuka
ketulian 2. Sistem mukosilier berfungsi normal
3. Tes penala memerlukan alat khusus 3. Sekresi kelenjar mukosa baik
4. Tes berbisik memerlukan ruang yang 4. Udara inspirasi belum terpolusi
luas
82. Komplikasi akibat benda asing di esofagus
adalah :
1. Selulitis lokal SEBAB
2. Aspirasi pneumonia Pada OM Musinosa didapatkan atelektasis
3. Perforasi esofagus membrana timpani.
4. Fistula trakeoesofagus
89. Pada OM non supuratif kronis dilakukan
83. Gejala dan tanda akalasia esofagus antara pemasangan “gromet”,
lain : SEBAB
1. Disfagia Gromet akan memperbaiki fungsi tuba
2. Obstruksi 1/3 distal esofagus eustakius.
3. Kehilangan berat badan
4. Obstruksi 2/3 proksima esofagus. 90. Pada otosklerosis terjadi tuli konduksi,
SEBAB
PETUNJUK : Pada otosklerosis dijumpai gangguan
fungsi tuba.
Pernyataan Alasan
Hubungan sebab 91. Pada perforasi marginal sering dijumpai
kolesteatoma,
A. Benar Benar
SEBAB
Benar
Kolesteatoma terjadi akibat proses
B. Benar Benar
metaplasia.
Salah
C. Benar Salah
92. Pada abses otak harus secepatnya
D. Salah Benar
dilakukan operasi mastoidektomi,
E. Salah Salah
SEBAB
Mastoidektomi dapat menghilangkan fokal
84. Pada pasien dengan palatoschizis sering
infeksi.
terjadi gangguan fungsi tuba eustakius,
SEBAB
93. Pada bayi tuba eustakius relatif lebih lebar
Otot tensor veli palatini berfungsi untuk
dan horizontal,
membuka tuba eustakius.
SEBAB
Bayi sering minum susu sambil berbaring.
85. Pada penderita dengan otofurunkel
mempunyai keluhan otalgia waktu
94. Miringoplasti dilakukan pada tuli konduksi
membuka mulut,
ringan,
SEBAB
SEBAB
Furunkel terletak pada 2/3 bagian luar
Tuli konduksi ringan kerusakan pada
liang telinga.
tulang pendengaran.
95. Tes Penala hanya untuk membedakan jenis
86. Pada pasien dengan otomikosis didapatkan
ketulian,
otalgia yang hebat,
SEBAB
SEBAB
Intensitas bunyi sukar diatur/dikontrol pada
Etiologi terbanyak disebabkan aspergillus.
pemeriksaan Penala.
87. Pada pemeriksaan liang telinga, daun
96. Pada pemeriksaan Audiomteri tuli berat
telinga harus ditarik ke lateral,
satu telinga perlu dengan “Masking”,
SEBAB
SEBAB
Bentuk liang telinga seperti kerucut.
Pada pemeriksaan tuli berat satu telinga
dapat terjadi “Cross Hearing”.
88. Pada OM Musinosa terjadi serbukan sel
fibroblast,
97. Pemakaian Hearing Aid, hasilnya lebih
baik pada tuli konduksi daripada tuli saraf,
SEBAB C. Suara serak
Speech Discrimition Score” pada tuli D. Capek bila bicara
konduksi lebih baik daripada tuli saraf. E. Sianosis

98. Diagnosis sinusitis maksila kronik lebih 8. Gejala obstruksi laring Stadium I :
mudah ditegakkan, A. Cekungan epigastrium
SEBAB B. Stridor ekspirasi
Penderita dengan sinusitis maksila kronik C. Stridor ekspirasi inspirasi
sudah menderitaserangan sinusitis berulang D. Stridor inspirasi
kali. E. Cekungan interkronital

99. Zat mediator vasoaktif tidak menyebabkan 5. Pada laringitis atropi difteri ditemukan :
reaksi alergi pada tubuh seseorang bila sel A. Febris tinggi
mast tidak mengalami degranulasi, B. Sesak nafas
SEBAB C. Stridor
Degranulasi sel mast dapat dicegah dengan D. Batuk kronis
obat antihistamin chlortrimeton (CTM). E. Pseudomembran

100. Pemberian obat tetes hidung 6. Obat yang merupakan kontra indikasi pada
vasokonstriktor pada sinusitis akut dapat di difteri dengan sumbatan jalan
tolerir, nafas :
SEBAB A. Diazepam
Obat tetes hidung vasokonstriktor hanya B. Phenobarbial
bersifat lokal. C. Muscle relaxan
D. Cortikosteroid
E. Makrolid
PETUNJUK :
7. Laringitis kronik non spesifik disebabkan :
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat A. Penyalahgunaan suara
pada soal-soal di bawah ini. B. Kekurangan Vitamin C
C. Diabetes insipidus
5. Obstruksi laring pada bayi/anak lebih D. Kelainan metabolik Jodium
sering daripada dewasa E. Vocal rest terlalu lama
A. Lumen laring bayi/anak lebih kecil
B. Laring dewasa lebih mudah
C. Laring bayi/anak lebih tinggi
D. Epiglotik bayi/anak berbentuk bulat
E. Laring bayi/anak masih lembek

6. Ca insitupad laring berlokasi pada :


8. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
A. Pita suara asli
penderita Post Trakeostomi :
B. Mukosa laring
A. Pembersihan canul dalam sesering
C. Pita suara palsu
mungkin
F. Aritenoid
B. Menjaga kelembaban udara
E. Infraglotik
C. Decanulasi secepatnya
D. Pembersihan canul luar bila kotor
7. Tumor laring pada suara memberikan E. Semua di atas benar
gejala dini :
A. Sesak nafas 9. Rimaglotis pada mayat dalam posisi :
B. Suara sengau A. Tertutup
B. Terbuka A. Penyebab pasti belum diketahui,
C. Paramedian diduga karena pemakaian obat-obatan
D. Abduksi sedang seperti chloromycetine
E. Abduksi penuh B. Jaringan limfoid meradang dan
membesar
10. Abses retrofaring adalah abses yang terjadi C. Pada pemeriksaan darah didapatkan
di : limfositosis dan monositosis
A. Dalam ruang antara fasia prevertebra D. Kadang-kadang diperlukan transfusi
dan fasia buccofa- darah pada penderita
ringea E. Gejala klinis mirip faringitis akut
B. Dalam ruang antara “carotic sheat” dan
fasia buccofaringea 16. Komplikasi yang paling sering dari
C. Dalam ruang dibelakang fasia tonsilitis akut adalah :
prevertebra A. Miokarditis
D. Dalam ruang didepan fasia prevertebra B. Nefritis
E. Dalam ruang antara fasia C. Artritis reumatoid
faringomaksila dan D. Iridosiklitis
fasia E. Abses peritonsil
faringopterigoidea

11. “Cone Shaped Elevations” didapatkan pada 17. Abses peritonsil mempunyai kriteria,
penyakit : Kecuali :
E. Tonsilitis luetika A. Lebih sering unilateral
F. Tonsilitis tuberkulosa B. Dapat menyebabkan rinolalia
G. Vincent Angina C. Dapat menyebabkan trismus
H. Mycosis pada tonsil D. Indikasi tonsilektomi, bila sudah
I. Tonsilitis difterika tenang
E. Infeksi terutama di daerah infra
13. Batas lateral tonsila palatina adalah : tonsilaris
A. Fasia bukofaringea
B. M.Konstriktor faringeus superior 18. Ring of Waldeyer terdiri dari :
C. Plika triangularis A. Tonsila faringea, lateral band, tonsila
D. Plika palatofaringeus lingualis, uvula
E. M.Palatoglosus B. Tonsila garingea, lateral band, tonsila
palatina, adenoid
14. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tumor C. Tonsila lingualis, lateral band, tonsila
ganas nasofaring adalah : palatina, granulae
A. Sering berasal dari fosa Russenmulery D. Tonsila palatina, tonsila lingualis,
B. Merupakan tumor ganas yang tersering adenoid, pilar anterior
ditemukan di bidang THT E. Semua salah
C. Hasil histopatologinya tersering jenis
karsinoma anaplastik 19. Keadaan yang tidak sesuai pada faringitis
D. Laki-laki labih sering daripada wanita sikka adalah :
E. Bersifat “Radioresistent” terutama A. Ada hubungan dengan rinitis atrofikan
jenis “undifferentiated epidermoid B. Dapat terjadi pada orang yang selalu
carcinoma. bernapas melalui mulut
C. Pengobatan dengan kaustik, baik kimia
15. Hal yang tidak sesuai untuk mononukleosis atau listrik
infectiosa : D. Terjadi hiposekresi mukus
E. Etiologi belum diketahui secara pasti
20. Di bawah ini adalah gejala abses
retrofaring berat, kecuali : 26. Mekanisme penyaringan udara inspirasi
A. Febris oleh hidung dimungkinkan adanya :
B. Terdapat stridor ekspirasi A. Konka inferior yang erektil
C. Tidak mau makan B. Salut lendir
D. Biasanya mulut terbuka C. Little Area
E. Leher kaku D. Lamina kribrosa
E. Lamina papirasea
21. Tumor ganas hidung luar yang dapat
menyebabkan metastasis kelenjar : 27. Di bawah ini ada satu obat yang dapat
A. Meningoensefalokel digunakan sebagai dekongestan hidung
B. Fibroma sistemik :
C. Basalioma A. Oxymethazoline
D. Karsinoma sel skuamosa B. Dexamethasone
E. Rinofima C. Ephedrine HCL
D. Promethazine
22. Sinus paranasal yang disebut Antrum E. Bromhexine
Highmore adalah :
A. Sinus frontal 28. Seorang anak umur 3 tahun mengeluh pilek
B. Sinus sfenoid dan hidung buntu unilateral, ingus berbau
C. Sinus maksila busuk dan kadang bercampur darah,
D. Sinus etmoid anterior diagnosa yang paling memungkinkan
E. Sinus etmoid posterior adalah :
A. Rinitis alergika
23. Yang dimaksud dengan Dangerous Area of B. Rinitis vasomotor
the Nose adalah : C. Rinitis atrofikan
A. Daerah meatus medius D. Benda asing hidung
B. Daerah lamina kribriformis E. Rinolit
C. Daerah lamina papirasea
D. Daerah konka inferior 29. Prist Test untuk mendiagnosa rinitis
E. Daerah krista os maksila alergika, gunanya untuk memeriksa kadar :
A. Ig A
24. Lamina papirasea merupakan batas antara : B. Ig E
A. Rongga hidung dan otak C. Ig G
B. Rongga orbita dan sinus etmoid D. Histamin
C. Rongga orbita dan sinus maksila E. Serotonin
D. Rongga hidung dan sinus etmoid
E. Rongga hidung dan rongga hidung 30. Obat yang sangat tidak dianjurkan
diberikan pada penderita Commond
Cold :
A. Anti histamin
B. Anti kolinergic
C.  adrenergik agonis
D. Antibiotik
25. Saluran yang bermuara di meatus inferior E. Vitamin C
adalah :
A. Tuba Eustachius 31. Rinitis medikamentosa biasanya
B. Duktus nasolakrimalis disebabkan pemakaian :
C. Saluran sinus maksila A. Kartikosteroid oral
D. Saluran sinus frontal B. Kartikosteroid topikal
E. Saluran sinus sfenoid C. Nasal dekongestan topikal
D. Nasal dekongestan sistemik 36. Mukosa penciuman hidung dilapisi oleh
E. Antihistamin epitel yang terdiri dari :
1. Sel penunjang
2. Sel basal
3. Sel reseptor
4. Sel goblet

