MCQ 01-1
MCQ 01-1
Vestibulum
D. Meatus medius
1. Hubungan antara hidung dan telinga E. Semua salah
dimungkinkan dengan adanya : 8. Mukopus yang terdapat di Meatus
A. Duktus Nasolakrimal superior,mungkin berasal dari :
B. Aditus ad Antrum A. Sinus frontal,Sinus maksila
C. Tuba Eustachius dan Sinus etmoid anterior
D. Nares Anterior B. Sinus maksila,Sinus etmoid
E. Nares Posterior anterior dan Sinus etmoid posterior
2. Pada Epistaksis sering terjadi bloody C. Sinus etmoid anterior,Sinus
tear (air mata darah),karena darah dari etmoid posterior dan Sinus spenoid
hidung ke mata lewat : D. Sinus frontal dan Sinus
A. Foramen Pterigopalatina spenoid
B. Foramen Rotundum E. Semua salah
C. Lamina Kribriformis 9. Tindakan prioritas pertama pada
D. Duktus Nasolakrimalis penanggulangan trauma hidung adalah :
E. Foramen Oval A. Mengatasi syok
3. Hidung tersumbat,ingus encer, dan B. Mereposisi tulang yang
adanya riwayat atopi,merupakan gejala- fraktur
gejala C. Menghentikan perdarahan
penyakit : D. Memperbaiki jalan napas
A. Rinitis vasomotor E. Melakukan diservasi
B. Rinitis medikamentosa 10. Polip hidung paling sering berasal dari :
C. Rinitis alergika A. Sinus frontal dan sinus
D. Rinitis sikka etmoid
E. Rinitis atrofikan B. Sinus etmoid dan sinus
4. Immunoglobulin yang berperan penting spenoid
pada Rinitis Alergika ialah : C. Sinus maksila dan sinus
A. IgG etmoid
B. IgA D. Dinding lateral rongga
C. IgE hidung
D. IgD E. Semua salah
E. IgM 11. Gejala klinis dari stadium resolusi pada
5. Sinus paranasal yang disebut Antrum rinitis akut :
Highmore adalah : A. Terjadi Infiltrasi
A. Sinus frontal lekosit,epitel rusak
B. Sinus sfenoid B. Terjadi Iskemi permukaan
C. Sinus maksila mukosa
D. Sinus setmoid anterior C. Terjadi infeksi bakteri
E. Sinus etmoid posterior sehingga sekret menjadi kuning
6. Hidung berbau pada anak kurang dari 10 kehijauan kental
tahun kemungkinan : D. Terjadi peningkatan
A. Ozaena permeabilitus pembuluh darah,sehingga
B. Rinitis alergi terjadi
C. Polip hidung edema
D .Benda asing kavum nasi E. Terjadi penyembuhan
E. BSSD /proliferasi epitel
7. Dinding rongga hidung yang dilapisi
oleh kulit : 12. Pemeriksaan fisik rinitis kronik
A. Nasofaring atropi :
B. Septum A. Mukosa hidung atropi
B. Hidung tersumbat D. Buffer
C. Kering dan tumbuh krusta E. Meresonansi
D. Mudah berdarah 19. Yang membatasi telinga luar dengan
E. Semua benar telinga tengah adalah
13. Cara terbaik mengeluarkan lintah dari A. Membrane timpani
hidung adalah B. Osikel
A. Ditetes dengan air C. Liang telinga
tembakau kemudian baru ditarik D. Daun telinga
B. Tunggu sampai lintah E. Serumen
kenyang akan keluar sendiri 20. Gambaran normal membrana timpani
C. Dimatikan dulu adalah sebagai berikut,
D. Operasi A. Reflek cahaya pada jam 5
E. Ditampung dengan air pada telinga kiri
14. Fungsi Telinga secara umum adalah B. Berbentuk oval-kerucut
A. Mendengar dan berbicara C. Tebal dan tidak elastis
B. Berbicara dan keseimbangan D. Kadang perforasi
C. Mendengar dan E. Warna merah muda
keseimbangan 21. Perbedaan mendasar antara tuba
D. Menangkap suara Eustachiun anak dan dewasa adalah
E. Mencegah vertigo A. Anak kecil, dewasa besar
15. Secara umum telinga dibagi menjadi B. Anak lebih mendatar dan
A. Daun telinga, gendang sempit
telinga dan saraf C. Dewasa mudah oklusi
B. Telinga luar, tengah dan D. Dewasa mendatar
dalam E. Anak lebih horizontal dan
C. Liang telinga, gendang lebar
telinga dan koklea 22. Pernyataan di bawah ini yang benar
D. Daun telinga, telinga mengenai tulang pendengaran adalah
tengah dan dalam A. Berfungsi sebagai
E. Osikel dan saraf penangkap bunyi
B. Merupakan tulang terkecil
dari tubuh
16. Yang memegang peranan penting dalam C. Terdiri dari maleus, stapes
proses keseimbangan adalah dan foramen ovale
A.Telinga dalam D. Membentuk per
B. Koklea E. Terdapat di telinga dalam
C.Telinga tengah 23. Pada penderita palatoskisis akan mudah
D.Osikel terjadi infeksi pada telinga. Hal ini
E. Nervus vestibulokokleraris disebabkan oleh :
17. Dibawah ini merupakan kelainan A. Susah menelan
kongenital pada daun telinga, kecuali B. Susah minum
A. OMA C. Terdapat OMA
B. Bat ear D. Fungsi tuba terganggu
C. Cup deformity E. Susah bicara
D. Fistula
E. Mikrotia
18. Meatus akustikus eksternus mempunyai 24. Di bawah ini adalah beberapa gambaran
fungsi kecuali membrane timpani pada otitis media
A. Menangkap suara efusi (OME), kecuali
B. Mengatur kelembapan A. Pembuluh darah melebar
C. Proteksi B. Air fluid level
C. Reflek cahaya berpendar 31. Berikut ini adalah Benda Asing Hidung
D. Reflek cahaya berpindah organik, kecuali :
tempat A. Makanan
E. Air bubble B. Kacang
25. Pada penyelam, bahaya yang akan C. Kayu
terjadi pada telinga tengah bila terjadi D. Biji Bonsai
perubahan tekanan tiba-tiba disebut E. Besi
A. Perforasi 32. Benda Asing Hidung yang tidak boleh
B. Barotrauma ditunda penatalaksanaannya adalah :
C. Oklusi tuba A. Spon
D. OMA B. Manik
E. OME C. Plastik
26. Dalam keadaan normal, Tuba D. Naftalen
Eustachius dalam keadaan tertutup dan E. Kertas
akan terbuka saat 33. Komplikasi Benda Asing Hidung yang
A. Menelan dan bersin paling berbahaya adalah :
B. Tertawa dan menangis A. Infeksi
C. Batuk dan tertawa B. Sinusitis
D. Makan dan menangis C. Aspirasi
E. Menelan dan pilek D. Tertelan
27. Di bawah ini adalah hal-hal yang E. Luka
ditemukan pada Otitis Media Akut 34. Di bawah ini adalah keadaan-
(OMA), kecuali keadaan yang umumnya melibatkan Faring,
