Oleh:
FACULTY OF ENGINEERING
JAKARTA
2019
i
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Puji serta
syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan enrichment program yang
berjudul “Laporan Enrichment Program Internship 3+1 di PT. Wika Gedung” ini
dapat tersusun sampai selesai. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada pihak–pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan
laporan, diantaranya:
1. Bapak Ilman Nadhif Abda selaku Ketua Pelaksana yang dengan sabar telah
membantu dan membimbing penulis dalam menjalankan program magang di PT.
Wika Gedung
2. Bapak Sandi selaku Quality Control yang telah membantu dan mengajarkan
banyak hal untuk penulis
3. Bapak Wahyu, Bapak Ardi, Bapak Rizal, Bapak Jafar, Bapak bob, Ibu Firda,
dan Ibu Devi selaku staff di proyek jalan Apartemen Icon Gresik yang telah
membantu dan memberikan pengalamannya untuk penulis
5. Ibu Putri Arumsari, S.T, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak memiliki kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari segala pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
iv
3.4.1 Latar Belakang ..................................................................................... 20
3.4.2 Data Material ........................................................................................ 20
3.4.3 Pelaksanaan .......................................................................................... 20
3.4.4 Gambar lapangan ................................................................................. 22
3.5 Pekerjaan dinding precast....................................................................................... 24
3.5.1 Latar belakang ...................................................................................... 24
3.5.2 Data Material ........................................................................................ 24
3.5.3 Pelaksanaan .......................................................................................... 24
3.5.4 Gambar Lapangan ................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29
v
DAFTAR GAMBAR
vi
vii
DAFTAR TABEL
viii
ix
BAB 1 PENDAHULUAN
WIKA Gedung, sebagai salah satu dari enam anak perusahaan PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk (WIKA), telah tumbuh dan berkembang secara
konsisten melayani pasar pemerintah, BUMN/BUMD, loan dan swasta di
Indonesia. Berdiri pada 24 Oktober 2008, WIKA Gedung memulai usaha di
bidang konstruksi bangunan gedung dan memiliki reputasi sebagai perusahaan
konstruksi terdepan di Indonesia.
1
WIKA Gedung menjalankan transformasi 2 melalui pengembangan ke bisnis
properti pada 2012-2013 dan melanjutkan transformasi 3 dengan
melakukan Penawaran Umum Perdana atau IPO (Initial Public Offering) pada
2017, sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
Kesuksesan WIKA Gedung juga berdasar pada manajemen bisnis yang adil
dan transparan, yang dapat dilihat melalui komitmen perusahaan dalam
menerapkan standar tertinggi dari praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik
atau GCG (Good Corporate Governance) serta menciptakan inovasi untuk
meningkatkan pertumbuhan dan penciptaan nilai. Selain itu, perusahaan turut
menerapkan konsep Manajemen Pengetahuan demi tercapainya objektif
perusahaan melalui pemanfaatan aset informasi sebaik-baiknya.
2
1.2 Pengalaman Proyek
3
19. Luxton Hotel - Bandung
36. Dll
4
Demi memenuhi kebutuhan jangka panjang pelanggan, WIKA
Gedungmemperkuat core business perusahaan (konstruksi bangunan gedung),
denganmembangun pertumbuhan usaha melalui pengembangan kerjasama
strategisdengan developer besar di Indonesia, partisipasi dalam realisasi program
pemerintah “Program Satu Juta Rumah” dan penerapan pola kerjasama investasi
dimana WIKA Gedung berperan sebagai kontraktor utama.
Misi :
5
Gambar 1.2 Lokasi proyek
1.7 Data Data proyek
Proyek Pembangunan Icon Mall dan Apartement Gresik ini memiliki data proyek
sebagai berikut :
6
Waktu Penyelsaian : 1146 hari kalender atau 38 bulan (10 November
2016 s/d. 31 Desember 2019)
Waktu Pemeliharaan : 180 ( Seratus Delapan Puluh) hari sejak BeritaAca
ra Serah Terima 100%
Lingkup Pekerjaan : Struktur Bawah, Atas, Finishing, MEP,
hardscape
Pada awal perencanaan dilakukan pelelangan tender oleh PT. Raya Bumi
Nusantara Permai selaku owner dari proyek Icon Mall dan Apartment Gresik.Sela
njutnya PT. Manajemen Konstruksi Utama (MKU) melakukan
perencanaan berdasarkan konsep yang telah disiapkan oleh pihak owner dalam pe
mbangunanIcon Mall dan Apartment. Selanjutnya dilakukan pelelangan tender
untuk penunjukan main contractor oleh PT. Raya Bumi Nusantara Permai selaku
owner.
7
Setelah pihak
konsultan perencana selesai merencanakan maka akan menghasilkan dokumen ga
mbar For Information Proyek Icon Mall dan Apartemen Gresik .
