t5 - Wireroof (Agus Alex) PDF
t5 - Wireroof (Agus Alex) PDF
ABSTRACT
Sistem pengangkat / hoisting system adalah salah satu dari komponen utama
rig yang berfungsi untuk membantu sistem alat-alat pemutar di dalam operasi
pemboran sumur dengan menyediakan alat-alat yang sesuai serta sebagai ruang kerja
yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan drill string, casing string dan
peralatan subsurface lainnya dari dan ke lubang sumur.
Yang termasuk dalam peralatan pengangkat adalah drawwork, overhead tool
(crown block, travelling block, link, elevator) dan drilling line. Dalam operasi pemboran
drilling line memegang peranan yang sangat penting. Kegagalan drilling line dalam
operasi dapat mengakibatkan kegagalan operasi pemboran yang dapat berdampak
pada biaya yang harus ditanggung rig akibat downtime kerusakan dan potensi bahaya
yang dapat mencelakakan personel yang bekerja. Oleh karena itu pemilihan drilling
line yang tepat sangat diperlukan dalam operasional rig. Beratnya kerja dari drilling line
juga menyebabkan usia pakai drilling line terbatas.
Pemeliharaan drilling line dengan sistem pelumasan pada drilling line selama
operasi perlu dilaksanakan untuk memperpanjang umur pakai. Pelumasan drilling line
pada hospel ketika melakukan penggeseran agar mencegah timbulnya karat yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada drilling line pada saat beroperasi.
Visual inspection atau pengamatan visual drilling line harus dilaksanakan secara rutin
dan lebih teliti untuk meyakinkan drilling line dalam kondisi aman dan bagus utuk
dipakai.
Penghitungan ton mile harus rope bisa dibuat dari serat ataupun wire
dilakukan dengan cermat sehingga rope yang lebih kecil. Strand adalah
didapatkan hasil ton mile yang kumpulan wire yang dirangkai menjadi
akurat. satu jalinan tali. Dalam satu strand
Penanganan dan pemeliharaan terdapat satu kawat yang berfungsi
drilling line dengan tepat sebagai sebagai inti. Wire adalah satu kawat
usaha untuk mencegah kerusakan tunggal.
dan memperpanjang umur pakai.
Dari berbagai usaha dalam
memaksimalkan penggunaan drilling
line diatas akan dibahas beberapa
usaha yaitu berkaitan dengan klasifikasi
dan identifikasi wire rope yang
digunakan sebagai drilling line dan
untuk menentukan wire rope yang
sesuai dengan rig yang digunakan serta
kondisi lapangan yang akan dihadapai
dan penentuan program pemotongan
dan penggeseran serta prosedur Gambar1. Konstruksi Wire Rope
pemotongan dan penggeseran drilling
line. Sebagian besar konstruksi dari
wire rope dikelompokkan ke dalam 4
II. Jenis Wire Rope/Drilling line standar klasifikasi.
2.1 Konstruksi drilling line
Pada dasarnya drilling line dan
wire line adalah salah satu contoh
penggunaan dari wire rope. Wire rope
mempunyai tiga komponen yaitu core,
strand dan wire. Core adalah inti wire
74
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
kanan sedangkan untuk left lay spiral ke wire rope. Wire sejajar dengan poros
kiri. rope. Sedangkan pada lang lay, wire
Jenis pintalan pada wire rope disusun dengan arah yang sama
dibagi menjadi dua jenis yaitu reguler dengan strand lay, di rope dan wire
dan lang lay. Pada regular lay, wire akan tampak bersilang dengan sebuah
berlawanan arah dengan arah strand di sudut terhadap poros rope.
75
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
76
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
77
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
78
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
III. Program Penggeseran dan tabel Cut Off Practice for Drilling Line
Pemotongan (Slip & Cut) Ton Mile before cut API RP 9B. Untuk
Pelaksanaan penggeseran dan menentukan ton mile diperlukan data
pemotongan adalah untuk menaikkan diameter drilling line, tinggi menara dan
services life dari drilling line. kekerasan formasi yang akan dibor
Penggeseran drilling line dilakukan serta safety factor yang digunakan.
untuk meratakan keausan terbesar, atau Contoh data dari rig adalah sebagai
tempat mengalami kelelahan. Kelelahan berikut :
dan keausan terbesar itu terjadi pada tinggi menara : 138 ft,
titik di mana saat mulai menaikkan dan diameter drilling line : 1 1/8",
menurunkan beban yang di sebut titik diameter drum : 22" ,
kritis. Titik kritis tersebut terdapat pada kekerasan formasi : "soft"
crown block, traveling block, cross over safety factor :5
drum dan dead line yang terjadi di Dari tabel didapatkan bahwa
tempat saat mulai menarik atau panjang pemotongan adalah 25,5 meter
memasukkan string. atau 14 ½ lap drum. Dari tabel cutoff
3.1. Penentuan Cut Off program practice for drilling line API RP 9B
Cutting atau pemotongan didapatkan bahwa ton mile pemotongan
dilakukan apabila : adalah 1300 ton miles.
Dari visual inspection diketahui Jumlah penggeseran sebelum
adanya drilling line yang rusak. pemotongan, dengan
Total kumulatif ton mile telah mempertimbangkan keamanan diambil
dicapai. . angka 4 penggeseran sebelum
Panjang pemotongan dapat pemotongan. Maka dalam sekali
ditentukan berdasarkan tabel penggeseran didapatkan angka 25,5/4 =
Recommended Cut Off Length API RP 6,375 m, dibulatkan menjadi 7m.