A. Membrane timpani pasti kecuali :
perforasi a. Pembesaran Adenoid
B. Pelebaran pembuluh darah b. Adanya Sel Onodi
C. Demam
c. Aerofagia
D. Diare
d. Sore throat
E. Membrane timpani bulging
28. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) e. Disfagia
adalah 34. Faktor predisposisi terjadinya Faringitis
A.Terdiri dari beberapa stadium Akut adalah :
B. Telinga kadang basah a.Penyakit gigi
C. Gendang telinga perforasi b.Nose breathing
D. Sering pada bayi c.Otitis media
E. Secret hilang timbul lebih d.Anak kecil
dari 1 minggu
e.Tonsilitis
29. Benda Asing Hidung banyak ditemukan
pada usia
A. Remaja
35. Gejala dan tanda Faringitis Kronik
B. Bayi dan anak adalah :
C. Anak a. Rasa kering dan menetap
D. Dewasa dengan onset cepat
E. Kakek b. Adanya demam dan nyeri
30. Pernyatan yang benar mengenai Benda ringan
Asing Hidung serangga adalah : c. Nyeri ringan dan tampak
A. Biarkan keluar sendiri granul
B. Segera ekstraksi d. Onset cepat dan disfagia
C. Termasuk anorganik e. Rasa kering karena nyeri
D. Matikan saja
E. Tergantung keluhan
36. Komplikasi Faringitis Akut yang b. Pollen
tidak diobati dengan baik pada usia c. Jamur
3-18 tahun adalah : d. Tembaga
a. GABHS e. Oksigen
b. Golerulonefritis akut 41. Di bawah ini adalah gejala-gejala
c. Demam rematik kelainan pada Esophagus, kecuali
d. Obstruksi jalan napas a. Rasa panas di dada
e. Mikrotia b. Nyeri dada
37. Keadaan-keadaan di bawah ini dapat c. Disfagia
menyebabkan aerofagia kecuali d. Banyak ludah
a. Jarang olahraga e. Nyeri tenggorok
b. Kebiasaan mengunyah 42. Pada penderita Palatoskisis akan
permen karet mudah terjadi infeksi pada telinga.
c. Merokok Hal ini disebabkan oleh :
d. Gugup a. Susah menelan
e. Terlalu cepat bicara b. Susah minum
38. Gejala dan tanda Tonsillitis Akut c. Terdapat OMA
adalah d. Fungsi tuba ternganggu
a. Hidung berair e. Susah bicara
b. Tonsil membesar dan tampat 43. Gejala GER adalah
selaput a. Rekuren faringitis
c. Nyeri menelan dan tonsil b. Batuk dahak
hiperemis dengan detritus c. Regurgitasi
d. Pembesaran tonsil unilateral d. Muntah
dengan pendorongan uvula e. OME
ke yang sehat 44. Benda Asing Esophagus yang tidak
e. Napas baud an nyeri menelan terdeteksi dengan foto polos biasa
sebaiknya dilakukan pemeriksaan :
39. Seorang anak dibawa ibunya berobat a. CT Scan
dengan keluhan nyeri menelan dan b. MRI
timbul benjolan di leher yang tidak c. Menelan barium
nyeri. Sewaktu diperiksa tampak d. Esofagometer
tonsil hiperemis dan membesar e. Esofagoskopi
dengan lapisan putih yang
menutupinya. Kemungkinan 45. Uang logam yang tertelan paling
diagnosis pada anak ini adalah: sering terdapat di
a. Faringitis difteri a. Tepat di bawah
b. Faringitis akut penyempitan pertama
c. Tonsillitis akut b. Di atas penyempitan pertama
membranosa c. Antara penyempitan pertama
d. Abses peritonsil dan kedua
e. Itchy throat d. Tepat di bawah karina
e. Lambung
40. Bahan-bahan yang dapat mengiritasi
tenggorok adalah
a. Belerang
46. Kontraindikiasi esofagoskopi rigid B. Torus Tubarius
adalah C. Fossa Rosenmuller
a. Maag D. Koana
b. Skoliosis E. Foramen jugulare
c. Demam
d. Diare 2. Gejala yang pertama kali
e. Benda asing koin muncul/dikeluhkan oleh pasien dengan
karsinoma nasofaring adalah :
47. Komplikasi tindakan esofagoskopi A. Hidung tersumbat
adalah, kecuali B. Epistaksis
a. Gigi patah C. Pandangan ganda
b. Heartburn D. Rinolalia
c. Perforasi E. Tinitus
d. Aerofagi
e. Laserasi mukosa 3. Pembesaran kelenjar limfa pada
48. Adanya infeksi pada gigi Molar 3 karsinoma nasofaring sering ditemukan pada
atas dapat memnyebabkan; region leher :
a. Sinusitis Maksilaris A. Level I
b. Abses Peritonsil B. Level IV
c. Abses Submandibula C. Level III
d. Abses Sublingual D. Level V
e. Abses Parafaring E. Level VI
49. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tumor
ganas nasofaring adalah :
4. Diplopia terjadi pada pasien karsinoma
A. Sering berasal dari fosa Russenmulery
B. Merupakan tumor ganas yang tersering nasofaring akibat adanya penekanan massa
ditemukan pada :
di bidang THT A. N II, N III, N V
C. Hasil histopatologisnya tersering jenis B. N II, N IV, N VI
karsinoma C. N IV, N V , N VI
anaplastik
D. Laki-laki lebih sering dari wanita D. N III, N IV, N VI
E. Bersifat radioresistent terutama jenis E. N III, N IV, N V
undifferentiated epidermoid carcinoma
50. Tumor ganas laring yang paling sering dari
tipe : 5. Di bawah ini merupakan pemeriksaan
A. Squamous Cell Carcinoma
B. Sarkoma penunjang yang perlu dilakukan pada kasus
C. Papiloma karsinoma nasofaring kecuali :
D. Adeno Carcinoma A. Rontgen Thoraks
E. Fibroma B. Audiometri
C. CT Scan Nasofaring
D. Rontgen Mastoid
E. USG Abdomen
ONKOLOGI
1.Tempat tumbuhnya karsinoma nasofaring 6. Pernyataan dibawah ini yang benar
berasal dari : mengenai karsinoma nasofaring adalah :
A. Tuba Eustachius
A. Kanker ini lebih sering ditemukan pada
wanita 10. Jenis histopatologi tumor yang paling
B. Ras kaukasoid merupakan faktor sering ditemukan pada keganasan kepala
dominan timbulnya kanker ini leher adalah :
C. Virus HPV merupakan salah satu A. Adenokarsinoma
penyebab dari kanker ini B. Karsinoma Sel Skuamosa
D. Penatalaksanaan utama dari kanker ini C. Karsinoma Sel Basal
adalah operasi D. Papilloma
E. Dapat menggunakan pemeriksaan E. Limfoma
serologi IgA anti EA dan IgA anti VCA
untuk mendeteksi kanker ini 11. Gejala utama yang dikeluhkan oleh
pasien dengan karsinoma laring adalah :
A. Disfagia
7. Pemeriksaan baku emas (gold standard) B. Odinofagia
