PENDAHULUAN
1|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya
menjadi listrik. Mereka disebut surya atau matahari atau "sol" karena matahari
merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering
kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya listrik".
Sel surya bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi.Pada umumnya,
solar cell merupakan sebuah hamparan semi konduktor yang dapat menyerap
photon dari sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Sel surya tersebut
dari potongan silikon yang sangat kecil dengan dilapisi bahan kimia khusus untuk
membentuk dasar dari sel surya. Sel surya pada umumnya memiliki ketebalan
minimum 0,3 mm yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif
dan negatif. Pada sel surya terdapat sambungan (function) antara dua lapisan tipis
yang terbuat dari bahan semikonduktor yang masing - masing yang diketahui sebagai
semikonduktor jenis “P” (positif) dan semikonduktor jenis “N” (Negatif). Silikon
jenis P merupakan lapisan permukaan yang dibuat sangat tipis supaya cahaya
matahari dapat menembus langsung mencapai junction. Bagian P ini diberi lapisan
nikel yang berbentuk cincin, sebagai terminal keluaran positif . Dibawah bagian P
2|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
terdapat bagian jenis N yang dilapisi dengan nikel juga sebagai terminal keluaran
negatif.
4|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
2.3 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)
Seperti yang telah dijelaskan diatas, panel sel surya merupakan modul yang
terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan seri dan paralel tergantung
ukuran dan kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel
surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang
proporsional dengan luas permukaan panel yang terkena sinar matahari. Rangkaian
kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan rangkaian elektronik
yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki
dalam selang tegangan 12 volt plus minus 10 persen. Bila tegangan turun sampai 10,8
volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panelsurya sebagai sumber dayanya.
Tentu saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung pada saat ada cahaya
matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi pada malam hari, maka kontroler akan
memutus pemasokan energi listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung selama
beberapa jam, tegangan aki itu akan naik.
Bila tegangan aki itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan menghentikan
proses pengisian aki itu. Rangkaian kontroler pengisian itu sebenarnya mudah untuk
dirakit sendiri. Tapi, biasanya rangkaian kontroler ini sudah tersedia dalam keadaan
jadi di pasaran. Memang harga kontroler itu cukup mahal kalau dibeli sebagai unit
tersendiri. Kebanyakan sistem sel surya itu hanya dijual dalam bentuk paket lengkap
yang siap pakai.
5|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
Jadi, sistem sel surya dalam bentuk paket lengkap itu jelas lebih murah
dibandingkan dengan bila merakit sendiri. Biasanya panel surya itu letakkan dengan
posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari.
Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik
fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan
posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik yang optimal.
Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan
selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya. Jadi, untuk mendapatkan energi
listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih harus dilengkapi pula dengan
rangkaian kontroler optional untuk mengatur arah permukaan panel surya agar selalu
menghadap matahari sedemikian rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak
lurus pada panel suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan
menggunakan mikrokontroler 8031. Kontroler ini tidak sederhana, karena terdiri dari
bagian perangkat keras dan bagian perangkat lunak. Biasanya, paket sistem sel surya
yang lengkap belum termasuk kontroler untuk menggerakkan panel surya secara
otomatis supaya sinar matahari jatuh tegak lurus.
Komponen utama sistem surya fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit
rakitan beberapa sel surya fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara
pabrikasi bisa menggunakan teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal
dapat dibuat dengan teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk membuat sel
fotovoltaik diperlukan teknologi tinggi.
Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive
transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-
refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang
dipantulkan, semikonduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran Silikon) untuk
menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (tebuat dari logam tipis)
untuk mengirim elektron ke perabot listrik. Cara kerja sel surya sendiri sebenarnya
identik dengan piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel
surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila
6|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada
lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan
antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan
elektron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot
listrik.
Pada siang hari panel surya menerima cahaya (sinar) matahari yang kemudian
diubah menjadi energi listrik oleh sel-sel kristal melalui proses photovoitaic. Listrik
yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung disalurkan ke beban ataupun
disimpan dalam baterai ACCU, sebelum disalurkan ke beban (lampu,radio, TV, dll).
Pada malam hari, dimana panel surya tidak menghasilkan listrik. Listrik yang
sudah terkumpul (tersimpan) dalam bateai ACCU akan dapat digunakan. Untuk
menyalakan peralatan listrik terutama lampu penerangan dan lain-lain.
7|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
Diagram blok PLTS yang dirancang, maka prinsip kerja dari Simulasi
Pembangkit Litrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibuat adalah sebagai berikut : matahari
bersinar, radiasi yang dihasilkan dari cahaya matahari ini kemudian ditangkap oleh
panel surya fotovoltaik. Panel surya ini merupakan suatu pengkombinasian dari
beberapa sel surya yang ukurannya sangat kecil dan tipis baik secara seri, paralel
ataupun campuran (seri dan paralel), sehingga menjadi sebuah panel surya yang
cukup besar dan dapat menghasilkan arus dan tegangan yang besar pula.
8|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
►KOMPONEN-KOMPONEN PADA SOLAR CELL
A. Panel surya
3. Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu LED.
4. Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat berikut
ini misalnya: lampu penerangan berbasis LED (Light Emiting Diode),
kamera CCTV, wifi (wireless fideliity), dll.
Alat pengatur daya (charge controllet) berfungsi mengatur alirsn listrik dari panel
surya ke baterai /ACCU dan aliran listrik dari baterai/ ACCU ke lampu, TV atau
radio. Juga berfungsi melindungi dari konsleting atau pengiriman muatan arus
berlebih ke input terminal.
C. ACCU
ACCU berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya
sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu
penerangan dan alat elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
D. Inverter DC TO AC
Inverter ini berfungsi mengubah arus DC menjadi arus AC. Bila listrik DC yang
9|P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R YA
tersimpan dalam aki ingin digunakan menyalakan perangkat AC: pompa air,
kulkas, dsbnya maka diperlukan inverter yang dapat mengubah listrik DC
menjadi AC. Sesuaikan kebutuhan daya yang dibutuhkan dengan panel sel surya,
inverter, aki.
* Dampak positif :
Dampak negatif :
1. ketergantungan pada cuaca sehingga pada saat mendung kemampuan panel
surya menangkap sinar matahari tentu akan berkurang.
2. Selain itu harga modul surya (skala kecil) masih tergolong mahal sehingga
biaya pembangkitan membutuhkan biaya yang besar. Jika ingin menghasilkan
energi listrik dalam jumlah besar memerlukan area yang luas.
10 | P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R Y A
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Energi surya merupakan energi alternatif yang memiliki potensi cukup besar di
Energi terbarukan ini telah dikembangkan dengan dua metode yaitu energi surya
fotovoltaik yang secara umum dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Fotovoltaik (PLTS Fotovoltaik). Pembangkit listrik tenaga surya ini sangat tergantung
kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaan
terdiri dari: Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (Watt), berapa
besar arus yang dihasilkan solar cells panel (dalam Ampere hour), dalam hal ini
memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang harus dipasang dan berapa
unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan
penggunaan tanpa sinar matahari (Ampere hour).
11 | P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R Y A
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.mikirbae.com/2016/06/teks-eksplanasi-cara-kerja-panel-surya.html
2. https://www.google.com/search?
q=GAMBAR+PROSES+SOLAR+CELL&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ved=0ahUKEwjr45fXuPrhAhVN4qwKHQDFDvgQ_AUIDigB&biw=1252
&bih=600#imgrc=ufUkaSzrIpWS4M:
3. http://imall.iteadstudio.com,
12 | P E M B A N G K I T L I S T R I K T E N A G A S U R Y A