Anda di halaman 1dari 9

 

SALAMADIAN
MUDA & BERILMU

20 Macam Metode Pembelajaran


dan Penjelasannya, Terlengkap!
Salamadian Januari 27, 2017

Grab (GrabTaxi)
GRATIS
(912.452)

Kemanapun Cepat dan Aman


Banyak Pilihan Dlm 1 App Cepat &
Aman Tinggal Klik

Download

Metode Pembelajaran atau biasa juga disebut dengan strategi pembelajaran ataupun model
pembelajaran adalah suatu metode,cara atau pendekatan yang digunakan pengajar dalam
menyampaikan materi kepada siswanya. Agar materi tersebut lebih mudah dipahami dan
tujuan dari kegiatan belajar mengajar tercapai.

Metode pembelajaran merupakan salah satu penentu keberhasilan siswa dalam belajar.
Proses transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa akan efektif jika metode
pembelajaran yang digunakan juga efektif.

Selain itu, dengan menggunakan variasi dari beberapa metode pembelajaran yang telah ada
sebelumnya. Maka suasana belajar mengajar diharapkan akan lebih ramai. Tidak
membosankan dan menjenuhkan.

Nah, berikut ini adalah beberapa model pembelajaran efektif yang memudahkan siswa untuk
memahami materi yang diajarkan.
1. Metode Pembelajaran Jigsaw

vedcmalang.com

Model pembelajaran kooperatif Jigsaw (gergaji ukir) menyerupai cara atau pola penggunaan
sebuah gergaji, Model belajar jigsaw diartikan juga sebagai sebuah tipe pembelajaran
kelompok. Dimana dalam kelompok tersebut siswa bertanggung jawab menguasai satu
bagian materi.

Kemudian, dia berkewajiban mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok lainnya
sampai semua anggota memahami materi tersebut.

Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Jigsaw


1. Pengajar membagi materi menjadi beberapa sub bab/topik.
2. Bentuk beberapa kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 6 orang
3. Setiap siswa di dalam kelompok diberikan bagian materi berbeda satu dengan lainnya.
4. Anggota kelompok yang memiliki sub bab sama kemudian berkumpul bersama anggota
kelompok lain (membentuk kelompok baru) yang juga memiliki pembahasan sama.
5. Dalam kelompok baru tersebut, siswa mendiskusikan materi sesuai dengan sub bab yang
mereka dapat.
6. Setelah selesai mendiskusikan materi, kemudian siswa kembali ke dalam kelompok (awal)
masing-masing dan secara bergantian mengajar teman di kelompok mengenai topik yang
telah didiskusikan sebelumnya.
7. Masing-Masing kelompok ahli (kelompok baru) melakukan presentasi dari hasil diskusi
sebelumnya.
8. Evaluasi dari guru
9. Penutup

Metode yang dikembangkan di Universitas Texas oleh Elliot Arronson (dkk) ini, sangat efektif
apabila diterapkan pada sebuah materi ajar yang memiliki beberapa sub bagian dan tidak
harus berurutan cara penyampainnya.

Dalam metode ini siswa memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada guru. Karena
tugas guru dalam hal ini lebih banyak mengawasi dan melakukan evaluasi
2. Metode Pembelajaran Role Playing

Metode role playing merupakan suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan imajinasi
dan penghayatan siswa dalam memerankan tokoh melalui skenario-skenario yang disusun
berdasarkan materi pelajaran yang harus siswa pahami.

Model ini cocok digunakan apabila materi pelajaran yang memerlukan dramatisasi daripada
penceritaan. Sehingga materi tersebut akan lebih mudah dipahami dan juga memancing
keaktifan siswa.

3. Metode Pembelajaran Talking Stick

Metode pembelajaran kooperatif talking stick menggunakan tongkat sebagai media


pembelaarannya. Siapa yang memegang tongkat wajib menjawab apa yang ditanyakan oleh
gurunya. Tentunya setelah mereka diberi waktu untuk mempelajari materi terlebih dahulu.

