I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan daya hantar listrik suatu larutan.
Prinsip kerja
Prinsip kerja dari konduktometri ini adalah sel hantaran dicelupkan kedalam larutan
ion positif dan negative yang ada dalam larutan menuju sel hantaran menghasilkan sinyal
listrik berupa hambatan listrik larutan. Hambatan listrik dikonversikan oleh alat menjadi
hantaran arus listrik.
1. Sumber listrik
Hantaran arus DC (misal arus yang berasal dari batrei) melalui larutan merupakan
proses faradai, yaitu oksidasi dan reduksi terjadi pada kedua elektroda. Sedangkan arus AC
tidak memerlukan reaksi elektro kimia pada elektroda- elektrodanya, dalam hal ini aliran arus
listrik bukan akibat proses faradai. Perubahan karena proses faradai dapat merubah sifat
listrik sel, maka pengukuran konduktometri didasarkan pada arus nonparaday atau arus AC.
2. Tahanan Jembatan
Jembatan Wheatstone merupakan jenis alat yang digunakan untuk pengukuran daya
hantar.
3. Sel
Salah satu bagian konduktometer adalah sel yang terdiri dari sepasang elektroda yang
terbuat dari bahan yang sama. Biasanya elektroda berupa logam yang dilapisi logam platina
untuk menambah efektifitas permukaan elektroda.
IV. PROSEDUR KERJA
4.1 Kalibrasi konduktometer
Memasang sel konduktometer pada socket “cond cell” dengan socket berwarna hitam.
Memasang resistance thermometer pt-100 pada socket warna merah.
Menghidupkan alat konduktometer.
Mengecek harga konstanta cell pada elektroda emmension cell, memasukkan harga 1,00
pada “cell const” dan tekan tombol x1
Memasukkan harga temperature pada “ temp “ dengan menekan tombol “temp”.
Memasukkan harga koef temp, untuk larutan KCl 1,95, sedangkan untuk yang lain dapat
dilihat dari tabel, jika tidak ada dalam tabel masukkan harga 2.
Menggunakan frekuensi 2 KHz (tombol tidak ditekan)
Mengisi gelas kimia 50ml dengan KCl 1 N dan memasukkan elektroda ke dalamnya.
Mengatur temperatur larutan sesuai dengan tabel atau menakan tombol “temp“.
Memasukkan harga K pada suhu laruutan untuk menghitung konstanta cell (K)
K = K tabel pada temp T / (K) pengukuran
Mengkalibrasi telah selesai dan dicatat harga konduktivitas harga larutan KCl 1 N.
Menentukan konduktivitas larutan KCl 0,1 N, 0,05 N (sesuai instruksi) dan membandingkan
perhitungan konduktivitas secara teoritis dan menghitung persen kesalahan.
V. DATA PENGAMATAN
Volume (mL) Konduktometri (mS/cm)
200 1,999
201 1,161
202 1,080
203 0,895
204 0,800
205 0,678
206 0,522
207 0,411
208 0,356
209 0,227
210 0,089
211 0,133
212 0,399
213 0,586
214 0,916
215 1,331
VI. PERHITUNGAN
6.1) Penambahan 1 mL HCl
mol NaOH = M X V = 0,1 M x 0,01 = 0,001 mol
mol HCl = M x V =0,1M x 0,001= 0,0001 mol
NaOH + HCl NaCl + H2O
m : 0,001 0,0001 - -
b : 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 -
S : 0,0009 - 0,0001 0,0001
Vtotal = 200+ 1= 201 cm3
L.Na= = 50,1 S cm2/mol x 0,0009 mol
201 cm3
= 0,0002243 S / cm
= 0,2243 mS/cm
L.OH-=198,3 S cm / mol x 0,0009 mol
201 cm3
= 0,0008879 S / cm
= 0,8879 mS/cm
L. NaOH = (0,2243 + 0,8879) = 1,1122 mS/cm
6.2) Penambahan 2 mL HCl
mol NaOH = M X V = 0,1 M x 0,01 = 0,001 mol
mol HCl = M x V =0,1M x 0,002 L= 0,0002 mol
NaOH + HCl NaCl + H2O
m : 0,001 0,0001 - -
b : 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 -
S : 0,0008 - 0,0001 0,0001
Vtotal = 200+ 2= 202 cm3
L.Na= = 50,1 S cm2/mol x 0,0008 mol
202 cm3
= 0,0001984 S / cm
= 0,1984 mS/cm
L.OH-=198,3 S cm / mol x 0,0008 mol
202 cm3
= 0,0007853 S / cm
= 0,7853 mS/cm
L. NaOH = (0,1984 + 0,7853) = 0,9837 mS/cm
6.3) Penambahan 3 mL HCl
mol NaOH = M X V = 0,1 M x 0,01 = 0,001 mol
mol HCl = M x V =0,1M x 0,003 L= 0,0003 mol
NaOH + HCl NaCl + H2O
m : 0,001 0,0001 - -
b : 0,0003 0,0001 0,0001 0,0001 -
S : 0,0007 - 0,0001 0,0001
Vtotal = 200+ 3= 203 cm3
L.Na= = 50,1 S cm2/mol x 0,0007 mol
203 cm3
= 0,0001727 S / cm
= 0,1727 mS/cm
L.OH-=198,3 S cm / mol x 0,0009 mol
201 cm3
= 0,0006837 S / cm
= 0,6837 mS/cm
L. NaOH = (0,1727 + 0,6837) =0,8564 mS/cm
6.4) Penambahan 4 mL HCl
mol NaOH = M X V = 0,1 M x 0,01 = 0,001 mol
mol HCl = M x V =0,1M x 0,004 L= 0,0004 mol
NaOH + HCl NaCl + H2O
m : 0,001 0,0001 - -
b : 0,0004 0,0001 0,0001 0,0001 -
S : 0,0006 - 0,0001 0,0001
Vtotal = 200+ 4= 204 cm3
L.Na= = 50,1 S cm2/mol x 0,0006 mol
204 cm3
= 0,0001473 S / cm
= 0,1473 mS/cm
L.OH-=198,3 S cm / mol x 0,0009 mol
201 cm3
= 0,0005832 S / cm
= 0,5832 mS/cm
L. NaOH = (0,1473 + 0,5832) = 0,7305 mS/cm
6.5) Penambahan 5 mL HCl
mol NaOH = M X V = 0,1 M x 0,01 = 0,001 mol
mol HCl = M x V =0,1M x 0,005 L= 0,0005 mol
NaOH + HCl NaCl + H2O
m : 0,001 0,0001 - -
b : 0,0005 0,0001 0,0001 0,0001 -
S : 0,0005 - 0,0001 0,0001
Vtotal = 200+ 5= 205 cm3
L.Na= = 50,1 S cm2/mol x 0,0005 mol
205 cm3
= 0,0001221 S / cm
= 0,1221 mS/cm
L.OH-=198,3 S cm / mol x 0,0009 mol
205 cm3
= 0,0004836 S / cm
= 0,4836 mS/cm
L. NaOH = (0,1221 + 0,4836) = 0,6057 mS/cm
Tim lab Instrumen danPengukuran. 2014. “Penuntun Praktikum Intrumen dan Pengukuran”.
Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang.
Tim Penyusun Modul Instrumen dan Teknik Pengukuran. 2013. “Instrumen dan Teknik
Pengukuran”. Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang.
http://nuansa-harapan.blogspot.com/2011/12/konduktometri.html
http://namikazewand.blogspot.com/2012/01/konduktometri-2.html