36. Lateral nasal displacement adalah :


1. Kelainan kongenital hidung
2. Fraktur pada sisi hidung
32. Group virus penyebab dari Influenza 3. Kelainan terutama pada kartilago
adalah : 4. Deformitas hidung
A. Adenovirus
B. Picornavirus 37. Untuk mengurangi obstruksi nasalis pada
C. Myxovirus rinitis kronik hipertrofi dapat diatasi
D. Paramyxovirus dengan :
E. Rhinovirus 1. Pemberian obat dekongestan hidung
sistemik
33. Penyakit sinusitis akut paling sering terjadi 2. Kauterisasi pada konka inferior
pada : 3. Operasi konkotomi
A. Sinus Ethmoidalis anterior 4. Pemberian obat vasokonstriktor lokal
B. Sinus Ethmoidalis posterior
C. Sinus maxillaris
D. Sinus Frontalis
E. Sinus Sphenoidalis

PETUNJUK : 38. Obat tetes / semprot hidung yang berisi zat


vasokonstriktor tidak dianjurkan diberi
Pada soal-soal di bawah ini pilihlah : dalam jangka waktu lama, karena dapat
F. Jika 1, 2 dan 3 benar menyebabkan :
G. Jika 1 dan 3 benar 1. Rinitis atrofi
H. Jika 2 dan 4 benar 5. Rinitis hipertrofi
I. Jika 4 benar 6. Rinitis vasomotor
7. Rinitis medikamentosa
J. Jika semua benar
39. Mukosa pernafasan pada kavum nasi :
34. Gejala-gejala umum kelainan esofagus
1. Terletak pada atap kavum nasi
adalah :
5. Dilengkapi dengan silia yang motil
1. Disfagia
6. Dinemtuk sel penunjang, sel basal, dan
2. Nyeri substernal/epigastrik
sel resptor
3. Regurgitasi
7. Dilengkapi dengan salut lendir
4. Batuk kronik
40. Gambaran pada wajah yang dapat
35. Gejala dan tanda perforasi esofagus adalah
ditemukan pada seorang anak yang
:
menderita rinitis alergika adalah :
1. Emfisema subkutis
1. Allergic - salute
2. Nyeri hebat substernal epigastrium
2. Allergic - crease
3. Demam tinggi
3. Allergic - skiners
4. Hematemesis
4. Allergic - fascies
41. Gejala yang dapat ditemukan pada rinitis A. Benar Benar
atrofikan : Benar
1. Krusta dalam rongga hidung B. Benar Benar
2. Konka atrofi Salah
3. Nasofaring jelas terlihat C. Benar Salah
4. Mukosa edema dan hiperemis D. Salah Benar
E. Salah Salah
42. Zat mediator yang terjadi akibat
degranulasi set Mast pada penderita 46. Ekstraksi benda asing pada traktus
alergika dapat menimbulkan reaksi pada trakeobronkial lebih baik digunakan
tubuh berupa : bronkoskop kaku ( rigid ),
1. Kontraksi otot polos bronkus SEBAB
2. Vaso delatasi venula Bronkoskop kaku ( rigid ) dapat mencapai
3. Vaso konstriksi arteriola segmen bronkus yang lebih jauh.
4. Hipersekresi kelenjar
47. Obstruksi total pada laringotrakeal harus
43. Pada rinitis vasomotor ditemukan : diatasi dalam waktu 4 menit,
1. Hidung buntu, gatal-gatal, bersin- SEBAB
bersin Obstruksi total laringotrakeal yang
2. Dipengaruhi oleh perubahan suhu berlangsung lebih dari 4 menit akan
3. Imunoterapi tak bermanfaat menyebabkan kematian.
4. Sitografi sekret hidung sel mastosit
predominan 48. Benda asing sering ditemukan pada bronkus
utama kanan,
44. Tindakan operasi yang dilaksanakan pada SEBAB
penderita Rinitis alergika jika diperlukan Diameter bronkus utama kanan lebih besar
adalah : dari bronkus utama kiri.
1. Konkotomi
2. Cryo Surgery 49. Pada penanggulangan epistaksis lebih kita
3. Vidian Neuroktomi bersikap aktif untuk menghentikan
4. Cold Well Luc perdarahan,
SEBAB
45. Gejala sinusitis cronis : Pada epistaksis yang tidak tertanggulangi
1. Obstruksi dengan baik, penderita dapat jatuh ke dalam
2. Discharge keadaan syok
3. Nyeri pipi/kepala 50. Korpus alienum dalam kavum nasi dapat
4. Batuk-batuk menyebabkan sinusitis maksila,
SEBAB
Korpus alienum dalam kavum nasi dapat
PETUNJUK : masuk ke rongga sinus paranasal.

Pernyataan Alasan 51. Zat mediator vasoaktif tidak menyebabkan


Hubungan sebab reaksi alergi pada tubuh seseorang bila sel
mast tidak mengalami degranulasi,
SEBAB
Degranulasi sel mast dapat dicegah dengan
obat antihistamin chlortrimeton (CTM).

52. Sinusitis cronis paling sering terjadi pada


sinus ethmoidalis posterior,
SEBAB 6. laringoskopi indirek pada trauma tumpul
Sinus tersebut terlalu paling sulit, kecil-kecil laring untuk menilai
mirip labiryn. a. hematom
b. edema
53. Tindakan operasi pada sinusitis akut perlu c. laserasi mukosa
segera dilakukan,
d. paralise pita suara
SEBAB
Dapat mencegah bahaya pada bola mata. e. hemoglitis
7. sistem TNM pada tumor ganas laring
54. Pan sinusitis adalah peradangan semua sinus menunjukkan
maxillaris akan tetapi a. Ca in situ
pengobatannya cukup dengan penyembuhan b. Suatu karsinoma supraglotik,
sinus maxillaris saja. subglotik dan glotik
c. Lokasi penjalaran kelenjar
limfe regional dan metastasis
jauh
1. laringitis akut non infeksi: d. Tumor mengenai laring dan
a. vocal abuse pita suara terfiksir
b. penggunaan suara berlebihan e. Tumor yang terbatas daerah
c. gejalanya suara serak supraglotik
d. hanya B yang benar 8. gejala obstruksi laring stadium I
e. A, B, C benar a. stridor inspirasi
2. penyebab laringitis kronik spesifik b. stridor inspirasi dan dispnu
a. lepra c. stridor ekspirasi dan cekungan
b. TB suprasternum
c. LUES d. dispnu dan stridor ekspirasi
d. Semua salah e. dispnu dan stridor inspirasi
e. Semua benar dan cekungan suprasternal
3. lesi sisa pada TB laring 9. adanya membran pada laring ditemukan
a. paralise pada
b. ulserasi a. TB laring
c. edema b. Lues laring
d. sikatrik c. Post narkose ETT
e. fistul d. Difteri laring
4. tumor ganas laring paling sering dari tipe e. tifoid
a. squamous cell ca 10. tulang rawan laring yang terdapat bentuk
b. sarkoma adam’s apple
c. papiloma a. cartilago tiroid
d. adeno ca b. epiglotis
e. fibroma c. aritenoid
5. laringomalasia ditandai d. krikoid
a. tulang rawan trakea lemah e. kartilago kuneiforme
b. stridor ekspirasi 11. etiologi paling sering dari singer’s node
c. perlunakan supraglotik a. TBC
laring b. Virus
d. sesak setelah usia 2 tahun c. Asap rokok
e. suara tangisan hilang d. Vocal abuse
e. lues d. tonsilitis yang sering residif
12. obat yang tidak boleh diberikan pada e. obstruksi mekanik karena tonsil
obstruksi laring stadium I 24. pernyataan yang tidak sesuai untuk
a. luminal tumor ganas nasofaring
b. sulfas atropin a. sering berasal dari fossa
c. kortikosteroid rossenmuller
d. penisillin b. tumor ganas tersering tht
e. tetrasiklin c. kasus histopatologi tersering
13. kontraindikasi mutlak trakeostomi jenis ca anaplastik
a. anak < 3 tahun d. laki-laki > sering dari wanita
b. penyakit pembuluh darah e. radiosensitif terutama jenis
c. orang tua undifferentiated epitel ca
d. DM
e. trakeomalasia 25. abses peritoneal, kriteria kecuali
14. edema laring pada bayi/anak mengenai a. unilateral
a. epiglotis b. meneyebabkan rhinolia
b. plica epiglotis c. menyebebkan trsmus
c. false cord d. indikasi tonsilektomi kalau
d. supraglotik sudah tenang
e. subglotik e. infeksi intratonsiler
15. paralise pita suara histerik
a. gangguan m. laringeus superior 26. agranulositik angina kecuali
b. gangguan m. laringeus inferior a. penyebabnya obat kloromisetin
c. gangguan m. krikoaritenoid b. pada tonsil terdapat ulserasi
posterior c. fase akut terjadi demam tinggi
d. gangguan interaritenid dan menunjukkan demam toksik.
e. tidak ada kelainan organik d. prognosisnya jelek atau infaust
16. tumor jinak laring yang berasal dari e. terjadi ganggren pada mukosa
kolumna vertebralis mulut dan faring
a. osteoma
b. papiloma 27. Ring of wall delayer  tonsilla palatina
c. fibroma kanan kiri, lateral band, tosilla faringeal,
d. adenoma tonsila lingualis
e. chondroma
17. organ limfoid di daerah faring yang 28. Kriteria abses retrofaring:
mempunyai kapsul
a. tonsila faringea 29. Komplikasi abses retrofaring kecuali:
b. tonsila palatina a. perdarahan
c. tonsila lingualis b. asfiksia
d. lateral band c. adenoiditis
e. granula d. mediastinitis
18. hal ini bukan merupakan indikasi e. sepsis
tonsilektomi
a. tonsilitis akut 30. Faringitis sikka, kecuali:
b. carrier difteri a. Ada hubungan dengan rinitis
c. setelah abses peritonsil atropikan
b. Lebih sering bernafas pada 36. Sumbatan benda asing organik pada
mulut bronkus dapat menyebabkan:
c. Pria lebih sering daripada
wanita 37. Indikasi trakeostomi adalah kecuali:
d. hiposekresi mukus
e. etiologi belum diketahui 38. Kontra Indikasi absolut dari bronkoskopi
adalah sebagai berikut kecuali:
31. Tempat penyempitan esofagus normal
kecuali: 39. Hubungan antara hidung dan mata:
a. Sfingter esofagus atas
b. Arcus aorta 40. Hubungan antara telinga dan hidung 
c. Bronkus kanan tuba eustachius
d. Sfingter esofagus bawah
e. Bronkus kiri 41. Hidung berbau, unilateral, pada balita
paling sering disebabkan oleh  sumbatan
32. Gejala umum penyakit esofagus, benda asing
kecuali:
a. Epigastric pain 49. Pneumatisasi mastoid dimulai dari:
b. Disfonia a. Tuba eustachius
c. Disfagia b. Antrum
d. Hematemesis c. Cavum timpani
e. Regugitasi d. Aditus ad antrum
e. …
33. Diagnosis achalasia esofagus dapat
ditegakkan berdasarkan, kecuali: 50. Pada fraktur longitudinal tulang
a. Manometri temporal dijumpai:
b. Esofagogram a. Dislokasi tulang pendengaran
c. Esofagoskopi b. …
d. Gejala klinis c. Perdarahan MAE
e. Foto toraks d. Semua benar
e. Semua salah
34. Kontra Indikasi mutlak esofagoskopi:
a. Aneurisma aorta 51. Fungsi utama laring:
b. Kelainan ginjal 1) Fonasi
c. Kelainan jantung 2) Proteksi
d. Kelainan darah 3) Respirasi
e. Kelainan mental 4) Sirkulasi