8
BAB 2 STRUKTUR ORGANISASI
9
b. Merencanakan desain proyek dari lingkup
Project Manager
Site Manager
10
segala hal yang terjadi pada pekerjaan proyek konstruksi.
Commersial
Engineering
Production
11
Produksi bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan untuk konsumen
danmeminimalisir investasi pada persediaan perencanaan kapasitas,
pengesahan produksi dan pengesahan pengenalian produksi, persediaan kapasitas,
penyimpanan dan penggerakan material, peralatan, routing dan juga proses planni
ng.
Gudang
Keuangan
12
Gambar 1.3 organisasi proyek
13
BAB 3 AKTIVITAS PROYEK
Kolam renang merupakan area basah (terisi air) yang berfungsi untuk
kegiatan olahraga seperti berenang & meyelam. Struktur kolam renang pada
Apartemen Icon Gresik dirancang sesuai permintaan pemberi tugas. Maka
untuk hal diatas perlu dibuat metode pengecoran area kolam renang yang
terdiri dari 2 metode.
- Beton Fc 30
- Waterproofing integral
- Paku beton
- Supercast SW10
3.1.3 Pelaksanaan
14
- cor tahap pertama dilakukan pengecoran balok sampai dengan level
bawah pelat ditambahkan dengan cairan integral waterproofing
- cor tahap kedua dilakukan setelah cor tahap pertama di cor 1 sampai 2
jam, kemudian dilakukan pengecoran pelat lantai & dinding bersamaan
jika memungkinkan.
Cor dilakukan hanya pada pelat & balok saja, kemudian dibuat tanggulan,
pertama pasang supercast pada tanggulan beton lalu rekatkan waterstop
supercast SW10 dengan supercast adhesive. Agar waterstop berfungsi
sesuai spesifikasi selang 1 hari atau lebih baru dilakukan pemasangan
dilanjutkan dengan pengecoran dinding beton area kolam. Hasil
pengecoran ini diharapkan baik agar tidak ada kebocoran.
15
3.2.1 Latar Belakang
1.1 lakukan galian pada pile cap sesuai elevasi yang diinginkan, contoh pc
3 adalah dengan kedalaman 30 cm.
1.2 Kemudian bobok tiang pancang pada area pile cap 3 sampai jarak
30cm, sesuai gambar
1.3 Apabila terdapat kabel strand yang belum memenuhi kriteria gambar
yang disyaratkan (kabel strand terlihat 20-25 cm) maka galian
dilanjutkan untuk mencapai bobokan tiang pancang yang diinginkan
yaitu 30 cm
- beton B0
3.2.4 Pelaksanaan
3. Bersihkan sisa sisa galian agar dapat dilakukan pemadatan dan lantai
keja
4. bobok tiang pancang dan unit sesuai elevasi, khusus yang unit kurang
dari standar dan syarat yaitu, 40-50 cm maka dilakukan galian kedalaman
30 cm. Kemudian bobok tiang pancang tersebut dengan strend cable
terlihat 30cm. Yang sudah terlihat kondisi lapangan 20-25 cm. Untuk yang
terlihat 5cm disesuaikan (gali 50cm)
16
5. pasang formwork batako pada area pile cap dan area tiang pancang yang
kurang sejajar tinggi bobokan nya.
6. cor area tiang pancang setelah diberi tulangan 4D13/16 dan sengkang
D10 sampai bottom pile cap dengan mutu beton fc 41,5 mpa. Tunggu
sampai dengan 3-4 hari sampai mutu beton +/- 50%
7. pasang besi pada pile cap 3 sesuai gambar, lakukan cek list kemudian
pile cap 3 dapat di cor dengan mutu fc 30 mpa.
17
3.3 Pekerjaan pemasangan tulangan utama dan menerus (balok & pelat)
- besi seusai notasi contoh: balok atas 6D22 3D22 6D22 bawah 3D22
6D22 3D22, pelat memakai D10
- kawat bendrat
3.3.3 Pelaksanaan
18
1. Dilakukan marking area yang akan dipasang besi tulangan
balok maupun plat
2. Untuk pemasangan besi tulangan utuh 12m adalah tulangan
menerus
3. Bersihkan sisa sisa sampah pada area bekisting (jika ada)
4. Cek jumlah sesuai notasi gambar untuk besi balok yang akan
dipasang dilapangan, dan plat juga di cek dilapangan, yang
sudah terlihat terpasang tulangan menerus panjang lewatannya
harus sesuai standar drawing. Dan tidak boleh sejajar kondisi
lapangan nya. Untuk yang pemasangan dapat dipasang panjang
lewatan pada area tumpuan dan area lapangan begitu
sebaliknya (tulangan atas dan tulangan bawah)
5. Setelah terpasang tulangan atas dan tulangan bawah seperti
poin 4, kemudian pasang tulangan tumpuan seperti yang
disyaratkan
6. Pembesian tulangan balok dan plat setelah selesai seluruhnya,
maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan.
