1.a. Apa Perbedaan Antara Sistem Bilangan Desimal, Binner, Dan Heksadesimal?
1.a. Apa Perbedaan Antara Sistem Bilangan Desimal, Binner, Dan Heksadesimal?
1.a. Apa perbedaan antara Sistem bilangan Desimal, Binner, dan heksadesimal?
Perbedaannya terketak pada basis(radiks)
Byte adalah kumpulan 8 bit yang digabung menjadi satu. Dengan kata lain, 1 byte adalah
sama dengan 8 bit.
1.d. Jika anda memiliki Flash Disk dengan kapasitas memori tersisa 1 Kbyte, berapa
banyak data 'byte' yang bisa ditambahkan?
Data yang dapat ditambahkan dalam flashdiskt te rsebut sebanyak 1024 byte
1 kilobyte atau 1KB dalam sistem bilangan biner adalah adalah 1,024 byte ( 210)
2. Menganalisis relasi logika dasar, kombinasi dan sekuensial (NOT,
AND, OR); (NOR, NAND, EXOR, EXNOR); (Flip Flop, Pencacah)
2.a. Gambarkan simbol gerbang logika beserta tabel kebenarannya !
2.b. Apakah yang dimaksud dengan Flip Flop, ada berapa macam jelaskan, sertakan tabel
kebenarannya.
2.c. Apakah fungsi pencacah, ada berapa macam? jelaskan.
Rangkaian pencacah atau R.Counter adalah rangkaian logika sekuensial yang dapat
berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk yang dinyatakan bilangan biner.
Hampir seluruh peralatan elektronik yang mempergunakan sistem digital di dalam
rangkaiannya berisi suatu alat yang da pat mengontrol urutan operasi program. Alat
tersebut dinamakan dengan pencacah atau counter.
Menurut urutan hitungan yang terbentuk pada outputnya, maka counter dapat dibagi
menjadi:
Up counter
Counter ini dapat menghitung biangan biner dengan urutan dari bawah ke atas. Apabila
digunakan 4 buah flip-flop, maka kita dapat melakukan hitunga paling tinggi adalah 1111.
Counter yang dapat menghitung sampai 1111 disebut 4 bit binary counter. Oleh karena
dapat menghitung dengan cara ke atas, maka disebut pula asyn chronous 4 binary up
counter.
Down counter
Counter ini adalah kebalikan dari up counter, yaitu menghitung bilangan biner dengan
urutan mulai dari atas ke bawah (dari besar ke kecil). Prinsip kerjanyapun tidak jauh
berbeda dari up counter. Bedanya hanya set iap output flip-flop diambil dari output Q,
sedangkan input clocknya dihubungkan dengan ouput not Q dari flip -flop sebelumnya
Up-down counter
counter yang menggabungkan fungsi up counter dan down counter dalam satu rangkaian
dengan suatu kontrol untuk mene ntukan proses counting yang dilakukan. Dengan
rangkaian up/down conter ini proses counting dalam suatu perjalanan counting dapat
diubah secara langsung dari posisi data output terakhi akan dilakukan proses count up
atau count down. Untuk membangun suatu Up /Down Counter diperlukan synchronous
counter dan ditambah rangkaian kontrol Up atau Down proses yang akan dilakukan.
Contoh rangkaian up/down counter yang disusun dari synchronous counter 4 bit
2.d. Sebutkan peralatan yang mempergunakan rangkaian logika dasar, kombinasi dan
sekuensial.
Tanpa kita sadati rangkaian gerbang logika yang rumit ini ternyata telah kita rasakan
manfaatnya dari penerapan gerbang logika dikehidupan sehari -hari kita , terutama pada
alat-alat digital disekitar kita
3. Menerapkan operasi logika Aritmatik (Half - Full Adder, Ripple
CarryAdder)
3.a. Jelaskan operasi logika Half Adder (HA) dan Full Adder (FA), apakah perbedaannya?