35. Benda asing dalam bronkus dapat 52. Daerah laring yang mudah menglami
menyebabkan, kecuali: striktur post traumatik:
a. Atelektasis 1) Epiglottis
b. Abses paru 2) Pita suara
c. Bronkiektasis 3) Plica ventricularis
d. Empiema 4) Subglotis
e. Semua benar
53. Benda asing yang lama di saluran nafas 60. Sumbatan jalan nafas akan menimbulkan
menyebabkan: gejala:
1) Abses paru 1) Stridor inspirasi
2) Bronkiektasis 2) Dispnu
3) Penyakit paru obstruksi superlatif 3) Disfonia
4) Jaringan granulasi 4) Pernafasan cuping hidung

54. Keadaan di bawah ini dapt menyebabkan 61. Tindakan pada sumbat laring stadium I
suara parau: menurut Jackon:
1) Post narkose endotrakea 1) Trakeostomi
2) Difteri 2) Intubasi
3) Vocal node 3) Krikotiroidektomi
4) Epiglotitis 4) Konservatif

55. Papiloma laring: 62. Gejala sumbatan laring stadium III


1) Sering pada anak kecil menurut Jackson:
2) Multipel 1) Stridor inspirasi
3) Dapat regresi sendiri 2) Cekungan suprasternal,
4) Jarang residif supraklavikula, epigastrium
3) Dispnoe
56. Striktur laring akibat zat korosif dapat 4) Sianosis
dicegah dengan:
1) Kortikosteroid 63. Tujuan tindakan trakeostomi:
2) Antibiotik 1) Mengatasi sumbatan laring
3) Dilatasi 2) Mengurangi ruang rugi
4) Laringoskopi 3) Mengambil benda asing
4) Menghisap sekret
57. Post trakeostomi harus diperhatikan:
1) Kelembapan udara
2) Dekanulasi cepat 64. Tumor esofagus dapat menyebabkan:
3) Pembersihan kanul dalam 1. disfagia
4) Ukuran kanul 2. regurgitasi
3. hematemesis
58. Laringitis akut adalah infeksi yang: 4. odinofagia
1) Menyerang
2) Dapat disebabkan oleh virus 65. Disfagia motorik disebabkan:
3) Dapat disebabkan bakteri patogen 1. akalasia
4) Disertai hiperemia dan edema laring 2. tumor
3. spasme difus esofagus
59. Kelainan kongenital laring yang dapat 4. benda asing
sembuh tanpa pengobatan:
1) Kista 66. Sumbatan laring oleh tumor ganas akan
2) Laringocele memerlukan tindakan:
3) Hemangioma 1. perasat heimlich
4) Laringomalasia 2. trakeostomi
3. intubasi
4. krikotiroidektomi
74. Gejala trismus didapatkan pada:
67. Indikasi adenoidektomi adalah sebagai 1. abses parafaring
berikut: 2. abses retrofaring
1. rhinitis kronik 3. abses peritonsiler
2. OMSK 4. angina ludovici
3. OMA
4. asma bronkiale 75. Stadium okulsi tuba eustachius:
68. Obat terpilih untuk carrier difteri: 1. Membran timpani lebih cekung
1. gammaglobulin 2. Processus brevis menonjol
2. anti difteri serum 3. Membran timpani retraksi
3. hiperimun serum 4. Plica anterior memanjang
4. penisillin
69. Abses retrofaring dapat menyebabkan 76. Gejala dan tanda tumor esofagus:
keadaan darurat pada anak bila terjadi: 1. Emfisema subkutis
1. mediastinitis 2. Nyeri epigastrik
2. sepsis 3. Regurgitasi
3. trombosis serebri 4. Hematemesis
4. sumbatan jalan napas
70. penyakit yang termasuk tonsilitis 77. Stadium supurasi OMA:
membranosa: 1. Membran timpani hiperemis
1. angina plaut vincent 2. Sekret mukopurulen
2. angina agranulositosis 3. Membran timpani cembung ke
3. leukemia akut lateral
4. angina ludovici 4. Membran timpani perforasi
71. Penyakit di bawah ini dapat
menyebabkan suara serak tapi tidak 78. Etiologi gangguan fungsi tuba
menyebabkan sesak nafas: eustachius:
1. singer’s node 1. Palatoschizis
2. laringitis difteri 2. Pembesaran adenoid
3. TB laring 3. ISPA
4. parese abduktor pita suara bilateral 4. Barotrauma
72. nervus cranialis yang paling sering
menjadi tempat penyebaran karsinoma 79. Perforasi membrana timpani:
nasofaring: 1. trombosis kapiler
1. N. III 2. penumpukan mukus
2. N. IV 3. tekanan cavum timpani tinggi
3. N. VI (hipertensi)
4. N. X 4. vaskularisasi membran timpani
meningkat
73. Abses parafaring ditandai oleh:
1. trismus 80. Sagging posterior anterior pada
2. pembengkakan dinding lateral MAE:…..
faring
3. indurasi angulus mandibula 81. Sebelum trakeostomi harus dilakukan
4. hiperpireksia intubasi SEBAB pada penderita
obstruksi laring harus diberikan oksigen 93. Rinitis vasomotor disebabkan oleh
sebanyak-banyaknya. inbalans sistem saraf otonom SEBAB
82. Laring berfungsi sebagai alat pernapasan Pada rinitis vasomotor sisitem saraf
SEBAB seluruh lapisan laring dilapisi simpatis lebih dominan
epitel torak berlapis 94. Setiap septum diviasi harus dioperasi
83. Akalasia terjadi karena bagian distal SEBAB Setiap septum deviasi
tidak berlelaksasi SEBAB lesi primer di menimbulkan keluhan bagi penderita.
batang otak, nervus vagus dan esofagus 95. Sinusitis etmoidalis paling sering
sendiri A/B menimbulkan komplikasi orbita SEBAB
84. – Lamina prependikularis etmoid yang
85. Benda asing yang teraspirasi pada orang merupakan batas sinus etmoidalis
dewasa lebih mudah masuk ke bronkus dengan orbita merupakn tulang tipis
kanan SEBAB udara yang masuk ke 96. pemeriksaan audimetri pada tuli berat
bronkus kanan lebih kuat daripada satu telinga perlu dilakukan msking
bronkus kiri SEBAB Pada pemeriksaan tuli berat satu
86. Sumbatan laring jarang terjadi pada anak telinga dapat terjadi crosshearing.
SEBAB ukuran laring pada anak relatif 97. Pada OME dilakukan pemasangan
lebih besar gromet SEBAB Gromet akan
87. Pada Angina Plaunt Vincent memperbaiki fungsi tuba eusthacius.
pseudomembran terbatas pada tonsil 98. Pada perforasi marginal sering
SEBAB Angina Plaunt Vincent dijumppai kolesteatoma SEBAB
disebabkan oleh B. sperilium dan B. Kolesteatoma terjadi akibat proses
fusiform metaplasia.
88. Tujuan insisi pada angina ludovici 99. pada pasien dengan otomikosis
adalah drainase SEBAB prinsip didapatkan cephalgia hebat SEBAB
penatalaksanan abses leher dalam adalah Etiologi tebanyak adalah aspergilus.
drainase. D
89. Tonsilitis kronis merupakan indikasi 100. Teling tengah adalah steril walaupun
tonsilektomi SEBAB Tonsilektomi ada mikroba di faring Dan nasofaring
kronis merupakan fokal infeksi untuk SEBAB secara fisiologis ada mekanisme
organ yang lain. pencegahan oleh silia mukosa tuba
90. Pengumpulan nanah pada abses eusthacius, enzim, dan antibodi.
peritonsil terjadi pada supratonsilaris
SEBAB Daerah supratonsilaris
merupakan daerah dengan jaringan ikat
tenggorok yang jarang.
91. Adanya mukos balnket pada mukosa
hidung merupakan keadaan patologis 1. Hubungan antara hidung dan telinga
SEBAB Sekret yang dirasakan kental dimungkinkan dengan adanya :
pada tenggorok adalah karena adanya A. DuktusNasolakrimal
mukos blanket. B. Aditus ad Antrum
C. Tuba Eustachius
92. Rinitis medikamentosa ditandai dengan
D. Nares Anterior
hidung tersumbat terus-menerus SEBAB E. Nares Posterior
Hidung yang tersumb at terus juga 2. Pada Epistaksis sering terjadi bloody
dapaqt disebabkan oleh polip hidung tear (air mata darah),karena darah dari
yang tumbuh dikedua hidung. hidung ke mata lewat :
A. Foramen Pterigopalatina D. Sinus frontal dan Sinus
B. Foramen Rotundum spenoid
C. Lamina Kribriformis E. Semua salah
D. Duktus Nasolakrimalis
E. Foramen Oval 9. Tindakan prioritas pertama pada
3. Hidung tersumbat,ingus encer, dan penanggulangan trauma hidung adalah :
adanya riwayat atopi,merupakan gejala- A. Mengatasi syok
gejala B. Mereposisi tulang yang
penyakit : fraktur
A. Rinitis vasomotor C. Menghentikan perdarahan
B. Rinitis medikamentosa D. Memperbaiki jalan napas
C. Rinitis alergika E. Melakukan diservasi
D. Rinitis sikka 10. Polip hidung paling sering berasal dari :
E. Rinitis atrofikan A. Sinus frontal dan sinus
4. Immunoglobulin yang berperan penting etmoid
pada Rinitis Alergika ialah : B. Sinus etmoid dan sinus
A. IgG spenoid
B. IgA C. Sinus maksila dan sinus
C. IgE etmoid
D. IgD D. Dinding lateral ronggahidung
E. IgM E. Semua salah
5. Sinus paranasal yang disebut Antrum 11. Gejala klinis dari stadium resolusi pada
Highmore adalah : rinitis akut :
A. Sinus frontal A. Terjadi Infiltrasi
B. Sinus sfenoid lekosit,epitel rusak
C. Sinus maksila B. Terjadi Iskemi permukaan
D. Sinus setmoid anterior mukosa
E. Sinus etmoid posterior C. Terjadi infeksi bakteri
6. Hidung berbau pada anak kurang dari 10 sehingga sekret menjadi kuning
tahun kemungkinan : kehijauan kental
A. Ozaena D. Terjadi peningkatan
B. Rinitis alergi permeabilitus pembuluh darah,sehingga
C. Polip hidung terjadi
D .Benda asing kavum nasi edema
E. BSSD E. Terjadi penyembuhan
7. Dinding rongga hidung yang dilapisi /proliferasi epitel
oleh kulit : 12. Pemeriksaan fisik rinitis kronik atropi :
A. Nasofaring A. Mukosa hidung atropi
B. Septum B. Hidung tersumbat
C. Vestibulum C. Kering dan tumbuh krusta
D. Meatus medius D. Mudah berdarah
E. Semua salah E. Semua benar
8. Mukopus yang terdapat di Meatus 13. Cara terbaik mengeluarkan lintah dari
superior,mungkin berasal dari : hidung adalah
A. Sinus frontal,Sinus maksila A. Ditetes dengan air tembakau
dan Sinus etmoid anterior kemudian baru ditarik
B. Sinus maksila,Sinus etmoid B. Tunggu sampai lintah
anterior dan Sinus etmoid posterior kenyang akan keluar sendiri
C. Sinus etmoid anterior,Sinus C. Dimatikan dulu
etmoid posterior dan Sinus spenoid D. Operasi
E. Ditampung dengan air
14. Fungsi Telinga secara umum adalah B. Berbentuk oval-kerucut
A. Mendengar dan berbicara C. Tebal dan tidak elastis
B. Berbicara dan keseimbangan D. Kadang perforasi
C. Mendengar dan E. Warna merah muda
keseimbangan 21. Perbedaan mendasar antara tuba
D. Menangkap suara Eustachius anak dan dewasa adalah
E. Mencegah vertigo A. Anak kecil, dewasa besar
15. Secara umum telinga dibagi menjadi B. Anak lebih mendatar dan
A. Daun telinga, gendang sempit
telinga dan saraf C. Dewasa mudah oklusi
B. Telinga luar, tengah dan D. Dewasa mendatar
dalam E. Anak lebih horizontal dan
C. Liang telinga, gendang lebar
telinga dan koklea 22. Pernyataan di bawah ini yang benar
D. Daun telinga, telinga tengah mengenai tulang pendengaran adalah
dan dalam A. Berfungsi sebagai penangkap
E. Osikel dan saraf bunyi
B. Merupakan tulang terkecil
dari tubuh
16. Yang memegang peranan penting dalam C. Terdiri dari maleus, stapes
proses keseimbangan adalah dan foramen ovale
A.Telinga dalam D. Membentuk per
B. Koklea E. Terdapat di telinga dalam
C.Telinga tengah 23. Pada penderita palatoskisis akan mudah
D.Osikel terjadi infeksi pada telinga. Hal ini
E. Nervus vestibulokokleraris disebabkan oleh :
17. Dibawah ini merupakan kelainan A. Susah menelan
kongenital pada daun telinga, kecuali B. Susah minum
A. OMA C. Terdapat OMA
B. Bat ear D. Fungsi tuba terganggu
C. Cup deformity E. Susah bicara
D. Fistula
E. Mikrotia
18. Meatus akustikus eksternus mempunyai 24. Di bawah ini adalah beberapa gambaran
fungsi kecuali membrane timpani pada otitis media
A. Menangkap suara efusi (OME), kecuali
B. Mengatur kelembapan A. Pembuluhdarahmelebar
C. Proteksi B. Air fluid level
D. Buffer C. Reflek cahaya berpendar
E. Meresonansi D. Reflek cahaya berpindah
19. Yang membatasi telinga luar dengan tempat
telinga tengah adalah E. Air bubble
A. Membrane timpani 25. Pada penyelam, bahaya yang akan
B. Osikel terjadi pada telinga tengah bila terjadi
C. Liang telinga perubahan tekanan tiba-tiba disebut
D. Daun telinga A. Perforasi
E. Serumen B. Barotrauma
20. Gambaran normal membrana timpani C. Oklusi tuba
adalah sebagai berikut, D. OMA
A. Reflek cahaya pada jam 5 E. OME
pada telinga kiri
26. Dalamkeadaan normal, Tuba Eustachius D. Naftalen
dalam keadaan tertutup dan akan E. Kertas
terbuka saat 33. Komplikasi Benda Asing Hidung yang
A. Menelan dan bersin paling berbahaya adalah :
B. Tertawa dan menangis A. Infeksi
C. Batuk dan tertawa B. Sinusitis
D. Makan dan menangis C. Aspirasi
E. Menelan dan pilek D. Tertelan
27. Di bawah ini adalah hal-hal yang E. Luka
ditemukan pada Otitis Media Akut 34. Di bawah ini adalah keadaan-
(OMA), kecuali keadaan yang umumnya melibatkan Faring,
A. Membrane timpani pasti kecuali :
perforasi a. Pembesaran Adenoid
B. Pelebaran pembuluh darah b. Adanya Sel Onodi
C. Demam
c. Aerofagia
D. Diare
E. Membrane timpani bulging d. Sore throat
28. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) e. Disfagia
adalah 34. Faktor predisposisi terjadinya Faringitis
A.Terdiri dari beberapa stadium Akut adalah :
B. Telinga kadang basah a.Penyakitgigi
C. Gendang telinga perforasi b.Nose breathing
D. Sering pada bayi c.Otitis media
E. Secret hilang timbul lebih
d.Anakkecil
dari 1 minggu
29. Benda Asing Hidun banyak ditemukan e.Tonsilitis
pada usia
A. Remaja 35. Gejala dan tanda Faringitis Kronik
B. Bayi dan anak adalah :
C. Anak a. Rasa kering dan menetap
D. Dewasa dengan onset cepat
E. Kakek b. Adanya demam dan nyeri
30. Pernyatan yang benar mengenai Benda ringan
Asing Hidung serangga adalah : c. Nyeri ringan dan tampak
A. Biarkan keluar sendiri granul
B. Segera ekstraksi d. Onset cepat dan disfagia
C. Termasuk anorganik
e. Rasa kering karena nyeri
D. Matikan saja
E. Tergantung keluhan
36. Komplikasi Faringitis Akut yang
31. Berikut ini adalah Benda Asing Hidung tidak diobati dengan baik pada usia
organik, kecuali : 3-18 tahun adalah :
A. Makanan a. GABHS
B. Kacang b. Golerulonefritis akut
C. Kayu c. Demam rematik
D. Biji Bonsai d. Obstruksi jalan napas
E. Besi e. Mikrotia
32. Benda Asing Hidung yang tidak boleh 37. Keadaan-keadaan di bawah ini dapat
ditunda penatalaksanaannya adalah : menyebabkan aerofagia kecuali
