Tugas Radiologi
Tugas Radiologi
Pasien diminta minum suspensi yang agak lebih encer. Foto harus dibuat
dalam berbagai posisi agar sesedikit mungkin membuat kesalahan diagnosis, yaitu
masing-masing dalam keadaan tegak (erect) (Gambar.X.2.9). Terlentang (supine),
agak miring, terlungkup (prone) agak miring ( Gambar.X.2.10, dan 11). Biasanya
dapat dilihat, apakah foto dibuat tegak, supine ataukah prone. Hal ini lebih jelas
dengan melihat sketsa-sketsa ( Gambar. X.2.12)
Ulkus peptik
Pasien harus datang dalam keadaan puasa, agar pemeriksaan tidak terganggu
oleh sisa makanan. Setelah minum barium sulfat maka dengan fluoroskopi diikuti
kontrasnya sampai masuk ke dalam lambung, kemudian dibuat foto-foto dalam
posisi-posisi yang telah diuraikan pada halaman-halaman sebelumnya. Dalam cara
SC, diusahakan agar junud dapat dipotret dari samping atau en profile
( Gambar.X.2.14A dan X.2.14B). Bila ulkus berada dalam kulvatura minor atau
major, maka hal ini mudah ;tinggal memotret saja. Bila ulkus berada di dinding depan
atau belakang. Tetapi dekat kurvatura major atau minor tersebut, juga tidak sulit,
putar sedikit pasiennya sampai ulkus (junud) tampak dan buatlah potret. Tapi bila
ulkus berada didinding belakang atau depan dan jauh dari kedua kurvatura jadi
tengah-tengah, maka tidak dapatlah dengan memutar-mutar pasien lagi karena selalu
bayangan ulkus akan berimpitan dengan tulang belakang dan junud tidak akan dapat
dipotret bebas. Dalam hal itu pasien tidak usah diputar-putar, melainkan dipotret saja.
Maka akan tampak ulkusnya terpotret dari depan (atau belakang) atau en face.
( Gambar X.2.15A, X.2.15B, X.2.15C dan X.2.16)
Gambar X.2.12. Sketsa foto lambung
Kontras ganda (DC)
Pasien juga harus dalam keadaan puasa. Sebelum dimulai, diberikan suntikan
antispasimodik, dengan maksud agar lambung dan usus tenang dan lemas (supple
atau pliable). Hal ini akn membantu membuat gambaran lambung menjadi bagus dan
halus. Pasien diminta minum suspensi barium sulfat. Kemudian dilanjutkan dengan
kontras ganda. Kontras negatif yang paling bagus dan murah ialah udara/hawa.
Sebuah tabung karet nasogastrik dimasukkan lewat hidug dan esofagus ke dalam
lambung, kemudian dipompakan udara/hawa. Sebaliknya sebanyak jumlah suspensi
yang diminum tadi (kira-kira 300 ml). Dengan demikian lambung dan bulbus duo-
deni menjadi kembung dan selaput lendir menjadi jernih dan transparan (Gambar
X.2.17).selaput lendirnya tak kentara lagi; yang tampak sekarang adalah area
gastricanya (yaitu bagian-bagian terkecil yang membentuk selaput lendir tersebut).
Ulkus kecil (kurang dri 2mm) dapat terdeteksi dengan cara ini; demikian pula
sikatriksnya. Juga kanker yang masih kecil dan masih berada di mukosa (early
cancer) dapat terlihat. Hal ini sangat penting , khususnya di negara-negara yang
banyak dihantui oleh kanker, seperti Jepang dan beberapa negara lain. Terutama
Jepang, cara kontras ganda ini dikembangkan secara besar-besaran agar sebanyak
mungkin mendeteksi keganasan dini dalam usaha nasionalnya menekan insidens
kanker lambung
Meskipun udara/hawa merupakan kontras negatif paling bagus dan bersih,
namun tak disukai oleh pasien. Untuk ini dapat diganti dengan serbukan yang disebut
effervescent powders. Pada prinsipnya, serbukan ini terdiri atas natrium bikarbonat
dan asam lemah (umpamanya sama sitrat). Campuran kedua bahan ini dibuat
sedemikian rupa sehingga tidak bereaksi selama masih dalam tabungnya atau
kapsulnya. Begitu tabung terbuka dan serbuknya tiba dimulut dan perut yang basah
itu, maka terjadilah reaksi kimiawi antara kedua bahan tersebut, yang menghasilkan
gas CO2 cukup banyak untuk pemeriksaan kontras ganda. Dalam cara DC memotret
ulkus en face lebih informatif dari pada en profile (kebalikan dari cara SC) (Gambar
X.2.16). Bahkan potret en profile dari ulkus dengan cara DC sering tidak kelihatan
lesinya.
Ulkus dapat berkedudukan di lambung, pliorus dan duodenum. Ada perbedaan
yang menarik antara gejala radiologik ulkus lambung dengan ulkus duodeni. Bila
lambung merupakan ruangan yang cukup luas, maka bulbus duodeni adalah ruangan
yang jauh lebih sempit. Ini menyebabkan perbedaan dimana ulkus dudeni lebih cepat
menyebabkan perubahan-perubahan pada dinding usus, yaitu lebih cepat
menyebabkan deformitas bulbus dudeni. Deformitas yang sering ditemukan ialah
deformitas seperti “daun dadap” yang biasa disebut trefoil deformity atau cloverleaf
deformity (Gambar. X.2.18A, X.2.18B dan X.2.18C). Deformitas lain yang terkenal
ialah “bentuk pohon pinus” yang disebut pineatree deformity (Gambar.X.2.19) Bila
pemeriksaan mempergunakan cara kontras tunggal, maka sering ulkusnya sendiri
tidak kelihatan, sehingga dignosisnya didasarkan pada deformitas bulbus saja, yang
dalam hal ini hanya merupakan gejala sekuder saja. Haruslah diingat bahwa
deformitas tersebut juga dapat timbul karena peradangan lanjut organ yang
berdekatan dengan bulbus, yaitu kandung empedu. Maka harus diingat diagnosis
deferensial kolesisititis kronis. Bila dipergunakancara kontras ganda, maka posisi
pasien dapat dimanipulasi sedemikian rupa, sehingga hawa atau udara memasuki
bulbus, sehingga dengan demikian dapat terlihat ulkus dudeninya sendiri sebagai
gelaja primer (Gambar.X.2.20).
Gambar.X.2.13. Sketsa ulkus atau junud ( niche)
Gambar.X.2.14.Ulkus en profile
Gambar.X.2.14a ulkus en profile
Gambar X.2.14b.ulkus en profile
Gambar.X.2.15a.ulkus en face
Gambar.X.2.15b.ulkus en face
Gambar.X.2.15c.Ulkus en face
Tumor lambung