Anda di halaman 1dari 155

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 1, 3, (3)
Standar Kompetensi : 1. Mengukur besaran dan penerapan konsep satuan
Kompetensi Dasar : 1.1. Menguasai konsep besaran dan satuan

I. Tunuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran ini diberikan, siswa akan dapat :
a. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan dari satuan yang dimilikinya.
b. Menerapkan satuan besaran pokok dalam system satuan internasional
c. Memahami penggunaan dimensi dari suatu besaran

II. Indikator
1.1.1. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan
1.1.3. Menerapkan satuan besaran pokok dalam satuan internasional
1.1.3. Memahami penggunaan dimensi suatu besaran sebagai fungsi control

III. Materi Pembelajaran.


1. Pengertian besaran fisis
1). besaran pokok dan besaran turunan
3). difinisi baru satuan meter
3. Penerapan satuan dari besaran dalam satuan internasional
1). keunggulan satuan system internasional
3). konversi satuan
3. Dimensi besaran, serta fungsi penggunaan dimensi itu sendiri ( sebagai control )
1). penjumlahan dua besaran atau lebih
3). membuktikan dua besaran yang setara
3). analisa dimensi untuk menurunkan persamaan
4).analisa dimensi untuk menentukan dimensi konstanta

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan : Kontekstual
b. Metode : -Tanya jawab, demonstrasi

V. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 1
a. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
- mengingatkan kembali materi pendukung
1
3. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai,akan membantu siswa untuk mempelajari
materi berikutnya dengan mudah
b. Kegiatan Inti
1. menjelaskan pengertian besaran
1) Besaran pokok ( 7 besaran )
2) Satuan standar, satuan SI untuk besaran pokok
- Meter standar, kilogram standard an sekon standar
2. menjelaskan pengertian besaran turunan
3. memberikan contoh-contoh besaran turunan dalam system internasional

c. Kegiatan Akhir
1. bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang baru disampaikan
3. memberikan kesempatan untuk tanya jawab
3. memberikan tugas

Pertemuan - 3
a. Keagiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai,akan membantu siswa untuk mempelajari
materi berikutnya dengan mudah

b. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan penggunaan dimensi suatu besaran
1) dimensi besaran pokok
3) dimensi besaran turunan
3. Memberikan contoh-contoh penggunaan dimensi sebagai fungsi control
1) memeriksa rumus
3) menurunkan persamaan
3. Menjelaskan tentang konversi satuan dan notasi ilmiah

c. Kegiatan Akhir.
1. Bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang baru disampaikan
2. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan siswa untuk deminstrasi
4. Memberikan tugas kelompok

VI. Sumber Pembelajaran / Media


a. Sumber pembelajaran : Buku referensi fisika X SMK/ sederajat
: L K S dan internet
b. Mediapembelajaran : Penggaris, jangka sorong, micrometer skrup
stop watch, neraca
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa

3
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Pemberian tugas rumah

a. Pertemuan -1 : a. jenis tes : lisan ( tanya jawab )


b. Pertemuan - 3 : a. jenis tes : tertulis
b. bentuk: : uraian ( terampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekalah Guru mapel

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 1986 1 011

3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 3, 4 ( 3 )
Standar Kompetensi : 1. Mengukur besaran dan konsep penerapan satuan
Kompetensi Dasar : 1.3. Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu
besaran fisis

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran ini diberikan diharapkan siswa akan dapat :
a. Melakukan pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran pokok : panjang,
massa dan waktu
b. Memahami ketelitian dan ketepatan pengukuran
c. Mendifinisikan angka penting
d. Menjelaskan pengertian kesalahan sistemik dan acak
e. Mmenuliskan hasil pengukuran dengan tepat sesuai aturan penulisan angka penting
yang disertai angka tidak pastinya

II. Indikator
1.3.1. Melakukan pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran pokok : panjang,
Massa dan waktu
1.3.3. Melakukan pengukuran dengan ketelitian dan ketepatan
1.3.3. Menjelaskan pengertian tentang kesalahan sistemik dan acak
1.3.4. Menghitung kesalahan sistemik dalam pengukuran
1.3.5. Menuliskan hasil pengukuran dengan benar sesuai aturan penulisan angka penting
Yang disertai dengan angka tidak pastinya

III. Materi Pembelajaran


1. Melakukan pengukuran panjang, massa dan waktu
1). Memilih dan merangkai instrument
3). Pengukuran
- panjang : mistar ukur, jangka sorong dan micrometer skrup
-. massa : neraca lengan
-. waktu : stopwatch
3. Mengolah hasil pengukuran
1). Ketidak pastian dalam pengukuran
- Tunggal dan berulang
3) Mengolah dan menyajikan data
3. Angka penting dengan operasi hitungnya
1). Berhitung dengan angka penting
3). Aturan pembulatan dan penulisan bilangan bentuk baku
4
IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : - tanya jawab
- demonstrasi

V. Langkah – Langkah Pembelajaran


Pertemuan - 3

a. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila materi ini dipelajari dengan tekun maka siswa akan me
menguasai materi berikutnya dengan mudah

b. Kegiatan Inti
1. Menerangkan macam-macam dari alat ukur yang akan digunakan dalam pengu
Kuran , massa, panjang dan waktu
3. Menjelaskan penggunaan masing-masing alat ukur
1). alat ukur panjang : mistar, jangka sorong, manometer sekrup
3). alat ukur massa : neraca, ( dua lengan ), dynamo meter
3). alat ukur waktu : stop watch
3. Menjelaskan tentang akurasi dalam pengukuran
1) Pengertian ketelitian dan kesalahan sistimatis
2) Sumber-sumber kesalahan sistimatis
4. Menerangkan pengertian ketepatan dan kesalahan
1) Sumber-sumber kesalahan acak

c. Kegiatan Akhir.
1. Bersama-sama siswa menyipulkan materi yang baru disampaikan
3. Memberikan kesmpatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan siswa untuk deminstrasi
4. Memberikan tugas kelompok

Pertemuan – 4
a. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila materi ini dipelajari dengan tekun maka siswa akan mengu
asai materi berikutnya dengan mudah

b. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan kegunaan angka penting dalam pengukuran
3. Menerangkanpengertian angka penting taksiran
3. Menerangkan operasi hitung dengan angka penting
5
2) Penjumlahan / pengurangan
3) Perkalian / pembagian
4) Aturan pembulatan
4. Menjelaskan perhitungan kesalahan sistimatis
5. Menerangkan tentang kesalahan salah mutlak
6. menjelaskan tentang salah relative
7. Menjelaskan penulisan hasil pengukuran
1). Ketidak pastian relative : ∆x/x . 100%
3) Penulisan hasil pengukuran
X = 𝑥̅ ± ∆x
( ∆x =ketidak pastian mutlak )
c. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab.
3. Memberi tugas

VI. Sumber Pembelajaran / Media


1. Sumber pembelajaran : Buku referensi fisika X SMK/ sederajat
: LKS
: Internet
3.. Media pembelajaran : Penggaris, jangka sorong, micrometer
skrup dan stopwatch
stop watch, neraca
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
a. Pertemuan – 3
1) jenis tes : tertulis ( terlampir )
3). bentuk : uraian
b. Pertemuan – 4
1). jenis tes : tertulis ( terlampir )
3). bentuk : uraian

Surakarta : 33 Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
6
LAMPIRAN SOAL : Kompetensi- 1

SOAL TES

1. Pertemuan – 1 : Tanya jawab dan demonstrasi


- macam-macam besaran pokok dan turunannya
- macam-macam dimensi

3. Pertemuan – 3 : 1). Tunjukan dimensi besaran turunan dari tekanan dan massa
Jenis melaui analisis dimensi
3). Gaya yang bekerja pada dua benda bermassa m1 dan m3
dan terpisah sejauh r, menurut Newton dapat dirumuskan
𝑚 𝑚
F = G 1𝑟 3 3 , tentukan dimensi dari G
3). Nyatakan notasi jarak 8,7 x 105 m dalam bentuk panjang
Dalam satuan mm
3. Pertemuan – 3 : 1). Apa kendala penggunaan meter standar yang terbuat dari
Logam sebelum pembaruan tahun 1983
3). Sebutkan 3 sumber kesalahan sistimatik
3). Hitung kesalahan mutlak dari hasil pengukuran :
a). ( 15 ± 4 ) + ( 19 ± 5 )
b). tulis dengan persen kesalahan
( 30 ± 1 ) + ( 100 ± 10 )

4. Pertemuan – 4 : 1). Sebutkan pengertian “ angka penting “ dalam pengukuran


3). Jika diketahuihasil pengukuran panjang benda 3,14 cm,
Tunjukan : a). angka pentingnya
b). angka taksirannya
c). berapa signifikan digitnya
3). Dari hasil pengukuran kuat arus listrik pada penghantar di
Laporkan : I1 = ( 5,0 ± 0,05 ) ampere
I3 = ( 3,5 ± 0,05 ) ampere
Tunjukan : a). berapa salah relative dari 3 pengukuran
tersebut.
b). pengukuran yang mana, yang menunjukan
ketelitian yang lebih baik.

7
ooo0ooo
JAWABAN LAMPIRAN -1

𝑔𝑎𝑦𝑎
Pertemuan -3 : 1. Tekanan = 𝑙𝑢𝑎𝑠 dimensinya MLT-3/L3 = ML-1T-3
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Massa jenis = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 = ML-3
{𝑔𝑎𝑦𝑎}.{𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔}3 {𝑀𝐿𝑇 −3 }{𝑇}3
3. G = {𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎}{𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎}
= {𝑀}{𝑀}
= M-1L3T-3
1.000 𝑚𝑚
3. s = 8,7 x 105 m = 870.000 m . = 870.000.000 mm
1𝑚

Pertemuan -3 : 1. Tidak mudah ditiru, kurang akurat


: 3. Tiga sumber kesalahan sistimatis
a. kesalahan kalibrasi
b. kesalahan mutlak dan alat ukur
c. kesalahan paralaks
: 3. a. ( 34 ± 9 )
b. ( 30 ± 5 % ) x ( 100 ± 10 % )
( 30 x 100 ) ± ( 5 % ± 10 % )
( 3.000 ± 15 % ) atau ( 3.000 ± 300 )

Pertemuan – 4 : 1. Angka penting adalah smua angka hasil pengukuran yang terdiri dari
angka pasti dan taksiran.
: 3. a. angka pentingnya = 3 dan 1
atau 3,1 cm
b. angka taksirannya = 4 atau 0,04 cm
c. signifikan digits = 3
: 3. Pada pengukuran -1
∆𝑥 0,05
Salah relative = 𝑥 = 5 𝑥 100 % = 1 %
1
Pada pengukuran – 3
∆𝑥 0,05
Salah relative = 𝑥 = 𝑥 100 % = 3 %
1 3,5

Kesimpulannya : Bahwa pengukuran I1 menunjukan ketelitian 3 kali


lebih besar, yang artinya lebih teliti dari pengukuran
yang ke 3 atau I3

8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 5-6 ( 3 )
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar : 3.1. Menguasai konsep gerak dan gaya

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
a. Mendifinikan pengertian gerak
b. Membedakan jarak dan perpindahan
c. Membedakan keceatan rata-rata dan kecepatan sesaat
d. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan
pengukuran besaran-besaran terkait
e. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui percobaan
dan pengukuranbesaran-besaran terkait
II. Indikator
3.1.1. Mendifinisikan pengertian gerak dan penyebab gerakan
3.1.3. Membedakan pegertian jarak dan perpindahan
3.1.3. Membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
3.1.4. Membedakan karakteristik gerak lurus beraturan dan gerak lurus tidak beraturan
3.1.5. Membedakan pengertian percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

III. Materi Pembelajaran


1. Pengertian tentang gerak
3. Perbedaan antara jarak dan perpindahan
1). Penertian jarak
- besarannya selalu dinyatakan positip
- besarannya skalar
3). Perpindahan
- besarannya + ( kekanan ) dan - bila kekiri
- besaranya vector
3. Kecepatan dan laju
1). Kecepatan, memiiki besar dan arah -> besaran vektor
- Kecepatan tetap
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 ( 𝑠 )
v = 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ( 𝑡 ) m/dt
- Kecepatan rata-rata
∆𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
vr = ∆𝑡 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
-

o 9
- Kecepatan sesaat
∆𝑠
v = lim m/dt
∆𝑡→0 ∆𝑡
3). L a j u, hanya memiiki basaran saja tanpa arah -> besaran scalar
- Laju tetap
- Laju rata-rata dan laju sesaat sama dengan kecepatan hanya yang di ukur
bukan perpindahan melainkan jarak
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 ( 𝑠 )
v = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ ( 𝑡 ) m/dt
3). Karakteristik gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

IV, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 5
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila materi ini dipelajari dengan tekun maka siswa akan menguasai
materi berikutnya dengan mudah

B. Kegiatan Inti
1. Menerangkan tentang pengertian gerak
3. Menjelaskan tentang pengertian jarak dan perpindahan
3. Memberikan contoh contoh riil tentang jarak dan perpindahan
4. Mennerangkan tentang perbedaan antara kecepatan dan laju
5. Memberikan persamaan yang digunakan tentang kecepatan dan laju
6. Memberikan contoh-contoh pnerapan yang berkaitan dengan kecepatan dan laju
dalam kehidupan sehari-hari

C. Kegiatan Akhir
1. Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk tanya- jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan – 6
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila materi ini dipelajari dengan tekun maka siswa akan menguasai
materi berikutnya dengan mudah
10
B. Kegiatan Inti
1. Mengulang sepintas tentang persamaan kecepatan dan laju
3. Memberikan contoh-contoh penggunaan persamaan kecepatan dan laju
3. Menjelaskan tentang karakteristik gerak lurus beraturan
3. Menjelaskan tentang karakteristik tentang gerak lurus berubah beraturan
4. Mendiskripsikan karakteristik BLB dan GLBB dalam persamaan matematis
5. Memberikan contoh soal yang berkaitan dengan GLBB

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi yang baru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan diskusi dan sekaligus tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Pembelajaran / Media


1. Sumber pembelajaran : - Buku Fisika X SMK dan sederajat
- LKS, dan Internet
3. Media Pembelajaran :

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a. Pertemuan -5
* Jenis tes : tertulis
* Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan -6
* Jenis tes : tertulis
* Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, 33 Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo,S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 7 , 8, (3 )
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar : 3.3. Menguasai hukum Newton

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
a. Melukiskan diagram gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda
b. Membuat skema perpaduan gaya-gaya
c. Menghitung penjumlahan gaya-gaya melalui persamaan
d. Menjelaskan pengertian gaya berat sebagai pengaruh medan grafitasi
e. Menerapkan hukum-hukum Newton tentang gerak dalam persoalan dinamika sederhana

II. Indikator
3.3.1. Melukis diagram gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda
3.3.3. Membuat skema perpaduan gaya-gaya
3.3.3. Menghitung penjumlahan gaya-gaya secara aljabar biasa maupun vektor
3.3.4. Menjelaskan pengertian gaya berat, gaya normal yang bekerja pada suatu benda
3.3.5. Menerapkan hukum-hukum I, II, III Newton tentang gerak

III. Materi Pembelajaran


1. Pengertian gaya
3. Melukis gaya –gaya dengan metode jajar genjang dan poligon
1). memadukan dua gaya secara jajaran genjang

F1 F1 R

α 𝛽
F3 F3

3). memadukan dua gaya secara polygon

F1 R F1
𝛼
F3 F3

3. Menjumlahkan dan mengurangkan gaya-gaya segaris

13
F1 F3 F1 + F 3 R

F1 F3 R= F3 + (-F1)

4. Menjumlahkan gaya-gaya secara vector. ( gaya-gaya yang membentuk sudut )


Pengetahuan dasar tentang nilai sinus, kosinus dan tangen suatu sudut.

Pengetahuan dasar tentang nilai sinus, kosinus dan tangent suatu sudut

𝐵𝐶
C Sin 𝛼 = atau BC = AC sin 𝛼
𝐴𝐶
𝐴𝐵
Cos 𝛼 = atau AB = AC cos 𝛼
𝐴𝐶

𝐵𝐶 sin 𝛼
Tg 𝛼 = atau Tg 𝛼 = cos 𝛼
𝐴𝐵
𝛼
A B

4. Menjumlahkan gaya-gaya secara vector. ( gaya-gaya yang membentuk sudut )

F3

𝛽 𝛼
F1

𝐹3
Rumus : R = √𝐹13 + 𝐹33 + 3𝐹1 . 𝐹3 . cos 𝛼 dengan arah sin 𝛽 = sin 𝛼
𝑅
𝐹3
dengan arah sin 𝛽 = 𝑅 sin 𝛼
𝛽 = 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝛼 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑎𝑝𝑖𝑡 𝐹1 dan F3

5. Menguraikan vector gaya menjadi komponen-komponennya

Y Y
Fy F Fy F

𝛼
Fx X X
Fx
Fx = F cos 𝛼 dan Fy = F sin 𝛼
Dan menentukan besar sudut 𝛼 dengan menggunakan rumus :
𝐹𝑦 𝐹𝑦
tg 𝛼 = 𝐹 ,besar sudut α = arc.tg 𝐹
𝑥 𝑥

13
6. Menjumlahkan gaya-gaya secara analitis

Y y
F1y F1
F1
F3 F3 F3y
𝛽 𝛼 𝛽 𝛼
X x
𝛾 F3x 𝛾 F1x

F3 F3y
F3

Ry = F1y + F3y + F3y dan Rx = F1x + F3x + F3x jumlah R = √𝑹𝟐𝒙 + 𝑹𝟐𝒚
𝑅𝑦
Arah resultante R tg 𝜃 = 𝑅
𝑥
7. Hukum-hukum I, II, III Newton tentang gerak
1). Hukum I , tentang konsep kelembaman, difinisi ∑ 𝐹 = 0

3). Hukum II Newton , konsep hubungan gaya dan percepatan


* a = F/m atau F = m . a
3). Hukum III Newton tentang gaya aksi - reaksi
8. Gaya berat dan gaya Normal
* W= m.g
* N = gaya yang selalu tegak lurus bidang perletakan

IV, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 7

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila materi ini dipelajari dengan tekun maka siswa akan menguasai
materi berikutnya dengan mudah

B. Kegiatan Inti
1. Menerangkan tentang pengertiangaya
3. Melukis diagram gaya dengan metode jajarangenjang
3. Melukis diagram gaya dengan metode polygon

14
4. Memadukan gaya-gaya
1) gaya-gaya segaris ( dengan aljabar biasa )
3) gaya-gaya yang membentuk sudut ( dengan vector )
5. Memberikan contoh –contoh soal

C. Kegiatan Akhir.
1. Menyimpukan materi bersama-sama siswa
3. Memberi kesempatan Tanya-jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan – 8

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila materi ini dipelajari dengan tekun maka siswa akan menguasai
materi berikutnya dengan mudah

B. Kegiatan Inti
1. Mengingatkan kembali tentang paduan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda
3. Menjelaskan uraian sebuah gaya yang membentuk sudut pada bidang koordinat
3. Memberikan contoh menentukan nilai komponen-komponen pada sumbu x dan y
- difinisi dari : sinus
Kosinus
Dan tangent suatu sudut
4. Menguraikan beberapa buah gaya pada komponen-komponennya.
5. Menjumlahkan komponen gaya-gaya pada sumbu x dan sumbu y
6. Menghitung nilai Rx dan nilai Ry serta menentukan arah R
7. Memberikan contoh soal.

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi yang baru diberikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya-jawab
3. Memberikan tugas

VI. Sumber Pembelajaran / Media


1. Sumber pembelajaran : - Buku Fisika X SMK dan sederajat
- LKS, dan Internet
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

15
1. Pertemuan -7 : a) Jenis tes : tertulis
b) Bentuk tes : uraian ( terlampir )
3. Pertemuan -8 : a) Jenis tes : tertulis
b) Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, 33 Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 9 - 10 ( 3 )
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar : 3.3. Menghitung gerak lurus

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
a. Mendefinisikan pengertian gerak lurus
b. Menjelaskan karekteristik GLB dengan pengukuran besarannya
c. Menerangkan tentang grafik GLB dengan kecepatan konstan
d. Menjelaskan pengertian tentang GLBB dengan pengukuran besarannya
e. Melukis grafik GLBB dengan kecepatan yang berubah secara beraturan
f. Memformulasikan persamaan pada GLBB secara matematis
e. Menghitung dengan menggunakan persamaan GLBB

II, Indikator
3.3.1. Menjelaskan definisi tentang gerak lurus
3.3.3. Menjelaskan karakteristik tentang gerak lurus beraturan
3.3.3. Menjelaskan karakteristik tentang gerak lurus berubah beraturan
3.3.4. Menerapkan besaran besaran fisika dalam gerak lurus beraturan dalam bentuk per
samaan serta penggunaannya dalam perhitungan
3.3.5. Menerapkan besaran besaran fisika dalam gerak lurus berubah beraturan dalam
Bentuk persamaan serta penggunaannya dalam perhitungan.