untuk menentukan/ menegakkan diagnosis C. Hemoptisis
suatu kanker adalah : D. Disfonia
A. CT Scan E. Halitosis
B. MRI
C. Imunohistokimia 12. Faktor resiko utama yang menyebabkan
D. Biopsi histopatologi terjadinya karsinoma laring adalah :
E. PET Scan A. Nitrosamin
B. Serbuk kayu
8. Seorang laki-laki umur 58 tahun datang C. Rokok
dengan keluhan hidung tersumbat dan D. Virus Epstein Barr
pandangan ganda. Penderita juga mengeluh E. Vocal Abuse
timbul benjolan pada leher sebelah kanan &
kiri. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior 13. Bercak keputihan pada daerah kavum
tampak massa yang memenuhi daerah oris yang tidak hilang dengan pengobatan
kavum nasi dan teraba pembesaran KBG biasa dan merupakan lesi prakanker disebut :
pada level III berukuran 7x6x6 cm. A. Eritroplakia
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini B. Leukopenia
adalah : C. Leukoplakia
A. Karsinoma Kavum nasi & Sinonasal D. Mukokel
B. Karsinoma Laring E. Stomatitis
C. Karsinoma Nasofaring
D. Karsinoma Orofaring
E. Angiofibroma 14. Karsinoma sinonasal paling sering
ditemukan pada :
A. Sinus etmoid
9. Perkiraan stadium pada kasus di atas B. Kavum nasi
adalah : C. Sinus sphenoid
A. Stadium I D. Sinus Frontalis
B. Stadium II A E. Sinus Maksila
C. Stadium II B
D. Stadium III
E. Stadium IV
15. Penatalaksanaan utama dari karsinoma E. Paparan asbestos
sinonasal adalah :
A. Kemoterapi
B. Radioterapi 19. Penatalaksanaan yang direkomendasikan
C. Operasi pada karsinoma nasofaring stadium IV
D. Pengobatan hormonal adalah :
E. Kemoradiasi A. Kemoterapi
B. Operasi
16. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat C. Radioterapi
mengenai limfoma non hodgkin adalah : D. Semua di atas benar
A. Penatalaksanaan utama LNH adalah E. A dan C
operasi
B. Merupakan keganasan pada limfosit yang
dapat berasal dari limfosit B dan T 20. Saraf kranialis yang pertama kali terkena
C. Pembesaran KGB merupakan gejala yang akibat penekanan massa nasofaring pada
paling sering di temukan foramen laserum adalah :
D. Penetapan stadium menggunakan sistem A. N Optikus
Ann Arbor B. N Okulomotorius
E. Sebagian besar etiologi dari LNH masih C. N Trochlearis
belum diketahui D. N Trigeminus
E. N Abducen
17. Seorang laki-laki berusia 60 tahun
datang dengan keluhan rasa mengganjal
pada tenggorokan, kesulitan menelan dan 21. Mekanisme penyaringan udara inspirasi
benjolan pada leher. Pada pemeriksaan dimungkinkan karena adanya:
didapatkan tonsil T1-T4, tonsil kiri tampak a. Konka inferior yang besar
berdungkul-dungkul dan mudah berdarah. b. Pleksus Kiessebach
Teraba pembesaran KGB pada level II. c. Mucous blanket
Penderita mempunyai riwayat merokok d. Meatus yang lapang
selama >40 tahun. Kemungkinan diagnosis e. Lamina kribrosa
pada kasus di atas adalah : 22. Hidung bagian luar banyak mendapat
A. Abses peritonsil perdarahan dari cabang:
B. Karsinoma kavum oris a. Arteri facialis
C. Karsinoma tonsil b. Arteri karotis interna
D. Karsinoma laring c. Arteri subklavia
E. Tonsilitis kronik d. Arteri pterigodea
e. Arteri labialis
23. Pleksus Kiesselbach terdapat pada:
18. Dibawah ini merupakan faktor-faktor a. Konka media
resiko yang berhubungan dengan b. Konka superior
meningkatnya angka kejadian karsinoma c. Septum bagian depan
laring kecuali : d. Septum bagian belakang
A. Alkohol e. Atap kavum nasi
B. Rokok 24. Common cold disebabkon oleh mikroba:
C. Paparan sinar radioaktif a. Haemophilus influenza
D. Kadar serum β carotene yang tinggi b. Coxsakie virus
c. Epstein-Barr virus e. Disfagia
d. Ebola virus 31. Pergerakan abduksi pita suara dilakukan:
e. HIV a. M. Krikoaritenoid posterior
25. Tindakan operasi antrostomi merupakan b. M. Krikoaritenoid lateral
pendekatan untuk operasi: c. M. Lateraritenoid
a. Sinus etmoid anterior d. M. Krikotiroid
b. Sinus etmoid posterior e. M. Tiroaritenoid
c. Sinus maksila 32. Kartilago yang berpasanagan pada laring
d. Sinus frontal adalah, kecuali:
e. Sinus sfenoid a. aritenoid
26. Pada TBC laring selalu ditemukan b. Kornikulatum
gejala-gejala, kecuali: c. Tritisea
a. Parau d. Kuneiforme
b. Batuk e. Krikoid
c. Sakit menelan 33. Difteri laring banyak ditemukan pada:
d. Otalgia yang menyertai odinofagia a. Anak di bawah 10 tahun
hebat b. Dewasa muda
e. Nyeri local c. Usia lanjut
27. Posis pita suara pada saat berolahraga: d. Anak dengan insufiseiensi tiroid
a. Cadaveric e. Bayi prematur
b. Median 34. Total laringektomi adalah:
c. Paramedian a. Laring dibelah pada garis tengah
d. Moderate abduction b. Laring yang diangkat in toto
e. Full abduction c. Pemotongan trakea + sebagian
laring
d. Membuat lubang pada trakea +
28. Laringomalasia dapat disembuhkan laring
dengan: e. Memotong kedua pita suara laring
a. Pemberian vitamin D 35. Trauma laring karena intubasi
b. Perbaikan keadaan umum bayi disebabkan oleh, kecuali:
c. Pemberian antibiotik a. Teknik intubasi kasar
d. Pemberian kortikosteroid b. Operator kurang berpengalaman
e. Plastic surgery c. Pemasangan tube terlalu lama
29. Selaput pada laring dapat terjadi , d. Tube dengan cuff yang bocor
kecuali: e. Pemakaian tube terlalu besar
a. Trauma 36. Komplikasi yang paling sering dari
b. Tipoid tonsilitis akut adalah:
c. Difteri a. Miokarditis
d. TBC b. Nefritis
e. Skleroderma c. Artritis rematoid
30. Yang paling berbahaya pada laryngitis d. Iridosiklitis
akut: e. Abses peritonsil
a. Penyebaran ke trakeobronkial 37. Peradangan tonsil yang paling ringan
