Anda di halaman 1dari 3

Komposisi Fotografi – Simplicity

Ditulis pada 29 Mei 2014

Rate This

Simplicity atau kesederhanaan dalam menangkap obyek foto berarti dapat menentukan apa yang
akan kita tonjolkan dari foto kita tersebut. Bagaimana kita bisa mengisolasi obyek utama atau
sering disebut POI (Point of Interest) dari foto kita tersebut. Isolasi POI ini dapat dengan
bermacam-macam cara, seperti cropping/zoom-in, mencari angle lain, menggelapkan
background, membuat background blur dsb.

Proses isolasi ini bisa langsung dilakukan saat kita memotret (ini yang disarankan karena dapat
melatih perasaan dan kejelian kita memilih POI) atau untuk beberapa kasus bisa dilakukan
dengan post-process perangkat lunak.

Tips untuk Komposisi Simplicity


Temukan Point of Interest (POI)
POI akan menjadi titik awal untuk mengeksplorasi sebuah karya foto. Dengan adanya elemen
sebagai POI mampu membimbing orang yang melihat foto itu untuk memahami konteks foto
secara keseluruhan dalam seketika. Menemukan POI juga memudahkan seorang fotografer untuk
merekam sebuah kejadian dengan cepat.

Nah foto dengan banyak detail akhirnya detail-detail tersebut menjadi elemen yang menarik
perhatian dari subyek utama foto, atau malah bisa terkesan ada terlalu banyak Point of Interest di
dalam foto tersebut.

Temukan Obyek yang Minimalis


Cobalah ambil foto sederhana dan minimalis, kalian bisa menggunakan framing ketat, atau
memotret dari angle berbeda pada kebanyakan kondisi bisa membantu mendapatkan
kesederhanaan dalam sebuah foto. Hilangkan beberapa elemen yang berpotensi menjadi pemecah
perhatian atau distraction dan mampu untuk memperbesar efek dari subyek utama bagi penikmat
foto.

Praktekkan Rule of Thirds


Atur keseimbangan komposisi dengan mempraktekkan Rule of Thirds. Sebelum memutuskan
untuk menekan tombol shutter, bayangkan dulu bagian titik mana yang bisa dimasukkan ke frame
foto. Karena keseimbangan komposisi foto merupakan salah satu faktor yang layak untuk
dipertimbangkan ketika memotret.
Jenis-Jenis Lensa Kamera
Published On 04.15 By Unknown
0 Komentar

1. Lensa Standart
 Dinamakan lensa standar karena lensa ini memiliki fokus yang sesuai dengan
pandangan mata manusia.
 Sudut pandang lensa ini sama dengan sudut pandang mata manusia, Jadi tidak
menjauhkan obyek maupun mendekatkan objek.
 Fokus pada lensa standar adalah 50 mm

2. Lensa Sudut Lebar


 Lensa sudut lebar disebut dengan Wide Angle Lens.
 Dapat menangkap obyek lebih banyak.
 Dengan menggunakan lensa ini maka obyek menjadi lebih jauh dan mengecil.
 Fokus pada lensa ini adalah 17 mm, 20mm, 24mm, 28mm dan 35mm.

3. Lensa Fish Eye


 Lensa mata ikan dinamakan juga Fish Eye Lens.
 Bentuk dari lensa ini yang memiliki permukaan yang sangat cembung seperti
mata ikan koki yang melotot.
 Memiliki titik fokus yang begitu pendek yaitu 14 mm, 15 mm atau 16 mm.
4. Lensa Tele
 Lensa ini dapat menangkap dan mendekatkan jarak obyek.
 Dengan menggunakan lensa tele obyek yang jauh dapat terlihat lebih dekat.
 Bayangkan jika harus motret singa dari jarak 2 meter karena hanya
menggunakan lensa standar.

5. Lensa Zoom
 Lensa zoom adalah lensa yang sangat populer karena kepraktisannya.
 Dengan memiliki sebuah lensa zoom itu sama artinya dengan memiliki
beberapa buah lensa, karena kemampuan lensa ini yang dapat merubah titik
fokusnya.
 Ukuran lensa zoom bervariasi seperti 28-80mm, 35-70, 80-200mm, 70-300mm

Anda mungkin juga menyukai