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner yang paling
sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data
bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2 masukan dan 2
keluaran yaitu Summary out (Sum) dan Carry out (Carry).
Rangkaian full adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner yang lebih dari
1 bit.Ciri pokok dari Full adder dibandingkan dengan half adder terletak pada
jenis/jumlah masukan. Berikut table kebenaran beserta gambar rangkaian full adder
Gambar Rangkaian Full adder beserta table kebenarannya
Komplemen satu merupakan suatu sistem penomoran yang diterapkan dalam beberapa
jenis komputer untuk merepresentasikan nilai -nilai negative
Komplemen dua mirip dengan komplemen satu, hanya saja dalam proses negasinya semua
bit juga akan dibalik, sehingga ti dak ada lagi rasa “bingung” merepresentasikan nilai +0
dan -0, karena hanya ada satu nilai 0 (nol)
3.d. Jika ada bilangan A = 0110, bilangan B =1101, bagaimana hasilnya jika A-B dengan
menggunakan jawaban (3.c)?
Complement-1 dan Complement-2 (Bilangan A=0110, Bilangan B=1101 maka A-B) =
Jawabannya : 0100
4. Mengklasifikasikan rangkaian Multiplekser, Dekoder,Register
4.a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rangkaian Multiplekser?
Multiplexer adalah sebuah rangkaian logika yang terima beberapa masukan data s ecara
otomatis dan pilih salah satu dari masukan tersebut pada waktu tertentu, untuk
dikeluarkan pada keluaran. Multiplekser berfungsi sebagai seleksi data. Data masukan
yang terdiri dari beberapa sumber, di pilih satu dan dilanjutkan ke suatu saluran yang
tunggal. Masukan data dapat terbagi dari beberapa jalan dengan masing -masing cara
dapat terdiri dari satu atau melebihi dari satu bit. Selain sebagai penyeleksi sebuah data
Multiplexer ini berfungsi juga sebagai, antara lain:
2. Multiplexer seringnya dapat memilih sebuah alur data dari satu asal sebuah data
diantara beberapa asal ke satu tujuan data yang ada
Fungsi dari Decorder itu adalah untuk menggampangkan kita dalam menyalakan seven
segmen (tujuh bagian). Itu lah masalahnya kenapa kita menggunakan decorder agar bisa
dengan cepat menghidupkan seven segmen itu. Keluaran dari decod er maksimal adalah
2n. Jadi dapat kita rubah menjadi n -to-2n decoder. Jika kita mau menyusun decoder
dapat kita buat menjadi 3 -to-8 decoder menggunakan 2 -to-4 decoder. Sampai kita bisa
membuat 4-to-16 decorder dengan memakai dua bentuk 3 -to-8 decorder.
2. Register Buffer Terkendali, berguna dalam menyimpan data yang lebih besar dari
satu bit
5. Register Paralel In Serial Out, berfungsi sebagai masukan data dan ini merupakan
register yang paling unik
6. Register Serial In Serial Out, sebagai penyalur data lewat media tunggal
Peralatan yang menggunakan Dekoder antara lain Dekoder satelit, Dekoder TV kabel,
Dekoder Internet, Dekoder terrestrial, Integrated Digital Television
AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan
mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas
dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai d alam
bidang elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan
masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut
adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, kelua rga ATMega dan AT86RFxx.
MCS-51
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 a dalah pemasukan sebuah mesin
pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan -bit dapat dilakukan
secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51
digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable Logi c Control).
PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi
pada perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC
termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Micro chip
Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments
dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC -nya yang
keenam.
ARM
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32-bit RISC (Reduced Instruction Set
Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari
Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC
Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk PC (Personal Computer) oleh
Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor- Microsoft di IBM PC kompatibel
menyebabkan Acorn Computers bangkrut
6.c. apakah yang diperlukan untuk membuat mikrokontroler menjadi jam digital,
sebagimana soal (5) ?