A. Spon
a. Jarang olahraga
B. Manik
C. Plastik
b. Kebiasaan mengunyah a. Susah menelan
permen karet b. Susah minum
c. Merokok c. Terdapat OMA
d. Gugup d. Fungsi tuba ternganggu
e. Terlalucepatbicara e. Susah bicara
38. Gejaladantanda Tonsillitis 43. Gejala GER adalah
Akutadalah a. Rekurenfaringitis
a. Hidungberair b. Batukdahak
b. Tonsil membesar dan tampat c. Regurgitasi
selaput d. Muntah
c. Nyeri menelan dan tonsil e. OME
hiperemis dengan detritus 44. Benda Asing Esophagus yang tidak
d. Pembesaran tonsil unilateral terdeteksi dengan foto polos biasa
dengan pendorongan uvula sebaiknya dilakukan pemeriksaan :
ke yang sehat a. CT Scan
e. Napas bau dan nyeri menelan b. MRI
39. Seorang anak dibawa ibunya berobat c. Menelan barium
dengan keluhan nyeri menelan dan d. Esofagometer
timbul benjolan di leher yang tidak e. Esofagoskopi
nyeri. Sewaktu diperiksa tampak 45. Uang logam yang tertelan paling
tonsil hiperemis dan membesar sering terdapat di
dengan lapisan putih yang a. Tepat di bawah penyempitan
menutupinya. Kemungkinan pertama
diagnosis pada anak ini adalah: b. Di atas penyempitan pertama
a. Faringitisdifteri c. Antara penyempitan pertama
b. Faringitisakut dan kedua
c. Tonsillitis akutmembranosa d. Tepat di bawah karina
d. Absesperitonsil e. Lambung
e. Itchy throat 46. Kontraindikiasi esofagoskopi rigid
40. Bahan-bahan yang dapat mengiritasi adalah
tenggorok adalah, Kecuali : a. Maag
a. Belerang b. Skoliosis
b. Pollen c. Demam
c. Jamur d. Diare
d. Tembaga e. Benda asing koin
e. Oksigen 47. Komplikasi tindakan esofagoskopi
41. Di bawah ini adalah gejala-gejala adalah, kecuali
kelainan pada Esophagus, kecuali a. Gigi patah
a. Rasa panas di dada b. Heartburn
b. Nyeri dada c. Perforasi
c. Disfagia d. Aerofagi
d. Banyak ludah e. Laserasimukosa
e. Nyeri tenggorok 48.Adanya infeksi pada gigi Molar 3
42. Pada penderita Palatoskisis akan atas dapat menyebabkan;
mudah terjadi infeksi pada telinga. a. Sinusitis Maksilaris
Hal ini disebabkan oleh : b. AbsesPeritonsil
c. Abses Submandibula 2. yang mempengaruhi kesehatan sinus adalah:
d. Abses Sublingual B
e. Abses Parafaring a. hygiene cavum nasi dan orofaring
49. Pernyataan yang tidak sesuai dengan b. patensi ostium sinus dan mukosiliari
tumor ganas nasofaring adalah : klirens
c. hygiene cavum nasi dan patensi sinus
A. Sering berasal dari fosa
d. sumbatan ostium sinus dan sekresi
Russenmulery cavum nasi
B. Merupakan tumor ganas yang e. deviasi septum dan mukosiliari
tersering ditemukan dibidang THT klirens
C. Hasil histopatologisnya tersering
jenis karsinoma anaplastik 3. pemeriksaan penunjang apa yg ada sarankan
D. Laki-lakilebih sering dari wanita pada pasien ini sesuai dg kompetensi anda
E. Bersifat radioresistent terutama sbg dokter umum? C
jenis undifferentiated epidermoid carcinoma a.CT-scan sinus paranasal
50. Tumor ganaslaring yang paling b. transiluminasi
sering dari tipe : c. rontgent sinus paranasal
d. teleendoskopi nasofaring
A. Squamous Cell Carcinoma
e. CT-scan nasofaring
B. Sarkoma
C. Papiloma 4. Penatalaksanaan apa yg anda lakukan
D. Adeno Carcinoma terhadap pasien ini? D
E. Fibroma a. punksi sinus
b. bedah sinus
c. uncinektomi
d. medikamentosa
e. edukasi
RINOLOGI
Seorang laki-laki usia 32 th datang dengan 5. yang merupakan prinsip terapi pada
keluhan hidung tersumbat sejak 3 bln yll rhinosinusitis adalah: B
berpindah-pindah yg bertambah berat sejak 1 bln a. mempercepat penyembuhan,
disertai dg ingus kental berwarna hijau mencegah komplikasi dan mencegah kroniksitas
kekuningan dan berbau. batuk (+), demam (-), b. membuka sumbatan di KOM dan
riwayat merokok (+). Keluhan disertai dengan memperbaiki drenase dan ventilasi sinus
pusing dan nyeri diantara dua mata dan pipi. dari c. mencegah kompikasi dengan
PF ditemukan adanya pus pada meatus medius membuka sumbatan di KOM
kavum nasi kiri dan kanan d. mencegah kronisitas dengan
memperbaiki ventilasi sinus
1. apa diagnosis yg paling sesuai untuk pasien e. mempercepat penyembuhan dengan
ini? A menghindari komplikasi
a. rhinosinusitis kronis maksilaris et
etmoidalis eksaserbasi akut 6. pada pasien ini dapat terjadi komplikasi ke
b. rhinitis kronis eksaserbasi akut intrakranial, yaitu berupa: C
c. sinusitisi kronis maksilaris a. abses subperiosteal
eksaserbasi akut b. selulitis orbita
d. rhinosinusitis maksilaris et etmoidalis c. abses ekstradural
eksaserbasi akut d. edema palpebra
e. rhinitis dan sinusitis e. tromboflebitis
Laki-laki 57 th dibawa oleh anaknya ke IGD c. Tuba eustachius
RSUD dengan keluhan keluar darah dari hidung d. Nares anterior
dan mulut sejak 4 jam sebelum msk RS. riwayat e. Nares posterior
keluar darah serupa pernah dialami penderita 6
12. Pada epistaksis sering terjadi bloody
bln yll tp berhenti sendiri. Riwayat DM dan
hipertensi tidak diketahui. Riwayat trauma (-). tears (air mata berdarah ), karana darah
Tekanan darah 170/90 mmhg dari hidung kemana lewat
a. Foramen pterigopalatina
7. menurut anda, epistaksis pada pasien b. Foramen Rotundum
diatas berasal dari pembuluh darah apa? c. Lamina kribiformis
C d. Duktus nasolakrimalis
a. Pleksus Kisselbach
e. Foramen ovale
b. a. etmoidalis anterior
c. a. sfenopalatina
d. a. palatina mayor 13. Hidung tersumbat, ingus encer, adanya
e. Little’s area riwayat atopi, merupakan gejala-gejala
penyakit
8. penatalaksaan apa yg anda lakukan a. Rhinitis vasomotor
terhadap pasien ini? B b. Rhinitis medikamentosa
a. pemasangan tampon anterior dan
c. Rhinitis alergika
medikamentosa
b. pemasangan tampon posterior, rawat d. Rhinitis sikka
inap dan penatalaksanaan terhadap hipertensi e. Rhinitis atrofikan
c. pemasangan tampon posterior, rawat 14. Immunoglobulin yang berperan penting
jalan dan penatalaksanaan terhadap hipertensi pada Rinitis Alergika adalah :
d. pemasangan tampon anterior, rawat a. Ig G
jalan dan medikamenosa
b. Ig A
e. pemasangan tampon posterior dan
medikamentosa c. Ig E
d. Ig D
9. apa diagnosis yg paling tepat untuk e. Ig M
pasien diatas? B
a. epistaksis posterior et anterior 15. Sinus paranasal yang disebut dengan
b. epistaksis posterior ec hipertensi antrum highmore adalah :
c. epistaksis anterior ec trauma
a. Sinus Frontal
d. epistaksis posteror ec trauma
e. epistaksis posterior ec rhinitis b. Sinus Sfenoid
c. Sinus Maksila
10. epistaksis anterior kebanyakan d. Sinus etmoid anterior
disebabkan oleh pembuluh darah apa? A e. Sinus etmoid posterior
a. Pleksus Kisselbach
b. a. etmoidalis anterior 16. Hidung berbau pada anak kurang dari 10
c. a. sfenopalatina
tahun kemungkinan :
d. a. palatina mayor
e. a. etmoidalis posterior a. Ozaena
b. Rinitis Alergika
11. Hubungan antara hidung dan telinga c. Polip Hidung
dimungkinkan dengan adanya : d. Benda Asing Kavum Nasi
a. Duktus Nasolakrimalis e. Karsinoma
b. Aditus ad antrum
17. Mukopus yang terdapat di Meatus D. IgD
Superior, mungkin berasal dari : E. IgM
a. Sinus frontal, sinus Maksila dan 52. Sinus paranasal yang disebut Antrum
Highmore adalah :
sinus etmoid anterior
A. Sinus frontal
b. Sinus maksila, sinus etmoid anterior B. Sinus sfenoid
dan sinus etmoid posterior C. Sinus maksila
c. Sinus etmoid anterior, sinus etmoid D. Sinus setmoid anterior
posterior dan sinus sfenoid E. Sinus etmoid posterior
d. Sinus frontal dan sinus sfenoid 53. Hidung berbau pada anak kurang dari 10
e. Semua salah tahun kemungkinan :
A. Ozaena
B. Rinitis alergi
18. Pemeriksaan fisik rinitis kronik atropi : C. Polip hidung
a. Mukosa hidung eutrofi D .Benda asing kavum nasi
b. Hidung kadang tersumbat E. BSSD
c. Sakit kepala 54. Dinding rongga hidung yang dilapisi
d. Mudah bersin oleh kulit :
e. Tumbuh krusta dan mudah berdarah A. Nasofaring
B. Septum
C. Vestibulum
48. Hubungan antara hidung dan telinga D. Meatus medius
dimungkinkan dengan adanya : E. Semua salah
A. Duktus Nasolakrimal 55. Mukopus yang terdapat di Meatus
B. Aditus ad Antrum superior,mungkin berasal dari :
C. Tuba Eustachius A. Sinus frontal,Sinus maksila
D. Nares Anterior dan Sinus etmoid anterior
E. Nares Posterior B. Sinus maksila,Sinus etmoid
49. Pada Epistaksis sering terjadi bloody anterior dan Sinus etmoid posterior
tear (air mata darah),karena darah dari C. Sinus etmoid anterior,Sinus
hidung ke mata lewat : etmoid posterior dan Sinus spenoid
A. Foramen Pterigopalatina D. Sinus frontal dan Sinus
B. Foramen Rotundum spenoid
C. Lamina Kribriformis E. Semua salah
D. Duktus Nasolakrimalis 56. Tindakan prioritas pertama pada
E. Foramen Oval penanggulangan trauma hidung adalah :
50. Hidung tersumbat,ingus encer, dan A. Mengatasi syok
adanya riwayat atopi,merupakan gejala- B. Mereposisi tulang yang
gejala fraktur
penyakit : C. Menghentikan perdarahan
A. Rinitis vasomotor D. Memperbaiki jalan napas
B. Rinitis medikamentosa E. Melakukan diservasi
C. Rinitis alergika 57. Polip hidung paling sering berasal dari :
D. Rinitis sikka A. Sinus frontal dan sinus
E. Rinitis atrofikan etmoid
51. Immunoglobulin yang berperan penting B. Sinus etmoid dan sinus
pada Rinitis Alergika ialah : spenoid
A. IgG C. Sinus maksila dan sinus
B. IgA etmoid
C. IgE D. Dinding lateral rongga
hidung
E. Semua salah 63. Yang memegang peranan penting dalam
58. Gejala klinis dari stadium resolusi pada proses keseimbangan adalah
rinitis akut : A.Telinga dalam
A. Terjadi Infiltrasi B. Koklea
lekosit,epitel rusak C.Telinga tengah
B. Terjadi Iskemi permukaan D.Osikel
mukosa E. Nervus vestibulokokleraris
C. Terjadi infeksi bakteri 64. Dibawah ini merupakan kelainan
sehingga sekret menjadi kuning kongenital pada daun telinga, kecuali
kehijauan kental A. OMA
D. Terjadi peningkatan B. Bat ear
permeabilitus pembuluh darah,sehingga C. Cup deformity
terjadi D. Fistula
edema E. Mikrotia
E. Terjadi penyembuhan 65. Meatus akustikus eksternus mempunyai
/proliferasi epitel fungsi kecuali
59. Pemeriksaan fisik rinitis kronik atropi : A. Menangkap suara
A. Mukosa hidung atropi B. Mengatur kelembapan
B. Hidung tersumbat C. Proteksi
C. Kering dan tumbuh krusta D. Buffer
D. Mudah berdarah E. Meresonansi
E. Semua benar 66. Yang membatasi telinga luar dengan
60. Cara terbaik mengeluarkan lintah dari telinga tengah adalah
hidung adalah A. Membrane timpani
A. Ditetes dengan air tembakau B. Osikel
kemudian baru ditarik C. Liang telinga
B. Tunggu sampai lintah D. Daun telinga
kenyang akan keluar sendiri E. Serumen
C. Dimatikan dulu 67. Gambaran normal membrana timpani
D. Operasi adalah sebagai berikut,
E. Ditampung dengan air A. Reflek cahaya pada jam 5
61. Fungsi Telinga secara umum adalah pada telinga kiri
A. Mendengar dan berbicara B. Berbentuk oval-kerucut
B. Berbicara dan keseimbangan C. Tebal dan tidak elastis
C. Mendengar dan D. Kadang perforasi
keseimbangan E. Warna merah muda
D. Menangkap suara 68. Perbedaan mendasar antara tuba
E. Mencegah vertigo Eustachiun anak dan dewasa adalah
62. Secara umum telinga dibagi menjadi A. Anak kecil, dewasa besar
A. Daun telinga, gendang B. Anak lebih mendatar dan
telinga dan saraf sempit
B. Telinga luar, tengah dan C. Dewasa mudah oklusi
dalam D. Dewasa mendatar
C. Liang telinga, gendang E. Anak lebih horizontal dan
telinga dan koklea lebar
D. Daun telinga, telinga tengah 69. Pernyataan di bawah ini yang benar
dan dalam mengenai tulang pendengaran adalah
E. Osikel dan saraf A. Berfungsi sebagai penangkap
bunyi
B. Merupakan tulang terkecil
dari tubuh
C. Terdiri dari maleus, stapes B. Telinga kadang basah
dan foramen ovale C. Gendang telinga perforasi
D. Membentuk per D. Sering pada bayi
E. Terdapat di telinga dalam E. Secret hilang timbul lebih
70. Pada penderita palatoskisis akan mudah dari 1 minggu
terjadi infeksi pada telinga. Hal ini 76. Benda Asing Hidung banyak ditemukan
disebabkan oleh : pada usia
A. Susah menelan A. Remaja
B. Susah minum B. Bayi dan anak
C. Terdapat OMA C. Anak
D. Fungsi tuba terganggu D. Dewasa
E. Susah bicara E. Kakek
77. Pernyatan yang benar mengenai Benda
Asing Hidung serangga adalah :
71. Di bawah ini adalah beberapa gambaran A. Biarkan keluar sendiri
membrane timpani pada otitis media B. Segera ekstraksi
efusi (OME), kecuali C. Termasuk anorganik
A. Pembuluh darah melebar D. Matikan saja
B. Air fluid level E. Tergantung keluhan
C. Reflek cahaya berpendar 78. Berikut ini adalah Benda Asing Hidung
D. Reflek cahaya berpindah organik, kecuali :
tempat A. Makanan
E. Air bubble B. Kacang
72. Pada penyelam, bahaya yang akan C. Kayu
terjadi pada telinga tengah bila terjadi D. Biji Bonsai
perubahan tekanan tiba-tiba disebut E. Besi
A. Perforasi 79. Benda Asing Hidung yang tidak boleh
B. Barotrauma ditunda penatalaksanaannya adalah :
C. Oklusi tuba A. Spon
D. OMA B. Manik
E. OME C. Plastik
73. Dalam keadaan normal, Tuba D. Naftalen
Eustachius dalam keadaan tertutup dan E. Kertas
akan terbuka saat 80. Komplikasi Benda Asing Hidung yang
A. Menelan dan bersin paling berbahaya adalah :
B. Tertawa dan menangis A. Infeksi
C. Batuk dan tertawa B. Sinusitis
D. Makan dan menangis C. Aspirasi
E. Menelan dan pilek D. Tertelan
74. Di bawah ini adalah hal-hal yang E. Luka
ditemukan pada Otitis Media Akut 34. Di bawah ini adalah keadaan-
