SALAMADIAN
MUDA & BERILMU
Grab (GrabTaxi)
GRATIS
(912.452)
Download
Metode Pembelajaran atau biasa juga disebut dengan strategi pembelajaran ataupun model
pembelajaran adalah suatu metode,cara atau pendekatan yang digunakan pengajar dalam
menyampaikan materi kepada siswanya. Agar materi tersebut lebih mudah dipahami dan
tujuan dari kegiatan belajar mengajar tercapai.
Metode pembelajaran merupakan salah satu penentu keberhasilan siswa dalam belajar.
Proses transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa akan efektif jika metode
pembelajaran yang digunakan juga efektif.
Selain itu, dengan menggunakan variasi dari beberapa metode pembelajaran yang telah ada
sebelumnya. Maka suasana belajar mengajar diharapkan akan lebih ramai. Tidak
membosankan dan menjenuhkan.
Nah, berikut ini adalah beberapa model pembelajaran efektif yang memudahkan siswa untuk
memahami materi yang diajarkan.
1. Metode Pembelajaran Jigsaw
vedcmalang.com
Model pembelajaran kooperatif Jigsaw (gergaji ukir) menyerupai cara atau pola penggunaan
sebuah gergaji, Model belajar jigsaw diartikan juga sebagai sebuah tipe pembelajaran
kelompok. Dimana dalam kelompok tersebut siswa bertanggung jawab menguasai satu
bagian materi.
Kemudian, dia berkewajiban mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok lainnya
sampai semua anggota memahami materi tersebut.
Metode yang dikembangkan di Universitas Texas oleh Elliot Arronson (dkk) ini, sangat efektif
apabila diterapkan pada sebuah materi ajar yang memiliki beberapa sub bagian dan tidak
harus berurutan cara penyampainnya.
Dalam metode ini siswa memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada guru. Karena
tugas guru dalam hal ini lebih banyak mengawasi dan melakukan evaluasi
2. Metode Pembelajaran Role Playing
Metode role playing merupakan suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan imajinasi
dan penghayatan siswa dalam memerankan tokoh melalui skenario-skenario yang disusun
berdasarkan materi pelajaran yang harus siswa pahami.
Model ini cocok digunakan apabila materi pelajaran yang memerlukan dramatisasi daripada
penceritaan. Sehingga materi tersebut akan lebih mudah dipahami dan juga memancing
keaktifan siswa.
Metode talking stick telah digunakan suku-suku Indian di Amerika selama ratusan tahun.
Ketika mengadakan pertemuan suku dan mulai berdiskusi. Hanya pemegang tongkat yang
memiliki hak untuk berbicara. Sedangkan yang tidak memegang tongkat. Maka dia harus
diam dan menunggu giliran tongkat tersebut dipindahkan oleh ketua suku.
Metode ini melatih siswa dalam berbicara, selain juga untuk menyamaratakan hak berbicara
siswa yang aktif dan juga pasif. Namun bagi orang-orang yang jarang berbicara, metode
talking stick akan terasa sangat mendebarkan dan membuat hati mereka dag dig dug.
Karena mereka akan dituntut untuk berbicara didepan siswa lainnya. Sedangkan mereka
tentu saja tidak terbiasa dengan hal tersebut.
Cooperative Learning merupakan salah satu jenis model pembelajaran efektif yang
melibatkan siswa untuk terlibat aktif di dalamnya. Siswa dibagi dalam kelompok kecil, di
dalamnya terdapat proses saling tukar-menukar pendapat, saling berbagi, saling membantu,
dan berlajar bertanggung jawab bersama terhadap tugas yang diberikan.
Bagian penting dari metode CL ini adalah informasi, adanya pengarahan untuk membuat
strategi belajar, kelompok yang dikondisikan heterogen, dan belajar bekerja sama di dalam
kelompok. Setelah melalui proses belajar kelompok dilanjutkan dengan tahap presentasi
kelompok dan pengumpulan laporan kerja kelompok.
Metode pembelajaran PBL merupakan metode yang menggunakan kasus atau masalah
sebagai sebagai pemicu proses belajar. Pada metode PBL ini, siswa akan dihadapkan pada
kasus lalu mereka diharapkan dapat berpikir kritis untuk mencari solusi atau pemecahan
masalah dari kasus tersebut. Metode belajar Problem Based Learning ini juga sering
digunakan pada sistem pembelajaran mahasiswa kedokteran.
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan metode mengajar yang didahului dengan
pengkondisian suasana agar siswa menjadi lebih tertarik terhadap materi yang diajarkan.
Guru bisa melakukan tanya jawab ringan dengan siswa tentang keterkaitan materi yang akan
diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar siswa lebih tertarik untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan.
Dalam CTL terdapat 7 indikator yang membuatnya berbeda dengan jenis metode
pembelajaran lainnya. Indikator tersebut antara lain:
1. Modeling
Modeling yaitu proses di awal pembelajaran yang berisi tentang pemusatan perhatian dan
upaya meningkatkan motivasi siswa untuk semangat mempelajari materi yang diajarkan.
Selain itu pada tahap ini juga dijelaskan mengenai aturan atau tata tertib proses belajar serta
tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.
2. Questioning
Di dalam tahap questioning terjadi proses pembimbingan, pengarahan, dan eksplorasi
tentang materi yang diajarkan.
3. Learning Community
Pada tahap learning community, siswa akan berpartisipasi aktif untuk bertanya, mencoba
atau mengerjakan tugas secara individu atau kelompok.