b. Toksemia adalah:
c. Udema laring masif a. Tonsilitis akut folikularis
d. Aspirasi b. Ludwig angina
c. Angina Plau Vincent E. Promontorium
d. Tonsilitis akut katralis
e. Tonsilitis akut lakunaris 2. Otoscopy “Siegel’s” berguna untuk melihat
38. Vincent angina mempunyai kriteria sbb, :
kecuali: A. Tulang pendengaran
a. terdapat pseudomembran yang B. Cairan dalam cavum timpani
C. Gerakan membrana timpani
terbentuk dari epitel yang mengalami D. Bagian ATTIC
nekrosis E. Reflex cahaya
b. daerah sekitar pseudomembran
mengalami peradangan 3. Gambaran Pneumatisasi sklerotik os
c. disebabkan oleh kuma mastoid didapatkan bila :
Streptococcus Beta Hemoliticus A. Rongga udara banyak sekali
d. terdapat ulkus yang bersifat B. Rongga udara sedang
destruktif C. Rongga udara sedikit sekali
e. ada hubungan dengan defisiensi D. Tidak ada rongga udara
asam askorbat E. Salah semua
29. Abses peritonsil mempunyai kriteria sbb,
kecuali: 4. Tindakan menelan ludah sambil menutup
a. lebih sering unilateral hidung dilakukan pada :
A. Test Valsava
b. dapat menyebabkan rinolalia B. Test Toynbee
c. dapat menyebabkan trismus C. Test Politser
d. indikasi tonsilektomi, bila sudah D. Test Katerisasi
tenang E. Salah semua
e. infeksi terutama di daerah intra
tonsiler 5. Mouret Abses terbentuk bila Pus mengalir
40. Agranulocytic angina mempunyai ke daerah :
kriteria sbb, kecuali: A. Sheath dari m.sternocleidomastoideus
a. diduga disebabkan oleh pemakaian B. Pus mengalir melalui “digastric ridge”
obat-obatan tertentu C. Pus mengalir ke os zygomaticus
D. Semua benar
b. pada tonsil terdapat ulkus dengan
E. Semua salah
daerah sekitarnya tenang
c. pada fase akut dapat menunjukkan
6. Otitis Media Serosa sering dijumpai pada
gejala toksis keadaan :
d. tonsil menunjukkan gambaran A. Morbili
gangrenous B. Demam Thypoid
e. prognosis kurang baik atau infaust C. Tumor nasofaring
D. Varicella
PETUNJUK : E. Semua benar
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat 7. Pada fraktur longitudinal tulang temporal
pada soal-soal di bawah ini. dijumpai :
A. Terjadi dislokasi tulang pendengaran
1. Batas mukosa dinding cavum timpani : B. Sering terjadi kontusio telinga dalam
A. Membrana timpani C. Perdarahan pada M.A.E
B. Bulbus vena jugularis D. Semua benar
C. Tegmen Timpani E. Semua salah
D. Tuba Eustachii
8. Tumor ganas primer telinga tengah dan a. Tuli saraf ringan satu telinga
mastoid : b. Tuba oklusi satu telinga
A. Rabdomyosarkoma c. Tuli campur sedang satu telinga
B. Tumor Glomus jugularis d. Tuli saraf berat satu telinga
C. Meningioma e. Tuli konduksi berat satu telinga
D. Karsinoma nasofaring
E. Semua benar
9. Komplikasi intrakranial dari OMKS adalah : 15. Jika saudara hanya mempunyai satu Garpu
A. Abses Bezold Tala untuk tes Penala, yang paling tepat
B. Petrositis saudara pilih adalah :
C. Hidrosefalus a. Frekuensi 128 Hz
D. Paralise N. VII b. Frekuensi 256 Hz
E. Semua salah c. Frekuensi 512 Hz
d. Frekuensi 1024 Hz
10. Gambaran tes Bekessy tipe III didapati pada e. Frekuensi 2048 Hz
penderita :
a. Intoksikasi streptomisin 16. Arteri yang memperdarahi hidung dalam,
b. Glue Ear yang melewati foramen insisivus :
c. Trauma Akustik A. Arteri supraorbita
d. Akustik Neurinoma B. Arteri infratroklear
e. Tuba Oklusi C. Arteri nasosilia
D. Arteri palatina mayor
11. Penyakit yang menyebabkan tuli konduksi E. Arteri sfenopalatina
:
a. Intoksikasi kina 17. Sinus paranasal yang mempunyai batas atas
b. Trauma akustik sela tursika :
c. Labirintitis A. Sinus frontal
d. Hemo timpanum B. Sinus sfenoid
e. Akustik neurinoma C. Sinusmaksila
D. Sinus etmoid anterior
12. Alat APM (Alat Pembantu Mendengar) E. Sinusetmoid posterior
kurang baik hasilnya pada penderita
dibawah ini, kecuali : 18. Mukosa pernapasan hidung dilapisi oleh :
a. Presbiakusis A. Epitel torak berlapis
b. Meniere’s disease B. Epitel torak berlapis bersilia
c. Trauma akustik C. Epitel torak berlapis semu bersilia
d. Perforasi total membrana timpani D. Epitel torak sederhana bersilia
e. Akustik neurinoma E. Epitel skwamous berlapis
13. Tuli saraf retrokoklea didapati penderita 19. Lamina kribrosa merupakan batas antara :
pada : A. Rongga hidung dan otak
a. “Glue Ear” B. Rongga orbita dan sinus maksila
b. OMSK tipe maligna C. Rongga mulut dan rongga hidung
c. Akustik Neurinoma D. Rongga orbita dan sinus etmoid
d. Trauma Akustik E. Rongga hidung dan sinus etmoid
e. Intoksikasi Streptomisin
20. Arteri sfenopalatina merupakan cabang :
14. Pada pemeriksaan penala didapat Fals A. Arteri maksilaris ekterna
negatif Rinne, maka penderita ini B. Arteri maksilaris interna
menderita : C. Arteri jugularis interna
D. Arteri jugularis ekterna C. Sinus maksila
E. Arteri palatina minor D. Sinus frontal
E. Sinus sfenoid
21. Hidung luar banyak mendapat perdarahan
dari : 27. Trauma laring dapatmemberikan akibat
A. Arteri karotis interna fatal :
B. Arteri subklavia A. Edema laring yang hebat
C. Arteri fasialis B. Memar leher
D. Arteri jugularis C. Hemoptisis
E. Arteri labialis D. Nyeri leher hebat
E. Rasa berat di leher
24. Mediator vasoaktif yang berpengaruh pada 30. Pada TBC laring lesi berupa :
fase cepat reaksi (immediately reaction) A. Paralise
alergi ialah : B. Ulcerasi
A. Prostaglandin C. Tuberkuloma
B. Thromboxan D. Sikatrik
C. Neutrofil E. Fistel
D. Histamin
E. Leukotrien 31. Prognose tumor ganas laring yang relatif
lebih baik :
25. Pengobatan terbaik pada rinitis alergika, A. Epiglotik
yaitu : B. Vocal cord