Metode talking stick telah digunakan  suku-suku Indian di Amerika selama ratusan tahun.
Ketika mengadakan pertemuan suku dan mulai berdiskusi. Hanya pemegang tongkat yang
memiliki hak untuk berbicara. Sedangkan yang tidak memegang tongkat. Maka dia harus
diam dan menunggu giliran tongkat tersebut dipindahkan oleh ketua suku.

Metode ini melatih siswa dalam berbicara, selain juga untuk menyamaratakan hak berbicara
siswa yang aktif dan juga pasif. Namun bagi orang-orang yang jarang berbicara, metode
talking stick akan terasa sangat mendebarkan dan membuat hati mereka dag dig dug.
Karena mereka akan dituntut untuk berbicara didepan siswa lainnya. Sedangkan mereka
tentu saja tidak terbiasa dengan hal tersebut.

4. Cooperative Learning (CL)

Cooperative Learning merupakan salah satu jenis model pembelajaran efektif yang
melibatkan siswa untuk terlibat aktif di dalamnya. Siswa dibagi dalam kelompok kecil, di
dalamnya terdapat proses saling tukar-menukar pendapat, saling berbagi, saling membantu,
dan berlajar bertanggung jawab bersama terhadap tugas yang diberikan.

Bagian penting dari metode CL ini adalah informasi, adanya pengarahan untuk membuat
strategi belajar, kelompok yang dikondisikan heterogen, dan belajar bekerja sama di dalam
kelompok. Setelah melalui proses belajar kelompok dilanjutkan dengan tahap presentasi
kelompok dan pengumpulan laporan kerja kelompok.
 

5. Problem Based Learning (PBL)

Metode pembelajaran PBL merupakan metode yang menggunakan kasus atau masalah
sebagai sebagai pemicu proses belajar. Pada metode PBL ini, siswa akan dihadapkan pada
kasus lalu mereka diharapkan dapat berpikir kritis untuk mencari solusi atau pemecahan
masalah dari kasus tersebut. Metode belajar Problem Based Learning ini juga sering
digunakan pada sistem pembelajaran mahasiswa kedokteran.

6. Contextual Teaching and Learning (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan metode mengajar yang didahului dengan
pengkondisian suasana agar siswa menjadi lebih tertarik terhadap materi yang diajarkan.
Guru bisa melakukan tanya jawab ringan dengan siswa tentang keterkaitan materi yang akan
diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar siswa lebih tertarik untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan.

Kemanapun Cepat dan Aman


Banyak Pilihan Dlm 1 App Cepat & Aman
Tinggal Klik
play.google.com

Gabung Quipper Video


sekarang - Diskon100rb,
kode promo QU1PPR
Promo Back to School. Biaya lebih murah dari
bimbel. Yuk daftar & coba gratis!
video.quipper.com

Dalam CTL terdapat 7 indikator yang membuatnya berbeda dengan jenis metode
pembelajaran lainnya. Indikator tersebut antara lain:

1. Modeling

Modeling yaitu proses di awal pembelajaran yang berisi tentang pemusatan perhatian dan
upaya meningkatkan motivasi siswa untuk semangat mempelajari materi yang diajarkan.
Selain itu pada tahap ini juga dijelaskan mengenai aturan atau tata tertib proses belajar serta
tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

2. Questioning
Di dalam tahap questioning terjadi proses pembimbingan, pengarahan, dan eksplorasi
tentang materi yang diajarkan.

3. Learning Community

Pada tahap learning community, siswa akan berpartisipasi aktif untuk bertanya, mencoba
atau mengerjakan tugas secara individu atau kelompok.

4. Inquiry

Tahap inquiry merupakan tahap penyusunan hipotesis dan generalisasi. Pada tahap ini siswa
akan berusaha mengidentifikasi dan melakukan investigasi sehingga muncul hipotesis.