19
3.4 Siklus pengecoran pelat lantai dan balok
Siklus pelat dan balok adalah sebuah siklus yang berisi informasi
mengenai kapan pemasangan bekisting dan pengecoran, kapan hari
pembongkaran bekisting, kapan hari pelepasan support reproping. Siklus
pelat lantai dan balok ada 4 macam, yaitu:
- Corinplek 18mm
- U head
- Bas jack
3.4.3 Pelaksanaan
20
1.2 proses pemasangan bekisting dan pembesian balok maupun lantai
di hari ke 16 sampai dengan hari ke 32 dengan kondisi hari ke 32
sudah selesai pengecoran pelat lantai dan balok
1.3 bongkar perancah balok dan pelat lantai ke 1 tinggal support
reproping dengan kondisi menyisakan bodeman balok pelat tengah
(dihari ke 23) durasi 7 hari dari hari ke 16 di umur beton 7 hari
3. hari ke 32 s/d hari ke 48
1.1 dilanjutkan pembesian kolom dan bekisting kolom dan cor kolom
lantai ke 3
1.2 proses pemasangan bekisting dan pembesian balok maupun lantai
di hari ke 32 sampai dengan hari ke 48 dengan kondisi hari ke 48
sudah selesai pengecoran pelat lantai dan balok
1.3 bongkar bodeman balok dan pelat lantai ke 1 diganti dengan
support reproping murni (dihari ke 30) durasi 7 hari dari hari ke 23
diumur beton 14 hari
1.4 bongkar perancah balok dan pelat lantai ke 2 tinggal support
reproping dengan kondisi menyisakan bodeman balok pelat tengah
(dihari ke 39) durasi 7 hari dari hari ke 32 di umur beton 7 hari
4. hari ke 48 s/d hari ke 64
1.1 dilanjutkan pembesian kolom dan bekisting kolom dan cor kolom
lantai ke 3
1.2 proses pemasangan bekisting dan pembesian balok maupun lantai
di hari ke 48 sampai dengan hari ke 64 dengan kondisi hari ke 64
sudah selesai pengecoran pelat lantai dan balok
1.3 bongkar semua reproping balok maupun pelat lantai ke 1 (dihari ke
37) durasi 5 hari dari hari ke 32 diumur beton 21 hari
1.4 bongkar bodeman balok dan pelat lantai ke 2 diganti dengan
support reproping murni (dihari ke 46) durasi 7 hari dari hari ke 39
diumur beton 14 hari
1.5 bongkar perancah balok dan pelat lantai ke 3 tinggal support
reproping dengan kondisi menyisakan bodeman balok pelat tengah
(dihari ke 55) durasi 7 hari dari hari ke 48 di umur beton 7 hari
5. hari ke 64 s/d hari ke 80
1.1 dilanjutkan pembesian kolom dan bekisting kolom dan cor kolom
lantai ke 3
1.2 proses pemasangan bekisting dan pembesian balok maupun lantai
di hari ke 64 sampai dengan hari ke 80 dengan kondisi hari ke 64
sudah selesai pengecoran pelat lantai dan balok
1.3 bongkar semua reproping balok maupun pelat lantai ke 1 (dihari ke
37) durasi 5 hari dari hari ke 32 diumur beton 21 hari
1.4 bongkar semua reproping balok maupun pelat lantai ke 2 (dihari ke
53) durasi 5 hari dari hari ke 48 diumur beton 21 hari
21
1.5 bongkar bodeman balok dan pelat lantai ke 3 diganti dengan
support reproping murni (dihari ke 62) durasi 7 hari dari hari ke 55
diumur beton 14 hari. Bongkar semua reproping balok maupun
pelat lantai ke 3 diumur beton 21 hari
22
Gambar 3.5 siklus pengecoran
23
3.5 Pekerjaan dinding precast
- Besi beton
3.5.3 Pelaksanaan
24
5. kemudian dilakukan pengecoran dinding precast dan proses
pemerataanya menggunakan jidar supaya dinding rata
10. pasang chain blok satu lantai diatas lantai yang akan di pasang
dinding precast nya
13. Proses pengelasan bracket pada embededd precast dan tidak lupa
untuk kerataan serta kelurusan tetap harus diperhatikan. Untuk
joint antar precast menggunakan grouting adukan 1PC:3PS
sedangkan celah antara pelat lantai dengan dinding precast
menggunakan sealent.
25
Gambar 3.7 precast
26
Gambar 3.8 precast
27
Gambar 3.10 precast
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wikagedung.co.id/dev/organisasi/struktur_organisasi.html
https://www.wikagedung.co.id/dev/info_perusahaan/tentang_kami.html
https://www.wikagedung.co.id/dev/budaya_perusahaan/visi___misi.html
https://www.wikagedung.co.id/dev/budaya_perusahaan/nilai_perusahaan.h
tml
https://www.scribd.com/document/398202520/Laporan-Kp-Andin-Arriz
29