III. Materi Pembelajaran


1. Gerak lurus : gerak yang mempunyai lintasan lurus
3. Gerak lurus beraturan
𝑠
1) kelajuan ratarata 𝑣̅ = 𝑡 , dimana s= jarak tempuh
𝑠 −𝑠
3) kecepatan rata-rata 𝑣̅ = 𝑡 3− 𝑡1 , dimana s perpindahan
3 1
3) percepatan
a = perubahab kecepatan per interval waktu
4) melukis grafik jarak terhadap waktu

S ( m)

T ( s)
3. Gerak lurus berubah beraturan
1) Hubungan antara kecepatan dan percepatan GLBB

at vt = vo + a.t
vo

3). Hubungan antara perpindahan, kecepatan danwaktu pada GLBB

St = vo. t + ½ a. t3

4. Gerak jatuh bebas ( vo = 0 , a = g dan s = h )

V3 = 𝑣𝑜3 + 3a.s → v3 = 3g.t sehingga v = √3𝑔ℎ

5. Gerak vertical keatas ( ada vo , a = - g dan vt= 0 )

0 = 𝑣03 + 3( -g).h → vo = √3𝑔ℎ

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 9

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila materi ini dipelajari dapat dikuasai maka siswa akan lebih mudah
mengikuti materi berikutnya

B. Kegiatan inti
1. Menerangkan tentang pengertian gerak lurus
3. Menjelaskan kembali tentang, :
1) perpindahan, jarak
3) Kecepatan dan kelajuan
3) percepatan dan perlajuan
3. Menerangkan tentang gerak lurus beraturan dan persamaan yang digunakan
4. Memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari dan pada perhitungan
5. Menerangkan sifat gerak lurus berubah beraturan
18
6. Menerangkan tentang perbedaan GLB dan GLBB daam kehidupan sehari-hari
7. Memberikan contoh soal tentang gerak jatuh bebas dan gerak vertical

C. Kegiatan Akhir
1. Bersama-sama siswa menyimpulkam materi yang baru diajarkan
3. Memberi kesempatan Tanya jawab
3. Memberi tugas rumah

Pertemuan - 10

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bilasiswa menguasai materi ini siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan ulang tentang gerak lurus berubah beraturan
3. Memberikan sifat-sifat yang dimiliki gerak lurus berubah beraturan
1) kecepatan berubah secara beraturan
3) timbulnya percepatan akibat adanya perubahan kecepatan
3. Memberikan persamaan dari hubungan kecepatan dan perceatan
4. Memberikan persamaan dari hubungan perpindahan,kecepatan dan percepatan
5. Memberikan contoh-contoh perhitungan pada GLBB dan pengenalan grafiknya
6. Menjelaskan tentang perbedaan gerak jatuh bebas dan gerak fertikal ke atas
7. Memberikan contoh-contoh perhitungan

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi yang baru dipelajari bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar / Media

a. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK sederajad


: LKS, dan internet
b. Media pembelajaran :

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

19
a. Pertemuan – 9
1) jenis tes : tertulis
3) bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan – 10
1) jenis tes : tertulis
3) bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, 33 Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 11 - 13 ( 1,5 )
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar : 3.4. Menghitung gerak melingkar

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
a. Mnyebutkan pengertian gerak melingkar beraturan
b. Menjelaskan besaran-besaran dalam gerak melingkar
c. Meruskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
d. Menerapkan besaran kinematika sederhana dalam bentuk persamaan dan penggunaan
dalam pemecahan masalah

II. Indikator
3.4.1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar beraturan
3.4.3. Menjelaskan besaran-besaran dalam gerak melingkar
3.4.3. Menjelaskan hubungan antara garak rotasi dan translasi
3.4.4. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
3.4.5. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari
3.4.6. Mnerapkan prinsip roda-rada yang saling berhubungan secara kuantitatif
3.4.7. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak belingkar

III. Materi Pembelajaran


1. Menjelaskan tentang besaran besaran pada gerak melingkar
1). Periode, frekuensi dan jari-jari ( T , F, r )
3). Percepatan sentripetal ( as )
v
v ∆r
v + ∆𝑣 r+∆r
∆v 𝜗
𝜽 r
r +∆r r
v +∆v

a) b) c)
vector kecepatan v dan vector posisi r pada gerakmelingkar beraturan berputar dengan
laju yang sama, sehingga sudut 𝜃 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑎) 𝑠𝑎𝑚𝑎𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑏)

31
3). Posisi sudut 𝜃 dari suatu partikel yang bergerak sepanjang busur lingkaran
sebesar s yang berjarak r dari sumbu putarnya memenuhi persamaan :
𝑠
𝜃 = 𝑟 = 3πr / r = 3 π rad = 360o atau 1 rad = 360o/3π = 57,3o

4). Kecepatan Sudut (𝜔) dan Percepatan sudut (α )

∆𝜃 𝜃1 −𝜃3 ∆𝜔 𝜔1 −𝜔3
𝜔= = dan 𝛼= =
∆𝜃 ∆𝑡 ∆𝑡 ∆𝑡

3. hubungan antara besaran rorasi dan traslasi


1). Perpindahan linier dan perpindahan sudut : s = r 𝜃
3). Kecepatan linier dan kecepatan sudut : v = ∆s / ∆t , 𝜔 =3πr

18

V = 3πr/T atau v = 3πrf dan 𝜔 = 3π/T atau 𝜔 = 3πf


3. Formulasi pada gerak melingkar beraturan
1). 𝜔t = 𝜔o + α.t dan 3). 𝜃 = 𝜔ot ± ½α.t3
4. Perpindahan gerak pada roda-roda
1). Dua roda yang bersinggungan
v linier dua roda sama v1 = v3 sehingga 𝜔1 . 𝑅1 = 𝜔3 . 𝑅3
3). Dua roda yang dihubungkan dengan puli
v linier dua roda sama v1 = v3 sehingga 𝜔1 . 𝑅1 = 𝜔3 . 𝑅3
5. Analog kinematika gerak lurus dan gerak melingkar
GLB GMB
S=v.t 𝜃 = 𝜔t
GLBB GMBB
S= vo.t + ½.a.t 3 𝜃 = 𝜔ot ± ½α.t3
𝑣 +𝑣 𝜔 +𝜔
S = ⌊ 𝑜3 ⌋ . 𝑡 𝜃 = ⌊ 𝑜 3 ⌋.t
v3= 𝑣𝑜3 + 3𝑎. 𝑠 𝜔3 = 𝜔𝑜3 + 3.α.s
v = vo + a.t 𝜔 = 𝜔𝑜 + α.t

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah –Langkah pembelajaran


Pertemuan – 11

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bilasiswa menguasai materi ini siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
33
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian tentang gerak melingkar
1). Gerak melingkar beraturan dan tidak beraturan
3). Memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
3. Menjelaskan tentang besaran-besaran dalam gerak melingkar
1). Frekuensi dan periode
3). Posisi sudut
3). Kecepatan sudut
4). Perceatan sudut
3. Menjelaskan hubungan antara gerak translasi dan rotasi

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi bersama-sama siswa
3. Memberi kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberi tugas rumah

Pertemuan – 13
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bila siswa menguasai materi ini siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Mengulas ulang tentang gerak melingkar beraturan
3. Menjelaskan tentang :
1). Kecepatan linier dan kecepatan sudut
3). Perceatan linier dan percepatan sudut
3. Memberikan persamaan tentang garak rotasi
3. Menjelaskan tentang hubungan roda-roda
1). Dua roda satu sumbu
3). Dua roda bersinggungan
3). Dua roda yang dihubungkan dengan puli
4. Memberikan contoh-contoh soal sederhana gerak melingkar beraturan
5. Memberikan contoh sederhana hubungan roda-roda

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi yang baru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberi kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar / Media


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK sederajad
: LKS, dan internet

33
3. Media pembelajaran :

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a. Pertemuan – 11
1) jenis tes : tertulis
3) bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan – 13
1) jenis tes : tertulis
3) bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, 33 Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 13 - 13 ( 1,5 )
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar : 3.5. Menghitung gaya gesek

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
a. Memahami hukum I, II, III Newton
b. Menganalisa secara kuantitatif dinamika sederhana pada bidang tanpa gesekan
c. Menjelaskan tentang gaya normal, gaya berat, gaya gesek serta contoh aplikasinya
d. Menganalisis gerak benda di bawah pengaruh gaya gesekan
e. Menerangkan keuntungan dan kerugian akibat gaya gesekan
f. Menganalisa secara kuantitatif untuk dinamika sederhana pada bidang lurus licin
licin maupun tidak licin
g. Mnganalisa hukum Kepler dan hukum Newton

II. Indikator
3.5.1. Menguasai hukum I,II, III Newton
3.5.3. Melakukan analisa kuantitatif dinamika sederhana pada bidang tanpa gesekan
3.5.3. Melukis diagram gaya berat, gaya normal serta gaya gesekan serta contoh aplikasi
Dalam kehidupan sehari-hari
3.5.4. Menghitung besarnya gaya normal, gaya gesek dari suatu benda
3.5.5. Menganalisa keuntungan dan kerugian akibat gaya gesekan
3.5.6. Melakukan analisa kuantitatif untuk persoalan-persoalan dinamika sederhanan pada
bidang lurus dan bidang miring
3 5.7. Menganalisa hubungan hukum –hukum Kepler dengan hukum grafitasi Newton

III. Materi Pembelajaran


1. Hukum I, II, III Newton ( mengulas materi lalu )
3. Gaya gesekan ( pengertian ) dan contoh dalam kehidupan seharihari
1). Gaya gesekan yang merugikan
3). Gaya gesekan yang menguntungkan
3. Gesekan statis dan kinetis
N N N
F < fs F = fs

fs fs
w w w
gb. a). gb. b). gb. c).

35
a) N = w, b). benda masih diam c). benda akan bergerak

N
F > fs benda bergerak
fs
w

4. Koefisien gesekan
1). Statis ( fs = µs . N ) Secara matematis harga : 0 ≤ µ ≤ 1
3). Kinetis ( fk = µk .N ) µ = 0 (licin sempurna) µ = 1 ( sangat kasar)

5. Analisis kuantitatif pada bidang tanpa gesekan.


∑ 𝐹 = m. a
1) a w3 – T + T = ( m1 + m3 ).a
T m3. g = ( m1 + m3 ).a
* percepatan sistem
𝒎𝟐
T a={𝒎 }. g
𝟏 +𝒎𝟐
w1 untuk tegangan tali
∑ 𝐹1 = m1. a  T = m1 . a
w3

3).
* percepatan system.
m3 > m1 w3 – T + T – w1 = ( m1 + m3 ).a
( m3 - m1 ).g = ( m1 + m3 ).a
T T
𝒎 −𝒎
a = { 𝒎𝟐 +𝒎𝟏 }. g
𝟏 𝟐
a T
 tegangan tali
∑ 𝐹1 = m1. a
w1 T – w1 = m1 . a
w3 T = m 1( g + a )

6. Analisis pada gidang miring

F a ∑𝐹 = m . a
w sin α = m . a
w sin α m.g sin α= m . a
w cos α a = g sin α

36
a
∑ 𝐹 = m. a
F F – m.g sin α= m.a

w cos α w sin α a = ( F/m ) – g sin α

7. Hukum Newton dan Kepler


1). Hukum Newton tentanggrafitasi ( penentuan nilai G )

m1 m3
𝒎𝟏 .𝒎𝟐
F F F=G
𝒓𝟐

3). Kelajuan satelit mengedari bumi : v = √𝒈. 𝒓


3). Hubungan hukum –hukum Kepler dengan hukum grafitasi Newton

4.𝜋.
T3 = . r3 dengan G = tetapan grafitasi semesta
𝐺.𝑀

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah –Langkah Pembelajaran


Pertemuan - 13

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bilasiswa menguasai materi ini siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian gaya gesek dan analisis tentang permukaan bidang sentuh
yang mempengaruhi besar kecilnya gaya gesek ( 0 ≤ µ ≤ 1 )
3. Menerangkan analisis bidang datar / bidang miring menggunakan hukum II Newton
dengan gesekan dari sebuah benda yang di pengaruhi oleh gaya
3. Menerangkan tentang gaya normal, gaya berat pada sebuah benda dan pengaruh bi
dang sentuh (permukaan) terhadap gaya yang bekerja pada benda.

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi yang baru diberikan bersama-sama siswa

37
3. Memberi kesmpatan untuk Tanya-jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar / Media


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK sederajad
: LKS, dan internet
3. Media pembelajaran :

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
a. Pertemuan – 13
1) jenis tes : tertulis
3) bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

38
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 3

Pertemuan -5 : 1. Tunjukan perbedaan jarak tempuh dengan perpindahan, jalaskan.


3. Jika kota A dan kota B terpisah 60km dapat ditempuh selama 1jam
dengan motor, tunjukan laju rata-rata dan kecepatan rata-rata bila
speedometer menunjukan jarak yang telah ditempuh 75 km
3. Sebuah mobil bergerak 60 km ke timur kemudian berbalik 30 km ke arah
barat, tunjukan jarak total dan besar perpindahan mobil tersebut

Pertemuan-6 : 1. Sebutkan pengertian dari GLB dan GLBB


3. Sebuah benda mula-mula diam, kemudian digerakan dengan kecepatan
yang tetap sehingga setelah 10 sekon kecepatan menjadi 3 m/s
Tentukan : percepatan dan jarak tempuh selama 10 sekon.
3. Apabila batas mak. Jalan raya ditingkatkan dari 80 km/jam menjadi 100
Km/jam, hitung perbedaan waktu(menit) bila menempuh jarak 100 km

Pertemuan-7 : 1.
F1= 4N Hitung R dengan jajaran genjang dengan
Skala gaya 1 cm ≈ 1 N

60 F3=6N

Pertemuan-8 : 1. Selesaikan soal pada gambar berikut.

y y
F= 6 N F3= 6N
F1= 8N
60
60 30
x x
gb. a) gb. b)
gb. a) hitung besar R dan arah R
gb. b) hitung besar Fx dan Fy

Pertemuan-9 : 1. Sebuah benda yang massanya 7,5 kg ditarik oleh gaya tetap 90 N.
Berapakah percepatan benda tersebut.
3. Berapakah berat benda yang mempunyai massa 1 kg di suatu tempat de
ngan percepatan grafitasi g= 9,80 m/s3
3. Melinda mempunyai massa 50 kg. Berapa berat Melinda di permukaan
planet yang grafitasinya 3,6 m/s3

Pertemuan-10 : 1. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian 135 m dari tanah, bila g=10 m/s3
Tentukan : waktu dan kecepatan benda sampai/menyentuh tanah.
3. Sebuah benda dilempar vertika ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s
Tentukanlah ; waktu dan tinggi pada posisi tinggi maksimum
39
Pertemuan-11 : 1. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan, jari-jari nya 0,35 m. dalam
1 detik melakukan 10 gerak melingkar. Tentukanlah :
a. T dan f gerak tersebut
b. kecepatan linier dan kecepatan angulernya
c. pankang busur(jarak) yang ditempuh dalam 3 detik
3. Sebuah benda massanya 3 kg diikat dengan tali yang panjangnya 50 cm ke
mudian diputar dengan ujung tali sebagai pusat putaran. Berapa tegangan
tali saat berpitar 180 rpm.

Pertemuan-13 : 1. Sebuah roda berputar pada suatu poros yang tetap sehingga suatu pada
Roda memenuhi persamaan 𝜃(r)= 3r + 3r3, dimana 𝜃 dalam radian dan t
dalam detik. Tentukan posisi sudut titik tersebut untuk 3 dan 5 detik.
3. Posisi sudut titik pada roda dinyatakan oleh 𝜃 ( 4 + 3r3 ) rad. t detik
Tentukan : a. Kecepatan rata-rata pada selang t=0 dan t=3 s
b. Kecepatan sudut saat t = 3 s

3.
Bidang mirng licin, benda melincur ke bawah
Bila massa benda 5 kg dan g = 10 m/s3
F hitunglah: percepatan benda

30

4.

A RB B
r RR
A

Bila RA = 80 cm dan RB = 40 cm, serta putaran A= 180 rpm


Hitung ZB bila ZA = 80 gigi.

Pertemuan-13 : 1. Sebuah mobil yang diam kemudian bergerak karena didorong leh bebe
rapa orang, jelaskan hal tersebut dengan konsep hukum I Newton.
3. Sebuah mobil mempunyai massa 6 ton dalam keadaan diam, mobil ini
Mengalami percepatan tetap dan menempuh 150 m selama 3 dt.
Berapa besar gaya yang bekerja pada mobil tersebut.
3.
a Benda meluncur dengan µk=0,3 dan g =10m/s3
f Hitung percepatan benda .

F
30

4. Jarak rata-rata yupiter dari matahari 5,30 Sa (1 Sa= jarak bumi matahari)
Hitunglah periode yupiter.
30
5. Hitunglah gaya grafitasi antara 3 benda yang massanya 3 kg dan 4 kg
yang terpisah sejauh 35 cm ( G= 6,670 x 10-11 N.m3.kg3 )

JAWABAN SOAL dan KRITERIA PENILAIAN : Kompetensi 3

Pertemuan-5
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. Jarak adalah seluruh panjang lintasan yang ditempuh 1
b. Perpidahan adalah perpindahan/ perubahan kedudukan 1

3 a. Laju rata-rata = 75000 m : 3600 s = 30,8 m/s 3


b. Kecepatan rata-rata = 60000 m : 3600 s = 16,7 m/s 3

3 a. Jarak total = 60 km + 30 km = 80 km 1
b. Perpindahan mobil = 60 km + ( -30 km) = 40 km ke barat 1

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan-6
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. GLB = gerak lurus beraturan, ∆v=0 dan a = 0 dan v = konstan 1
b. GLBB= gerak lurus berubah beraturan, ∆v= tetap dan a ≠ 0 1

3 a. Percepatan = ∆v / ∆t = 30/10 = 3 m/s3 3


b. St = v0. t + ½. a.t3 = 0 . 0 + ½. 3. 100 = 100 m 3

3 ∆t= t1-t3 = (s/v1)-(s/v3) = (100 /80) – (100/100) =0,35 jam 3


Dalam menit = 0,35 x 60 menit = 15 menit 1

Nlai = Jumlah skor 10

Pertemuan-7
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1
6N 10
R 6 R= 11,03 cm
60 8N 69 8 = 11,03 N

Nilai = Jumlah skor 10

31
Pertemuan-8

NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. Fx = 4 + 6 cos 60 = 7 N dan Fy= 6 sin 60 = 3√3 N 1
3
R = √𝐹𝑥3 + 𝐹𝑦3 + 3𝐹𝑥 . 𝐹𝑦 cos 60 = √76 + 31𝑉3 = 3
Arah R = > 𝜃 = arc, tg Fy/Fx = arc tg (7/3V3) = 3
3
b. Fx = 8 cos 30 + 6 cos 60 = ( 8V3 + 3 )N
Fy = 8 sin 30 + 6 sin 60 = ( 4 + 3V3 ) N

Niali = Jumlah skor 10

Pertemuan-9
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. a= F/m = 90/7,5 = 13 m/s3 3,4

3 a. w = m. g = 1 . 9,8 = 9,8 N 3,3

3 a. w = m. g = 50 . 3,5 = 175 N 3,3

Niali = Jumlah skor 10

Pertemuan-10
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. h = ½ gt3 => t = 5 s 3,5
b. v = g.t = 10 . 5 = 50 m/s 3,5

3 a. t = vo/g = 50 / 10 = 5 s 3,5
b. h = ½.g.t3 = ½ . 10 . 35 = 135 m 3,5

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan-11
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. T = 5/10 = 0,5 s dan f = 1/0,5 = 3 Hz 3
b. v 3.π.f.R= 3π.3.0,35 = π atau 3,14 m/s 3
c. s = v . t = 3,14 x 3 = 6,38 m 3

3 a. f= 180/60 3 Hz dan v = 3πfR = 3 π m/s 3


T= F => T = m. (v3/R) = 354,95 N 3
Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan-13
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. t = 3 s ==> 𝜃 = 3(3) + 3.(3)3 = 14 rad.
b. t = 5 s ==> 𝜃 = 3(5) + 3.(5)3 = 65 rad. 3
3
a. t = 3 s ==> 𝜃 = 4 + 3(3)3 = 13 rad.
b. t = 0 ==> 𝜃 = 4 + 3.(0 )3 = 4 rad. 3
𝜔r = ∆ 𝜃/ ∆t = ( 13 – 4 ) / ( 3 – 0 ) = 4 rad /s 1

Nilai = Jumlah skor 5

Pertemuan-13
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
3 a. F = m . a => mg sin 30 = m.a ==> a = 10.(0,5 ) = 5 m/s3 3

4 fB = ( 180 . 30 )/ 40 = 45 Hz 1
ZB = ( fA . ZA ) / fB ={ ( 3 . 80) / 3 . 30} . 45 = 130 bh 1

Nilai = Jumlah skor 5

Pertemuan-13
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. mobil semula diam, artinya mobil dalam keadaan inerts 1
kemudian didorong hingga bergerak dengan v tetap inerts
3. F = m . s/t = 100.000 N
N = w cos 30 ==> f = µk. m.g cos 30 3
3 F - f = m . a ==> m.g.sin 30 - µk. m.g cos 30 = m.a
a = ( 10. 0,5 - 0,3 . 10. ½V3 ) = 3,37 m/s3 3
(Tj)3 / (rj)3 = ( TB)3 / ( rB)3 5
4 Tj3 = rj3 . ( TB )3/( rB )3 = 11,9 tahun

5 35 cm

F F
M1= 3kg m3= 4 kg
𝑚 .𝑚
F = G 1𝑟.3 3
F = 1,07 x 10-9 N
33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 14 - 15 ( 3 )
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan gerak translasi,rotasi dan keseimbangan benda tegar
Kompetensi Dasar : 3.1 Menguasai gerak translasi dan gerak rotasi
3.3. Menghitung gerak translasi dan gerak rotasi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mendiskripsikan gerak translasi dan gerak rotasi
b. Mendiskripsikanpengaruh torsi yang dapat membuat benda berotasi
c. Mendiskripsikanmomentum sudut
d. Mendiskripsikanmomen enersia
e. Memformulasikan pengaruh torsi yang dapat membuat benda bergerak rotasi
f. Memformulasikan besaran torsi secara matematis
g. Menghitung dan menganalisis yang berkaitan dengan torsi
h. Mendiskripsikan hubungan hukum II Newton dengan momen inersia
I. Menghitung besar energy kinetic rotasi suatu benda
II. Indikator
3.1.1. Mendifinisikan gerak transasi dan gerak rotasi
3.1.3. Memformulasikan pengaruh torsi yang dapat membuat benda berotasi
3.1.3. Memformulasikan momentum sudut
3.1.4. Memformulasikan momen inersia
3.3.1 Memformuasikan pengaruh torsi terhadap benda
3.3.3. Memformulasikan besaran torsi secara matematis
3.3.3. Menghitung besar torsi yang bekerja pada suatu benda
3.3.4. Menganalisis hubungan hukum II Newton terhadap 𝜎, 𝛼 dan I
3.3.5. Menghitung energi kinetic rotasi

III. Materi Pembelajaran


1. Pengertian gerak translasi dan gerak rotasi
1). Pengertian gerak translasi
a). lintasan setiap titik pada benda panjangnya sama
b). Penyebab geraknya adalah gaya
3). Pengertian gerak rotasi
a). Lintasan setiap titik pada benda (selain titik-titik pada sumbu) mempunyai
lintasan berbentuk lingkaran
b). Penyebab geraknya adalah momen gaya
2. Pengertian momen gaya dan arah momen gaya

34
1). Gaya F yang garis kerjanya mengenai pusat massa (penyebab gerak traslasi). Gb.a)
3). Gaya F garis kerjanya mempunyai jarak terhadap pusat massanya ( gerak rotasi)
Gab. b)

F
F l

𝜎 = F. l

gb. a) gb. b)

39

F 𝜃

𝜎=FxL
r 𝜃 𝜎 = F x r sin 𝜃
Grs, kerja gaya

L = r sin 𝜃

Momen gaya

F L

L F

𝜎 = + ( F.L ) 𝜎 = - (F.L)

3. Resultan beberapa momen gaya

L3 ∑ 𝜎 = ∑( 𝐹. 𝐿 )
L1 F3 = ( F1L1 ) + ( F3L3 ) + ( -F3L3 )
F1 l3
F3

4. Mpmentum sudut dan momentu inertsia


1) Pengertian momentum sudut
35

a) Arah momentum sudut


L =r x p L=r.p
L = r.p sin 𝜃 R 𝜃

b) Momentum sudut pada benda berputar

P=m.v dimana p = momentum


P=m.𝜔.r

3) Pengertian momen inertsia


a) Hubungan antara 𝜎 dan I
b) Momen inersia beberapa benda

I = m . r3 untuk sebuah partikel bermassa m


I = ∑𝑛 𝑚𝑛 . 𝑟𝑛3 dan untuk sebuah benda terhadap suatu sumbu

3). Hubungan hukum II Newton terhadap 𝜎, 𝛼 dan I

𝜎 = 𝑟 .𝑃 = r . (m.a) dimana a = r.α maka


𝜎 = r. m.r.α = m . r3.α sehingga 𝜎 = I . α

4). Energi kinetic rotasi

E = ½ m.v3
= ½ I. 𝜔3

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 14

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bilasiswa menguasai materi ini siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang pengertian gerak translasi dan gerak rotasi