(OMA), kecuali keadaan yang umumnya melibatkan Faring,
A. Membrane timpani pasti kecuali :
perforasi a. Pembesaran Adenoid
B. Pelebaran pembuluh darah b. Adanya Sel Onodi
C. Demam c. Aerofagia
D. Diare
d. Sore throat
E. Membrane timpani bulging
75. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) e. Disfagia
adalah 81. Faktor predisposisi terjadinya Faringitis
A.Terdiri dari beberapa stadium Akut adalah :
a.Penyakit gigi nyeri. Sewaktu diperiksa tampak
b.Nose breathing tonsil hiperemis dan membesar
c.Otitis media dengan lapisan putih yang
d.Anak kecil menutupinya. Kemungkinan
e.Tonsilitis diagnosis pada anak ini adalah:
f. Faringitis difteri
82. Gejala dan tanda Faringitis Kronik g. Faringitis akut
adalah : h. Tonsillitis akut membranosa
f. Rasa kering dan menetap i. Abses peritonsil
dengan onset cepat j. Itchy throat
g. Adanya demam dan nyeri 87. Bahan-bahan yang dapat mengiritasi
ringan tenggorok adalah
h. Nyeri ringan dan tampak f. Belerang
granul g. Pollen
i. Onset cepat dan disfagia h. Jamur
j. Rasa kering karena nyeri i. Tembaga
83. Komplikasi Faringitis Akut yang j. Oksigen
tidak diobati dengan baik pada usia 88. Di bawah ini adalah gejala-gejala
3-18 tahun adalah : kelainan pada Esophagus, kecuali
f. GABHS f. Rasa panas di dada
g. Golerulonefritis akut g. Nyeri dada
h. Demam rematik h. Disfagia
i. Obstruksi jalan napas i. Banyak ludah
j. Mikrotia j. Nyeri tenggorok
84. Keadaan-keadaan di bawah ini dapat 89. Pada penderita Palatoskisis akan
menyebabkan aerofagia kecuali mudah terjadi infeksi pada telinga.
f. Jarang olahraga Hal ini disebabkan oleh :
g. Kebiasaan mengunyah f. Susah menelan
permen karet g. Susah minum
h. Merokok h. Terdapat OMA
i. Gugup i. Fungsi tuba ternganggu
j. Terlalu cepat bicara j. Susah bicara
85. Gejala dan tanda Tonsillitis Akut 90. Gejala GER adalah
adalah f. Rekuren faringitis
f. Hidung berair g. Batuk dahak
g. Tonsil membesar dan tampat h. Regurgitasi
selaput i. Muntah
h. Nyeri menelan dan tonsil j. OME
hiperemis dengan detritus 91. Benda Asing Esophagus yang tidak
i. Pembesaran tonsil unilateral terdeteksi dengan foto polos biasa
dengan pendorongan uvula sebaiknya dilakukan pemeriksaan :
ke yang sehat f. CT Scan
j. Napas baud an nyeri menelan g. MRI
86. Seorang anak dibawa ibunya berobat h. Menelan barium
dengan keluhan nyeri menelan dan i. Esofagometer
timbul benjolan di leher yang tidak j. Esofagoskopi
92. Uang logam yang tertelan paling
sering terdapat di
f. Tepat di bawah penyempitan
pertama
g. Di atas penyempitan pertama
h. Antara penyempitan pertama 95. Hubungan antara hidung dan telinga
dan kedua dimungkinkan dengan adanya :
i. Tepat di bawah karina A. Duktus Nasolakrimal
j. Lambung B. Aditus ad Antrum
93. Kontraindikiasi esofagoskopi rigid C. Tuba Eustachius
D. Nares Anterior
adalah E. Nares Posterior
f. Maag 96. Pada Epistaksis sering terjadi bloody
g. Skoliosis tear (air mata darah),karena darah dari
h. Demam hidung ke mata lewat :
i. Diare A. Foramen Pterigopalatina
j. Benda asing koin B. Foramen Rotundum
94. Komplikasi tindakan esofagoskopi C. Lamina Kribriformis
adalah, kecuali D. Duktus Nasolakrimalis
f. Gigi patah E. Foramen Oval
g. Heartburn 97. Hidung tersumbat,ingus encer, dan
h. Perforasi adanya riwayat atopi,merupakan gejala-
gejala
i. Aerofagi penyakit :
j. Laserasi mukosa A. Rinitis vasomotor
48. Adanya infeksi pada gigi Molar 3 B. Rinitis medikamentosa
atas dapat memnyebabkan; C. Rinitis alergika
f. Sinusitis Maksilaris D. Rinitis sikka
g. Abses Peritonsil E. Rinitis atrofikan
h. Abses Submandibula 98. Immunoglobulin yang berperan penting
i. Abses Sublingual pada Rinitis Alergika ialah :
j. Abses Parafaring A. IgG
50. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tumor B. IgA
ganas nasofaring adalah : C. IgE
D. IgD
A. Sering berasal dari fosa Russenmulery E. IgM
B. Merupakan tumor ganas yang tersering 99. Sinus paranasal yang disebut Antrum
ditemukan Highmore adalah :
di bidang THT A. Sinus frontal
C. Hasil histopatologisnya tersering jenis B. Sinus sfenoid
karsinoma C. Sinus maksila
anaplastik
D. Laki-laki lebih sering dari wanita
D. Sinus setmoid anterior
E. Bersifat radioresistent terutama jenis E. Sinus etmoid posterior
undifferentiated epidermoid carcinoma 100. Hidung berbau pada anak
50. Tumor ganas laring yang paling sering dari kurang dari 10 tahun kemungkinan :
tipe : A. Ozaena
A. Squamous Cell Carcinoma B. Rinitis alergi
B. Sarkoma C. Polip hidung
C. Papiloma D .Benda asing kavum nasi
D. Adeno Carcinoma E. BSSD
E. Fibroma
101. Dinding rongga hidung yang E. Terjadi penyembuhan
dilapisi oleh kulit : /proliferasi epitel
A. Nasofaring 106. Pemeriksaan fisik rinitis kronik
B. Septum atropi :
C. Vestibulum A. Mukosa hidung atropi
D. Meatus medius B. Hidung tersumbat
E. Semua salah C. Kering dan tumbuh krusta
102. Mukopus yang terdapat di D. Mudah berdarah
Meatus superior,mungkin berasal dari : E. Semua benar
A. Sinus frontal,Sinus maksila 107. Cara terbaik mengeluarkan
dan Sinus etmoid anterior lintah dari hidung adalah
B. Sinus maksila,Sinus etmoid A. Ditetes dengan air tembakau
anterior dan Sinus etmoid posterior kemudian baru ditarik
C. Sinus etmoid anterior,Sinus B. Tunggu sampai lintah
etmoid posterior dan Sinus spenoid kenyang akan keluar sendiri
D. Sinus frontal dan Sinus C. Dimatikan dulu
spenoid D. Operasi
E. Semua salah E. Ditampung dengan air
103. Tindakan prioritas pertama pada 108. Fungsi Telinga secara umum
penanggulangan trauma hidung adalah : adalah
A. Mengatasi syok A. Mendengar dan berbicara
B. Mereposisi tulang yang B. Berbicara dan keseimbangan
fraktur C. Mendengar dan
C. Menghentikan perdarahan keseimbangan
D. Memperbaiki jalan napas D. Menangkap suara
E. Melakukan diservasi E. Mencegah vertigo
104. Polip hidung paling sering 109. Secara umum telinga dibagi
berasal dari : menjadi
A. Sinus frontal dan sinus A. Daun telinga, gendang
etmoid telinga dan saraf
B. Sinus etmoid dan sinus B. Telinga luar, tengah dan
spenoid dalam
C. Sinus maksila dan sinus C. Liang telinga, gendang
etmoid telinga dan koklea
D. Dinding lateral rongga D. Daun telinga, telinga tengah
hidung dan dalam
E. Semua salah E. Osikel dan saraf
105. Gejala klinis dari stadium
resolusi pada rinitis akut :
A. Terjadi Infiltrasi 110. Yang memegang peranan
lekosit,epitel rusak penting dalam proses keseimbangan
B. Terjadi Iskemi permukaan adalah
mukosa A.Telinga dalam
C. Terjadi infeksi bakteri B. Koklea
sehingga sekret menjadi kuning C.Telinga tengah
kehijauan kental D.Osikel
D. Terjadi peningkatan E. Nervus vestibulokokleraris
permeabilitus pembuluh darah,sehingga 111. Dibawah ini merupakan
terjadi kelainan kongenital pada daun telinga,
edema kecuali
A. OMA
B. Bat ear C. Terdapat OMA
C. Cup deformity D. Fungsi tuba terganggu
D. Fistula E. Susah bicara
E. Mikrotia
112. Meatus akustikus eksternus
mempunyai fungsi kecuali 118. Di bawah ini adalah beberapa
A. Menangkap suara gambaran membrane timpani pada otitis
B. Mengatur kelembapan media efusi (OME), kecuali
C. Proteksi A. Pembuluh darah melebar
D. Buffer B. Air fluid level
E. Meresonansi C. Reflek cahaya berpendar
113. Yang membatasi telinga luar D. Reflek cahaya berpindah
dengan telinga tengah adalah tempat
A. Membrane timpani E. Air bubble
B. Osikel 119. Pada penyelam, bahaya yang
C. Liang telinga akan terjadi pada telinga tengah bila
D. Daun telinga terjadi perubahan tekanan tiba-tiba
E. Serumen disebut
114. Gambaran normal membrana A. Perforasi
timpani adalah sebagai berikut, B. Barotrauma
A. Reflek cahaya pada jam 5 C. Oklusi tuba
pada telinga kiri D. OMA
B. Berbentuk oval-kerucut E. OME
C. Tebal dan tidak elastis 120. Dalam keadaan normal, Tuba
D. Kadang perforasi Eustachius dalam keadaan tertutup dan
E. Warna merah muda akan terbuka saat
115. Perbedaan mendasar antara tuba A. Menelan dan bersin
Eustachiun anak dan dewasa adalah B. Tertawa dan menangis
A. Anak kecil, dewasa besar C. Batuk dan tertawa
B. Anak lebih mendatar dan D. Makan dan menangis
sempit E. Menelan dan pilek
C. Dewasa mudah oklusi 121. Di bawah ini adalah hal-hal
D. Dewasa mendatar yang ditemukan pada Otitis Media Akut
E. Anak lebih horizontal dan (OMA), kecuali
lebar A. Membrane timpani pasti
116. Pernyataan di bawah ini yang perforasi
benar mengenai tulang pendengaran B. Pelebaran pembuluh darah
adalah C. Demam
A. Berfungsi sebagai penangkap D. Diare
bunyi E. Membrane timpani bulging
B. Merupakan tulang terkecil 122. Otitis Media Supuratif Kronik
dari tubuh (OMSK) adalah
C. Terdiri dari maleus, stapes A.Terdiri dari beberapa stadium
dan foramen ovale B. Telinga kadang basah
D. Membentuk per C. Gendang telinga perforasi
E. Terdapat di telinga dalam D. Sering pada bayi
117. Pada penderita palatoskisis akan E. Secret hilang timbul lebih
mudah terjadi infeksi pada telinga. Hal dari 1 minggu
ini disebabkan oleh : 123. Benda Asing Hidung banyak
A. Susah menelan ditemukan pada usia
B. Susah minum A. Remaja
B. Bayi dan anak 129. Gejala dan tanda Faringitis
C. Anak Kronik adalah :
D. Dewasa a. Rasa kering dan menetap
E. Kakek dengan onset cepat
124. Pernyatan yang benar mengenai b. Adanya demam dan nyeri
Benda Asing Hidung serangga adalah :
ringan
A. Biarkan keluar sendiri
B. Segera ekstraksi c. Nyeri ringan dan tampak
C. Termasuk anorganik granul
D. Matikan saja d. Onset cepat dan disfagia
E. Tergantung keluhan e. Rasa kering karena nyeri
125. Berikut ini adalah Benda Asing 130. Komplikasi Faringitis Akut
Hidung organik, kecuali : yang tidak diobati dengan baik pada
A. Makanan usia 3-18 tahun adalah :
B. Kacang a. GABHS
C. Kayu b. Golerulonefritis akut
D. Biji Bonsai c. Demam rematik
E. Besi
d. Obstruksi jalan napas
126. Benda Asing Hidung yang
tidak boleh ditunda penatalaksanaannya e. Mikrotia
adalah : 131. Keadaan-keadaan di bawah
A. Spon ini dapat menyebabkan aerofagia
B. Manik kecuali
C. Plastik a. Jarang olahraga
D. Naftalen b. Kebiasaan mengunyah
E. Kertas permen karet
127. Komplikasi Benda Asing c. Merokok
Hidung yang paling berbahaya adalah : d. Gugup
A. Infeksi
e. Terlalu cepat bicara
B. Sinusitis
C. Aspirasi
D. Tertelan
E. Luka
34. Di bawah ini adalah keadaan- 132. Gejala dan tanda Tonsillitis
keadaan yang umumnya melibatkan Faring, Akut adalah
kecuali : a. Hidung berair
a. Pembesaran Adenoid b. Tonsil membesar dan tampat
b. Adanya Sel Onodi selaput
c. Aerofagia c. Nyeri menelan dan tonsil
d. Sore throat hiperemis dengan detritus
e. Disfagia d. Pembesaran tonsil unilateral
128. Faktor predisposisi terjadinya dengan pendorongan uvula
Faringitis Akut adalah : ke yang sehat
a.Penyakit gigi e. Napas baud an nyeri menelan
b.Nose breathing
c.Otitis media 133. Seorang anak dibawa ibunya
berobat dengan keluhan nyeri
d.Anak kecil
menelan dan timbul benjolan di leher
e.Tonsilitis
yang tidak nyeri. Sewaktu diperiksa
tampak tonsil hiperemis dan n. Esofagometer
membesar dengan lapisan putih yang o. Esofagoskopi
menutupinya. Kemungkinan
diagnosis pada anak ini adalah: 139. Uang logam yang tertelan
a. Faringitis difteri paling sering terdapat di
b. Faringitis akut a. Tepat di bawah penyempitan
c. Tonsillitis akut membranosa pertama
d. Abses peritonsil b. Di atas penyempitan pertama
e. Itchy throat c. Antara penyempitan pertama
134. Bahan-bahan yang dapat dan kedua
mengiritasi tenggorok adalah d. Tepat di bawah karina
a. Belerang e. Lambung
b. Pollen 140. Kontraindikiasi esofagoskopi
c. Jamur rigid adalah
d. Tembaga a. Maag
e. Oksigen b. Skoliosis
135. Di bawah ini adalah gejala- c. Demam
gejala kelainan pada Esophagus, d. Diare
kecuali e. Benda asing koin
a. Rasa panas di dada 141. Komplikasi tindakan
b. Nyeri dada esofagoskopi adalah, kecuali
c. Disfagia a. Gigi patah
d. Banyak ludah b. Heartburn
e. Nyeri tenggorok c. Perforasi
d. Aerofagi
136. Pada penderita Palatoskisis e. Laserasi mukosa
akan mudah terjadi infeksi pada f.
telinga. Hal ini disebabkan oleh : 48. Adanya infeksi pada gigi Molar 3
a. Susah menelan atas dapat memnyebabkan;
b. Susah minum a. Sinusitis Maksilaris
c. Terdapat OMA b. Abses Peritonsil
d. Fungsi tuba ternganggu c. Abses Submandibula
e. Susah bicara d. Abses Sublingual
137. Gejala GER adalah e. Abses Parafaring
a. Rekuren faringitis
b. Batuk dahak 51. Pernyataan yang tidak sesuai dengan
c. Regurgitasi tumor ganas nasofaring adalah :
d. Muntah
e. OME A. Sering berasal dari fosa
138. Benda Asing Esophagus yang Russenmulery
tidak terdeteksi dengan foto polos B. Merupakan tumor ganas yang
biasa sebaiknya dilakukan tersering ditemukan
pemeriksaan : di bidang THT
k. CT Scan C. Hasil histopatologisnya tersering
l. MRI jenis karsinoma
m. Menelan barium anaplastik
D. Laki-laki lebih sering dari wanita 145. Immunoglobulin yang
E. Bersifat radioresistent terutama berperan penting pada Rinitis
jenis Alergika ialah :
undifferentiated epidermoid A. IgG
carcinoma B. IgA
50. Tumor ganas laring yang paling C. IgE
sering dari tipe : D. IgD
A. Squamous Cell Carcinoma E. IgM
B. Sarkoma
C. Papiloma 146. Sinus paranasal yang disebut
D. Adeno Carcinoma Antrum Highmore adalah :
E. Fibroma A. Sinus frontal
B. Sinus sfenoid
C. Sinus maksila
D. Sinus setmoid anterior
E. Sinus etmoid posterior

