Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH : AUDIT SEKTOR PUBLIK

MATERI : Audit, Pertanggungjawaban Pemerintah, dan Auditor


a. Pengertian audit
b. Audit sektor publik di Indonesia
TANGGAL : 18 Maret 2019
Penyusun : IKA KURNIA INDRIANI, SE, M.ACC. Ak.

Audit sector publik menjadi isu penting didalam mewujudkan good gavernance. Audit
merupakan investigasi indepanden terhadap beberapa aktivitas tertentu. Mekanisme audit
merupakan penggerak makna akuntabilitas didalam system pengelolaan pemerintahan,
BUMN/BUMD atau instansi lainnya.

Audit memiliki banyak versi dalam pemaknaannya yang diungkapan oleh para ahli:

“Auditing dimaknai sebagai proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti


tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan
oleh seseorang yang berkompeten dan independen untuk menemukan dan
melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.” (Arens dan
Looebbecke, 2002 dalam Bastian, 2014).

“Audit merupakan suatu proses sistemik secara objektif penyediaan dan evaluasi bukti-
bukti yang berkenaan dengan asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi guna
memastikan derajat dan tingkat hubungan antar asersi tersebut dengan kriteria yang
ada serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh tersebut kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.” (Auditing Concepts Committee, 1972 dalam Bastian 2014).

Sedangkan audit pada organisasi sector publik didefinisikan sebagai:

“suatu proses sistematik secara objektif untuk melakukan pengujian keakuratan dan
kelengkapan informasi yang disajikan dalam suatu laporan keuangan organisasi sector
publik.” (Bastian, 2014)

Cakupan audit sector publik sangatlah luas. Oleh karena itu pengertian cakupan audit sector
publik digunakan untuk pemahaman mendalam metode audit. Cakupan audit sector publik
meliputi:

1 Audit Umum
2 Audit Operasional
3 Audit Komprehensif
4 Audit Khusus
5 Audit atas Kecurangan
6 Audit Pajak
7 Audit Sosial
8 Audit Mutu
9 Audit Ketaatan
10 Audit Eksternal dan Internal
Objek audit sector publik meliputi keseluruhan organisasi sector publik dan/atau kegiatan yang
dikelola oleh organisasi sector publik tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Suatu
departemen/divisi dalam organisasi sector publik dapat berupa kementerian, pemerintah
daerah, BUMN, BUMD, BLU, LSM, atau Partai Politik. Untuk lebih memahami objek audit ada
langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh auditor:

1. Auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya atau kapasitas aktivitas
yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
2. Auditor harus memahami metode operasi atau cara pelaksanaan kegiatan objek audit.
3. Auditor harus mendapatan informasi tetang metode operasi dengan ketersediaan
sumber daya agar dapat menilai apakah kegiatan tersebut berjalan dengan ekonomis,
efisien, dan efektif.

Ideologi audit sector publik terdapat di negara demokratis, dimana Negara harus
bertanggungjawab atas integritas, kinerja, dan kepengurusan, sehingga pemerintah harus
menyediakan informasi yang berguna untuk menaksir akuntabilitas serta membantu dalam
pengendalian keputusan ekonomi, sosial, dan politik. Pemerintahan adalah entitas pelaporan
yang harus membuat laporan keuangan. Audit dalam hal ini berfungsi memeriksa dan
memberikan opini terkait laporan keunagan yang dihasilkan tersebut.

Proses audit sector publik memiliki beberapa konsep dasar, meliputi:

1. Pembuktian yang cukup


2. Memeriksa dengan hati-hati
3. Penyajian yang wajar
4. Bebas
5. Berbuat/bertindak sesuai dengan kode etik.

Secara umum proses audit terdiri dari tiga langkah yaitu:

1. Perencanaan (planning)
a. Pemahaman atau system akuntansi keuangan sector publik.
b. Penentuan tujuan dan lingkup audit.
c. Penilian risiko.
d. Penyusunan rencana audit.
e. Penyusunan program audit.
2. Pelaksanaan (executing)
a. Pengujian dengan prosedur analitis seperti pengujian substantive. Prosedur analitis
digunakan bila ada dugaan SPI berjalan buruk.
b. Pengujian bersandar pada SPI. Pengujian yang bersandar pada pengendalian
internal jika SPI sudah berjalan baik.
3. Pelaporan (reporting)
Bertujuan untuk:
a. Merekomendasikan perubahan.
b. Mengkomunikasikan temuan
c. Untuk mamastikan pekerjaan auditor telah didokumentasikan
d. Untuk memberikan keyakinan
e. Memberikan solusi atas permasalahan kepada manajemen

Tindak Lanjut Hasil Audit akan diberikan kepada lembaga perwakilan, entitas yang diperiksa,
dan pihak-pihak yang memiliki kewenangan.

Akuntansi dan auditing di organsasi sector publik memiliki hubungan yag tertutup.
Auditor selalu menggunakan data akuntansi dalam melaksanakan kerja pemeriksaan. Auditor
harus membuat keputusan tentang pengalokasian data akuntansi yang dibuat oleh pihak
manajemen. Auditor harus memutuskan apakah laporan keuangan yang disajikan telah sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

Menurut Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017
Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara Pemeriksa adalah “orang yang melaksanakan
tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara untuk dan atas nama
Badan Pemeriksa Keuangan.” Kode etik adalah Independensi, integritas, dan profesionalisme
adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh Anggota BPK dan Pemeriksa Keuangan
Negara.

A. Independensi adalah suatu sikap dan tindakan dalam melaksanakan Pemeriksaan untuk
tidak memihak kepada siapapun dan tidak dipengaruhi oleh siapapun.
B. Integritas merupakan mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh,
dimilikinya sifat jujur, kerja keras, serta kompetensi yang memadai.
C. Profesionalisme adalah kemampuan, keahlian, dan komitmen profesi dalam
menjalankan tugas disertai prinsip kehati-hatian (due care), ketelitian, dan kecermatan,
serta berpedoman kepada standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Skeptisisme profesional berarti pemeriksa tidak menganggap bahwa pihak yang
bertanggung jawab adalah tidak jujur, tetapi juga tidak menganggap bahwa kejujuran
pihak yang bertanggung jawab tidak dipertanyakan lagi.
BAGAN PROSES AUDIT

P
Deskripsi akuntansi keuangan sector punblik
R
E
N
C Menyusun tujuan dan lingkup audit
A
N
A
A Menilai risiko
N

Rencana audit

Mengembangkan program audit


P
E
L
A
K Sistem
S pengendalian
A internal
N
A
A
Melakukan pengujian:
N Melakukan pengujian:
Bersandar pada
Prosesur analitik
pengendalian internal
Pengujian substantif
Pengujian substantif

P Review kertas kerja dan kesimpulan


E
L
A
P Analisis hasil audit
O
R
A
N LHP-Bawasd Pemda
Laporan audit

Sumber: Bastian, 2014


Tugas Kelompok buatlah kelompok dengan anggota masing-masing sebanyak 3 orang
mahasiswa. Kerjakan tugas ini dengan ms.word dan kirimkan hasilnya melalui email
ikakurniaindriani@gmail.com

Dengan format nama file:Tugas Kelompok1-kelas-nama anggota kelompok

Anda mungkin juga menyukai