36
3. Menjelaskan tentang momen gaya dan arahnya
3. Menjelaskan serta melukiskan resultan beberapa momen gaya
4. Menerangkan pengertian momentum sudut
5. Menerangkan pengertian momen enersia
6. Memformulasikan momentum sudut dan momen inersia
7. Memberikan contoh perhitungan sederhana tentang gerak rotasi

C. kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersama-sama siswa
3. Memberi kesempatan Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan – 15

A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bilasiswa menguasai materi ini siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan sepintas materi pendukung
3. Menjeaskan pengaruh torsi terhadap benda dengan contohnya dalam kehidupan
3. Memformulasi serta memberikan contoh perhitungan torsi terhadap benda
4. Menjelaskan hubungan antara hukum Newton II terhadap 𝜎 = I . α
5 . Mejelaskan tentang besaran energy kinetic torsi
6. Menghitung besar energy kinetic torsi dari suatu benda

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi yang baru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar / Media


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK sederajad
: LKS, dan internet
3. Media pembelajaran :

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
37

a. Pertemuan – 14
1) jenis tes : tertulis
3) bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan – 15
1) jenis tes : tertulis
3) bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, 37 Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

38
SOAL KOMPETENSI 3

Pertemuan - 14
Tunjukan besar torsi pada gambar di samping
1. jika : F1 = 8 N dan r1 = 6 cm
F1 F3 = 5 N dan r3 = 4 cm
r3 r1 F3 = 3 N dan r3 = 5 cm
F3
r3
F3

3. Hitung besar momen gaya


pada gambar di samping 4m 30

F = 13 N
Pertemuan – 15
1. Pelat tipis, sebuah poros yang panjang tepi ( arah panjang ) luas pelat 13 cm3 dan
Lebar 3 cm, jika I = 1/3 M ( a3 + b3 ) dengan M = 60 gram hitung I

3. Diketahui gambar di bawah.


P O Q MA = 30 gr dan MB = 10 gr
Tunjukan I bila :
A B a). poros P pada sumbu A
6 cm b). poros Q pada sumbu
batang O

Jawaban dan Kriteria Penilaian Kompetensi - 3

Pertemuan 14
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 ∑ 𝜏 = ( F1 . r1 ) + ( - F3 . r3 ) + ( - F3 . r3 ) ………….. 3
= ( 8N . 6.10-3 m ) – ( 5 N . 4.10-3 m ) – ( 3N . 5.103 m ) ………….. 3
= ( 48 - 30 - 15 ) . 10-3 Nm = 13 Nm ………….. 1

3 30 𝜏𝐴 = F sin 30 . r ………….. 3
= 13 N . (0,5). 4 m ………….. 1
F F sin 30 = 34 Nm 1

Nilai = Jumlah skor 10


39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 1 ( pertemuan 16 )
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan gerak translasi,rotasi dan keseimbangan benda tegar
Kompetensi Dasar : 3.3. Menguasai konsep keseimbangan benda tegar

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mendiskripsikan pengertian keseimbangan statis dan dinamis
b. Memformulasikan syarat-syarat keseimbangan partikel
c. Memformulasikan syarat keseimbangan benda
d. Menganalisa persoalan keseimbangan partikel
e. Menganalisa persoalan keseimbangan benda

II. Indikator
3.3.1. Mendiskripsikan pengertian keseimbangan statis dan dinamis
3.3.3. Memformulasi persoalan keseimbangan partikel
3.3.3. Memformulasikan persoalan keseimbangan benda
3.3.4. Menganalisis persoalan keseimbangan partikel
3.3.5. Menganalisis persoalan keseimbangan benda

III. Materi Pembelajaran


1. Keseimbangan benda tegar.
a). Keseimbangan partikel
1). gaya-gaya segaris
---> syarat : ∑ 𝐹 = 0
3). gaya-gaya yang sebidang
---> syarat : ∑ 𝐹𝑥 = 0 , ∑ 𝐹𝑦 = 0
3). Keeimbangan partikel untuk beberapa gaya

𝐹1 𝐹3 𝐹3
= = =⋯
sin 𝛼1 sin 𝛼3 sin 𝛼3

b). Keseimbangan benda


1). Syarat keseimbangan translasi : ∑ 𝐹𝑥 = 0 ,
∑ 𝐹𝑦 = 0
3). Keseimbangan rotasi : ∑𝜎 = 0
1

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan – 16
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : - menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
:- menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
:- mengingatkan kembali materi pendukung
3. Motivasi : Bilasiswa menguasai materi ini siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti
1. Mejelaskan pengertian tentang benda tegar
3. Menjelaskan tentang pengertian keseimbangan statis dan dinamis
3. Menjelaskan tentang pengertian keseimbangan parikel
4. Menjelaskan tentang syarat – syarat keseimbangan benda
5. Menganalisis syarat keseimbangan partikel
6. Menganalisis syarat keseimbangan benda

C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan seluruh materi yang baru diberikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan post tes

VI. Sumber Belajar/ Media


1. Sumber Belajar : Buku Fisika X SMK dan sederajat
LKS
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
a. pertemuan 16 :
1). Jenis tes : tertulis
3). Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
3
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 3

Pertemuan 16

1. Sebutkan pengertian kesetimbangan dari benda :


a. dalam kesadaan setimbang statis
b. dalam keadaan setimbang dinamis

3. Tunjukan perbedaan antara kesetimbangan partikel dan kesetimbangan benda

3. Sebuah titik P dipengaruhi 3 buah gaya ( lihat gambar ).


Hitung : Besar F3 dan F3 agar P tetap setimbang bla F1 = 50 N

F1

F3

130
F3

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

JAWABAN DAN KRITERIA PENILAIAN KOMPETENSI 3

NOMOR JAWABAN SKOR


SOAL
1 a. Seimbang statis : adalah benda dalam keadaan diam 3
b. Seimbang dinamis : adalah benda dalam keadaan ber
gerak lurus beraturan

3 Setimbang partikel hanya berlaku ∑ 𝐹 = 0 3


Sedangkan kesetimbangan benda ∑ 𝐹 = 0, dan ∑ 𝜏 = 0

3 y

F1 sin 30 F1
3
30 x
F3 F1 cos 30
F3

∑ 𝑭x = 0 ∑ 𝑭𝒚 = 0 3
 F1cos 30 - F3 = 0 > F1. Sin 30 - F3 = 0
 F3 = F1 . cos 30 > F3 = F1 . sin 30
 = 50 . ½√3 > = 50 . ½
 = 35 √3 N > = 35 N 3

Nilai = Jumlah skor 10

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 3

Pertemuan – 17

1. Benda dalam keseimbangan, ditulis ∶ ∑ 𝐹 = 0 𝑑𝑎𝑛 ∑ 𝜏 = 0


Jelaskan system gaya yang saling meniadakan

3. Tuliskan formula, bila gaya-gaya dalam system koordinat

3. Batang AB homogeny beratnya 50 N, ditumpu di A ( lihat gambar )

C Tali BC membentuk sudut terhadap AB


Hitunglah : besar tegangan tali BC

30

Pertemuan – 18

1. Susunan empat buah kawat homogeny seperti gambar di bawah.

Y IV
5

3 III

II
1
α I
0 3 4 5 X

Diketahui : sin α = 0,6 dan cos α = 0,8


Tentukan koordinat titik berat bangun tersebut.

3
JAWABAN KOMPETENSI 3
Pertemuan 17
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. ∑ 𝐹 = 0 , karena system gaya yang saling meniadakan, se 1
hingga tdakmenimbulkan gerak translasi
b. ∑ 𝜏 = 0 , karena system gaya yang saling meniadakan, se 1
hingga tidak menimbulkan gerak rotasi
3 Keseimbangan translasi : ∑ 𝐹𝑥 = 0 dan ∑ 𝐹𝑦 =0
Keseimbangan rotasi : ∑𝜏 = 0 1
1
3 C

T T sin 30

3
30
A B
T cos 30
W

Terhadap titik A
W . ( ½ AB ) - T sin 30 . ( AB ) = 0
½.𝑤 ½ .50 3
T = sin 30 = ½ = 50 N
3
Nilai =Jumlah skor 10

Pertemuan 18
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1
𝐿1 .𝑥1 +𝐿3 .𝑥3 + 𝐿3 .𝑥3 + 𝐿4 .𝑥4 4
Xo =
𝐿1 + 𝐿3 + 𝐿3 + 𝐿4
1
4.3 + 5.3 + 4.4 + 3.4
= = 3,8 satuan.
4+5+4+3 4
𝐿1 .𝑦1 +𝐿3 .𝑦3 + 𝐿3 .𝑦3 + 𝐿4 .𝑦4
Yo = 1
𝐿1 + 𝐿3 + 𝐿3 + 𝐿4

0 + 5.(1,5)+ 4.( 3 )+ 3.( 5 )


= = 1,97 satuan
4+5+4+3
Jadi koordinat titik berat bangun tersebut Z ( 3,8 , 1,97
Nilai = Jumlah skor 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Jumlah Peremuan :1 (1)
Standar Kompetensi : 4. Menerapkan konsep usaha, daya dan energi
Kompetensi Dasar : 4.1. Menguasai konsep usaha, daya dan energi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menyebutkan pengertian usaha daya dan energy pada fisika
b. Menunjukan besar usaha untuk gaya searah perpindahan
c. Menyebutkan pengertian EP dan EK
d. Memformulasi hubungan antar gaya dan usaha dalam persamaan

II. Indikator
4.1.1. Menyebutkan pengertian usaha, daya dan energy dalam fisika
4.1.3. Menunjukan besar usaha untuk gaya yang searah perpindahan
4.1.3. Menunjukan besar usaha untuk gaya yang membuat sudut terhadap perpindahan
4.1.4. Menjelaskan pengertian energy potensial dan energy kinetic
4.1.5. Memformuasi hubungan usaha, daya dan energy dalam suatu persamaan

III. Materi
1. Usaha / Pengertian usaha
a. W = F x S …………………. Searah perpindahan

S
b. W = F coc α . S …………. Membentuk sudut terhadap perpindahan
3. Energi
a. Energi potensial ( EP ) / Pengertian eneri potensial
. EP = m . g . h
EP = w . h
b. Energi potensial pegas
EP = ½ k . x 3

EP = ½ . k . x3
= ½.. F. x
F = k.x x

F
c. Energi Kinetik ( EK )
EK = ½ m . v 3

3. Daya ( P )
𝑘𝑒𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
. P= W/t efisiensi µ= x 100 %
𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan – 1
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan situasi belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam materi
lanjutan dengan mudah.

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian usaha dalam konsep fisika
3. Menerengakan tentang daya dan energy secara teoritis
3. Mendiskripsikan pengertian usaha karena gaya searah dengan perpindahan
4. Mendiskripsikan pengertian usaha karana gaya yang membentuk sudut
5. Memberikan contoh perhitungan sederhana tentang usaha
6. Menerangkan tentang pengertian energy potensial/ pegas maupun kinetic
7. Mendiskripsikan dan memformulasi besaran EP danE pegas serta EK

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi yang baru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya jawab
3. Memberikan latihan kelas
4. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar / Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Papan tulis, pegas

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
a .Pertemuan – 1 ………. Jenis tes : tertulis

Bentuk tes : uraian ( PR )

Surakarta, Juli 2016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 3, 3 ( 3 )
Standar Kompetensi : 4. Menerapkan konsep usaha, daya dan energi
Kompetensi Dasar : 4.3. Menguasai hukum kekekalan energi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan hubungan antara usaha dan energy potensial grafitasi
b. Menjelaskan hubungan antara usaha dan energy kinetic
c. Menjelaskan hubungan antara usaha dan energy potensial pegas
d Merumuskan hukum kekekalan energy mekanik pada medan konservatif
e. Menerangkan pengertian atau konsep dari daya dan efisiensinya

II. 4.3.1. Mendiskripsikan kaitannya antara usaha dan energy potensial grafitasi
4.3.3. Mendiskripsikan kaitannya antara usaha dan energy potensial pegas
4.3.3. Mendiskripsikan kaitannya antara usaha dan energy kinetic
4.3.4. Menerangkan hukum kekekalan energy mekanik pada medan konservatif
4.3.5. Menjelaskan konsep serta merumuskan daya dan efisiensinya

III. Materi
1. Hubungan usaha dengan energy potensial h1

W = m . g ( h 1 - h3 )

Saat h 1 : EP = maksimum
EK = 0
h3
Saat h minimum
: EP = minimum = 0
EK = maksimum

3. Hubungan uasaha dengan energy elastic pegas

F =k.x
W = ½. K. x3
Sehingga dapat ditulis juga : x

W= F.x F
8
3. Hubungan usaha dengan energy kinetic

W = ½ . m v3 v1 F v3
W = ½. m ( 𝑣33 − 𝑣13 )

4. Hukum kekekalan Mekanik


m h1
EM = E P + E K v1
m. g. h1 + ½. m. 𝑣13 = m . g. h3 + ½. m. 𝑣33

m h1

v3

5. Daya dan efisiensi daya

𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
P=W/t dengan efisiensi µ = 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 x 100%

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab
V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan – 3
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan kembali materi pendukung tentang konsep usaha
3. Menjelaskan kaitan usaha dengan EP grafitasi dalam persamaan matematis
3. Menjelaskan kaitan antara usaha dengan E pegas dalam persamaan matematis
4. Memberikan contoh-contoh perhitungan sederhana yang berkaitan dengan
Hubungan usaha dengan EP grafitasi dan EP pegas
C. Kegiatan Ahir
1. Menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah
9

Pertemuan- 3

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Menciptakan lingkungan belajaryang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan kembai materi pendukung tentang konsep energy mekanik
3. Memformulasikan energy mekanik dalam persamaan
3. Menjelaskan tentang hukum kekekalan energy mekanik
4. Memformulasikan hukum kekekalan energy mekanik dalam persamaan
5. Menerangkan tentang daya dan efisiensi daya

C. Kegiatan Akhir
1. Besrsama-sama siswa merangkum materi yang baru disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk tantya jawab
3. memeberikan tugas rumah
VI. Sumber Belajar/ Alat
1. Sumber belajar: Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Papan tulis, pegas

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a .Pertemuan – 3
Jenis tese : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan – 3
Jenis tese : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, 301.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 4,5,6 ( 3)
Standar Kompetensi : 4. Menerapkan konsep usaha, daya dan energi
Kompetensi Dasar : 4.3. Menhitung usaha, daya dan energy

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menejelaskan sepintas tentang materi pendukung
b. Menghitung perhitungan sederhana mengenai hubungan antara usaha dengan
energy potensial grafitasi
c. Menghitung perhitungan sederhana tentang hubungan antara usaha dengan energi
potensial pegas/ elastic
d. Menghitung perhitungan sederhana tentang hubungan antara usaha dengan energy
kinetik
e. Menjelaskan tentang formuasi hukum kekekalan energy mekanik
f. Menghitung perhitungan sederhana tentang hukum. Kekekalan energy mekanik
g. Menghitung perhitungan tentang daya dan efisiensi

II. Indikator
4.3.1. Menghitung hubungan yang berkaitan dengan usaha dan energy potensial grafitasi
4.3.3. Menghitung hubungan yang berkaitan dengan usaha dan energy potensial pegas
4.3.3. Menghitung hubungan yang berkaitan dengan usaha dan energy kinetic
4.3.4. Menghitung dengan menggunakan persamaan hukum kekekalan mekanik
4.3.5. Menghitung besaran satuan usaha perwaktu/ daya
4.3.6. Menghitung besar efisiensi suatu daya

III. Materi Pembelajaran


1. Hubungan usaha dengan energy potensial grafitasi
1. Hubungan usaha dengan energy potensial
h1
W = m . g ( h 1 - h3 )

Saat h 1 : EP = maksimum
EK = 0
h3
Saat h minimum
: EP = minimum = 0
EK = maksimum
11
3. Hubungan uasaha dengan energy elastic pegas

F =k.x
W = ½. K. x3
Sehingga dapat ditulis juga : x

W= F.x F

3. Hubungan usaha dengan energy kinetic

W = ½ . m v3 v1 F v3
W = ½. m ( 𝑣33 − 𝑣13 )
F . S = ½. m ( 𝑣33 − 𝑣13
s

4. Hukum kekekalan Mekanik


EM = EP + EK
A

EM = E P + E K v1
EpA + EkA = EpB + EkB
m. g. h1 + ½. m. 𝑣13 = m . g. h3 + ½. m. 𝑣33
B h1
WAB = EpA - EpB
WAB = m.g.hA – m.g.hB v3 h3
C

5. Daya dan efisiensi daya

𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
P=W/t dengan efisiensi µ = 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 x 100 %
𝐹 .𝑆
P =
𝑡

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan -4

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Menciptakan kondisi belajar yang nyaman dan kondusif
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan di berikan
13
: Mengingatkan materi pendukung yang harus di kuasai.
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang materi sebelumnya tentang hubungan dan energy
3. Memberikan contoh perhitungan hubungan usaha dan Ep grafitasi
3. Memberikan contoh perhitungan hubungan usaha dan EP pegas
4. Memberikan hitungan untuk latihan kelas dan mendemonstrasikan

C. Kegiatan Akhir
1. Besrsama-sama siswa merangkum materi yang baru disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk tantya jawab
3. memeberikan tugas rumah
Pertemuan 5
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Menciptakan kondisi belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan materi pendukung tentang hubungan usaha dan Ep
3. Memberikan contoh-contoh perhitungan hubungan usaha dan E kinetic
3. Memberikan contoh perhitungan tentang hubungan usaha dan E kinetic
4. Memberikan contoh perhitungan dengan menggunakan hukum kekekalan
Energy mekanik
5. Memberikan contoh perhitungan tentang daya dan efisiensi ( daya guna )

C. Kegiatan Akhir
1. Besrsama-sama siswa merangkum materi yang baru disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk tantya jawab
3. memeberikan tugas rumah

Pertemuan – 6 ( uji kompetensi 4 )

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, pegas

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
13

a .Pertemuan – 4
Jenis tese : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan – 5
Jenis tese : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
c.. Pertemuan 6 : Uji kompetensi – 4 ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

14
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 4

Pertemuan- 3
1. Sebuah benda yang massanya m jatuh bebas dari ketinggian h meter. Bila
Percepatan grafitasi g, tunujukanpersamaan energy pada ketinggian h.
3. Sebuah benda yang massanya 50 gram bergerak dengan kecepatan 8 m/s, hitunglah
Besar energy gerak dari benda tersebut
3. Buah kelapa yang massanya 500 gram jatuh dari ketinggian 13 m, dengan g=9,8 m/s3
Hitunglah besar energy potensial grafitasi benda tersebut.

Pertemuan – 3
1. Sebuah pegas ditarik dengan gaya F 80 N, pegas tersebut bertambah panjang 30 cm.
Hitunglah besar konstanta dari pegas tersebut.
3. Sebuah peluru yang massanya m melesat 300 m/s menimbulkan energy 3000 joule.
Hitunglah massa peluru m tersebut.
3. Untuk meregangkan sebuah pegas diperlukan gaya 600 newton, hingga timbul
Energy 60 joule. Hitung besar konstanta pegasnya.

Pertemuan -4
1. Sebuah benda massanya 10 kg, mulamula diam, kemudian ditarik dengan gaya 30 N
Selama 5 sekon searah perpindahan.
Tentukan besar usaha yang dilakukan gaya F
3. Sebuah kelapa massanya 1 kg jatuh dari ketinggian 10 m, hitunglah kecepatan buah
Kelapa tersebut pada saat h = 8 meter. ( g 10 m/s3 )

Pertemuan – 5
1. Sebuah benda dilempar vertical ke atas dari tanah. Hitung kecepatan awal yang di
Berikan agar benda dapat mencapai ketinggian h =15 m pada kecepatan 10 m/s.
3. Air terjun h= 100 m, mengalir 1300 m3/ 3 sekon untuk dapat memutar generator
Hidrolik. Tentukan a). besar daya yang diterima generator
b). efisiensi generator, jika menghasilkan daya 4,5x105 kW
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

15
JAWABAN SOAL KOMPETENSI 4

Pertemuan -3
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 E potensial grafitasi = m . g .h 1,5

3 E kinetic = ½. m. v3
= ½ . (5. 10-3) . 83 = 160 . 103 J = 1,6 joule 3

3 E potensial = m . g . h 5,5
= 0,5 . (9,8). 13
= 58,8 joule

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan - 3
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 F=k.x k=F/x 3
K = 80/0,3 n/m
= 400 m.m-1

3 3 𝐸𝑘
Ek = ½. m. v3 m= 𝑣3
m = ( 3. 3000 ) : (300)3 3
= 4.000 : 40.000
= 0,1 kg
3 Ep = ½ . F. x x = 3 Ep/ F
5
X = ( 3. 60 ) : 600
= 0,3 m
F=k,x k = F/x
K = 60 / 0,3 = 300 N/m

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan- 4
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 F = m. a a = F/ m 1
a = 30 / 10 = 3 m/s 3

v = a .t v = 3 . 5 = 10 m/s 1
W = F. (v. t )
= 30. ( 10. 5 ) = 1000 joule 3
3 Em = Ep + Ek m.g.h1= m.g ( h1 – h3 ) + ½.m. v3 3
1. 10. 10 = 1.10. 3 + 0,5 . 1. V3
V3 = 160 v = 4V10 m/s 3

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan- 5
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Ep + Ek = (Ep )’ + (Ek )’ 1
m.g.h + ½.m. 𝑣13 = m.g.h’ + ½.m v𝑣33 3
10. 0 + ½. V3 = 10. 15 + ½. 103 1
V3 = 3 (150 + 50 ) v = 30 m/s 1

3 a. P = W/ t = m.g.h /t dimana m = 𝜌 .vol. 1


P = 𝜌.v.g.h /t = 1000. 1300.10.100/3 = 6. 108 wat 3
4,5 105 3
b. daya guna = x 100% = 75 %
6,0.105

Nilai = Jumlah skor 10

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 7, ( 3 )
Standar Kompetensi : 5 Menerapkan konsep impuls dan momentum
Kompetensi Dasar : 5.1 Mengenal jenis tumbukan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian tumbukan sentral lurus
b. Mengenal jenis-jenis tumbukan sentral lurus
c. Memahami sifat – sifat tumbukan
d. Menentukan nilai koefisien restitusi tiap jenis tumbukan

II Indikator
5.1.1. Menjelaskan pengertian tumbukan sentra lurus
5.1.3. Menjelaskan macamnya tumbukan sentral lurus
5.1.3. Memahami sifat –sifat tumbukan
5.1.4. Menentukan nilai koefisien restitusi dari tiap tumbukan