142. Hubungan antara hidung dan 147. Hidung berbau pada anak
telinga dimungkinkan dengan adanya kurang dari 10 tahun kemungkinan :
: A. Ozaena
A. DuktusNasolakrimal B. Rinitis alergi
B. Aditus ad Antrum C. Polip hidung
C. Tuba Eustachius D .Benda asing kavum nasi
D. Nares Anterior E. BSSD
E. Nares Posterior
148. Dinding rongga hidung yang
143. Pada Epistaksis sering terjadi dilapisi oleh kulit :
bloody tear (air mata darah),karena A. Nasofaring
darah dari B. Septum
hidung ke mata lewat : C. Vestibulum
A. Foramen Pterigopalatina D. Meatus medius
B. Foramen Rotundum E. Semua salah
C. Lamina Kribriformis
D. Duktus Nasolakrimalis 149. Mukopus yang terdapat di
E. Foramen Oval Meatus superior,mungkin berasal
dari :
144. Hidung tersumbat,ingus A. Sinus frontal,Sinus
encer, dan adanya riwayat maksila dan Sinus etmoid anterior
atopi,merupakan gejala-gejala B. Sinus maksila,Sinus
penyakit : etmoid anterior dan Sinus etmoid
A. Rinitis vasomotor posterior
B. Rinitis medikamentosa C. Sinus etmoid
C. Rinitis alergika anterior,Sinus etmoid posterior dan
D. Rinitis sikka Sinus spenoid
E. Rinitis atrofikan D. Sinus frontal dan Sinus
spenoid
E. Semua salah E. Semua benar