5. Constructivism

Tahap constructivim atau tahap konstruksi merupakan tahapan ketika siswa belajar untuk
melakukan analisis dan sintesa. Siswa diharapkan dapat melakukan konstruksi pemikiran
dan mendapatkan pemahaman yang baik terhadap materi pembelajaran.

6. Reflection

Reflection merupakan tahap review, berisi rangkuman dari materi yang diajarkan pada hari itu
dan dilengkapi rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.

7. Authentic Assesment

Authentic Assesment merupakan tahap terakhir yaitu penilaian. Penilaian ditinjau dari
keseluruhan proses yang telah dilakukan oleh siswa meliputi keaktifan siswa, kemampuan
menganalisis, portofolio, dan lain sebagainya. Penilaian diharapakan bersifat obyektif dan
mencakup keseluruhan aspek.

7. Student Team Achievement Division (STAD)


Metode pembelajaran STAD adalah metode belajar kolaboratif yang melibatkan siswa dalam
berbagai tingkat kemampuan dalam kelompok-kelompok kecil. Di dalam kelompok kecil ini
nantinya tejadi diskusi antar anggota kelompok mengenai topik materi yang diajarkan. Setiap
kelompok kecil juga harus melakukan presentasi sehingga terjalin interaksi yang efektif di
dalam kelas.

Satu hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan metode pembelajaran STAD
ini adalah pemilihan siswa di dalam satu kelompok kecil. Di dalamnya harus ada siswa yang
berkemampuan tinggi, rendah, dan sedang. Hal ini agar di dalam proses diskusi kelompok
terjadi kolaborasi dan saling membantu antar anggota kelompok. Jadi, proses belajar STAD
ini juga mengasah kemampuan sosialisasi, berbagi, dan kolaborasi.

8. Learning Cycle Model


 
Model pembelajaran Learning Cycle Model berasal dari Amerika. Model pembelajaran ini
meliputi 3 siklus utama yaitu:

Siklus 1: Eksplorasi

Pada tahap eksplorasi, siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran dipersilakan untuk
mengeksplorasi pengetahuannya tentang materi yang akan dibahas, menghubungankannya
dengan fenomena alam, dan belajar menyampaikan pendapatkanya kepada kelompok.

Siklus 2: Pengenalan Konsep

Pada tahap pengenalan konsep, siswa mulai mengaitkan atau menyusun hubungan antar
konsep. Siswa mengidentifikasi setiap konsep yang didapat lalu mengembangkan dan
menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya. Peran guru pada tahap ini adalah
mengontrol keseseuaian pengembangan konsep yang dilakukan siswa dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.

Siklus 3: Aplikasi Konsep

Tahap aplikasi konsep merupakan tahap akhir dari Learning Cycle Model, pada tahap ini
siswa mulai menerapkan konsep yang didapat untuk diaplikasikan pada konteks kehidupan
sehari-hari.

Selain model pembelajaran di atas, masih banyak lagi macam-macam model pembelajaran
yang lain. Selain model pembelajaran yang efektif, siswa juga membutuhkan metode
pembelajaran yang efektif agar tujuan belajar dapat tercapai secara maksimal. Berikut
macam-macam metode pembelajaran yang ada:

1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan jenis metode pembelajaran yang cukup sering digunakan.
Metode ceramah memudahkan guru untuk menguasai dan mengontrol kelas, tetapi
kelemahannya yaitu siswa menjadi cenderung pasif dan kemampuan berpikir kritisnya tidak
terasah.

2. Metode Diskusi
Metode mengajar jenis ini sangat cocok diterapkan pada model pembelajaran yang berkaitan
dengan problem solving dan berkelompok. Metode diskusi memungkinkan terjadinya
peningkatan kemampuan sosialisasi dan berpikir kritis pada siswa, tetapi metode ini tidak
efektif diterapkan pada kelas besar.