A. Vidian neurektomi C. Aritenoid
B. Obat antihistamin D. False vocal cord
C. Obat kortikostreroid E. Ariepiglotik fold
D. Eliminasi penyebab
E. Imunoterapi 32. Laringomalasi paling sering terjadi karena :
A. Gangguan persyarafan
26. Tindakan operasi antrostomi merupakan B. Gangguan perkembangan tulang
pendekatan untuk operasi : C. Infeksi kehamilan
A. Sinus etmoid anterior D. Kekurangan vitamin/mineral
B. Sinus etmoid posterior E. Trauma leher
39. Peradangan tonsil yang paling
33. Laringitis akut pada bayi sangat ditakutkan ringan adalah:
terjadi : A. Tonsilitis akut folikularis
A. Pneumoni B. Ludwig angina
B. Sumbatan laring C. Tonsilitis akut kataralis
C. Vocal infeksi D. Tonsilitis akut lakunaris
D. Batuk darah E. Vincent angina
E. Suara hilang
40. Vincent Angina mempunyai kriteria
34. Papiloma laring pada bayi/anak bersifat : berikut, Kecuali :
A. Jarang residif A. Terdapat pseudomembran yang
B. Spontan regresi terbentuk dari epitel yang mengalami
C. Multipel nekrosis
D. Rapuh mudah berdarah B. Daerah sekitar pseudomembran
E. Selalu bertangkai jelas mengalami peradangan
C. Disebabkan oleh kuman beta
35. Keadaan yang dapat menimbulkan suara streptokokus hemolitikus
serak : D. Terdapat ulkus yang bersifat destruktif
A. Adanya membran pada laring E. Ada hubungan dengan defisiensi asam
B. Peritonsiler abses askorbat
C. Choanal polip
D. Palatum molle 41. Keadaan yang tidak sesuai
E. Post narkose endotrakeal untuk abses retrofaring adalah
:
A. Anak atau bayi lebih sering terkena
daripada dewasa
B. Dapat terjadi akibat penyebaran infeksi
dari tempat lain
36. Kerugian pada tindakan intubasi : C. Foto leher lateral dapat membantu
A. Mudah terjadi edema laring untuk diagnosis
B. Jalan nafas tidak begitu baik D. Dapat menyebabkan obstruksi napas
C. Pemakaian hanya 1 – 2 jam E. Semua benar
D. Tube mudah lepas sendiri
E. Sering terjadi perdarahan 42. Hal-hal di bawah ini
merupakan komplikasi abses
37. Pharyngitis chronis lebih sering disebabkan retrofaring, kecuali :
oleh : A. Perdarahan
A. Streptociocus beta hemolyticus B. Asfiksia
B. Virus C. Adenoiditis
C. Bacillus influenzae D. Mediastinitis
D. Streptococus non hemolyticus E. Sepsis
E. Iritasi
60. Pada “OMKS” Tubotympanik didapatkan : 67. Pada meningitis otogenik didapatkan :
1. Patologi pada mukosa telinga tengah dan 1. Mual muntah yang projektil
kavum mastoid 2. Pemeriksaan liquor kadar gula
2. Perforasi sub total pada M.T. meningkat
3. Terjadi penurunan pendengaran 3. Otorhoe yang berbau busuk
4. Sering menimbulkan abses otak 4. Jumlah protein dalam liquor menurun
61. Pada “OMKS” tipe maligna didapatkan : 68. Yang termasuk non supuratif OM ialah :
1. Kolesteatoma 1. Sekretory otitis media
2. Perforasi sub total dengan degenerasi 2. Otitis media musinosa
mukosa 3. OM Serosa
3. Perforasi marginal 4. Barotrauma
4. Pembesaran sel mukosa kavum timpani
69. Hasil pemeriksaan penala pada seorang
62. Pada kolesteatoma didapatkan keadaan : penderita tuli campur telinga kanan,
sedangkan telinga kiri normal adalah :
1. Schwabach tes telinga kanan memendek
2. Weber tes Lateralisasi ke kiri
3. Rinne tes telinga kanan negatif
4. Schwabach tes telinga kiri tidak 75. Arteri labialis superior :
memendek. 1. Cabang arteri maksilaris eksterna
2. Cabang arteri maksilaris interna
70. Kegunaan Audiometri Impedans adalah : 3. Turut membentuk Little Area
1. Mengetahui adanya cairan dalam cavum 4. Turut membentuk pleksus kavernosa
timpani konka
2. Mengetahui gangguan tulang
pendengaran 76. Hidung mendapat persarafan dari :
3. Mengetahui fungsi Tuba Eustachius 1. Cabang maksila N. Trigeminus
4. Mengetahui Perforasi membrana 2. Cabang mandibula N. Trigeminus
Timpani 3. N. Olfaktorius
4. Cabang oftalmikus N. Trigeminus
71. Hasil pemeriksaan pada tuli saraf karena
kelainan retrokoklea adalah : 77. Little area merupakan anastomosis dari
1. Tes Bekesy tipe III :
2. Tes ABLB, rekrutmen negatif 1. Arteri sfenopalatina
3. Tes Tone Decay, penambahan 35 bd 2. Arteri etmoidalis anterior et posterior
4. Tes sisi : 95% 3. Arteri palatina mayor
4. Arteri labialis superior
72. Pada pemeriksaan otoskopi telinga kanan
didapat membrana timpani perforasi total, 78. Greater alar cartilage terdiri dari :
sedangkan telinga kiri normal, maka hasil 1. Crus medialis
pemeriksaan penala adalah : 2. Sesamoid
1. Tes Schwabach telinga kanan tak 3. Crus lateralis
memendek 4. Minor alar cartilage
2. Tes Schwabach telinga kiri tak
memendek 79. Bagian tulang yangmenysusn septum
3. Tes Rinne telinga kanan negatif nasi adalah :
4. Tes Weber Lateralisasi ke kanan 1. Os vomer
2. Krista nasalis os maksila
73. Pemeriksaan audiologi pada anak umur 1,5 3. Krista nasalis os palatina
tahun sebaiknya dilakukan dengan : 4. Lamina quadrangularis
1. Free Field Test
2. Test Audiometri nada murni 80. Little area dibentuk oleh :
3. Tes dengan Neometri 1. Arteri labialis superior
4. Tes Penala 2. Arteri palatina mayor
3. Arteri sfenopalatina
74. Beda tes berbisik dengan tes Penala 4. Arteri etmoidalis anterior et posterior
adalah :
1. Tes penala dapat menentukan jenis 81. Agar sinus paranasal berfungsi baik, maka
ketulian :
2. Tes berbisik dapat menentukan berat 1. Ostium sinus senantiasa terbuka
ketulian 2. Sistem mukosilier berfungsi normal
3. Tes penala memerlukan alat khusus 3. Sekresi kelenjar mukosa baik
4. Tes berbisik memerlukan ruang yang 4. Udara inspirasi belum terpolusi
luas
82. Komplikasi akibat benda asing di esofagus
adalah :