150. Tindakan prioritas pertama 154. Cara terbaik mengeluarkan


pada penanggulangan trauma hidung lintah dari hidung adalah
adalah : A. Ditetes dengan air
A. Mengatasi syok tembakau kemudian baru ditarik
B. Mereposisi tulang yang B. Tunggu sampai lintah
fraktur kenyang akan keluar sendiri
C. Menghentikan perdarahan C. Dimatikan dulu
D. Memperbaiki jalan napas D. Operasi
E. Melakukan diservasi E. Ditampung dengan air

151. Polip hidung paling sering 155. Fungsi Telinga secara umum
berasal dari : adalah
A. Sinus frontal dan sinus A. Mendengar dan berbicara
etmoid B. Berbicara dan
B. Sinus etmoid dan sinus keseimbangan
spenoid C. Mendengar dan
C. Sinus maksila dan sinus keseimbangan
etmoid D. Menangkap suara
D. Dinding lateral E. Mencegah vertigo
ronggahidung
E. Semua salah
156. Secaraumumtelingadibagime
152. Gejala klinis dari stadium njadi
resolusi pada rinitis akut : A. Daun telinga, gendang
A. Terjadi Infiltrasi telinga dan saraf
lekosit,epitel rusak B. Telinga luar, tengah dan
B. Terjadi Iskemi permukaan dalam
mukosa C. Liang telinga, gendang
C. Terjadi infeksi bakteri telinga dan koklea
sehingga sekret menjadi kuning D. Daun telinga, telinga
kehijauan kental tengah dan dalam
D. Terjadi peningkatan E. Osikel dan saraf
permeabilitus pembuluh
darah,sehingga terjadi
edema 157. Yang memegang peranan
E. Terjadi penyembuhan penting dalam proses keseimbangan
/proliferasi epitel adalah
A.Telinga dalam
153. Pemeriksaan fisik rinitis B. Koklea
kronik atropi : C.Telinga tengah
A. Mukosa hidung atropi D.Osikel
B. Hidung tersumbat E. Nervus vestibulokokleraris
C. Kering dan tumbuh krusta
D. Mudah berdarah
158. Dibawah ini merupakan
kelainan kongenital pada daun 163. Pernyataan di bawah ini yang
telinga, kecuali benar mengenai tulang pendengaran
A. OMA adalah
B. Bat ear A. Berfungsi sebagai
C. Cup deformity penangkap bunyi
D. Fistula B. Merupakan tulang terkecil
E. Mikrotia dari tubuh
C. Terdiri dari maleus, stapes
159. Meatus dan foramen ovale
akustikuseksternusmempunyaifungsi D. Membentuk per
kecuali E. Terdapat di telinga dalam
A. Menangkap suara
B. Mengatur kelembapan 164. Pada penderita palatoskisis
C. Proteksi akan mudah terjadi infeksi pada
D. Buffer telinga. Hal ini disebabkan oleh :
E. Meresonansi A. Susah menelan
B. Susah minum
160. Yang membatasi telinga luar C. Terdapat OMA
dengan telinga tengah adalah D. Fungsi tuba terganggu
A. Membrane timpani E. Susah bicara
B. Osikel
C. Liang telinga 165. Di bawah ini adalah beberapa
D. Daun telinga gambaran membrane timpani pada
E. Serumen otitis media efusi (OME), kecuali
A. Pembuluhdarahmelebar
161. Gambaran normal membrana B. Air fluid level
timpani adalah sebagai berikut, C. Reflek cahaya berpendar
A. Reflekcahayapada jam 5 D. Reflek cahaya berpindah
padatelingakiri tempat
B. Berbentuk oval-kerucut E. Air bubble
C. Tebal dan tidak elastis
D. Kadang perforasi 166. Padapenyelam, bahaya yang
E. Warna merah muda akanterjadipadatelingatengahbilaterja
diperubahantekanantiba-tibadisebut
162. Perbedaan mendasar antara A. Perforasi
tuba Eustachiun anak dan dewasa B. Barotrauma
adalah C. Oklusi tuba
A. Anak kecil, dewasa besar D. OMA
B. Anak lebih mendatar dan E. OME
sempit
C. Dewasa mudah oklusi 167. Dalamkeadaan normal, Tuba
D. Dewasa mendatar Eustachiusdalamkeadaantertutupdan
E. Anak lebih horizontal dan akanterbukasaat
lebar A. Menelandanbersin
B. Tertawa dan menangis
C. Batuk dan tertawa B. Kacang
D. Makan dan menangis C. Kayu
E. Menelan dan pilek D. Biji Bonsai
E. Besi
168. Di bawah ini adalah hal-hal
yang ditemukan pada Otitis Media 173. Benda AsingHidung yang
Akut (OMA), kecuali tidakbolehditundapenatalaksanaanny
A. Membrane timpani pasti aadalah :
perforasi A. Spon
B. Pelebaran pembuluh darah B. Manik
C. Demam C. Plastik
D. Diare D. Naftalen
E. Membrane timpani E. Kertas
bulging
174. Komplikasi Benda Asing
169. Otitis Media Supuratif Hidung yang paling berbahaya
Kronik (OMSK) adalah adalah :
A.Terdiri dari beberapa A. Infeksi
stadium B. Sinusitis
B. Telinga kadang basah C. Aspirasi
C. Gendang telinga perforasi D. Tertelan
D. Sering pada bayi E. Luka
E. Secret hilang timbul lebih
dari 1 minggu 34. Di bawahiniadalahkeadaan-keadaan
yang umumnyamelibatkan Faring, kecuali :
170. Benda a. Pembesaran Adenoid
AsingHidungbanyakditemukanpadau b. Adanya Sel Onodi
sia c. Aerofagia
A. Remaja d. Sore throat
B. Bayi dan anak e. Disfagia
C. Anak
D. Dewasa 175. FaktorpredisposisiterjadinyaF
E. Kakek aringitisAkutadalah :
a.Penyakitgigi
171. Pernyatan yang benar
b.Nose breathing
mengenai Benda Asing Hidung
serangga adalah : c.Otitis media
A. Biarkan keluar sendiri d.Anakkecil
B. Segera ekstraksi e.Tonsilitis
C. Termasuk anorganik
D. Matikan saja
E. Tergantung keluhan 176. Gejala dan tanda Faringitis
Kronik adalah :
172. Berikutiniadalah Benda f. Rasa kering dan menetap
AsingHidungorganik, kecuali : dengan onset cepat
A. Makanan g. Adanya demam dan nyeri
ringan
h. Nyeri ringan dan tampak g. Faringitisakut
granul h. Tonsillitis akutmembranosa
i. Onset cepatdandisfagia i. Absesperitonsil
j. Rasa keringkarenanyeri j. Itchy throat

