MANAJEMEN NYERI
TAHUN 2017
PROPOSAL
2017
PROPOSAL PELATIHAN MANAJEMEN NYERI
I. Latar Belakang
Pelayanan di rumah sakit khusus seperti rumah sakit Ibu dan anak sangat perlu
dipahami oleh tenaga kesehatan yang bekerja di tempat tersebut. Dikarenakan kasus yang
akan dihadapi akan mayoritas sama, tetapi terkadang kasus tersebut memerlukan tindakan
yang lebih rumit daripada biasanya. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut, maka diperlukan
pelatihan yang memberikan edukasi tentang kasus-kasus yang sering ditangani oleh tenaga
medis yang menangani kasus anak dan ibu. Kegiatan yang dimaksudkan bertujuan untuk
mengingat kembali dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari sumber daya tenaga
kesehatan yang ada di rumah sakit dalam menghadapi sebuah kasus yang berkaitan dengan
penyakit ibu dan anak.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan, memperbaharui pengetahuan dan mengingat kembali informasi
mengenai manajemen nyeri
2. Tujuan Khusus :
Memperbaharui pengetahuan tentang manajemen nyeri
a. Jenis Kegiatan :
Pelatihan manajemen nyeri
b. Pemberi materi :
dr. Ristiawan SpAn
c. Waktu Pelaksanaan :
Hari : Selasa dan Rabu
Tanggal : 18 juli 2017 dan 19 juli 2017
Waktu : 08.00 s/d 11.00
d. Sasaran Peserta :
Bidan dan perawat Rekanan RSIA Puri Bunda
Dokter Rekanan RSIA Puri Bunda
e. Tempat
Ruang pertemuan rumah sakit ibu dan anak puri bunda
IV. PANITIA
V. ANGGARAN
Keuangan
Menyetujui,
I. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan wadah pelayanan kesehatan masyarakat yang dalam
menjalankan fungsinya dilengkapi dengan berbagai peralatan, sumber daya tenaga
kesehatan dan sistem yang memungkinkan pelayanan yang diberikan menjadi
berkualitas. Sebaliknya, rumah sakit juga merupakan wahana yang padat modal, padat
teknologi, padat karya dan sekaligus padat masalah. Oleh karena itu, pelayanan
kesehatan yang diberikan memerlukan tata kelola yang dapat mengantisipasi berbagai
masalah tersebut.
Pelayanan di rumah sakit khusus seperti rumah sakit Ibu dan anak sangat perlu
dipahami oleh tenaga kesehatan yang bekerja di tempat tersebut. Dikarenakan kasus
yang akan dihadapi akan mayoritas sama, tetapi terkadang kasus tersebut memerlukan
tindakan yang lebih rumit daripada biasanya. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut,
maka diperlukan pelatihan yang memberikan edukasi tentang kasus-kasus yang sering
ditangani oleh tenaga medis yang menangani kasus anak dan ibu. Kegiatan yang
dimaksudkan bertujuan untuk mengingat kembali dan meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan dari sumber daya tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit dalam
menghadapi sebuah kasus yang berkaitan dengan penyakit ibu dan anak.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan, memperbaharui pengetahuan dan mengingat kembali informasi
mengenai manajemen nyeri
2. Tujuan Khusus :
Memperbaharui pengetahuan tentang manajemen nyeri
Jenis Kegiatan :
Pelatihan manajemen nyeri
Pemberi materi :
dr. Ristiawan SpAn
II. KEGIATAN
Mengikuti kegiatan Pelatihan manajemen nyeri
2. Gelombang II
19 Juli 2017
Waktu Kegiatan
08.00 – 08.30 Registrasi dan Pembukaan
08.30 – 10.00 Materi manajemen nyeri
10.00 -10.30 Praktek asasment nyeri
IV. PESERTA
1. Perawat dan bidan internal RSIA Puri Bunda sebanyak 86 orang
2. Dokter Umum RSIA Puri Bunda sebanyak orang 9 orang
V. MATERI
Adapun materi yang akan diberikan saat pelatihan yaitu:
1. Manajemen Nyeri
a. Pengertian
b. Dasar-dasar Manajemen nyeri
c. Asasment nyeri
VI. METODA
a. Pre-test dan post-test
b. Presentasi
c. Diskusi
VII. NARASUMBER
Eksternal, narasumber yang memilki sertifikat sesuai standart akreditasi RS
VIII. EVALUASI
A. Struktur
1. Ruangan dan sarana multimedia telah disiapkan sebelum pelaksanaan
2. Materi dan alat peraga telah disiap kan sebelum pelaksanaan
3. Undangan dan sosialisasi kegiatan telah dilaksanakan
B. Proses
1. Pesertaha dirtepa twaktu
2. Peserta hadir 90 % dari target sasaran
3. Suluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian acara
4. Peserta aktif dalam diskusi
5. Peserta aktif dalam mengikuti simulasi
C. Hasil
1. Peserta memperoleh nilai ≥ 80 pada nilai post tes
2. Peserta dapat melakukan asasment nyeri
Malang, 10 Juni 2017 Mengetahui,
Keuangan
Menyetujui,
Kepada
ditempat
Denganhormat,
Diharapkan kehadiranan dadalam Pelatihan manajemen nyeri yang akan diadakan pada:
Asesmen nyeri
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fungsi
Pasien dapat mengalami jenis
nyeri dan faktor yang
mempengaruhi yang beragam
Perifer (sindrom nyeri Nyeri miofasial Artropati inflamasi Nyeri punggung bawah
regional kompleks, neuropati (rematoid artritis) Nyeri leher
HIV, gangguan metabolik) Infeksi Nyeri musculoskeletal
Sentral (Parkinson, multiple Nyeri pasca-oparasi (bahu, siku)
sclerosis, mielopati, nyeri Cedera jaringan Nyeri viseral
pasca-stroke, sindrom
fibromyalgia)
tidak
Apakah nyeri kronik? Pantau dan observasi
ya
tidak
Asesmen lainnya
Prinsip level 1
Asesmen hasil
MANAJEMEN NYERI PADA PEDIATRIK
1. Prevalensi nyeri yang sering dialami oleh anak adalah: sakit kepala kronik, trauma,
sakit perut dan faktor psikologi
2. Sistem nosiseptif pada anak dapat memberikan respons yang berbeda terhadap
kerusakan jaringan yang sama atau sederajat.
3. Neonates lebih sensitif terhadap stimulus nyeri
4. Berikut adalah algoritma manajemen nyeri mendasar pada pediatrik:
Obat Non-obat
Analgesik Kognitif
Analgesik adjuvant Fisik
anestesi perilaku
Berikan umpan balik mengenai penyebab dan faktor yang mempengaruhi nyeri kepada orang tua (dan anak)
Berikan rencana manajemen yang rasional dan terintegrasi
Asesmen ulang nyeri pada anak secara rutin
Evaluasi efektifitas rencana manajemen nyeri
Revisi rencana jika diperlukan
VI NOTULEN
JUMLAH PESERTA : 50
MASALAH /PERTANYAAN:
Gelombang 1