III. Materi Pembelajaran


1. Tumbukan sentral urus ……… arah kecepatannya terletak pada satu garis lurus
3. Jenis-jenis tumbukan
a. Tumbukan lenting sempurna
b. Tumbukan lenting sebagian
c. Tumbukan tidak lenting sama sekali
3. Sifat-sifat tumbukan
a. Tumbukan lenting sempurna
1). Berlaku hukum kekekalan energy
3). Berlaku hukum kekekalan momentum Nilai e = 1
b. Tumbukan lenting sebagian
1). Berlaku hukum kekekalan momentum
3). Nilai e berkisar antara 0 ≤ e ≤ 1
c. Tumbukan tidak lenting sama sekali
1). Berlaku hukum kekekalan momentum, dan nilai e = 0

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya –jawab
18

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan – 7

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan situasi belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian tumbukan sentral lurus
3. Menjelaskan jenis-jenis tumbukan
3. Menerangkan tentang sifat-sifat dari masing-masing tumbukan
4. Menentukan nilai e melalui persamaan hukum kekekalan Ek dan
Momentum
C. Kegiatan Akhir
1. Besrsama-sama siswa merangkum materi yang baru disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk tantya jawab
3. memeberikan tugas rumah

Vi. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, pegas

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a .Pertemuan – 7
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 8,9,10 ( 3 )
Standar Kompetensi : 5 Menerapkan konsep impuls dan momentum
Kompetensi Dasar : 5.3 Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan
momentum

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menyebutkan pengertian impuls danm omentum
b. Memformulasikan konsep impuls dan momentum melalui hk. II Newton
c. Memformulasikan hukum kekekalan momentum
d. Mendemonstrasikan arti impuls dan momentum
e. Menerapkan hukum kekekalan momentum dalam beberapa persoalan

II. Indikator
5.3.1. Mendiskripsikan pengertian impuls dan momentum
5.3.3. Memformulasikan konsep impuls dan momentum
5.3.3. Memformulasikan hukum kekekalan momentum
5.3.4. Mendemonstrasikan arti impuls dan momentum
5.3.5. Menenrapkan hukum kekekalan momentum dalam beberapa persoalan

III. Materi Pembelajaran


1. Iimpul dan perubahan momentum
Impuls ( I ) = F . t dapat diturunkanm melalui : hukum II Newton
Hk. II Newton F = m . a atau a = F / m
Vt = vo + a. t -> Vt = vo + (F/m). t
F/m . t = vt - vo --> F . t = m ( vt – vo )
F . t = m. vt - m. vo
Jadi tampak bahwa I = ∆ P atau impuls merupakan perubahan dari momentum
3. Pengertian momentum ( P )
P = m . v dimana m massa dan v = kecepatan
3. Impuls sama dengan perubahan momentum
I = F . ∆t
I = ∆P -> F . t = ∆ ( m . v ).
4. Hukumkekekalan momentum
Hukum I Newton : F (aksi ) = - F ( reaksi ) sehingga :
30

F13 . ∆t = - F31 . ∆t m1 v1 v3 m3
𝑚1 . 𝑣1′ − 𝑚1 . 𝑣1 = -(𝑚3 . 𝑣3′ − 𝑚3 . 𝑣3 )
𝑚1 . 𝑣1′ − 𝑚1 . 𝑣1 = -𝑚3 . 𝑣3′ + 𝑚3 . 𝑣3
v31 v13

m1. V1 – m3. V3 = . 𝑚1 . 𝑣1 + 𝑚3 . 𝑣3′

atau v’1 v’3

P1 + P3 = 𝑃1′

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah – Langkah Pembelajaran


Pertemuan – 8

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang pengertian impuls dan momentum
3. Menjelaskan tentang konsep dasar impuls dan momentum dari hk. II Newton
3. Memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
4. Memformulasikan impuls dan momentum melalui hk.II newton
5. Memberikan contoh penerapan dalam perhitungan sederhana yang berkaitan
Dengan kehidupsn sehari-hari.

C. Kegiatan Akhir
1. Besrsama-sama siswa merangkum materi yang baru disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk tantya jawab
3. memeberikan tugas rumah

Pertemuam – 9
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
31
1. Menerangkan ulang materi pendukungtentang konsep hk. II Newton
3. Menerangkan tentang konsep hk. I Newton tentang gaya aksi reaksi
3. Mejelaskan konsep dasar hk. I Newton dalam hk. Kekekalan momentum
4. Memberikan contoh aplikasi dari hukum kekekalan momentum

C. Kegiatan Akhir
1. Besrsama-sama siswa merangkum materi yang baru disampaikan
3. Memberikan kesempatan untuk tantya jawab
3. memeberikan tugas rumah

Pertemuan -10

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung tentang momentum
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan penerapan hk. I Newton pada hk. Kekekalan momentum
3. Merumuskan hukum kekekalan momentum dalam persamaan
3. Menjelaskan bahwa jumlah momentum sebelum tumbukan adalah sama
engan sesudah tumbukan tanpa melihat jenis tumbukannya
4. Memberikan contoh penggunaan hukum kekelkalan momentum dalam per
hitungan

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi yang baru diberikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis,kelereng, bola plastik

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a .Pertemuan – 8
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
33
b. Pertwmuan – 9
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
c. Pertemuan -10
Jenis tes : tertuis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu :10 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 11, 13 ,13 ( 3 )
Standar Kompetensi : 5 Menerapkan konsep impuls dan momentum
Kompetensi Dasar : 5.3 Menerapkan hubungan impuls dan momentum dalam suatu
persamaan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menerapkan hukum kekekalan momentum dalam beberapa persoalan
b. Mendiskripsikan pengertian tumbukan terhadap terhadap koefisien kelentingan
c. Mendiskripsikan hubungan hukum kekekalan energy kinetic dengan hukum keke
kalan momentum pada tiap jenis tumbukan
d. Penerapan hukum kekekalan energy kinetic dengan hukum kekekalan momentum
dalam perhitungan pada tumbukan
e. Meggunakan koefisien restitusi untuk menghitung ketinggian pantulan

II. Indikator
5.3.1. Menerapkan hukum kekekalan momentum dalam tiga macam tumbukan
5.3.3. Mendiskripsikan hubungan antara jenis tumbukan dan koefisien restitusi
5.3.3. Mendiskripskan hubungan hukum kekekalan energy kinetic dengan hukum keke
kalan momentum pada tumbukan
5.3.4. Menghitung dari macam tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian dan tum-
bukan tidak lenting sama sekali dengan harga e yang d ketahui
5.3.5. Menghitung tinggi pantulan dari sebuah bendadengan menggunakan persamaan
Koefisien kelentingan e

III. Materi Pembelajaran


1. Tumbukan lenting sempurna
a. Berlaku hukum kekekalan energy kinetic
Ek1 + Ek3 = Ek1’ + Ek3’
½.m1.(v1)3 + ½ m3.(v3)3 = ½m1.(𝑣1′ )3 + ½ m3.(𝑣3′ )3
m1 ( 𝑣13 − 𝑣1′ 3 ) = m3 ( 𝑣3′ 3 − 𝑣33). . . . . .
b. Berlaku hukum kekalan momentum 𝑣1′ - 𝑣3′ = - ( v1 – v3 )
𝑣1′ −𝑣3′
P1 + P3 = 𝑃1′ + 𝑃3′ e=-
𝑣1 − 𝑣3
m1. v1 – m1. 𝑣1′ = m3. v3 – m3. 𝑣3′ e=1
′ ′
m1.( v1 - 𝑣1 ) = m3.( 𝑣3 - v3 ) . . . . . .
3. Tumbukan lenting sebagian
Hanya berlaku hukum kekekalan momentum
34
P1 + P3 = 𝑃1′ + 𝑃3′
m1. v1 – m1. 𝑣1′= m3. v3 – m3. 𝑣3′
m1.( v1 - 𝑣1′ ) = m3.( 𝑣3′ - v3
Harga koefisien restitusi e
0≤ e ≤ 1
3. Tumbukan tidak lenting sama sekali

Hanya berlaku hukum kekekalan momentum


P1 + P3 = 𝑃1′ + 𝑃3′
m1. v1 – m1. 𝑣1′ = m3. v3 – m3. 𝑣3′
m1.( v1 - 𝑣1′ ) = m3.( 𝑣3′ - v3
Harga koefisien restitusi (e ) = 0

4. Tinggi pantulan benda, konsep gerak jatuh bebas


Missal kecepatan benda sebelum tumbukan v1
dan sesudah 𝑣1′
dan kecepatan lantai = 0

ℎ3
e=-√ h1 h3
ℎ1

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan – 11

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan situasi belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang impuls dan momomentum dalam situiasi tumbukan
3. Menerangkan hubungan antara tumbukan dan energy kinetic tumbukan
3. Menjelaskan hukum energy kinetic pada tumbukan lenting sempurna
4. Memberikan contoh penerapan perhitungan pada kejadian sehari-hari
5. Memberikan latihan kelas
35

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersamasama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan – 13

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan situasi belajar
: Menjelaskan tujuan pembelajaran
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-ha

B. Kegiatan Inti
1. Mengingatkan kembali tentang kejadian tumbukan lenting sempurna
3. Menerangkan tumbukan jenis elastic sebagian dan tidak elastic sama sekali
3. Menghitung laju benda setelah mengalami tumbukan
4. Memberikan contoh penerapan perhitungan pada kejadian sehari-hari
5. Menerangkan tentang konsep mencari / perhitungan tinggi pantulan
65. Memberikan contoh penerapan perhitungan dalam kehidupan sehari-hari

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi yang baru dipelajari
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas di rumah

Pertemuan – 13 ( Uji kompetensi 5 )

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis,kelereng, bola plastik

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a .Pertemuan – 11
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
36
b. Pertwmuan – 13
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
c. Pertemuan -13 ( uji kompetensi 5 )
Jenis tes : tertuis
Bentuk tes : obyektif dan uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
37

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 5

Pertemuan – 7
1. Sebutkan perbedaan dan kesamaan konsep antara tumbukan lenting sempurna
Dengan tumbukan lenting sebagian
3. Pada tumbukan lenting sebagian tidak berlaku hk. Kekekalan ek, jelaskan !
3. Bagaimana kecepatan dua benda yang saling tumbukan tidak lenting sama sekali
Jelaskan.

Pertemuan -8
1. Impuls disebut sebagai diskripsi interaksi, jelaskan !
3. Konsep dasar dari hukum mana impuls dan momentum didapat.
3. Tunjukan dalam persamaan dan konsep dasar dari hukum apa impuls dan momen
Tum muncul.

Pertemuan -9
1. Persamaan F.t = m . ∆v, jelaskan yang anda ketahui tentang : m. vt dan m . vo
3. Jika benda massanya 10 kg bergerak dengan kecepatan 36 km/jam, hitunglah besar
Momentum tersebut dalam SI.
3. Benda massanya 5 kg bergerak dengan kecepatan 8/s karena gaya F yang konstan,
Tiba-tiba setelah 4 detik kecepatan berubah menjadi 18 m/s , hitung impulsnya.

Pertemuan -10
1. Seorang anak menendang bola yang diam dengan gaya 10 N. Waktu kaki bersing-
gungan dengan bola 3 detik, hitung kecepatan bola sesaat ditendang bila massa
bola 0,5 kg
3. Bola softball massanya 0,10 kg, dilempar dengan kecepatan 30 m/s, kemudian dipu
Kul dan bola membalik dengan kecepatan 3 kali semula.
a. berapa impuls yang diberikan pemukul pada bola
b. hitug percepatan rata-rata selama bola bersinggungan 0,01 detik

Pertemuan -11
1. Sebuah bom meledak, terpisah menjadi 3 bagian dengan perbandingan 3 : 5. Bangian
Yang kecil terlempar 50 m/s. Hitung kecepatan bagian yang lebih besar.
3. Terbakarnya bahan roket, massa sebuah roket berubah dengan laju 150 kg/s ( laju
Massa ),gas menyembur dengan kecepatan 300 m/s, hitung gaya dorong roket.

Pertemuan -13
1. Sebuah bola di jatuhkan dari ketinggian 5 m di atas plat baja. Bia bola baja memantul
3,5 m, hitung besarnya koefisien restitusi e.
3. Sebuah peluru ditembakan, massanya 15 gram dengan kecepatan 300 m/s mengenai
lilin yang massanya 500 gram dan melekat pada lilin.
Hitunglah : a. V lilin saat peluru masuk di dalamnya
b. energy yang hilang dalam tumbukan tsb..
38
Pertemuan- 13 : Uji kompetensi-5 ( terlampir tersendiri )

JAWABAN SOAL KOMPETENSI 5


Pertemuan- 7
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. Kesamaan; kedua tumbukan berlaku hk. Kekekalan momentum 3
b. Perbedaan, lenting sempuran berlaku hk. Kekekalan energy kinetic 3
lenting sebagian tidak berlaku .

3 Karena energy sebelum tumbukan ada yang berubah menjadi bentuk 3


Lain, seperti bunyi ataupun panas

3 Kecepatan benda pada tumbukan tidak lenting sama sekali, besar kece 4
patan setelah tumbukan sama

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan- 8
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Benda yang mengerjakan gaya terhadap benda lain 3

3 Konsep hukum . II Newton, a = F/m 3

3 Persamaan
Hk. II Newton F = m . a atau a = F / m
Vt = vo + a. t -> Vt = vo + (F/m). t
F/m . t = vt - vo --> F . t = m ( vt – vo )
F . t = m. vt - m. vo 6

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan- 9
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. m . vt = merupakan momentum benda saat v = vt 1
b. m . vo = merupakan momentum benda saat kecepatan benda vo 1

3 m=10 kg dan v = 36 km/jam = 10 m/s


sehingga momentum P = m . v 3
= 10 . 10 = 100 kg.m/s

3 Hukum II Newton : vt = vo + a. t
= vo + ( F/m ). T 3
( vt - vo ) : m = F . t
F. t = ( 18 8) : 5 = 3 N.s 3

Niali = Jumlah skor 10

Pertemuan- 10
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 F . ∆t = m ( vt - vo ) 3
10 . 3 = 0,5( vt 0 )
30 = 0,5. Vt -> vt = 40 m/s

3 a. I = m ( v3 – v1 ) 3
= 0,1 { -(40) – 30 }
=- 6Nm
b. Gaya ratarata
F = I/∆t = -6/0,03 = - 600 N sehingga percepatan rata-rata 4
a = F/ m
= -600 N/ 0,10 kg
= -6000 m/s

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan- 11
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 m1 : m3 = 3 : 5  dimana v1 = v3 = 0 dan 𝑣1′ = -50 m/s 3
m1 . v1 + m3 . v3 = m1 . v1’ + m3 . v3’ 1
0 = - 150 .m + 5m .v3’ 1
V 3’ = 30 m/s

3 m1 : m3 = 3 : 5 artinya m1 = 3 m dan m3 = 5m 1
dan v1 = v3 = 0 dan v1’ = - 50 m/s
m1 . v1 + m3 . v3 = m1 . v1’ + m3 . v3’ 1
3m . 0 + 5m .0 = 3m .( -50) + 5m . v3’ v1’ v 3’ 3
0 = - 150 m + 5m . v3’ mm 3
150 = 5 v3’  v3’ = 30 m/s m1 m3

Nilai = Jumlah skor 10


30

Pertemuan- 13
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 ℎ3 3,5 3
e = - √ = - √ = -0,84
ℎ1 5

3 m1 . v1 + m3 . v3 = m1 . v1’ + m3 . v3’ -> v1’ = v3’ = v’ 3


3 = ( 0,015 + 0,5 ) . v’
a. v’ = 3/0,515 = 5,8 gram 1
b. Ek ( sebelum tumbukan )
= ½. m.v3
= ½. 0,015 ( 300 )3 = 300 joule 3
Ek ( setelah tumbukan )
= ½. m1. V13 + ½. m3. V33
= 8,7 joule 3

Nilai = Jumlah skor 10


31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu :10 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 14 (1)
Standar Kompetensi : 6 Menginterprestasukan sifat mekanik bahan
Kompetensi Dasar : 6.1. Menguasai konsep elastisitas bahan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mendiskripsikan konsep massa jenis dari suatu bahan
b. Menghitung rapat massa dan berat jenis suatu bahan
c. Mendiskripsikan sifat mekanik bahan

II. Indikator
6.1.1. Mendiskripsikan konsep rapat massa dan berat jenis suatu bahan
6.1.3. Menghitung besar massa jenis dan berat jenis suatu bahan
6.1.3. Mendiskripsikan konsep elastisitas bahan

III. Materi Pembelajaran


1. Massa jenis dan berat jenis
𝜌 = m/vol
B.J = w/vol
= m.g/vol
= 𝜌 . g ( kg/m3 . m/s3) = 𝜌 . g ( N/m3 )
3. Sifat-sifat mekanik bahan
a. elastisitas d. strength
b. kekakuan e. kekerasan
c. plastisitas f. kelelahan bahan
3. Beberapa sifat bahan ( contoh )
4. Konsep elastisitas bahan

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan – 14

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajaryang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
33
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menerangkan tentang massa jenis dan berat jenis bahan
3. Menjelaskan hubungan massa jenis dan merat jenis dalampersamaan
3. Memberikan contoh perhitungan massa jenis dan berat jenis suatu bahan
4. Menjelaskan pengaruh massa jenis terhadap sifat bahan
5. Menjelaskan tentang sifat-sifat mekanik suatu bahan
6. Menerangkan tentang pengertian ekastisitas suatu bahan

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Vi. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis,kelereng, bola plastik

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a .Pertemuan – 14
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
33
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 6

Pertemuan 14

1. Satuan massa jnis air adalah 1 gr/cm3 , nyatakan satuan tersebut dalam SI

3. Kubus aluminium pejal panjang rusuknya 30 cm. Bila rapat massa aluminium adalah
3700 kg/m3, tentukanlah :
a. massa kubus aluminium
b. Berat jenis aluminium
3. Apa yang dimaksud dengan elastic dan strength jelaskan !

…..........................................................................................................................

JAWABAN KOMPETENSI 6

NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 1
1000
𝑘𝑔 10− 3
1 g/cm3 = 1𝑥[ 1 ] = 10− 6 kg/m3 = 106 -3 = 1000kg/m3 3
1000000
𝑚3

3 V = 303 = 8000 cm3 = 8x 10- 3 m3


Massa jenis ( 𝜌 ) = 3700 kg/m3 dan g = 10 m/s3 3
a. 𝜌 = m/V
m= 𝜌.V
= 3700 x 0,008 = 31,6 kg 3
b. berat jenis ( BJ )
Bj = 𝜌 . g
= 3700 x 10 = 37000 N/m3 3

3 a.Elastic artinya sifat benda yang memungkinkan benda kembali pada


Bentuk semula setelah gaya-gaya yang bekerja pada benda ditiadakan 1
b. srtegth adalah salah satu sifat kekuatan bahan, yatu dimana bahan
mempunyai kemampuan menahan beban 1

Niali = Jumlah skor 10

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu :10 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 15, 16 (3)
Standar Kompetensi : 6 Menginterprestasukan sifat mekanik bahan
Kompetensi Dasar : 6.3. Menguasai hukum Hooke

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mendiskripsikan hukum Hooke dan menyatakan dalam bentuk persamaan
b. Memformulasikan energy potensial elastic pegas dari persamaan hukum Hooke
c. Menggunakan persamaanhukum Hooke dalam perhitungan
d. Menganalisa konstanta pegas untuk pegas yang disusun seri, parallel/ gabungan
e. Menggunakan hasil analisis susunan pegas dalam perhitungan

II. Indikator
6.3.1. Mendiskripsikan hukum hooke dan menyatakan dalam bentu persamaan
6.3.3. Merumuskan energy potensial pegas dari persamaan hukum Hooke
6.3 .3 Menghitung besar energy pegas yang bertambah panjang karena pembebanan
6.3.4. Menganalisa konstanta pegas yang tersusun seri, parallel dan gabungan
6.3.5. Menghitung besar susunan konstanta pegas

III. Materi Pembelajaran


1. Hukum Hooke ( F ~ k )
F sebanding dengan k
F sebanding dengan perubahan panjang
F = - k . ∆x ( gaya pegasnya )
F = k . ∆x ( gaya penyebabnya ∆x

Hubungan antara F dan ∆x pada grafik F F


F
W
Usaha yang dilakukan pegas :
k.∆x W = ½ . F . ∆x

∆x
3. Energi potensial pegas : W = ½. k . ∆x3 = ½ . F.∆x
35

3. Susunan Pegas
a. Seri b. Paralel c. Gabungan

k1 k1 k3 k1 k3

F1
k3 F1 F3 F1 F3
FP k3
F3 F3
FG
FS

1 1 1
Seri : FS = F1 + F3 = > ∆x = ∆x1 + ∆x3 => =(𝑘 + )
𝑘𝑆 1 𝑘3
Paralel : FP = F1 + F3 => ∆x = ∆x1 + ∆x3 => KP = k1 + k3
Gabungan : FG= FS + FP => ∆XG= ∆XS + ∆XP => KG= KS + KP

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 15

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajaryang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan persamaan dari hukum Hooke
3. Menjelaskan besaran yang menyebabkan perubahan panjang tidak sama
3. Menerangkan gaya –gaya yang terjadi pada pegas karena pembebanan
4. Memberikan contoh perhitungan sederhana tentang gaya pegas
5. Menerangkan tentang hubungan gaya pegas dan perubahan panjangnya
6. Melukiskan grafik hubungan gaya pegas dan perubahan panjangnya

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi pembelajaran bersama –siswa
36

3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab


3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan – 16
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
materi lanjutan dengan mudah dan dapat menerapkan pada
kehidupan sehari -hari
B. Kegiatan Inti
1. Mengulang, mengingatkan hubungan antara gaya pegas dan perubahan ∆x
3. Menjelaskan E potensial pegas didapat dari hubungan F dan ∆x dalam grafik
3. Menjelaskan rumus EP pegas dari grafik gaya pegas dan perubahan panjang.
4. Memberikan contoh perhitungan tentang energy potensial pegas
C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi pembelajaran bersama –siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah
VI. Sumber Belajar/ Alat
1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, pegas
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan pekerjaan siswa
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a .Pertemuan – 15
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan -16
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
37

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 6

Pertemuan -15
1. Bila g = 10 m/s3 , dan massa jenis benda X, tunjukan formula berat jenisnya
Dalam X
3. Tunjukan pernyataan hukum Hooke tentang gaya pegas.
3. Sebuah pegas mendapat pembebanan F newton dan bertambah panjang
Dari 60 cm menjadi 90 cm, hitung F, bila konstantan pegasnya 150 N/m
4. Tunjukan satuan dari konstanta pegas melalui usaha W sebuah pegas

Pertemuan -16
1. Tunjukan berapa nilai besaran yeng menyebabkan sebuah pegas mengalami
Perubahan panjang 5 cm karena pembebanan 30 newton
3. Sebuah pegas ketika ditarik dengan gaya 10 N bertambah panjang 4 cm. Bera
Pa energy potensial yang dimiliki pegas saat itu.
3. Dua buah pegas tersusun seri, dengan tetapan pegas masing-masing 300 N/m
dan 300 N/m medapat pembebanan 15 N, hitung perubahan panjang susunan
pegas tersebut.
…………………………………………………………………………………………………………………………..