177. Komplikasi Faringitis Akut 181. Bahan-bahan yang


yang tidak diobati dengan baik pada dapatmengiritasitenggorokadalah
usia 3-18 tahun adalah : f. Belerang
f. GABHS g. Pollen
g. Golerulonefritisakut h. Jamur
h. Demamrematik i. Tembaga
i. Obstruksijalannapas j. Oksigen
j. Mikrotia
182. Di bawah ini adalah gejala-
gejala kelainan pada Esophagus,
178. Keadaan-keadaan di kecuali
bawahinidapatmenyebabkanaerofagi f. Rasa panas di dada
akecuali g. Nyeri dada
f. Jarangolahraga h. Disfagia
g. Kebiasaanmengunyahpermen i. Banyakludah
karet j. Nyeritenggorok
h. Merokok
i. Gugup 183. PadapenderitaPalatoskisisaka
j. Terlalucepatbicara nmudahterjadiinfeksipadatelinga.
Hal inidisebabkanoleh :
179. Gejaladantanda Tonsillitis f. Susah menelan
Akutadalah g. Susah minum
f. Hidungberair h. Terdapat OMA
g. Tonsil membesar dan tampat i. Fungsi tuba ternganggu
selaput j. Susah bicara
h. Nyeri menelan dan tonsil
hiperemis dengan detritus 184. Gejala GER adalah
i. Pembesaran tonsil unilateral f. Rekurenfaringitis
dengan pendorongan uvula g. Batukdahak
ke yang sehat h. Regurgitasi
j. Napas baud an nyeri menelan i. Muntah
j. OME
180. Seorang anak dibawa ibunya
berobat dengan keluhan nyeri 185. Benda Asing Esophagus yang
menelan dan timbul benjolan di leher tidakterdeteksidenganfotopolosbiasas
yang tidak nyeri. Sewaktu diperiksa ebaiknyadilakukanpemeriksaan :
tampak tonsil hiperemis dan p. CT Scan
membesar dengan lapisan putih yang q. MRI
menutupinya. Kemungkinan r. Menelan barium
diagnosis padaanakiniadalah: s. Esofagometer
f. Faringitisdifteri t. Esofagoskopi
C.
186. Uanglogam yang tertelan Hasilhistopatologisnyaterseringjeniskarsino
paling seringterdapat di ma
f. Tepat di anaplastik
bawahpenyempitanpertama D. Laki-lakilebihseringdariwanita
g. Di ataspenyempitanpertama E.
h. Antara penyempitan pertama Bersifatradioresistentterutamajenis
dan kedua undifferentiatedepidermoid carcinoma
i. Tepat di bawahkarina
j. Lambung 50. Tumor ganaslaring yang paling
seringdaritipe :
187. Kontraindikiasiesofagoskopi A. Squamous Cell Carcinoma
rigid adalah B. Sarkoma
f. Maag C. Papiloma
g. Skoliosis D. Adeno Carcinoma
h. Demam E. Fibroma
i. Diare
j. Benda asingkoin

188. Komplikasi tindakan 1. Seorang Laki-laki usia 35 tahun,


esofagoskopi adalah, kecuali mengeluh telinga kiri
g. Gigi patah pendengarannya menurun. Dari hasil
h. Heartburn
pemeriksaan penala didapatkan :
i. Perforasi
j. Aerofagi AD
k. Laserasimukosa
AS
48. Adanya infeksi pada gigi Molar 3
atas dapat memnyebabkan; Rinne +
f. Sinusitis Maksilaris -
g. AbsesPeritonsil Weber
h. AbsesSubmandibula Lateralisasi kiri
i. Abses Sublingual Schwabach Sama dengan
j. AbsesParafaring pemeriksa Memanjang
Apa diagnosis pasien ini
a. Tuli konduktif AD
52. Pernyataan yang tidaksesuaidengan b. Tuli Konduktif AS
tumor ganasnasofaringadalah : c. Tuli Sensorineural AD
d. Tuli sensorineural AS
A. e. Tuli campur AS
SeringberasaldarifosaRussenmulery
B. Merupakan tumor ganas yang
terseringditemukan 2. Pemeriksaan penunjang untuk pasien
dibidang THT pada no 1. Adalah
a. Timpano metri
b. Audiometri nada murni
c. Audiometri tutur a. Diabetes Militus
d. Otoacoustic emission b. Hipertensi
e. `BERA c. Hiperkolesterol
d. Gangguan trombosis
e. Infeksi
3. Diagnosis yang mungkin pada pasien
ini adalah
7. Seorang wanita usia 40 tahun, datang
a. Meniare AS
ke poliklinik THT dengan keluhan
b. Serumen Prop AS
pusing berputar yang terjadi hilang
c. Tuli mendadak AS
timbul. Pusing berputar yang terjadi
d. Tuli akibat bising AS
saat pasien berubah posisi, disertai
e. Ototoksik AS
mual dan muntah. Dari pemeriksaan
DIX-Hallpike didapat nistagmus
4. Seorang wanita usia 45 tahun, datang
horizontal (+). Pasien ini menderita :
ke IGD dengan keluhan pusing
a. BPPV
berputar yang terjadi hilang timbul.
b. Sindroma Meniere
Pusing berputar disertai dengan
c. Labirinitis
telinga berdenging dan pendengaran
d. Vertigo sentral
menurun saat serangan terjadi.
e. NIHL
Gejala tersebut sering berulang tetapi
makin lama makin reda. Dari
pemeriksaan otoskopi tidak
ditemukan kelainan. 8. Terapi pada pasien no 7 adalah
Pasien ini kemungkinan menderita : a. Perasat rogroll
a. BPPV b. Diuretik
b. Sindroma Meniere c. Antibiotik dosis tinggi
c. Labirinitis d. Terapi operatif
d. Vertigo sentral e. Alat Bantu Dengar
e. NIHL
9. Seorang pasien laki-laki usia 50
5. Pemeriksaan penunjang untuk pasien tahun datang dengan keluhan
pada kasus no 4 adalah pendengaran telinga kanan menurun.
a. Timpanometri Dari hasil pemeriksaan audiometri
b. Audiometri nada murni telinga kanan didapatkan :
c. Audiometri tutur
d. Ottoacoustic emission
e. BERA

6. Penyakit penyerta yang lain pada


diagnosa pasien no 4 adalah
12. Terapi yang direncanakan
padapasien ini adalah
a. Ekstraksi serumen
b. Tetes telinga antibiotik
c. Miringotomi
d. Terapi operatif stapedotomi
e. Steroid dosis tinggi

13. Dari gambaran audiogram di bawah


ini, apa interpretasi derajat ketulian
pasien ini?

Dari gambaran audiogram di atas,


pasien tersebut menderita :
a. Tuli Sensorineural AD
b. Tuli konduktif AD
c. Tuli konduktif AS
d. Tuli Campur AD
e. Tuli campur AS

10. Derajat ketulian pada pasien diatas


a. Pendengaran normal AD +
adalah
tuli campur derajat ringan AS
a. Normal
b. Pendengaran normal AD +
b. Ringan
tuli campur derajat sedang
c. Sedang
AS
d. Berat
c. Pendengaran normal AD +
e. Sangat berat
tuli campur derajat sedang
berat AS
11. Pada pemeriksaan fisik diatas d. Pendengaran normal AD +
didapatkan telinga kanan MT intak, tuli campur derajat berat AS
RC (+), swarte (+), diagnosis yang e. Pendengaran normal AD +
memungkinkan adalah tuli campur derajat sangat
a. Serumen Prop AD berat AS
b. OMSK AD
c. OME AD
d. Otosklerotik AD 14. Seorang laki-laki 56 tahun mengeluh
e. Tuli Mendadak pendengaran telinga kanan tiba-tiba
menurun sejak 1 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh telinga kanan
berdenging, tetapi tidak ada keluhan
pusing berputar. Tidak ada keluar
cairan dari telinga, nyeri tidak ada.
Pasien menderita penyakit darah
tinggi dan kencing manis yang tidak
terkontrol. Dari pemeriksaan kedua
telinga, didapatkan liang telinga
lapang, membrane timpani intak,
reflek cahaya +/+ normal.
Diagnosis pasien ini adalah :
a. Presbiakusis
b. NIHL
c. Tuli mendadak sensorineural
d. Otitis media efusi
e. Sindroma Meniere

15. Seorang laki-laki 40 tahun, pekerja


pabrik, mengeluh telinga kiri
pendengarannya menurun. Dari hasil
pemeriksaan penala didapatkan :

AD

AS

Rinne +
+
Weber
Lateralisasi kanan
Schwabach Sama dengan
pemeriksa Memendek
Apa diagnosis pasien ini :
a. Tuli konduktif AD
b. Tuli konduktif AS
c. Tuli sensorineural AD
d. Tuli sensorineural AS
e. Tuli campur AS

Anda mungkin juga menyukai