1. Selulitis lokal SEBAB
2. Aspirasi pneumonia Pada OM Musinosa didapatkan atelektasis
3. Perforasi esofagus membrana timpani.
4. Fistula trakeoesofagus
89. Pada OM non supuratif kronis dilakukan
83. Gejala dan tanda akalasia esofagus antara pemasangan “gromet”,
lain : SEBAB
1. Disfagia Gromet akan memperbaiki fungsi tuba
2. Obstruksi 1/3 distal esofagus eustakius.
3. Kehilangan berat badan
4. Obstruksi 2/3 proksima esofagus. 90. Pada otosklerosis terjadi tuli konduksi,
SEBAB
PETUNJUK : Pada otosklerosis dijumpai gangguan
fungsi tuba.
Pernyataan Alasan
Hubungan sebab 91. Pada perforasi marginal sering dijumpai
kolesteatoma,
A. Benar Benar
SEBAB
Benar
Kolesteatoma terjadi akibat proses
B. Benar Benar
metaplasia.
Salah
C. Benar Salah
92. Pada abses otak harus secepatnya
D. Salah Benar
dilakukan operasi mastoidektomi,
E. Salah Salah
SEBAB
Mastoidektomi dapat menghilangkan fokal
84. Pada pasien dengan palatoschizis sering
infeksi.
terjadi gangguan fungsi tuba eustakius,
SEBAB
93. Pada bayi tuba eustakius relatif lebih lebar
Otot tensor veli palatini berfungsi untuk
dan horizontal,
membuka tuba eustakius.
SEBAB
Bayi sering minum susu sambil berbaring.
85. Pada penderita dengan otofurunkel
mempunyai keluhan otalgia waktu
94. Miringoplasti dilakukan pada tuli konduksi
membuka mulut,
ringan,
SEBAB
SEBAB
Furunkel terletak pada 2/3 bagian luar
Tuli konduksi ringan kerusakan pada
liang telinga.
tulang pendengaran.
95. Tes Penala hanya untuk membedakan jenis
86. Pada pasien dengan otomikosis didapatkan
ketulian,
otalgia yang hebat,
SEBAB
SEBAB
Intensitas bunyi sukar diatur/dikontrol pada
Etiologi terbanyak disebabkan aspergillus.
pemeriksaan Penala.
87. Pada pemeriksaan liang telinga, daun
96. Pada pemeriksaan Audiomteri tuli berat
telinga harus ditarik ke lateral,
satu telinga perlu dengan “Masking”,
SEBAB
SEBAB
Bentuk liang telinga seperti kerucut.
Pada pemeriksaan tuli berat satu telinga
dapat terjadi “Cross Hearing”.
88. Pada OM Musinosa terjadi serbukan sel
fibroblast,
97. Pemakaian Hearing Aid, hasilnya lebih
baik pada tuli konduksi daripada tuli saraf,
SEBAB C. Suara serak
Speech Discrimition Score” pada tuli D. Capek bila bicara
konduksi lebih baik daripada tuli saraf. E. Sianosis
98. Diagnosis sinusitis maksila kronik lebih 8. Gejala obstruksi laring Stadium I :
mudah ditegakkan, A. Cekungan epigastrium
SEBAB B. Stridor ekspirasi
Penderita dengan sinusitis maksila kronik C. Stridor ekspirasi inspirasi
sudah menderitaserangan sinusitis berulang D. Stridor inspirasi
kali. E. Cekungan interkronital
99. Zat mediator vasoaktif tidak menyebabkan 5. Pada laringitis atropi difteri ditemukan :
reaksi alergi pada tubuh seseorang bila sel A. Febris tinggi
mast tidak mengalami degranulasi, B. Sesak nafas
SEBAB C. Stridor
Degranulasi sel mast dapat dicegah dengan D. Batuk kronis
obat antihistamin chlortrimeton (CTM). E. Pseudomembran
100. Pemberian obat tetes hidung 6. Obat yang merupakan kontra indikasi pada
vasokonstriktor pada sinusitis akut dapat di difteri dengan sumbatan jalan
tolerir, nafas :
SEBAB A. Diazepam
Obat tetes hidung vasokonstriktor hanya B. Phenobarbial
bersifat lokal. C. Muscle relaxan
D. Cortikosteroid
E. Makrolid
PETUNJUK :
7. Laringitis kronik non spesifik disebabkan :
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat A. Penyalahgunaan suara
pada soal-soal di bawah ini. B. Kekurangan Vitamin C
C. Diabetes insipidus
5. Obstruksi laring pada bayi/anak lebih D. Kelainan metabolik Jodium
sering daripada dewasa E. Vocal rest terlalu lama
A. Lumen laring bayi/anak lebih kecil
B. Laring dewasa lebih mudah
C. Laring bayi/anak lebih tinggi
D. Epiglotik bayi/anak berbentuk bulat
E. Laring bayi/anak masih lembek
11. “Cone Shaped Elevations” didapatkan pada 17. Abses peritonsil mempunyai kriteria,
penyakit : Kecuali :
E. Tonsilitis luetika A. Lebih sering unilateral
F. Tonsilitis tuberkulosa B. Dapat menyebabkan rinolalia
G. Vincent Angina C. Dapat menyebabkan trismus
H. Mycosis pada tonsil D. Indikasi tonsilektomi, bila sudah
I. Tonsilitis difterika tenang
E. Infeksi terutama di daerah infra
13. Batas lateral tonsila palatina adalah : tonsilaris
A. Fasia bukofaringea
B. M.Konstriktor faringeus superior 18. Ring of Waldeyer terdiri dari :
C. Plika triangularis A. Tonsila faringea, lateral band, tonsila
D. Plika palatofaringeus lingualis, uvula
E. M.Palatoglosus B. Tonsila garingea, lateral band, tonsila
palatina, adenoid
14. Pernyataan yang tidak sesuai dengan tumor C. Tonsila lingualis, lateral band, tonsila
ganas nasofaring adalah : palatina, granulae
A. Sering berasal dari fosa Russenmulery D. Tonsila palatina, tonsila lingualis,
B. Merupakan tumor ganas yang tersering adenoid, pilar anterior
ditemukan di bidang THT E. Semua salah
C. Hasil histopatologinya tersering jenis
