Anda di halaman 1dari 2

Topik : MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG POSITIF

Sub Topik : JENIS-JENIS GAYA MANAJEMEN KELAS


Learning Object : GAYA MANAJEMEN KELAS PERMISIF

Hai TPers! Pada PDF ini kita akan membahas tentang”Gaya


Manajemen Kelas Permisif”. Lalu apa aja sih yang akan dibahas?
Nah.. yang akan dibahas di antaranya adalah pengertian,
kelemahan, dan kelebihan dari gaya manajemen kelas permisif.
Selamat membaca!!

Pendekatan permisif adalah pendekatan yang menekankan perlunya


memaksimalkan kebebasan siswa. Tema sentral dari pendekatan ini adalah: apa,
kapan, dan dimana juga guru hendaknya membiarkan peserta didik bertindak bebas
sesuai dengan yang diinginkannya. Peranan guru adalah meningkatkan kebebasan
peserta didik, sebab dengan itu akan membantu pertumbuhannya secara wajar.
Campur tangan guru hendaknya seminimal mungkin, dan berperan sebagai pendorong
mengembangkan potensi peserta didik secara penuh.

Kelemahan

Pendekatan permisif sedikit penganjurannya. Pendekatan ini kurang menyadari bahwa


sekolah dan kelas adalah sistem sosial yang memiliki pranata-pranata sosial. Dalam
sistem sosial para anggotanya, dalam hal ini guru dan peserta didik menyandang hak
dan kewajiban. Mereka diharapkan bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya dan
diterima oleh semua pihak. Perbuatan yang bebas tanpa batas akan mengabaikan dan
mengancam hak-hak orang lain.

Melalui pendekatan ini pengajar memandang mudah, tak banyak risiko. Namun
sebenarnya pengajar gegabah dalam mengambil cara pendekatan, mengalihkan,
menukar, mengganti suatu tugas atau penanggung jawab. Padahal pembelajar
memiliki harga diri pribadi serta pola berpikir yang tidak sama. Pendekatan ini juga
kurang menguntungkan dan tanpa kontrol yang memandang ringan terhadap gejala-
gejala yang muncul seperti: mengalihkan, memasabodohkan, membiarkan dan
memberi kebebasan terhadap peserta didik. Pihak pengajar dan pembelajar tampak
bebas, kurang memikat.

Kelebihan :

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa pendekatan permisif dalam bentuknya yang
murni tidak produktif diterapkan dalam situasi atau lingkungan sekolah dan kelas.
Namun disarankan agar guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik
melakukan urusan sendiri apabila hal itu berguna. Urusan itu seperti para peserta didik
memperoleh kesempatan secara psikologis, memikul risiko yang aman, mengatur
kegiatan sekolah sesuai cakupannya, mengembangkan kemampuan memimpin diri
sendiri, disiplin sendiri, dan tanggung jawab sendiri. Dengan demikian, guru harus
dapat menemukan cara untuk memberikan kebebasan sebesar mungkin kepada
peserta didik di satu sisi, di sisi lain tetap dapat mengendalikan kebebasan itu dengan
penuh tanggung jawab.

Permisif : Memiliki tema sentral yaitu apa, kapan dan dimana juga guru hendaknya
membiarkan peserta didik bebas sesuai dengan yang diinginkannya. Peranan guru
adalah meningkatkan kebebasan peserta didik , sebab dengan itu akan mudah
membantu pertumbuhan secara wajar. Campur tangan guru hendaknya seminimal
mungkin, dan berperan sebagai pendorong mengembangkan potensi peserta didik
secra penuh.

Anda mungkin juga menyukai