9B. Untuk menentukan panjang Sedangkan ton mile penggeseran
pemotongan terlebih dahulu harus adalah 1300/4 = 325 ton mile.
diketahui tinggi menara, dan diameter
drum yang digunakan. Ton mile
pemotongan ditentukan berdasarkan
79
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
Gambar 6. Recommended Cut Off Length For Rotary Drilling Lines (API 9B)
80
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
Untuk reaming satu kali TD = ( TR2– dan heavy weight drill pipe dalam
TR1 ) x 3/2 Lumpur dengan berat drill pipe dalam
lumpur dengan panjang yang sama.
Ton mile Corring
Rumus ton mile coring adalah Ton mile pada saat Rig Up
sama dengan ton mile drilling di atas Pada saat rig up perlu juga
dengan tanpa reaming. dihitung ton mile drilling line yang
digunakan untuk menarik menara.
Ton mile Running casing Rumus ini hanya berlaku pada rig
Ton mile untuk memasukkan dengan tipe menara cantilever dan full
casing dapat dihitungkan dengan rumus view.
sebagai berikut:
Keterangan :
Keterangan : Tru = Ton mile rig up
Tc = Ton mile memasukkan casing, W = Berat maximum menara saat
ton mile rig up, lbs
Lcs = panjang casing per joint, ft. H = Tinggi Menara, feet
Wcm = berat casing per ft di dalam
Lumpur, lbs / ft. Ton Mile Rig Up Top Drive
clamp atau wire clip untuk tiap 3. Setelah drilling line dilepas dari drum
penggeseran. dapat di lakukan pemotongan
2. Kendurkan baut klem pada dead sepanjang yang di inginkan.
line anchor, harus diperhatikan hal- 4. Selanjutnya pasang kembali drilling
hal berikut: line di drum dan pasang klem.
Driller telah diposisi memegang 5. Gulung drilling line. Pada saat
brake drawwork. menggulung harus dipastikan
Pengenduran baut klem kerapatan gulungan.
dilakukan dengan sedikit demi 6. Setelah selesai angkat traveling
sedikit dan merata di semua baut block dan lepas wire rope clips di
klem. fast line.
Setelah klem agak longgar 7. Berikan waktu break in, dengan
goyang wire rope agar wire rope memberi beban ringan terlebih
bergerak naik. dahulu pada waktu yang singkat.
Salah satu crew harus di posisi Disarankan 15 cycle dengan 3 joint
memegang brake wire rope di drill pipe akan cukup untuk break in.
dead line anchor (memegang
kunci untuk mengencangkan V. Pemeliharaan Wire Rope/Drilling
baut) agar jika klem terlalu Line
longgar dan bergerak naik Pemeliharaan adalah salah satu
dengan cepat dapat segera di usaha untuk memperpanjang umur
rem. pakai dimana pemeliharaan disini dapat
3. Jika Wire Rope tidak bergerak dimulai dari proses penanganan wire
meskipun klem telah dilonggarkan rope di reel dan penanganan selama
maka beri beban kejut dengan jalan operasi.
angkat traveling blok. Penanganan Wire Rope di Reel
4. Gulung drilling line sampai batas 1 Apabila mengangkat wire rope di
penggeseran telah mencapai dead reel baru, pakailah binding atau
line anchor. lifting chain supaya jangan
5. Kencangkan kembali baut klem digantung melingkari wire rope.
dead line anchor. 2 Untuk memindahkan reel, dengan
memakai linggis (batang pipa)
Pemotongan Drilling Line jangan menekan wire ropenya,
Lakukan langkah 1 – 5 pada tetapi dorong pada reel flangnya.
prosedur penggeseran drilling line 3 Reel jangan digelindingkan atau
diatas. dijatuhkan di tempat keras, tajam,
1. Selanjutnya clamp dengan wire rope yang akan membuat tekukan di wire
clips fast line dengan line lainnya rope.
supaya pada waktu drilling line yang 4 Jangan menjatuhkan reel dari truck
ada di drum dilepas, drilling line di dan lain-lain yang akan merusak
block tidak menggeser. rope
2. Keluarkan drilling line dari drum 5 Jangan menggelindingkan atau
dengan jalan membalik (reverse) meletakkan wire rope di tempat
putaran drum dan buka klem drilling yang akan membuat besi berkarat
line pada drum drawwork. seperti lumpur, kotoran, asam, dan
lain lain.
82
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
83
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
11. Setelah selesai angkat traveling dahulu pada waktu yang singkat.
block dan lepas hang off line dari Disarankan 15 cycle dengan 3 joint
traveling block. drill pipe akan cukup untuk break in.
12. Berikan waktu break in, dengan
memberi beban ringan terlebih
84
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 3
DAFTAR PUSTAKA
API Spec 09B Care and Use of Wire Rope 11 Ed Aug 2002
API Spec 09A Specification for Wire Rope 25 Ed Feb 2004
IADC, Drilling Manual, e-book version, International Association of Drilling Contractor,
Houston, 2000
Institut Francais du Petrole, Drilling Data Handbook Seventh Edition, Technip, Paris,
1999
Moore L.P, Drilling Practices Manual Second Edition, PennWell Publishing Company,
Tulsa, 1986
85