JAWABAN
Pertemuan- 15
NIMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 𝜌 = m/v dan Bj = m.g/v sehngga X = 𝜌 . g 3

3 Besar gaya yang diberikan oleh pegas :


a. sebanding dengan tetapan pegasnya ( k ) 1
b. sebanding dengan perubahanpanjang pegas ( ∆x ) 1

3 F = k. x => F = 150 . ( 0,9 - 0,6 ) = 45 N 3

4 W= ½. K. x3 => k = 3 W/ x3 = joule/m3= N.m/m.m = N/m 3

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan -16
NIMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 K = F/ x = 30 / 0,05 400 N/m 3

3 Gaya pegas : F = k . x 3
=> k = F /x
= 10 /0,04 = 350 N/m
3 EP pegas = ½ F . x = ½ . 10 . 0.04 = 0,30 joule 1

1 1 1 1 1 3+3 3
= + = + =
𝑘𝑆 𝑘1 𝑘3 300 300 600
==> kS = 600/5 = 130 N/m
Gaya pegas F = k . ∆x 3
==> ∆x = F/k
= 15/130 = 0,8 m = 80 cm

Nilai = Jumlah skor 10

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 6

Pertemuan 17
1. Dalam keadaan menggantung tanpa beban, sebuah pegas panjangnya
30 cm, Ketika pagas digantungi beban seberat 4 kg, panjang pegas men
Jadi 30 cm. Kemudian beban benda diberi simpangan 5 cm.
Hitunglah energy potensal pegas saat itu ( g 10 m/s3 )

30 cm
30 cm

10 cm

5 cm

Pertemuan 18
1. Sebuah paku keeling yang mempunyai diameter 8 mm menerima beban
Geser dengan gaya sebesar 8000 N.
Hitunglah :
a. tegangan geser yang terjadi pada paku keeling
b. tegangan geser yang terjadi bila modulus elastisitas bahan paku
keeling E = 0,91 x 1011 N/m3 dan panjang paku keeling 10 mm.

F
F
……………………………………………………………………………………………………………………………………….

Pertemuan 17
NOMOR JAWABAN SKOR
SOAL
1 m = 4 kg, ∆x1 = 30 – 30 = 0,1 m = 10 x 10-3 m
∆x3 = 0,05 m = 5,0 x 10-3 m 1
G = 10 m/s3
Pemberian beban :
F=w=m.g dan ∆x = 0,1 m
F = k . ∆x ==> m.g = k . ∆x1

𝑚 .𝑔 ( 4 ). ( 10 )
K= =
∆𝑥1 10. 10−3
= 400 N 4
Energi potensial pegas ketika benda disimpangkan
EP = ½. K. ( ∆x )3 dan setelah disimpangkan EP3 = ½. K . ∆𝑥33
EP3 = ½. K . ∆𝑥33
= ½. ( 4 x 103)( 5 x 10-3)3
= ½ . ( 4x 35 ). 103-4 joule
= 1 joue 5

Nilai = Jumlah skor 10

NOMOR JAWABAN SKOR


SOAL
1 D= 6,38 x 10-3 m , A = ¼ π.d3 1
F = 8000 N, 𝜀 = 0,91 x 1011 N/m3
L = 16 mm = 1,6 x 10-3 m

a. tegangan geser pada paku keeling:


𝐹 8000 8000 3
𝜏= =1 = = 1,374 x 106 N/m3
𝐴 ..𝜋.𝑑.𝑑 6,38 𝑥 10−3
4

b. Regangan yang terjadi :


𝜏
𝜀=
𝑒
𝜏
= ∆𝐿
𝐿
1,374 𝑥 106
0,91 x 1011 = ∆𝐿
𝑥 106
16 3
(1,374 𝑥 106 )( 18 𝑥 10−3 )
=
∆𝐿
30,4 𝑥 103
∆L =
0,91 𝑥 1011
= 3,345 x 10-7 m 3

Nilai = Jumlah skor 10


Pertemuan -18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 1, 3 (3)
Standar Kompetensi : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor
Kompetensi Dasar : 7.1. Menguasai konsep suhu dan kalor

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mengidantifikasi sifat termometrik bahan
b. Mengidentifikasi macam-macam skala thermometer
c. Mengkonversi suhu
c. Mengidentifikasi tentang pemuaian bahan
d. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor

II. Indikator
7.1.1. Menjelaskan sifat termometrik bahan
7.1.3. Menjelaskan macam-macam skala thermometer
7.1.3 Menghitung konversi suhu dengan menggunakan skala termometer
7.1.4. Menjelaskan tentang konsep pemuaian
7.1.5. Membedakan peristiwa perpindahan kalor

III. Materi Pembelajaran


1. Perbedaan suhu dan kalor
a. pengertian suhu b. pengertian kalor
3. Sifat termometrik bahan
a. pengaruh bahan terhadap perubahan suhu
3. Suhu dan termometer
a. Jenis – jenis thermometer b. skala-skala termometer

X Persamaan menentukan skala thermometer X


X100 terhadap thermometer Celsius yaitu:

𝑃 𝑋𝑃 − 𝑋𝑜
=
100 𝑋100 −𝑋𝑜
XP

100oC = titik didih air dan 0oC = titik beku air


Xo Xo dan X100 panjang kolom raksa pada titik
didih air dan titik lebur es
0 P 100 Celsius XP= panjang kolom raksa pada suhu P
1
5 9
C = 9 ( F - 33 ) => F = 5 C + 33

4 4
R = 9 ( F - 33 ) => F= R - 33
9

4. Pemuaian
a. pemuaian panjang : ∆L = α . Lo. ∆t => Lt = Lo ( 1 + α. ∆t )
b. pemuaian luas : ∆A = α . Ao. ∆t => At = Ao ( 1 + 3α. ∆t )
c. pemuaian volum : ∆V = α . Vo. ∆t => Vt = Vo ( 1 + 3α. ∆t )

5. Kalor sebagai bentuk energy


a. Kalor jenis dan kapasitas kalor
b. Kalor laten dan perubahan wujud
c. Perpindahan kalor
1). Konveksi
3) . Konduksi
3). Radiasi

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah –Langkah Pembelajaran

Pertemuan- 1

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
materi lanjutan dengan mudah dan dapat menerapkan pada
kehidupan sehari -hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang konsep suhu dan kalor
3. Menjelaskan tentang pengertian sifat termometrik suatu bahan
3. Menjelaskan tentang macam-macam skala thermometer
4. Memberikan contoh perhitungan tentang konversi suhu
5. Menjelaskan tentang konsep pemuaian
6. Menjelaskan tentang variasi massa jenis dan variasi suhu

C. Kegiatan akhir
1. Merangkum seluruh materi yang baru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah
3
Pertemuan -3

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan dalam
materi lanjutan dengan mudah dan dapat menerapkan pada
kehidupan sehari –hari
B. Kegiatan Inti
1. Menerangkan tentang pemuaian zat padat
3. Menerangkan pemuaian zat cair, dan menjelaskan tentang anomaly air
3. Menerangkan pemuaian gas, bersama dengan hukum yang menyertainya
4. Memberikan contoh perhitungan muai panjang, luas dan volum
5. Menjelaskan tentang konsep kalor sebagai bentuk energi
C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersama-sama -siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah
VI. Sumber Belajar/ Alat
1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, termometer
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
a. .Pertemuan – 3
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan - 4
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

3
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 7.1

Pertemuan – 1
1. Sebutkan, apa yang dimaksud dengan sifat termometrik suatu bahan, jelaskan!
3. Sebutkan perbedaan antara suhu dengan kalor, jelaskan !
3. Alkohol-etil, mendidih pada suhu 78,5 0C dan beku pada - 1170C, nyatakan suhu
Suhu tersebut dalam Kelvin dan Fahrenheit.
Pertemuan – 3
1. Kenapa saat es mencair suhu tidak berubah, jelaskan !
3. Kalor jenis air terbesar dibandingkan dengan kalor jenis bahan lain.
Jelaskan maksud pernyataan tersebut.
3. Bila suhu suatu benda 378 kelvin, berapakah suhu pada skala Fahrenheit .

………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
Pertemuan- 1

Nomor
Jawaban Skor
Soal
1 Sifat termometrik adalah sifat fisik yang mana suatu bahan bisa beru 3
bah karena adanya perubahan suhu

3 Suhu, merupakan ukuran derajat panas dinginnya suatu benda 3


Sedangkan kalor merupakan ukuran energy 3

3 Titik didih : Kelvin Titik didih : Fahrenheit


K = 78,5 + 373 = 351,5 K F= 9/5(78,5) + 33 = 173 0F 3
Titik beku : Titik beku :
K = - 117 + 373 = 156 K F = (/5.(- 117) + 33 = - 179 0F 3

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan- 3
Nomor
Jawaban Skor
Soal
1 Suhu tidak berubah saat es mencair , karena kalornya digunakan untuk 3
merubah wujut es menjadi air

3 Artinya bahwa air memerlukan kalor lebih besar/banyak dibandingkan 3


Dengan bahan lain

3 K = 373 + C => C = 378 -373 = 5 0C 3


F = (9/5). 5 + 33 = 41 0F 3

Nilai = Jumlah skor 10


4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 3, 4 ( 3 )
Standar Kompetensi : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor
Kompetensi Dasar : 7.3. Menguasai pengaruh kalor terhadap suhu

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap suhu
b. Memformulasikan asas Black secara kuantitatif
c. Menganalisis perubahan wujud secara kuantitatif
d. Menjelaskan tentang cara perpindahan kalor
e. Memformulasi perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi

II. Indikator
7.3.1. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap suhu
7.3.3. Memformulasikan asas Black secara kuantitatif
7.3.3. Menganalisis perubahan wujud secara kuantitatif
7.3.4. Menjelaskan tentang cara perpindahan kalor
7.3.5. Memformulasi perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi

III. Materi Pembelajaran


1. Percobaan Joule:
a. Ekivelensi energy mekanik dengan energy kalor ( tara mekanik kalor )
( seiring turunnya energy potensial, munculah energy kalor )
3. Asas Black tentang hukum kekekalan kalor
a. Besarnya kenaikan suhu dapat digunakan untuk menentukan besarnya
kalor yang diserap oleh benda
∆𝑄 𝐶
Kapasitas kalor : C = dan kalor jenis c= => ∆Q = m.c.∆T
∆𝑇 𝑚
Qlepas = Qterima ==>m1 . c1. ∆T1 = m3 . c3. ∆T3
m1 . c1. ( Ta – T1 ) = m3 . c3. (T3 – Ta )
3. Perubahan wujud ( kalor laten )
a. Kalor yang diterima benda saat perubahan suhu
∆Q = m.c.∆T
b. Kalor yang diperlukan saat benda mengalam perubahan wujud
∆Q = m . L => L = kalor lebur
4. Perpindahan kalor
a. Konduksi
5
batang logam

Tpanas Tdingin

Reservoir Reservoir
panas dingin

Kelajuan kalor berpindah:

∆𝑄 (𝑇𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 − 𝑇𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛)
=
∆𝑡 𝐿

b. Konveksi

Kelajuan kalor bergerak

∆𝑄
= ℎ . 𝐴 . ∆𝑇
∆𝑡

h = koefisien konveksi

c. Radiasi ( pancaran panas dalam bentuk gelombang elektromaknit )


a. Rumusan matematis Ludwig Boltzmann

∆𝑄 ∆𝑄
= 𝑒 . 𝐴 . 𝑇4 ==> = 𝑒 . 𝐴 . (𝑇34 − 𝑇14 )
∆𝑡 ∆𝑡

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 3

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
materi lanjutan dengan mudah dan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari -hari

6
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang pengaruh kalor terhadap suhu
3. Menjelaskan tentang hukum asas Black
3. Menjelaskan tentang kapasitas kalor dan kalor jenis
4. Menerangkan tentang kalor laten dan perubahan wujud
5. Melukiskan grafik perubahan wujud zat cair ( air )

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi yang diberikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya jawab
3. Memberikan tugas ruma

Pertemuan - 4

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Mengingatkan kembali secara sepintas tentang perubahan wujud
3. Memberikan contoh pengguanaan asas black dalam perhitungan
3. Mengidentufikasi tiga cara perpindahan kalor
4. Memformulasi rumusan laju perpindahan kalor secara konduksi, konveksi
dan radiasi berserta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari

C. Kegiatan Akhir
1. Bersama-sama siswa merangkum materi yang baru diberikan
3. Memberikan kesempatan untuk tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a. .Pertemuan – 3
7
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a. .Pertemuan – 3

Jenis tes : tertulis


Bentuk tes : uraian ( terlampir )

b. Pertemuan - 4
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

8
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 7.3

Pertemuan -3
1. Bila besi dan aluminium bersama-sama dipanaskan pada suhu yang sama maka akan
Terjadi pemuaian yang berbeda, kenapa demikian, jelaskan !

3. Apa yang anda ketahui tentng koefisien muai panjang, jelaskan.

3. Batang aluminium yang panjangnya 4 m, suhunya dinaikan 50 0C, jika koefisien muai
Panjang Al = 3,4 x 10-5 0C-1 hitunglah perubahan panjangnya.

Pertemuan -4
1. 100 gram yang suhunya 85 0C, dicampur dengan air yang suhunya 150C massanya
500 gram, berapa suhu akhir air tersebut.

3. Sebuah benda massanya 100 gram dan kapasitas kalornya 3600 j/K, lalu dipanaskan
Hingga suhunya naik 750C
a. Berapa kalor yang diserap benda b. Berapa kalor jenis benda.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
JAWABAN
Pertemua - 3
Nomor
Jawaban Skor
Soal
1 Karena adanya perbedaan koefisien muai panjangnya. 1

3 Koefisien muai panjang adalah perbandingan antara perubahan pan 1


Jang dngan penjang semula

3 ∆L = α . lo ,. ∆T 3
= ((3,4 x 10-5) .4. 50 3
= 4,8 x 10-3 m = 4,8 cm 3

Nilai = Jumlah skor

Pertemuan -3
Nomor
Jawaban Skor
Soal
1 m1.c. ( t1 – ta) = m3 c. ( ta – t3) ==> 0,1. ( 85 – ta) = 0,5 . ( ta – 15) 3
8,5 – 0,1 ta = 0,5 ta – 7,5 ==> 0,6 ta = 8,5 + 7,5 3
Ta = 16/0,6 = 36,6 C 0 1

3 a. Q = C . ∆t = (3,6 x 103) x (348 ) = 1,8 x 108 joule 3


b. C = Q/ m. ∆t = 1,3 x 106/ ( 0,1 x 348 )
= 3,6 x 104 joule 3

Nilai = Jumlah skor 10


9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 5,6 ( 3 )
Standar Kompetensi : 7. Menerapkan konsep suhu dan kalor
Kompetensi Dasar : 7.3 Menghitung kalor

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menghitung kapasitas kalor, kalor jenis suatu bahan
b. Menggunkan hukum kekekalan energy (asas Black) untuk menghitung kalor
jenis dan besaran lainnya.
c. Menghitung perpindahan kalor dengan cara konduksi,konveksi dan radiasi

II. Indikator
7.3.1. Menghitung besar kalor jenis dan kapasitas kalor suatu bahan
7.3.3. Menggunakan hukum asas Black dalam perhitungan
7.3.3. Menghitung besar perpindahan kalor dengan cara hantaran( konduksi ),
aliran ( konveksi) maupun dengan cara pancaran ( radiasi )

III. Materi Pembelajaran


1. Mendalami pengertian tentang kalor jenis dan kapasitas kalor suatu bahan

∆𝑄 𝐶
: C= dan c = => ∆Q = m.c.∆T
∆𝑇 𝑚

3. Kalor laten dan perubahan wujud

oC

130
es es, air air air dan uap air uap
100 perubahan wujud
A B C D E
melebur
0
∆t = 0 ∆t = 0
-50 kal
10 90 190 730 (kalor yang ditambahkan)
Keterangan :
A = pemanasan ==> Q1 = mes.ces. ∆t1
B = es melebur ==> Q3 = mes . Les
C = pemanasan ==> Q3 = mair.cair ∆t3
D= air menguap ==> Q4 = mair . Lair
E = penguapan ==> Q5 = muap. Luap
Q total = Q1 + Q3 + Q3 + Q4 + Q5
10
3. Kesetimbangan termal
Qlepas = Qterim ==> m1 . c1. ∆T1 = m3 . c3. ∆T3
m1 . c1. ( Ta – T1 ) = m3 . c3. (T3 – Ta )
4. Laju perpindahan kalor
∆𝑄 (𝑇𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 − 𝑇𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛)
Konduksi : =
∆𝑡 𝐿

∆𝑄
Konveksi : = ℎ . 𝐴 . ∆𝑇
∆𝑡

∆𝑄
Radiasi : = 𝑒 . 𝐴 . 𝑇4
∆𝑡

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan - 5

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang rumusan kapasitas kalor dan kalor jenis bahan
3. Memberikan contoh perhitungan untuk kapasitas kalor dan kalor jenis
3. Menentukan asas Black untuk menentukan kesetimbangan termal
4. menerangkan tentang konsep kalor laten dan perubahan wujud
4. Menghitung besarnya kalor yang diperlukan dalam perubahan wujud

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi yang telah diberikan besama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan - 6

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
11
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Mengingatkan kembali tentang kapasitas kalor dan kalor jenis bahan
3. Menentukan laju perpindahan kalordengan cara konduksi, konveksi
Maupun dengan cara radiasi dari suatu bahan
3. Menjelaskan tentang aplikasi dari perpindahan kalor dalam kehidupan
a. efek rumah kaca secara sederhana
b. termos air
C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi pembelajaran bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan 7 ( Uji kompetensi 7 )

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a. .Pertemuan – 5
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan - 6
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
c. Pertemuan-7
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : obyektif dan uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
13
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 7.3

Pertemuan 5
1. Pada suhu 0oC , massa jenis raksa 13.600 kg. m-3, Hitunglah massa jenis raksa pada
suhu 50oC, jika diketahui muai volume raksa 1,83x104/oC
3. Sebuah balok besi yang massanya 1 kg dipanaskan dari 14 hingga 30 oC, ternyata ener
energy yang diperlukan 7300 J, Hitung kalor jenisnya.

Pertemuan 6
1. Hitunglah kapasitas kalor segelas air jika massa gelas 300 g dan massa air 150 g.
Kalor jenis air 4300 J /kg.K, dan kalor jenis gelas 669 J /kg.K
3. Jendela kaca, panjangnya 3 m, tinggi 1 m serta tebal kaca 5 mm. Jika suhu permuka
an dalam kaca 35 oC dan suhu permukaan luar 35 oC, berapa banyak kalor mengalir
dari ruang itu melalui jendela kaca ( k= 8,0 x 10-4 kal.J/m.s.K )
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
Pertemuan 6
Nomor
Jawaban Skor
soal
1 𝜌𝑜 13.000 5
𝜌= = = 13.477 kg.m-3
1+ 𝛾.∆𝑡 1+1,83 𝑥 10−4 . .(50)

∆𝑄
3 ∆Q = m . c. ∆T ==> c =
𝑚 .∆𝑇
7300 5
c = = 450 J /kg K
1,0 𝑥 ( 30 − 14 )

Nilai = Jumlah skor 10

Pertemuan 6
Nomor
Jawaban Skor
soal
1 Kapasitas kalor gelas = massa x kalor jenis gelas 3
= ( 3 x 10-4 kg) ( 669 J/kg K ) = 133,8 J/K
Kapasitas kalor air
= ( 1,5 x 10-4kg ) ( 4300 J/kg.K ) =630 J/K 3
Jadi kasitas segelas air ( 133,8 + 630 ) = 764 J/K 1

3 A =3 x 1 = 3 m3 , k = 8,0 x 10-4 kal.J/m.s.K


L = 5 x 10-3 m
∆𝑇 5
H= k.A. = ( 8,0 x 10-4 ) ( 3 ) . 10/5 x 103
𝐿
= 3 ,3 J/ s

13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 8 (1)
Standar Kompetensi : 8. Menguasai konsep fluida
Kompetensi Dasar : 8.1. Menguasai hukum fluida statis

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan tentang konsep tekanan hidrostatika
b. Mengidentifikasi hukum Pascal yang diformulasikan secara matematis
c. Menjelaskan tentang hukum Archimedes
d. Menjelaskan tentang tegangan permukaan

II. Indikator
8.1.1. Memformulasikan tekanan hidrostatika melalui konsep tekanan
8.1.3. Mengidentifikasi hukum Pasca dan memformulasikan dalam persamaan
8.1.3. Mendiskripsikan konsep hukum Archimedes tentang gaya ke atas
8.1.4. Mengidentifikasi tentang tegangan permukaan

III. Materi Pembelajaran


1. Konsep tekanan dan hukum –hukum yang relevan
a. Konsep dasar : P = F / A N.m-3
𝐹 𝑚.𝑔
P hidrostatis ( Ph ) = = dimana : m = 𝜌. V
𝐴 𝐴
𝜌.𝑔.𝑉
= dimana : V = A . h
𝐴
Sehingga Ph = 𝜌 . 𝑔 ℎ N.m-3
3. Konsep hukum Pascal
a. dongkrak hidrolik
F1
P1 = P3 A1 A3
𝐹1 𝐹3
= F
𝐴1 𝐴3

𝐹1 .𝐴3
F3 =
𝐴1
3. Konsep Pascal dan tekanan hidrostatis pada bejana berhubugan
4. PA = PB
5. Po + 𝜌A .g . hA = Po + 𝜌B .g . hB
6. 𝜌A .g . hA = 𝜌A .g . hA
7. hB
8. 𝜌A . hA = 𝜌A . hA
14

PA = PB
Po + 𝜌A .g . hA = Po + 𝜌B .g . hB
𝜌A .g . hA = 𝜌A .g . hA
hB
𝜌A . hA = 𝜌A . hA hA b

4. Hukum Archimedes
Gaya Ke atas
FA = 𝜌𝑓 . 𝑉𝑏𝑓 . 𝑔 𝜌𝑓 = massajenis fluida yang dipindahkan
𝑉𝑏𝑓 = Volume fluida yang dipindahkan
= Volume benda yang terc
IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan -8

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan konsep tekanan hidrostatis melalui konsep tekanan
3. Menjelaskan tentang hukum Pascal pada aplikasi dongkrak hidrolik
3. Menjelaskan tentang hukum Archimedes tentang gaya ke atas
4. Menerangkan tentang tegangan permukaan

C. kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi yang diberikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya jawab
3. Memebrikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis

15
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah

a. .Pertemuan – 8
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

16
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 8

1. Apa yang anda ketahui tentang :


. Tekanan dan tekanan hidrostatis, jelaskan !
3. Bila di dalam bak air yang massanya m, tinggi bak h meter dan luas penam
pangnya A, tunjukan formula besar tekanan di tengah bak air tersebut.
3. Sebutkan masing-masing 3 contoh aplikasi dari penggunaan hukum Pascal
dan hukum Archimedes.
4. Sebuah kursi yang massanya 6 kg memiliki empat kaki yang luas penampang
nya masing-masing 1x 10-3 m3. . Tentukan tekanan kursi terhadap lantai bila
percepatan grafitasi g = 10 m.s-3
5. Suatu tempat di dasar danau, memiliki kedalaman 30 m. Jika massa jenis air
danau 1 g.m-3, dengan g= 10 m. s-3 dan tekanan di atas permukaan 1 atm.
Tentukan : a. tekanan hidrostatika di tempat tersebut.
b. tekanan total di tempat tersebut
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN

NOMOR JAWABAN SKOR


SOAL
1 a. Tekanan adalah gaya persatuan luas bidang tekan 1
b. Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam fluida tak mengalir
yang diakibatkan oleh adanya gaya grafitasi.
3 Massa = m, tinggi h dan luas penampang A
Tekanan hidrostatis ½ h ==> Ph = ½ . 𝜌 . g. h
3 Pascal : 1. Dongkrak hidrolik 1
3. Mesin hidrolik
3. Rem piringan hidrolik 1
4 Archimedes : 1. Galangan kapal
3. Balon udara
5 3. Hidrometer
4 alas kursi ( A )= 4 x 10-3 m3 1
Berat kursi ( w ) = m. g = 6 x 10 = 60 N
Jadi tekanan kursi pada lantai
P = F / A = 60 / 4 x 10-3 = 15 x 103 N. m-3
a. Tekanan hidrostatis :
Ph = 𝜌 . g. h = ( 1000). (10 ) . 30 = 3 x 105 Pa 3
b. Tekanan total : ( Ph + Patm )
Ptotal = Ph + Patm = ( 3 x 105 N. m-3 + 1 atm )
= ( 3 x 105 Pa + 1,013 x 105 Pa )
= 3,013 x 105 Pa 3

Nilai = Jumlah skor 10

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 9, 10 ( 3 )
Standar Kompetensi : 8. Menguasai konsep fluida
Kompetensi Dasar : 8.3. Menghitung fluida statis

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menerapkan hukum Pascal dalam masalah fisika sehari-hari
b. Memformulasikan hukum Archimedes
c. Menerapkan hukum Archimedes dalam masalah fisika sehari-hari
d.Mengidentifikasi masalah tegangan permukaan
e. Memformulasikanhukum Stoke

II. Indikator
8.3.1. Memformulasikan hukum Pascal
8.3.3. Menerapkan hukum Pascal dalam perhitungan fluida statis
8.3.3. Memformulasikan hukum Archimedes
8.3.4. Mengunakan hukum Archimedes dalam perhitungan fluida statis
8.3.5. Mengidentifikasi tentang tegangan permukaan
8.3.6. Memformulasikan hukum Stokes

III. Materi Pembelajran


1. Tekanan dan tekanan hidrostatis
Tekanan ( P ) = F/A => tekanan gaya persatuan luas bidang tekan
𝐹 𝑚 .𝑔 𝜌.𝑣.𝑔 𝜌.𝐴.ℎ.𝑔
Tekanan hidrostatis ( Ph ) = = = = = 𝜌 .𝑔 ℎ
𝐴 𝐴 𝐴 𝐴

Apabila P udara diperhitungkan : Ph = P o + 𝜌 . 𝑔 ℎ


3. Hukum Pascal

𝐹1 𝐹3 𝐹3 .𝐴1
Dongkrak hidrolik : = => F1 =
𝐴1 𝐴3 𝐴3

Hubungan hukum Pascal Dengan tekanan hidrostatis :

𝜌A . hA = 𝜌A . hA

4. Hukum Archimedes ( gaya ke atas )

a. Gaya ke atas FA = 𝜌𝑓 . 𝑉𝑏𝑓 . 𝑔

b. Keadaan benda terhadap zat cair


1). Mengapung : Wz < FA dan 𝜌𝑏 < 𝜌𝑎
3). Melayang : Wz = FA dan 𝜌𝑏 = 𝜌𝑎
3). Tenggelam : Wz > FA dan 𝜌𝑏 > 𝜌𝑎

air air
air

Mengapung Melayang Tenggelam


: Wz < FA dan 𝜌𝑏 < 𝜌𝑎 Wz = FA dan 𝜌𝑏 = 𝜌𝑎 Wz > FA dan 𝜌𝑏 > 𝜌𝑎
4. Tegangan permukaan ( konsep gaya tarik menarik antara molekul )

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan -9

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang konsep tekanan dan tekanan hidrostatis
3. Memformulasikan besaran tekanan dalam persamaan matematis
3. Memberikan contoh perhitungan tentang tekanan dan P hidrostatika
4. Menjelaskan tentang hukum Pascal dan aplikasi dalam kehidupan
5. Memberikan contoh perhitungan dengan menggunakan hukum Pascal

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. memberikan tugas rumah
Petemuan -10

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menerangkan hubungan hukum Pascal dengan tekanan hidrostatika
3. Mengunakan hukum Pascal dalam perhitungan
3. Menjelaskan tentang hukum Archimedes, tentang gaya ke atas
4. Menjelaskan tentang konsep benda mengapung, melayang dan tenggelam
5. Memberikan contoh perhitungan berdasar hukum Archime
C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan seluruh materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesematan Tanya jawab
3. memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tes tertulis – pekerjaan rumah
a. .Pertemuan – 9
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan - 10
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 2016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo,S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
30

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 8

Pertemuan -9
1. Dua buah balok yang equivalen seperti pada gambar.

3m
4m 4m
3m

w1 = 100 N w3 = 100 N
Hitung tekanan masing-masing balok pada lantai
3. Sebuah dongkrak hidrolik,perbandingan penampangn toraknya 1 : 8
Jika sebuah benda 13.000 N akan diangkat , berapa gaya minimal harus
diberikan pada penampang yang kecil.

Pertemuan -10
1. Sebuah kubus memiliki rusuk 0,5 m, dengan massa jenis 3,7 g.cm-3 dice
Celupkan seluruhnya ke dalam minyak yang massa jenisnya 0,8 g.cm-3.
Tentukan : a. gaya ke atas dalam kubus itu ( g = 10 m.s3 )
b. berat kubus apabila ditimbang dalam minyak
…………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
Pertemuan -10
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 w1=w3 = F dengan A1= 4 m3 dan A3 = 8 m3 ………………………. 1
Tekanan yang diberikan masing-masing balok
balok 1 : P1 = F/ A1 = 100/ 4 = 35,0 Pa ……………………… 3
balok 3 : P3 = F/A3 = 100/ 8 = 13,5 Pa ……………………… 3

3 A1 : A3 = 1 : 8 => A3 = 8 A1 dengan F3 = 13.000 N …………………….. 3


Jadi F minimal F1 = 13000/ 8. A1
= 1500 N …………………………… 3

Nilai =jumlah skor 10

Pertemuan 11
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1
31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 11 ( 1 )
Standar Kompetensi : 8. Menguasai konsep fluida
Kompetensi Dasar : 8.3. Menguasai hukum fluda dinamis

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian dan konsep fluida dinamis
b. Menjelaskan pengertian tentang fluida idal
c. Menjelaskan konsep tentang debid aliran dan laju aliran fluida
d. Memformulasi persamaan kontinuitas dari aliran dua macam penampang
e. Menjelaskan konsep hukum Bernoulli dan aplikasinya pada kehidupan

II. Indikator
8.3.1. Menjelaskan konsep fluida dinamis
8.3.3. Menjelaskan konsep fluida ideal
8.3.3. Menjelaskan tentang pengertian debid aliran dan laju aliran fluida dan mem
Formulasikan dalam bentuk persamaan matematis
8.3.4. Mendiskripsikan tentang kontinuitas dari aliran dari dua penampang
8.3.5. Mendiskripsikan tentang hukum Bernoulli dengan aplikasinya

III. Materi Pembelajaran


1. Fluida dinamis
a. Viskositas
b. Fluida ideal : tak kompresibel, non viscous dan aliran stasioner
c. Debid aliran dan Laju fluida
L L = v.t
v
A

Volume fuda yang mengalir selama t detik V = A. v.t


Debid aliran atau laju aliran ( Q ) = V / t = A . v
3. Kontinuitas

V1 A V3
A1 A3
33
Q1 = Q3
A1 . v1 = A3 . v3

3. Azas Bernoulli
a. Kecepatan aliran pada tangki yang bocor : v = √3. 𝑔. ℎ
b. Debid pada aliran tangki yang bocor : Q = A . √3. 𝑔. ℎ

c. Tabung venturi

c. Tabung venturi

h P1 - P3 = 𝜌.g ( h1 – h3 )

v1 v3

A1 A3 , v3
h1 h3

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan - 11
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian serta konsep fluida ideal
3. Mendiskripsikan tentang debid aliran dan laju aliran fluida serta memfor
mulasikan dalam persamaan matematis
3. Menjelaskan laju aliran pada dua penampang yang tidak sama serta mem
formulasikan dalam persamaan matematis (kontinuitas )
4. Menerangkan tentang azas Bernoulli serta aplikasinya dalam kehidupan

C. Kegiatan Akhir.
1. Merangkum materi yang disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan Tanya jawab kelas

33
VI. Sumber Belajar/ Alat
1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 13, 13, 14 ( 3 )
Standar Kompetensi : 8. Menguasai konsep fluida
Kompetensi Dasar : 8.4.Menghitung fluda dinamis

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menghitung debit dan laju aliran fluda
b. Menghitung laju fluida pada aliran yang mealui dua penampang yang tidak
sama dengan menggunakan persamaan kontinutas
c. Menjelaskan konsep Bernoulli tentang hubungan kecepatan aliran dengan
tekanan
d. Menggunakan azas Bernoulli untuk menghitung laju aliran pada tangki yang
berlubang
e. Menghitung laju aliran pada venturimeter tanpa manometer

II. Indikator
8.4.1. Menghitung debit aliran dan lajualiran fluida
8.4.3. Menghitung laju aliran yeng melalui dua penampang berbeda dengan meng
gunakan persamaan kontinuitas
8.4.3. Menjelaskan hubungan antara kecepatan aliran fluida dengan tekanan
8.4.4. Menghitung laju aliran fluida pada tangki yang bocor
8.4.5. Menghitung jarak semburan pada tangki yang bocor dengan azas Bernoulli
8.4.6. Menghitung laju aliran pada tabung venturitanpa manometer

III. Materi Pembelajaran


1. Debit aliran dan laju fluida
Laju fluida ( V ) = A. v.t
𝐴.𝑣.𝑡
Debit aliran ( Q ) = V/t ====> Q = = A.v
𝑡
3. Kontinuitas Q1 = Q3 ====> A1 . v1 = A3 . v3
3. Persamaan Bernoulli
a. Gaya angkat fluida
1). P1 > P3 bila v1 < v3
3). P1 < P3 bila v1 > v3
b. Tabung venturimeter tanpa manometer

1). P1 - P3 = 𝜌.g ( h1 – h3 )

35
3.𝑔.ℎ
3). Laju aliran v=√ 𝐴 3
( 1) − 1
𝐴3

c. Menghitung laju aliran pada tangki yang berlubang

1). Lajunya : v = √3𝑔. ℎ


3). Debitnya : Q = A. √3𝑔. ℎ

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Kontekstual
3. Metode : Ceramah , diskusi dan Tanya -jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan -13

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menerangkan pengertian debit aliran dan laju fluida dan menuliskan
persamaan matematisnya
3. Memberikan contoh perhitungan untuk menghitung debit aliran
3. Menjelaskan tentang konsep kontinuitas melalui konsep debit aliran
4. Memberikan contoh perhitungan dengan menggunakan kontinuitas

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi bersama-sama siswa
3. Memberi kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan -13

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
36
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan ulang tentang knsep kontinuitas
3. Menerangkan tentang aliran pada tangki yang berlubang dengan meng
gunakan azas Bernoulli
3. Menghitung laju dan debit pada aliran tangki yang berlubang
4. Menghitung laju aliran pada tabung venturimeter tanpa manometer de
ngan menggunakan azas Bernoulli

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi bersamasama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis

Pertemuan – 14 ( Uji kompetensi 8 )

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas
a. .Pertemuan – 13
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan - 13
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
c. Pertemuan -14 ( uji kompetensi 8 )
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian dan obyektif ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
37

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 8.4

Pertemuan -13
1. Air mengalir melalui sebuah pipa dengan luas penampang 3 dm3 kecepatanya 3 m/s
Tentukan massa air yang mampu ditampung selama 3 menit.
3. Sebuah pipa mendatar mempunyai dua penampang yang berbeda, masing – masing
6 cm dan 3 cm. Jika pada diameter besar air mengalir 1m/s dan tekanan 150 kPa.
Hitunglah kecepatan dan tekanan air pada diameter kecil.
Pertemuan- 13
1. Sebuah tangki berisi air 6 m dari tanah, pada tangki ada lubang bocoran dengan luas
Lubang 1 cm3 yang letaknya 5 m di bawah permukaan air ( g = 10 m/s3 )
Hitunglah : a. debit aliran pada bocoran tersebut
b. pada jarak berapa air sampai di tanah
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
JAWABAN
Pertemuan -13
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 A= 3 dm3 = 3 x 10-3 t =3 menit = 130 sekon dan 𝜌air = 1000 kg/m3
Q = V/t = A . v
V/t = A . v
m/𝜌 t = A.v ……………… 3
sehingga massa air yang dapat ditampung
m = 𝜌.t.A.v = ( 1000 ). ( 130).(3x 10-3).( 3 ) = 4,8 x 103 kg ……………… 3

3 Kecepatan fluida pada A3


V1. 𝑑13 = V3. 𝑑33 ==> V3 = V1. 𝑑13 /𝑑33 ==> V3 = (6/3)3.1 = 4 m/s …… 3
Tekanan fluida pada diameter kecil :
P1 + ½.𝜌𝑣13 = P3 + ½.𝜌𝑣33 ==> P3 = P1 + ½.𝜌 (𝑣13 - 𝑣33 ) ……………… 3
P3 = 1,5x105 + ½. 1000( 1 - 43) = 75 kPa …………………………… 3

Nilai = jumlah skor 10

Pertemuan -13
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 H= 6, h = 5 m dan A = 1 cm3
a. Kecepatan semburan air
v = √3. 𝑔. ℎ dan debit alirannya
= √3.10 . 5 Q = A .v
= 10 m/s = (1 x 10 -4) . 10= 10-3 m3/s ……… 4

s = v . t ===> s = 10 . 1/5√5 = 3 √3 m ………………………………


3
Nilai = jumlah skor 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 15, 16 ( 3 )
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan konsep hukum termodinamika
Kompetensi Dasar : 9.1. Menguasai konsep hukum termodinamika

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mengidentifikasi sifat-sifat gas ideal
b. Menganalisis dan merumuskan hukum Boyle –Gay Lussac
c. Merumuskan keadaan gas karena perubahan suhu atau tekanan
d. Menggambarkan keadaan gas daam diagram P-V
e. Menganalisis dan merumuskan hukum I dan II termodinamika
f. Menggambarkan siklus Carnot dengan diagram P-V dan merumuskan dalam
persamaan matematis.

II. Indikator
9.1.1. Sifat-sifat gas ideal teridentifikasi
9.1.3. Menganalisis hasil hukum Boyle-Gay Lussac tentang gas ideal
9.1.3. Merumuskan hasil analisis gas ideal dalam persamaan matematis
9.1.4. Menganalisis gas karena perubahan suhu atau tekanan
9.1.5. Merumuskan hasil analisis perubahan keadaan gas dalam persamaan.
9.1.6. Menggambarkan keadaan gas dalam diagram P-V
9.1.7. Merumuskan dan menganalisis hukum I dan II termodinamika dalam
persamaan matematis
9.1.8. Menggambarkan siklus Carnot dalam diagram P-V dan dirumuskan dalam
Persamaan matematis

III. Materi Pembelajaran


1. Sifat-safat gas ideal
a. Tinjauan makroskopis
* tekanan, volum dan suhu
b. Tinjauan mikroskopis
* kelajuan, energy kinetic, momentum dan massa partikel penyusun

3. Hukum-hukum tentang gas dalam ruang tertutup


a. hukum Boyle ===> P.V = konstan ( suhu tetap )
b. hukum Charles ===> V/T= konstan ( tekanan tetap )
c. hukum Gay Lussac ===> P/T= konstan ( volume tetap )
d. hukum Boyle-Gay Lussac ( untuk gas dalam dua keadaan kesetimbangan)
39
𝑃1 .𝑉1 𝑃3 .𝑉3
=
𝑇1 𝑇3

3. Persamaan gas ideal


Pengertian-pengertian dasar :
Ar = massa atom relative, Mr = massa molekul relative
n = mol = m / Mr , NA = bilangan Avogadro ( 6,03 x1033 partikel/mol )
N jumlah partikel dan hubungan besaranbesaran tersebut :

n = m/Mr atau m = n. Mr dan N = n. NA

Boyle-Gay lussac : P.V/T = k N, k = Boltzmann = 1,38 x10-33 J/K

4. Teori kinetic gas ideal


a. Tekanan gas dalam ruang tertutup
̅̅̅̅
3 𝑁.𝐸 𝐾
P= , ̅̅̅̅
𝐸𝐾 = energy kinetic translasi ratarata
3 𝑉
b. Suhu gas ideal
3
̅̅̅
𝐸𝐾̅ = k. T
3
5. Usaha dan proses dalam termodinamika

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan- 15

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang konsep gas ideal
3. Mendiskripsikan hukum-hukum tentang gas dalam ruang tertutup
3. Memberikan contoh perhitungan dengan menggunakan hukum Boyle -
Gay Lussac dari keadaan gas di ruang tertutup
4. Menerangkan persamaan tentang gas ideal dan memberikan contoh perhi
tungan dengan mengunakan persamaan gas ideal
30
1. Menjelaskan tentang konsep gas ideal
3. Mendiskripsikan hukum-hukum tentang gas dalam ruang tertutup
3. Memberikan contoh perhitungan dengan menggunakan hukum Boyle -
Gay Lussac dari keadaan gas di ruang tertutup
4. Menerangkan persamaan tentang gas ideal dan memberikan contoh perhi
tungan dengan mengunakan persamaan gas ideal

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkim materi bersamasama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan -16
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang teori kinetic gas idea
3. Memberikan contoh perhitungan energy kinetic translasi rata-rata
Berdasarkan persamaan tekanan dan persamaan gas ideal
3. Menjelaskan tentang suhu gas ideal
4. Memberikan contoh perhitungan tentang suhu gas ideal

C. Kegoatan Akhir
1. Merangkim materi bersamasama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas

a. .Pertemuan – 15
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
31
b. Pertemuan - 16
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 3016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

33
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 9.1

Pertemuan -15
1. Gas nitrogen pada suhu 37oC memiliki volume 35 liter dan tekanan 105 N.m-3
Tentukan volum gas tersebut jika tekanannya menjadi 3x105 N.m-3 pada su
suhu 137oC
3. Pada awal perjalanan ,tekanan udara ban mobil 406 kPa suhunya 15oC, sete-
lah kecepatan bertambah besar, tekanan dalam ban mobil menjadi 461 kPa.
Berapa suhu ban mobil saat tekanan 461 kPa tersebut.
Pertemuan-16
1. Suatu gas massanya 1,95 kg pada suhu 37oC, volumenya 600 liter dan tekanan
nya 5 atm, tentukan massa relative gas tersebut.
3. Sebuah tangki dengan volume 0,5 m3 mengandung 4 mol gas neon pada suhu
37 oC, Tentukanlah : a. energy kinetic total gas neon tersebut
b. energy kinetic rata-rata setiap molekul gas
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
Pertemuan-15
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Keadaan awal. Keadaan akhir 3
T1 = 37 + 373 = 300 K T3 = 137 + 373 = 400 K
V1= 35 liter P3 = 3 x 105 N.m-3
P1 = 105 N/m3 V3 = ……..
Boyle-Gay Lussac
𝑃1. .𝑉1 𝑃3 .𝑉3
= 𝑇 ==> V3 = ( P1V1T3) /(P3T1 ) 3
𝑇1 3
3
= (105. 35. 400 )/ ( 3x105. 300 ) = 16,67 liter
3
T1= 15 + 373 = 388 K dan P1 = 406 kPa, P3= 461 kPa dan T3 = ……..
𝑃 . 𝑃 . 3
Gay Lussac : 𝑇1. = 𝑇3
1 3
=> T3 = ( P3T1 )/ P1 = ( 461 . 388 )/406 = 337 K 3

Nilai = jumlah skor 10

Pertemuan-16
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Diketahui : m= 1950 g, T = 300 K dan V= 600 liter dan P= 5 atm
Persamaan keadaan gas : P.V = n.R.T 3
P.V = m/Mr . RT dimana R = ,083 L.atm/mol K
Mr= m.RT/ PV 3
= 1950. 0,083.300/5. 600 = 16 1

3 Diketahui : n= 4 mol, V = 0,5 liter dan T = 37 + 373 = 300 K


a. EK total = N. ̅̅̅̅
𝐸𝐾 ==> = 3/3. n.RT 3
= 3/3. ( 4).(8,31).( 300 )
= 14.958 joule 1
̅̅̅̅
b. 𝐸𝐾 = EKtotal / N
= 14.958 / (4).( 6,03x1033) 3
= 6,33 x 10-31 joule

Nilai = jumlah skor 10

30

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 9.3

Pertemuan- 17
1. Tentukan usaha yang dilakukan oleh gas untuk proses ABC pada diagram P-V
Di bawah. P ( N.m-3 )
C
50

35 B A

300 400 600 V

Pertemuan – 18
1. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 737 oC mempuu
nyai efisiensi 30 %, tentukan suhu dari reservoir suhu rendah

3. Mesin kalor bekerja antara reservoir kalor bersuhu rendah 37 oC dan reservoir
kalor bersuhu tinggi T1, ditingkatkan efisiensi maksimum dari 35% menjadi 50%
dengan menaikan suhu T1 menjadi T3. Hitunglah nilai T1 dan T3.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
Pertemuan -17
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Proses AB, pemampatan isobaric dengan V3=600 liter = 0,6 m3
WAB = - ( luas dibawah kurva )
= - ( 35)( 0,6 - 0,3 ) = - 10 joule ………………………………. 3
Proses BC ==>
WBC = ½ ( 35 50 )( 0,4 – 0,3 ) = 7,5 joule ……………………………… 4
Jadi proses ABC ==>
WABC = WAB + WBC ==> = - 10 + 7,5 = -3,5 joule …………………….. 3

Nilai = jumlah skor 10

Pertemuan -17
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 T1 = 737 + 373 = 1000 K dan efisiensi = 30% = 0,3 1
Ef = 1 - T3/T1 ===> T3 = ( 1 - Ef ). T1 3
T3 = ( 1 - 0,3 ) 1000 = 700 K
Jadi suhu dari reservoir suhu rendah = 700 – 373 = 437 0C 1

3 Diket . T3 = 37 + 373 = 300 K, Ef1 = 0,35 dan Ef3 = 0,5 1


Penyelesaian:
T1 = T3/ ( 1 – Ef1 ) = 300/( 1 – 0,35 ) = 400 K = 137 0C 3
Peningkatan efisiensi
Ef3 = 1 - ( T3/ T1’ )
T1’ = T3 / ( 1 – Ef1 )
= 300 / 0,75 = 600 K = 337 0C 3