3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode yang bertujuan memberikan peragaan suatu
keterampilan tertentu. Metode demonstrasi ini sangat cocok untuk pembelajaran di dalam
laboratorium.
4. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus merupakan metode ceramah yang dikombinasi dengan metode
pembelajaran lainnya. Ada ceramah plus tanya jawab (CPTT), ceramah plus diskusi dan
tugas (CPDT), dan ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Resitasi
Metode resitasi yaitu metode yang mengharuskan siswa untuk merangkum atau membuat
resume dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.

6. Metode Karya Wisata


Metode karya wisata merupakan jenis metode pembelajaran yang sangat diminati oleh
siswa karena di dalamnya terdapat unsur rekreasi. Jadi di dalam metode ini, siswa dapat
rekreasi sambil belajar hal-hal yang terdapat di alam.

7. Metode Percobaan
Metode percobaan merupakan metode yang memperbolehkan siswa perorangan atau
kelompok untuk melakukan suatu percobaan tertentu.

iflix
GRATIS
(100.047)

Tonton Program Favoritmu.


1 Bulan Akses Tanpa Batas Download &
Nonton Offline

Download

Demikian ulasan mengenai macam-macam model pembelajaran dan macam-macam


metode pembelajaran. Semoga bermanfaat.
ARTIKEL LAINNYA

Mesin Cetak Mie Ini Dia! Cara Cepat Manfaat Internet Contoh Biografi Arti Ungkapan
RamesiaMesin | Belajar Bahasa Untuk Dunia Singkat Diri Kaki Tangan
Mesin Berkualitas Inggris Otodidak Pendidikan Sendiri dan Tokoh Beserta Contoh
Dengan Harga Atau Sendiri (Lengkap, Singkat Kalimatnya #12
Terjangkau dan Terbaru)

Cara Menulis 42 Permainan Pengalaman Masa Serba-serbi 6 Objek Wisata


Daftar Pustaka & Tradisional Sunda Pengangguran Anekdot: Kaidah Menarik di
50 Contoh Daftar Jawa Barat, Penulisan dan Purwakarta
Pustaka (Buku, Terlengkap! Beragam
Jurnal, Internet) (WikiSunda) Contohnya

Bagikan ini:

   3

Terkait

Manfaat Internet Untuk Ini Dia! Cara Cepat Belajar 20 Fungsi dan Manfaat
Dunia Pendidikan Bahasa Inggris Otodidak Internet Bagi Pelajar,
September 21, 2016 Atau Sendiri Pendidikan, Umum
Postingan serupa November 16, 2016 November 3, 2016
Postingan serupa dalam "Pengetahuan"

CATEGORIES Referensi

Previous article
JUAL TRAMPOLIN MURAH BERKUALITAS (Anak, Bulat, Kotak, Bungee Segala Macam
Ukuran)

Next article
Arti Ungkapan Kaki Tangan Beserta Contoh Kalimatnya #12
Cari … CARI

ARTIKEL LAINNYA

Negara Maju dan Negara Berkembang (11 Ciri Ciri & 50 Contohnya)

Mesin Cetak Mie RamesiaMesin | Mesin Berkualitas Dengan Harga Terjangkau

16+ Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya (SINGKAT, JELAS, PADAT)

Cara Menulis Daftar Pustaka & 50 Contoh Daftar Pustaka (Buku, Jurnal, Internet)

Apa Itu Bachelor Degree, Undergraduate, Graduate dan Postgraduate

Arti Ungkapan Kaki Tangan Beserta Contoh Kalimatnya #12

25 Contoh Kata Rujukan dan Kalimat Rujukan, Terlengkap!!

Arti Pepo Adalah ….

Arti Barakallah Fii Umrik dan Jawabannya, Terlengkap!!

Lompat Jauh Beserta Penjelasannya (Singkat, Jelas, Padat)

Copyright © 2017 Salamadian. All Rights Reserved.


Codilight Theme by FameThemes

Anda mungkin juga menyukai