karsinoma anaplastik 19. Keadaan yang tidak sesuai pada faringitis
D. Laki-laki labih sering daripada wanita sikka adalah :
E. Bersifat “Radioresistent” terutama A. Ada hubungan dengan rinitis atrofikan
jenis “undifferentiated epidermoid B. Dapat terjadi pada orang yang selalu
carcinoma. bernapas melalui mulut
C. Pengobatan dengan kaustik, baik kimia
15. Hal yang tidak sesuai untuk mononukleosis atau listrik
infectiosa : D. Terjadi hiposekresi mukus
E. Etiologi belum diketahui secara pasti
20. Di bawah ini adalah gejala abses
retrofaring berat, kecuali : 26. Mekanisme penyaringan udara inspirasi
A. Febris oleh hidung dimungkinkan adanya :
B. Terdapat stridor ekspirasi A. Konka inferior yang erektil
C. Tidak mau makan B. Salut lendir
D. Biasanya mulut terbuka C. Little Area
E. Leher kaku D. Lamina kribrosa
E. Lamina papirasea
21. Tumor ganas hidung luar yang dapat
menyebabkan metastasis kelenjar : 27. Di bawah ini ada satu obat yang dapat
A. Meningoensefalokel digunakan sebagai dekongestan hidung
B. Fibroma sistemik :
C. Basalioma A. Oxymethazoline
D. Karsinoma sel skuamosa B. Dexamethasone
E. Rinofima C. Ephedrine HCL
D. Promethazine
22. Sinus paranasal yang disebut Antrum E. Bromhexine
Highmore adalah :
A. Sinus frontal 28. Seorang anak umur 3 tahun mengeluh pilek
B. Sinus sfenoid dan hidung buntu unilateral, ingus berbau
C. Sinus maksila busuk dan kadang bercampur darah,
D. Sinus etmoid anterior diagnosa yang paling memungkinkan
E. Sinus etmoid posterior adalah :
A. Rinitis alergika
23. Yang dimaksud dengan Dangerous Area of B. Rinitis vasomotor
the Nose adalah : C. Rinitis atrofikan
A. Daerah meatus medius D. Benda asing hidung
B. Daerah lamina kribriformis E. Rinolit
C. Daerah lamina papirasea
D. Daerah konka inferior 29. Prist Test untuk mendiagnosa rinitis
E. Daerah krista os maksila alergika, gunanya untuk memeriksa kadar :
A. Ig A
24. Lamina papirasea merupakan batas antara : B. Ig E
A. Rongga hidung dan otak C. Ig G
B. Rongga orbita dan sinus etmoid D. Histamin
C. Rongga orbita dan sinus maksila E. Serotonin
D. Rongga hidung dan sinus etmoid
E. Rongga hidung dan rongga hidung 30. Obat yang sangat tidak dianjurkan
diberikan pada penderita Commond
Cold :
A. Anti histamin
B. Anti kolinergic
C. adrenergik agonis
D. Antibiotik
25. Saluran yang bermuara di meatus inferior E. Vitamin C
adalah :
A. Tuba Eustachius 31. Rinitis medikamentosa biasanya
B. Duktus nasolakrimalis disebabkan pemakaian :
C. Saluran sinus maksila A. Kartikosteroid oral
D. Saluran sinus frontal B. Kartikosteroid topikal
E. Saluran sinus sfenoid C. Nasal dekongestan topikal
D. Nasal dekongestan sistemik 36. Mukosa penciuman hidung dilapisi oleh
E. Antihistamin epitel yang terdiri dari :
1. Sel penunjang
2. Sel basal
3. Sel reseptor
4. Sel goblet
35. Benda asing dalam bronkus dapat 52. Daerah laring yang mudah menglami
menyebabkan, kecuali: striktur post traumatik:
a. Atelektasis 1) Epiglottis
b. Abses paru 2) Pita suara
c. Bronkiektasis 3) Plica ventricularis
d. Empiema 4) Subglotis
e. Semua benar
53. Benda asing yang lama di saluran nafas 60. Sumbatan jalan nafas akan menimbulkan
menyebabkan: gejala:
1) Abses paru 1) Stridor inspirasi
2) Bronkiektasis 2) Dispnu
3) Penyakit paru obstruksi superlatif 3) Disfonia
4) Jaringan granulasi 4) Pernafasan cuping hidung
54. Keadaan di bawah ini dapt menyebabkan 61. Tindakan pada sumbat laring stadium I
suara parau: menurut Jackon:
1) Post narkose endotrakea 1) Trakeostomi
2) Difteri 2) Intubasi
3) Vocal node 3) Krikotiroidektomi
4) Epiglotitis 4) Konservatif
142. Hubungan antara hidung dan 147. Hidung berbau pada anak
telinga dimungkinkan dengan adanya kurang dari 10 tahun kemungkinan :
: A. Ozaena
A. DuktusNasolakrimal B. Rinitis alergi
B. Aditus ad Antrum C. Polip hidung
C. Tuba Eustachius D .Benda asing kavum nasi
D. Nares Anterior E. BSSD
E. Nares Posterior
148. Dinding rongga hidung yang
143. Pada Epistaksis sering terjadi dilapisi oleh kulit :
bloody tear (air mata darah),karena A. Nasofaring
darah dari B. Septum
hidung ke mata lewat : C. Vestibulum
A. Foramen Pterigopalatina D. Meatus medius
B. Foramen Rotundum E. Semua salah
C. Lamina Kribriformis
D. Duktus Nasolakrimalis 149. Mukopus yang terdapat di
E. Foramen Oval Meatus superior,mungkin berasal
dari :
144. Hidung tersumbat,ingus A. Sinus frontal,Sinus
encer, dan adanya riwayat maksila dan Sinus etmoid anterior
atopi,merupakan gejala-gejala B. Sinus maksila,Sinus
penyakit : etmoid anterior dan Sinus etmoid
A. Rinitis vasomotor posterior
B. Rinitis medikamentosa C. Sinus etmoid
C. Rinitis alergika anterior,Sinus etmoid posterior dan
D. Rinitis sikka Sinus spenoid
E. Rinitis atrofikan D. Sinus frontal dan Sinus
spenoid
E. Semua salah E. Semua benar
151. Polip hidung paling sering 155. Fungsi Telinga secara umum