4. Inquiry
Tahap inquiry merupakan tahap penyusunan hipotesis dan generalisasi. Pada tahap ini siswa
akan berusaha mengidentifikasi dan melakukan investigasi sehingga muncul hipotesis.
5. Constructivism
Tahap constructivim atau tahap konstruksi merupakan tahapan ketika siswa belajar untuk
melakukan analisis dan sintesa. Siswa diharapkan dapat melakukan konstruksi pemikiran
dan mendapatkan pemahaman yang baik terhadap materi pembelajaran.
6. Reflection
Reflection merupakan tahap review, berisi rangkuman dari materi yang diajarkan pada hari itu
dan dilengkapi rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.
7. Authentic Assesment
Authentic Assesment merupakan tahap terakhir yaitu penilaian. Penilaian ditinjau dari
keseluruhan proses yang telah dilakukan oleh siswa meliputi keaktifan siswa, kemampuan
menganalisis, portofolio, dan lain sebagainya. Penilaian diharapakan bersifat obyektif dan
mencakup keseluruhan aspek.
Satu hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan metode pembelajaran STAD
ini adalah pemilihan siswa di dalam satu kelompok kecil. Di dalamnya harus ada siswa yang
berkemampuan tinggi, rendah, dan sedang. Hal ini agar di dalam proses diskusi kelompok
terjadi kolaborasi dan saling membantu antar anggota kelompok. Jadi, proses belajar STAD
ini juga mengasah kemampuan sosialisasi, berbagi, dan kolaborasi.
Siklus 1: Eksplorasi
Pada tahap eksplorasi, siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran dipersilakan untuk
mengeksplorasi pengetahuannya tentang materi yang akan dibahas, menghubungankannya
dengan fenomena alam, dan belajar menyampaikan pendapatkanya kepada kelompok.
Pada tahap pengenalan konsep, siswa mulai mengaitkan atau menyusun hubungan antar
konsep. Siswa mengidentifikasi setiap konsep yang didapat lalu mengembangkan dan
menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya. Peran guru pada tahap ini adalah
mengontrol keseseuaian pengembangan konsep yang dilakukan siswa dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
Tahap aplikasi konsep merupakan tahap akhir dari Learning Cycle Model, pada tahap ini
siswa mulai menerapkan konsep yang didapat untuk diaplikasikan pada konteks kehidupan
sehari-hari.
Selain model pembelajaran di atas, masih banyak lagi macam-macam model pembelajaran
yang lain. Selain model pembelajaran yang efektif, siswa juga membutuhkan metode
pembelajaran yang efektif agar tujuan belajar dapat tercapai secara maksimal. Berikut
macam-macam metode pembelajaran yang ada:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan jenis metode pembelajaran yang cukup sering digunakan.
Metode ceramah memudahkan guru untuk menguasai dan mengontrol kelas, tetapi
kelemahannya yaitu siswa menjadi cenderung pasif dan kemampuan berpikir kritisnya tidak
terasah.
2. Metode Diskusi
Metode mengajar jenis ini sangat cocok diterapkan pada model pembelajaran yang berkaitan
dengan problem solving dan berkelompok. Metode diskusi memungkinkan terjadinya
peningkatan kemampuan sosialisasi dan berpikir kritis pada siswa, tetapi metode ini tidak
efektif diterapkan pada kelas besar.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode yang bertujuan memberikan peragaan suatu
keterampilan tertentu. Metode demonstrasi ini sangat cocok untuk pembelajaran di dalam
laboratorium.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus merupakan metode ceramah yang dikombinasi dengan metode
pembelajaran lainnya. Ada ceramah plus tanya jawab (CPTT), ceramah plus diskusi dan
tugas (CPDT), dan ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode resitasi yaitu metode yang mengharuskan siswa untuk merangkum atau membuat
resume dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
7. Metode Percobaan
Metode percobaan merupakan metode yang memperbolehkan siswa perorangan atau
kelompok untuk melakukan suatu percobaan tertentu.
iflix
GRATIS
(100.047)
Download
Mesin Cetak Mie Ini Dia! Cara Cepat Manfaat Internet Contoh Biografi Arti Ungkapan
RamesiaMesin | Belajar Bahasa Untuk Dunia Singkat Diri Kaki Tangan
Mesin Berkualitas Inggris Otodidak Pendidikan Sendiri dan Tokoh Beserta Contoh
Dengan Harga Atau Sendiri (Lengkap, Singkat Kalimatnya #12
Terjangkau dan Terbaru)
Bagikan ini:
3
Terkait
Manfaat Internet Untuk Ini Dia! Cara Cepat Belajar 20 Fungsi dan Manfaat
Dunia Pendidikan Bahasa Inggris Otodidak Internet Bagi Pelajar,
September 21, 2016 Atau Sendiri Pendidikan, Umum
Postingan serupa November 16, 2016 November 3, 2016
Postingan serupa dalam "Pengetahuan"
CATEGORIES Referensi
Previous article
JUAL TRAMPOLIN MURAH BERKUALITAS (Anak, Bulat, Kotak, Bungee Segala Macam
Ukuran)
Next article
Arti Ungkapan Kaki Tangan Beserta Contoh Kalimatnya #12
Cari … CARI
ARTIKEL LAINNYA
Negara Maju dan Negara Berkembang (11 Ciri Ciri & 50 Contohnya)
Cara Menulis Daftar Pustaka & 50 Contoh Daftar Pustaka (Buku, Jurnal, Internet)