Nilai = jumlah skor 10

34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 1, 3 ( 3 )
Standar Kompetensi : 10. Menerapkan getaran, gelombang dan bunyi
Kompetensi Dasar : 10.1.Menguasai hukum getaran, gelombang dan bunyi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari
b. Mengukur periode dan frekuensi getaran pada pegas
c. Mengukur getaran dan frekuensi getaran pada ayunan sederhana
c. Menentukan persamaan matematis pada getaran harmonik

II. Indikator
10.1.1 Mengidentifikasi getaran dalam kehidupan sehari – hari.
10.1.3. Mengukur periode dan frekuensi getaran
10.1.3. Mengukur getaran dan frekuensi getaran pada ayunan sederhana
10.1.4. Menentukan persamaan matematis pada getaran harmonik

III. Materi Pembelajaran


1. Getaran harmonic
a. Getaran harmonic pada pegas
b. Gaya-gaya yang bekerja pada getaran harmonik
c. Periode dan frekuensi getaran harmonis pada pegas
3𝜋 3
F = - k. x ==> F = m.a ==> a = - ( 𝑇 ) . S

𝑚 1 𝑘
T = 3π√ 𝑘 dan f = √
3𝜋 𝑚

d. Getaran harmonic pada ayunan bandul sederhana


e. Gaya-gaya yang bekerja pada ayunan sederhana

w= m.g
α w sin α = gaya penyebab gerak bandul
l F = - w sin α
A B C F = - m.g sin α
w sin α
α F
w cos α
W=mg
W=mg
1
3. Persamaan matematis gerak harmonic
a. Simpangan getaran harmonic

y = R sin α
= A sin 𝜔. 𝑡

b. Kecepatan getaran harmonic


3𝜋 3𝜋
y= .A cos ( .).t
𝑇 𝑇

c. Hukum kekekalan energy mekanik pada getaran harmonik


Hubungan kecepatan getar dan simpangan

𝑘
Vm = A √𝑚

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan- 1

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan pengertian getaran daam kehidupan sehari-hari
3. Menjelaskan pengertian periode dan frekuensi getaran
3. Menjelaskan konsep getaran harmonic pada pegas
4. Menerangkan konsep getaran harmonic pada ayunan bandul sederhana

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh matari yang baru disampaikan bersama – sama siswa
3. Memberi kesempatan untuk Tanya jawab
3. Menberi tugas rumah
Pertemuan - 3
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
3
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang periode dan frekuensi getaran pada pegas
3. Memformulasikan periode dan frekuensi getaran pada pegas
3. Memformulasikan periode dan frekuensi getaran pada ayunan bandul
4. Menerangkan dan memformulasikan persamaan getaran harmonik

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh matari yang baru disampaikan bersama – sama siswa
3. Memberi kesempatan untuk Tanya jawab
3. Menberi tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, tali, slinki
VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas

a. .Pertemuan – 1
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

b. Pertemuan - 3
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
3

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 10.1


Pertemuan-1
1.
Lihat gambar di samping.
a = posisi awal beban
b.= posisi beban ditarik
c c = posisi tertinggi setelah
dari b dilepas.
a Bila panjang bc= 14 cm dan
Beban kembali ke b se
Banyak 10 kali dalam waktu
b 8 sekon, hitunglah :
Amplitude, periode dan frekuensi getaran pegas tersebut

Pertemuan 3
1. Sebuah mobil massanya 34000 kg menggunakan empat peredam getaran
dengan konstanta 15000 N/m,hitung f getaran mobil saat melewati lobang
3. Sebuah ayunan bandul dengan massa beban 50 g, panjang tali 30 cm, lalu
Bandul diberi simpangan 150 ( g 10 m/s3 ), Tentukanlah :
a. simpangan maksimum getaran
b. gaya pada saat simpangan maksimum
c. periode dan frekuensi getaran
………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
Pertemuan 1
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Amplitudo ( 9 A ) = 14 cm/3 = 7 cm ……………………………….. 3
Waktu 10 getaran 8 detik
T = waktu / (f ) getaran
= 8 / 10
= 0,8 s ………………………………… 4
F = 1 / T = 10/8 = 1,35 Hz ……………………………….. 4

Nilai = jumlah skor 10

Pertemuan 3
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 m= 34.000/4 = 600 kg dan k = 15.000 N/m
1 𝑘
f = 3𝜋 √𝑚
1 15000
= 3𝜋 √ 600
= 5/3π = 3,5 π Hz ……………….. 3
4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 3, 4 ( 3 )
Standar Kompetensi : 10. Menerapkan getaran, gelombang dan bunyi
Kompetensi Dasar : 10.3. Membedakan getaran, gelombang dan bynyi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Membedakan pengertian getaran, gelombang dan bunyi
b. Membedakan besaran-besaran yang dimiliki antara getaran dan gelombang
c. Mediskripsikan arah dan rambatan gelombang
d. Menjelskan tentang konsep bunyi sebagai bentuk energy yang merambat me
lalui suatu medium

II. Indikator
10.3.1. Membedakan pengertian getaran, gelombang dan bunyi
10.3.3. Memnjelaskan besaran-besaran getaran dan gelombang
10.3.4. Mendiskripsikan arah dan rambatan gelombang
10.3.4. Menjelaskan konssep bunyi sebagai bentuk energy yang merambat melalui
Medium

III. Materi Pembelajaran


1. Besaran-besaran getaran
a. frekuensi ( f )
b. periode (T)
c. amplitudo ( A )
3. Besaran-besaran gelombang
a. frekuensi ( f )
b. periode (T)
c. amplitude ( A )
d. panjang gelombang ( λ )
e. cepat rambat gelombang ( v )
3. Sifat-sifat fisis gelombang

a. berdasar arah getarnya v


1) gelombang transversal

3) gelombang longitudinal
5 rapatan V regangan
b. berdasar amplitudo gelpmbang
1) gelombang berjalan
3) gelombang stasioner
c. berdasar medium
1) gelombang mekanik
3) gelombang elektromagnit

4. Gwelombang bunyi
a. intesitas bunyi
b. resonansi bunyi
c. efek Doppler

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan- 3

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang perbedaan tentang getran dan gelombang
3. Menjelaskan besaran-besaran pada getaran dan gelombang
3. Menjelaskan hubungan antara frekuensi dan amplitude gelombang
4. Memberikan contoh hubungan frekuensi dengan periode gelombang
5. Mendiskripsikan hubungan antara cepat rambat gelombang dengan panjang
gelombang dan frekuensi

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan- 4
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
6
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. memberikan contoh penerapan hubungan frekuensi dan periode gelombang
3. Memberikan contoh penerapan hubungan frekuensi, panjang gelombang
serta cepat rambat gelombang
3. Menjelaskan sifat-fisis dan sifat umum pada gelombang
4. Memberikan contoh macam-macam gelombang dalam kehidupan sehari-hari
5. menjelaskan pengertian tentang terjadinya bunyi
6. Menerangkan tentang besaran besaran pada bunyi
C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi yang disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, tali, slinki

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas
a. .Pertemuan – 3
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

b. Pertemuan - 4
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
7
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 10.3

Pertemuan 3
1. Tunjukan besaran yang membedakan antara getaran dan gelombang
3. Sebutkan sifat fisis dari gelombang bunyi dan jelaskan !
3. Tuliskan dalam sebuah persamaan hubungan antara periode dengan frekuensi.
4. Tuliskan hubungan antara cepat rambat, panjang gelombang dengan frekuensi
dalam sebuah persamaan.

Pertemuan 4
1. Berapa panjang gelombang dari gelombang yang frekuensinya 0,50 Hz, bila cepat
Rambat gelombangnya 150 cm/s
3. Bila V1 cepat rambat gelombang datang dari medium rapat dan V3 cepat rambat
Ada medium kurang rapat, tunjukan dalam persamaan untuk menghitung V 1.
3. Gelombang dari sumber bunyi frekuensinya 35 Hz, bila cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s,hitunglah jarak antara rapatan dan regangan berturut turut pada
geombang tersebut.
………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
Pertemuan 3
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Pada getaran tidak memiliki panjang gelombang 1
3 Gelombang bunyi merupakan gelombang transversal, dan merambat 3
gelombangnya memerlukan medium sehingga disebut juga gelombang
mekanik ( gelombang yang memerlukan medium )
3. f = 1 / T atau T = 1 / f 1
4 V=f.λ 1
5 Setiap benda yang bergerak/bergetar mempunyai energy, dan energy 4
tersebut merambat melalui partikel-partikel disekitarnya yang disebut
gelombang ( benda tersebut merupakan sumbar bunyi )
Nilai = jumlah skor 10

Pertemuan 4
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 F = 0,50 Hz dan V = 150 cm/s atau V = 1,5 m/s 1
Panjang gelombang = f x V = 0,50 x 1,5 = 0,75 meter 3
3 sin 𝑖 𝑉 sin 𝑖 .𝑣3 3
= 1 ==> V = 1
sin 𝑟 𝑉3 sin 𝑟
3 Diket :
F = 35 Hz V = 340 m/s
V = 340 m/s ……….. λ = V/f ……. λ = 340 / 35 = 13,6 meter 3
λ = 340 / 35 = 13,6 meter 3
Nilai = jumlah skor 10
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 5, 6 , 7 ( 3 )
Standar Kompetensi : 10. Menerapkan getaran, gelombang dan bunyi
Kompetensi Dasar : 10.3. Menghitung getaran, gelombang dan bunyi

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menghitung frekuensi dan periode pada getaran harmonik
b Menghitung dengan menggunakan persamaan getaran harmonic
c. Menghitung dengan menggunakan persamaan geombang berjalan
d. Menghitung dengan menggunakan persamaan gelombang diam
e. Menghitung cepat rambat gelomabang bunyi melalui beberapa medium
f. Menggunakan konsep intensitas gelombang dan bunyi dalam perhitungan
g. Menggunakan efek Doppler dalam perhitungan

II. Indikator
10.3.1 Menghitung frekuensi dan periode pada getaran harmonik
10.3.3. Menghitung dengan menggunakan persamaan getaran
10.3.3. Menghitung dengan menggunakan persamaan gelombang berjalan
10.3.4. Menghitung dengan menggunakan persamaan gelombang diam
10.3.5. Menghitung cepat rambat gelombang bunyi melalui beberapa medium
10.3.6. Menggunakan konsep intensitas gelombang dan bunyi
10.3.7. Menggunakan efek Doppler dalam perhitungan

III. Materi Pembelajaran


1. Frekuensi dan periode getaran harmonik
3𝜋 3
F = - k. x ==> F = m.a ==> a = - ( 𝑇 ) . S

𝑚 1 𝑘
T = 3π√ 𝑘 dan f = √
3𝜋 𝑚

3. Frekuensi dan periode pada ayunan bandul


a. gaya yang mempengaruhi gerak bandul :
F = - m.g sin α ==> F = - m. ( 3π/T )3. s dimana s = l. sin α
Dan ( 3π/T )3 = g/l => sehingga diperoleh :

𝑚 1 𝑘
T = 3π√ 𝑘 dan f = √
3𝜋 𝑚
10
3. Persamaan getaran harmonic
w sin α = gaya penyebab gerak bandul
l F = - w sin α
A B C F = - m.g sin α
w sin α
α F
w cos α
W=mg
W=mg

a. Simpangan dan kecepatan getaran harmonic

3𝜋 3𝜋
y = R sin α y= .A cos ( .).t
𝑇 𝑇
= A sin 𝜔. 𝑡

4. Persamaan gelombang berjalan dan gelombang diam


Yp = A sin ( 3π.f.t ± k.x )
Sudut fase di titik P =======> 𝜃P = 3π.f.t ± k.x => K= 3π/λ
Fase di titik P =======> 𝜑P = f.t ± x / λ
5. Pipa organa
𝑛.𝑣
Terbuka : Frekuensi harmonic ke n ==> fn = , n =1,3,3, …….
3𝐿
Tertutup: Frekuensi harmonic ke n ==> fn = ( 3n – 1 ).v/4L
6. Intensitas dan taraf intensitas bunyi

𝑃 𝑃 𝐼
I = 𝐴 ==> I = 4𝜋𝑟 3 watt/m3 dan TI = 10 log 𝐼 dB
𝑜

7. Efek Doppler
( 𝑉 ± 𝑉𝑃 )
FP = . fS
( 𝑉 ± 𝑉𝑆 )

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan- 5

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
11
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan konsep getaran haronik untuk menentukan frekuensi dan
periode untuk melalui konsep gerak melingkar beraturan.
3. Memberikan contoh perhitungan menentukan frekuansi dan periode suatu
getaran pegas dan ayunan bandul
3. Menjelaskan konsep gelombang haronik untuk menentukan persamaan
Gelombang secara matematis.
4. Menghitung besar simpangan suatu gataran harmonic dengan menggunakan
Persamaan getaran
5. Menghitung besar simpangan gelombang harmonic dengan mengguakan per
samaan gelombang

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya-jawab
3. Memberikan tugas
Pertemuan- 6

A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan gelombang bunyi pada pipa dawai dan pipa organa
3. Menghitung besar frekuensi pada dawai maupun pada pipa organa
3. Menjelaskan tentang intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi
4. Menghitung besar intensitas maupun taraf intensitas bunyi
5. Menghitung frekuensi dengan menggunakan rumus efek Doppler

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi yang baru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan – 7 ( Uji kompetensi 10 )


VI. Sumber Belajar/ Alat
1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, tali, slinki

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas
13
a. .Pertemuan – 3
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan - 4
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
c. Pertemuan – 7
jenis tes : tertuis
bentuk tes : uraian dan obyektif ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

13
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 10.3

Pertemuan 5
1. Sebuah titik O bergetar harmonic menghasikan gelombang berjalan tranversal deng.
V = 35 m/s, frekuensi 5 Hz dengan amplitudonya 10 cm.
Hitunglah besar simpangan dan fase titik P yang berjarak 4 cm dari titik O setelah
Titik o tersebut bergetar ½ detik.

3. Sebuah gelombang berjalan memenuhi persamaan : y = 0,30 sin 0,40.π ( 60t – x ).


dengan x dan y madalm cm dan t dalam detik.
Tentukanlah : a. amplitude gelombangnya
b. panjang gelombangnya
c. Cepat rambat gelombang

Pertemuan 6
1. Sebuah dawai panjangnya 160 cm dalam keadaan tegang dan memiliki kerapatan
0,015 g/cm. Tentukan tegangan dawai tersebut agarmenghasilkan frekuensi harmo
nik kedua ( nada atas pertama dengan frekuensi 460 Hz )

3. Jika seekor anjing menggonggong melepas daya bunyi sekitar 4π mW dan daya ini
terdistribusi serba sama ke semua arah, maka tentukanlah bila :
a. tingkat intensitas bunyi pada jarak 10 meter
b. taraf intensitas bunyi bila 5 ekor anjing menggonggong secara bersamaan.
( log 5 = 0,7 )

3. Sebuah kereta bergerak dengan laju 40 m/s, membunyikan peluit dengan f = 500 H z
( v = 340 m/s ), Tentukan frekuensi yang diterima pendengan yang diam, jikza :
a. kereta mendekati pendengar
b. kereta menjauhi pendengar
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
JAWABAN
Pertemuan 5
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 V= 35 m/s, f = 5 Hz , A = 10 cm dan x = 4 m
t = ½ dt ==> v = f . λ ==> λ = v/f = 35/5 = 5 m dan T = 1/5 detik 3
simpangan di P
𝑡 𝑥 1/3 4
y = A sin 3π { − } = 10 sin 3π { − } 3
𝑇 𝜆 1/5 5
17
= 10 sin3(180).10 = 10 sin 613 = 9,5 cm 1
Face di titik P
𝑥
𝜑𝑝 = f.t - 𝜆 = 5.1/3 – 4/5 1
= 17/10
3 Y = A sin ( 3π.f.t - K.x )
= 0,30 sin ( 34 π.t - 0,40 x ) maka : 1
1

a. Ampitudo A = 0,30 cm dan bilangan gelombang k = 0,40/cm 3


b. panjang gelombang ==> K = 3π/λ
λ = 3π/0,40 = 5π cm dan 3πft = 34 π.t  f = 13 Hzz
c. V = f . λ = 13 x 5π = 60 π cm/s
Nilai = jumlah skor 10

Pertemuan 6
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
3𝑣
1 f3 = 3𝐿 ==> v = f3 . L = ( 450 ) .1,60 = 736 m/s
1
𝐹
v = √𝜇 ==> v3 = F/µ
F = µ. V3 ==> F = ( 15x10-4). (736)3 1
= 813,544 newton
3 P = 4π. mW = ( 4π x 10-3 ) W
4𝜋𝑥 10−3 1
I = P/A = = 10-5 W.m-3
4𝜋 𝑥 103
𝐼
a. Jadi tingkat intensitas TI = 10 log =
𝐼𝑜
10−5
TI = 10 log 10−13 = 10 log 107
= 70 dB 3
b. untuk 5 anjing bersamaan
TIn = TI1 + 10 log n
= 70 + 10 log 5
= 70 + 10. ( 0,7 ) 3
= 77 dB

3 a. Kereta mendekati pendengar


𝑣 340 1,5
fP = =( ). 500
𝑣− 𝑣𝑆 340−40
= 566,7 Hz

b. Kereta menjauhi pendengar


𝑣 340
fP = =( ). 500 1,5
𝑣+ 𝑣𝑆 340+40
= 447,3 Hz

Nilai = jumlah skor 10


15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 8 (1)
Standar Kompetensi : 11 Menerapkan konsep magnet dan electromagnet
Kompetensi Dasar : 11.1 Menguasai konsep kemagnetan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mendiskripsikan tentang bahan magnit dan bahan non magnet
b. Menjelaskan tiga cara dalam pembuatan magnet
c. Menjelaskan cara menghilangkan sifat kemagnitan suatu bahan
d. Menjelaskan tentang sifat-sifat magnet

II. Indikator
11.1.1 Mendiskripsikan tentang bahan magnet dan bahan bukan magnet
11.1.3. Menjelaskan tentang tiga cara dalam pembuatan magnet
11.1.3. Menjelaskan cara menghilangkan sifat kemagnitan suatu bahan
11.1.4. Menjelaskan tentang sifat-sifat kemagnetan

III. Materi Pembelajaran


1. Klasifikasi bahan magnetic
a. Bahan ferromagnetic, yaitu bahan yang ditarik kuat oleh magnet
b. Bahan paramagnetic, yaitu bahan yang ditarik magnet lemah
c. Bahan diamagnetic, yaitu bahan yang sedikit ditarik magnet
3. Asal bahan magnetk
a. Magnet alam, yaitu magnet yang ditemukan di alam
b. Magnet buatan, yaitu magnet yang disengaja dibuat oleh manusia
Klasifikasi : magnet permanen dan magnet tidak permanen
3. tiga cara pembuatan magnet
a. menggunakan arus listrik
b. dengan cara menggosok
c. dengan cara induksi
4. Cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan
a. dipukul-pukul
b. dipanaskan atau dibakar
c. dialiri arus bolak-balik ( AC )
5. sifat-sifat magnet
a. kutub-kutub sejenis tolak menolak
b. kutub-kutub tidak sejenis tarik menarik
IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
16
1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan- 5
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang klasifikasi bahan magnet dengan contoh-contoknya
yang bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari
3. Menjelaskan tentang bahan magnet, beserta contoh-contohnya
3. Menjelaskan cara-cara pembuatan magnet buatan dan sekaligus cara-cara
untuk menghilangkan sifat-sifat kemagnetan suatu bahan magnet
4. Menerangkan tentang sifat-sifat kemagnetan dari suatu bahan magnet
C. Kegiatan akhir
1. Merangkum seluruh materi yang disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya-jawab
3. Memberikan

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, magnet ladam, serbuk besi

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas
a. .Pertemuan – 8
Jenis tes : lisan
Bentuk tes : Tanya-jawab

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 9, 10 ( 3 )
Standar Kompetensi : 11 Menerapkan konsep magnet dan electromagnet
Kompetensi Dasar : 11.3 Menguasai hukum magnet dan kemagnetan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Mendiskripsikan medan magnet oleh arus listrik dari percbaan H.C. Oersted
b. Menerangkan konsep Michael Faraday mengenai medan magnet
c. Memberikan contoh aplikasi dari penggunaan electromagnet
d. Menjelaskan tentang konsep dari hukum Biot-Savart
e. Menghitung besar medan magnet dari sebuah konduktor
f. Mendiskripsikan hukum Ampere untuk menghitung medan magnet
g. Memformulasikan konsep gaya Lorentz

II. Indikator
11.3.1. Adanya medan magnet disekitar penghantar berarus listrik
11.3.3. Besar kuat medan magnet disekitar kutub-kutub magnet
11.3.3. Aplikasi penerapan dari hasil suatu bahan elektromagnetik
11.3.4. Menghitung besar induksi magnet melalui konsep hukum Biot-Savrt
11.3.5. Menghitung besar medan magnet menurut hukum Ampere
11.3.6. Menghitung besar gaya Lorentz pada dua kawat kondukto sejajar
yang bermuatan listrik

III. Materi Pembelajaran


1. Medan magnet disekitar kawat yang berarus listrik
3. Penerapan bahan elektromagnetik
a. bel listri b. relai c. pesawat telepon

3. Besar induksi maknet dari beberapa konduktor


a. Penghantar lurus dan panjang
𝜇0. 𝑖
B= Wb.m3 atau tesla
3𝜋.𝑎
i µ0 = 4π , 10- 7 Wb/A.m
a ∙P I = kuat arus ( A )
B a = jarak titik P ke penghantar (m)
penghantar
b. Kawat melingkar berarus listrik dengan N lilitan

+
P
𝜇0. 𝑖
α BO =
3𝜋.
r B
𝜇0. 𝑖.𝑎 sin 𝛼
i BP = .N
3𝑟 3
a
I O

4. Besar induksi magnet pada solenoida


Besarnya induksi magnet
BQ = (µ0. i. N )/ 3λ
Q P = ½ . µ0 . n
BP = ( µ0. i. N )/ λ
= µ0 . i. n

Pada toroida berlaku juga ==> B = µ0. i. n

5. Gaya Lorentz
i Arah telapak tangan kanan Lorentz
S I, ibu jari menunjuk arah arus
F, arah gaya keluar telapak tangan
F B B, empat jari menunjuk arah induksi
U
Magnet ladam F= B.I.L

α α
B B

I q
F = B . i. L. sin α F = B.q . v. sin α

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan- 9
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan adanya medan magnet disekitar kawat berarus listrik
3. Menjelaskan tentang besar kuet medan magnet menurut Hk. Biot-Savart
3. Menerangkan besar induksi magnet pada konduktor menurut Hk. Ampere
4. Menghitung besar induksi magnet disekitar kawat lurus dan panjang

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi yang beru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya -jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan - 10