berasal dari : adalah
A. Sinus frontal dan sinus A. Mendengar dan berbicara
etmoid B. Berbicara dan
B. Sinus etmoid dan sinus keseimbangan
spenoid C. Mendengar dan
C. Sinus maksila dan sinus keseimbangan
etmoid D. Menangkap suara
D. Dinding lateral E. Mencegah vertigo
ronggahidung
E. Semua salah
156. Secaraumumtelingadibagime
152. Gejala klinis dari stadium njadi
resolusi pada rinitis akut : A. Daun telinga, gendang
A. Terjadi Infiltrasi telinga dan saraf
lekosit,epitel rusak B. Telinga luar, tengah dan
B. Terjadi Iskemi permukaan dalam
mukosa C. Liang telinga, gendang
C. Terjadi infeksi bakteri telinga dan koklea
sehingga sekret menjadi kuning D. Daun telinga, telinga
kehijauan kental tengah dan dalam
D. Terjadi peningkatan E. Osikel dan saraf
permeabilitus pembuluh
darah,sehingga terjadi
edema 157. Yang memegang peranan
E. Terjadi penyembuhan penting dalam proses keseimbangan
/proliferasi epitel adalah
A.Telinga dalam
153. Pemeriksaan fisik rinitis B. Koklea
kronik atropi : C.Telinga tengah
A. Mukosa hidung atropi D.Osikel
B. Hidung tersumbat E. Nervus vestibulokokleraris
C. Kering dan tumbuh krusta
D. Mudah berdarah
158. Dibawah ini merupakan
kelainan kongenital pada daun 163. Pernyataan di bawah ini yang
telinga, kecuali benar mengenai tulang pendengaran
A. OMA adalah
B. Bat ear A. Berfungsi sebagai
C. Cup deformity penangkap bunyi
D. Fistula B. Merupakan tulang terkecil
E. Mikrotia dari tubuh
C. Terdiri dari maleus, stapes
159. Meatus dan foramen ovale
akustikuseksternusmempunyaifungsi D. Membentuk per
kecuali E. Terdapat di telinga dalam
A. Menangkap suara
B. Mengatur kelembapan 164. Pada penderita palatoskisis
C. Proteksi akan mudah terjadi infeksi pada
D. Buffer telinga. Hal ini disebabkan oleh :
E. Meresonansi A. Susah menelan
B. Susah minum
160. Yang membatasi telinga luar C. Terdapat OMA
dengan telinga tengah adalah D. Fungsi tuba terganggu
A. Membrane timpani E. Susah bicara
B. Osikel
C. Liang telinga 165. Di bawah ini adalah beberapa
D. Daun telinga gambaran membrane timpani pada
E. Serumen otitis media efusi (OME), kecuali
A. Pembuluhdarahmelebar
161. Gambaran normal membrana B. Air fluid level
timpani adalah sebagai berikut, C. Reflek cahaya berpendar
A. Reflekcahayapada jam 5 D. Reflek cahaya berpindah
padatelingakiri tempat
B. Berbentuk oval-kerucut E. Air bubble
C. Tebal dan tidak elastis
D. Kadang perforasi 166. Padapenyelam, bahaya yang
E. Warna merah muda akanterjadipadatelingatengahbilaterja
diperubahantekanantiba-tibadisebut
162. Perbedaan mendasar antara A. Perforasi
tuba Eustachiun anak dan dewasa B. Barotrauma
adalah C. Oklusi tuba
A. Anak kecil, dewasa besar D. OMA
B. Anak lebih mendatar dan E. OME
sempit
C. Dewasa mudah oklusi 167. Dalamkeadaan normal, Tuba
D. Dewasa mendatar Eustachiusdalamkeadaantertutupdan
E. Anak lebih horizontal dan akanterbukasaat
lebar A. Menelandanbersin
B. Tertawa dan menangis
C. Batuk dan tertawa B. Kacang
D. Makan dan menangis C. Kayu
E. Menelan dan pilek D. Biji Bonsai
E. Besi
168. Di bawah ini adalah hal-hal
yang ditemukan pada Otitis Media 173. Benda AsingHidung yang
Akut (OMA), kecuali tidakbolehditundapenatalaksanaanny
A. Membrane timpani pasti aadalah :
perforasi A. Spon
B. Pelebaran pembuluh darah B. Manik
C. Demam C. Plastik
D. Diare D. Naftalen
E. Membrane timpani E. Kertas
bulging
174. Komplikasi Benda Asing
169. Otitis Media Supuratif Hidung yang paling berbahaya
Kronik (OMSK) adalah adalah :
A.Terdiri dari beberapa A. Infeksi
stadium B. Sinusitis
B. Telinga kadang basah C. Aspirasi
C. Gendang telinga perforasi D. Tertelan
D. Sering pada bayi E. Luka
E. Secret hilang timbul lebih
dari 1 minggu 34. Di bawahiniadalahkeadaan-keadaan
yang umumnyamelibatkan Faring, kecuali :
170. Benda a. Pembesaran Adenoid
AsingHidungbanyakditemukanpadau b. Adanya Sel Onodi
sia c. Aerofagia
A. Remaja d. Sore throat
B. Bayi dan anak e. Disfagia
C. Anak
D. Dewasa 175. FaktorpredisposisiterjadinyaF
E. Kakek aringitisAkutadalah :
a.Penyakitgigi
171. Pernyatan yang benar
b.Nose breathing
mengenai Benda Asing Hidung
serangga adalah : c.Otitis media
A. Biarkan keluar sendiri d.Anakkecil
B. Segera ekstraksi e.Tonsilitis
C. Termasuk anorganik
D. Matikan saja
E. Tergantung keluhan 176. Gejala dan tanda Faringitis
Kronik adalah :
172. Berikutiniadalah Benda f. Rasa kering dan menetap
AsingHidungorganik, kecuali : dengan onset cepat
A. Makanan g. Adanya demam dan nyeri
ringan
h. Nyeri ringan dan tampak g. Faringitisakut
granul h. Tonsillitis akutmembranosa
i. Onset cepatdandisfagia i. Absesperitonsil
j. Rasa keringkarenanyeri j. Itchy throat
AD
AS
Rinne +
+
Weber
Lateralisasi kanan
Schwabach Sama dengan
pemeriksa Memendek
Apa diagnosis pasien ini :
a. Tuli konduktif AD
b. Tuli konduktif AS
c. Tuli sensorineural AD
d. Tuli sensorineural AS
e. Tuli campur AS