A. Kegiatan Awal

a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman


: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menghitung besar induksi magnet pada di sekitar arus melingkar
3. Menghitung besar induksi magnet pada solenoid dan toroda
3. Menghitung besarnya gaya Lorentz pada penghantar yang ber arus listrik
yang bergerak dalam medan magnet
4. Menghitung besarnya gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dalam
Dalam medan magnet

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya-jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, magnet ladam, serbuk besi

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas
a. Pertemuan – 9

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas

a. Pertemuan – 9
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

b. Pertemuan – 10
jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta, Juli 2016

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
31
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 11.3

Pertemuan 9
1. Tunjukan, berdasarkan konsep dasar apa yang digunakan untuk :
a. Pengubahan energy listrik menjadi energy mekanik
b. Pengubahan energy mekanik menjadi energy listrik
Tunjukan masingmasing 1 contoh.
3. Tunjukan arah kuat arus dan iarah medan magnet pada kaidah telapak tangan kanan
menurut H.C Oersted
3. Tentukan besar induksi magnet dari sebuah titik P yang berjarak 4 cm dari sebuah ka
wat berarus listrik 30 ampere

Pertemuan 10
1. Arus mengalir 5 ampere pada kawat melingkar yang jari-jarinya 3 cm. Hitunglah besar
Induksi magnet di titik P bila :
a. titik P berada di sumbu lingkaran yang berjarak 4 cm dari kawat berarus.
b. titik P terlatak pada pusat lingkaran kawat berarus
3. Sebuah kawat penghantar berarus listrik 5 A kena pengaruh listrik sepanjang 4 cm
Memotong tegak lurus gaya magnet yang besar induksinya B =3x10-4 tesla, tentukan
besar dan arah gaya magnetic yang timbul pada kawat
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
JAWABAN
Pertemuan 9
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. Pengubahan energy listrik menjadi energy mekanik merupakan 1
konsep dasar dari : adanya gaya magnet
Contoh : elektro motor atau motor listrik
b. Pengubahan energy mekanik menjadi eergi listrik merupakan 1
konsep dasar dari : adanya induksi elektromagnetik
Contoh : pembangkit listrik dengan generator

3 Menurut telapak tangan kanan : arah ibu jari menunjukan arah arus 3
Dan arah lipatan empat jari menunjukan arah medan magnet

3 Diket :
A = 3 cm = 3 x 10-3 m 1
I = 50 ampere dengan µ0 = 4π . 10-7 Wb/.A.m
Jawab :
𝜇𝑜 ..𝑖 3
B=
3.𝜋.𝑎
4𝜋.10−7 .(50) 3
=
3𝜋.(4𝑥 10−3 )
= 3,5 x 10-3 Wb/m3 1
Nilai = jumlah skor 10
33
Pertemuan 10

NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Diket :
I = 5 ampere O
a = 3 cm P
x = 4 cm 3 4
Jawab :
OP = √33 + 43 = 5 cm
= 5 x 10-3 m 1
Sin α = a / OP = 3/5
a. P di sumbu lingkaran
µ0 .𝑖 .𝑎 sin 𝜎 (4𝜋 .10−7 ).5.( 3 𝑥 10−3 ).(
3
) 3
5
. B= =
3.𝑟 3 (5 𝑥 10−3 )3
180 𝜋 𝑥 10−9
=
5 𝑥 10−3
= 3,6 x 10-6 Wb.m-3 1

b. P di pusat lingkaran penghantar


µ . 𝑖. 3
B = 3.0 𝑎
4𝜋 .10−7 .(5 )
=
3.( 3 𝑥 10−3 )
1
= 1,7 x 10-5 Wb.m-3

Diket :
3
I=5A
L = 4 cm = 4 x 10-3 m
B = 3 x 10-7 Wb.m-3
Jawab
Sin 90o = 1
3
F = B. i. L. sin 90o
= ( 3 x 10-7). 5. ( 4 x 10-3). 1
1
= 4,0 x 10-9 newton

Nilai = jumlah skor 10


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 11 ( 1 )
Standar Kompetensi : 11 Menerapkan konsep magnet dan electromagnet
Kompetensi Dasar : 11.3. Menggunakan magnet

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
b. Menjelaskan sifat kemagnitan suatu bahan dan medan magnet
c. Menerangkan konsep hukum Coulomb tentang magnet
d. Menyebutkan delapan jenis spectrum gelombang electromagnet

II. Indikator
11.3.1. Mengguanakan magnet dalam kehidupan sehari-hari
11.3.3. Menjelaskan sifat kemagnetan dan medan magnet
11.3.3. Menghitung besar kuat medan magnet
11.3.4. menyebutkan delapan jenis spectrum gelombang elektromagnetik

III. Materi Pembelajaran


1. Konsep dasar magnet
a. sifat-sifat magnet
b. magnet alam dan magnet buatan
c. penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
3. Hukum Coulomb
Gaya tolak/ tarik dari dua kutub magnet berbanding lurus dengan kuat kutub
Masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
m1 m3
𝑚1 .𝑚3
F = k. U F F S
𝑟3
k = 10-7 Wb/A.m
r
Kuat medan magnet : H = k. .m.r-3
Hubungan kuat medan dnga induksi magnet : H = B/ µ
Bila harga permiabilitas µ = 1 maka H = B dan selain hampa/udara µ > 1
3. Delapan jenis spectrum gelombang elektromagnetik

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

34
V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan- 9
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan konsep dasar tentang kemagnitan sebagai landasan untuk me
mahami aplikasi/penerapan maupun kegunaan magnet dalam kehidupan
3. Menjelaskan konsep hukum Coulomb tentang medan magnet
3. Memberikan contoh perhitungan tentang medan magnet
4. Menerangkan ulang tentang jenis spectrum gelombang elektromagnetik

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya-jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, magnet ladam, serbuk besi

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas

a. Pertemuan – 11
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

35
LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 11.3

Pertemuan 11
1. Magnet menghasilkan medan magnet disekeliingnya, berdasarkan fenomena ter
sebut manusia dapat memanfaatkan/ menggunakan dalam kehidupan sehari-hari
Tunjukan : 5 contoh penggunaan magnet dalam kehidupan kita.
3. Berdasarkan sifat magnetic bahan , dibagi menjadi 3 golongan, tunjukan !
Dan berikan masing-masing 3 contohnya.
3. Hitunglah besar kuat medan magnet karena arus listrik 30/π ampere dimana ttk P
Berjarak 30√3 cm dari pusat lingkaran konduktor yang berjari-jari 30 cm
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
JAWABAN
Pertemuan 11

Nomor
Jawaban skor
soal
1 Lima contoh penggunaan magnet (0,3) . (5 )
a. alat ukur listrik =1
b. mikrofon
c. jarum kompas
d. telephon
e. bel listrik

3 Sifat magnetic bahan :


a. ferromagnetic, contoh : besi, baja dan nikel 1
b. paramagnetik, contoh : timah, aluminium dan platina 1
c. diamagnetic, contoh : timbale, perak dan emas 1

P
3 Diket :
a = 30 cm r y 1
y= 30√3 cm
I = (30/π ) A a
Ditanya B
Jawab : i
r = √𝑎3 + 𝑦 3 …………………………….. 3
3
= √303 + (30√3)
= 40 cm
30
𝜇0 .𝑖.𝑎3 (4𝜋 𝑥 10−7 ).( ).(0,3)3
𝜋 3
BP = = …………………………….
3.𝑟 3 3 .(4 𝑥 10−1 )3
= 4 x 10-5 T …………………………… 1
Nilai = jumlah skor 10
36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembanguna 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 13, 13, 14 ( 3 )
Standar Kompetensi : 11 Menerapkan konsep magnet dan electromagnet
Kompetensi Dasar : 11.3. Menggunakan elektromagnet

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan konsep tentang gaya gerak listrik ( ggl ) induksi ( Faraday)
b. Menentukan besarnya ggl induksi
b. Mendiskripsikan tentang gaya Lorentz dalam azas motor listrik
c. Menyebutkan penerapan hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari
d. Mendefinisikan induktansi diri

II. Indikator
11.4.1. Menguasai konsep gaya gerak listrik induksi
11.4.3. Menghitung besarnya gaya gerak listrik induksi
11.4.3. Menguasai konsep gaya Lorentz tentang azas motor listrik
11.4.4. Menggunakan penerapan hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari
11.4.5. Menjelaskan induktansi diri melalui hukum Faraday dan hukum Lenz
Tentang hubungan perubahan fluks magnet dan terjadinya arus balik

III. Materi Pembelajaran


1. Induksi electromagnet
a. Gaya gerak listrik ( ggl)
Arus listrik dapat ditimbulkan dengan gaya magnet ( Faraday )

U S S U

b. Arah arus induksi menurut Lentz dan kaidah tangan kanan


3. Menentukan besarnya ggl induksi
Q a P kawat ab bergerak ke kanan sejauh s
x x x x x x x x x gaya magnetic melawan ke kiri
x x x x x x x x x sehingga W = -F . s
x x xx x x x x x gaya Lorentz : F = B . I . L
x x x x x x x x x jadi : W = - B.i.L. s . . . . . 1)
R b S energy listrik : W = i3.r. t . . . . . .3)
s
37
𝑆
Dari persamaan 1) dan 3) diperoleh : i .r = - B . 𝑡 ==> 𝜀 = - B. L .v
𝑆
: i .r = - B .L. 𝑡 ==> 𝜀 = - B. L .v menurut faraday, ggL terjadi berban
ding lurus dengan cepat perubahan
fluks magnetik
𝑑∅
Menurut Faraday : 𝜀 = - N.
∆𝑡

3. Menjelaskan konsep gaya Lorentz ( motor listrik )


Azas kerja motor listrik

Q O R F arah momen kopel


F
B B

S U
P O S F gaya magnetic pada PQ F

Gaya magnetic pada PQ => F = B.i.(PQ) kawat PQRS akan berputar


Gaya magnetic pada RS => F = B.i.(RS) pada sumbu O - O
Momen kopel : 𝜎 = F . (PS) = B.i.(PQ). (PS) = B.i.A
Bila PQRS membentuk sudut dengan B , dan PQRS terdiri dari N lilitan maka :
Momen kopelnya : 𝜎 = N .B . i. A sin α
4. Transformator
𝑑∅
Dasar kerja transformator besar V input : V1 = - N1 𝑑𝑡 . . . . 1 )
𝑑∅
Besar V output : V3 = - N3 𝑑𝑡 . . . . 3 )

𝑉1 𝑁1
Input output 1) dan 3) ==> =
𝑉3 𝑁3

Mengingat daya input dan output sama : P1 = P3 maka


Berlaku juga : V1. I1 = V3. I3

𝑃3
Dengan efisiensinya : η= x 100 %
𝑃1
atau : V3 . i3 = η . V1. I1

IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Konstekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan- 13
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
38
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Inti
1. Penjelaskan tentang hukum faraday mengenai ggl induksi
3. Menerangkan tentang fluks magnet
3. Memberikan contoh perhitungan tentang fluks magnet
4. Memberikan contoh perhitungan tentang besar ggl induksi

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum seluruh materi yang telah disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan 13
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan konsep gaya Lorentz tentang motor listrik
3. Menghitung besar gaya Lorentz yang bergerak dalam medan magnet
3. Menjelaskan tentang transformator
4. Memberikan contoh perhitungan tentang transformator

C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi yang baru disampaikan bersama-sama siswa
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

Pertemuan 14 ( Uji kompetensi 11 )

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, magnet ladam, serbuk besi

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas
a. Pertemuan – 13
Jenis tes : tertulis
39
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
b. Pertemuan – 13
Jenis tes : tertuis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )
c. Pertemuan - 14 ( Uji kompetensi 11 )
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian dan obyektif ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd . Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011
30

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 11.4

Pertemuan 13
1. Jelaskan dengan singkat, bagaimana terjadinya peristiwa induksi electromagnet
3. Tunjukan pada hubungan kumparan dan magnet, perbedaan antara generator
Dengan dynamo
3. Lihat gambar di samping.
Z Hitunglah : besar fluks magnetic yang
C 30 cm menembus bidang OABC
30 cm B B= 4 T

53 O y
An A
x

Pertemuan 13
1. Sebuah kumparan dengan 100 lilitan, penampang bujur sangkar dengan sisi 10 cm
hambatan total 3 ohm. Medan magnet homogeny tegak lurus penampang kum
paran berubah secara linier dari 0 sampai 0,5 T dalam 0,4 dt.
Hitunglah besar ggl induksi kumparan selama medan tersebut berubah.
3. Sebuah transformator step up mempunyai efisiensi 80 %, jumlah lilitan primer 300
Dan sekundernya 400 lilitan,apabila daya pada 1000 watt dengan arus 3 A, hitung.
Daya dan kuat arus pada sekundernya.
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN

Pertemuan 13
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Perubahan jumlah garis gaya yang terkurung dalam kumparan menye 3
Babkan ggl induksi pada ujung-ujung kumparan, sehingga arus listrik
mengalir, ini yang disebut peristiwa induksi elektromanetik

3 Pada generator kumparan bergerak terhadap magnit yang diam. 1


Pada dynamo, magnet bergerak terhadap kumparan yang diam 1

3 Luas OABC ( A ) = 30 x 30 = 400 cm3 3


Sudut antara vector normal n dengan vector medan magnet B = 530 3
Jadi : ∅ = B . A. cos α 3
= ( 0,3 ). ( 4 x 10-3) cos 530
= ( 8 x 10-3) ( 0,6 )
= 4,8 x 10-3 Wb
Nilai = jumlah skor 10

31
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 A = ( 0,1 )3 = 10-3 m3.
Pada saat t = 0, fluks yang menembus = 0
Pada saat t = 0,4 dt fluks yang menembus penampang :
∅𝑚 = B. A = (0,5) ( 10-3)
= 5x10-3 Wb 3
Jadi besar ggl Induksinya :
𝜀 = N . ∆∅/∆𝑡
5 𝑥 10−3 − 0
= 100 .
0,4
= 130 volt 3
Jadi arus listrik yang mengalir pada kumparan :
𝜀
I = = 130 / 3 = 60 ampere 1
𝑅

3 a. Daya pada sekundernya


η = ( P3/P1) x 100 %
80 % = ( P3/1000) x 100 %
0,8 = ( P3/1000 ) x 1
P3 = 800 watt 3
b. Tegangan primernya
P1 = V1 . i1 ==> 1000 = V1 . 3
V1 = 500 volt 1
Tegangan sekundernya :
𝑉1 𝑁1 500 300
= ==> = 1
𝑉3 𝑁3 𝑉3 400
500.400
V3 =
300
= 1000 volt
Jadi arus pada sekundernya
𝑃 800
I3 = 𝑉3 = 1000
3
= 0,8 A 1

Nilai = jimlah skor 10


33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Pembangunan 3


Mata Pelajaran :FIsIka
Kelas / Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu :14 x 45 menit
Jumlah Peremuan : 15 ( 1 )
Standar Kompetensi : 13 Menerapkan optik
Kompetensi Dasar : 13.1. Membedakan konsep cermin dan lensa

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah materi ini disampaikan, diharapkan siswa dapat:
a. Membedakan bentuk maupun fungsi dari cermin datar, cekung dan cembung
b. Menjelaskan hukum pemantilan pada cermin
c. Menjelaskan hukum Snellius tentang pembiasan
d. Menerangkan sifat –sifat lensa cembung dan lensa cekung
e. Membedakan sifat-sifat cermin dengan lensa

II. Indikator
13.1.1. Mengidentifikasi cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung
13.1.3. Membuktikan hukum pemantulan pada percobaan
13.1.3 Menjelaskan hukum Snellius tentang pembiasan
13.1.4. Menjelaskan sifat-sifat lensa tentang pembentukan bayangan
13.1.5 Mendiskripsikan perbedaan antara cermin dan lensa

III. Materi Pembelajaran


1. Berkas cahaya :
a. berkas cahaya yang sejajar
b. berkas cahaya yang menyebar
c. berkas cahaya yang mengumpul
3. Pemantulan Cahaya
a. Pemantulan teratur dan pemantuan baur

teratur baur

b. Hukum pemantulan cahaya


1). Sinar dating, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang
3). Sudut dating sama dengan sudutb pantul
c. Pemantulan cermin
1). Cermin datar 3) cermin cembung
33

S S’
A A’
F
P p

Sifat bayangan , bila benda nyata;


Bayangannya selalu maya, tegak diperkecil

3) cermin cekung
Sifat bayangannya tergantung
Letak benda, bila letak benda :
a). < F, maya, tegak, diperbesar
P F b) antara F dan 3F, maya, terbalik
diperbesar
c) 3F, nyata, terbalik , sama besar
d). >3F, nyata, terbalik diperkecil

d. Hubungan jarak benda ( S ), jarak bayangan( S’) dan jarak fokus (f)

1 1 1 ℎ′ 𝑆′
= + dan perbesaran linier M= =
𝑓 𝑆 𝑆′ ℎ 𝑆

3. Pembiasan cahaya
a. Lensa cembung
a) lensa cembung rangkap
b) lensa cembung datar
c) lensa cembung cekung
sifat : konvergen

(a) (b) (c)


b. Hukum Snellius tentang pembiasan
1). Berkas sinar datang, garis normal dan berkas sinar bias terletak pada
Satu bidang datar
3). Perbandingan sinus sudut dating (i) dngan sinus sudut bias (r) adalah
Tetap
4. Perbedaan antara cermin dan lensa pada
a. Cermin sifatnya memantulkan sinar, dan hanya memiliki 1 titik focus
b. Lensa sifatnya membiaskan sinar dan memiliki dua titik focus
IV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Konstekstual
34
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan- 15
A. Kegiatan Awal
a. Apersepsi : Mengkondisikan lingkungan belajar yang nyaman
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan diberikan
: Mengingatkan materi pendukung
b. Motivasi : Bila materi ini dikuasai siswa akan dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari
B. Kegiatan Inti
1. Menerangkan tentang konsep pemantulan
3. Menerakan hukum pemantulan cahaya
3. Menjelaskan konsep pemantulan pada cermin datar, cekung dan cembung
4. Menerangkan tentang hukum Snellius tentang pembiasan
5. Menjelaskan konsep lensa dan pembiasan pada lensa cekung dan cembung

C. Kegiatan Akhir
1. Bersama-sama siswa merangkum meteri yang baru diberikan
3. Memberikan kesempatan untuk Tanya jawab
3. Memberikan tugas rumah

VI. Sumber Belajar/ Alat


1. Sumber belajar : Buku Fisika X, SMK dan yang sederajat
: LKS
3. Alat Pembelajaran : Alat tulis, cermin

VII. Penilaian
1. Penilaian proses dari hasil perkembangan, pemahaman dan
3. Penilaian afektif / sikap / non instruksional
3. Tanya jawab kelas
a. Pertemuan – 15
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : uraian ( terlampir )

Surakarta,

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mapel.

Suwardjo, S.Pd Drs. Budi Rahardja


NIP. - NIP. 19570630 198603 1 011

35

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 13.1

1. Sebutkan dua sifat cahaya secara khusus dalam pembentukan bayangan


3. Tunjukan perbedaan antara cermin dan lensa
3. Sebutkan kegunaan cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung dalam
hal pembentukan bayangan.
4. Sebutkan perbedaan sifat pemantulan sinarnya antara cermin cembung dan cermin
Cembung
5. Sebutkan perbedaan sifat lensa cembung dan lensa cekung dalam hal meneruskan
sinarnya dalam pembentukan bayangan
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
JAWABAN
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 Dua sifat tersebut adalah : 1
. memantulkan sinar dan membiaskan sinar

3 Cermin : mempunyai sifat memantulkan 1


memiliki sebuah focus
Lensa : mempunyai sifat membiaskan sinar 1
Memiliki dua buah focus

3 Cermin datar : untuk mendapatkan h ≈ h” 1


Cermin cembung : untuk mendapatkan h’ > h 1
Cermin cekung : untuk mendapatkan h’ < h atau h’ > h 1

4 Cermin cembung : bersifat mengumpulkan sinar 1


Cermin cekung : bersifat menyebarkan sinar 1

5 Lensa cembung : bersifat mengumpulkan sinar ( konveks ) 1


Lensa cekung : bersifat menyebarkan sinar ( konkaf ) 1

Nilai = jumlah skor 10


36

LAMPIRAN SOAL KOMPETENSI 13.3

Pertemuan - 16
1 1 1
1. Turunkan persamaan matematis untuk rumus ; = +
𝑓 𝑆 𝑆′
dari gambar di bawah ini ( gunakan kesebangunan )

h
F F
h’ h’

f
S S’ S–f f

3. lukislah bayangan yang dibentuk oleh benda yang terletak didepan antara cermin
Cembung dan focus dan sebutkan sifat bayangannya

Pertemuan – 17
1. Indeks bias air 4/3 dan indeks bias kaca 3/3. Hitunglah :
a. indeks bias udara relative terhadap air
b. indek s bias udara relative terhadap kaca

3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh benda yang terletak diantara 3F dan F
Pada lensa cekung serta tunjukan sifat-sifat bayangannya.
…………………………………………………………………………………………………………………………
JAWABAN
Pertemuan 16
NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 ℎ 𝑆 ℎ 𝑆−𝑓 𝑆 𝑆−𝑓 3
Kesebangunan: ℎ′ = 𝑆′ => ℎ′ = 𝑓 𝑎𝑡𝑎𝑢 { 𝑆′ = 𝑓 } : S
1 𝑆−𝑓 𝑆 𝑓 3
= ==> − ==>
𝑆′ 𝑆.𝑓 𝑆𝑓 𝑠𝑓
1 1 1 1 1 1
= − ==> = + ( terbukti )
𝑓 𝑆 𝑓 𝑆 𝑆′

3
a. Cermin cekung
sifat bayangan:
maya, tegak
diperbesar h h’
3,5
C F
b. Cermin cembung
sifat bayangan : h’ 3,5
maya. tegak h
diperkecil h’ F P
Nlai = jumlah skor 10

Pertemuan -17

NOMOR
JAWABAN SKOR
SOAL
1 𝑛𝑢𝑑 1,00 3 1
a. n ud-air = = =
𝑛𝑎𝑖𝑟 4/3 4

𝑛𝑢𝑑 1,00 3 1
b. nud-kaca = = =
𝑛𝑘𝑎𝑐𝑎 3/3 3
3 𝑣𝑎𝑖𝑟 𝑛𝑢𝑑 1,00
a. = ==> Vair = x (3x108) = 1,35 x 108 m/s 1
𝑎.𝑣𝑢𝑑 𝑛𝑎𝑖𝑟 4/3
b. Pada pembiasan, frekuensi cahaya tidak berubah ( 6 x 1014 Hz ) 1
𝑉𝑢𝑑 3𝑥108
c. 𝜆 udara = = = 5 x 10—7 meter 1
𝑓 6𝑥1014

1
d. λ air = x 𝜆 udara = (1/4/3) x ( 5 x 10-7 ) = 3,75 x 10-7 meter
𝑛𝑎𝑖𝑟 1

h 3

3F F h’

Sifat bayangan :
- maya
- tegak 1
- diperkecil

Nilai = jumlah skor 10


38

Anda mungkin juga menyukai